• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: “Bagito” Dibalik Kebijakan Raskin: Studi Program Raskin di Kecamatan Boyolali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: “Bagito” Dibalik Kebijakan Raskin: Studi Program Raskin di Kecamatan Boyolali"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

“BAGITO” DIBALIK KEBIJAKAN

RASKIN

(STUDI PROGRAM RASKIN DI KECAMATAN

BOYOLALI)

Sri Indriyatno

(2)
(3)
(4)
(5)

© Sri Indriyatno

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted, in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.

Diterbitkan oleh:

Satya Wacana University Press Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga

(6)

Universitas Kristen Satya Wacana

“BAGITO” DIBALIK KEBIJAKAN

RASKIN

(STUDI PROGRAM RASKIN DI KECAMATAN

BOYOLALI)

TESIS

Diajukan untuk memperoleh gelar magister sains di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian Program Studi Magister Studi Pembangunan

Fakultas Pascasarjana Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana

Pada hari Jumat tanggal 21 Juli 2017, pukul 08.00 WIB di Kampus Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro No 52-60 Salatiga Jawa Tengah – Indonesia

Oleh: Sri Indriyatno

(7)

ii

Pembimbing:

Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si Dr.Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si

Penguji:

(8)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI v

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix Implementasi Kebijakan Publik 11 Keberhasilan Kebijakan Publik 15

B. Kemiskinan 16

Konsep Kemiskinan Bank Dunia 17 Konsep Kemiskinan Pemerintah 21 C. Bantuan Beras untuk rakyat Miskin (Raskin) 17 D. Penelitian terdahulu 18 C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 23 D. Keabsahan Data 24 E. Definisi Konseptual 24 F.

(9)

iv

Lokasi Penelitian 25 Keluarga Penerima Manfaat 25 Mekanisme Penyaluran Raskin 26 B. BAGITO dalam Implementasi Raskin 28 C. Pembahasan Hasil Penelitian 30 Perspektif Kepatuhan 32 Penetapan DPM 32 Pelaksanaan Penyaluran 33 Kualitas Beras 34 Ketepatan Sasaran 34 Perspektif Kelancaran 36

Pembayaran 36

Pengaduan 37

(10)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat KaruniaNya penulisan dapat menyelesaikan penulisan dengan judul “BAGITO” Dibalik kebijakan raskin (Studi program raskin di kecamatan Boyolali). Bagito merupakan istilah dan fenomena yang marak setelah digulirkannya bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) dikarenakan

Program raskin pada awalnya disebut dengan Operasi Pasar Khusus (OPK) yang dilaksanakan sejak tahun 1998. dan berganti nama menjadi Raskin sejak tahun 2002, sebagai bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Akan tetapi setelah 19 tahun program ini berjalan ternyata masih saja selalu menyisakan persoalan-persoalan yang selalu sama dari sejak awal bergulir hingga saat ini.

Penelitian ini dilatar belakangi adanya “Bagito” dalam

implementasi program raskin sehingga bisa menjelaskan pelaksanaan bagito tersebut dan bisa memberikan kontribusi pemikiran bagi pembuat kebijakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan saran dari berbagi pihak, untuk itu diucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan ini.

Salatiga, Juli 2017

(11)

vi

ABSTRAK

Kendala dalam pelaksanaan program raskin adalah masih banyak warga yang merasa layak menerima raskin tetapi tidak menerima. Hal ini berdampak pada jumlah yang seharusnya diterima oleh masyarakat menjadi berkurang karena harus berbagi dengan mereka yang juga merasa berhak. Maka munculah fenomena pembagian raskin secara

merata (“BAGITO”). Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan BAGITO dalam implementasi program Raskin di Kecamatan Boyolali. Menjelaskan pelaksanaan program raskin, kendala serta kebijakan yang diambil oleh masing-masing kelurahan berdasarkan keputusan warga serta menyarankan perbaikan pengelolaan data raskin ke depan yang lebih baik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dengan memaparkan dan menggambarkan keadaan yang berlaku di masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Boyolali. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa/kelurahan yang menangani dan mengetahui pelaksanaan program raskin di wilayah kerjanya.

Hasil Penelitian menunjukkan masih ada praktek BAGITO dalam implementasi raskin di Kecamatan Boyolali walaupun tidak merata di semua wilayah. Keputusan pelaksanaan BAGITO maupun BAGILIR (pembagian secara bergilir) diserahkan pada hasil musyawarah tingkat RT. BAGITO di daerah perkotaan bisa di hilangkan dikarenakan adanya pengertian warga yang tidak menerima bahwa mereka yang tidak terdaftar dalam daftar penerima manfaat tidak memiliki hak untuk menerima bantuan beras bersubsidi. Untuk perbaikan pelaksanaan penyaluran raskin ke depan sebaiknya pemerintah sebelum menetapkan daftar penerima manfaat (DPM) akhir, pihak desa/kelurahan diberikan daftar penerima manfaat sementara dan pihak desa/kelurahan diberikan kewenangan untuk melakukan koreksi dan verifikasi lapangan terkait keluarga penerima manfaat.

(12)

vii

ABSTRACT

Constraints in the implementation of the Raskin program are many people who feel worthy to receive Raskin but they still not receive it. This has an impact on the amount that they should be accepted had reduced because they have to share with those who also feel entitled. Then comes the phenomenon of equitable distribution of Raskin ("BAGITO"). The purpose of this paper is to describe the implementation of BAGITO in Raskin’s program in Boyolali Sub-district. Describe the implementation of Raskin program, constraints and policies taken by each village based on the decision of the residents

and suggestion to improve the better of Raskin’s data management.

This research is a qualitative research with analytical descriptive approach by describing and explaining the prevailing circumstances in society especially Boyolali Sub-district. Informants in this research are village officials that handle and know the implementation of Raskin program in their working area.

The result of the research shows that there is still BAGITO’s

practice in the implementation of Raskin in Boyolali Sub-district, although not evenly distributed in all regions. The decisions of BAGITO and BAGILIR (rotation in turn) are submitted to the results of the RT level discussion. BAGITO in urban areas can be eliminated because of the notion of citizens who do not accept that those who are not listed on the beneficiary list have no right to receive subsidized rice assistance. In order to improve the implementation of future Raskin distribution, the government should prioritize the final list of beneficiaries (DPM), the village is given a list of temporary beneficiaries and authority to make field’s correction and verification related to beneficiary families.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, patut untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan metode Salafi Pondok Pesantren (metode Sorogan dan metode

Saya mendapatkan bantuan yang cukup baik ketika saya mempunyai masalah dalam

Studies conducted by Davis-Kean (2005), Alexander, Entwisle, and Bedinger (1994), and Corwyn and Bradley (2002) led to the emergence of the question of whether it also applies to

ANALISIS KONTRASTIF STRATEGI TINDAK TUTUR PERMINTAAN MAAF BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dari kelima karakteristik kewirausahaan yang telah dijelaskan di awal, ternyata dua perolehan tertinggi yang dipilih oleh

Berdasarkan hasil penelitiandapat diketahui bahwa penggunaan energi listrik pada panel Mill A banyak yang tidak sesuai dengan karakteristik alat yang digunakan yaitu

Dapat dipahami bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa di MTs Negeri 1 Bongkudai tergolong baik, ini bisa dilihat dari siswa yang semangat dalam mengerjakan

Setelah nilai bias dan bobot ditentukan, input yang akan diproses dikalikan dengan bobot, dimana bobot awal yang akan digunakan ditentukan dengan setelah dikalikan,