• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO MUTU & ASPEK LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISIKO MUTU & ASPEK LINGKUNGAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

RISIKO MUTU & ASPEK

LINGKUNGAN

Widjanarko

Pusat Standardisasi dan Mutu Nuklir

Email: wied@batan.go.id

Disampaikan pada pelatihan pengenalan

Sistem Manajemen BATAN, Pusdiklat 10

-14 Agustus, 2020

(2)

Nama

: Widjanarko

Tgl Lahir

: 7 Februari 1964

Jabatan

: Ahli Madya Pranata Nuklir, BJM-PSMN

Riwayat pekerjaan

1. PPNR – BATAN , 1991 – 2000, Staf Bid Jaminan Mutu

2. PSJMN-BATAN, Staf Bidang Akreditasi dan Sertifikasi, 2000 – 2010

3. PSMN-BATAN, Ka.Sub Program, Ka.Sub Audit, 2010-2014

Ka Bidang Bidang Jaminan Mutu, Ahli Madya Pranuk, 2014-2019

Pelatihan

1.

Lead Assesor ISO 9001, PE International & WQA

2. Lead Assesor ISO 1401, SGS Internasional & WQA

3.Lead Assesor ISO 22000, BSI

4.ISO 17021 , ISO 17024, ISO 17025, ISO 45001, ISO 37001, OHSAS 18001

5.Integrated `Management System (QEHS)

6 .AMDAL (PPSML UI), Pengelolaan Limbah B3 (PTLR BATAN)

7. Integrated Management System, Argonne USA

Kualifikasi

1. Konsultan Sistem Manajemen

2. Auditor BQSS, PSMN

(3)

www.batan.go.id 3

Kompetensi Dasar

Peserta mengetahui konsep

“Pemikiran Berbasis Risiko”

Peserta mengetahui persyaratan

Risiko Mutu & Risiko Lingkungan

(4)

Indikator Keberhasilan

Memahami Persyaratan

Pembuatan Risiko Mutu

Memahami persyaratan

identifikasi Aspek Lingkungan

Memahami persyaratan

(5)

www.batan.go.id

Resiko Mutu

(Manajemen Resiko & Peluang)

ISO 9001 : 2015

Aspek Lingkungan

ISO 14001 : 2015

(6)

Pemikiran Berbasis Resiko

Organisasi merencanakan

tindakan untuk mengatasi resiko

dan peluang

(7)

www.batan.go.id

7

RESIKO

Adalah bahaya, akibat atau

konsekuensi yang dapat terjadi

akibat sebuah proses yang sedang

berlangsung atau kejadian yang

akan datang

.

(8)

MANAJEMEN RESIKO

Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola

ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.

ISO 9001:2015 mensyaratkan setiap organisasi yang

mengimplementasikannya untuk menetapkan resiko dan

peluang terhadap hal-hal yang berpengaruh pada proses

bisnisnya.

(9)

www.batan.go.id

Contoh identifikasi, pengendalian dan mitigasi resiko

1. Metode dasar manajemen resiko (Flowchart)

2. FMEA (Failure Mode Effects Analysis)

3. FTA (Failure Tree Analysis)

4. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)

5. PHA (Preliminary Hazard Analysis)

6. dll

Contoh

(10)

Penetapan Konteks Organisasi

Penilaian Resiko

Pengendalian Resiko

(11)

www.batan.go.id

Pertimbangan menentukan Resiko & Peluang

1.

Lokasi/Area

2.

Kegiatan/Proses

3.

Pihak yang berkepentingan

4.

Harapan dan Kebutuhan Pihak yang berkepentingan

5.

Internal atau Eksternal Issue

6.

Penilaian Resiko dan Tingkat Resiko

7.

Penanggung jawab

8.

Sasaran

9.

Status Tindakan

RESIKO & PELUANG

(12)

RESIKO K3 (HIRADC)

KAK & SPIP (Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah), PP. 60 tahun

2008

(13)

www.batan.go.id

MAKSUD

SPIP akan memberi jaminan dimana selkuruh

penyelenggara negara mulai dari pompinan

hingga pegawai di instansi pemerintah akan

melaksanakan tugasnya dengan jujur dan taat

pada peraturan

Keterangan : Perka BATAN No. 214/KA/XI/2012 tentang

Pedoman Penyelenggaraan SPIP.

(14)

Tercapainya Effektifitas dan

Effisiensi penyelenggaraan

pemerintah negara

Keandalan pelaporan keuangan

Pengamanan Aset Negara

Ketaatan terhadap peraturan

perundangan.

(15)

www.batan.go.id

SPIP

No Simbol Uraian kegiatan Pernyataan Risiko & Pengendaliannya

Pemilik Risiko internal & eksternal

Skor Kemungkinan & Skor Dampak

1 Persiapan dokumen,

bahan, ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan

radiografi dengan pesawat sinar X

3 Lakukan pembuatan

larutan pencuci film & lakukan Proses Pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah

hasil pencucian film

6 Selesai

-1 5

(16)

No. Proses Risiko Tindakan Pengendalian 1. Menyusun program AJMN Kesalahan memahami referensi

kriteria audit

Ketersediaan referensi kriteria audit (update peraturan/standar) Mengikuti pelatihan Sistem Manajemen

1. Menetapkan program AJMN Keterlambatan pengajuan program AJMN ke pimpinan

Program diajukan lebih awal

1. Mengesahkan program AJMN (menetapkan waktu dan susunan tim auditor)

Kekeliruan pemeriksa program Verifikasi kasub dan kabid

Penilaian Risiko Audit Jaminan Mutu

Nuklir 2019 (1)

(17)

www.batan.go.id

1. Melaksanakan audit Tidak tercapainya kesepakatan jadwal pasti pelaksanaan audit

Koordinasi dengan auditi (UJM/TJM) dan pengiriman jadwal lebih awal

1. Memperbaiki temuan audit Keterlambatan konfirmasi jawaban temuan Komunikasi dengan auditi

1. Memverifikasi jawaban temuan Keterlambatan pemberian status jawaban temuan dan/atau melihat lagi ke lapangan

Verifikasi dilakukan saat audit di tahun berikutnya

1. Mengevaluasi hasil AJMN Miskomunikasi dalam penyampaian kendala-kendala di lapangan

Membangun komunikasi yang baik

Penilaian Risiko Audit Jaminan

Mutu Nuklir 2019 (2)

(18)

1. Mengevaluasi hasil AJMN Miskomunikasi dalam penyampaian kendala-kendala di lapangan Membangun komunikasi yang baik

Resiko tidak terjadi (tidak perlu pengendalian)

----1. Membuat laporan AJMN Verifikasi draft laporan

tidak optimal

Komunikasi dengan verifikator

Resiko tidak terjadi (tidak perlu pengendalian)

----1. Mengesahkan laporan

AJMN

Laporan AJMN terlambat/ tidak disetujui

Diajukan lebih awal/Perbaikan laporan

Resiko tidak terjadi (tidak perlu pengendalian)

----Penilaian Risiko Audit Jaminan

Mutu Nuklir 2019 (3)

(19)

www.batan.go.id

Praktek SOP dan Risiko Mutu

No Simbol Proses IDENTIFIKASI RESIKO & PENGENDALIAN

1 Persiapan dokumen, bahan,

ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan radiografi

dengan pesawat sinar X

3 Lakukan pembuatan larutan

pencuci film & lakukan Proses Pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah hasil

pencucian film

6 Selesai

1 9

(20)

Risiko Mutu

No

Proses

Identifikasi Resiko

Pengendalian

1 Persiapan dokumen, bahan, ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan radiografi dengan pesawat sinar X 3 Lakuakan pembuatan larutan

pencuci film & lakukan proses pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah hasil pencucian film

(21)

www.batan.go.id

Perlindungan

Lingkungan

Menetapkan &

Mengembangkan

Kebijakan

Lingkungan

Mencegah

Pencemaran

Menentukan

Aspek

Lingkungan

(22)

Revisi ISO 14001:2015

?

?

?

q ISO14001 : 1996 (edisi pertama)

q ISO14001 : 2004 (edisi kedua)

(23)

www.batan.go.id

23

Three Pillars of EMS

q Compliance with legal and other requirements

q Environmental Protection

(24)

LINGKUNGAN

Lingkungan adalah keadaan

sekeliling tempat organisasi

beroperasi, termasuk udara, air,

tanah, sumber daya alam, flora

(25)

www.batan.go.id

25

SMB Klausul 6.1.2 :

ASPEK LINGKUNGAN

Aspek lingkungan adalah unsur kegiatan

atau produk atau jasa organisasi yang

dapat berinteraksi dengan lingkungan.

Catatan : Aspek lingkungan signifikan

mempunyai atau dapat mempunyai

dampak lingkungan signifikan.

(26)

6.1 Tindakan untuk mengatasi

risiko dan peluang (1)

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses

yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan dalam 6.1.1 hingga

6.1.4. Ketika merencanakan SML, organisasi harus mempertimbangkan:

q

Isu dimaksud dalam 4.1;

q

Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 4,2;

q

Lingkup sistem manajemen lingkungan; dan menentukan risiko dan

peluang, terkait dengan nya:

§

Aspek lingkungan (lihat 6.1.2);

§

Kewajiban kepatuhan (lihat 6.1.3);

q

Isu-isu lainnya dan persyaratan, yang diidentifikasi dalam 4.1 dan

4.2; untuk:

§

Memberikan jaminan bahwa SML dapat mencapai hasil yang

diinginkan;

§

Mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan,

termasuk potensi kondisi lingkungan eksternal mempengaruhi

organisasi;

(27)

www.batan.go.id

q

Dalam lingkup SML, organisasi harus menetapkan situasi darurat

potensial, termasuk yang dapat memiliki dampak lingkungan.

q

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi nya:

§

Risiko dan peluang yang perlu ditangani;

§

Proses yang diperlukan dalam 6.1.1 hingga 6.1.4, sejauh

yang diperlukan untuk memberikan keyakinan bahwa yang

dilakukan seperti yang direncanakan.

(28)

6.1.2 Aspek lingkungan (1)

q

Dalam lingkup SML, organisasi harus menentukan aspek lingkungan

dari kegiatan, produk dan layanan yang dapat dikontrol dan yang

dapat

dipengaruhi,

dan

dampak

lingkungan

yang

terkait,

mempertimbangkan perspektif siklus hidup.

q

Ketika

menentukan

aspek

lingkungan,

organisasi

harus

memperhitungkan:

§

perubahan, termasuk perkembangan yang direncanakan atau

baru, dan kegiatan baru atau modifikasi, produk dan jasa;

(29)

www.batan.go.id

q

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi:

§ Aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang terkait;

§ Kriteria

yang digunakan untuk menentukan aspek

lingkungan penting;

§ Aspek lingkungan penting.

6.1.2 Aspek lingkungan (2)

q Organisasi harus menentukan aspek-aspek

yang memiliki atau dapat memiliki dampak

lingkungan yang signifikan, yaitu aspek

lingkungan penting, dengan menggunakan

kriteria yang telah ditetapkan.

q Organisasi harus mengkomunikasikan aspek

lingkungan penting antara berbagai tingkat

dan fungsi organisasi, yang sesuai.

(30)

ASPEK-DAMPAK LINGKUNGAN

Environmental

Aspect

Environmental

Impact

Determining of

Significance

Aspek Lingkungan

unsur kegiatan atau produk atau jasa yang berinteraksi atau dapat berinteraksi

dengan lingkungan organisasi

Dampak Lingkungan

perubahan pada lingkungan, apakah merugikan atau menguntungkan, seluruhnya

atau sebagian yang hasil dari aspek lingkungan organisasi

(31)

www.batan.go.id

IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN

Activity/ Product/

Services

INPUT

OUTPUT

§

Use of Material

§

Use of Natural Resources

§

Use of Energy

§

Emission to Air

§

Energy Emitted

§

Released to Water

§

Released to Land

§

Product

(32)

14001:2004 ke ISO 14001:2015

1.

Pemahaman Konteks Organisasi

2.

Integrasi pada arah strategis dan proses bisnis

3.

Perencanaan EMS yang diperluas terkait Resiko

4.

Tindakan Pencegahan digantikan oleh pengendalian resiko

5.

Kepemimpinan Top Manajemen yang lebih kuat

6.

Informasi terdokumentasi

Ringkasan Perubahan Penting

(33)

www.batan.go.id

Organisasi

PT XYZ

Bagian/Kegiatan

Produksi

Penanggungjawab

Kepala Bagian Produksi

No.

Kegiatan

Aspek

RisikoDampak

Pengendalian

1. Proses Produksi Konsumsi copper

Konsumsi listrik Penurunan SDAPenurunan SDA Pemakaian sesuai SOPPerbaikan peralatan

2. Proses cooling water Konsumsi air

Tumpahan air Penurunan SDAPenurunan SDA Revitalisasi peralatan & gedungPemakaian sesuai SOP

3. Operasional Boiler Konsumsi fuel oil

Tumpahan minyak Penurunan SDAPencemaran ke tanah Pemakaian sesuai SOPPelatihan SDM 4. Penyimpanan chemical di

tangki underground Kebocoran tangki (rembesan) Pencemaran ke tanah Revitalisasi Gedung dan Peralatan 5 Pembuangan limbah cair

dari proses produksi Membuang limbah cair Pencemaran air sungai Mengirim ke PPLi

6 Pencucian mobil Konsumsi air

Membuang limbah cucian

Penjurunan SDA

(34)

Organisasi

PT XYZ

Bagian/Kegiatan

Produksi

Penanggungjawab

Kepala Bagian Produksi

No.

Kegiatan

Aspek

RisikoDampak

Pengendalian

1. Proses Produksi Pembuangan Emisi VOC Pencemaran Udara Penambahan saringan di cerobong

2. Proses cooling water Konsumsi air

Tumpahan air Penurunan SDAPenurunan SDA Revitalisasi peralatan & gedungPemakaian sesuai SOP

3. Operasional Boiler Konsumsi fuel oil

Tumpahan minyak Penurunan SDAPencemaran ke tanah Pemakaian sesuai SOPPelatihan SDM 4. Penyimpanan chemical di

tangki underground Kebocoran tangki (rembesan) Pencemaran ke tanah Revitalisasi Gedung dan Peralatan

(35)

www.batan.go.id

14001:2004 ke ISO 14001:2015

X = Y x Z

Y = P x ( K1 + K2 + K3 + K4 )

P = Peluang

K = Konsekuensi

A = Tingkat Keparahan

Z = Tingkat Kepatuhan Peraturan Perundangan

X = Aspek

PENETAPAN ASPEK PENTING

LINGKUNGAN (1)

(36)

Praktek SOP dan Manajemen Resiko

No Simbol Proses Identifikasi Risiko Mutu & Pengendaliannya

Identifikasi Risiko K3 & Aspek Penting Lingkungan & Pengendaliannya

1 Persiapan dokumen,

bahan, ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan

radiografi dengan pesawat sinar X

3 Lakukan pembuatan

larutan pencuci film & lakukan Proses Pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah

hasil pencucian film

(37)

-www.batan.go.id

Risiko Mutu

No

Proses

Identifikasi Resiko

Pengendalian

1 Persiapan dokumen, bahan, ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan radiografi dengan pesawat sinar X 3 Lakuakan pembuatan larutan

pencuci film & lakukan proses pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah hasil pencucian film

6 Selesai

3 7

(38)

Risiko K3

No

Proses

Potensi Dampak

Akibat

Pengendalian

1 Persiapan dokumen, bahan, ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan radiografi dengan pesawat sinar X 3 Lakukan pembuatan larutan

pencuci film dan lakukan Proses Pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah hasil pencucian film

(39)

www.batan.go.id

Aspek Lingkungan

No

Proses

Aspek Lingkungan

Dampak

Pengendalian

1 Persiapan dokumen, bahan, ruangan dan alat

2 Pembuatan larutan pencucian film radiografi 3 Proses Pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah hasil pencucian film

6 Selesai

3 9

(40)

Praktek SOP dan Manajemen Resiko

No Simbol Proses Identifikasi Risiko Mutu & Pengendaliannya

Identifikasi Risiko K3 & Aspek Penting Lingkungan & Pengendaliannya

1 Persiapan dokumen,

bahan, ruangan dan alat

2 Lakukan kegiatan

radiografi dengan pesawat sinar X

3 Lakukan pembuatan

larutan pencuci film & lakukan Proses Pencucian film

4

Pengeringan film

5 Pembuangan limbah

hasil pencucian film

(41)

-www.batan.go.id

Standar Sistem Manajemen Mutu

Pengendalian Resiko di BATAN

SPIP

41

(42)

Standar Sistem Manajemen Lingkungan

3 Pilar EMS

Persyaratan Khusus SML

Aspek Lingkungan

(43)

www.batan.go.id

Terimakasih

Bukit Asri Ciomas C7 No. 12 BOGOR

wied@batan.go.id (01315477903)

Referensi

Dokumen terkait

prinsip khusus: a) kekonkritan, karena dosen tidak menggunakan media konkrit untuk mencapai tujuan pembelajaran; b) pengalaman yang menyatu, karena dosen tidak memberikan

Melebihinya pencapaian realisasi dari target kinerja yang telah ditetapkan untuk indikator kinerja ini dengan capaian kinerja > 100% menunjukkan bahwa penyelenggaraan Amdal oleh

Disamping itu juga para pemangku adat membuat aturan bahwa siapa yang melakukan pelanggaran terhadap aturan itu dan dibuang dari adat (diusir dari kampung) yang diatur dalam

Analisis kelayakan finansial Elsari Brownies and Bakery dilakukan dengan tiga skenario, yaitu kondisi perusahaan saat ini, pengembangan usaha dengan menyewa bangunan untuk

[r]

Dari hasil survey pada responden pengguna jaringan jalan tol JIUT untuk skenario dengan kenaikan tarif 10% pada saat jam sibuk memberikan dampak berkurangnya minat penggunaan

Dari tahun 1913 hingga 1925, Thailand mengeluarkan sejumlah undang-undang untuk membendung nasionalisme Cina dan memaksa orang Cina menjadi warga negara Thailand. Pada tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja RSUD Kabupaten Ogan Ilir ditinjau berdasarkan empat perspektif dalam metode Balanced Scorecard yaitu perspektif