• Tidak ada hasil yang ditemukan

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Public Relations dan Citra Perusahaan

(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan)

Abdul Khalik Azhari

Abstrak

Penelitian ini berjudul Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara kegiatan internal public relations dengan citra PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan tersebut dan berarti tidaknya hubungan antara kegiatan internal public relations dengan citra PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Sementara teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel tunggal, analisa tabel silang dan uji hipotesa melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 16. Dari hasil penelitian ini diperoleh rs sebesar 0,153, untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan skala Guilford. Hasil 0,153 lebih kecil dari 0,005 ( < 0,005), yang artinya hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang rendah atau lemah sekali antara kegiatan Internal Public Relations dengan citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Kemudian untukmencari besarnya kekuatan hubungan antara kedua variable digunakan rumus Kp = (rs)² x 100%, dan didapat hasil 2%. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kegiatan Internal Public Relations yang dilaksanakan oleh PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan terhadap citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan hanya sebesar 2% saja dan selebihnya dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian

Keyword: Public Relations, Citra Perusahaan, PTPN IV Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan atau instansi terdiri dari sejumlah individu yang membentuk kelompok sosial dengan ciri-ciri tertentu yang disebut Public,Public tersebut mempunyai kepentingan yang sama yang dirasakan oleh masing-masing individu. Dalam suatu perusahaan ada yang disebut Public Internal dan Public External, dimana untuk menghubungkan kedua public tersebut dibutuhkan petugas Humas atau petugas Public Relations yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan yaitu masyarakat umum, pegawai dan pimpinan perusahaan itu sendiri.

Menurut Institute of Public Relation (IPR), Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan khalayak (Jefkins, 1995:08)Jadi public relation dapat mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya dalam suatu instansi atau perusahaan. Hal ini merupakan salah satu pendorong bagi pegawai untuk dapat

(2)

meningkatkan gairah kerja mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam lingkungan kerja.

Tujuan public relations berdasarkan kegiatan internal relations dalam hal ini mencakup ke dalam beberapa hal, yaitu :

1. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini public terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan perusahaan yang sedang dijalankan.

2. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang sedang dijalankan, guna mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan publik.

3. Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu kebijaksanaan perusahaan yang bersifat objektif serta menyangkut kepada berbagai aktivitas rutin perusahaan, juga menjelaskan mengenai perkembangan perusahaan tersebut. Dimana pada tahap selanjutnya diharapkan publik karyawan tetap well inform.

4. Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi penugasan yang bersifat internal public relations dalam perusahaan tersebut. (Danandjaja, 2011:22)

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: “Sejauhmana HubunganInternal Public Relation terhadap Citra Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)”.

Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Yang dimaksud dengan citra perusahaan terbatas pada kepercayaan, realitas, terciptanya kerjasama yang saling menguntungkan dan kesadaran.

2. Lokasi penelitian di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Jalan Letjend Suprapto No.2 Medan.

3. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2012. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kegiatan Internal Public Relations yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dalam upaya Meningkatkan Citra Perusahaan di kalangan klien.

2. Untuk mengetahui citra PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) kota Medan. 3. Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Internal Public Relations terhadap

(3)

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Public Relations

Public Relations atau PR mengacu pada sebuah konsep yaitu proses komunikasi dua arah antara perusahaan dengan publiknya (internal maupun eksternal). Rumanti (2002) mengungkapkan PR adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik secara teratur antara organisasi dan publiknya. PR membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik dan secara efektif memantau berbagai perubahan. Suhandang (2004) dalam Putri (2005) menyebutkan bahwa titik berat kegiatan PR adalah kepentingan dan kepercayaan publiknya. Effendy (1986) dalam Redjeki (2003) menyatakan bahwa PR memiliki tugas dan tanggung dan tanggung jawab membina hubungan dengan publik-publiknya, meliputi hubungan (dengan publik) internal (karyawan, pemegang saham dan pemasok) dan hubungan (dengan publik) eksternal (konsumen, pelanggan, komunitas, instansi pemerintah dan kalangan pers).

Di tahun 1923 Edward Bernays mendefenisikan Public Relations : “Information given to the public, persuasion directed at the public to modify attitude and actions, and efforts to integrate attitude and actions of an institution with its publics and of public with those of that institution”. Pandangan tersebut bila diterjemahkan dapat diuraikan, memberikan informasi secara langsung dan persuasif kepada publik agar merubah tindakan dan sikap publik dapat berintegrasi dengan tindakan dan sikap publik dari suatu institusi.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.(Rakhmat, 2004)

.Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kantor Pusat, Jl. Letjend Suprapto No. 2 Medan.

Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995: 141). Dalam penelitian ini populasi adalah para karyawan PTPN IV (Persero) Kantor Pusat Medan (karyawan biasa yang tidak memiliki jabatan)yang berjumlah 373 orang,dengan dihasilkan 79 orang konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling.

Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 1995: 141). Untuk menentukan besarnya sampel, maka digunakan Rumus Taro Yamane dengan posisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%.

(4)

Purposive Sampel

Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya adalah para karyawan PTPN IV (Persero) Kantor Pusat Medan yang berkerja lebih dari satu tahun

Accidental

Pengambilan sample yang dilakukan dengan cara mengambil siapa saja secara kebetulan ditemukan. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan.

Teknik Analisis Data

Analisi data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995: 263).

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan: a. Analisis Tabel Tunggal

b. Analisis Tabel Silang c. Uji Hipotesis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian di lokasi penelitian yang bertempat di PTPN IV jln. Letjend suprapto no 2 Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner.

2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti yakni: PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Kegiatan Internal Public Relations Terhadap Citra PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan)

3. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesioner dalam waktu +10 hari.

Uji hipotesis

Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variable yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu:

(5)

rho = 1 – 6  d² N(N² -1)

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 43

Tabel Hasil Uji Korelasi Spearman

Kegiatan Internal Public Relations Citra Perusahaan

Spearman's rho Kegiatan Internal Public Relations Correlation Coefficient 1.000 .153

Sig. (2-tailed) . .178 N 79 79

Citra Perusahaan Correlation Coefficient .153 1.000 Sig. (2-tailed) .178 .

N 79 79

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Spearman rho pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,153 yang berarti terdapat hubungan antara kegiatan internal public relation dengan citra perusahaan di PT Perkebunan Nusantara IV (persero).Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut (Kriyantono, 2006: 168):

Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,39 : Hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0-,90 : Hubungan yang tinggi; kuat

Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan

Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,153 menunjukkan hubungan rendah sekali; lemah sekali.

Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,153, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel x dan variabel y, yakni dengan hubungan yang positif, bukan negatif. Karena jika negatif berarti hubungan tersebut tidak searah, atau berbanding terbalik. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi intensitas kegiatan internal public relations dilaksanakan,maka semakin baiklah citra perusahaan yang dalam penelitian ini adalah PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). Ataupun sebaliknya, semakin rendah atau kurangnya intensitas kegiatan internal public relations, maka semakin rendah atau kurang baik pula citra perusahaan yakni PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) .

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant) diberikan SPSS. Pada bagian output korelasi di atas tidak terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara kegiatan internal public relations terhadap citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (probabilitas 0,178 yang lebih besar dari 0,005 atau 0,178 > 0,005). Selanjutnya dapat dilihat pada variabel kegiatan internal public relations dan citra perusahaan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara tidak signifikan.

(6)

Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan adalah 0,153. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs > 0 maka hipotesis diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,178 > 0,005) dan tidak keluarnya tanda ** (flag of significant) pada program SPSS yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi, namun hubungannya tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, namun tidak signifikan.

Pembahasan

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan menyadari bahwa citra perusahaan adalah salah satu hal yang penting untuk dibentuk citra positif di benak klien, rekanan, masyarakat maupun di kalangan karyawan sendiri. Untuk mendapatkan citra positif tersebut, PTPN IV (Persero) Medan menjalankan serangkaian kegiatan Internal Public Relations untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya. Kegiatan Internal Public Relations dalam perusahaan PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Medan, bukan lah berada dibawah koordinasi Bagian Umum dan Bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dikarenakan pada PTPN IV tidak terdapat bagian khusus yang menangani kegiatan-kegiatan public relations.

Kegiatan International Public Relations yang dijalankan juga terdiri dari beberapa bentuk kegiatan, yakni pertemuan-pertemuan berkala, meeting, diskusi, konseling, juga kegiatan family gathering, olahraga, study tour. PTPN IV juga memberikan penghargaan bagi karyawan yang teladan untuk memotivasi karyawan tersebut atau yang lainnya agar memberikan kinerja yang lebih baik lagi. Selain itu perusahaan juga menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh karyawan, misalnya klinik. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan demi meraih citra postif sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dari analisis data dari kuesioner dapat kita lihat bahwa mayoritas karyawan menyambut baik dan mendukung segala kegiatan internal public relations yang dilakukan oleh perusahan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Terbukti dengan hasil jawaban dari kuesioner yang disebar kepada karyawan PTPN IV (Persero) Medan. Mayoritas karyawan menyatakan setuju dengan segala pernyataan terkait kegiatan internal public relations. Misalnya pentingnya meeting, diskusi, kegiatan-kegiatan diluar dari rutinitas kegiatan-kegiatan pekerjaan sehari-hari dan lain sebagainya. Selain itu citra perusahaan PTPN IV (Persero ) Medan pun diyakini para karyawan cukup baik, baik di mata karyawan PTPN IV (Persero) Medan, maupun di benak klien, stakeholders maupun masyarakat.

Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan di antara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman rs menjelaskan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran data dan sebaran tidak normal.

(7)

Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara kegiatan Internal Public Relations dan citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Pengujian hipotesa dimulai dengan membuat ranking dari nilai-nilai jawaban responden (karyawan PTPN IV Medan) pada kuesioner, yang telah dibeli skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,153. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena probabilitas lebih besar dari 0,005 maka hal ini menunjukkan tidak signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penilitian ini adalah Ha (Hipotesa Alternatif), yaitu terdapat hubungan antara kegiatan Internal Public Relations dengan citra perusahaan PTPN IV (Persero) Medan. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara kegiatan Internal Public Relations dan citra perusahaan. Hal ini berarti kegiatan Internal Public Relations tidak begitu mampu mempengaruhi citra perusahaan PTPN IV (Persero) Medan.

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipoitesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probablitias 0,005. Maka diperoleh hasil 0,178 < 0,005 yang menunjukkan tidak adanya signifikansi, maka dinyatakan bahwa hubungannya tidak signifikan. Artinya kegiatan Internal Public Relations tidak begitu mampu mempengaruhi citra perusahaan PTPN IV (Persero) Medan. Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya hubungan antara variabel x dan y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0,153 pada skala Kurang dari 0,20. Hal ini menunjukkan hubungan rendah sekali; lemah sekali antara kegiatan Internal Public Relations dengan citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel x dan y, yaitu dengan rumus:

Kp = (rs)² x 100%

Kp = (0,153)² x 100%

Kp = 0,023 x 100%

Kp = 2%

Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel x dan y dalam penelitian ini adalah sebesar 2%. Maka kekuatan pengaruh kegiatan Internal Public Relations terhadap citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan hanya sebesar 2%, selebihnya 98% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Rendahnya angka persentase yang didapat yakni sebesar 2% mendorong peneliti untuk meneliti kembali hasil dari penelitian yakni dengan melihat kembali hasil jawab kuesioner dan juga melakukan wawancara dengan beberapa orang karyawan PTPN IV Persero Medan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Peneliti akhirnya mengetahui bahwa memang citra perusahaan PTPN IV di mata para karyawan sudah baik. Sehingga tanpa banyak dilakukannya kegiatan internal Public Relation yang telah dilaksanakan, citra perusahaan memang sudah baik di mata karyawan. Karyawan hanya lebih menuntut kepada keadilan dari pihak atasan dan juga fasilitas yang dapat digunakan oleh karyawan.

(8)

Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Internal Public Relations diperlukan dalam sebuah perusahaan, karena dapat mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya dalam suatu instansi atau perusahaan. Hal ini merupakan salah satu pendorong bagi pegawai untuk dapat meningkatkan gairah kerja mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam lingkungan kerja. PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan juga telah melaksanakan kegiatan Internal Public Relations di dalam perusahaannya.

2. Citra adalah gambaran yang dimiliki setiap orang mengenai pribadi perusahaan, organisasi atau produk. Menciptakan citra yang positif terhadap perusahaan merupakan tujuan utama bagi seorang Public Relations. PTPN IV (Persero) Medan pun dalam usaha mencapatkan citra yang baik di mata karyawan, klien, rekanan dan masyarakat menjalankan kegiatan Public Relations yang aktif.

3. Kegiatan Internal Public Relations dalam perusahaan PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Medan, bukan lah berada dibawah koordinasi Bagian Umum dan Bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dikarenakan pada PTPN IV tidak terdapat bagian khusus yang menangani kegiatan-kegiatan public relations.

4. Kegiatan-kegiatan Internal Public Relations yang dilaksanakan oleh PTPN IV Persero Medan adalah berupa pertemuan-pertemuan berkala, meeting, diskusi, konseling, juga kegiatan family gathering, olahraga, study tour. PTPN IV juga memberikan penghargaan bagi karyawan yang teladan untuk memotivasi karyawan tersebut atau yang lainnya agar memberikan kinerja yang lebih baik lagi. Selain itu perusahaan juga menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh karyawan, misalnya klinik.

5. Terdapat pengaruh antara kegiatan Internal Public Relations terhadap citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Akan tetapi hubungan diantara keduanya tidak signifikan, sehingga kegiatan Internal Public Relations meskipun dianggap oleh karyawan PTPN IV (Persero) Medan penting untuk terus dilaksanakan, namun tidak cukup mempengaruhi citra perusahaan PTPN IV.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran yang dapat meberikan kontribusi atau masukan bagi pengembangan perbaikan atau penguatan terhadap masyarakat atau pihak yang diteliti, sebagai berikut:

1. Kegiatan Internal Public Relations sebagai salah satu kegiatan public relations pada perusahaan PTPN IV (Persero) Medan harus bisa lebih digiatkan lagi. Karena kesejahteraan karyawan tentunya akan berpengaruh pada kinerjanya, yang nantinya akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan. Ini akan menjadi pencitraan yang baik bagi perusahaan PTPN IV (Persero) Medan.

2. Bagian Umum dan Bagian Sumber Daya Manusia pada perusahaan PTPN IV sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam perusahaan harus terus melakukan

(9)

tupoksinya terutama yang berdampak bagi pencitraan positif PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

3. Bagian Umum dan Bagian Sumber Daya Manusia pada perusahaan PTPN IV harus lebih aktif lagi dalam usahanya mengumpulkan informasi, pendapat dan saran karyawan, klien, masyarakat dan pihak yang terkait lainnya mengenai kinerjanya akan pencitraan pencitraan PTPN IV (Persero) Medan yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan.

Daftar Referensi

Alwi, Hasan, dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial. Airlangga University Press, Malang. Cangara, Havied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Cutlip, M & Scott, Allen. 2009. Effective Public Relations. Kencana Prenada Media Gorup, Jakarta.

Danandjaja. 2011. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Dominick, Joseph R. 2000. The Dynamics of Mass communication. New York: Random House. Effendy, Onong Uchana. 1992.Dinamika Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung.

. 1993. Human Relations Dan Public Relations. Mandar Maju, Bandung. . 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. PT CitraAditya Bakti, Bandung.

.2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

. 2005. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Jefkins, Frank. 1995. Public Relations Edisi IV. Erlangga, Jakarta.

Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta.

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Sosial.Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung. Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-Dasar Public Relations: Teori dan Praktek. Grasindo,

Jakarta. Sumber Lain : www.PTPNIV.co.id

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan materi yang akan dipelajari lebih lanjut dan mendalam dan memfasilitasi pembelajaran berdasarkan konsep-konsep yang diajukan oleh setiap kelompok

Dari tabel 9, t hitung sebesar -3,233 dengan probabilitas signifikansi 0,002 &lt; 0,05 berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

Setting mesin yang optimal untuk mesin injeksi vertikal di CV X yang diperoleh dari metode Taguchi adalah nozzle temp 205°C, tekanan inject 35 Bar, injection timer 3.5 sekon, dan

Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) semua guru SD yang mengajar di kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) Khususnya di Pulau Bangka dapat meningkatkan kemampuan

Permintaan berasal dari rumah tangga produsen Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen Balas jasanya berupa sewa.. Besarnya jasa dipengaruhi oleh tingkat kesuburan,

Berdasarkan pada perumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, terdapat pengaruh negatif persepsi risiko keuangan terhadap sikap

Tiga kesimpulan penting yang diperoleh dari hasil kajian itu adalah: (1) pemberian pupuk kandang atau jerami tidak nyata menaikkan hasil panen padi pada pola padi-padi atau