• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI BEKERJA PEREMPUAN DI SEKTOR INFORMAL TERHADAP PEMBAGIAN KERJA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI BEKERJA PEREMPUAN DI SEKTOR INFORMAL TERHADAP PEMBAGIAN KERJA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MOTIVASI BEKERJA PEREMPUAN

DI SEKTOR INFORMAL TERHADAP PEMBAGIAN KERJA

DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA

(Kasus Pedagang Sayur di Kampung Bojong Rawa Lele, Kelurahan Jatimakmur,

Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi)

M. Arnas Firdiansyah R. I34051548

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

ii ABSTRACT

This study investigates the relation between work motivation of women in infor-mal sector with the division of labor and decision making process within family. The respondents of this research are 30 woman vegetable sellers and their family living in temporary migrants boarding houses in Bekasi. This study revealed that the majority of woman vegetable sellers are working for economic purposes. The women work motivation does not influence the division of labor in the family par-ticularly in domestic works. Women, whether working for money or not, main task in the family is taking care of all domestic works. The division of labor in the family is not influence the decision making process in the family. Women are still entitled to make decision on domestic activities, while men are responsible to de-cide on non domestic activities.

Keyword : work motivation, women in informal sector, division of labor and de-cision making process

(3)

iii RINGKASAN

M. ARNAS FIRDIANSYAH R. Pengaruh Motivasi Bekerja Perempuan di Sek-tor Informal Terhadap Pembagian Kerja dan Pengambilan Keputusan dalam Ke-luarga (Kasus Pedagang Sayur di Kampung Bojong Rawa Lele, Kelurahan Jati-makmur, Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi). Di bawah bimbingan EKAWATI S. WAHYUNI.

Laki-laki dalam kapasitasnya sebagai suami dalam sebuah rumahtangga selalu diidentikkan dengan kewajibannya mencari nafkah untuk keluarga. Berawal dari pemikiran tersebut seolah-olah menutup kemungkinan bagi istri untuk bekerja, karena istri lebih diwajibkan untuk mengurus keluarga. Hal seperti ini akan dapat dilihat dari sudut pandang lain ketika nafkah sang suami kurang cukup dalam menghidupi keluarganya. Kesempatan ini dapat digunakan istri untuk berperan dalam hal mencari nafkah.

Berangkat dari keinginan istri untuk mencari nafkah tersebut, maka dilakukanlah penelitian ini. Lebih jelasnya penelitian ini dilakukan untuk melihat motivasi pe-rempuan untuk bekerja, lalu dilihat pengaruh motivasi tersebut terhadap pemba-gian kerja yang diketahui lewat curahan waktu bekerjanya. Setelah itu, curahan waktu bekerja tadi akan dilihat kembali pengaruhnya terhadap pola pengambilan keputusan dalam keluarganya. Responden yang digunakan sebanyak 30 rumah-tangga migran yang bekerja di sektor informal yang terdiri dari suami dan istri. Penelitian ini dilakukan di RT 02 dan 03/RW 07 Kampung Bojong Rawa Lele Gang Pom Bensin Wisma Ratu Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), dilan-dasi dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat tinggal para pedagang sayur keliling yang berasal dari luar daerah Bekasi dan terutama sekali terdapat para perempuan pedagang sayur keliling di daerah tersebut.

Pekerjaan suami adalah sebagai pedagang sayur keliling, kecuali satu responden suami yang bekerja sebagai tukang ojek. Pekerjaan istri adalah sebagai pedagang sayur keliling juga. Tujuan penelitian ini menggunakan responden pekerja di sek-tor informal adalah untuk melihat bahwa pola pembagian kerja pada rumahtangga responden cenderung fleksibel atau dapat dipertukarkan tugasnya antara tiap ang-gota keluarga.

Informasi yang diperoleh dari lapangan adalah para responden istri sebanyak 20 orang merupakan pedagang sayur keliling musiman. Mereka bekerja hanya pada saat anak-anak mereka libur sekolah atau libur panjang lainnya. Hal ini berpenga-ruh pada pola pembagian kerja dan pengambilan keputusan mereka. Bila pada hari biasa suami mengerjakan semua kegiatan sendiri, ketika istri tinggal bersama su-ami untuk bekerja perubahan peran terjadi. Susu-ami melakukan pekerjaan mencari nafkah (peran produktif), bermasyarakat (peran kemasyarakatan), bahkan mengu-rusi urusan rumahtangga (peran reproduktif) saat istri di kampung. Saat istri da-tang ke kota untuk bekerja, peran produktif dilakukan bersama antara suami istri, peran kemasyarakatan juga dilakukan bersama antara suami dan istri, serta peran reproduktif yang cenderung menjadi tanggung jawab istri secara penuh.

(4)

iv Pembagian kerja dalam kegiatan produktif antara suami dan istri cenderung sama yaitu mereka sama-sama berbelanja barang dagangan, membungkus barang da-gangan dan berjualan. Curahan waktu pada kegiatan produktif juga tidak terlalu berbeda jauh antara suami dan istri, suami mencurahkan waktu dalam sehari seki-tar 10,23 jam sedangkan istri mencurahkan waktu sekiseki-tar 9,93 jam perhari. Pada pembagian kerja dalam kegiatan reproduktif, peran istri sangat besar dibanding-kan peran suami. Semua istri bertanggungjawab atas aktivitas rumahtangga seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Curahan waktu yang diberikan istri pada kegiatan rumah tangga juga lebih banyak dari suami. Mayoritas suami tidak melakukan peran reproduktif. Pada pembagian kerja kemasyarakatan, keter-libatan istri dan suami dalam kegiatan menghadiri selamatan dapat dikatakan seimbang begitu pula pada curahan waktunya. Pada sebagian responden yang mengikuti paguyuban Mitra Sejahtera dalam kegiatan kemasyarakatan mereka, tercatat yang terlibat dalam kegiatan ini hanya suami.

Keterlibatan istri keluarga pedagang sayur keliling dalam proses pengambilan ke-putusan dipengaruhi oleh bekerja atau tidaknya istri. Tingkat pengambilan kepu-tusan sebelum istri bekerja cenderung rendah dalam kegiatan produktif, reproduk-tif dan kemasyarakatan. Pada saat istri bekerja, istri mendapatkan kesempatan da-lam pengambilan keputusan pada semua kegiatan. Namun hal ini belum mengin-dikasikan bahwa setelah istri bekerja maka tingkat pengambilan keputusannya tinggi. Terlihat pada data bahwa hanya tujuh responden istri yang memiliki ting-kat pengambilan keputusan tinggi dari tigapuluh responden istri yang bekerja. Pada penelitian ini ditemukan hubungan antara motivasi perempuan bekerja den-gan curahan waktu bekerjanya. Motivasi ekonomi ternyata mempengaruhi curahan waktu bekerja mereka. Hal ini terjadi karena kebutuhan finansial yang secara umum belum mencukupi kebutuhan para responden. Mereka merasa pendapatan suami kurang mencukupi kebutuhan hidup rumahtangganya, sehingga setiap ada kesempatan untuk mereka seperti saat libur sekolah mereka akan berdagang untuk mendapatkan penghasilan semaksimal mungkin. Hal lain yang didapat dari penelitian ini adalah tidak ditemukan hubungan antara curahan waktu dengan tingkat pengambilan keputusan. Penjelasan mengenai hal ini adalah bu-daya yang dianut seluruh responden menyatakan bahwa setiap istri dapat bekerja, namun tanggungjawab terhadap rumahtangganya harus menjadi yang utama. Pada dasarnya bekerja adalah tugas utama suami sebagai kepala rumahtangga dan istri memiliki tugas utama mengurus rumahtangga.

(5)

v

PENGARUH MOTIVASI BEKERJA PEREMPUAN DI

SEKTOR INFORMAL TERHADAP PEMBAGIAN KERJA

DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA

(Kasus Pedagang Sayur di Kampung Bojong Rawa Lele, Kelurahan Jatimakmur,

Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi)

Oleh :

M. ARNAS FIRDIANSYAH R. I34051548

Skripsi

Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Pada

Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(6)

vi

Nama : M. Arnas Firdiansyah R.

Judul : Pengaruh Motivasi Bekerja Perempuan di Sektor Informal Terhadap Pembagian Kerja dan Pengambilan Keputusan dalam Keluarga (Kasus Pedagang Sayur di Kampung Bojong Rawa Lele, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi) NRP : I34051548 Menyetujui , Dosen Pembimbing Dr. Ekawati S. Wahyuni, MS. NIP. 19600827 198603 2 002 Mengetahui

Ketua Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS NIP. 19580827 198303 1 001

(7)

vii PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “PENGARUH MOTIVASI BEKERJA PEREMPUAN DI SEKTOR INFORMAL TERHADAP PEMBAGIAN KERJA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA (KASUS PEDAGANG SAYUR DI KAMPUNG BOJONG RAWA LELE, KELURAHAN JATIMAKMUR, KECAMATAN PONDOK GEDE, KABUPATEN BEKASI)” BELUM DI-AJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA MANA-PUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR ME-RUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATA-KAN DALAM NASKAH. DEMIKIANLAH PERNYATAAN INI SAYA BUAT

SESUNGGUHNYA DAN SAYA BERSEDIA

MEMPERTANGGUNG-JAWABKAN PERNYATAAN INI.

Bogor, Agustus 2009

M. Arnas Firdiansyah R. I34051548

(8)

viii RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bekasi 10 Mei 1988. Penulis adalah anak pertama dari pasangan suami isteri R. Joppy Firdija dan Retno Isti Palupi. Pada tingkat sekolah dasar penulis bersekolah di SD Angkasa IX, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Kemudian melanjutkan pendidikannya di SLTPN 81 Lubang Buaya dan SMAN 48 Pinang Ranti. Penulis kemudian diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 2005 melalui jalur SPMB. Sekarang menjadi mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

Penulis aktif berorganisasi sejak SD mengikuti ekstrakulikuler Drum Band dan Pramuka. Ketika SLTP mengikuti ekstrakurikuler basket dan di SMA menjadi anggota di tim inti Paduan Suara SMAN 48. Ketika diterima menjadi mahasiswa di IPB, penulis ikut bergabung menjadi anggota Divisi Fotografi dan Cinematografi HIMASIERA (Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat) tahun 2007-2008 dan anggota Divisi Informasi dan Komunikasi FORSIA (Forum Syiar Islam FEMA) tahun 2007-2008. Selain itu penulis juga aktif mengikuti berbagai kepanitiaan selama berkuliah di IPB sejak tahun 2005 sampai tahun 2009.

(9)

ix KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya yang telah memberikan nikmat sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Motivasi Bekerja Perempuan di Sektor Informal Terhadap Pembagian Kerja dan Pengambilan Keputusan dalam Keluar-ga”. Melalui skripsi ini penulis mencoba mengidentifikasi motivasi perempuan yang bekerja di sektor informal untuk bekerja, menganalisis hubungan antara mo-tivasi perempuan bekerja di sektor informal dengan pola pembagian kerja dalam keluarganya, serta menganalisis hubungan antara curahan waktu bekerja dalam keluarga dengan pola pengambilan keputusan dalam keluarganya.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moral maupun materi sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan ketabahan dan kekuatan kepada penu-lis selama proses penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

2. Kepada Ibunda R. I. Palupi dan Ayahanda R. Joppy Firdija, Della, serta keluarga besar yang selalu memberi dukungan terbaiknya.

3. Ibu Dr. Ir. Ekawati S. Wahyuni, MS selaku pembimbing skripsi dan studi pustaka atas kesabaran, dukungan, bimbingan dan waktu yang diluangkan di tengah-tengah kesibukan yang telah diberikan.

4. Teman-teman seperjuangan di Mata Kuliah Gender dan Pembangunan, terima kasih atas saling tukar informasinya.

(10)

x 5. Rekan-Rekan di KPM 42 dan semua pihak yang tidak terucap tetapi telah secara langsung atau tidak langsung membantu penulisan Studi Pustaka ini. Terimakasih atas dukungan kalian semua.

6. Ibu Dra. Winati Wigna, MDs. sebagai dosen penguji utama yang telah ber-sedia meluangkan waktu dan kritikan untuk memperbaiki skripsi ini. Penu-lis juga mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam perilaku dan ucapan yang kurang berkenan.

7. Ibu Heru Purwandari, Sp, Msi. Sebagai dosen dari Komisi Pendidikan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat atas kritik tentang penulisan skripsi ini.

8. Para responden pada penelitian ini, saya ucapkan terima kasih atas waktu yang diluangkan selama saya melakukan pengambilan data.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi Bekerja Perempuan di Sektor Informal Terhadap Pembagian Kerja dan Pengambilan Keputusan dalam Keluarga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat memban-gun. Penulis berharap semoga apa yang telah penulis paparkan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, September 2009 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang diamati adalah Persepsi keluarga peternak (suami istri) terhadap peran perempuan dalam pengambilan keputusan pada usaha ternak sapi perah dan

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kesetaraan perempuan pada pengambilan keputusan di dalam keluarga baik bidang produksi, bidang kebutuhan pokok, bidang pembentukan keluarga

Masa pensiun dimana seseorang tidak lagi bekerja diduga akan memiliki waktu luang yang lebih banyak sehingga pada pembagian peran gender dalam pengambilan

Pola relasi suami-istri dalam proses pengambilan keputusan di dalam keluarga didasarkan kepada hubungan yang saling memberi kesempatan satu sama lain (seimbang) untuk

Selain itu, temuan mengenai pengaruh interaksi keluarga dan pengambilan keputusan terhadap kesejahteraan subjektif pada suami-istri bekerja belum banyak diteliti di

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan Keberhasilan Usaha dalam Sektor Informal di Kabupaten Brebes (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Alun-alun Brebes)’’

Tenaga kerja perempuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tenaga kerja perempuan berstatus kawin yang bekerja menurut sektor ekonomi yaitu jumlah tenaga kerja perempuan

Masa pensiun dimana seseorang tidak lagi bekerja diduga akan memiliki waktu luang yang lebih banyak sehingga pada pembagian peran gender dalam pengambilan