• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PT. BANK MANDIRI CABANG MEDAN IMAM BONJOL A. Sejarah Singkat Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol - Proses Kliring Berdasarkan Warkat Pada Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PT. BANK MANDIRI CABANG MEDAN IMAM BONJOL A. Sejarah Singkat Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol - Proses Kliring Berdasarkan Warkat Pada Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PT. BANK MANDIRI CABANG MEDAN IMAM BONJOL

A. Sejarah Singkat Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol

PT. Bank Mandiri (Perero) Tbk. Yang selanjutnya disebut Bank Mandiri

didirikan di Negara Republik Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan

peraturan pemerintah No. 75 tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Akta pendirian

telah disahkan oleh menteri kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.

C2-561HT. 01. Tahun 98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada tambahan

No. 6859 dalam berita Negara Republik Indonesia No.97 tanggal 4 Desember

1998. Pada bulan juli 1999 Bank Mandiri didirikan melalui pengalihan hampir

seluruh Saham Pemerintah Republik Indonesia yaitu PT. Bank Bumi Daya

(Persero), PT. Bank Dagang Negara (Persero), PT. Bank Expor Indonesia

(Persero), dan PT. Bank Pembangunan Indonesia dan Setoran Tunai Pemerintah.

Bank Dagang Negara (BDN) merupakan salah satu bank tertua di

Indonesia. Sebelumnya BDN dikenal sebagai Nederlanchsch Indische Escompto

Maaatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1957. Pada tahun

1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya pada tahun 1960

Escomtobank di nasionalisasi dan berubah menjadi BDN, sebuah bank pemerintah

yang membiayai sector industry dan pertambangan.

Bank Bumi Daya (BBD) didirikan melalui suatu proses panjang yang

(2)

Bank (sebelumnya adalah bank milik inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank

Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun

1965, Bank Umum Negara digabung kedalam Bank Negara Indonesia Unit IV

beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan

dagang Belanda NV,Nederlanche Handels Maaatschappij yang didirikan pada

tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalkan perusahaan ini pada tahun 1960,

dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara

Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia unit II dipecah menjadi dua unit, salah

satuny adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divis Expor-Impor, yang akhirnya

menjadi Bank Exim, Bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan

impor.

Bank Pembangunan Indinesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri

Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun 1951. Misi BIN

adalah mendukung pengembangan sector-sektor ekonomi tertentu, khususnya

perkebunan, industry, dan pertambangan. Bapindo dibantu sebagai bank milik

negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bapindo. Pad atahun

1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui

pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sector manufaktur,

transportasi dan pariwisata.

Pada saat ini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa

(3)

masing-masing dari empat bank bergabung memainkan peranan yang penting

dalam pembangunan ekonomi.

Penerapan dasar Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir dengan akta No.2 Notaris Sutjipto, SH tanggal 1 juni 2003 tentang

perubahan struktur permidalan perusahaan dan penyasuaian anggaran dasar

perusahaan dengan ketentuan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang pasar

modal dan keputusan ketua badan pengawas pasar modal No. KEP-13/PM/1997

tanggal 30 April 1997 tentang pokok-pokok anggaran dasar perseroan yang

melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas dan perusahaan public

berdasarkan perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh menteri

kehakiman dan Hak Azasi Manusia berdasarkan surat keputusan

No.C-12783HT.01.01.TH2003 tanggal 6 Juni 2003 dan Diumumkan pada tambahan

No.517/L dalam Berita Negara Republik Indonesia No.63 tanggal 8 Agustus

2003.

PT. Bank Mandiri(Persero) Tbk. Statusnya adalah perseroan yang masuk

golongan Bank Umum. PT. Bank Mandiri mempunyai misi mengutamakan

kepentingan pasar, mengembangkan sumber daya manusia profesional,

memberikan keuntungan yang maksimal bagi nasabah, melaksanakan manajemen

terbuka dan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.

B. Struktur Organisasi Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol

(4)
(5)

masing elemen yang bergerak dalam sistem manajemen perusahaan, sehingga

kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan normal dan mempunyai

produktivitas yang tinggi. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dalam hal ini

menggunakan bentuk struktur organisasi gabungan antara struktur organisasi lini

dan fungsional, dimana Direktur sebagai pimpinan tertinggi perusahaan.

Hubungan secara lini terjadi jika bawahan hanya menerima tugas dan tanggung

jawab secara langsung dari atasan, misalnya Kepala Bagian HR dan GA Officer

memberikan instruksi kepada Pelaksana HR dan GA officerberupa tugas untuk

membuat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan ketentuan dan

SOM yang telah ditetapkan. Sedangkan hubungan fungsional dimana pembagian

tugas dilakukan menurut fungsi masing-masing, misalnya kepala bagian

marketting officer dan service quality officer.

C. Uraian Pekerjaan

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, suatu organisasi membutuhkan

personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi dimana setiap personil

mempunyai tugas wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Adapun uraian tugas

dan tanggung jawab pada masing-masing jabatan dalam struktur organisasi pada

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Branch Manager

a. Memberikan kebijakan atas kurs transaksi kepada nasabah tertentu

(6)

b. Mengusulkan rencana pengembangan jaringan cabang berupa cash

outletatas dasar studi kelayakan.

c. Mewakili Bank Mandiri dalam berhubungan dengan pihak ketiga.

d. Menandatangani/mengesahkan nota jurnal atau pembukaan lainnya yang

berhubungan dengan transaksi di Branch.

e. Menindaklanjuti hasil audit dari auditor inter/ekstern.

f. Mengusulkan officer atau pejabat di Branch sebagai pengganti apabila

Branch Manager berhalangan/cuti dengan wewenang dan tanggung

jawab terbatas atau penuh sebagai Branch Manager.

g. Terlaksananya kontinuitas kerja dan operasi Branch.

h. Kerahasiaan password.

i. Meyakini bahwa seluruh transaksi yang dilaksanakan Branch telah

benar.

j. Melaksanakan tugas-tugas yang secara khusus ditetapkan oleh hubungan

Manager.

2. Customer Service Officer ( CSO )

a. Melaksanakan standar pelayanan di front office sesuai dengan standar

yang ditentukan Bank Mandiri.

b. Melaksanakan fungsi pemasaran/promosi produk dana dan jasa Bank

Mandiri antara lain produk tabungan, giro, deposito, payment point dan

produk/jasa lainnya.

(7)

d. Melaksanakan fungsi Money Changer yakni memelihara dan

membangun jaringan dengan pelaku pasar dan melaksanakan terjadinya

transaksi jual beli bank notes sesuai target yang ditetapkan.

e. Memberikan penjelasan kepada nasabah dan menyelesaikan keluhan

nasabah.

f. Melaksanakan pelayanan rekening dana.

g. Melaksanakan tugas-tugas administrasi customer service.

3. CSR ( Customer Service )/Greeter

a. Menerima permohonan pembukaan dan penutupan rekening Tabungan,

Depo sito, Giro Mandiri, ATMandiri, serta jasa-jasa Bank Mandiri lainnya.

b. Memberikan informasi dan penjelasan kepada nasabah sesuai dengan

kewenangan dan ketentuan yang berlaku.

c. Meneruskan permohonan nasabah ke CSO.

d. Kebenaran membuat dan memasukkan data ke dalam komputer.

e. Menjaga kerahasiaan password milik sendiri dan tidak melakukan sharing

password dengan pegawai lainnya.

f. Menjaga nama baik dan reputasi Bank Mandiri.

g. Mengadministrasikandan mengelola surat-surat berharga dengan baik dan

sesuai ketentuan

h. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh CSO.

i. Melakuka n hubungan baik dengan Bills Processing Center dan Kantor

(8)

j. Terlaksananya layanan prima dan advis bidang trade finance and services

kepada nasabah.

k. Dilakukannya proses dokumen ekspor dan impor nasabah sesuai standar

prosedur dan kualitas yang telah ditetapkan.

l. Melaksanakan transaksi trade services sesuai standar prosedur dan kualitas

yang ditetapkan.

m. Mengadministrasikan/membukukan seluruh transaksi trade services sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

4. CSA ( Customer Service Administration )

a. Melakukan Inputdata tambahan CIF ( additional data ).

b. Melakukan Arsip dokumen pembukaan rekening (tabungan, giro dan

deposito).

c. Penerbitan buku cek dan bilyet giro.

d. Melakukan Completion TT, Outgoing Transfer B2B dan Bank Draft.

e. Pencetakan SPKU (Surat Perintah Kiriman Uang).

f. Menginput Payroll Service/ JPP.

g. Pengiriman konfirmasi rekening reksadana ke nasabah.

h. Input patching CCF sales.

i. Melakukan proses awal bank garansi, cash collateral dan referensi bank.

j. Mengelola surat menyurat ke nasabah.

k. Administrasi sewa (ruang kantor, kendaraan dinas, dll).

l. Merencanakan dan monitoringrealisasi biaya logistik.

(9)

n. Administrasi dan mengurus asuransi.

o. Pengadaan Logistic Cabang.

p. Administrasi Cuti, Absensi.

q. Mengelola Petty Cashcabang dan reimbursement pengobatan pegawai.

r. Mengelola dokumen (SE, Surat-surat, Arsip, dll).

5. Head Teller Tunai dan Head Teller Non Tunai.

1. Teller Tunai

a. Menjamin terlaksananya “Standar Pelayanan Teller” sesuai standar yang

ditentukan Bank Mandiri terutama untuk pooling cash.

b. Menjamin ketepatan waktu pembukaan dan penutupan vault / kluis /

khasanah.

c. Mengamankan / menyimpan kunci vault / kluis / khasanah yang menjadi

wewenangnya.

d. Menjamin keamanan dan kerapihan ruang vault/ kluis / khasanah

e. Meyakini kebenaran dalam memeriksa dan melegalisasi kegiatan kas.

f. Meyakini kebenaran dan ketelitian atas pemeriksaan saldo fisik uang

dengan laporan teller-teller.

g. Memberikan persetujuan penarikan (otorisasi) diatas wewenang teller.

h. Menjamin kebenaran dan ketelitian pelaksanaan cash opname.

i. Menjamin kerahasiaan passwordmilik sendiri dan tidak melakukan sharing

(10)

j. Membantu Head Teller menjamin keamanan atas penyimpanan blanko

warkat berharga (cek, bilyet giro, bilyet deposito, sertifikat deposito, buku

tabungan).

k. Mengambil langkah kebijakan yang diperlukan.

l. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Spoke / Hubungan

Outlet Manager .

m. Memberikan otorisasi untuk transaksi di atas wewenang teller sampai

dengan limit wewenang Head Teller Pooling Cash

n. Mengatur saldo kas di cabang pada saat operasi.

o. Membantu Head Teller memastikan tersedianya uang tunai di Spoke /

Hubungan Outlet Manager sesuai limit yang ditentukan.

p. Melakukan verifikasi atas transaksi yang dilakukan teller.

6. Teller Tunai dan Teller Non Tunai

a. Memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat kepada nasabah sesuai

“Standar Pelayanan Teller”.

b. Memproses transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan batas

kewenangannya.

c. Meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai/bank notes dan warkat

berharga

d. Meyakini kesesuaian jumlah fisik uang dengan warkat transaksi.

e. Meyakini kebenaran pembukuan dan validasi.

(11)

g. Menjamin kerahasiaan password milik sendiri dan tidak melakukan

sharing password dengan pegawai lainnya.

h. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban pemakaian terminal

komputer.

i. Menjaga kerapihan dan kebersihan counter teller.

j. Menjamin keamanan boks teller dan kewenangan memegang kunci boks.

k. Melaksanakan transaksi pembayaran tunai dan non tunai, termasuk

warkat-warkat sesuai batas wewenangnya.

l. Melakukan verifikasi dan menandatangani warkat transaksi.

m. Melaksanakan pengambilan dan penghantaran uang ke Cabang

koordinator/Pooling cash atau nasabah.

7. Teller Payment Point.

a. Mengkoordinir kebutuhan suku cadang yang dibutuhkan oleh

peralatan-peralatan apabila mengalami kerusakan.

b. Mengontrol dan menjamin perbaikan peralatan-peralatan yang dibutuhkan

dalam pengerjaan proyek, dan mekanik yang mengerjakannya.

c. Membuat laporan pembelanjaan suku cadang dari segi biaya dan sumber

pengadaan suku cadang.

8. Verifikator

a. Bertanggung jawab atas terlaksananya verifikasi transaksi-transaksi di

Hubungkan sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan.

(12)

D. Transformasi Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program

restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada

bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang

Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia --

dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki

peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai

dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun

memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

1. Konsolidasi dan integrasi

Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi

secara menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup 194 kantor cabang yang

saling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan

26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri diimplementasikan ke semua

jaringan dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Salah satu

prestasi Bank Mandiri yang paling signifikan adalah dengan mengganti

platform teknologinya secara menyeluruh. Bank Mandiri mewarisi total 9

core banking system yang berbeda dari 4 bank pendahulunya. Bank

Mandiri segera berinvestasi untuk mengkonsolidasikan sistem-sistem dari

platform yang terkuat. Dibutuhkan tiga tahun dan dana sebesar US$ 200

Juta demi mengembangkan program untuk menggantikan core banking

(13)

infrastruktur IT Bank Mandiri telah menyediakan system pengolahan data

straigth-through dan interface yang seragam bagi pelanggannya. Sesuai

dengan visi kami, Bank Mandiri memasuki segmen bisnis yang

menguntungkan dan memiliki prospek tumbuh, sekaligus berperan sebagai

institusi perbankan yang komprehensif. Untuk itu, Bank Mandiri berfokus

pada segmen korporasi, komersial, mikro & ritel, serta pembiayaan

konsumen dengan strategi yang berbeda di setiap bisnisnya dan bersinergi

dengan seluruh segmen pasar yang ada. Kehadiran Bank Mandiri sebagai

Bank Domestik Multispesialis di Indonesia dapat diterjemahkan ke dalam

langkah-langkah khusus dengan menumbuhkan pangsa pasar dominan di

segmen yang kami fokuskan. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki visi

untuk menjadi bank terdepan di Indonesia. Sebagai bank publik, visi Bank

Mandiri untuk menjadi bank blue chip publik di Asia Tenggara ini akan

diukur berdasarkan kapitalisasi pasar.

2. Program Transformasi

Periode I (2005 - 2010)

Ambisi Bank Mandiri yang ditetapkan untuk 4 tahun ke depannya hanya

dapat dicapai dengan mengubah organisasi kami untuk dapat beradaptasi

dengan dinamika dan pergerakan pasar. Di tahun 2005, kami berkomitmen

untuk menjalankan program transformasi selama 5 tahun untuk

(14)

penjualan, aliansi dan kontrol NPL. Bank Mandiri melakukan Program

Transformasi dalam tiga tahap, yaitu:

Tahap 1 (2006-2007)

Back on Track : Dalam tahapan ini, fokus utama kami adalah

merekonstruksi ulang fondasi Bank Mandiri untuk pertumbuhan di masa

depan.

Tahap 2 (2008-2009)

Outperform the Market : Dalam periode ini, Bank Mandiri lebih

menekankan ekspansi bisnis untuk menjamin pertumbuhan yang

signifikan di berbagai segmen dan mencapai level profit yang mampu

melampaui target rata-rata pasar

Tahap 3 (2010)

Shaping the End Game : Di tahap ini, Bank Mandiri menargetkan diri

untuk menjadi bank regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa

keuangan dan lebih mengutamakan peluang strategi pertumbuhan

non-organik, termasuk memperkuat kinerja anak perusahaan dan akuisisi bank

atau perusahaan keuangan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah

(15)

Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga tahun

2010 ini secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal ini

tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial, diantaranya:

1) Kredit bermasalah turun signifikan, tercermin dari rasio NPL net

konsolidasi yang turun dari 15,34% di tahun 2005 menjadi 0,62% di tahun

2010.

2) Laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp 0,6

Triliun di tahun 2005 menjadi Rp 9,2 Triliun di tahun 2010.

Sejalan dengan transformasi bisnis, Bank Mandiri juga melakukan

transformasi budaya dengan merumuskan kembali nilai nilai budaya untuk

menjadi pedoman kerja pegawai. Bank Mandiri juga berhasil mencatat sejarah

dalam peningkatan kualitas layanan, yaitu menjadi service leader perbankan

nasional dengan menempati urutan pertama pelayanan prima selama empat tahun

berturut-turut (tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010) berdasarkan survey Marketing

Research Indonesia (MRI). Selain itu, Bank Mandiri juga mendapat apresiasi dari

berbagai pihak dalam penerapan Good Corporate Governance.

Peningkatan kinerja Bank Mandiri mendapatkan respon positif oleh

investor, tercermin dari meningkatnya harga saham Bank Mandiri secara

signifikan dari posisi terendah Rp 1.110 per lembar saham pada 16 November

2005, menjadi Rp 6.300,- per lembar saham pada 30 September 2011, atau

(16)

waktu kurang lebih 6 tahun, nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri meningkat

sekitar 7 kali lipat, dari Rp 21,8 Triliun menjadi Rp 146,9 Triliun.

Program Transformasi Periode II (2010 - 2014)

Saat ini Bank Mandiri tengah melaksanakan tahap transformasi lanjutan

tahun 2010-2014, dimana kami telah melakukan revitalisasi visi, yaitu "Menjadi

Lembaga Keuangan Indonesia yang Paling Dikagumi dan Selalu Progresif".

Sejalan dengan visi tersebut, Bank Mandiri juga ditargetkan mampu mencapai

nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yaitu di atas Rp 225 Triliun dengan

pangsa pasar pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE

mendekati 25%, namun tetap menjaga kualitas asset yang direfleksikan dari rasio

NPL gross di bawah 4%. Bank Mandiri juga berambisi untuk masuk dalam jajaran

Top 5 Bank di ASEAN pada tahun 2014.

Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri menargetkan untuk masuk dalam

jajaran Top 3 Bank di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi

pemain utama di regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di

Bank Mandiri tahun 2010 - 2014 akan difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu:

1. Wholesale transaction

Bank Mandiri akan memperkuat leadership-nya dengan menawarkan

solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan

(17)

2. Retail deposit & payment

Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk menjadi bank pilihan nasabah di

bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang

unik dan unggul bagi para nasabahnya.

3. Retail Financing

Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam

segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di

bisnis kredit perumahan, personal loan, dankartu kredit serta menjadi

salah satu pemain utama di micro banking

Ketiga area fokus tersebut didukung dengan penguatan organisasi dan

peningkatan infrastruktur (cabang, IT, operation dan risk management) untuk

memberikan solusi layanan terpadu. Disamping itu, Bank Mandiri didukung oleh

Sumber Daya Manusia yang handal, teknologi yang selalu update, penerapan

manajemen risiko dalam menjalankan bisnis secara seksama dan penuh

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari evaluasi yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah sistem plambing (penyediaan air bersih, penyaluran air buangan, fire hydrant dan talang air

Berdasarkan hasil rekapitulasi kriteria item pada variable pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut

Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran kelompok dan kemampuan peternak sapi dalam meningkatkan peternakan sapi dan

• sepakan percuma tidak terus adalah diberi kepada pasukan lawan jika kesalahan berlaku di dalam kawasan penalti penjagi gol berkenaan, sepakan itu dibuat di tempat mana

Dia lagi beberapa hari terakhir ini, aku tidak sengaja berjalan seiring dengan orang yang sama dari Tubagus Ismail ke... Pasar

Simpulan : Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh paparan emisi kendaraan bermotor pada mekanik bengkel motor terhadap peningkatan

Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi permasalahn adalah apa sajakah tugas pokok Oditur Militer IV-17 Makassar dalam P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dasar negeri di kota Singaraja ditinjau dari segi konteks, input, proses, siap