• Tidak ada hasil yang ditemukan

The 3 third Proceeding Annual National Conference for Economics and Economics Education Research

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "The 3 third Proceeding Annual National Conference for Economics and Economics Education Research"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 40

PENGARUH CURRENT RATIO , EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, MARKET VALUE ADDED DAN NET PROFIT

MARGIN TERHADAP RETURN SAHAM Beni Novi Ifardi1), Dina Amaluis2), Mona Amelia3)

1)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Sumatera Barat

Email: beninovi1997@gmail.com

2)Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Sumatera Barat

Email: dina.amaluis@gmail.com

3)Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Sumatera Bara

Email: monaamelia8625@gmail.com

Submitted: 2020-12-01 Reviewed: 2021-03-08 Accepted: 2021-03-08 Abstract

The results of this study indicate that: First, the current ratio has no effect on stock returns. The regression coefficient is positive for 0.0586. The value of t count 1.0102189 < ttable 1.985. This means that Ha is rejected and H0 is accepted. Both earnings per share have a significant effect on stock returns. The regression coefficient has a negative sign of 0.059. The value of tcount 2.535251 > ttable 1.985. This means that Ha is accepted and H0 is rejected. The three returns on investment have no effect on stock returns. The regression coefficient is negative for 0.255. The value of tcount -0.409519 < ttable 1.985. This means that Ha is rejected and H0 is accepted. The four market value added have no effect on stock returns. The regression coefficient is negative for 0.051. Value tcount -1.159781 <ttable 1.985. This means that Ha is rejected and H0 is accepted. The five net profit margins have a significant effect on stock returns. The regression coefficient is negative for 0.390. Value tcount -1.774267 < ttable 1.655. This means that Ha is accepted and H0 is rejected. The six current ratios, earning per share, return on investment, market value added and net profit margin simultaneously have a significant effect on stock returns in the Food and Beverages Sector Manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange for the 2014-2018 period. Based on the value obtained, the F-statistic is 2.362188 > Ftable 2.31. This means that Ha is accepted and H0 is rejected. The percentage of the effect of current ratio, earnings per share, return on investment, market value added and net profit margin has an effect on stock returns by 7.5%. While the remaining 92.5% is influenced by other factors outside of this research.

Abstrak

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Koefesien regresi bertanda positif sebesar 0,0586. Nilai thitung 1,0102189< ttabel 1,985. Artinya Ha ditolak dan H0 diterima.Kedua earning per share berpengaruh signifikan terhadap return saham.Koefesien regresi bertanda negatif sebesar 0,059.Nilai thitung 2,535251 > ttabel 1,985.Artinya Ha diterima dan H0 ditolak.Ketiga return on investment tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Koefesien regresi bertanda negatif sebesar 0,255. Nilai thitung -0,409519< ttabel 1,985. Artinya Ha ditolak dan H0 diterima.Keempat market value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Koefesien regresi bertanda negatif sebesar 0,051. Nilai thitung -1,159781< ttabel 1,985. Artinya Ha ditolak dan H0 diterima.Kelima net profit margin berpengaruh signifikan terhadap return saham. Koefesien regresi bertanda negatif sebesar 0,390. Nilai thitung -1,774267< ttabel 1,655. Artinya Ha diterima dan H0 ditolak.Keenam current ratio, earning per share, return on investment, market value added Dan net profit margin secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahan Manufaktur Sektor Food and beverages yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2014-2018. Berdasarkan nilai yang diperoleh F-statistik 2,362188 > Ftabel 2,31. Artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Persentase pengaruh current ratio, ,earning per share, return on investment, market value added dan net profit margin berpengaruh terhadap return saham sebesar 7,5%. Sedangkan sisanya 92,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelirian ini.

Jel Classification: H54; F32;H2; O16;Q12

(2)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 41 Kata Kunci: Stock Returns, Current Ratio, Earning Per Share, Return On Investment, Market Value

Added

PENDAHULUAN

Bursa Efek Indonesia (BEI) kini mengalami pengembangan aktifitas yang pesat.Terbukti dengan munculnya berbagai jenis usaha baik yang menghasilkan produk ataupun usaha yang bergerak dalam bidang jasa.Persaingan ini merupakan salah satu tantangan bagi pihak manajemen setiap perusahaan supaya lebih cermat dalam mengikuti perkembangan yang terjadi.Manajemen dituntut untuk lebih tanggap terhadap peluang-peluang yang ada serta lebih kreatif serta inovatif dalam mengembangkan ide-ide baru untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang beraneka ragam. Perusahaan dalam membiayai kegiatan operasionalnyaselalu membutuhkan anggaran, anggaran tersebut biasanya dapat diperoleh melalui beberapa sumber, pertama berasal dari dalam perusahaan, yakni modal pemilik maupun laba ditahan

(retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan lainnya berasal dari luar, yakni dalam

bentuk pinjaman/hutang dari pihak lain.

Pasar modal pada hakekatnya yaitu pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar harga.Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternaif pendanaan bagi perusahaan indonesia dan dapat juga dilihat sebagai alternatif dalam berinvestasi, Jumayanti (dalam Patriawan, 2011:15). Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti surat utang, saham, instrumen derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dansebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi, Darmadji & Fakhruddin (2011:1).

Tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan return. Return saham merupakan tingkat pendapatan yang diperoleh dengan mengurangkan harga penutupan saham saat ini dengan harga penutupan saham sebelumnya kemudian dibagi dengan harga penutupan tahun sebelumnya. Namun mendapatkan returnatas investasi tidaklah begitu mudah, karena resikonya yang setara dengan keuntungan (return) yang akan didapat. Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapat dari investasi ini berbanding lurus dengan resiko yangakan diterima. Semakin besar keuntungannya, maka semakin besar pula resiko yang akan ditanggung investor. Banyak hal yang mempengaruhi penilaian terhadap suatu saham, namun pada umumnya kinerja perusahaan cukup berpengaruh terhadap kenaikan ataupun penurunan dari return saham tersebut. Kinerja perusahaan biasanya diukur dari kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Besar-kecilnya laba yang bisa dihasilkan menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajibannya seperti biaya-biaya

(3)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 42

operasional, hutang dan bunga pinjaman, serta pengembalian modal dalam bentuk dividen.Hal inilah yang diinginkan oleh para investor.

Objek pada penelitian ini adalahperusahaan manufaktur Sub Sektor Food And

Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Hal ini

dimotivasi oleh beberapa kondisi. Pertama, karena perusahaan Sub Sektor Food And

Beverages merupakan salah satu perusahaan sub sektor usaha yang akan terus

mengalami pertumbuhan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan kondisi ekonomi di Indonesia saat ini yang tidak terlalu bagus, permintaan konsumen akan makanan dan minuman ini terus meningkat, namun di sisi lain peningkatan tersebut tidak diiringi dengan pertumbuhan laba, modal, hutang, harga saham maupun return saham dari perusahaan tersebut. Peningkatan akanpenjualan dariperusahaan sub sektor Food And Beverages tidak diiringi dengankenaikan return saham yang terjadi di perusahaan sub sektor Food And Beverages selama tahun 2014-2018.

Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan return saham tersebut baik yang berasal dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.diantara faktor yang mempengaruhinya adalah current ratio.

Menurut Kasmir (2010:111), current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo, cuurent ratio dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusahaan.

Menurut Darmadji & Fakhruddin, (2011:154) Earning Per Share Merupakan rasio yang menunjukan bagian laba untuk setiap saham. Earning Per Share mengambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Makin tinggi nilai earning per share tentu saja mengembirakan pemegang saham karena makin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham. EPS menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diberikan kepada investor dari setiap lembar saham yang dimilikinya. Secara sederhana EPS menggambarkan jumlah uang yang diperoleh untuk setiap lembar saham.

Lukman (dalam Denies Priatinah, 2012:5) ROI merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di perusahaan. Peningkatan laba ini mempunyai efek yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang akan direspon secara positif oleh investor sehingga permintaan saham perusahaan dapat meningkat dan dapat menaikan harga saham perusahaan.

(4)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 43

Young S. David (2000:29) MVA is the difference tween the market value of the

firm (including equity and debt id the total capital invested in the firm). Artinya “MVA

adalah selisih dari nilai pasar perusahaan (termasuk ekuitas dan hutang, total modal yang diinvestasikan dalam perusahaan)”.MVA yang positif berarti menunjukkan pihak manajemen telah mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham dan MVA yang negatif mengakibatkan berkurangnya nilai modal pemegang saham sehingga memaksimumkan nilai MVA seharusnya menjadi tujuan utama perusahaan dalam meningkatkan kekayaan pemegang saham (shareholder’s wealth).

Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Semakin

besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Hubungan antara laba bersih sesudah pajak dan penjualan bersih menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengemudikan perusahaan secara cukup berhasil untuk menyisakan margin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya untuk suatu resiko.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Adapun periode penelitian ini adalah pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Penelitian ini dilakukan melalui data yang diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan manufaktur sektor Food and

Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2018.Menurut

Arikunto (2014:174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2015:93), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Menurut Sugiyono (2015:99),

Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Sehingga dari semua populasi yang dapat dijadikan sampel sebanyak 17 perusahaan dengan jumlah data sebanyak 102.

HASIL PENELITIAN

Pembentukan model regresi data panel bertujuan untuk mengetahui arahdampak yang terbentuk antar variabel independent terhadap variabel dependent. Sesuai dengan pengujian data secara statistic maka dapat dibuat model regresi data panel yaitu

Commond Test, karena model ini lebih baik dan lebih tepat, seperti hasil pengujian

(5)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 44

Tabel 1Hasil Output Commond Test Model

Dependent Variable: RI? Method: Pooled Least Squares Date: 09/22/20 Time: 18:22 Sample: 2014 2018

Included observations: 5 Cross-sections included: 17

Total pool (balanced) observations: 85

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.019955 0.261144 0.076412 0.9393 CR? 0.058640 0.053204 1.102189 0.2737 EPS? 0.059015 0.023278 2.535251 0.0132 ROI? -0.254891 0.622415 -0.409519 0.6833 MVA? -0.051406 0.044324 -1.159781 0.2496 NPM? -0.390429 0.220051 -1.774267 0.0799

R-squared 0.130061 Mean dependent var 0.002612

Adjusted R-squared 0.075001 S.D. dependent var 0.367283

S.E. of regression 0.353241 Akaike info criterion 0.824639

Sum squared resid 9.857544 Schwarz criterion 0.997062

Log likelihood -29.04717 Hannan-Quinn criter. 0.893992

F-statistic 2.362188 Durbin-Watson stat 2.425577

Prob(F-statistic) 0.047330

Sumber: Olahan data Sekunder,2020

1. Pengaruh Current Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor Food

And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And

Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Pengujian

hipotesis pertama menggunakan variabel current ratio diperoleh nilai koefesien regresi bertanda positif sebesar 0,058640 dan nilai tstatistik sebesar 1,102189 > ttabel sebesar 1,985 dengan probability 0,2737. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar error) 5% (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai

probability sebesar 0,2737 > alpha 0,05, maka keputusannya Ha ditolak dan H0

diterima artinya current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dan hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Wibowo (2017) Current Ratio tidak signifikan dikarenakan informasi dari curren rario mengindikasikan tidak menyebabkan perubahan pada return saham perusahaan. Sehingga informasi dari

curren rario kurang menarik minat investor dalam melakukan investasi pada

perusahaan dan current ratio tidak dapat dijadikan dasar sebagai pertimbangan dalam penilaian kinerja perusahaan.

(6)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 45

Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham saham pada Perusahaan Sub Sektor

Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

2. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor

Food And Beveragesyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa earning per share berpengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food

And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

Pengujian hipotesis kedua menggunakan variabel earning per share diperoleh nilai koefesien regresi bertanda positif sebesar 0,059015 dan nilai tstatistik sebesar 2,535251> ttabel sebesar 1,985 dengan probability 0,0132. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar error) 5% (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,0132< alpha 0,05, maka keputusannya Ha diterima dan H0 ditolak artinya earning per share berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Janitra & Kesuma, (2015) EPS memiliki korelasi yang positif dan signifikan terhadap return saham. Hasil diatas menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam mengukur tingkat return perusahaan.

Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa earning per share berpengaruh signifikan terhadap return saham saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And

Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

3. Pengaruh Return On Investment Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa return on investment tidak berpengaruh terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And

Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Pengujian

hipotesis pertama menggunakan variabel return on investment diperoleh nilai koefesien regresi bertanda negatif sebesar -0,254891 dan nilai tstatistik sebesar -0,409519 < ttabel sebesar 1,985 dengan probability 0,6833. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar error) 5% (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0, 6833 > alpha 0,05, maka keputusannya Ha ditolak dan H0 diterima artinya return on investment tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati, (2009) menunjukkan bahwa secara parsial variabel Return on Investment (ROI) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.

(7)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 46

Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa return on investment tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur Sub Sektor Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

4. Pengaruh Market Value Added Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor

Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa market value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor

Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

Pengujian hipotesis keempat menggunakan variabel market value added diperoleh nilai koefesien regresi bertanda negatif sebesar -0,051406 dan nilai tstatistik sebesar -1,159781 < ttabel sebesar 1,985 dengan probability 0,2496. Dalam tahap pengujian digunakan tingkat kesalahan (standar error) 5% (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,2496 > alpha 0,05, maka keputusannya Ha ditolak dan H0 diterima artinya market value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartini & Gatot, (2008) Economic value added (EVA) dan Marketvalue added (MVA) secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa market value added tidakberpengaruh terhadap return sahamPada Perusahaan Sub Sektor Food And

Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

5. Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor

Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa net profit margin berpengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food

And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

Pengujian hipotesis kelima menggunakan variabel earning per share diperoleh nilai koefesien regresi bertanda negatif -0,390429 dan nilai tstatistik sebesar -1,774267 >

ttabel sebesar 1,985 dengan probability 0,0799. Dalam tahap pengujian digunakan

tingkat kesalahan (standar error) 10% (0,10). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,0799 < alpha 0,10, maka keputusannya Ha diterima dan H0 ditolak artinya earning per share berpengaruh signifikan terhadap

return saham.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Savitri & Haryanto, (2010) bahwa NPM berpengaruh positif dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

(8)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 47

Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa net profit margin berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur sub sektor Food and

Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

6. Pengaruh current ratio, earning per share, return on investment, market value

added, dan net profit margin berpengaruh secara bersama-sama Tehadap Return

Saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beveragesyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui current ratio, earning per share, return

on investment, market value added, dan net profit margin secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap return saham Pada Perusahaan Sub Sektor Food

And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Sesuai

dengan hasil pengujian dapat dilihat hasil F-statistik yang diperoleh adalah sebesar 2,362188 dan Ftabel sebesar 2,31. Dengan demikian terlihat hasil yang diperoleh F-statistik > Ftabel atau 2,362188 > 2,31, maka keputusannya Ha diterima dan H0 ditolak. Jadi variabel current ratio, earning per share, return on investment, market

value added, dan net profit margin secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap return saham Pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

Dari hasil analisis koefesien determinasi (R2) yang dilakukan diperoleh hasil nilai

adjusted R-square menunjukan 0,0750. Artinya 7,5% merupakan pengaruh dari current ratio, earning per share, return on investment, market value added, dan net profit margin terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beveragesyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Jadi 7,5% current ratio, earning per share, return on investment, market value added, dan net profit margin berpengaruh terhadap return saham, sedangkan 92,5% merupakan

pengaruh dari variabel lain yang ada diluar penelitian ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food

And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Earning per share berpengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Return on investment tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada

Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Market value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Net profit margin berpengaruh signifikan terhadap

(9)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 48

Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Current ratio, earning per share, return on

investment, market value added, dan net profit margin secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap return saham Pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Revisi 2010,

Cetakan Ke 14. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal Di Indonesia, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Denies Priatinah. (2012). Pengaruh Return On Investment (Roi), Earning Per Share (Eps), Dan Dividen Per Share (Dps) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2008-2010.

Value Added, 1(1). Https://Doi.Org/10.1007/S13398-014-0173-7.2

Janitra, P., & Kesuma, I. (2015). Pengaruh Eps, Roi Dan Eva Terhadap Return Saham Perusahaan Otomotif Di Bei. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 4(7), 1831–1844.

Kartini, & Gatot, H. (2008). Keuangan Economic Value Added Dan Market Value Added Terhadap Return Saham, 12(3), 355–368.

Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Cetakan Ke). Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada.

Kusumawati, L. A. (2009). Pengaruh Return on Investment ( Roi ) Dan Devidend Per Share ( Dps ) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ( Bei ) Periode Tahun 2005-2007

Patriawan, D. (2011). Analisis Pengaruh Earning Per Share (Eps), Return On Equity

(Roe), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terahadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2006-2008. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Savitri, D. A., & Haryanto, D. A. M. (2010). Analisis Pengaruh Roa, Npm, Eps Dan Per Terhadap Return Saham, 210

Sugiyono, (2015). Statistik Nonparametriks Untuk Penelitian (B. R. Setiadi Ed.) Bandung Alfabeta.

Wibowo, F. A. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, (1), 1–13.

(10)

ISSN : 2623 – 078X http://econference.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/NCSE/SPSK Padang, 8 Desember 2020 49

Referensi

Dokumen terkait

(1) Penyelenggara telekomunikasi yang memiliki menara, penyedia menara dan atau pengelola menara yang telah memiliki izin dan telah membangun menaranya sebelum

Tidak sampai disitu saja, tidur yang berkualitas baik juga memberi manfaat pada sistem kekebalan tubuh yang akan bekerja lebih baik.. Pada saat anda sedang tidur

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

Dalam beberapa artikel yang membahas tentang gerak Brown fraksional, proses stokastik tidak didefinisikan melalui integral representasi melainkan klasifikasi gerak Brown

Presiden (SBY 1 dan SBY 2), JCI akan mulai rally 2-3 bulan sebelum hasil pengumuman dan berlanjut hingga 3 bulan setelah (chart diatas).. Kekuatiran atas kemampuan Jokowi

Hasil dari penelitian ini tidak membuktikan bahwa subjective norm akan mempengaruhi intensi seseorang, hal ini berarti sebagian besar anggota komunitas Hijabers

Pemenang wajib melunasi seluruh harga lelang dalam jangka waktu 2 (Dua) hari KERJA setelah lelang dilaksanakan, apabila dalam jangka waktu tersebut pemenang tidak melunasi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta penyertaan hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir