• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 0906553 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 0906553 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Aji Jihad Muhammad Syahid, 2014

Analisis konstrastif verba suru dalam bahasa Jepang dengan melakukan / berbuat dalam bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah dipparkan sebelumnya penjelasan mengenai verba suru dan

melakukan dari para peneliti terdahulu dan juga setelah dilakukan analisis data,

maka pada bab ini penulis mencoba untuk menyimpulkan hasil dari penelitian ini

dan saran untuk penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,

didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Makna verba suru dalam bahasa Jepang

Verba suru digunakan untuk menyatakan makna

melakukan/mengerjakan/melaksanakan sesuatu, menjadikan, mengubah,

menjadi, merasakan, memilih, memiliki. Hal yang paling mendasar adalah

kata benda apapun bila didepannya ada suru, maka kata benda tersebut

menjadi kata kerja. Selain itu juga, partikel yang ada dibelakang suru, sangat

mempengaruhi makna yang akan muncul.

2. Makna verba melakukan dalam bahasa Indonesia

Melakukan dalam bahasa Indonesia mengandung pengertian berbuat

suatu tindakan. Digunakan dalam semua kondisi yang berarti berbuat suatu

tindakan. Subjek yang digunakan bisa berupa orang, suatu kelompok, makhluk

hidup lainnya yang bisa melakukan suatu perbuatan atau pergerakan. Setelah

melakukan analisis, dapat diketahui bahwa verba melakukan dalam bahasa

Indonesia bisa digantikan dengan membubuhkan imbuhan yang memiliki

(2)

96

Aji Jihad Muhammad Syahid, 2014

Analisis konstrastif verba suru dalam bahasa Jepang dengan melakukan / berbuat dalam bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1) Belanda melakukan penjajahan di Indonesia selama 350 tahun.

(2) Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun.

3. Persamaan dan perbedaan verba suru dan melakukan

3.1 Persamaan

a. Verba suru dan melakukan sama – sama mengandung arti

melakukan atau mengerjakan suatu perbuatan.

b. Verba suru dan melakukan sama – sama mengandung makna

melaksanakan atau mengadakan.

c. Verba suru dan melakukan keduanya memiliki makna

‘menjadikan/ membuat jadi orang atau benda menjadi suatu hal /

pekerjaan’.

d. Verba suru dan melakukan sama – sama memiliki makna

‘mengubah sesuatu dari A ke B’.

e. Verba suru yang memiliki makna ‘memilih atau

mempertimbangkan sesuatu’ dimiliki oleh verba suru dan

melakukan. Akan tetapi, harus diperhatikan subjeknya.

3.2Perbedaan suru dan melakukan

a. Verba suru yang memiliki makna membuat kata benda menjadi

kata kerja, tidak dimiliki oleh verba melakukan.

b. Makna ‘suatu hal yang terjadi pada gejala fisiologi atau menderita

suatu penyakit/kesakitan’ hanya dimiliki oleh verba suru

sedangkan verba melakukan tidak memiliki makna ini.

c. Verba suru memiliki makna ‘mengenakan suatu aksesoris atau

yang melekat dalam tubuh’.

d. Makna ‘menjabat suatu profesi atau jabatan’ hanya dimiliki verba

(3)

97

Aji Jihad Muhammad Syahid, 2014

Analisis konstrastif verba suru dalam bahasa Jepang dengan melakukan / berbuat dalam bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Makna ‘merasakan suatu hal yang dirasakan oleh panca indera’,

hanya dimiliki oleh verba suru saja, sedangkan verba melakukan

tidak memiliki makna ini.

f. Makna ‘mempunyai atau memiliki’ hanya dimiliki oleh verba suru

saja, sedangkan verba melakukan tidak memiliki makna ini.

g. Makna ‘memerlukan harga atau berlalunya waktu’ hanya dimiliki

oleh verba suru saja.

h. Makna ‘mengikuti bagian tubuh yang bergerak’, hanya dimiliki

oleh verba suru saja.

Setelah dianalisis, ternyata banyak perbedaan antara verba suru dengan

melakukan. Verba suru tidak selalu diartikan dengan kata melakukan saja, akan

tetapi bisa dipadankan dengan misalnya kata memakai, mengubah, memiliki dan

lain – lain. Dengan demikian, dari penelitian yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa verba suru dalam bahasa Jepang dan melakukan dalam bahasa

Indonesia berbeda. Oleh karena itu, para pembelajar baik orang Indonesia yang

belajar bahasa Jepang maupun orang Jepang yang belajar bahasa Indonesia, harus

berhati – hati dalam menggunakan kedua verba tersebut.

B. SARAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bagaimana persamaan dan

perbedaan verba suru dalam bahasa Jepang dengan verba melakukan dalam

bahasa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa perubahan bentuk dari verba

suru bisa digunakan dalam sebuah pola kalimat, misalnya ~ni shite wa, ~to shite,

dan lain – lain. Oleh karena itu, layak untuk dikaji lebih dalam lagi mengenai

perubahan pola kalimat tersebut dan bandingkan dengan pola kalimat yang ada

dalam aturan dalam bahasa Indonesia. Bahasa bersifat dinamis, karena itu suru

bukan tidak mungkin mengalami pergeseran makna untuk di masa yang akan

(4)

98

Aji Jihad Muhammad Syahid, 2014

Analisis konstrastif verba suru dalam bahasa Jepang dengan melakukan / berbuat dalam bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

verba suru dari segi makna dengan verba naru dan dipadankan dengan melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Pnl merupakan suplai daya tiga phasa pada keadaan tanpa beban, maka. besar reaktansi

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Jurus Tae Geuk 1 Pada Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Taekwondo Di SMP Negeri 3

Agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat dicapai maka sebaiknya pihak sekolah bekerja sama dengan pihak keluarga untuk menciptakan suasana dan kondisi

ƒ Lance o Valor Total de Vendas Bruto para o Trimestre na Linha 10 sa Secção das Prestações deste formulário.. ƒ Lance o valor da prestação (isto é, O Valor Total Bruto das

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kedudukan,Tugas, dan Wewenang Latar Belakang dan Sejar Badan-Pengawas-Obat-dan-Makanan (diakses pada tanggal 28 Maret 2016).

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

menyelesaikan Skripsi ini, yang berjudul “Implementasi Program Raskin (Beras Miskin) pada Desa Lingga Raja I, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, dengan maksud untuk