• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 05 TAHUN 2011

TENTANG

PEMBIDANGAN TUGAS KOORDINASI PARA ASISTEN SEKRETARIS DAERAH DENGAN PERANGKAT DAERAH DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan keterpaduan pelayanan, pemberdayaan masyarakat dan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta pelaksanaan bidang-bidang tertentu agar dapat berjalan lancar dan berhasil guna sebagaimana yang diharapkan, dipandang perlu mengatur pembidangan tugas; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Aceh Timur tentang Pembidangan Tugas Koordinasi Para Asisten Sekretaris

Daerah dengan Perangkat Daerah Dalam Kabupaten Aceh Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092);

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Propinsi Daerah Istimewa Atjeh dan Perubahan Peraturan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan

Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

11. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabupaten dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabupaten dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur Menjadi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Nomor 20).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR TENTANG PEMBIDANGAN TUGAS KOORDINASI PARA ASISTEN SEKRETARIS DAERAH DENGAN PERANGKAT DAERAH DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR.

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Timur.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur yang terdiri atas Bupati dan perangkat daerah Kabupaten Aceh Timur.

3. Bupati adalah Bupati Aceh Timur.

4. Sekretaris Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten yang terdiri dari Setdakab, Setwan, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan.

6. Asisten Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Asisten adalah Asisten di lingkungan Setdakab Aceh Timur.

7. Asisten Pemerintahan adalah Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan.

8. Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan adalah Asisten Sekretaris Daerah bidang Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan.

9. Asisten Administrasi Umum adalah Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umum.

10. Koordinasi adalah upaya yang dilaksanakan oleh Bupati guna mencapai keselarasan, keserasian dan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan perangkat Daerah agar tercapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya.

Pasal 2

a. Asisten berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.

b. Para Asisten bertugas membantu Sekretaris Daerah untuk mengkoordinasikan perangkat daerah dalam Kabupaten menurut bidangnya masing-masing.

Pasal 3

Perangkat Daerah wajib menindaklanjuti tugas-tugas yang diberikan oleh Bupati dengan membuat laporan dan saran kepada Sekretaris Daerah dan/atau Bupati dengan salinannya kepada Asisten yang membidanginya.

(4)

BAB II

PEMBIDANGAN KOORDINASI ASISTEN Pasal 4

Masing-masing Asisten melakukan tugas Koordinasi dengan Perangkat Daerah dalam rangka membantu tugas Sekretaris Daerah sesuai dengan pembidangannya.

Pasal 5

Pembidangan tugas koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 adalah sebagai berikut:

(1) Asisten Pemerintahan membantu Sekretaris Daerah untuk mengkoordinasikan perangkat daerah sesuai dengan bidang tugasnya, yang meliputi:

a. Inspektorat;

b. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

c. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

d. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera;

e. Badan Penanggulangan Bencana Daerah; dan f. Kecamatan.

(2) Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan membantu Sekretaris Daerah untuk mengkoordinasikan Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya, yang meliputi: a. Dinas Pendidikan;

b. Dinas Pekerjaan Umum; c. Dinas Kesehatan;

d. Rumah Sakit Umum Idi;

e. Rumah Sakit Rehabilitasi Medik;

f. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk; g. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

h. Dinas Syariat Islam;

i. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; j. Dinas Pertanian dan Hortikultura;

k. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; l. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;

m. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

n. Dinas Kelautan dan Perikanan;

o. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran;

p. Badan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;

q. Badan Usaha Milik Daerah;

r. Kantor Pelayanan Perizinan/Terpadu;

s. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama; t. Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah; u. Sekretariat Majelis Adat Aceh; dan v. Sekretariat Baitul Mal Kabupaten.

(3) Asisten Administrasi Umum membantu Sekretaris Daerah untuk mengkoordinasikan Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya, yang meliputi:

(5)

b. Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah; dan c. Kantor Perustakaan dan Arsip Daerah.

Pasal 6

Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Perangkat Daerah dan mempunyai keterkaitan dengan pembidangan tugas para Asisten perlu dilaksanakan secara terkoordinasi.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur lebih lanjut dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 8

Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembidangan Tugas Koordinasi Para Asisten Sekretaris Daerah Dengan Perangkat Daerah Dalam Kabupaten Aceh Timur dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 9

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Aceh Timur.

Ditetapkan di Idi

pada tanggal 18 Januari 2011 M 13 Shafar 1432 H

BUPATI ACEH TIMUR, dto

MUSLIM HASBALLAH

BERITA DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2011 NOMOR 05 Diundangkan di Idi

pada tanggal 18 Januari 2011 M 13 Shafar 1432 H

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR,

dto SYAIFANNUR

Referensi

Dokumen terkait

Hotel Resty Menara merupakan hotel berbintang tiga (***) yang terletak di pangkal jalan Sisingamangaraja, No. Hotel Resty Menara Pekanbaru memberikan motivasi kepada

Hati- hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada

sangat menakjubkan.Gunung-gunung dan hutan adalah rumah-rumah bagi nung dan hutan adalah rumah-rumah bagi flora dan flora dan fauna unik.Anoa, tarsius, burung maleo, dan babi

Serta perubahan berbusana itu dapat berdampak bagi generasi umat Hindu kedepan seperti kurangnya pemahanan Tattva/filosofi dan etika yang terkandung dalam setiap busana

Sistem monitor frekuensi radio merupakan suatu jaringan monitor spektrum frekuensi radio yang terdiri dari stasiun monitor tetap dan stasiun monitor bergerak di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penyuluhan mana yang lebih efektif antara metode peragaan dan metode video terhadap peningkatan pengetahuan

Sementara itu pada penelitian yang berjudul Lokasi Optimal Pembangunan Pasar di Kota Lahat Berdasarkan Kajian Faktor-faktor Lokasi Penentu Pasar dan Analisa

Reaksi responden terhadap program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara adalah efektif dengan jumlah rata-rata 0.64 responden menerima dengan