• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif Indonesia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Penelitian

Rancang Bangun Robot Pendeteksi Suhu Ruangan

Berbasis Bluetooth Secara Real Time

KELOMPOK :

DEWI RAHAYU 1211703010

DIAN PERMANA 1211703011

DIKI FAUZI 1211703012

EVA FAUZIAH 1211703013

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

(2)

LATAR BELAKANG

Dalam Ilmu Fisika kita mengenal besaran Pokok dan Besaran Turunan, besaran tersebut merupakan suatu hal yang dapat diukur dan di bandingkan salah satu besaran pokok yaitu suhu suhu merupakan suatu entitas yang dapat dinyatakan satuannya. Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnyaenergi kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas ; suhu diukurdengan menggunakan termometer (kamus kimia : balai putaka : 2002).

Suhu menunjukkan derajat panasbenda. Mudahnya, semakin tinggisuhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis,suhu menunjukkanenergiyang dimiliki oleh suatu benda. Setiapatom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentukperpindahan maupun gerakan di tempat berupagetaran. Makin tingginyaenergi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panasdinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yangtinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Padahakikatnya, suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki olehmolekul-molekul sebuah benda.

Dalam kehidupan sehari-hari suhu sangat berperan aktif dalam kehidupan manusia di bumi, karena dalam kasusu-kasus tertentu makhluk hidup tidak akan bisa hidup dalam suatu tempat ketika suhu sangat tidak mendukung untuk kehidupan. Banyak penelitian yang dilakukan dengan mempertimbangkan keadaan suhunya conotohnya pada penelitian di bidang material. Dengan begitu pentingnya hal tersebut maka perlu sekiranya memahami tentang suhu dan besaran yang dapat dihitung dengna instrumentasi fisika.

(3)

Adapun Rumusan Masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Apakah sensor LM35 bisa digunakan untuk menentukan suhu Ruangan secara Real time?

2. Mengapa Menggunakan LM35 untuk menentukan suhu ruangan ?

3. Bagaimana Data tersebut apakah akan sangat efektif menggunakan Bluetooth V3 di bandiingkan dengan kabel dalam Aplikasi Robot bergerak secara terprogram?

TUJUAN PENELITIAN

1. Membuat simulasi pendekatan dengan dengan sistem telemetri.

2. Menentukan suhu Ruangan dari suatu tempat dengan menggunakan Bluettooth V3

3. Dapat menentukan suhu secara Real time dan dapat ditampilkan pada komputer

LUARAN YANG DIHARAPAKAN

Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu dapat menentukan suhu ruangan dengan menggerakan objek yaitu berupa robot yang dapat di geraka secara terprogram dan membandingkan apakah hasilnya akan lebih baik

(4)

1. Mempermudah penditeksian suhu Ruangan dalam jarak jauh tanpa kabel penghubung.

2. Aplikasi sederhana dari Robot yang akan membantu meringankan pekerjaan manusia pada kondisi yang ekstrim

3. Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya

(5)

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada eksperimen berbagai penenemuan dan pengembangan diperoleh melalui pengukuran, pengukuran besaran fisis dapat digunakan dengan berbagai alat ukut, segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka disebut besaran[1], besaran dalam ilmu fisika dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran turunan, besaran pokok yaitu besaran yang satuannya telah didefinisikan dikenal 7 besaran pokok salah satunya yaitu suhu, dalam thermodinamika kita mengenal beberapa satuan suhu yaitu celcius(C), kelvin(K), Reamur(R), Fahrenheith(F).

Dalam Fisika Instrumetasi kita mengenal yang namanya sensor suhu yaitu LM35, adalah sensor sirkuit terpadu yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan output listrik sebanding dengan suhu ( dalam derajat C )

Gambar 1 : LM35

Karakteristik dari sensor suhu LM35.

 Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.

 Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC

 Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.

 Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.

(6)

 Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.

 Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.

 Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.

Arduino

Arduino adalah mikrokontroler single-board , dimaksudkan untuk membuat aplikasi interaktif benda atau lingkungan lebih mudah diakses. Perangkat keras terdiri dari perangkat keras open-source papan dirancang di sekitar 8-bit Atmel AVR mikrokontroler, atau 32-bit Atmel ARM . Diprogram ke dalam on-board mikrokontroler chip yang merupakan boot loader yang memungkinkan program upload ke dalam memori mikrokontroler tanpa perlu chip (perangkat) programmer.

Gambar 2 : Arduino Uno R3

Bluetooth

(7)

hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas. Dalam tipe Blueetooh yang digunakan yaitu Bluetooth V3 dari DF Robot

Gambar 3: Bluetooh V3

Bluetooth V3 ini dapat digunakan pada sistem mikrokontroler dengan menggunakan software Bluesolei, dapat di pelajari[2]

 Adapun Spesifikasi dari Bluetooth V3 yaitu sebagai berikut :  The Bluetooth Chip: BC417143 CSR

 Protokol Bluetooth: Spesifikasi Bluetooth v2.0 + EDR  USB Protocol: USB v1.1/2.0

 Frekuensi operasi: 2.4 ~ 2.48GHz ISM tidak berlisensi Band  Modulation: GFSK (Frequency Shift Keying Gaussian)  Transmit Power: ≤ 4dBm, Kelas 2

 Jarak transmisi: 20 ~ 30m dalam ruang bebas  Sensitivitas: ≤-84dBm di 0,1% BER

 Transfer rate: Asynchronous: 2.1Mbps (Max) / 160 kbps; Synchronous: 1Mbps/1Mbps

 Fitur keselamatan: Otentikasi dan enkripsi  Dukungan profil: port serial Bluetooth

(8)

 Indikator LED: state NEGARA: Cari negara (104ms 342ms tinggi 2.9Hz siklus flicker) status koneksi (tinggi 104ms siklus 2s 0.5Hz berkedip), Status LINK: Selalu setelah pertandingan

 Input Voltage: +3.5 V ~ +8 V DC dan 3.3V DC/50mA  Bekerja suhu: -20 ℃ ~ +55 ℃

 Modul Ukuran: 40 × 20 × 13mm

Liquid Crystal Display

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

(9)

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan yang digunakan.

1. Komputer/Laptop

2. Software Blusoleil

3. Software Arduino IDE

4. Arduino Uno R3

5. Motor driver L298N shield

6. Soket Shield

7. Bluetooth V3 + Adaptor

8. LCD 16x2

9. Motor DC

10. Roda kecil

11. Papan akrilik

12. Batrei 9 volt 2A

(10)

Prosedur Percobaan:

Pembuatan Hardware

1. Design Akrilik dengan perlengkapan terlebih dahulu ukur akrilik pembuat garis pada akrilik potong sesuai garis

2. pasang roda dengan motor DC untuk roda belakang

3. untuk roda depan gunakan mur dan baut

4. gunakan lem untuk memasang motor DC

Pembuatan Program

1. Buat program pada Software Arduini IDE (Perhatikan pin yang digunakan pada pembuatan hardware Tandai untuk mempermudah)

2. Definisikan pada software variable umum yang digunakan pada pin hardware

3. Definisikan secara khusus input dan output yang digunakan

4. Gunakan perintah ”If”...else untuk mempermudah

5. Atur logika sesuai yang diinginkan

6. Upload program yang telah dibuat pada Arduino

7. selesai

Uji coba Fiksasi Hardware Robot dan PC

1. Fiksasi antara software dan hardware dengan menghubungkan Hardware dan PC dengan Software Bluesoleil dengan mengatur Device, Password lalu Connect antara PC dan Hardware Robot

2. Buka Software Hyper Terminal untuk mengatur Robot Bergerak, jangan lupa atur Device karena berbeda.

(11)
(12)

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Minggu Ke 3 : Rancang Bangun Hardware Pembuatan Robot

Minggu ke4 : Pembuatan Program Robot

Mei

Minggu ke 1 : Penggabungan software dan Hardware

Minggu ke 2 : Tahap Uji coba Awal

Minggu ke3 : uji Coba Tahap Akhir

Minggu ke 4 : Pengambilan Data

Juni Minggu ke 1 : Pembuatan Makalah Kegiatan Penelitian.

Minggu ke 2 : Presentasi Penelitin ( Jika ada )

NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA

KETUA

Nama: Dian Permana (1211703011)

Tempat tanggal lahir: Tasikmalaya, 20 Desember 1993

Riwayat Pendidikan: Jurusan Fisika Sains / VI Fakultas sains dan teknologi UIN Bandung

ANGGOTA

Nama: Dewi Rahayu ( 1211703010)

(13)

Riwayat Pendidikan: Jurusan Fisika Sains / VI Fakultas sains dan teknologi UIN Bandung

Nama: Diki Fauzi (1211703012)

Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya, 27 agustus 1993

Riwayat Pendidikan: Jurusan Fisika Sains / VI Fakultas sains dan teknologi UIN Bandung

Nama: Eva fauziah (1211703013)

Tempat tanggal lahir : Bandung, 21 April 1993

(14)

Gambar

Gambar 1 : LM35
Gambar 2 :  Arduino Uno R3
Gambar 3:  Bluetooh V3
Gambar 4: Liquid Crystal Display

Referensi

Dokumen terkait

Kehidupan di era modern ini dengan berbagai fasilitas yang diperoleh manusia melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah menggeser paradigma/telah terjadi

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pasal 7 Ayat

Pengembangan instrumen habits of mind dalam bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu misalnya fisika, hanya mungkin terjadi melalui pengetahuan karena tidak

Penelitian ini menggunakan berbagai pendekatan atau teknik analisis yang bersifat multi disiplin ilmu dengan pengelompokkan tekniknya mencakup (a) Pengembangan intrumen pengukuran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh melalui penelitian tentang peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam kelas IV

Hal ini dipandang perlu mengingat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga melalui kerjasama dengan pihak luar negeri diharapkan akan mampu meningkatkan

IPA berhubungan erat dengan keteraturan dan sistematika yang terjadi di alam, Berbagai pengetahuan di dalamnya diperoleh melalui observasi serta berbagai macam eksperimen panjang yang