• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 1 TAHUN 1986 SERI D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 1 TAHUN 1986 SERI D"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 1 TAHUN 1986 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 8 TAHUN 1984

TENTANG

PERUBAHAN TENTANG PERTAMA KALINYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 1979 TENTANG PEBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS

PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kelancaran penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan, khususnya dalam bidang Pertanian Tanaman Pangan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan perkembangan pelaksanaan Pemerintah dan Pembangunan, maka susunan organisasi dan tata kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 1983 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat.

b. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, dipandang perlu segera merubah Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 7 Tahun 1979 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

(2)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Pusat Dalam Lapangan Pertanian kepada Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan.

5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 362 Tahun 1977 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah.

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977,tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. 7. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 190/ Kpts/org/5/1975,tentang

Pertanian Tanaman Pangan.

8. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat tangal 17 April 1961 Nomor 13 /P/DPRD.GR/61 tentang Penyerahan Urusan-urusan dalam lapangan Pertanian Rakyat kepada Daerah Tingkat II/Kotapraja di seluruh Daerah Jawa Barat.

9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 12 Tahun 1983 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PERUBAHAN UNTUK PERTAMA KALINYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH

(3)

TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 1979 TENTANG PEMBENTUKAN,SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG.

Pasal I

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang No. 7 Tahun 1979 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang, yang disyahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 14 Juli 1980 No.918/Ok.100-HUK/80 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Tingkat II Sumedang No.3 Tahun 1981 Seri D, diubah dan harus dibaca :

A. Pasal 6 yang berbunyi :

Pasal 6 (1). Susunan Organisasi Dinas adalah sebagai berikut

a. Kepala Dinas

b. Sub Bagian Tata Usaha yang terdiri atas : b.1. Urusan Umum

b.2. Urusan Keuangan b.3. Urusan Kepegawaian

b.4. Urusan Perlengkapan & Rumah Tangga b.5. Urusan Hubungan Masyarakat & Hukum

c. Seksi Bina Program Tanaman Pangan yang terdiri atas : c.1. Sub Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data c.2. Sub Seksi Identifikasi dan Perumusan Program c.3. Sub Seksi Penilaian dan Pelaporan

d. Seksi Bina Produksi Tanaman Pangan yang terdiri atas : d.1. Sub Seksi Produksi Benih

d.2. Sub Seksi Produksi Padi d.3. Sub Seksi Produksi Palawija

(4)

d.4. Sub Seksi Produksi Holtikultura d.5. Sub Seksi Mekanisasi Pertanian

e. Seksi Bina Sarana Usaha Tanaman Pangan terdiri atas : e.1. Sub Seksi Pengembangan dan Perijinan Perusahaan

e.2. Sub Seksi Pemanfaatan Suhu Daya dan Pengembangan Pemasaran e.3. Sub Seksi Pengujian Hasil

f. Seksi Perlindungan Tanaman Pangan yang terdiri atas : f.1. Sub Seksi Pengamatan & Peramalan

f.2. Sub Seksi Pemberantasan Hama & Penyakit dan Pestisida f.3. Sub Seksi Konservasi Tanah dan Air

f.4. Sub Seksi Pembinaan Mutu Benih

g. Seksi Penyuluhan & Metodik dan Didaktik Pertanian yang terdiri atas : g.1. Sub Seksi Tata Laksana Penyuluhan

g.2. Sub Seksi Bina Tani

g.3. Sub Seksi Program Pengajaran g.4. Sub Seksi Sarana dan Kelembagaan h. Cabang Dinas terdiri atas :

h.1. Urusan Tata Usaha

h.2. Sub Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data h.3. Sub Seksi Produksi Tanaman Pangan

h.4. Sub Seksi Sarana Usaha Tanaman Pangan i. Unit Pelaksana Teknis Dinas

(2). Bagan Susunan Organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini.

Diubah dan harus dibaca :

B. Pasal 9 Ayat (2) yang berbunyi :

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha di bantu oleh :

a. Kepala Urusan Umum. b. Kepala Urusan Keuangan.

(5)

c. Kepala Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga. d. Kepala Urusan Kepegawaian.

e. Kepala Urusan Hubungan Masyarakat dan Hukum. Diubah dan harus dibaca :

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dibantu oleh :

a. Kepala Urusan Umum. b. Kepala Urusan Kepegawaian. c. Kepala Urusan Keuangan. d. Kepala Urusan Perlengkapan. e. Kepala Urusan Tata Laksana. C. Pasal 10 Ayat (2) yang berbunyi :

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Seksi Bina Program Tanaman Pangan dibantu oleh :

a. Kepala Sub Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data. b. Kepala Sub Seksi Identifikasi dan Perumusan Program. c. Kepala Sub Seksi Penilaian dan Pelaporan.

Diubah dan harus dibaca :

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Bina Program Tanaman Pangan dibantu oleh :

a. Kepala Sub Seksi Data dan Statistik.

b. Kepala Sub Seksi Identifikasi dan Perumusan. c. Kepala Sub Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

D. Pasal 11 Ayat (2) yang berbunyi :

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Seksi Bina Produksi Tanaman Pangan dibantu oleh :

a. Kepala Sub Seksi Produksi Benih. b. Kepala Sub Seksi Produksi Padi. c. Kepala Sub Seksi Produksi Palawija. d. Kepala Sub Suksi Produksi Hortikultura.

(6)

e. Kepala Sub Seksi Mekanisasi Pertanian. Diubah dan harus dibaca :

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Bina Produksi Tanaman Pangan dibantu oleh :

a. Kepala Sub Seksi Pengujian dan Pengembangan Teknologi. b. Kepala Sub Seksi Bina Produksi Benih.

c. Kepala Sub Seksi Bina Pengembangan Alat-alat dan Mesin.

E. Setelah Pasal 11 disisipkan Pasal 12 (baru) dan harus dibaca :

(1). Kepala Seksi Bina Hortikultura mempunyai tugas membantu Kepala Dinas didalam Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam hal ini : a. Membantu Kepala Dinas dibidang tugasnya ;

b. Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan dalam bidang tugasnya ;

c. Mempersiapkan Bahan-bahan dalam rangka penyusunan rencana teknis tahunan/penyusun daftar usulan Proyek dalam bidang tugasnya.

d. Memberikan saran, pertimbangan dan informasi kepada Kepala Dinas mengenai penataan garis-garis kebijaksanaan umum dibidang pengembangan teknologi, peningkatan produksi, usaha tani dan pemasaran hortikultura.

e. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis dalam bidang peningkatan hasil produksi hortikultura/buah-buahan, sayur-sayuran dan tanaman hias.

f. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang produksi benih/buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias dan teknologi.

g. Mengkoordinasikan semua kegiatan wilayah pengembangan pertanian tanaman pangan dalam bidang peningkatan produksi hortikultura.

h. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan laporan dibidang peningkatan produksi hortikultura.

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Sub Seksi Bina Hortikultura dibantu oleh :

(7)

b. Sub Seksi Bina Teknologi Produksi sayur-sayuran. c. Sub Seksi Bina Tennologi Produksi Tanaman Hias.

F. Pasal 12 (lama) yang berbunyi :

KEPALA SEKSI BINA SARANA USAHA TANAMAN PANGAN Pasal 12

(1). Kepala Seksi Bina Sarana Usaha Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas didalam memimpin dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam hal :

a. Membantu Kepala Dinas dibidang tugasnya.

b. Memimpin dan Menyelenggarakan kegiatan dalam bidang tugasnya.

c. Mempersispkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan rencana teknis tahunan/penyusunan daftar usulan Proyek dalam bidang tugasnya.

d. Menyelenggarakan pembinaan dan atau bimbingan pengembangan perusahaan pertanian.

e. Memberikan saran, pertimbangan atau informasi kepada Kepala Dinas mengenai penetapan garis-garis kebijaksanaan dibidang pengembangan dan perizinan Perusahaan serta pemanfaatan sumber daya.

f. Menghimpun dan mengolah data pasar/harga pasar secara meluas dalam rangka pengembangan pemasaran.

g. Menyelenggarakan penganalisaan berbagai kebutuhan usaha pertanian.

h. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

i. Melaksnakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Seksi Bina Sarana Usaha Tanaman Pangan dibantu oleh :

a. Kepala Sub Seksi Pengembangan dan Perizinan Perusahaan.

b. Kepala Sub Seksi Pemanfaatan Sumber Daya dan Pengembangan Pemasaran. c. Kepala Sub Seksi Pengujian Hasil.

(8)

Pasal 13

(1). Kepala Seksi Bina Usaha Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas didalam memimpin dan menyelanggarakan kegiatan-kegiatan dalam hal : a. Membantu Kepala Dinas didalam tugasnya.

b. Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan dalam bidang tugasnya.

c. Mempersiapkan baha-bahan dalam rangka penyesuaian rencana teknis tahunan/penyusunan daftar usulan Proyek dalam bidang tugasnya.

d. Memberikan saran,pertimbangan dan atau informasi kepada Kepala Dinas mengenai penetapan garis-garis kebijaksanaan dibidang pengembangan dan bimbingan perijinan Perusahaan serta pemanfaatkan sumber daya.

e. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis managemen usaha tani. f. Menyelenggarakan pemberian sertifikat atas hasil pertanian tanaman pangan serta

memberikan rekomendasi kepada perusahaan yang mengeksport hasil pertanian tanaman pangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Memberikan pembinaan dan bimbingan teknis pasca panen.

h. Melaksanakan kegiatan informasi pasar dan memberikan bimbingan dalam rangka pemasaran hasil-hasil pertanian tanaman pangan serta usaha-usaha pengembangannya.

i. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

(2). Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini Kepala Seksi Bina Usaha dibantu oleh :

a. Sub Seksi Bina Perusahaan dan Sumber Daya Alam. b. Sub Seksi Bina Menegemen Usaha Tani.

c. Sub Seksi Pasea Panen dan Pengembangan Pemasaran. d. Pasal 13 (lama) diubah menjadi pasal 14 (baru).

(9)

Pasal 15

(1). Seksi Pengembangan Lahan yang dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas didalam memimpin dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serta bertanggung jawab dalam hal :

a. Membantu Kepala Dinas didalam bidang tugasnya.

b. Memimpin dan memyelenggarakan kegiatan dibidang tugasnya.

c. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan rencana teknis/tahunan/penyusunan daftar usulan proyek dalam budang tugasnya. d. Menyelenggarakan bimbingan teknis usaha rehabilitasi lahan keritis,

pencegahan erosi dan pengawetan tanah.

e. Menyelenggarakan bimbingan usaha pengembangan teknis penggunaan air, bimbingan teknis air pasang surut.

f. Menyelenggarakan bimbingan teknis usaha perluasan areal dan usaha-usaha pertanian tanaman pangan di Wilayah pemukiman baru.

g. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan laporan dibidang tugasnya.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Sub Seksi Pengembangan Lahan dibantu oleh :

a. Sub Seksi Rehabilitasi Lahan Keritis b. Sub Seksi Tata Guna Air

c. Sub Seksi Perluasan Areal

d. Sub Seksi Pembinaan Pertanian Tanaman Pangan Wilayah Pemukiman Baru

I. Pasal 14 (lama) yang berbunyi :

KEPALA SEKSI PENYULUHAN & METODIK DAN DIDAKTIK PERTANIAN Pasal 14

(1) Kepala Seksi Penyuluhan & Metodik dan Didaktik Pertanian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas didalam memimpin dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam hal :

(10)

b. Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan dibidang tugasnya.

c. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan rencana teknis tahunan daftar usulan proyek dala bidang tugasnya.

d. Menyelenggarakan bimbingan teknis terhadap unit-unit penyuluhan pertanian dalam lingkungan Dinas berdasarkan petunjuk teknis Dinas Tingkat I.

e. Menyelenggarakan bimbingan dalam rangka peningkatan, pengembangan petani dewasa, pemuda tani dan keluarga tani.

f. Mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

g. Menyelenggarakan pelaksanaan penyusunan materi, metoda dan didaktik pertanian dilingkungan Dinas.

h. Membimbing dan menilai pelaksanaan pengembangan metoda dan didaktik pertanian pada unit pendidikan dan latihan dan pertanian dilingkungan Dinas.

i. Menyelenggarakan bimbingan administrasi pendidikan dan latihan serta tenaga pengajar dalam melaksanakan tugasnya dilingkungan Dinas.

j. Menyusun, mengembangkan dan membimbing pengadaan dan penggunaan prasarana dan sarana pendidikan dan latihan pertanian dilingkungan Dinas. k. Memberikan saran kepada Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Seksi Penyuluhan & Metodik dan Didaktik pertanian dibantu oleh :

a. Kepala Sub Seksi Tata Laksana Penyuluhan. b. Kepala Sub Seksi Bina Tani.

c. Kepala Sub Seksi Program Pengajaran. d. Kepala Sub Seksi Sarana dan Kelembagaan. Diubah menjadi pasal 16 (baru) dan harus dibaca :

(11)

Pasal 16

(1) Seksi Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan mepunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal

a. Penyelenggarakan kegiatan dalam bidang tugasnya.

b. Penyiapan bahan-bahan untuk menyusun perencana tekhnis tahunan/penyusunan daftar usulan proyek dalam bidang tugasnya.

c. Penyiapan, penyusun program penyuluhan.

d. Menyelenggarkan latihan keterampilan pertanian tanaman pangan bagi petani dan petugas pertanian tanaman pangan.

e. Menyelenggarakan bimbingan penyuluhan tani dewasa, taruna tani dan manita tani.

f. Menyelenggarakan bimbingan tekhnis unit-unit penyuluhan pertanian tanaman pangan.

g. Menyelenggarakan pengolahan materi penyuluhan,pengembangan metoda, pola penyuluhan dan penyusunan serta penyebaran informasi tekhnik pertanian tanaman pangan.

h. Menyelenggarakan bimbingan peningkatan sistim dan prosedur pranata penyuluhan.

i. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan penilaian pengembangan.

j. Memberikan saran, pertimbangan atau informasi kepada Kepala Dinas mengenai penetapan garis-garis kebijaksanaan umum dibidang tugasnya. (2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi

Penyuluhan dibantu oleh :

a. Sub Seksi Program Penyuluhan ;

b. Sub Seksi Bimbingan Kelembagaan Tani ;

c. Sub Seksi Pranata & Sarana Penyuluhan dan Latihan & Keterampilan ; d. Sub Seksi Penyuluhan Teknologi

J. Pasal 15 (lama) diubah menjadi Pasal 17 (baru). K. Pasal 16 (lama) yang berbunyi :

(12)

KEPALA CABANG DINAS

Pasal 16

(1). Kepala Cabang Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas didalam memimpin dan menyelenggarakan semua kegiatan-kegiatan dalam hal :

a. Membantu Kepala Dinas dibidang tugasnya ;

b. Memimpin dan menyelenggarakan semua kegiatan teknis administrasi dilingkungan Cabang Dinas ;

c. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan rencana teknis tahunan/penyusunan daftar usulan proyek dilingkungan Cabang Dinas ;

d. Mempersiapkan bahan-bahan untuk menyusun rencana anggaran dilingkungan Cabang Dinas ;

e. Melaksanakan tugas dan kewajiban berdasarkan kebijaksanaan dan petunjuk Kepala dinas ;

f. Memberikan saran, pertimbangan dan atau informasi mengenai situasi pertanian dilingkungan Cabang Dinas kepada Kepala dinas sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan atau pengambilan keputusan ;

g. Mengkoordinir dan mengendalikan semua kegiatan Dinas yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas ;

h. Menyelenggarakan koordinir dengan semua Instansi, baik Pemerintah maupun swasta terutama yang ada hubungannya dengan bidang tugasnya ; i. Menyelenggarakan pengelolaan personil, materil dan keuangan dilingkungan

Cabang Dinas ;

j. Membina dan memelihara terus-menerus kemampuan berprestasi para pegawai dilingkungan Cabang Dinas ;

k. Mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan laporan serta menyelenggarakan penilaian pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan garis kebijaksanaan yang diberikan oleh Kepala Dinas ;

l. Menyelenggarakan ketata usahaan Cabang Dinas ;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(2). Kepala Cabang Dinas, baik taktis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas ;

(13)

(3). Pembentukan susunan Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas diatur dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah setelah terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Gubernur Kepala Daerah dan berlaku setelah mendapat persetujuan Gubernur Kepala Daerah.

Diubah menjadi Pasal 18 (baru) dan harus dibaca :

(1). Cabang Dinas adalah unsur pelaksana dari sebagian tugas pokok Dinas dalam bidang pertanian Tanaman Pangan.

(2). Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas serta pengaturannya lebih lanjut ditetapkan kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

L. Pasal 17 (lama) yang berbunyi :

UNIT PELAKSANA TEKHNIS DINAS Pasal 17

(1). Unit pelaksana Tekhnis Dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas ;

(2). Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Unit pelaksana Tekhnis Dinas wajib menyelengarakan kerja sama dengan semua Instansi dan atau satuan Organisasi dalam lingkungan Dinas berdasarkan kebijaksanaan dan petunjuk Kepala Dinas ;

(3). Sejak berlakunya Peraturan Daerah ini, maka unit-unit : a. Balai Benih ;

b. Kebun Hortikultura ;

c. Balai Penyuluhan Pertanian ;

d. Unit Pengamatan dan pemberantasan hama penyakit lain ; e. Mekanisme Pertanian.

Merupakan satuan Organisasi yang menyelenggarakan fungsi unit Pelaksana Tekhnis Dinas dimaksud.

(14)

(4). Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Tekhnis Dinas diatur dan ditetapkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah setelah terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Gubernur Kepala Daerah dan berlaku setelah mendapat persetujuan Gubernur Kepala Daerah.

Diubah menjadi Pasal 19 (baru) dan harus dibaca :

Pasal 19

(1). Unit Pelaksana Tekhnis Dinas adalah unsur penunjang dari sebagian tugas Dinas yang melaksanakan fungsi tekhnis tertentu ;

(2). Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Tekhnis Dinas serta pengaturannya lebih lanjut ditetapkan kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

M. Pasal 18 (lama) diubah menjadi Pasal 20 (baru) dst.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Sumedang, 29 Mei 1984

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT BUPATI KEPALA DAERAH TK II DAERAH KABUPATEN DATI II SUMEDANG SUMEDANG

KETUA

Ttd Ttd

R. SLAMET SYAM SmHk Drs. SUTARDJA

Peraturan Daerah tersebut diatas disyahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal Pebruari 1986 Nomor 188.342/Kep.189-Huk/86.

(15)

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA – BARAT

Ttd

YOGIE SM

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Sumedang tanggal 13 Maret 1986 No 1 Tahun 1986 Seri D.

SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH.

(16)

Penjelasan Umum : Atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 8 Tahun 1984 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

I. UMUM : Berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 13/PD-DPRD-GR/61 tanggal 17 April 1861 tentang Penyerahan Unsur-unsur dalam Lapangan Pertanian Rakyat kepada Daerah Tingkat II Kota Praja di seluruh Daerah Tingkat I Jawa Barat serta Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 12 Tahun 1983 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Maka dipandang perlu mengadakan pentempurnaan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 7 Tahun 1979, sehingga terdapat Sinkronisasi yang serasi antara Dinas dan Tingkat Propinsi dan Dinas Otonom yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang, serta diharapkan terdapatnya kesinambungan suatu program yang telah digariskan oleh Pemerintah yang lebih tinggi.

Dengan Penyempurnaan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan tersebut diharapkan seluruh pekerjaan yang ada dalam ruang lingkup Pertanian tanaman Pangan dapat dilaksanakan semaksimal maksimalnya pelayanan kepada masyarakat pun gapat lebih ditingkatkan pula, mengingat makin besarnya tantangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin berat baik kwantitas maupun kualitasnya.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal I : Butir A, cukup jelas

(17)

Butir C, cukup jelas Butir D, cukup jelas Butir E, cukup jelas Butir F, cukup jelas Butir G, cukup jelas Butir H, cukup jelas Butir I, cukup jelas Butir J, cukup jelas Butir K, cukup jelas Pasal II : Cukup jelas.

(18)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN

S U M E D A N G

Lampiran : peraturan daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

Nomor : 8 Tahun : 1984

KEPALA DINAS

SUB BAG TATA USAHA

UR UMUM UR KEPEGAWAIAAN UR KEUANGAN UR PERLENGKAPAN UR TATA LAKSANA SEKSI BINA PROGRAM SEKSI BINA PRODUKSI SEKSI BINA HOLTIKULTURA

SEKSI BINA USAHA SEKSI PERLINDUNGAN SEKSI PENGEMBANGAN LAHAN

SEKSI PENYULUHAN

SUB SIE DATA

DAN STATISTIK PENGUJIAN DAN SUB SIE PENGEMBANGAN

TEKNOLOGO

SUB SIE BINA TEKNOLOGI PRODUKSI BUAH - BUAHAN SUB SIE PENGAMATAN DAN PERAMALAN HAMA PENYAKIT

SUB SIE REHABILITAS

LAHAN KRITIS SUB SIE PROGRAM PENYULUHAN

SUB SIE BINA MANAJEMEN USAHA TANI SUB SIE PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

SUB SIE PERLUASAN AREAL DAN TATA

GUNA AIR

SUB SIE PESTISIDA SUB SIE BINA

TEKNOOGI PRODUKSI SAYUR

- SAYURAN SUB SIE BINA

TEKNOOGI PRODUKSI TANAMAN HIAS

SUB SIE BIMBINGAN KELEMBAGAAN

TANI

CABANG DINAS SEKSI BINA

PRODUKSI BENIH

SUB SIE BINA PERUSAHAAN DAN SUMBERDAYA ALAM

SUB SIE BINA PENGEMBANGAN ALAT – ALAT DAN

MESIN

SUB SIE PENYULUHAN

TEKNOLOGI SUB SIE PASKA

PANEN &PENGEMBANGNA

PEMASARAN

SUB SIE PEMBINAAN PERTANIAAN TANAMAN WIL PEMUKIMAN BARU

SUB SIE PRANATA & SARANA PENYULUHAN

LATIHAN& KETETRMPILAN

UPTD SUB SIE EVALUASI

&PELAPORAN SUB SIE SERTIVIKASI &PERUMUSAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

SUMEDANG

Ketua Ttd

R SLAMT SYAM Sm HK

BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG

Ttd Drs SUTARDJA

Referensi

Dokumen terkait

Saya tidak akan merokok atau mengambil mana – mana jenis dadah atau bahan yang memabukkan yang boleh mendatangkan kemudaratan semasa di dalam tempoh pengajian saya di

below detection limit  (b.d) untuk seluruh area sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan Cd untuk air permukaan masih dalam kondisi baik, sedangkan pada sedimen sungai

Perforasi gastrointestinal merupakan suatu #entuk penetrasi !ang komplek dari dinding lam#ung& usus halus& usus #esar aki#at dari #o-orn!a isi dari usus ke dalam

Dari data ekonomi sendiri, dirilis data inflasi Juni 2017 yang tumbuh sebesar 0.69% yang dimana meskipun diatas prediksi pemerintah akan tetapi untuk semester

1 2 3 4 5 Terselenggaranya pelayanan kesehatan secara menyeluruh, merata, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, bermutu, serta tersedianya obat- obatan, perbekalan kesehatan

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Tabel 5.18 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Sistem Kompensasi…… 95 Tabel 5.19 Perbandingan Persepsi Responden

- Bagian Purchasing yang meliputi perancangan basis data dalam proses pembelian barang, proses pendaftaran supplier, proses pembuatan purchase order, penerimaan

Dari 25 Data dalam iklan provider telepon seluler pada surat kabar Kompas yang diteliti, ditemukan 33 gaya bahasa yang terbagi ke dalam sembilan jenis gaya bahasa yaitu