• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Ilmiah sistem Koloid karya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Ilmiah sistem Koloid karya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Ilmiah sistem Koloid Sistem Pembekuan darah

(2)

Pembukaan

Koloid adalah campuran dari beberapa zat yang bersifat homogen. Akibat memiliki sifat homogen, koloid tidak di pengaruhi oleh gaya gravitasi dan tidak terjadi pengendapan.Salah satu sifat Koloid adalah Kogulasi. Terjadi dalam tubuh manusia, diantara reaksi-reaksi kimia yang membangun sistem tubuh. Salah satu adalah berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia yaitu pembekuan darah. Pembekuan darah di perlukan tubuh untuk ketika tubuh mengalami luka yaitu dengan membekunya darah agar tidak terjadi pendarahan. Dalam sistem koloid proses ini di namakan koagulasi. Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya.

Yang di Maksud definisi koagulasi adalah pengumpalan partikel koloid yang menjadi gumpalan. Yang bentuknya tidak lagi menjadi koloid. Dan koagulasi bisa terjadi dalam beberapa cara seperti pemanasan atau pendinginan serta pengadukan atau menambah elektrolit secara kimiawi. Yang terjadi dalam pembekuan darah adalah penambahan elektrolit secara kimiawi ke dalam darah. Ini adalah reaksi yang terjadi di sebabkan oleh beberapa ion yang bermuatan. Hal ini di keluarkan oleh dinding pembuluh darah dan pembekuan darah pun terjadi. Setelah pengumpalan maka darah tidak keluar dari tubuh atau pembuluh darah. Proses Pengumpalan terjadi di sebabkan oleh darah yang memiliki muatan negatif dan mengandung ion-ion Al3+ dan Fe2+.

(3)

Isi

Pembekuan darah sangat penting dalam tubuh manusia. Proses Koagulasi ini sangat memiliki peran dalam menjaga dan menjadi sistem kekebalan tubuh. Ini sangat penting dan membantu agar tubuh tidak menjadi pendarahan. Karena ketika terjadi luka pembuluh darah akan terbuka dan darah akan mengalir secara terus menerus. Koagulasi akan menggumpalkan darah dan membuat darah menjadi membeku sehingga darah tidak terus keluar dari pembuluh darah. Jika kadar faktor-faktor yang membentuk pembekuan darah kurang maka yang terjadi adalah darah akan susah membeku dan darah akan terus keluar dan mengalir. Penyakit atau dalam kasus seperti ini di sebut hemofilia. Faktor-faktor yang kekurangan merupakan kadar faktor protein VII dan IX. Jika kadar ini kurang dari 1% akibatnya luka tidak dapat kering. Kadar ini sangat penting dalam proses pembekuan darah karena kadar ini akan membentuk thrombin dari kadar Xa dan thrombin akan membentuk fibrin monomer dan akan membentuk fibrin degradation products.

Ini akan membuat darah menjadi beku . Ini membuktikan bahwa pembekuan darah sangat penting dalam tubuh kita. Jika tidak kita bisa mengalami pendarahan. Selain menguntungkan pembekuan darah dapat merugikan bagi kita. Apabila terjadi pembekuan darah di otak. Menurut [ CITATION Ano14 \l 1057 ] gejala-gejala ini di awali oleh sakit kepala yang berat, kelumpuhan, koordinasi indera yang parah, dan lain-lain. Ini di sebabkan oleh membekunya darah yang mempersumbat aliran darah dalam otak. Penyebab terjadi pembekuan darah di otak disebabkan oleh Plak. Plak merupakan endapan-endapan lemak yang menempel di dinding dalam (endotel). Yang akan menyebabkan penyumbatan terjadi. Ketika plak membuat pembuluh darah menjadi menyempit maka yang akan terjadi adalah pembuluh darah akan pecah dan ketika pembuluh darah pecah maka akan terjadi suatu penggumpalan pada darah. Hal ini akan terjadi pembekuan darah dan akan menyumbat saluran darah. Plak ini merupakan salah satu dari banyak gejala penyakit. Seperti diabetes, kadar kolestrol tinggi dan lainnya. Ini merupakan sumber terjadinya serangan jantung jika pembekuan darah terjadi di jantung. Ini merupakan kerugian dari sistem pembekuan darah.

(4)

suatu proses yang panjang di karenakan koagulasi diperlukan banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Hemostatis merupakan mekanisme sumbat seperti spasme vascular, pembentukan sumbat platelet atau koagulasi. Mekanisme Hemostatis terdapat 2 jenis yaitu Spasme Vascular yang dinisiasi oleh kerusakan otot polos dan Sumbat Platelet yang diinisiasi oleh sel endotel rusak. Kedua ini masih bukan merupakan proses Agukolasi di mana pembentukan sel platelet di endotel rusak terjadi melalui proses adhesi platelet lalu akan terjadi proses Adhesi di mana pertemuan 2 zat yang bersifat trombosit di pembuluh darah serta ia adalah hasil sintesis oleh sel endotel dan megakariosit dan telah di simpan Weibel-Palade pada sel endotel dan dalam granula alfa yang sesuai dengan trombosit. vWF di pengaruhi jika stress atau olahrga serta pemberian infuse adrenalin atau demodepresin. Di bawah pengaruh tekanan shear stress . Trombosit akan bergerak di sepanjang permukaan pembuluh darah sampai GPIa//Iia(intergrin 2 alfa beta1)untuk menghentikan translokasi dan maka trombosit akan di aktivasi lalu di capai glikoprotein IIb/IIIa(intergrin aIIbbeta3) yang akan mengikat fibrinogen untuk menghasilkan agregasi trombosit. Proses ini masih tahap-tahap awal dan bukan sistem koloid. Sistem koloid pembekuan darah akan terjadi setelah agregasi.

(5)

Agregasi dalam tahap dalam pembekuan darah yang merupakan salah satu sistem koloid dimana ADP+A2 menghasilkan trombosit membengkak dan mendorong membrane trombosit satu sama lain dan saling mendekat. Di mana yang akan terjadi selanjutnya agregasi akan membuat trombosit yang tergabung membuat suatu massa yang besar dan menutupi pembuluh darah. Setelah tahap-tahap ini maka selanjutnya trombosit akan masuk pada tahap yang terakhir. Tahap ini trombosit akan mengalami kaskade koagulasi. Trombosit primer yang memiliki fosfolipid akan di kouagulasi secara perlahan-lahan oleh protein prekursor yang bersikulas(enzim-enzim faktor). Melalui proteolisis maka selanjutnya di bentuk thrombin dan merubah fibrinogen plasma yang terlarut menjadi fibrin.

Setelah Agregasi maka selanjutnya yang akan terjadi adalah koagulasi. Menurut [ CITATION Mic15 \l 1057 ],sistem koagulasi ini terjadi di karenakan di perlukannya fibrinogen agar dapat memperkuat hasil agregasi tadi. Awalnya di mulai dari sistem Klarei-kinin di mana mengaktifkan HMWK. Ini adalah kalsium ion yang di perlukan untuk mengaktifkan permukaan melalui mengubah faktor XII dan menjadi faktor XIIa. Secara sedikit faktor XI akan di di reaksikan dengan XIIa + HMWK+ Ca+ akan menjadi faktor XIa lalu akan di reaksikan faktor IX oleh faktor XIa dan bersama Ca+ ini akan membuat faktor IX menjadi faktor IXa. Pada tahap ini fosfolipid dari Agregasi akan di gunakan untuk mereaksikan faktor X untuk menjadi faktor Xa.

Fosfolipid dan faktor IXa akan membuat faktor X menjadi faktor Xa dan faktor Xa akan di reaksikan dengan Fosfolipid dan Ca+. Ini akan mengubah Prothrombin menjadi Thrombin dan sebagian Thrombin akan membuat menjadi faktor XIII menjadi XIIIA dan sebagiannya akan mengubah reaksi Fibrinogen menjadi Fibrin. Dengan Thrombin menghidrolisis Fibrinogen. Fibrin yang tadi akan berubah menjadi fibrin polymer dan di reaksikan dengan faktor XIIIA akan membuatnya menjadi cross-linked fibrin polymer.

(6)

mengandung Fe+ dan Al3+ akan bertemu Cross-linked Fibrin polymers . luka maka ion-ion ini akan membentuk tawas di mana tawas dalam darah terdapat protein yang di sebut faktor XIII merupakan transglutaminase yang sangat spesifik dan membentuk ikatan silan secara kovalen antar molekul fibrin dengan membentuk ikatan peptide antar gugus amida residu glutamine dan gugus ε-amino residu lisin, sehingga menghasilkan bekuan fibrin yang lebih stabil dengan peningkatan resistensi terhadap proteolisis. Gugus merupakan yang mengandung –COOH dan –NH2 yang akan saling bereaksi.

(7)

Penutup

Proses koagulasi ternyata memiliki suatu proses yang panjang dalam proses pembekuan darah dan proses yang panjang ini terjadi dalam pembentukan-pembentukan faktor-faktor yang membuat terjadi koagulasi atau pembentukan Cross-linked Fibrin polymers. Setelah ini maka yang akan terjadi adalah proses koagulasi ketika pertemuan sel darah merah dengan Cross-linked Fibrin polymers. Dan ion-ion tersebut akan membuat atau terjadinya pembekuan darah. Pertemuan ion-ion yang bersifat homogen ini akan membuat darah menjadi beku dan menutup lapisan endotel yang telah rusak.

(8)

Daftar Pustaka

Agustian Nosal Proses Pembuatan Alum(Tawas) [Online]. - 24 April 2011. - 2015 May 10. - http://id.scribd.com/doc/53725049/Proses-Pembuatan-Alum-Tawas.

Anonim Kenali Hemofilia Lebih Dekat [Online]. - 19 September 2014. - 16 May 2015. - http://www.kesehatan.co/kenali-penyakit-hemofilia-lebih-dekat/.

Anonim Ketahui 5 Gejala Mengejutkan Pengumpalan Darah di Otak [Online]. - 9 August 2014. - 16 May 2015. -

http://doktersehat.com/ketahui-5-gejala-mengejutkan-penggumpalan-darah-di-otak/.

Anonim Trifa News Mengenali penyakit Hemofilia [Online]. - 20 April 2012. - 16 May 2015. - http://trifanews.com/mengenal-penyakit-hemofilia-darah-sukar-membeku.html.

Erma Ermawati Proses Pembekuan darah [Online] // Scribd.com. - 18 May 2013. - 10 May 2015. - http://id.scribd.com/doc/142212895/Proses-Pembekuan-Darah.

King Michael W. Medical Biochemistry Page Introduction to Blood Coagulation [Online]. - 10 April 2015. - 2015 May 16. -

http://themedicalbiochemistrypage.org/blood-coagulation.php.

Wahyuningtyas Riska Fungsi Vaskular dalam hemostatis dan pembekuan darah [Online]. - 22 November 2013 . - 15 May 2015. - http://doktersehat.com/ketahui-5-gejala-mengejutkan-penggumpalan-darah-di-otak/.

Yurista Giri Academia.edu Mala LBM 3 Hemato16 Hemostatis [Online]. - Unknown Unknown Unknown Year. - 16 May 2015. -

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis observasi lapangan dan analisiswawancara dengan informan diketahui bahwa RSI Klaten telah membuat kebijakan tentang atribut yang harus digunakan untuk tim

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian gadai (rahn) adalah menahan barang jaminan atas hutang yang telah diterimanya dengan syarat dan ketentuan berlandaskan

Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah program operasional. Program operasional didefinisikan

Keadaan ini ditandai dengan adanya penyakit paru kronik atau Chronic Lung Disease (CLD) berupa perawatan ulang di RS karena penyakit saluran pernapasan (penyakit

Moreover, this kind of public debate and discussion about MOOCs has spurred a variety of innovative pedagogical experiments in higher education that appropriate the name

Bagi sebagian murid sekolah, terutama siswa sekolah dasar (SD), mengeluhkan soal pelajaran matematika. Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan

menyayangkan, misalnya “Sayang ya sudah sekolah tinggi-tinggi cuma jadi Ibu Rumah Tangga” Tentu ungkapan tersebut bukan berarti menafikan atau merendahkan wanita yang

Effect of Tetrodotoxin from Crude Puffer Fish (Tetraodon fluviatilis) Liver Extract on Intracellular Calcium Level and Apoptosis of HeLa Cell Culture.. Natanael