• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 5 SD N 2 Kayugiyan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 5 SD N 2 Kayugiyan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui ataumenggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkanpenulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Evaluasi Standar Penggunaan dana BOS di SD Negeri Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.Menurut Sugiyono (2006:9) Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antrologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif mengunakan setting alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity) untuk pengumpulan data. Data yang terkumpul dalam bentuk kata–kata dan gambar–gambar. Penelitian lebih menekankan pada proses kerja seluruh fenomena yang dihadapi dan diterjemahkan dalam kegiatan sehari–hari. Fokus

utama penelaahan terkait langsung dengan kehidupan manusia. Penggunaan data kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung hasil analisis. Tujuan

penelitian melalui pendekatan kualitatif ini adalah bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitianmisalnya, perilaku, tindakan dan lain-lain. Dengan caradeskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiahdan dengan memanfatkan berbagai metode yang alamiah.

3.2Tipe Penelitian

(2)

28

mengetahui dalam pelaksanaan program tersebut sudah atau belum tercapai pada standar penggunaan dana BOS.

Oleh karena itu penulis menggunakan tipe penelitian Evaluatif yang dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses Implementasi dana BOS yang sudah terlaksana apakah sudah mencapai semua Standar Penggunaan Dana (BOS).

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Grobogan. Sekolah yang menjadi

objek penelitian adalah SD Negeri Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan yang merupakan salah satu sekolah yang diberi kewenangan untuk melakukan atau melaksanakan Program BOS (Bantuan Operasional Sekolah). 3.4Fokus Penelitian

Penentuan fokus penelitian dimaksudkan guna memperjelas ruang lingkup pembahasan penelitian ini, sehingga terhindar dan tidak terjebak oleh pengumpulan data pada bidang yang sangat umum dan luas atau kurang relevan dengan tujuan penelitian. Adapun pembatasan dan ruang lingkup penelitian ini meliputi :

a. Evaluasi adalah penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui/menguji apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan.

b. Satandar Penggunaan Dana BOS adalah salah satu standar pembiyaan yang digunakan sebagai acuan dalam pengalokasian dana BOS. Sesuai dalam PP No. 19 Tahun 2005.

3.5Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang di gunakan berdasarkan model Evaluasi Sistem Analisis. Dalam model Evaluasi Sistem Analisis mempunyai beberapa

tahapan-tahapan antara lain : 1. Masukan (Input)

(3)

29

data primer maupun data sekunder. Data primer dalam tahap ini adalah kepala sekolah, bendahara, guru, siswa, sedangakan data sekunder pada tahap ini adalah RKAS.

2. Proses (Process)

Tahap ini peneliti memfokuskan pada penyediaan informasi mengenai implementasi program dana BOS di SD Negeri Wedoro. Dalam tahap ini data yang diperlukan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam tahap ini yani melalui wawancara terhadap kepala sekolah,

bendahara, komite, serta guru. Sedangkan data sekunder melalui RKAS dan LPJ BOS SD Negeri Wedoro.

3. Keluaran (Output)

Tahap ini peniliti mengukur dan menilai keluaran dari implementasi program BOS SD Negeri Wedoro. Misalnya sarana prasarana, proses pembelajaran karena sebagian besar dana BOS digunakan untuk kegiatan siswa. Data yang digunakan pada tahap ini adalah data primer yakni dari kepala sekolah, bendahara, guru, siswa, dan komite sekolah.

4. Akibat (Outcome)

Tahap ini peneliti mengukur apakah implementasi program dana BOS SD Negeri Wedoro sudah efektif sesuai dengan standar penggunaan dana BOS..

No Langkah Indikator Item/Data Metode Sumber

(4)

30

No Langkah Indikator Item/Data Metode Sumber

2 Proses

- Pengembangan dan

Implementasi

Analisis Hasil Analisis Data

Wawancara

4 Akibat Dampak yang di

timbulkan

Analisis Hasil Analisis Data

Wawancara

5 Pengaruh Pengaruh jangka

pendek dan

panjang

Analisis Hasil Analisis Data

Wawancara

3.6Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Dimana data hasil penelitian didapatkan melalui dua sumber data, yaitu:

a. Data primer merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama.Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file.Data ini harus dicari melalui narasumber/informan atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek

penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data, Sugiyono (2006:253).

(5)

31 3.7Teknik Pemilihan Informan

Menurut Sugiyono (2010:25) Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan imformasi lengkap dan akurat.

Berdasarkan teori di atas peneliti menentukan Informan yang bertindak sebagai sumber data adalah kepala sekolah, bendahara BOS, dan komite sekolah.

Penelitian kualitatif tidak dipersoalkan jumlah informan, tetapi bisa

tergantung dari tepat tidaknya pemilihan informan kunci, dan komplesitas dari keragaman fenomena sosial yang diteliti. Dengan demikian, informan ditentukan dengan teknik snowball sampling, yakni proses penentuan informan berdasarkan informan sebelumnya tanpa menentukan jumlahnya secara pasti dengan menggali informasi terkait topik penelitian yang diperlukan. Pencarian informan akan dihentikan setelah informasi penelitian dianggap sudah memadai.

Adapun pertimbangan pemilihan informan diantaranya adalah sebagaiberikut: a. Mereka yang banyak mengetahui tentang pemanfaatan dana BOS. b. Mereka yang berdomisili dilokasi penelitian.

c. Mereka yang bertugas merumuskan, membina, dan mengendalikan kebijakan/program di bidang pengelolaan dana BOS pada SD Negeri Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupatn Grobogan.

Informan dalam penelitian yang berhubungan dengan Penggunaan DanaBOS adalah:

1. Kepala Sekolah SD Negeri Wedoro 2. Bendahara Sekolah SD Negeri Wedoro 3. Komite Sekolah SD Negeri Wedoro

3.8Teknik Pengumpulan Data

(6)

32

Berdasrkan teori di atas peneliti menentukan pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting). Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), observasi (pengamatan), dan dokumentasi (dokumen).

Dalam penelitan ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer

dandata sekunder. Untuk mengumpulkan data primer dan sekunder peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi

Menurut Wirawan (2011:200) observasi adalah teknik menjaring data di mana peneliti merupakan instrumen. Data yang dijaring observer meliputi data primer mengenai berbagai proses sesuatu yang sedang terjadi atau perilaku atau interaksi sosial yang sedang terjadi dari awal sampai akhir secara holistik. Berdasarkan teori di atas untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan maka peneliti melakukan observasi di SD Negeri Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2011:202) Wawancara adalah percakapan langsung antara interview-pewancara-dengan interview-orang yang di wawancarai – melalui media. Berdasarkan teori di atas bahwa dengan peneliti melakukan wawancara di SD Negeri Wedoro maka peneliti mendapatkan informasi yang di harapkan. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu memperoleh data atau informasi dari informan secara lansung untuk proses pengolahan selanjutnya. Subjek yang diwawancarai

oleh peneliti adalah Kepala Sekolah, Bendahara,komiteSD Negeri WedoroKecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Teknik ini digunakanuntuk mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan danaBOS pada lokasi penelitian.

(7)

33

Menurut Lincoln dan Guba dalam Wirawan (2011:210) Dokumen sebagai setiap materi yang tertulis atau terekam yang tidak dipersiapkan khusus untuk tujuan evaluasi atau atas permintaan peneliti. Dari teori di atas dengan melakukan wawancara maka peneliti dapat mengetahui materi-materi yang tidak disiapkan khusus untuk tujuan evaluasi. Maka dengan pernyataan tersebut peneliti perlu melakukan dokumentasi di SD Negeri Wedoro.

3.9Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitaif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri disebutkan Sugiyono (2006:250) bahwa instrumen penelitian adalah manusia itu sendiri, artinya peneliti perlu sepenuhnya memahami dan adaptif terhadap situasi sosial dalam kegiatan penelitian itu.

Berdasarkan teori di atas instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, maka dalam penelitian ini, peneliti terjun ke lapangan dengan membawa diri sendiri untuk menhimpun sebanyak mungkin data, dengan membawah alat bantu yang diperlukanantara lain: pedoman wawancara, catatan lapangan, alat perekam serta kamera.

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian

No Langkah Indikator Pertanyaan

(8)

34

No Langkah Indikator Pertanyaan

- Kebutuhan pelaksana

- Bagaimana cara sekolah ini dalam mengambangan Sarana - dan prasarana?

- Upaya apa saja yang di lakukan dalam mengembangkan Standar Pengelolaan sekolah ini?

- Bagaimana cara sekolah ini dalam mengembangkan Standar Pembiayaan di sekolah?

- Apa saja cara yang di lakukan sekolah ini dalam mengembangkan dan Implementasi Penilaian?

3 Keluaran Produk yang di hasilkan

Analisis Hasil

4 Akibat Dampak yang di timbulkan

Analisis Hasil

5 Pengaruh Pengaruh jangka pendek dan panjang

Analisis Hasil

3.10 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara data penelitian yang telah dikumpulkan melalui pengamatan lansung, wawancara mendalam, dokumen-dokumen pendukung, kemudian diolah sesuai dengan permasalahan yang diangkat, dalam beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Mengorganisasikan Data

Data yang dikumpulkan dari subjek melalui hasil wawancara mendalam

(depth inteviwer) dilapangan, dibuatkan transkrip interview dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis

secara verbatim, untuk dianalisis selanjutnya. 2. Klasifikasi Dan Kategori Data

Hasi transkrip data interview diberi kode, dikelompokan berdasarkan kategoritema dan pola jawaban kemudian disusun dalam kerangka analisis yang dibuatkan atau disiapkan.

(9)

35

Setelah kategori pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini, sehingga dapat dicocokan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai. Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis tertentu, namun dari landasan teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai hubungan antara konsep-konsep yang ada.

3.11 Teknik Analisis Data

Proses analisis data menurut Bogdan dalam (Sugiyono, 2010: 88)

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat dikonfirmasikan dengan orang lain. Analisis data semacam ini disebut dengan analisis data dengan model interaktif (Sugiyono, 2010: 91).

Gambar 3.1 akan menjelaskan alur analisis data dengan model interaktif seperti yang dijelaskan diatas

Gambar 3.3. Analisis Data Model Interaktif Sumber : Sugiyono, 2010 Hal. 92 Data collection/

Pengumpulan data

Display data

Data Reduction/ Reduksi data

Verifikasi data danMenarik

(10)

36

Pengumpulan data adalah proses pencarian data yang dilakukan sepanjang proses penelitian dengan menggunakan instrument penelitian yang sudah dibuat, guna memperoleh data informasi melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam proses pengumpulan data ini, seorang peneliti dapat melakukan analisis secara langsung, sesuai dengan informasi data yang diperoleh di lapangan.

Reduksi data adalah kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari tema dan polanya. Reduksi data menunjukkan proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan mentransformasi data mentah yang muncul dalam penulisan catatan lapangan. Setelah reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan akan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Display data atau penyajian data merupakan proses yang dilakukan setelah reduksi data dengan melakukan penyajian data dalam bentuk uraian singkat atau narasi. Dengan penyajian data maka data akan lebih terorganisir dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami.

Verifikasi data dan penarikan kesimpulan adalah proses analisis data dengan kesimpulan awal sebagai kesimpulan sementara kemudian didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten sehingga menjadi kesimpulan yang kredibel. seorang analis mulai memutuskan apakah sesuatu bermakna atau tidak mempunyai keteraturan, pola, penjelasan, kemungkinan konfigurasi, hubungan sebab akibat dan proposisi. Dan setelah pengambilan kesimpulan, kesimpulan tersebut akan berupa temuan

Gambar

Tabel 3.1 Langkah-langkah Penelitian
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
Gambar 3.1 akan menjelaskan alur analisis data dengan model

Referensi

Dokumen terkait

Pada percobaan yang dilakukan oleh kelompok 2, dapat diketahui bahwa presentase berat kuning telur burung puyuh dari berat keseluruhan adalah sebesar 38,145% dan presentase berat

Utang jangka panjnag tidak dicatat ketika akan jatuh tempo saat ini sebagai kewajiban lancar apabila akan ditarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk

Jika sebelumnya bagian pendaf t aran mencat at keluhan pasien yang akan diberikan kepada dokt er di dalam kart u pasien yang diarsipkan oleh puskesmas, set elah

perpendicular layer structure resulted in more excellent physical and mechanical properties (i.e., density, MC, WA, TS, MOR, MOE, IB and SHP) compared to strand

Dana Bagi Hasil dari Penerimaan Pertambangan Panas Bumi yang dibagikan kepada Daerah dibagi dengan rincian: 16% (enam belas persen) untuk provinsi yang

Menggeser tampilan layar dengan perintah Pan dalam keadaan tertentu bisa menjadi efisien dan cepat dibandingkan dengan menggunakan perintah zoom previous untuk

$ODW XNXU 95 0DWHU LQL PHPLOLNL WLQJNDWNHWHOLWLDQ“YROW1LODLWLQJNDW NHWHOLWLDQ LQL GLSHUROHK GDUL VHWHQJDK QLODL LQWHUYDO PLQLPDODODWXNXU950HWHUDWDX GDUL SHUVDPDDQ 'DUL

ueqag 'eAursepun1 !.lep eAuurogol LnqecJol qepuel 1e16uryaq