SILABUS PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN : MADRASAH ALIYAH ASSALAM
MATA PELAJARAN : AKIDAH AKHLAK
KELAS : X (SEPULUH)
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan SILABUS AKIDAH AKHLAK KELAS X/ GENAP
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al oka
si Wa ktu
Sumb er Belaja
r 1.1.
Menunju kkan sikap penolaka n
terhadap perbuata n syirik dalam kehidup an sehari-hari
- - - Observas
i
Penilaian Diri Penilaian Sejawat Jurnal/Ca tatan
-
-1.2
Mengha yati
nilai-- - - Observas
i
Penilaian Diri
-Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al Asmaul husna: Basith, al-hafiz dan al-Akhir
Penilaian Sejawat perilaku husnuzz
Penilaian Diri Penilaian Sejawat
Penilaian
-Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al perilaku licik, tamak, dzalim dan diskrimi nasi
Diri Penilaian Sejawat akhlak (adab) yang baik ketika membes uk orang sakit
- - - Observas
i
Penilaian Diri Penilaian Sejawat akhlak utama
Penilaian Diri Penilaian Sejawat
Penilaian
-Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al Penilaian Sejawat Asmaul husna: Basith, al-hafiz dan al-Akhir
- - - Observas
i
Penilaian Diri Penilaian Sejawat Jurnal/Ca tatan
-
-2.3. Terbiasa berperila ku
- - - Observas
i
Penilaian
-Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al Penilaian Sejawat perilaku licik,
Penilaian Diri Penilaian Sejawat akhlak (adab) yang baik ketika membes uk orang sakit
- - - Observas
i
Penilaian Diri Penilaian Sejawat akhlak utama
Penilaian Diri Penilaian Sejawa Jurnal/Ca tatan
-Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al syirik dan macam-macam dan cara menghi contoh praktik-praktik perbuat an syirik di masyara kat
3.1.1. Men jelas 3.1.2. Men
yeb 3.1.3. Men
yim 3.1.4. Mej
elas Mengamati
gambar yang berhubungan dengan perbuatan syirik Siswa
menyimak pengantar dari guru mengenai perbuatan syirik Menanya Memberi
komentar atau Menanya terhadap gambar yang diamati. Guru
mempersila hkan siswa lain untuk menanggapa i pertanyaan temannya Guru
memberi tanggapan atas
pertanyaan
Tugas: Mengu
mpulka n bahan /
informa si dari berbaga i
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al 4.1.1 Men
yaji
tanggapan dari siswa. Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan perbuatan syirik
Mengumpul kan
informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan
elektronik tentang perbuatan syirik
Mengasosiasika n
Mencari hubungan antara beberapa perbuatan yang
diskusi tentang perbuat an syirik Observas i
Menilai keaktifan siswa didalam kelas atau saat
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al termasuk
kategori syirik
Menganalisi s hasil temuannya berkaitan dengan perbuatan syirik
Mengkomunika sikan
Mempresent asikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber belajar
Menyampaik an hasil belajar atau hasil temuan tentang perbuatan syirik’
syirik Tes Tulis/Lis an
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang perbuatan syirik
3.2Mengan alisis makna 10 Asmaul Husna: berkaitan dengan Asmaul
Tugas: Mengu
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al falkan lafal-lafal Asmaul Husna.
Husna, yaitu QS. Al Hasyr ayat 22-24 Menyimak
terjemahan dari ayat ayat tersebut Memperhati
kan
kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut Menanya Siswa
menanyakan mengenai kandungan ayat-ayat tersebut Siswa
lainnya memberi tanggapan atas
pertanyaan yang
muncul Guru
memberi apresiasi atau
si dari berbaga i
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
tanggapan terhadap pertanyaan yang
muncul serta terhadap tanggapan dari siswa lainnya Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan Asmwul ousnw
Mengumpul kan data dari berbagai sumber termasuk media cetak dan
elektronik tentang 10 Asmwul ousnw: Karrm, Mu’min, Wakrl, Matrn,
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al al-‘Adl, an-Nwfi‘, Bwsih, oafrz dan al-qkhir
Mengasosiasika n
Mencari hubungan antara Asmwul ousnw dengan sifat-sfiat Allah Swt. Menganalisi
s hasil temuannya berkaitan dengan 10 Asmaul Husna: Karim, Mu’min, Wakil, Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, Basit,
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
Mempresent asikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber belajar
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al 3.3 Memah
ami pengert ian dan penting nya memili ki akhlak husnuz dari Al-Qur’an berkaitan dengan sifat husnuzzan, raja‘, dan tobat
Menyimak terjemahan dari ayat ayat tersebut Memperhati
kan
kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut Menanya Siswa
menanyakan mengenai kandungan ayat-ayat
Tugas:
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al n sifat raja‘,
lainnya memberi tanggapan atas
pertanyaan yang
muncul Guru
memberi apresiasi atau
tanggapan terhadap pertanyaan yang
muncul serta terhadap tanggapan dari siswa lainnya Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan akhlak terpuji
Mengumpul kan data dari
dan diskusi di depan kelas Observas i
Menilai keaktifan siswa didalam kelas atau saat
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
berbagai sumber termasuk media cetak dan
elektronik tentang akhlak husnuzzan, raja‘, dan tobat
Mengasosiasika n
Merumuska n materi yang
didapatkan dalam telaah literature mengenai akhlak mahmudah Menganalisi
s hasil temuannya berkaitan dengan akhlak husnuzzan, raja‘, dan tobat
individu maupun kelompo k tentang wawanca ra tokoh tentang akhlak husnuzza n, raja‘, dan tobat Tes Tulis/Lis an
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang akhlak husnuzza n, raja‘, dan tobat
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
Mempresent asikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber belajar
Menyampai kan hasil belajar atau hasil temuan tentang akhlak husnuzzan, raja‘, dan tobat 3.4 Memah
ami pengert ian dan penting a sifat Licik Mengamati
Gambar tentang akhlak tercela Siswa
menyimak pengantar dari guru mengenai perbuatan akhlak tercela.
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
itakan bahaya dari akhlak tercela licik, a sifat Tama
komentar atau Menanya terhadap gambar yang diamati. Guru
mempersila hkan siswa lain untuk menanggapa i pertanyaan temannya Guru
memberi tanggapan atas
pertanyaan dan
tanggapan dari siswa. Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan akhlak tercela
Mengumpul kan
informasi dari berbagai sumber
memba has hasil wawanc ara tentang akhlak tercela licik, diskusi di depan kelas Observas i
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al a sifat Zalim
termasuk media cetak dan
elektronik tentang licik, tamak, antara beberapa akhlak tercela Menganalisi
s hasil temuannya berkaitan dengan licik, tamak, zalim, dan diskriminasi Mengkomunika sikan
Mempresent asikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan
didalam kelas atau saat
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompo k tentang wawanca ra tokoh tentang akhlak tercela licik,
Menilai proses
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al a licik 4.4.2.
dari sumber belajar
Menyampaik an hasil belajar atau hasil temuan tentang licik, tamak, zalim, dan diskriminasi
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al 3.5 Memah
ami adab islami ketika membe contoh akhlak (adab) Mengamati
Gambar tentang kegiatan menjenguk orang sakit Siswa
menyimak pengantar dari guru mengenai etika pergaulan Menanya Memberi
komentar atau Menanya
Tugas:
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
ketika membe
terhadap gambar yang diamati. Guru
mempersila hkan siswa lain untuk menanggapa i pertanyaan temannya Guru
memberi tanggapan atas
pertanyaan dan
tanggapan dari siswa. Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan etika pergaulan
Mengumpul kan
informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan tentang menjen diskusi di depan kelas Observas i
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
elektronik tentang adab menjenguk orang sakit Mengasosiasika n
Merumuska n hasil temuannya tentang adab menjenguk orang sakit Menganalisi
s hasil temuannya berkaitan dengan adab menjenguk orang sakit Mengkomunika sikan
Mempresent asikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber belajar
Menyampaik an hasil belajar atau
kan tugas. Portofoli o,
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompo k tentang wawanca ra tokoh tentang adab
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
hasil temuan tentang adab menuntut ilmu
sakit
3.6 Menga nalisis kisah ikatan kisah berkaitan dengan Ulul Azmi yaitu QS. Al Syu’ara ayat 13
Menyimak terjemahan dari ayat ayat tersebut Memperhati
Tugas:
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut Menanya Siswa
menanyakan mengenai kandungan ayat-ayat tersebut Siswa
lainnya memberi tanggapan atas
pertanyaan yang
muncul Guru
memberi apresiasi atau
tanggapan terhadap pertanyaan yang
muncul serta terhadap tanggapan dari siswa
kelomp tentang Rasul diskusi di depan kelas Observas i
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan Rasul Ulul Azmi
Mengumpul kan data dari berbagai sumber termasuk media cetak dan
elektronik tentang Ulul Azmi
Mengasosiasika n
Merumuska n materi yang
didapatkan dalam telaah literature mengenai Ulul Azmi Menganalisi
s hasil
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompo k tentang wawanca ra tokoh tentang Rasul
Kompetensi Dasar
Indikator
Esensi Materi Poko
k
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian Al oka
si Wa ktu
Sumb er Belaja
r temuannya
berkaitan dengan Ulul Azmi
Mengkomunika sikan
Mempresent asikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber belajar
Menyampai kan hasil belajar atau hasil temuan tentang akhlak keutamaan Rasul Ulul Azmi
Mengetahui, Guru Kelas/Mata Pelajaran
Drs. H. Udi Masyhudi, MA
Nana Utam, S.Ag NIP.
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 Nama Sekolah/Madrasah : MA ASSALAM
Mata Pelajaran : AKIDAH AKHLAK Kelas/Smt : Sepuluh (X) / Ganjil
Materi Pokok : Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian pemecahan serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1.5. Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak tercela (hubbun-dun-ya, pasad, takabur/ujub, riya’)
2.5. Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk (hubbun-dun-ya, pasad, takabur/ujub, riya’)
3.5. Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbun-dun-ya, pasad, takabur/ujub, riya’)
3.4.1 Mendefinisikan sifat (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’) 3.4.2 Mendiskripsikan sifat (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’) 3.4.3 Menjelaskan keutamaan sifat (ḥubbud-dun-ya, ḥasad,
takabur/ujub, riya’)
3.4.4 Menyimpulkan keutamaan sifat (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’)
4.5. Menunjukkan contoh-contoh akhlak tercela (hubbun-dun-ya, pasad, takabur/ujub, riya’)
4.4.1. Mempresentasikan keuatamaan sifat (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat merumuskan pengertian akhlak tercela, menyebutkan dalil akhlak , ciri ciri akhlak tercela (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
2. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat menyebutkan bahaya akhlak tercela, cara menghindari akhlak tercela (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`) D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
1. Pengertian Akhlak tercela adalah segala sesuatu perbuatan yang dilarang untuk dilakukan karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
2. Macam – macam Akhlak tercela yang harus kita jauhi yaitu antara lain : a.Hubbud Dun-ya ( ) berarti cinta dunia, yaitu menganggap
harta benda adalah segalanya dan menebtukan segalanya. Penyakit hubbud-dunya (gila dunia) berawal dari penyakit iman, yang berakar pada persepsi yang SALAH bahwa dunia ini adalah tujuan akhir kehidupan, sehingga akhirat dilupakan. Akhirnya, jabatan dan harta dipandang sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk meraih keridhaan Allah Swt.
c. Takabur-Ujub secara bahasa (etimologi) , 'Ujub, berasal dari kata "'ajaba", yang artinya "kagum, terheran-heran, takjub. Al I’jabu bin Nafsi ( ) berarti kagum pada diri sendiri. Sedangkan takabur berarti “sombong” atau “berusaha menampakkan keagungan diri”. Dalam kitab lisanul Arab, antara lain disebutkan bahwa at-takabur wal istikbar berarti at-ta’azzhum (sombong)
d. Riya’ adalah mengerjakan suatu perbuatan atau ibadah untuk mendapatkan pujian dari orang lain, bukan karena Allah semata. Orang riya’ tidak ikhlas dalam beramal, ia senantiasa pamer dan cari perhatian supaya mendapat pujian, sanjungan dan pengakuan.
3. Ayat ayat yang menerangkan tentang akhlak tercela di antaranya : a.
“Akan datang suatu masa umat lain akan memperebutkan kamu ibarat orang-orang lapar memperebutkan makanan dalam hidangan.” Sahabat bertanya, “Apakah lantaran pada waktu itu jumlah kami hanya sedikit Ya Rasulullah?”. Dijawab oleh beliau, “Bukan, bahkan sesungguhnya jumlah kamu pada waktu itu banyak, tetapi kualitas kamu ibarat buih yang terapung-apung di atas laut, dan dalam jiwamu tertanam kelemahan jiwa.” Sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud kelemahan jiwa, Ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati!”. (HR. Abu Daud).
b.
“ Jauhilah olehmu sifat dengki, sesungguhnya dengki itu akan memakan kebajikan sebagaimana api memakan kayu bakar “ (HR. Abū Dāud)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang tujuan dan fungsi al-Qur’an diturunkan, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media
Menyajikan Peta Konsep tentang Akhlak tercela 2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya - Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama Kegiata
n
Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10’
1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa
2) Menyapa kondisi kelas danmengkomunikasikan tentang kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat pendek atau ayat-ayat pilihan
dipelajari
5) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi empat kelompok dan membagikan Peta Konsep
Guru mempersilahkan siswa untuk mengamati Peta Konsep sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat menyimpulkan
2) Menanya
Siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru, terkait dengan Peta Konsep ataupun materi pembelajaran.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen Masing-masing kelompok membaca materi atau mencari materi di buku lain atau internet dan mendiskusikan isi materi yang sudah didapatkan
4) Mengasosiasi
Siswa bersama anggota kelompoknya diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari dan menyimpulkanya
5) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas dan memajang hasil kesimpulan diskusi yang sudah diperbaiki di papan pajangan
Kegiatan Menutup 15’
1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2) Guru memberikan penguatan materi ajar
3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “Akhlak Tercela”
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis
Pertemuan Pertama Kegiata
n
Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10’
1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa
tentang kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat pendek atau ayat-ayat pilihan
4) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
5) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
Guru meminta siswa mengamati Gambar orang yang berhungan dengan (ḥubbud-dun-ya, ḥasad,
takabur/ujub, riya’)
Siswa menyimak pengantar dari guru mengenai (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’) secara umum
2) Menanya
Siswa memberi komentar atau menanya terhadap gambar yang diamati.
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapai pertanyaan temannya
Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimentasikan
Guru meminta siswa mencari sumber informasi berkaitan dengan (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’)
Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang
(ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’) 4) Mengasosiasi
Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar tentang
(ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’) Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil
temuannya berkaitan dengan (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’)
Siswa mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya
Siswa menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’)
Kegiatan Menutup 15’
1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2) Guru memberikan penguatan materi ajar
3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “Akhlak Tercela”
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis
H. Penilaian
Tes tulis: uraian objektif Performance (praktek)
Lampiran
1. Instrument penilaian dengan pedoman penskoran 2. Instrumen penilaian sikap
3. Instrumen penilaian pengetahuan ( tes tulis)
4. Instrumen penilaian ketrampilan (tes performance) Mengetahui
Kepala MA Assalam
Bojonggenteng,...,... .
Guru Mapel
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
Materi Pokok : ………..
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3 Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi 4 Menyatakan kekaguman atas kebesaran Tuhan 5 Merasakan kebesaran Tuhan saat belajar
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik : ……….
Kelas :……….
Materi Pokok :……….
Tanggal :……….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
No Pernyataan TP K D
SR SL 1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan yang diberikan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14
24 Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF
a. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat 1. Secara bahasa hubud-dun-ya berarti...
2. Menurut hadis Nabi orang yang cinta dunia dan takut mati disebut... 3. Orang yang menginginkan orang lain menderita disebut....
4. Sifat hasad akan menghabiskan kebaikan sebagaimana api menghabiskan...
5. Keberhasilan yang diraih seseorang bisa menyebabkan ia menjadi... 6. Contoh orang yang sombong yang hidup pada Nabi Musa adalah... 7. Orang yang sombong karena ilmunya akan membuat dia... 8. Orang yang melakukan kebaikan bukan karena Allah disebut.... 9. Kebalikan dari riya’ adalah...
10.Riya’ termasuk kategori syirik...
b. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar 1) Sebutkan penyebab dari hubud-dun-ya!
2) Jelaskan apa bahaya dari sifat hubud-dun-ya? 3) Sebutkan cirri-ciri sifat hasad!
4) Bagaimana menghindari sifat hasad? 5) Sebutkan bahaya dari sifat hasad!
6) Sebutkan penyebab dari sifat kibir dan ujub 7) Bagaimana cara mengobati sifat kibir dan ujub 8) Jelaskan pengertian dari riya’
9) Jelaskan 3 contoh perilaku riya’! 10) Sebutkan bahaya dari sifat riya’!
c. Portofolio dan Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN) Kelas: ...
Nama: ... Topik: ...
No Materi Yang Harus Dikuasai
Aspek Penilaian Catatan
Lancar Fasih Intonasi Ekpresi 1 Menghafal hadist tentang
2 Menghafal hadist tentang hasad
3 Menghafal hadist tentang riya’
4 Menghafal hadist tentang Tkabbur ujub
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran : • 5 = sangat baik • 4 = baik
LAMPIRAN PETA KONSEP
PETA KONSEP
Buku Kerja 2 :
Kode Etik Guru
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
Menganggag harta segal-galanya
Ciri
Hubbud-dunya Menghalalkan segala cara Kikir dan tidak mau berbagi
Tidak suka jika orang lain sukses
Gembira jika orang lain sengsara Ciri Hasad
Suka menghalang-halangi orang lain
Menganggap dirinya hebat
Ciri Kibir/Ujub
Menganggap orang lain lemah
Akhlak Madzmumah
Suka memamerkan kehebatannya
Terlalu bangga pada dirinya
Mengaggap orang lain tidak sebaik idrinya
Melakukan sesuatu tidak ikhlas Ciri Riya’
Tidak melakukan kebaikan jika tidak ada yang melihat
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
DIREKTORAT JENDRAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bekerjasama dengan
PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PB PGRI)
TAHUN 2008
PEMBUKAAN
Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan. Melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Indonesia memiliki
kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Guru indonesia adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya oleh peserta didik yang dalam
melaksanakan tugas berpegang teguh pada prinsip “ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani”. Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip tersebut guru indonesia ketika menjalankan tugas-tugas profesional sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Guru indonesia bertanggung jawab mengatarkan siswanya untuk mencapai kedewasaan sebagai calon pemimpin bangsa pada semua bidang kehidupan. Untuk itu, pihak-pihak yang berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan peranan guru dan profesinya, agar bangsa dan negara dapat tumbuh sejajar dengan bangsa lain di negara maju, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kondisi seperti itu bisa mengisyaratkan bahwa guru dan profesinya merupakan komponen kehidupan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini sepanjang zaman. Hanya dengan tugas pelaksanaan tugas guru secara
profesional hal itu dapat diwujudkan eksitensi bangsa dan negara yang bermakna, terhormat dan dihormati dalam pergaulan antar bangsa-bangsa di dunia ini.
Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas, kompetetif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang.
Dalam melaksanakan tugas profesinya guru indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri bangsa.
Bagian Satu
Pasal 1
(1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia. Sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota maasyarakat dan warga negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yangBOLEH dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan sehari-hari di dalam dan luar sekolah.
Pasal 2
(1) Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang.
(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.
Bagian Dua
Sumpah/Janji Guru Indonesia
Pasal 3
(1) Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Indonesia sebagai wujud pemahaman, penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral yang termuat di dalam Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
(2) Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan di hadapan pengurus organisasi profesi guru dan pejabat yang berwenang di wilayah kerja masing-masing.
Pasal 4
(1) Naskah sumpah/janji guru Indonesia dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok sebelumnya melaksanakan tugas.
Bagian Tiga
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional
Pasal 5
Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari :
(1) Nilai-nilai agama dan Pancasila
(2) Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi
perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual,
Pasal 6
(1) Hubungan Guru dengan Peserta Didik:
a. Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tuga didik, mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih,menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
b. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat
c. Guru mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.
d. Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan.
menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik.
f. Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.
g. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.
h. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
i. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.
j. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil.
k. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.
l. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.
m. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
n. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi serta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
o. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionallnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
p. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.
(2) Hubungan Guru dengan Orangtua/wali Siswa :
b. Guru mrmberikan informasi kepada Orangtua/wali secara jujur dan objektif mengenai perkembangan peserta didik.
c. Guru merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya.
d. Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpatisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
e. Guru berkomunikasi secara baik dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan kemajuan peserta didik dan proses kependidikan pada umumnya.
f. Guru menjunjunng tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasin dengannya berkaitan dengan kesejahteraan kemajuan, dan cita-cita anak atau anak-anak akan pendidikan.
g. Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungna-keuntungan pribadi.
(3) Hubungan Guru dengan Masyarakat :
a. Guru menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.
b. Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembnagkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
c. Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat
d. Guru berkerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan prestise dan martabat profesinya.
e. Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya
f. Guru memberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.
h. Guru tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif dalam kehidupam masyarakat.
(4) Hubungan Guru dengan seklolah
a. Guru memelihara dan eningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah.
b. Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan.
c. Guru menciptakan melaksanakan proses yang kondusif.
d. Guru menciptakan suasana kekeluargaan di dalam dan luar sekolah.
e. Guru menghormati rekan sejawat.
f. Guru saling membimbing antarsesama rekan sejawat
g. Guru menjunung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan profesional.
h. Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk tumbuh secara profsional dan memilih jenis pelatihan yang relevan
dengan tuntutan profesionalitasnya.
i. Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat-pendapat profesionalberkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran
j. Guru membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesional dengan sejawat.
k. Guru memliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat
meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran.
l. Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidah-kaidah agama, moral, kemanusiaan, dan martabat profesionalnya.
m. Guru tidak boleh mengeluarkan pernyataan-pernyaan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi sejawat atau calon sejawat.
o. Guru tidak boleh mengoreksi tindakan-tindakan profesional sejawatnya atas dasar pendapat siswa atau masyarakat yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarnya.
p. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbangan-pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum.
q. Guru tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat.
(5) Hubungan Guru dengan Profesi :
a. Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi
b. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi yang diajarkan
c. Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya
d. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya dan bertanggungjawab atas konsekuensiinya.
e. Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindkan-tindakan profesional lainnya.
f. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan martabat profesionalnya.
g. Guru tidak boleh menerima janji, pemberian dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan-tindakan proesionalnya
h. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas-tugas dan tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.
(6) Hubungan guru dengan Organisasi Profesinya :
a. Guru menjadi anggota aorganisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif dalam melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan
kependidikan.
c. Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan masyarakat.
d. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
e. Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
f. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang dapat merendahkan martabat dan eksistensis organisasi profesinya.
g. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.
h. Guru tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
(7) Hubungan Guru dengan Pemerintah :
a) Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen, dan ketentuan Perundang-Undang lainnya.
b) Guru membantu Program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan berbudaya.
c) Guru berusaha menciptakan, memeliharadan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD1945.
d) Guru tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh pemerintah atau satuan pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran.
e) Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau kedinasan yang berakibat pada kerugian negara.
Bagian Empat
Pelaksanaan , Pelanggaran, dan sanksi
(1) Guru dan organisasi profesi guru bertanggungjawab atas pelaksanaan Kude Etik Guru Indonesia.
(2) Guru dan organisasi guru berkewajiban mensosialisasikan Kode Etik Guru Indonesia kepada rekan sejawat Penyelenggara pendidikan, masyarakat dan pemerintah.
Pasal 8
(1) Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik Guru Indonesia dan ketentuan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan protes guru.
(2) Guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
(3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan sedang dan berat.
Pasal 9
(1) Pemberian rekomendasi sanksi terhadap guru yang melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik Guru Indonesia merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru Indonesia.
(2) Pemberian sanksi oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus objektif
(3) Rekomendasi Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan upaya pembinaan kepada guru yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi guru.
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Guru
Indonesia wajib melapor kepada Dewan Kehormatan Guru Indonesia, organisasi profesi guru, atau pejabat yang berwenang.
(6) Setiap pelanggaran dapat melakukan pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan organisasi profesi guru dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan dihadapan Dewan Kehormatan Guru Indonesia.
Ketentuan Tambahan
Pasal 10
Tenaga kerja asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di Indonesia wajib mematuhi Kode Etik Guru Indonesia dan peraturan perundang-undangan.
Bagian Enam
Penutup
Pasal 11
(1) Setiap guru secara sungguh-sungguh menghayati,mengamalkan serta menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Guru yang belum menjadi anggota organisasi profesi guru harus memilih organisasi profesi guru yang pembentukannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(3) Dewan Kehormatan Guru Indonesia menetapkan sanksi kepada guru yang telah secara nyata melanggar Kode Etik Guru Indonesia.
IKRAR GURU INDONESIA
1. Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Kami Guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia, membina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak kekeluargaan.
5. Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap Bangsa, Negara serta kemanusiaan.
TATA TERTIB GURU
1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
3. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
4. Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
10. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.
12. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar jam sekolah.
14. Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca, budaya belajar dan budaya bersih.
15. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika.
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
KEGIATAN PEMBIASAAN
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan
di luar kelas.
Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan.
1. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut : a. Berdoa sebelum memulai kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik berdoa sebelum
memulia segala aktifitas. Kegiatan dilaksanakan setiap pagi secara terpusat dari ruang informasi dimana pada setiap pagi dengan petugas yang terjadwal
b. Hormat Bendera Merah Putih
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan bangga sebagai bangsa pada peserta didik. Bendera Merah Putih telah dipasang di masing – masing kelas dan aba – aba dipimpin oleh petugas yang terjadwal. d. Sholat Dhuhur Berjamaah
g. Berdoa di akhir pelajaran h. Infaq Siswa
i. Kebersihan Kelas 2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Contoh:
a. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama siswa
b. Membiasakan bersikap sopan santun
c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya d. Membiasakan antre
e. Membiasakan menghargai pendapat orang lain
f. Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan g. Membiasakan menolong atau membantu orang lain
h. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah, seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
i. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai kebutuhan.
a. 3. Kegiatan Terprogram
Contoh :
a. Kegiatan Class Meeting
b. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
c. Kegiatan Karyawisata
d. Kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajaran (KATP) e. Kegiatan rutin pembiasaan
Kegiatan ini dilakukan setiap hari sekolah sebelum pembelajaran dimulai.Tujuannya adalah untuk membiasakan diri dan meningkatkan kedisiplinan siswa.Kegiatan ini telah terjadwal sebagai berikut :
Hari Senin (Upacara bendera) Hari Selasa (Selasa membaca) Hari Rabu (Religius)
Hari Kamis (English and Java Day) Hari Jumat ( Senam Pagi)
Hari Sabtu (Sabtu Bersih)
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan contoh
Contoh:
a. Membiasakan berpakaian rapi b. Mebiasakan datang tepat waktu c. Membiasakan berbahasa dengan baik d. Membiasakan rajin membaca
e. Membiasakan bersikap ramah
Program Tahunan (PROTA)
Tingkat Pendidikan : MA Tahun Ajaran : ……/……
Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1 1.1Meyakini kesempurnaan akidah Islam
1.2Memiliki akidah yang kokoh dalam kehidupan sehari-hari
1.3Menganalsis akidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya
1.4Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman/ akidah Islam
Memahami Akidah Islam Pengertian Akidah
Dalil / Argumentasi dalam Akidah Tujuan Akidah Islam
Metode-Metode Peningkatan Kualitas Akidah
Prinsip-Prinsip Akidah Islam
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan 1.2Terbiasa bertauhid dalam kehidupan
sehari-hari
2.2Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2Menganalisi konsep tauhiid dalam Islam
4.2Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam
Ayo Bertauhid
Mengimani Sifat-Sifat Wajib Allah Mengimani Sifat Jaiz dan Sifat
Mustahil Allah Pengertian Tauhid
Nama-Nama Ilmu Tauhid Ruang Lingkup Tauhid Macam-Macam Tauhid
Memahami Makna Kalimat Tauhid Hikmah dan Manfaat Bertauhid Bahaya Tidak Bertauhid ... Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Kompetensi Keterampilan
1.3Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
2.3Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan
3.3Menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
4.3Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam Islam
Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak Pengertian Akhlak
Macam-Macam Akhlak
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan Ulangan Tengah Semester
1.4Menghayati nilai akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah) 2.4Membiasakan akhlak-akhlak
(hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah) dalam kehidupan
3.4Menganalisis induk-induk akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah)
4.4Mempraktikan contoh akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah)
Memahami Induk-induk Akhlak Terpuji Induk-Induk Akhlak Terpuji
Menggali Hikmah Kehidupan Membiasakan Sikap Iffah
Mengembangkan Sikap Syaja’ah Menegakkan Sikap
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1.5Menunjukkan sikap penolakan
terhadap akhlak tercela (hubbud-dunya, hasad, takabur/ujub, riya’) 2.5Menghindarkan diri dari sifat-sifat
buruk (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
3.5Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
4.5Menunjukkan contoh-contoh akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
Ayo Kita Pelajari Induk-induk Akhlak Tercela
Hubbu ad-Dunya Hasad
Takabbur-Ujub Riya'
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1.6Menghayati makna syukur, qana‘ah,
rida, dan sabar
2.6Terbiasa bersyukur, qana‘ah, rida, dan sabar dalam kehidupan
3.6Menganalisis makna syukur, qana‘ah, rida, dan sabar
4.6Menunjukkan contoh perilaku bersyukur, qana‘ah, rida, dan sabar
Alangkah Bahagianya Jika Kita Bersyukur,
Qana’ah, Ridla dan Sabar Syukur
Qona’ah
Ridha dan Sabar
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1.7Menghayati adab kepada orang tua
dan guru
2.7 Terbiasa berakhlak terpuji kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
3.7Memahami adab kepada orang tua dan guru
4.7Mensimulasikam adab kepada orang tua dan guru
Ayo Kita Hormati Orang Tua dan Guru Kita
Adab Terhadap Orang Tua Adab Terhadap Guru
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1.8Menghayati kisah keteladanan Nabi
Yusuf a.s.
2.8Meneladani sifat-sifat utama Nabi Yusuf a.s.
3.8Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
4.8Menyajikan sinopsis kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
Kisah Teladan Nabi Yusuf A.S
Saudara-saudara Yusuf melakukan pertemuan rahasia
Nabi Yusuf bermimpi
Yusuf dimasukkan ke dalam sumur Yusuf dijual-beli sebagai hamba
sahaya
Yusuf dan godaan Zulaikha Yusuf dalam penjara
Yusuf dibebaskan dari penjara Yusuf diangkat sebagai wakil raja
Mesir
Pertemuan Yusuf dengan saudara-saudaranya
Pertemuan kembali keluarga Ya’qub
Ibrah atau pelajaran yang didapat dari kisah Nabi Yusuf a.s.
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan Ulangan Semester
2 1.1Menunjukkan sikap penolakan terhadap perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari.
2.1Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari.
3.1Menganalisis perbuatan syirik dan macam-macam dan cara
menghindarinya.
4.1Menyajikan contoh praktik-praktik perbuatan syirik di masyarakat
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian dan Macam-macam Syirik
Pengertian Syirik Macam-macam Syirik Kegiatan Pembelajaran 2:
Mari Menghindari Perbuatan Syirik Bentuk-bentuk Perilaku Syirik Bahaya Perbuatan Syirik
Cara Menghindari Perbuatan Syirik Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1.2Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam 10 Asmaul Husna: Karim, Mu’min, Wakil, Matin, Jami‘, ‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-Hafiz dan al-Akhir.
2.2Membiasakan diri untuk meneladani sifat Asmaul Husna: Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-Hafiz dan al-Akhir.
3.2Menganalisis makna 10 Asmaul Husna: Karim, Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami‘, al-‘Adl, an-Nafi‘, al-Basit, al-Hafiz dan al-Akhir. 4.2Menghafalkan lafal-lafal Asmaul
Husna.
Kegiatan Pembelajaran 1: Memahami dan Menghayati Asmaul Husna Allah Arti Asmaul Husna Allah
Karim, Mu’min, Wakil, Al-Matin, dan Al-Jami‘
Al-‘Adl, An-Nafi‘, Al-Basit, Al-Hafiz, dan Al-Akhir.
Kegiatan Pembelajaran 2:
Meneladani Asmaul Husna Allah
Meneladani Karim, Mu’min, Al-Wakil, Al-Matin, dan Al-Jami‘
Meneladani ‘Adl, An-Nafi‘, Al-Basit, Al-Hafiz, dan Al-Akhir. Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan 1.3Menghayati perilaku husnuzzan, raja‘,
dan tobat
1.4Menunjukkan sikap penolakan
terhadap perilaku licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
2.3Terbiasa berperilaku husnuzzan, raja‘, dan tobat
2.4Menghindari perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi
3.3Memahami pengertian dan pentingnya memiliki akhlak husnuzzan, raja‘, dan tobat 3.4Memahami pengertian dan
pentingnya menghindari licik, tamak, zalim, dan diskriminasi
4.3Melafalkan doa-doa tobat dari Al-Qur’an dan hadis
Kegiatan Pembelajaran 1: Membiasakan Husnuzan, Raja’, dan Tobat
Membiasakan Husnuzan Membiasakan Raja’ Membiasakan Tobat Kegiatan Pembelajaran 2:
Menghindari Sifat Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi
Menghindari Sifat Licik Menghindari Tamak Menghindari Sikap Zalim
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 4.4Menceritakan bahaya dari akhlak
tercela licik, tamak, zalim, dan diskriminasi
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan Ulangan Tengah Semester
1.5Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
2.5Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
3.5Memahami adab islami ketika membesuk orang sakit
4.5Mempraktikkan contoh akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit.
Kegiatan Pembelajaran 1:
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit Hukum Menjenguk Orang Sakit Keutamaan Menjenguk Orang Sakit Hikmah Sakit
Kegiatan Pembelajaran 2:
Mengetahui Adab-adab Menjenguk Orang Sakit
Adab-adab Menjenguk Orang Sakit Menjenguk Orang yang Sakit Keras Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan 1.6Menghayati akhlak utama dan
keteguhan nabi-nabi Ulul Azmi 2.6Meneladani akhlak utama dan
keteguhan nabi-nabi Ulul Azmi 3.6Menganalisis kisah keteguhan
nabi-nabi Ulul Azmi
4.6Mencerikatan kisah keteguhan nabi-nabi Ulul Azmi
Kegiatan Pembelajaran 1:
Mengetahui Tugas dan Sifat Rasul Allah
Tugas para Rasul Sifat Wajib bagi Rasul Kegiatan Pembelajaran 2:
Meneladani Ketabahan Rasul Ulul Azmi
Pengertian Rasul Ulul Azmi Rasul-rasul Ulul Azmi
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Azmi
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan Ujian Akhir Madrasah
PROGRAM SEMESTER (PROMES) MA ASSALAM
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas : X
Tingkat Pendidikan : MA Tahun Ajaran : ……..
Kompetensi inti 1
.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3 .
1 .
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
4 .
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompe
Januari Februa ri
Maret April Mei Juni
1 .
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1 .
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
hi n d ar i p er b u at a n s yi ri k d al a m k e hi d u p a n s e h ar i-h ar
1 .
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
i. 3.1M
1 .
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
d a n c ar a m e n g hi n d ar in y a. 4.1M
-1 .
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2
.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
p ra kt ik p er b u at a n s yi ri k di m a s y ar a k at
Evaluasi dan Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap