• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBAIKAN TINDAK LANJUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBAIKAN TINDAK LANJUT"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

.

,

.

'· ~

PERBAIKAN TINDAK LANJUT

LAPORAN HASIL EVALUASI ATAS

SAKIP OPD TAHUN 2018

DINAS PARI

KOTA TANGERANG

INSPEKTORAT

Komplek Puspemkot Tangerang Selatan Gedung II Lt.S, Jl. Maruga Raya No. 1 Serua-Ciputat

(2)

' .

.

PERBAIKAN TINDAK LANJUT

LAPORAN HASIL EVALUASI PERBAIKAN ATAS SAKIP

DINAS PARIWISATA

KOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR 059/024.1/LHE-LAKIP/IRBAN WIL.III/111/2019

T ANGGAL 28 MARET 2019

(3)

, .

.

Nomor

Lampiran

Perihal

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

INSPEKTORAT

Komplek Puspemkot Tangerang Selatan Gedung II Lt.5, Jl. Maruga Raya No. 1 Serua-Ciputat

: 059/024/LHE-LAKIP /IRBAN WIL.III/111/2019

: 1 (satu) berkas

Tangerang Selatan, 5 Maret 2019

Kepada:

Yth. Kepala Dinas Pariwisata

Kota Tangerang Selatan

: Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Dinas Pariwisata Kota Tangerang

Selatan Tahun 2018

di-CIPUTAT

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah,

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja lnstansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor: 12

Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas lmplementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah, kami sampaikan hal-hal

sebagai berikut: 1 2 3 4 5

1. Kami telah melakukan evaluasi atas lmplementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah pada Pemerintah Kota

Tangerang Selatan, dengan tujuan:

a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.

b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan

penguatan akuntabilitas instansi.

d. Memonitoring tindak lanjut hasil evaluasi periode sebelumnya.

2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar manajemen

kinerja, yang meliputi:

a. Perencanaan Kinerja;

b. Pengukuran Kinerja;

c. Pelaporan Kinerja;

d. Evaluasi Kinerja, dan

e. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.

3. Hasil evaluasi yang dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran

mulai dari 0 s.d. 100, yang selanjutnya diberikan "kategori peringkat".

untuk menentukan tingkat akuntabilitas kinerja instansi yang

bersangkutan, dengan kriteria sebagai.berikut:

AA

A

BB B

cc

> 90 - 100 San gat Memuaskan

> 80- 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel

> 70- 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem

manajemen kinerja yang andal.

> 60 - 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki

sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja,

dan perlu sedikit perbaikan.

> 50 - 60 Cukup (memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik,

taat kebijakan, .memiliki sistem yang dapat digunakan

untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung

(4)

6

c

> 30-50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,

memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu

ban yak perbaikan minor dan perbaikan yang

mendasar.

7 0 0-30 Sang at Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat

diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja; Perlu

banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat

mendasar.

Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan memperoleh nilai sebesar

70,40 yang menunjukkan dalam kategori BB atau Sangat Baik.

4. Nilai sebagaimana tersebut di atas, merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, dengan rincian sebagai berikut:

Uraian hasil evaluasi atas masing-masing komponen manajemen kinerja sebagai berikut:

a. Perencanaan Kinerja

Evaluasi atas Perencanaan Kinerja mencakup penilaian Perencanaan Strategis (5 tahunan) dan Perencanaan Kinerja Tahunan, dengan uraian sebagai berikut:

1) Perencanaan Strategis.

Hasil evaluasi atas komponen "Perencanaan Strategis"

menunjukkan nilai sebesar 7,72 dari nilai maksimal 10,00, dengan uraian sebagai berikut:

a) Pemenuhan Renstra.

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Renstra"

menunjukkan nilai sebesar 1,72 dari nilai maksimal 2,00.

Penilaian dilakukan atas keberadaan dokumen Renstra Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan 2016-2021, serta atribut utama yang harus ada pada dokumen tersebut, yaitu:

Tujuan, lndikator Tujuan, Target Keberhasilan Pencapaian Tujuan;

Sasaran dan lndikator Kinerja Sasaran;

lndikator Kinerja Utama (IKU) dan Target Tahunan; serta Publikasi atas dokumen Renstra OPD.

Secara umum Pemenuhan Renstra sudah baik.

b) Kualitas Renstra.

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Renstra"

menunjukkan nilai sebesar 3,75 dari nilai maksimal 5,00.

Secara umum Kualitas Renstra sudah baik.

c) lmplementasi Renstra

Hasil evaluasi atas sub komponen "lmplementasi Renstra"

menunjukkan nilai sebesar 2,25 dari nilai maksimal 3,00. Adapun kekurangan capaian "lmplementasi Renstra" :

Dokumen Renstra Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan belum sepenuhnya dijadikan acuan dalam

(5)

..

.

penyusunan dokumen Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan dimana target-target kinerja jangka menengah dalam Renstra belum seluruhnya selaras (di-breakdown) dengan target-target kinerja tahunan

dalam rencana kinerja tahunan, demikian pula terkait

dengan monitoring target jangka menengah dilakukan secara insidentil , tidak terjadual dan tanpa SOP atau

mekanisme yang jelas. Selain itu, sasaran-sasaran yang

ada di Renstra belum seluruhnya dijadikan outcome atau hasil-hasil program yang akan diwujudkan dalam rencana kinerja tahunan.

2) Perencanaan Kinerja Tahunan.

Hasil evaluasi atas komponen "Perencanaan Kinerja Tahunan"

menunjukkan nilai sebesar 15,60 dari nilai maksimal 20,00, dengan

uraian sebagai berikut:

a) Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan" menunjukkan nilai sebesar 4,00 dari nilai maksimal 4,00. Capaian yang tinggi tersebut karena telah disusunnya Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018, dan dokumen Perjanjian Kinerja (PK) yang telah menyajikan lndikator Kinerja Utama (IKU). Selain itu, Penetapan Kinerja telah dipublikasikan.

b) Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan" menunjukkan nilai sebesar 8,00 dari nilai

maksimal 10,00, Capaian yang tinggi tersebut dikarenakan

Perencanaan Kinerja Tahunan tahun 2018 sudah disusun guna mendukung penjelasan mengenai keterkaitan capaian program dan kegiatan dengan capaian sasaran pada tahun 2018. Selain itu juga dipengaruhi oleh adanya dokumen Rencana Aksi atas Kinerja.

c) lmplementasi Perencanaan Kinerja Tahunan

Hasil evaluasi atas sub komponen "lmplementasi

Perencanaan Kinerja Tahunan" menunjukkan nilai sebesar 3,60 dari nilai maksimal 6,00. Kekurangan atas "lmplementasi Perencanaan Kinerja Tahunan", yaitu dokumen Rencana Kinerja Tahunan belum secara optimal dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran.

b. Pengukuran Kinerja

Hasil evaluasi atas komponen "Pengukuran Kinerja" menunjukkan nilai sebesar 13,44 dari nilai maksimal 25,00, dengan uraian sebagai berikut:

1) Pemenuhan Pengukuran

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Pengukuran"

menunjukkan nilai sebesar 4,06 dari nilai maksimal 5,00.

Cukup tingginya capaian tersebut karena:

a) Telah adanya IKU sebagai ukuran kinerja formal

b) Telah adanya ukuran kinerja untuk tingkat eselon Ill dan IV sebagai turunan kinerja atasannya;

c) lndikator kinerja utama telah dipublikasikan. 2) Kualitas Pengukuran

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Pengukuran"

(6)

,''

Cukup memadainya capaian pada "Kualitas Pengukuran" terlihat

pada hal-hal berikut:

a) Sebagian besar IKU memenuhi kriteria indikator SMART, yaitu:

spesific, measureable, achievable, ralevance, dan timebound;

b) Ukuran (lndikator) kinerja eselon Ill dan IV telah sebagian besar memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik

c) Pengumpulan data kinerja cukup dapat diandalkan;

Namun masih terdapat kekurangan dalam komponen "Kualitas

Pengukuran", yaitu:

a) Pengumpulan data kinerja atas Rencana Aksi belum dilakukan

secara berkala (bulanan/triwulanan/semester);

b) Pengukuran kinerja belum dikembangkan menggunakan

teknologi informasi.

3} lmplementasi Pengukuran

Hasil evaluasi atas sub komponen "lmplementasi Pengukuran"

menunjukkan nilai sebesar 3,13 dari nilai maksimal 7,50, Adapun

kekurangan capaian tersebut adalah IKU belum dimanfaatkan

secara optimal sebagai alat ukur tercapainya outcome/hasil-hasil

program yang ditetapkan dalam dokumen penganggaran. Namun

dalam hal pengukuran kinerja atas rencana aksi belum digunakan

untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala.

c. Pelaporan Kinerja

Hasil evaluasi atas komponen "Pelaporan Kinerja" menunjukkan nilai

sebesar 11,41 dari nilai maksimal 15,00, dengan uraian sebagai

berikut:

Evaluasi atas pelaporan kinerja mencakup penilaian atas pemenuhan

pelaporan kinerja, penyajian informasi kinerja, dan pemanfaatan atas

penyajian informasi kinerja.

1} Pemenuhan Pelaporan

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Pelaporan"

menunjukkan nilai sebesar 3,00 dari nilai maksimal 3,00.

Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan telah menyusun dan menyampaikan LAKIP tahun 2018 secara tepat waktu kepada

Walikota Tangerang Selatan melalui Sekretaris Daerah Kota

Tangerang Selatan/Kepala Bappeda Kota Tangerang Selatan, dan

telah di upload ke dalam website.

2} Penyajian lnformasi Kinerja

Hasil evaluasi atas sub komponen "Penyajian lnformasi Kinerja"

menunjukkan nilai sebesar 5,71 dari nilai maksimal 7,50, dengan

kekurangan sebagai berikut:

a) LAKIP belum secara rinci menjelaskan evaluasi dan analisis

mengenai capaian kinerja outcome atau output penting. Masih

terdapat evaluasi dan analisis capaian kinerja hanya

menjelaskan proses atau realisasi kegiatan-kegiatan yang ada

di dokumen anggaran (DPA).

b) LAKIP belum menyajikan secara memadai hasil pembandingan

capaian tahun berjalan dengan capaian tahun sebelumnya, dan

pembandingan lain yang diperlukan, antara lain :

• Target vs Realisasi;

• Realisasi tahun berjalan vs realisasi tahun sebelumnya;

• Realisasi sampai dengan tahun berjalan vs target jangka

menengah;

• Realisasi atau capaian tahun berjalan dibanding standar

(7)

..

c) LAKIP belum menyajikan secara memadai hasil analisis efisiensi penggunaan sumber daya, antara lain :

• lnformasi efisiensi yang telah dilakukan

• Besaran efisiensi yang dapat dikuantifikasikan

d) lnformasi kinerja di dalam LAKIP belum seluruhnya dapat diyakini keandalannya.

3) Pemanfaatan lnformasi Kinerja

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemanfaatan lnformasi

Kinerja" menunjukkan nilai sebesar 2,70 dari nilai maksimal 4,50.

Kekurangan atas sub komponen "Pemanfaatan lnformasi

Kinerja", yaitu lnformasi kinerja dalam LAKIP belum seluruhnya

dapat diandalkan sehingga belum cukup untuk dijadikan acuan dan dimanfaatkan secara optimal untuk perbaikan perencanaan,

program/kegiatan organisasi, peningkatan kinerja dan penilaian kinerja.

d. Evaluasi Internal

Hasil evaluasi atas komponen "Evaluasi Internal" menunjukkan nilai sebesar 7,85 dari nilai maksimal10,00, dengan uraian sebagai berikut:

1) Pemenuhan Evaluasi

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Evaluasi"

menunjukkan nilai sebesar 1,88 dari nilai maksimal 2,00, dengan uraian sebagai berikut:

a) Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan telah melakukan pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya, evaluasi program dan hambatannya.

b) Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan khususnya kepada Walikota Tangerang Selatan.

2) Kualitas Evaluasi

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Evaluasi"

menunjukkan nilai sebesar 4,10 dari nilai maksimal 5,00, dengan uraian sebagai berikut:

a) Hasil evaluasi program telah memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang baik terkait manajemen kinerja Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan dan perbaikan perencanaan kinerja.

b) Evaluasi dan Pemantauan Rencana Aksi dilaksanakan dalam rangka mengendalikan kinerja

c) Evaluasi dan Pemantauan Rencana Aksi telah cukup memberikan manfaat perbaikan dalam penerapan manajemen kinerja di lingkungan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan. 3) Pemanfaatan Evaluasi

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemanfaatan Evaluasi" menunjukkan nilai sebesar 1,88 dari nilai maksimal 3,00, dengan uraian sebagai berikut:

a) Hasil evaluasi atas SAKIP tahun-tahun sebelumnya belum seluruhnya ditindaklanjuti, terutama pada perbaikan penerapan manajemen kinerja, pengukuran keberhasilan.

b) Hasil evaluasi rencana aksi telah cukup dibarengi langkah kerja nyata untuk perbaikan penerapan manajemen kinerja di lingkungan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan.

(8)

e. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi

Hasil evaluasi atas komponen "Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi" menunjukkan nilai sebesar 14,38 dari nilai maksimal 20,00, dengan uraian sebagai berikut:

1) Kinerja yang Dilaporkan (Output)

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kinerja yang Dilaporkan (Output)" menunjukkan nilai sebesar 5,00 dari nilai maksimal 7,50.

Capaian kinerja tersebut cukup baik.

2) Kinerja Yang Dilaporkan (Outcome)

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kinerja yang Dilaporkan (Outcome)" menunjukkan nilai sebesar 9,38 dari nilai maksimal 12,50.

Penilaian Kinerja Yang Dilaporkan (Outcome) berkaitan dengan: a) Sebagian besar target kinerja dapat tercapai.

b) Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya.

5. Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindaklanjuti Terhadap hasil evaluasi tahun lalu yang belum ditindaklanjuti sebagai berikut:

a. Belum dibuatnya pedoman atau SOP tentang mekanisme pengumpulan data kinerja untuk penyusunan LAKIP;

b. Belum digunakan teknologi informasi dalam melakukan

Pengukuran Kinerja.

6. Rekomendasi

Terhadap permasalahan yang telah dikemukakan di atas, kami merekomendasikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan beserta seluruh jajarannya agar dilakukan perbaikan sebagai berikut:

c. Dokumen Renstra Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan agar

secara optimal dimanfaatkan dan dijadikan acuan dalam

penyusunan dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan.

d. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan agar secara optimal

dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran.

e. Agar dibuatkan pedoman atau SOP tentang mekanisme

pengumpulan data kinerja untuk penyusunan LAKIP.

f. Agar dalam melakukan Pengukuran kinerja dikembangkan

menggunakan teknologi informasi dan dilakukan secara berkala (bulanan/triwulanan/semester);

g. Agar IKU dimanfaatkan secara optimal sebagai alat ukur tercapainya outcome/hasil-hasil program yang ditetapkan dalam dokumen penganggaran.

h. Agar LAKIP menyajikan secara rinci, jelas dan memadai tentang :

1. evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja.

2. hasil analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

3. pembandingan data kinerja dan keuangan yang memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan pembandingan lain yang diperlukan.

i. Agar meningkatkan pemanfaatan LAKIP secara optimal untuk perbaikan perencanaan, program/kegiatan organisasi, peningkatan kinerja dan penilaian kinerja.

j. Agar meningkatkan pelaksanaan kegiatan evaluasi internal terhadap Program dan Rencana Aksi yang dibarengi langkah kerja nyata agar dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang

(9)

. ' .

pengendalian kinerja dan manajemen kinerja di lingkungan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan.

k. Agar Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan lebih meningkatkan pemahamannya tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, serta mampu merumuskan kegiatan yang benar-benar mendorong pencapaian kinerja.

Demikian disampaikan hasil evaluasi atas implementasi Sistem AKIP sebagai penerapan manajemen kinerja. Kami menghargai upaya Saudara beserta seluruh jajaran dalam menerapkan Sistem AKIP di lingkungan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan sebagai bagian dari penerapan Reformasi Birokrasi.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Saudara.

. :-INSPEKTUR,

. UUS KUSNADI SE M.Si

."'0. er;nbina-Utama Muda

(10)
(11)

',.

;

.

~'-'

KERTAS KERJA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(12)

•,'

.

...

i

c. IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (6%)

kinerja tahunan dimanfaatkan dalam penyusunan

anjikan telah digunakan untuk a telah dimonitor pencapaiannya

IV

menyajikan informasi mengenai kinerja yang

n

menyajikan evaluasi dan analisis mengenai

c

E E

c

A A

c

c

(13)
(14)

KERTAS KERJA EVALUASI

(15)

'

c IMPLEMENT AS! PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (6%)

B B A A A OK B OK

(16)

•,

.

.

.

.

.

c

OK

c

OK

c

OK OK

Referensi

Dokumen terkait

Ukuran keberhasilan atau kemajuan siswa dalam evaluasi ini adalah penguasaan kemampuan yang telah dirumuskan dalam rumusan tujuan (TIK) yang telah

Kemudian, penelitian mengenai kinerja yang menggunakan pengukuran hasil evaluasi SAKIP oleh Kemenpan RB dilakukan oleh Riantiarno dan Azlina (2011) serta

Selaku Sekretaris Camat Ajangale, Telah Melakukan Evaluasi internal Pengukuran Rancana Aksi dan Sakip Kecamatan Ajangale terhadap realisasi keuangan dan Capaian

Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 memberikan perbaikan pada kinerja manajerial perusahaan, dilihat berdasarkan indikator kinerja pada empat tahun terakhir

Pemerintah telah merancang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan

kendala dalam mengimplementasikan elemen monitoring atau evaluasi pada penerapan audit serta pengukuran kinerja, sehingga diperlukan prosedur Sistem Manajemen Keselamatan

Kendala utama penyebab masih adanya temuan yang tidak dan atau belum selesai ditindaklanjuti adalah kurangnya komunikasi yang baik di tingkatan Manajemen SKPD

rata-rata evaluasi kinerja perkuliahan Tahun Ajaran Hasil Monev Rencana Tindak lanjut Penanggung Jawab Batas Waktu Genap 2021/2022 Dosen Sebagai Perencana Perkuliahan: Sangat