LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
STT MIGAS BALIKPAPAN
Kelompok 6
Kelas: D3 TIEM B
Anggota:
- (1302111) Hendrick Jackson Andreas
Patandianan
- (1302093) Eko Prahadi
- (1302100) Andi Oma Irama
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan fsika dasar ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya. Dan juga terimakasih buat dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam
praktikum sehingga kami bisa mendapatkan data data yang akan kami buat menjadi laporan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Balikpapan, 3 Januari 2014
Penyusun
Percobaan 1
MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
A. DASAR TEORI
1. Waktu yang diperlukan oleh ayunan untuk melakukan sekali gerak bolak balik disebut waktu periode (T)
2. Untuk simpangan-simpangan yang tidak terlalu besar, periode suatu ayunan adalah tetap. Karna itu ayunan dapat dipakai sebagai pengukur waktu yag disebut jam bandul.
3. C=T
2
L , C adalah konstata kemiringan
4. g=4Cπ , g adalah gravitasi B. TUJUAN
Menentukan nilai percepatan gravitasi bumi (g) di suatu tempat.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Benang tali 1roll
2. Statif dan klem atau sejenisnya 1buah
3. Stopwatch 1buah
4. Beban gantung 50gram 1buah
5. Beban gantung 100gram 1buah
6. Mistar 1meter 1buah
7. Gunting/pisau 1buah
E. PROSEDUR KERJA
1. Gantungkan 50gram dengan benang 75cm, seperti pada gambar.
2. Ayunkan beban dengan sudut simpangan yang kecil, usahakan ayunan dalam satu bidang datar.
3. Dengan stopwatch, ukurlah waktu 10 ayunan penuh dengan pengukuran tersebut untuk menentukan periode (T)
4. Dengan panjang tali tetap 75cm, ulangi percobaan 1-3 dengan memakai beban 100gram, kemudian catat hasilnya dalam tabel 1.
5. Pada beban tetap 50gram, ulangi percobaan tersebut denganpanjang 25cm, 50cm, 75cm dan catat hasilnya pada tabel 2.
F. TUGAS PENYUSUNAN LAPORAN
1. Lukislah grafk hubungan antara T2 dan L!
2. Tentukan nilai konstanta C?
3. Hitunglah nilai percepatan gravitasi bumi (g) dari nilai C tersebut?
4. Buatlah kesimpulan dan saran terhadap hasil percobaan JAWAB:
2. A. C=T
2
L=
0,8836
25 = 0,035344
B. C=T
2
L =
2,0736
50 = 0,041472
C. C=T
2
L =
2,4646
75 = 0,03286133
3. A. g=4Cπ = 0,0353444∗3,14 = 355,3644
B. g=4Cπ =0,0414724∗3,14 = 302,8549
C. g=4Cπ =0,032861334∗3,14 = 382,2121
4. ~Kesimpulan : Jadi, semakin dekat benda dengat tanah maka waktu untuk melakukan 1 ayunan akan semakin lama.
~Saran : Sebaiknya menggunakan stopwatch
yang sesuai standar lab dan memperhatikan
LEMBARAN PENGAMATAN PERCOBAAN
MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
Nama/NIM/Program:
1. Hendrick Jackson A.P/1302111/D3 TIEM B 2. Eko Prahadi/1302093/D3 TIEM B
3. Andi Oma Irama/1302100/D3 TIEM B
4. Muhammad Isma Bayu/1302109/D3 TIEM B 5. Rizky Wahyu Saputra/1302091/D3 TIEM B 6. Ahmad Syarif/1302087/D3 TIEM B
Kelompok : 6 (enam)
Jurusan/kelas : D3 TIEM/ B
Hari/Tanggal Percobaan : Sabtu/ 14 Desember 2013
Tabel 1
Panjang benang : 75 cm
Simpangan : 30 cm
N
O Beban (gram) Waktu 10 ayunan(s) Waktu 1 ayunan(s)
1 50 gram 18,76 detik 1,62 detik
2 100 gram 18,81 detik 1,62 detik
Tabel 2
Berat Beban : 50 gram
Simpangan : 30 cm
N
O Panjang tali(l) (cm) Waktu 10ayunan Waktu T (s) T 2
1 25 cm 12,28 detik 0,94 detik 0,8836 detik
2 50 cm 15,75 detik 1,44 detik 2,0736 detik
3 75 cm 18,72 detik 1,57 detik 2,4646 detik
Balikpapan,
Pembimbing
Percobaan 2
KALORIMETER
A. TUJUAN
1. Menentukan kapasitas kalor (nilai air) sebuah calorimeter 2. Menetukan kalor jenis suatu zat padat
B. PERSIAPAN DASAR TEORI 1. DASAR TEORI
Sifat termal zat antara lain dapat dicirikan dari hubungan antara kalor yang dilepas/diserap dengan perubahan suhu yang diakibatkannya. Dalam hal ini, terdapat tiga kemingkinan manakalah suatu zat melepas atau menyerap kalor, yaitu:
a. Zat itu mengalami perubahan suhu tanpa mengalami perubahan wujud.
b. Zat itu mengalami perubahan wujud tanpa mengalami perubahan suhu.
c. Zat itu melakukan/mendapat usaha baik yang disertai dengan perubahan suhu maupun tidak.
Jika suatu zat bermassa (m) melepas/menyerap kalor (Q) maka ia akan mengalami perubahan suhu Δt. Dari hubungan antara kalor yang diserap atau dilepas dengan perubahan suhu suatu zat, dapat diturunkan tetapan tetapan seperti nilai air (kapasitas kalor) dari kalor jenis zat itu (c).
Perbandingan antara kalor yang diserap/dilepas (Q) terhadap perubahan suhu yaitu:
Q
Δt=C=mc………..(1)
Untuktiap perubahan suhu Δt sebesar 1°c, dari hubungan diatas kita peroleh:
C=ΔtQ……….(2)
C=nilai air atau kapasitas kalor zat, menyatakan
banyaknya kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu sebesar 1°c.
c=Cm………..(3)
2. PRINSIP PERCOBAAN
Kalor jenis suatu zat dapat ditentukan dengan
menggunakan calorimeter. Pada dasarnya calorimeter
merupakan system yang terisolasi dari lingkungannya, jadi prinsip kerja calorimeter berdasarkan Azas Black.
I. Menentukan Kapasitas Kalor Kalorimeter
Kalorimeter terdiri dari bejana (1) dan pengaduk (2) yang terbuat dari bahan yang sama, dinding
adiabatic (3), tutup (4) dan dilengkapi dengan
thermometer(5), seperti tampak pada gambar dibawah ini.
a. Mula-mula air dingin bermassa m1 dimasukkan ke
dalam calorimeter pada suhu t1 dalam calorimeter
sehingga terjadi kesetimbangan termal antara air dengan calorimeter pada suhu t1.
b. Tambahkan air panas bersuhu t2>t1 sehingga terjadi
pertukaran kalor antara zat bersuhu tinggi (air panas) dengan zat bersuhu rendah (air dingin dan calorimeter).
Pertanyaan
Tuliskan kalor yang dilepas oleh air panas (Q)
Tuliskan persamaan kalor yang diserap oleh
calorimeter (dengan kapasitas kalor dari air dingin)
Ungkapkan persamaan Azas Black berdasarkan
kedua jawaban di atas!
Jawab:
Qlepas=mairpanas*C*(T2-T3)
Qlepas=40*1*(50-40,8)
Qlepas=40*9,2
Qlepas= 368 joule
Qserap=Q+q
Qserap=mairdingin.C.(T3-T1)+C.(T3-T1)
Qserap=40*1*(40.8-28)+1*(40.8-28)
Qserap=40*12,8+12,8
Qserap=512+12,8
Qserap=524,8joule
Azas Black
Qlepas=Qterima
mairpanas*C*(T2-T3)= .C.(T3-T1)+C.(T3-T1)
II. Menentukan kalor jenis zat padat
Dari percobaan 1 diatas dapat ditentukan
kapasitas kalor calorimeter (C1) yang dapat digunakan
untuk menentukan panas jenis suatu zat padat pada percobaan 2 berikut ini. Dalam percobaan ini, zat yang dapat yang diselidiki dilibatkan dalam proses atau gejala pertukaran kalor dalam calorimeter.
a. Mula mula sejumlah m1 air dingin bersuhu lebih
rendah dimasukkan kedalam calorimeter hingga mencapai kesetimbangan termal dengan
calorimeter pada suhu t1.
b. Zat yang mempunyai massa m2 yang telah
dipanaskan t2>t1 dimasukkan kedalam
Pertanyaan
Tuliskan kalor yang dilepas dari zat padat (Q)
Tuliskan persamaan kalor yang diserap oleh
calorimeter dan air dingin
Ungkapkan persamaan Azas Black berdasarkan
kedua jawaban diatas!
Sebutkan besaran bersaran apa saja yang harus
diukur agar c benda dapat ditentukan.
Jawab:
Qlepas=mpadat*c*(Tb-T3)
Qlepas=244*1*(70-37)
Qlepas=244*33
Qlepas=8052joule
Qserap=Q=q
Qserap= mairdingin*c*(T3-T1)+c*(Tb-T3)
Qserap=40*1*(37-28)+1*(70-37)
Qserap=40*9+33
Qserap=360+33
Qserap=393joule
Azas Black
Qlepas=Qserap
mpadat*c*(Tb-T3)= mairdingin*c*(T3-T1)+c*(Tb-T3)
Kalor, temperature, massa
3. ALAT DAN BAHAN
Set calorimeter
Tungku listrik
Air secukupya
Nereca ohauss
4. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM a. Percobaan 1
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan lalu
susunlah set-up percobaan
Panaskan air dengan menggunakan tungku listrik
yang tersedia
Timbanglah calorimeter (bejana, dinding,
pengaduk, dan thermometer → jadi satu) dan catat sebagai mk
Timbanglah air dingin (suhunya harus lebih dari
suhu ruangan) sekitar 50gram kemudianmasukkan ke dalam calorimeter. Catan massa air dingin
sebagai m1
Amati thermometer, dan catat suhu
kesetimbangan awal (air dingin dan calorimeter) sebagai t1
Ambil air yang telah dipanaskan (pada langkah
ke2) dan ukur suhunya ketika tepat akan
dimasukkan kedalam calorimeter. Cata suhu ini sebagai t2
Aduk pelan pelan campuran air panas tersebut,
amati terus thermometer, dan setelah penunjukan
thermometer stabil, catatlah suhunya sebagai t3
Timbanglah calorimeter yang berisi campuran air
ini, catatlah sebagai mk2, kemudian hitung massa
air panas sebagai m2=mk2-mk1
Ulangi langkah 4 hingga 8 kali sebanyak 5x,
dengan catatan:
Suhu air dingin harus selalu lebih rendah dari pada suhu kamar.
Suhu air dingin dan air panas dapat divariasi. Suhu air dapat divariasi, asal lebih besar dari
60°c.
Catat data yang saudara peroleh pada lembar
b. Percobaan 2
1.Ambil potongan-potongan zt padat berupa aluminium
atau tembaga, lalu dipanaskan dengan cara memanggangnya diatas tungku listrik.
2.Ulangi langkah-langkah pada percobaan 1 diatas,
tetapi kini air panasnya diganti dengan zat padat, dengan catatan:
Suhu air dingin harus selalu lebih rendah dari suhu kamar, massa air dingin dibuat tetap (tidak perlu divariasi) sekitar 75gram.
Suhu zat padat divariasi, asalkan lebih dari 80°c.
5.TUGAS PENYUSUNAN LAPORAN
1. Hitung kapasitas kalor calorimeter berdasarkan data pada percobaan 1 dan sajikan hasilnya sebagai
C=(C±ΔC) satua, dengan C sebagai nilai rerata sedangkan ΔC merupakan standar deviasi.
2. Hitunglah kalor jenis zat padat berdasarka data pada percobaan 2 dan sajikan hasilnya sebagai c=c±Δc satuan, dengan csebagai nilai rerata sedangkan Δc sebagai standar deviasinya.
3. Tampilkan table c benda dengan m benda lalu deskripsikan hubungan tersebut, adakah pengaruh variasi massa benda terhadap c benda.
3.
Tidak ada, karna kalor jenis zat hanya ada satu besaran untuk satu zat
4. Saran: kalau bisa sebelum melakukan praktek dosen pembimbing member sedikit materi teng apa yang akan dipraktekkan
Kesimpulan: disaat benda yang suhunya berbeda digabung menjadi satu akan menghasilkan suhu baru yang letaknya ditengah tengah dari kedua suhu tadi.
C m
LEMBARAN PENGAMATAN PERCOBAAN
KALORIMETER
Nama/NIM/Program:
1. Hendrick Jackson A.P/1302111/D3 TIEM B 2. Eko Prahadi/1302093/D3 TIEM B
3. Andi Oma Irama/1302100/D3 TIEM B
4. Muhammad Isma Bayu/1302109/D3 TIEM B 5. Rizky Wahyu Saputra/1302091/D3 TIEM B 6. Ahmad Syarif/1302087/D3 TIEM B
Kelompok : 6 (enam)
Jurusan/kelas : D3 TIEM/ B
Hari/Tanggal Percobaan : Sabtu/ 14 Desember 2013
A. Percobaan 1 N
O mk1 (gram) mk2 (gram) t1 (°c) t2 (°c) t3 (°c)
1 142 gram 222 gram 28°c 50°c 40,5°c
Keteragan:
mk1 = massa calorimeter, air dingin, dan thermometer
mk2 = massa calorimeter, air dingin, thermometer, air
panas
t1 = suhu air dingin dan calorimeter
t2 = suhu air panas dan calorimeter
t3 = suhu kesetimbangan
1. Bejana
2. Pengaduk
3. Bahan Adiabatis 4. Tutup
B. Perobaan 2 N
O mk1(gram) mk2(gram) t1(°c) t2(°c) t3(°c)
1 142 gram 244gram 28°c 70°c 37°c
Keterangan :
mk1 = massa calorimeter, air dingin, dan thermometer
mk2 = massa calorimeter, air dingin, thermometer, zat
padat
t1 = suhu air dingin dan calorimeter
t2 = suhu zat padat
t3 = suhu kesetimbangan
Balikpapan,
Pembimbing
Percobaan 3
HUKU ARCHIMEDES
A. DASAR TEORI
1. Jika anda sedang menimba air dalam sumur, tentu anda akan merasakan beratnya air yang terangkat keatas. Tetapi sewaktu air ditimba tersebut masih berada dibawah permukaan air akan terasa lebih ringan
dibanding dengan keadaan diatas permukaan sumur. Hal ini dikarenakan adanya gaya keatas dalam zat cair.
2. Gaya keatas yang dilakukan oleh zat cair besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh suatu benda yang berada didalamnya.
B. TUJUAN
Dapat memahami adanya gaya Archimedes yang dilakukan oleh zat cair.
C. ALAT DAN BAHAN
a. Neraca
b. Piring timbangan plastic(beban gantung) c. Gelas ukur
d. Air
e. Batu atau besi berbentuk balok atau silinder f. Pasir
E. PROSEDUR KERJA 1. Persiapan
a. Siapkan timbangan sama lengan (gambar 1)
b. Tandailah batu/besi dalam ¼ bagian, ½ bagian dan ¾ bagian (gambar 2)
c. Ikatlah potongan batu atau besi tersebut dengan benang (gambar 3)
d. Gantunglah potongan batu/besi pada salah satu ujung lengan timbangan (gambar 4)
e. Isilah piring timbangan tersebut pada ujung timbangan yang lain (gambar 6)
2. Pelaksanaan/langkah kerja
a. Dengan menambah sedikit pasir sedikit demi sedikit kedalam piring (jangan dari pasir hasil percobaan yang sudah disimpan) seimbangkan kedudukan antara berat pasir dengan berat batu/besi dan diamkan beberapa saat.
b. Letakkan ember/gelas berisi air tepat berada dibawah batu/besi (gambar 7)
c. Angkat ember atau gelas secara perlahan-lahan sampai batu tersebut tenggelam ¼ bagian. Amati apa yang terjadi pada lengan lengan timbangan
d. Jika lengan timbangan bergerak kearah berat pasir dikurangi sedikit demi sedikit sampai nkeadaan
seimbang kembali dan simpanlah pasir tersebut jangan sampai tercampur dengan yang lain
e. Turunkan kembali ember/gelas sehingga lepas dari batu/besi
f. Seimbangkan kembali kedudukan antara berat pasir dengan berat batu/besi
F. TUGAS PENYUSUNAN LAPORAN
1. Bandingkan hasil pengamatan dengan cara melihat
banyaknya pangukuran pasir sewaktu batu/besi teggelam ¼, ½ , ¾ dan 1 bagian
2. Mana yang lebih berat (untuk benda yang sama), jika benda tersebut berada dalam zat cair atau jika berada diudara
3. Mana yang lebih berat (untuk benda yang sama), jika benda tersebut tenggelam ¾ bagian atau ¼ bagian ?
Jawab:
1. Perbandingan
¼ ½ ¾ 1
224,95 gram 226,80 gram 228,15 230 gram
2. Benda yang dimasukkan kedalam air akan lebih berat dari pada ketika benda itu diluar air.
3. Benda yang lebih berat adalah yang ¾ karna beratnya 228,15 gram sedangkan yang ¼ hanya 224,95 gram.
G.KESIMPULAN
LEMBAR PENGAMATAN PERCOBAAN ARCHIMEDES
Nama/NIM/Program:
1. Hendrick Jackson A.P/1302111/D3 TIEM B 2. Eko Prahadi/1302093/D3 TIEM B
3. Andi Oma Irama/1302100/D3 TIEM B
4. Muhammad Isma Bayu/1302109/D3 TIEM B 5. Rizky Wahyu Saputra/1302091/D3 TIEM B 6. Ahmad Syarif/1302087/D3 TIEM B
Kelompok : 6 (enam)
Jurusan/kelas : D3 TIEM/ B
Hari/Tanggal Percobaan : Sabtu/ 14 Desember 2013
Per
Hasil sesudahnya (gram)
½ ¼ ¾ 1
1 62
gram 62 gram 226,80gr
2 62
gram
62 gram 224,95g
r
3 62
gram 62 gram 228,15gr
4 62
gram 62 gram 230gr
Balikpapan,
Pembimbing