• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK DAN ENTITAS ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK DAN ENTITAS ANAK"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian

Laporan arus kas konsolidasian

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

1

3

4

5

6

Consolidated statements of financial position

Consolidated statements of comprehensive income

Consolidated statements of changes in equity

Consolidated statements of cash flows

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 2e,4 3.203.014.720 3.201.361.187 Cash and banks

Piutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi 2r,5,32 756.052.316 1.024.456.120 Related parties

Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan Third parties ( nett of provision for

penurunan nilai Rp7.577.181.996 5 82.170.392.745 66.559.907.526 impairment Rp7.577.181.996

31 Desember 2016 dan 2015) December 31, 2016 and 2015)

Piutang lain-lain Others receivables

Pihak berelasi 2r,6,32 - 120.125.987 Related parties

Pihak ketiga (setelah dikurangi Third parties ( nett of

penyisihan penurunan nilai provision for impairment

Rp42.544.039.860 dan Rp18.109.177.722 6 72.657.280.191 87.582.203.603 Rp42.544.039.860 and Rp18.109.177.722

31 Desember 2016 dan 2015) December 31, 2016 and 2015)

Persediaan (setelah dikurang Inventories (nett of

Rp12.890.201.179 dan Rp7.129.257.023 Rp12.890.201.179 and Rp7.129.257.023

31 Desember 2016 dan 2015) 7 27.025.822.648 31.890.751.546 December 31, 2016 and 2015)

Uang muka 8 41.558.090.930 41.190.025.621 Advance payment

Pajak dibayar di muka 2o,18a 6.603.085.581 6.534.842.457 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 2g,9 7.530.122.206 8.423.302.195 Prepaid expenses

Total Aset Lancar 241.503.861.337 246.526.976.242 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang - tidak lancar 2r,10 71.861.089.945 70.456.829.159 Receivable - non current

Investasi jangka panjang lainnya 2d,11 678.305.675.773 694.169.743.793 Long-term investment

Aset pajak tangguhan 2o,18d 49.463.663.988 43.115.069.616 Deferred tax assets

Aset tetap (setelah dikurangi Fixed assets (nett of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp13.650.129.911 dan Rp13,650,129,911 and

Rp.11.494.963.238 2h,12 38.046.055.067 39.159.470.608 Rp11.494.963.238

31 Desember 2016 dan 2015) December 31, 2016 and 2015)

Aset eksplorasi dan evaluasi 2i,13 50.707.934.980 46.748.962.536 Exploration and evaluation assets

Aset lain-lain 14 10.271.542.369 11.220.773.164 Others assets

Total Aset Tidak Lancar 898.655.962.122 904.870.848.876 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 1.140.159.823.459 1.151.397.825.118 TOTAL ASSETS

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral

Notes December 31,2016 December 31,2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 15 98.457.035.370 98.840.437.708 Short-term of bank loan

Utang usaha : Trade payables

Pihak ketiga 16 31.993.546.968 5.348.344.681 Third parties

Utang lain-lain Others payables

Pihak berelasi 2r,17,32 299.312.000 1.510.382.631 Related parties

Pihak ketiga 17 4.080.950.001 1.640.003.100 Third parties

Utang pajak 2n,18b 20.777.463.380 21.665.489.996 Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar 19 841.787.936 464.230.031 Accrued expenses

Pendapatan diterima di muka 20 261.210.875 59.948.225 Unearned revenue

Total Liabilitas Jangka Pendek 156.711.306.530 129.528.836.372 Total Short-term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Kewajiban imbalan kerja 2n,21 4.474.521.030 3.756.345.435 Employee benefit obligations

Utang investasi 22,35d,35e,36 13.100.000.000 13.100.000.000 Investment liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 17.574.521.030 16.856.345.435 Total Long-term Liabilities

Total Liabilitas 174.285.827.560 146.385.181.807 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS

PEMILIK ENTITAS INDUK OF THE PARENT

Modal saham - nominal Rp200 Capital stock - Rp200 par

per lembar saham value per share

Modal dasar - 6,711,459,120 Authorized capital - 6.711.459.120

lembar saham shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital stock

5,502,083,747 lembar saham pada 23 1.100.416.749.400 1.100.416.749.400 5,502,083,747 shares

Tambahan modal disetor 24 (2.196.887.005) (2.196.887.005) Additional paid in capital

Defisit (82.683.821.422) (45.517.332.413) Deficit

Penghasilan komprehensif lain : Other comprehensive income :

Kerugian aktuarial liabilitas imbalan Actuarial loss on long-term employee

kerja jangka panjang 3.602.776.116 3.239.854.777 benefits liability

Komponen ekuitas lainnya 25 (116.511.974.857) (116.511.974.857) Other component of equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to

kepada pemilik entitas induk 902.626.842.232 939.430.409.902 the owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 26 63.247.153.667 65.582.233.409 Non-controlling interest

Ekuitas - Neto 965.873.995.899 1.005.012.643.311 Equity - Net

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.140.159.823.459 1.151.397.825.118 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(10)

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/

Notes December 31,2016 December 31,2015

PENJUALAN DAN PENDAPATAN-NETO 2i,27 63.666.088.096 60.476.249.879 SALES AND REVENUES - NETT

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2i,28 55.319.749.534 53.275.768.693 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 8.346.338.562 7.200.481.186 GROSS PROFIT

BEBAN LAIN-LAIN BERSIH OTHER EXPENSES NETT

Pendapatan lain-lain - neto 2i,30 (39.269.803.054) (13.965.081.670) Others income - nett

Beban penjualan 2i,29 (5.596.111.687) (4.865.289.957) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 2i,29 (8.473.973.781) (12.062.495.868) General administrative expense

Beban bunga dan keuangan 31 (856.613.162) (401.002.993) Interest and finance charges

Beban Lain-lain - Neto (54.196.501.684) (31.293.870.488) Other Loss - Net

RUGI SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE

PAJAK PENGHASILAN (45.850.163.122) (24.093.389.302) INCOME TAX BENEFIT

Beban Pajak Penghasilan 2n,18c 6.348.594.371 494.977.456 Income Tax

Total Pajak Penghasilan 6.348.594.371 494.977.456 Total Income Tax

RUGI TAHUN BERJALAN (39.501.568.751) (23.598.411.846) LOSS FOR THE YEAR

PENDAPATAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pengukuran kembali laba atas Remeasurement gain on

liabilitas imbalan pascakerja 362.921.339 (287.042.243) post -employment benefits liabilities

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

TAHUN BERJALAN (39.138.647.412) (23.885.454.089) FOR THE YEAR

Total rugi komprehensif tahun berjalan Total comprehensive loss for the year

yang diatribusikan kepada : attributable to

Pemilik entitas induk (36.803.567.670) (23.531.683.619) Owners of the parent

Kepentingan nonpengendali (2.335.079.742) (353.770.470) Non-controlling interest

Total (39.138.647.412) (23.885.454.089) Total

(Rugi) laba tahun berjalan yang (Loss) income for the year

dapat diatribusikan kepada : attributable to

Pemilik entitas induk (37.166.489.009) (23.244.641.376) Owners of the parent

Kepentingan nonpengendali (2.335.079.742) (353.770.470) Non-controlling interest

Total (39.501.568.751) (23.598.411.846) Total

(11)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial

Modal Akumulasi kerugian

Ditempatkan dan aktuarial liabilitas imbalan

Disetor Penuh/ Tambahan Komponen kerja jangka panjang/ Kepentingan

Issued and Modal Disetor/ Ekuitas Lainnya/ Cummulative actuarial Nonpengendali/

Fully Paid Additional Paid-in Defisit/ Other Components loss on long-term Non-controlling Ekuitas/

Capital Stock Capital Deficit of Equity employee benefits liability Interest Equity

Saldo tanggal 1 Januari 2014, setelah 1.100.416.749.400 (2.196.887.005) (25.454.829.239) (116.511.974.857) 3.286.254.937 66.828.878.383 1.026.368.191.619 Balance as of January 1, 2014,

penyajian kembali as restated

Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of employee benefit

imbalan kerja - - - - 240.642.083 - 240.642.083 obligations

Laba tahun berjalan - - 3.182.138.203 - - (892.874.504) 2.289.263.699 Profit for the year

Saldo tanggal 31 Desember 2014, setelah Balance as of December 31, 2014

penyajian kembali 1.100.416.749.400 (2.196.887.005) (22.272.691.036) (116.511.974.857) 3.526.897.020 65.936.003.879 1.028.898.097.401 as restated

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of employee benefit

imbalan kerja - - - - (287.042.243) - (287.042.243) obligations

Rugi tahun berjalan - - (23.244.641.377) - - (353.770.470) (23.598.411.847) Loss for the year

Saldo 31 Desember 2015 1.100.416.749.400 (2.196.887.005) (45.517.332.413) (116.511.974.857) 3.239.854.777 65.582.233.409 1.005.012.643.311 Balance as of December 31, 2015

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of employee benefit

imbalan kerja - - - - 362.921.339 - 362.921.339 obligations

Rugi tahun berjalan - - (37.166.489.009) - - (2.335.079.742) (39.501.568.751) Loss for the year

Saldo 31 Desember 2016 1.100.416.749.400 (2.196.887.005) (82.683.821.422) (116.511.974.857) 3.602.776.116 63.247.153.667 965.873.995.899 Balance as of December 31, 2016

Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

(12)

December 31,2016 December 31,2015

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITES

Penerimaan dari pelanggan 48.324.006.681 67.373.873.423 Receipt from customers

Pembayaran kepada pemasok dan Payment to suppliers and

beban operasional (37.121.385.603) (57.520.263.711) operational expenses

Pembayaran kas kepada karyawan (6.036.051.923) (7.054.103.684) Payments of employee

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 5.166.569.155 2.799.506.028 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari penjualan aset tetap - 1.720.017.481 Proceeds from sales of fixed assets

Pembelian aset tetap - - Acquisition of fixed assets

Aset eksplorasi dan evaluasi (3.958.972.444) (1.822.663.446) Exploration and evaluation assets

Kas Neto (Digunakan untuk) Net Cash (Used in)

Aktivitas Investasi (3.958.972.444) (102.645.965) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan (pembayaran) pihak berelasi (822.540.840) (1.154.961.078) Receipt (payment )to related parties

Pembayaran pinjaman bank dan lesing - neto (383.402.338) (6.544.851.955) Payment of bank loan and leasing - nett

Kas Neto (Digunakan untuk) Net Cash (Used in)

Aktivitas Pendanaan (1.205.943.178) (7.699.813.033) Financing Activities

(PENURUNAN) KENAIKAN NETO NET (DECREASE) INCREASE IN KAS DAN BANK 1.653.533 (5.002.952.970) CASH AND BANK

KAS DAN BANK CASH AND BANK

PADA AWAL TAHUN 3.201.361.187 8.204.314.157 AT BEGINNING OF YEARS

KAS DAN BANK CASH AND BANK

(13)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (dahulu PT Agis Tbk)

(“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Telaga Mas berdasarkan Akta No. 41 tanggal 9 Januari 1981 dibuat oleh Soetjipto, S.H., notaris di Surabaya yang diubah dengan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1982 dengan nama berubah menjadi PT Telaga Mas Pertiwi dibuat di hadapan notaris yang sama. Kedua akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-261.HT.01.01.TH.83 tanggal 14 Januari 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27, Tambahan No. 450. Kemudian pada tahun 1993, nama Perusahaan berubah menjadi PT Telagamas Pertiwi berdasarkan akta berita acara rapat No. 341 tanggal 29 Desember 1993 dibuat oleh Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, notaris di Jakarta. Nama Perusahaan menjadi PT Artha Graha Investama Sentral Tbk berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat PT Telagamas Pertiwi Tbk No. 25 tanggal 11 Juli 1997 dari Pahala Sutrisno Amojoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan pernyataan keputusan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 123 tanggal 30 September 1999 dibuat oleh Notaris Soetjipto, S.H., berubah nama dari PT Artha Graha Investama Sentral Tbk menjadi PT Agis, Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Keputusan No.C-15316.HT.01.04.TH.99 tanggal 24 Agustus 1999. Kemudian berubah menjadi PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk berdasarkan Akta No.21 tanggal 28 Oktober 2013 dari Notaris Edwar,S.H.,.Akta perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-61283.AH ,01.02. T.H.2013 tanggal 26 November 2013.

PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (formerly

PT Agis Tbk) (“the Company”) was established

under the name of PT Telaga Mas based on Notarial Deed No.41 dated January 9, 1981 of Soetjipto, S.H., notary in Surabaya that was changed with Deed No.1 dated June 1,1982 changed of the

Company’s name to PT Telaga Mas Pertiwi of same notary. Both of deed have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-261.HT.01.01.TH.83 dated January 14, 1983 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27, Supplement

No.450. In 1993, the Company’s name changed to

PT Telagamas Pertiwi base on deed of the shareholders decree of No 341 dated December 29, 1993 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notary in

Jakarta. The company’s name changed to PT Artha

Graha Investama Sentral Tbk base on notarial deed No 25 dated July 11, 1997 of Pahala Sutrisno Amojoyo Tampubolon, S.H., notary in Jakarta. The latest amendment of the article of association, by Extra Ordinary General Meeting of Shareholders No.123 dated September 30, 1999 by Soetjipto,

S.H., the changed of the Company’s name from PT

Artha Graha Investama Sentral Tbk to PT Agis Tbk. The amendment was approved by the Minister of Right of the Republic of Indonesia in Decision Letter

No AHU-61283.AH.01.02.T.H. 2013 dated

November 26,2013.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan Peraturan No.XI.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Akta Notaris No. 3 oleh Notaris Edwar SH., tanggal 9 September 2009.Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10.19434 tanggal 4 November 2009.

The amendment article of association comply with

premises liability rules chairman No.XI.J.1

attachment Decisions and Capital Market

Supervisory Financial Institutions No.

(14)

Perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.47 tanggal 30 September 2010 oleh Notaris Edwar,S.H., yang menyetujui 1) Penambahan Modal Perusahaan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan penerbitan Waran Seri III sebanyak banyaknya 500.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp.125,- dan persetujuan penerbitan saham baru Perusahaan ( Saham Seri B ) dengan harga nominal setiap lembarnya Rp.100,- 2) Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Saham Seri B Perusahaan dan untuk menetapkan jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan Waran Seri III tersebut.

The amendment articles of association based on the deed No.47 dated September 30, 2010 by Notary Edwar,S.H., which approved 1) Increase of Capital stock without rights issue prior to the issuance of Series III Warrants 500,000,000 as much an exercise price of Rp 125, - and approval of the issuance of new shares of the Company (the Series B Shares) with a nominal price per share Rp 100, - 2) Approved the authorization to the Board of

Commissioners to changes to the articles

associatiation in connection with the issuance of the Series B Shares and to determine the number of issued and paid after the execution of Series III Warrants.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam akta notaris Edwar,S.H, No. 5 tanggal 14 Januari 2016, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan agar sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. Akta tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2016.

The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed no. 5 dated January 14, 2016 of Edwar,S.H, concerning the change of terms in the articles of association in compliance with the regulation of the Indonesian Financial Services Authority. The deed was received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated January 14, 2016.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang perdagangan, multimedia dan telekomunikasi, perindustrian dan jasa serta pertambangan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan. Saat ini Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan umum dan perdagangan barang elektronik.

In accordance with article 3 of the Company’s

articles of association, the scope of its activities is

mainly in the trading, multimedia and

telecommunication, manufacture and services and mining with direct or indirect by subsidiaries or associate. The Company is currently engaged in general trading and electronic trading.

Perusahaan berkantor pusat di Gedung Menara Duta Lantai 1, Jl. H.R.Rasuna Said Kav.B-9 Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

The Company’s head office is in Menara Duta

Building 1st Floor, H.R.Rasuna Said Street Kav.B-9,

Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

b. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan b. Boards of Commissioners and Directors and Employees

31 Desember 2016 / December 31,2016

Dewan Komisaris Boards of Commissioners

Komisaris Utama Independen Dr. Sugiharto President Commissioner Independent

Komisaris Eka Hikmawati Supriyadi Commissioner

Komisaris Yan Biao Commissioner

Dewan Direksi Boards of Directors

Direktur Utama Adriano Wolfgang Pietruschka President Director

Direktur Ir Irwan Darmawan Director

(15)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

31 Desember 2015 / December 31,2015

Dewan Komisaris Boards of Commissioners

Komisaris Utama Eka Hikmawati Supriyadi President Commissioner

Komisaris Yan Biao Commissioner

Komisaris Independen Poernomo Adjie Independent Commissioner

Dewan Direksi Boards of Directors

Direktur Utama Steven Kesuma President Director

Direktur Boling Aruan Director

Direktur Adriano Wolfgang Pietruschka Director

Direktur Tidak Terafiliasi Eric Harjono Unaffiliated Director

c. Komite Audit c. Audit Committee

31 Desember 2016 dan 2015 / December 31,2016 and 2015

Ketua Poernomo Adjie Chairman

Anggota Lamhot Lumban Tobing, S.H Member

Anggota Firdaus Erossen Simonli Member

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/

December 31,2016 December 31,2015

Renumerasi Dewan Komisaris 682.000.000 551.500.000 Renumerasi Boards of Commissioners Renumerasi Direksi 1.050.000.000 1.194.000.000 Renumerasi Boards of Directors

Jumlah 1.732.000.000 1.745.500.000 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 rata-rata jumlah karyawan grup sebanyak 117 dan 211 karyawan.

As at December 31, 2016 and 2015, the total employees of the Groups are about 117 and 211 people.

d. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi d. Subsidiaries and Associates Company

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (selanjutnya secara

bersama-sama disebut sebagai “Grup”):

The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries and Associates (together with the Company hereinafter

(16)

2016 2015 Desember 2016 Desember 2015

PT Aircooler Indonesia Rezeki d/h PT Indah Karya P PT Agis Electronic dan Entitas Anak melakukan perubahan Anggaran Dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT Agis Mitra Mandiri (AMM). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00494 HT.01.04-TH.2007 tanggal

association, changed of the Company’s name to PT

Agis Mitra Mandiri (AMM). The amendment was approved by Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-00494 HT.01.04-TH.2007 dated January 15, 2007.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak No. 19 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta, bahwa 1 saham milik Soetrisno Santoso dijual kepada Jhonny Kesuma, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.000.000.

Based on Deed of the Shareholders Decision of PT Agis Mitra Mandiri, a Subsidiary, No.19 dated February 22, 2007, of Edwar, S.H.,notary in Jakarta, concerning that 1 share owned by Soetrisno Santoso was sold to Jhonny Kesuma with sales price amounted to Rp 1,000,000.

(17)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bhakti Telecommunication, Entitas Asosiasi Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00465 HT.01.04-TH.2007 tanggal 15 Januari 2007.

Based on Deed of the Shareholder Decision of PT Bhakti Telecommunication, an Associate No.6 dated December 6, 2006, of Edwar, S.H, notary in Jakarta, has changed its article on association, ,

changed of the Company’s name to PT Buana Maju

Mandiri (BMM). The amendment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. W7-00465 HT.01.04-TH.2007 dated January 15, 2007.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media Internasional, Entitas Asosiasi No. 20 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar,S.H., notaris di Jakarta, tentang, bahwa 1.250 saham milik Bambang Rudijanto Tanosoesoedibjo dijual kepada Jhonny Kesuma , dengan harga Bambang Rudijanto Tanoesoedijo was sold to Jhonny Kesuma with sales price amounting Rp1,250,000.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media Internasional, Entitas Asosiasi No. 4 tanggal 16 Juli 2007, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta bahwa Entitas Asosiasi telah melakukan perubahan Anggaran Dasar antara lain berisi perubahan nama menjadi PT WOW Television. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10061 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007.

Television.The amendment was approved

the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-100061 HT.01.04-TH.2007 dated September 12, 2007.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Bahana Karya Persada dengan kepemilikan 99% berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 9 tanggal 30 November 2006 oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01538 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a Subsidiary, established PT Bahana Karya Persada with the ownership of 99% based on the Notarial Deed No.9 dated November 30, 2006 of Edwar, S.H., notary in Jakarta.The amendment was approved the Minister of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. W7-01538 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bahana Karya Persada, Entitas Asosiasi No.13 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta, bahwa 4.950 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp4.950.000.000.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Muzio Multi Media dengan kepemilikan 80% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.10 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., dated by December 28, 2006 of Edwar, S.H., notary in Jakarta. The amendment was approved the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-01542 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007.

(18)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Muzio Multi Media, Entitas Asosiasi No.17 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta, bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp1.600.000.000.

Based on the Shareholder Decree of PT Muzio Multi Media, an Associate , No. 17 dated February 22, Saham PT Muzio Multi Media, Entitas Asosiasi No.14 tanggal 19 Februari 2014, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta, bahwa perubahan pengurus Perusahaan. kepemilikan 80% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.8 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Right of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. W7-01540 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Citra Damai Abadi, Entitas Asosiasi No.16 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta, bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp1.600.000.000.

Based on Shareholder Decree of PT Citra Damai Abadi, an Associate No.16 dated February 22, 2007 of Edwar, S.H., notary in Jakarta, concerning that 1,600 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 1,600,000,000.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Citra Damai Abadi, Entitas Asosiasi No.24 tanggal 5 September 2013, oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta,mengenai perubahan nama menjadi PT Agis Energi dan perubahan kepemilikan saham, sehingga PT Agis Electronic memiliki 99,95% saham.

Based on the Shareholder Decree of PT Citra Damai Abadi, an Associate No.24 dated September 5, 2013 of Edwar, S.H., notary in Jakarta, concerning

regarding the change of the company’s name to

PT Agis Energi and the composition of shareholders, and PT Agis Electronic has 99,95% shares.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Indah Karya Perdana dengan kepemilikan 70% berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No.9 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01543 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a Subsidiary, established PT Indah Karya Perdana with the ownership of 70% based on the Notarial Deed No.9 dated December 28, 2006 of Edwar, S.H., notary in Jakarta. The amendment was approved by the Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp1.400.000.000.

(19)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, diaktakan dengan Akta Notaris Edwar, S.H No 47 tanggal 14 Agustus 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tanggal 11 November 2008 No. AHU-84044.AH.01.02.Tahun 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Juni 2009 No. 47 tambahan No.15504.

The associate’s articles of association have been

amended several times. The amendment pertaining to compliance with Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, based on the Notarial Deed No. 47 dated August 14, 2008 of Edwar, S.H.,and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. telah melakukan perubahan Anggaran Dasar antara lain berisi perubahan nama menjadi PT Aircooler Indonesia Rezeki, perubahan pengurus serta penjualan pemindahan saham milik Sarjono Suryadi dengan nilai nominal per masing-masing saham sebesar Rp.1.000.000 dengan jumlah saham yang dijual 580 saham kepada PT Agis Electronic dan 20 saham kepada Steven Kesuma. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0940914.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 21 Agustus 2015.

Based on Deed the Shareholder Decision of PT Indah Karya Perdana, an Associate, No.2 dated August 6, 2015, of Edwar, S.H., notary in Jakarta, an has changed its article on association, changed of

the Company’s name to PT Aircooler Indonesia Rezeki, change of management and concerning of sales of shares owned by Sarjono Suryadi with nominal per each shares amounting Rp1.000.000 and 580 shares was sold to PT Agis Electronic and 20 shares was sold to Steven Kesuma. The kepemilikan 70% berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No.5 tanggal 6 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Notary in Jakarta. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp2.100.000.000.

(20)

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bukit Rimba Lestari, dengan Akta No. 3 tanggal 7 November 2005 dari Edwar, SH, notaris di Jakarta, modal dasar dan modal dasar disetor PT Bukit Rimba Lestari masing-masing menjadi Rp 100.000.000.000 dan Rp70.000.000.000. Dan telah ditempatkan dan disetor oleh PT Agis Electronic sebesar Rp 69.640.000.000, sehingga 99,5% saham PT Bukit Rimba Lestari dimiliki oleh PT Agis Electronic, dan laporan keuangan PT Bukit Rimba Lestari dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Electronic.

Based on Shareholders Decree beyond the general meeting of Shareholders of PT Bukit Rimba Lestari, the deed No.3 dated November 7, 2005, notary in Jakarta authorized capital and paid-up capital of PT Bukit Rimba Lestari becoming Rp100,000,000,000 and Rp70,000,000,000. And has been issued and

paid-in by PT Agis Electronic amounted

Rp.69,640,000,000, PT Agis Electronic owns 99.5% share of PT Bukit Rimba Lestari and the financial statements of PT Bukit Rimba Lestari was consolidated to PT Agis Electronic financial statements. Edwar S.H., notaris di Jakarta bahwa 69.640 saham milik PT Agis Electronic dijual kepada PT Agis Mitra Mandiri dengan harga penjualan sebesar Rp69.640.000.000.

Based on the Shareholders Decree of PT Bukit Rimba Lestari, an Associate No.18 dated February 22, 2007 of Edwar, S.H.,notary in Jakarta, that 69,640 shares owned by PT Agis Electronic was sold to PT Agis Mitra Mandiri with sales price amounted to Rp 69,640,000,000.

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.6 tanggal 20 September 2007 oleh Notaris Edwar S.H., notaris di Jakarta, bahwa telah disetujui penambahan modal ditempatkan dan modal disetor PT Agis Electronic, Entitas Anak sebanyak 15.000 lembar saham masing-masing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 15.000.000.000.

Based on Extra Ordinary General Meeting of Shareholders No.6 dated September 20, 2007, of Edwar, S.H., notary in Jakarta, that shareholder agreed to increase on issued and paid up capital of PT Agis Electronic, a Subsidiary for 15,000 shares nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 249.000.000. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10058 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007. Laporan keuangan PT Klik 2 Play Multimedia telah dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Mitra Mandiri. mounted to Rp. 1.000.000 or for all amounted to Rp. 249.000.000. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-10058 HT.01.04-TH.2007 dated September 12, 2007. The Financial statements of PT Klik 2 Play Multimedia was consolidated to PT Agis Mitra Mandiri financial statements.

Pada tanggal 5 Maret 2012, berdasarkan Akta

Notaris Dr. Misahardi

Wilamarta,S.H.,M.H.,M.Kn.,LL.M., No. 09, Perusahaan dan Fujian Xinjifu Group mendirikan PT Agis Resources dengan masing-masing memiliki kepemilikan saham sebesar 51% dan 49%. PT Agis Resources bergerak dalam bidang usaha pertambangan. Akta ini telah mendapatkan pengesahan sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-14013.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012.

(21)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Resources No.8 tanggal 14 Mei 2014, oleh Notaris Edwar S.H.,notaris di Jakarta, bahwa 2.375.000 saham milik Fujian Xinjifu (M) SDN BHD dijual kepada Guandong Machinery IMP, & EXP Co,Ltd dan perubahan pengurus Perusahaan.

Based on Shareholder Decree of T Agis Resources No. 8 dated May, 14, 2014 of Edwar, S.H., notary in Notaris Susilawati Aliwarga S.H., notaris di Jakarta, bahwa 1.300 saham milik Firmansyah Yusuf dan 1.300 saham milik Iwan Sutadi Sidarta dijual kepada PT Agis Resources, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.300.000.000.

Based on shareholder decree of PT. Inti Bumi Sejahtera Mandiri, an associate, No.02 dated August 08, 2012,of Susilawati Aliwarga,SH,notary in Jakarta that 1.300 shares owned by Firmansyah Yusuf and 1.300 shares owned by Iwan Sutadi Sidarta was sold to PT Agis Resources with sales price amounted to Rp.1,300,000,000

e. Penawaran Umum Efek Perusahaan e. The Company’s Public Offerings

Pada tanggal 28 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2048/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 10.000.000 saham-saham perusahaan dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

On December 28, 1994, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital

Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its

Decision Letter No. S-2048/PM/1994 to conduct the initial public offering of 10,000,000 shares and listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange.

Pada tanggal 15 Maret 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-358/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 68.500.000 saham. Pada tanggal 4 April 1997, saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

On March 15, 1997, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital

Market Supervisor Agency (“BAPEPAM”) in its

Decision Letter No. S-358/PM/1997 to conduct Rights Issue of 68,500,000 shares. On April 4, 1997, all shares was listed in Jakarta stock exchanged and Surabaya stock exchanged.

Pada tanggal 22 Maret 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif Ketua Bapepam melalui surat No. S-603/PM/2001 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.956.360.000 saham dan 366.817.500 waran yang disertakan.

On March 22, 2001, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam on its letter No.. S-603/PM/2001 for a limited offering with Pre-emptive Rights as much as 1,956,360,000 shares and 366,817,500 warrants are included.

Dari jumlah tersebut jumlah saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Desember 2001 adalah sebanyak 1.168.774.780 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2001 sebanyak 1.657.864.780 lembar saham.

From the total of shares that has been realized until Decembr 31,2001 was 1.168.774.780 shares, so that total of outstanding shares as at December 31, 2001 is 1,657,864,780 shares.

Pada tanggal 7 Januari 2002 sebanyak 20.000.000 lembar waran yang diterbitkan telah dikonversi menjadi 20.000.000 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar tanggal 31 Desember 2002 sebanyak 1.667.864.780 lembar saham.

On January 7, 2002, 20,000,000 warrants issued have been converted to 20,000,000 shares, so that total of outstanding shares as of December 31, 2002 was 1,677,864,780 shares.

Pada tanggal 24 Maret 2004 dan 21 April 2004 masing-masing sebesar 4.419.000 dan 194.718.770 lembar waran yang diterbitkan telah dikonversi menjadi 199.137.770 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebanyak 1.887.002.550 lembar saham. Seluruh tambahan saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 27 April 2004.

(22)

Pada tanggal 27 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1178/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 3.754.005.100 saham dan sebanyak-banyaknya 625.667.517 waran yang disertakan.

On February 27, 2008 the Company have effective

statement from the Chairman of the (“BAPEPAM”) in

its Decision Letter no. S-1178/BL/2008 to conduct the limited public offering with 3,754,005,100 shares and 625,667,517 warrants.

Dari jumlah tersebut saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Maret 2008 adalah sebanyak 3.624.247.426 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Maret 2008 sebanyak 5.501.249.976 lembar saham.

From the total of shares that has been realized until March 31, 2008 is 3,624,247,426 shares so that total of outstanding shares as at March 31, 2008 was Desember 2014 sebanyak 5.502.083.747 lembar saham.

f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian f. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 12 April 2017.

The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements which have been authorized for issue by the Board of Directors on April 12, 2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan

a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements and Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”),

yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia termasuk beberapa standar baru atau yang direvisi, dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the Statements

and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new or revised standards and the regulations and the Financial Statement Presentation and Disclosure Guidelines issued by The Financial Service Authority (OJK).

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan

(historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu

yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), dan dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

(23)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali untuk penerapan amandemen pernyataan dan interprestasi baru yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 seperti yang diungkapkan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The accounting policies adopted in the preparation of

these consolidated financial statements are

consistent with the accounting policies in the

preparation of the Group’s consolidated financial

statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of amendments to statements and a new interpretation effective January 1, 2016 as described in the related accounting policies.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amendemen PSAK No. 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, PSAK No. 65 Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK No. 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi : Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amendemen ini memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entiras anaknya dengan nilai wajar melalui laba rugi. Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

Effective January 1, 2016, the Group applied Amendments to PSAK NO. 15 Investments in Associates and Joint Ventures, PSAK NO. 65 Consolidated Financial Statements and PSAK no. 67 Disclosures of Interests in Other Entities, on Investment Entities; Applying the Consolidation Exception. These amendments clarify that the exception from presenting consolidated financial statements applies to apparent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity accounts for its subsidiaries at fair value through profit or loss. The adoption of

these amendments had no impact on the Group’s

consolidated financial statements.

Entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor, terlepas dari sifat keterlibatannya sebagai entitas, menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor tersebut mengendalikan investee.

An entity (the parent) that controls one or more other entities (subsidiaries) present consolidated financial statements. Investors, as part of the nature of their involvement with an entity (investee), determine whether the investor is a parent by assessing whether the investor controls the investee.

- Kekuasaan atas investee

- Eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee; dan

- Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

- Power over the investee;

- Exposure or rights to variable return from its

involvement with the investee; and

- The ability to use its power over the investee to

affect the amount of the investor’s returns.

Investor menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Investors reassess whether the investor controls the investee if facts and circumstances indicate that one or more of the three control elements have changed.

Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investor kehilangan pengendalian ats investee.

Investee is consolidated from the date the investor obtains control of investee and continues to be consolidated until the date that such control ceases.

Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaanya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini :

(24)

(Lanjutan) (Continued)

Entitas induk menentukan apakah entitas induk ialah entitas investasi.Entitas investasi adalah entitas yang : - Memperoleh dana dari satu atau lebih investor

dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

- Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi atau keduanya; dan

purpose of providing investment management services;

- Its business purpose is to invest funds solely for

returns from capital appreciation, investment income, or both ; and

- Measures and evaluates the performances of its

investment on a fair value basis.

Entitas induk yang ialah entitas invetasi mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi.

A parent that is an investment entity measures its investments in particular subsidiaries at fair value through profit or loss.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba tau rugi dan aset neto yang tidak diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represent a portion of the profit or loss and net assets not attributable to the

parent and is presented separately in the

consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income; and within equity in the

consolidated statements of financial position,

separately from equity attributable to the parent.

Seluruh penghasilan komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and

balances have been eliminated.

Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk :

(a). menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak terdahulu dari

laporan posisi keuangan konsolidasian.

(b). mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnyapada tanggal hilangnya pengendalian, dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

(c). mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

If a parent losses control of a subsidiary, the parent :

(a) derecognized the assets (including goodwill) and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statements of financial position. (b) recognized any investment retained in the former

(25)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combination

Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), Kombinasi Bisnis. Amendemen ini mengklarifikasi :

- Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK No. 22. Pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri.

- Seluruh imbalan kontijensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, terlepas apakah itu termasuk atau tidak dalam ruang lingkup PSAK No. 55, Instrumen Keuangan : financial statements of the joint arrangement itself.

- All contigent consideration arrangements arising

from a business combination that are bot classified as equity should be measured at fair value through profit or loss, whether or nor they fall within the scope of PSAK No. 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The adoption of these amendments has no impact on

the Group’s consolidated financial statements.

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi selisih lebih nilai agregat dari nilai wajar imbalan yang dialihkan, jumlah proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi, atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diperoleh diakui sebagi goodwill. Goodwill tidak diamortisasi tetapi dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. Any excess of the aggregate of the fair value of the consideration transferred, the non-controlling interest’s proportionate share of the

acquirer’s previously held equity interest in the

acquire, over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized but annually assessed for impairment.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (yaitu

discount on acquisition), nilai wajar aset nonmoneter

dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi.

When the cost of acquisition is less than the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated.

Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negative, yang diakui segera dalam laba atau rugi.

The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, which should be recognized immediately in profit or loss..

d. Investasi pada Entitas Asosiasi d. Investment in an Association

Sebagaimana diungkapkan dalam catatan 2b, efektif Investment Entities : Applying the Consolidation Exception.

(26)

(Lanjutan) (Continued)

Entitas dengan investasinya pada entitas asosiasi mencatat investasinya dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan.

An entity with investment in an associate accounts for its investment using the equity method. Under the equity method, investment in an associate is initially recognized at cost and the carrying amount is

increased or decreased to recognized the investor’s

share of profit or loss of the investee after the date of acquisition.

Selanjutnya bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi, setelah penyesuian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi dan eliminasi laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup dan entitas asosiasi, akan menambah atau mengurangi jumlah tercatat investasi tersebut dan diakui sebagai laba rugi Grup. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Grup atas entitas asosiasi yang timbul dari penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi. Bagian Grup atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain dari Grup.

Subsequently, the Group’s share of the profit or loss

of the associate, after any adjustments necessary to give effect to uniform accounting policies and elimination of profits and losses resulting from transaction between the Group and the associate, increases or decreases its carrying amount and is

recognized in the Group’s profit or loss. Distributions

received from the associate reduce the carrying amount of the investment. Adjustment to the carrying amount may also be necessary for changes in the

Group’s proportionate interest in the associate arising from changes in the associate’s other comprehensive income. The Group’s share of those changes is

recognized in other comprehensive income of the Group.

Goodwill yang terkait dengan akuisisi entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.

Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Grup mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban entitas asosiasi yang bersangkutan.

GoodwCash anqiuisition of associate is included in the carrying amount of the investment. Goodwill is no

longer amortized but annually assessed for

impairment.

Once an investment’s carrying value has been reduce

to zero, further losses are taken up if the reduced to zero, further losses are taken up if the Group has committed to provide financial support to, or has guaranteed the obligations of the associate.

Jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka entitas melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali kepentingan yang tersisa.

If an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or vice versa, the entity continues to apply the equity method and does not remeasure the retained interest.

e. Kas dan bank e. Cash and bank

Kas dan bank terdiri dari saldo kas dan bank yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

(27)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset keuangan f. Financial assets

f.1. Klasifikasi, pengakuan,dan pengukuran f.1. Classifications,recognition and measurement

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables, and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were

acquired. Management determines the

classification of its financial assets at initial recognition.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang

As at December 31,2016, the Group only has financial assets classified as loans and receivables.

Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as non-current

assets. The Group‟s loans and receivables

comprise cash and cash equivalents,

restricted cash in bank and time deposits, trade receivables, other receivables, loans to third parties and loan to a related party.

Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

f.2. Penghentian pengakuan f.2. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised when the

rights to receive cash flows from the

investments have expired or have been transferred and the Group has transferred

substantially all risks and rewards of

ownership.

Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Gambar

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan diambil dari hasil pengujian dan pembahasan yang dilakukan pada BAB IV, pengujian dan perhitungan menggunakan metode Concrete Hammer Test dengan

ketepatan kerja menjadi lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan

Remaja wanita beranggapan bahwa dengan memiliki tubuh yang ideal dan menarik, mereka akan lebih mudah untuk terlibat dalam hubungan yang romantis.. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Batas waktu yang diberikan untuk melaksanakan perbaikan selama-lamanya 14 (empat belas) hari kerja sejak ditolaknya kendaraan tersebut. Pengujian ulang bagi kendaraan yang

Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung locus of control terhadap komitmen organiasai pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional melalui

Menurut Santoso (2009: 22), uji asumsi multikolinearitas ini dilakukan dengan cara menghitung nilai variance inflating factor (VIF). Apabila VIF lebih kecil dari 5

Dimensi citra knsumen dilihat berdasarkan 3 item pernyataan untuk responden dengan no pernyataan 12-14. Terlihat persentase skor yang diperoleh dari tanggapan 80

Konsep umum mudharabah (yaitu suatu bentuk pembiayaan modal usaha atau penyaluran kredit kepada mereka yang kekurangan dana tetapi memiliki keterampilan untuk menjalankan dagang