• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum Laut Internasional - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum Laut Internasional - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia dalam Perspektif Hukum Laut Internasional"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.1 Normal Base Line
Gambar 1.2 Straight Base Line Point to Point
Gambar 1.3 Perairan Kepulauan
Gambar 1.4 Zona Maritim

Referensi

Dokumen terkait

Meurut Pasal 86 Konvensi Hukum Laut menyatakan bahwa laut lepas merupakan semua bagian dari laut yang tidak termasuk dalam zona ekonomi eksklusif, dalam laut territorial atau

The Understandings bukanlah bagian dari Konvensi ENMOD, tetapi relevan dan penting dalam melakukan interpretasi terhadap Pasal I, II, III, dan VIII. Penjelasan di

Pasal 2 dari Konvensi Jenewa mengatakan bahwa Laut Lepas harus terbuka bagi semua negara.Tidak ada satu negarapun yang boleh meng-klaim bahwa laut lepas adalah bagian

Direktorat konservasi dan taman nasional laut, sebagai bagian dari direktorat jenderal kelautan, pesisir dan pulau pulau kecil yang mengemban misi Mengembangkan

Windari, Retno., Hukum Laut Zona-Zona Maritim Sesuai UNCLOS 1982.. dan Konvensi-Konvensi Bidang Maritim, Jakarta:

wilayah teritorial suatu negara pantai. Ketentuan Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982 yang mengatur tentang. pembajakan, sebenarnya mengambil alih ketentuan-ketentuan yang terdapat

wilayah teritorial suatu negara pantai. Ketentuan Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982 yang mengatur tentang. pembajakan, sebenarnya mengambil alih ketentuan-ketentuan yang terdapat

Pengendalian pencemaran dan/atau perusakan ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yaitu (1) Pencemaran laut diartikan dengan masuknya atau