• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Bab 3 (Studi Kelayakan RS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3. Bab 3 (Studi Kelayakan RS)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan Pendirian

YANKES (RS)

(2)

Dasar Perencanaan

 Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 19

menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien dan terjangkau.

 Selain UU tentang kesehatan, pengatur atau regulasi tentang pendirian RS harus didasarkan pada UU No.44 tahun 2009 tentang RS, karena pendirian RS harus memenuhi beberapa kriteria yang sangat menyangkut dengan

Keselamatan Pasien, Keselamatan Pekerja, Keselamatan Lingkungan, dan

Keselamatan Warga Sekitar dari Rumah Sakit. Selain dari faktor keselamatan, hal lainnya adalah kemudahan akses warga untuk mencapai RS, kenyamanan

 Rencana membangun atau mengembangkan suatu Rumah Sakit akan

dilakukan setelah mengetahui Jenis layanan Kesehatan Rumah Sakit serta kapasitas Tempat Tidur (TT) yang akan dilakukan dan disediakan untuk

masyarakat sesuai dengan Hasil Kajian Studi Kelayakan (Feasibility Study).

 Studi Kelayakan (Feasibility Study) adalah Hasil Analisis dan Penjelasan Kelayakan dari segala aspek yang akan mendasari pendirian atau

pengembangan suatu Rumah Sakit, terkait dengan penentuan Rencana Kerja Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit yang baru akan dilakukan maupun lanjutan dari yang sudah ada dalam melakukan rencana pengembangan atau

(3)
(4)
(5)

Tujuan dilakukan Studi Kelayakan pada pendirian RS

Suratman (2001) menyebutkan tujuan/manfaat studi kelayakan proyek

adalah memberikan masukan informasi kepada

decision maker

dalam

rangka untuk memutuskan dan menilai alternatif proyek investasi yang

akan dilakukan.

Pembuatan studi kelayakan sebetulnya belum ada standar baku, tentang

mana saja yang harus dlakukan untuk masuk dalam aspek yang harus

dipelajari.

Aspek kajian dalam studi kelayakan :

Aspek hukum, sosial ekonomi, dan budaya

Aspek pasar dan pemasaran

Aspek teknis dan teknologi

Aspek manajemen

(6)

Aspek Hukum, Sosio-Ekonomi,

Budaya

 Aspek hukum sering mengatur dari sisi kajian perundang-undangan  perundangan yg berlaku.

 Aspek sosio-ekonomi sangat dibutuhkan dalam kajian ini, karena untuk mengukur seberapa besar kemampuan dan kemauan dalam membayar pelayanan di rumah sakit.

 Aspek budaya memang dibutuhkan dalam kajian, dimana budaya akan sangat menentukan sifat dan sikap masyarakat dalam menerima hal baru, khususnya pendirian rumah sakit.

 Ketiga aspek ini kurang jadi perhatian  seharusya menjadi dasar dari aspek lain untuk tentukan kelayakan pendirian dari Yankes  apabila ketiga aspek ini tidak dilakukan, resiko akan terjadi berbagai benturan.

 Benturan yg sering terjadi adalah benturan kepentingan (hukum) :  Peraturan Daerah (Propinsi atau Kabupaten/Kota)

 Peraturan tentang Lingkungan Hidup dan Tata ruang wilayah

 Peraturan Pariwara bagi Yankes

 Benturan dari Sosio-Ekonomi-Budaya :

 Penyesuaian tarif dan baya agar bisa diterima masyarakat

(7)

Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran adalah aspek yang paling utama untuk dikaji dalam

perumusan studi kelayakan pendirian RS / Yankes.

Aspek pasar adalah aspek yg ditinjau dari bagaimana kondisi ketika dijual di banyak

orang atau suatu tempat dan dilihat peminatnya.

Aspek pemasaran adalah aspek yg ditinjau dari suatu barang atau jasa atau industri yg

dipasarkan

apakah hal tsb bisa diterima di pasar atau tidak, dan apa mau dari pasar

terhadap suatu hal tsb.

Hal yg harus diperhatikan ketika industri memasuki pasar dan melakukan pemasaran,

yaitu :

 Penentuan pengukuran dan peramalan pasar : meramal bagaimana kondisi pasar pada saat ini dan masa mendatang  bisa melakukan kajian langkah pemasaran nantinya

 Penentuan segmentasi dan targeting pasar  memetakan masyarakat  mengukur biaya yg dikeluarkan  penentuan tarif yg rasional

 Melakukan analisa pada konsumen  hasil pemetaan pasar berupa macam konsumen  konsumen dianalisa untuk didapatkan ciri konsumen, kebutuhan, persepsi, selera, perilaku, kemampuan membayar & keinginan mengakses pelayanan kesehatan

(8)

Aspek Teknis dan Teknologi

 Aspek teknis dan teknologi merupakan aspek yg bisa dijual, tetapi sasaran pada kelompok masyarakat tertentu  Masyarakat yg dituju adalah masyarakat modern, hidup di perkotaan, pernah terpapar tentang IPTEKS, serta menginginkan hal yang cepat, tepat, akurat ; dan

masyarakat tidak terlalu memperhitungkan masalah finansial.

 Ciri studi kelayakan dari aspek teknis & teknologi :  Perkembangan cepat dan ringkas

 Teknologi merupakan suatu hal untuk memudahkan segala aktifitas baik pada pasien maupun bagi penyedia jasa pelayanan.

 Aspek teknis dan teknologi paling sering diterapkan pada alat medis  kenyamanan pasien dicapai, waktu pelayanan bisa dipangkas, serta tarif bisa ditekan  laba bisa diraih dengan cepat.

 Contoh dari penerapan kajian aspek teknis dan teknologi adalah menitikberatkan pada penilaian kelayakan proyek :

 Lokasi atau tempat dilakukan/diberikan alat yg berbasis teknologi

 Pemilihan alat yang dipakai

 Teknologi yg diterapkan

(9)

Aspek Manajemen

 Manajemen adalah ilmu mengatur orang. Hal yang diatur antara lain :  Perencanaan

Pengorganisasian  Pelaksanaan

 Pengendalian

 Penilaian aspek manajemen dalam pendirian suatu yankes harus didasari dari 4 hal tsb  tujuan : mengalokasikan sumber daya  nilai tambah.

 Manajemen yg dikaji punya cakupan luas, maka cakupan dipersempit :  Manajemen pembangunan fisik

 Manajemen perawatan dari alat.

 Manajemen keuangan

(10)

Aspek Keuangan

Aspek ini memegang peranan penting

dalam melakukan proyek, perlu

dana untuk bekerja.

Aspek keuangan berkaitan dengan bagaimana menentukan kebutuhan

jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana

yang bersangkutan dengan cara efisien, sehingga memberikan tingkat

keuntungan yang menjanjikan bagi investor.

Investor dalam menentukan jumlah dana dan pengalokasian dana, harus

dapat menentukan berapa besar seharusnya dana yang ditanamkan

kedalam proyek investasi dan mengalokasikan secara tepat ke dalam aktiva

tetap dan modal kerja, sehingga dapat mengestimasikan proyek aliran kas

dari proyek yang diusulkan. Sementara itu mencari sumber dana, investor

harus dapat menentukan tingkat biaya modal (

cost of capital

) yang paling

rendah sehingga dapat ditutup dengan tingkat pengembalian yang

(11)

Pihak yg Berkepentingan dalam Studi Kelayakan

Bisnis RS (Sofyan, 2003)

 Pihak Investor

Bagi pihak investor studi kelayakan bisnis ditujukan untuk melakukan penilaian dari kelayakan usaha atau proyek untuk

menjadi masukan yang berguna karena sudah mengkaji berbagai aspek seperti aspek pasar, aspek teknis dan operasi, aspek organisasi dan manajemen, aspek lingkungan dan aspek finansial secara komprehensif dan detail sehingga dapat dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi secara lebih objektif.

 Analis

Bagi Analis studi kelayakan adalah suatu alat yang berguna yang dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian usaha baru, pengembangan usaha atau menilai kembali usaha yang sudah ada.

 Masyarakat

Bagi masyarakat hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik yang terlibat langsung maupun yang muncul dari akibat adanya nilai tambah sebagai akibat adanya usaha atau proyek tersebut.

 Pemerintah

Bagi pemerintah, dari sudut pandangan mikro, hasil dari studi kelayakan ini bagi pemerintah terutama untuk tujuan

(12)

Persiapan pada Studi Kelayakan

RS

Tahap persiopan pada Penyusunan Studi Kelayakan adalah Tahapan melakukan

Kompilasi Data dari seluruh Data yang didapat dari hasil Pengumpulan Data yang

terdiri dari Data Primer dan Data Sekunder.

Tahapan Persiapan yang dilakukan, yaitu :

Pengumpulan Data Primer

proses Pengamatan atau Observasi langsung / Pengamatan

atau Observasi Lapangan sehingga akan didapat seluruh Informasi atau Data secara

visual pada wilayah Perencanaan Datanya : Kondisi Lahan.

Pengumpulan Data Sekunder

Proses Pengamatan/Observasi langsung/Pengamatan

observasi lapangan untuk melengkapi data primer, sehingga lebih kuat datanya. Macam

data :

 Data Kesehatan pada RS yg sudah ada  Semua data ttg pasien (statistika), jenis layanan spesialis, penunjang, dan struktur organisasi manajemen RS.

 Data Lokasi  Kondisi lingkungan, lahan yg akan dikembangkan, batas lokasi lahan, jaringan alat vital, dan data geografis untik bangunan.

 Data finansial  Tarif perawatan RS, Cash Flow, Data kinerja RS yg sudah ada

(13)

Analisa Situasi pada Analisa Studi

Kelayakan Pendirian RS

Analisis Situasi dalam Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilakukan suatu analisis dari

seluruh aspek-aspek baik dari aspek Eksternal sebagai peluang ataupun ancaman maupun aspek Internal yang dapat menjadi kekuatan ataupun kelemahan sehingga aspek-aspek tersebut dapat menjadikan Kecenderungan suatu Rumah Sakit dalam melakukan

pembangunan baru atau melakukan pengembangan berupa peningkatan status layanan Rumah Sakit tersebut Aspek-aspek yang dikaji sebagai analisis situasi diharapkan mendapatkan suatu kecenderungan Rumah Sakit setelah melakukan segmentasi dan posisioning, aspek-aspek tersebut antara lain:

Aspek Eksternal :

 Kebijakan  Pedoman, aturan yg berhubungan dengan kajian hukum, keputusan pendirian dan operasional RS

 Demografi  penduduk di wilayah RS tsb dan proyeksi 20 tahun mendatang. Data penduduk harus berdasarkan kelompok2 tertentu (usia, jenis kelamin, profesi, dsb)

 Geografi  letak RS yg akan dilihat dari posisioning dan bagaimana kelanjutan usahanya di tempat tsb.

 Sosial, Ekonomi, Budaya  Jumlah penduduk berdasar mata pencaharian, laju pertumbuhan ekonomi setempat, dan pola hidup dari sosial budaya.

 SDM pada Tenaga Kesehatan  tenaga medis, penunjang medis, keperawatan, farmasi, manajemen RS, non-kesehatan.

(14)

Aspek Internal :

 Sarana Kesehatan  Kajian Sarana Kesehatan di sekitar wilayah jangkauan pelayanan Rumah Sakit yang akan dibangun atau pengembangan dimaksud untuk mendapatkan kecenderungan dalam hal pangsa pasar serta pola penentuan Sistim Tarif di wilayah tertentu

 Pola Penyakit & Epidemiologi  Kajian Pola Penyakit di Rumah Sakit dimaksudkan untuk melihat kecederungan Pola Penyakit yang banyak terjadi pada Rumah Sakit tersebut dengan memproyeksikan kencenderungan Pola Penyakit guna menentukan unggulan Rumah Sakit

 Teknologi  Kajian terhadap Kemajuan Teknologi berupa peralatan kesehatan yang terus menerus mengalami perkembangan tentunya sangat berpengaruh terhadap Layanan Kesehatan serta kesiapan SDM Rumah Sakit tersebut.

 SDM / Ketenagakerjaan RS  Kajian terhadap SDM di Rumah Sakit dimaksudkan

mengkaji kesiapan SDM di Rumah Sakit terhadap Jenis Layanan Kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat sesuai dengan segmentasi dan posisioning dari Rumah Sakit tersebut

 Organisasi  Organisasi di Rumah Sakit tentunya akan berpengaruh terhadap Kegiatan Operasional Rumah Sakit yang berdampak kepada Kinerja suatu Rumah Sakit. Bentuk Organisasi akan disesuaikan dengan Jenis Layanan dan Klasifikasi Rumah Sakit.

 Kinerja & Keuangan  Kondisi Kinerja Rumah Sakit dan Kondisi Keuangan Rumah Sakit berupa Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Sakit akan dikaji dan diproyeksikan yang diharapkan dapat melihat kecenderungan dan potensi perkembangan kinerja dan

(15)

Analisis Permintaan

Lahan dan Lokasi

Kelayakan lahan dan lokasi tentunya terkait dengan kecenderungan Letak

Geografis yang terletak pada wilayah dimana kondisi wilayah disekitarnya

sangat mendukung dari aspek penggunaan lahan, infrastruktur dan

aksesibilitas serta kecenderungan demografi di wilayah dimana Rumah

Sakit berada.

Klasifikasi Kelas RS

Kelayakan Klasifikasi Kelas Rumah Sakit akan ditinjau dari kecenderungan

data penyakit sehingga dapat memperoleh gambaran Klasifikasi Kelas

Rumah Sakit sesuai dengan jenis layanannya serta kesiapan SDM yang

dimiliki.

Kapasitas Tempat Tidur

Jenis Layanan

(16)

Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan analisis mengenai kebutuhan yang harus disediakan oleh Rumah Sakit secara keseluruhan yang disesuaikan berdasar analisis permintaan yang telah dilakukan. Aspeknya :

 Kebutuhan Lahan

Kebutuhan lahan Rumah Sakit dapat dihitung berdasarkan Program Ruang Rumah Sakit serta kebijakan Pemerintah Daerah setempat mengenai Intensitas Bangunan berupa Koefisien Dasar

bangunan (KDB), Koefisien Lantai bangunan (KLB), Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Koefisien Dasar Bangunan (KDH), serta Peruntukan Lahan yang mengizinkan digunakan sebagai Lahan yang dapat dibangun Rumah Sakit.

 Kebutuhan Ruang

Kebutuhan Ruang secara keseluruhan dari Rumah Sakit dapat dihitung 1TT sebesar 80 m2 – 110 m2 disesuaikan dengan Bentuk dan Klasifikasi Rumah Sakitnya.

 Peralatan Medis dan Non Medis

Peralatan Medis dan Non Medis akan disesuaikan dengan Kapasitas dan Jenis Layanan dari Rumah Sakit tersebut.

 SDM

Dalam hal pemenuhan ketenagaan atau Sumber Daya Manusia (SDM) perlu mempertimbangkan/ memperhitungkan tenaga seefisien dan seefektif mungkin agar menjadikan suatu Manajemen Pengelolaan Rumah Sakit yang optimal.

 Organisasi & Uraian Tugas

(17)

Analisis Keuangan

Analisis Keuangan memberikan gambaran tentang rencana

penggunaan sumber anggaran yang dimiliki, sehingga dapat

diketahui tingkat pengembalian biaya yang akan diinvestasikan.

Dengan demikian maka pihak pemilik/ investor dapat melihat

tingkat keuntungan yang mungkin akan diperoleh.

Adapun aspek keuangan yang akan dianalisis terdiri dari:

Rencana Investasi & Sumber Dana

Proyeksi Pendapatan & Biaya

Proyeksi Cash Flow

Analisa Keuangan : BEP (Break Event Point), IRR (Internal Rate of

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Sumber daya yang berupa tenaga kerja manusia yang Sumber daya yang berupa tenaga kerja manusia yang terlibat dalam opersional organisasi atau perusahaan terlibat dalam

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan manajemen sumber daya manusia adalah proses penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan, baik individu maupun

Kelompok masyarakat miskin ini karena tidak memiliki sumber daya yang memadai, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya pembangunan lainnya sehingga mereka

Industri, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembangunan sumber daya manusia industri, pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Aspek Sumber Daya Manusia2. Perencanaan sumber

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

Tujuan dari penerapan model ini adalah untuk mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki baik berupa sumber daya alam maupun Sumber Daya manusia berupa keterampilan dan budaya

DESKRIPSI AKTIVITAS Bulan Februari ini Patriot desa melakukan pemetaan terhadap potensi yang ada di Desa Jabranti baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia, selain melakukan