Tumor Marker MRCCC

(1)

1 1

Dr Agus Susanto Kosasih SpPK Dr Agus Susanto Kosasih SpPK Laboratory RS Siloam MRCCC Laboratory RS Siloam MRCCC

ROLE OF TUMOR MARKERS

IN THE MANAGEMENT OF CANCER IN THE MANAGEMENT OF CANCER PATIENTS PATIENTS

(2)

PENGERTIAN PENANDA TUMOR

PENGERTIAN LAMA:

Berbagai substansi yang diekskresikan Berbagai substansi yang diekskresikan oleh

oleh sel kanker sel kanker kedalam kedalam cairan cairan tubuh tubuh // diproduksi oleh

diproduksi oleh sel jinaksel jinak sebagai responssebagai respons terhadap keganasan

terhadap keganasan

“Tumor marker” “Tumor marker”

(3)

PENGERTIAN PENANDA TUMOR

PENGERTIAN LAMA:

Berbagai substansi yang diekskresikan Berbagai substansi yang diekskresikan oleh

oleh sel kanker sel kanker kedalam kedalam cairan cairan tubuh tubuh // diproduksi oleh

diproduksi oleh sel jinaksel jinak sebagai responssebagai respons terhadap keganasan

terhadap keganasan

“Tumor marker” “Tumor marker”

(4)

PENGERTIAN BARU PENANDA TUMOR

PENGERTIAN LAMA PENGERTIAN LAMA PLUS PLUS BIOMARKER KEGANASAN BIOMARKER KEGANASAN

Dapat diukur kualitatif & kuantitatif

Berbagai molekul termasuk onkogen

& antionkogen serta produknya yang

diekspresikan oleh sel kanker

(5)

ONKOGENESIS DAN PENANDA TUMOR

Growth promoting Growth promoting oncogenes oncogenes Tumor suppressor Tumor suppressor genes genes Gangguan kontrol Gangguan kontrol genetik genetik Mutasi Inaktivasi Mutasi Amplifikasi Defek Defek Defek Defek DNA repair DNA repair gene gene Apoptosis Apoptosis

(6)

GROWTH REGULATORY GENES

• Proto-oncogenes & Oncogenes

• Tumor Suppressor Genes

Activated

Inactivated



_{Programmed Cell Death}

(Apoptosis)

(7)

SEROLOGIK: SEROLOGIK: produk sel ganas produk sel ganas

produk sel sbg respons produk sel sbg respons

terhadap keganasan terhadap keganasan SELULER: SELULER: perubahan yg tampak/ perubahan yg tampak/ diidentifikasi di tingkat diidentifikasi di tingkat seluler seluler MOLEKULER MOLEKULER (Biomarker) (Biomarker) perubahan yg diidentifikasi perubahan yg diidentifikasi di tingkat molekuler di tingkat molekuler

P

E

N

A

N

D

A

T

U

M

O

R

(8)

PENANDA RESPON PENDERITA (Gamma GT, AP, CRP)

PENANDA PERTUMBUHAN & DESTRUKSI (LDH, Asam Sialat, Cyfra 21-1)

PENANDA PROLIFERASI SEL (PCNA, TPS)

PENANDA DIFERENSIASI

(9)

8

MORFOLOGI SEL

(Imunohistokimia, imunositokimia)

FENOTIP dan PENANDA PERMUKAAN SEL (Clusters of Differentiation >> CD)

KINETIKA SEL dan STATUS PLOIDI (SPF, DNA Index)

KELAINAN STRUKTUR KROMOSOM

PENANDA TUMOR SELULER

(10)

MUTASI SUCCEPTIBILITY GEN (BRCA-1, BRCA-2)

MUTASI ONCOGENE/SUPPRESSOR GENE c-myc, ras, p53

DELESI GEN APC, GEN DCC

MUTASI GEN bcl2 dan lain-lain

PENANDA TUMOR MOLEKULER

(11)

APLIKASI KLINIK

PENANDA TUMOR

DIAGNOSIS DIAGNOSIS Skrining Skrining (terbatas) (terbatas) Deteksi Deteksi dini dini FAKTOR FAKTOR PREDIKSI PREDIKSI Molekuler Molekuler FAKTOR FAKTOR PROGNOSIS PROGNOSIS Seluler Seluler molekuler molekuler PEMAN PEMAN TAUAN TAUAN Hasil terapi Hasil terapi Residif Residif

(12)

MASALAH DALAM PENGGUNAAN

PENANDA TUMOR

INTERPRETASI

Sensitivitas

Spesifisitas

Cut off, Nilai Rujukan, Decission value

Presisi

(13)

12

SENSITIVITAS & SPESIFISITAS

Frekuensi Kadar Penanda Tumor Hasil Pemeriksaan

Nilai Batas Normal

specificity 100 % _{sensitivity 100 %} true-negative 100 false-positive 0 % Healthy people true-positive 100 % false-negative 0 % tumor patients cut-off

(14)

SENSITIVITAS & SPESIFISITAS

sensitivity

raises specificityraises

sensitivity 100 %

specificity – 60 % sensitivity – 50 %specificity 100 %

(15)

14

CUT OFF VALUE

m l+ D 3 3 % m l+ . 3 . . m l 3 3 m l 3 3 P E N K A N IL A I C UT O F

(16)

PRESISI

PENTING

Dalam Pemantauan

Karena

Trend lebih penting

Variasi hasil bukan karena

kesalahan teknik laboratorium

(17)

16

Bertujuan untuk menentukan risiko dan deteksi dini kanker

Penggunaan terbatas

pada kelompok risiko tinggi Contoh :

- PSA pada pria > 50 tahun

- HPV-DNA pada sitologi inkonklusif - IgA Anti EBV-VCA/EA

- AFP pada penderita hepatitis kronis

UJI SARING

(18)

DIAGNOSIS

Tidak dapat dipisahkan dari

prosedur diagnostik lain

Contoh :

- AFP untuk diagnosis kanker hati - Beta HCG untuk diagnosis kanker

trofoblas

Dalam interpretasi perhatikan :

(19)

18

PROGNOSIS

Pemeriksaan dilakukan

- Pada saat diagnosis

- Setelah penanganan/pembedahan

Contoh :

CEA pasca bedah pasien KPD < 2,5 ng/ml, insiden kambuh dlm 2th 20% > 2,5 ng/ml, insiden kambuh dlm 2th 65%

Interpretasi :

Kadar tinggi saat diagnosis/setelah pembedahan >> prognosis buruk

(20)

PEMANTAUAN

Manfaat pengukuran Penanda

Tumor yang paling penting

Tujuan :

- Memantau progresi penyakit

- Respon setelah tindakan operasi/terapi - Deteksi dini metastasis

(21)

APLIKASI KLINIK

PENANDA TUMOR SEROLOGIK

q _{KRITERIA YANG PERLU DIPERHATIKAN}

q SENSITIFITAS & SPESIFISITAS

q NILAI RUJUKAN & DECISION VALUE

q _{FAKTOR2 IN VIVO DAN IN VITRO}

q SINTESIS, SEKRESI

q BESAR & PENYEBARAN TUMOR, SUPPLY DARAH q FAAL EKSKRESI HATI / GINJAL

q GAYA HIDUP q IATROGENIK

(22)

JADWAL PENGUKURAN

PENANDA TUMOR SEROLOGIK

JADWAL UMUM

q Sebelum pengobatan pertama

q Setelah tindakan operasi / tindakan terapi :

2-10 hari setelah tindakan

Interval 3 bulan selama 1-2 tahun Interval 6 bulan pada th ke-3, 4, 5

q _{Pada penentuan ulang stadium} q _{Bila ada peningkatan kadar}

(23)

INTERPRETASI

(KRITERIA ISOBM)

q PADA SAAT TIDAK DIBERIKAN TERAPI

Peningkatan linear pada tiga spesimen berturut- turut

waspada relaps

q SELESAI PEMBERIAN TERAPI

Penurunan 50% remisi parsial

Peningkatan >25% kadar akhir & terus meningkat progresif

(24)

KRITERIA ISOBM

q _{PENINGKATAN DIBUKTIKAN DENGAN}

BEBERAPA KALI PENGUKURAN

q _{BILA KADAR MENINGKAT SETELAH}

TERAPI YANG EFEKTIF

KESIMPULAN REMISI PERLU DITINJAU

(25)

24

TUMOR MARKER :

CEA High risk groupCarc. Cell C

T. MARKER SCREENING DIAGNOSIS MONITORING PROGNOSIS Colon, breast

Lung, Cell C

Colon AFP High risk groupGerm Cell, HCCGerm Cell, HCC Germ Cell

CA 19-9 Pancreatic Pancreatic, billiary tract CA 125 Ovarian CA 15-3 Breast NSE SCLC SCLC,neuroblast SCC Cervical, ENT, Oesophagus HCG Germ Cell, Trophoblastic Ca. High risk group Germ Cell,

Trophoblastic Ca.

Germ Cell, Trophoblastic C PSA _{Man > 50 yrs} _{Prostate Cancer}_{Prostate Cancer}

(26)

TUMOR MARKER :

Germ Cell T. - AFP, HCG, LDH

TYPE SCREENING DIAGNOSIS MONITORING PROGNOSIS AFP, HCG, LDH AFP, HCG, LDH Colorectal Occult Blood - CEA, CA 19-9 CEA

Breast - CA15-3, CEA,

MCA, CA 27.29 Ovary CA 125, CA72-4

CEA/CA 19-9, AFP & HCG

Prostate PSA + DRE PSA

Lung Cyfra 21-1, CEA, NSE - ER, PgR, c-erbB 2 - -CEA, CA 125 PSA+DRE, fPSA

(27)

-26

TUMOR MARKER :

Liver AFP AFP, PIVKA

TYPE SCREENING DIAGNOSIS MONITORING PROGNOSIS

AFP -Pancreas - CA 19-9, CEA CA 19-9 CA 19-9 Stomach - _{CEA, CA 72-4} Nasopharng. -Esophagus CEA, SCC -Cervical SCC

Neuroblastm - Catecholamin, NSE VMA, NSE

- _{CA 72-4}

IgA anti EBV-VCA & EA

-IgA anti

EBV-VCA - -M. Myeloma Pap Smear, HPV-DNA - SPE, _{2 Microglobuli}

(28)

PENANDA TUMOR SELULER

q _{MORFOLOGI SEL}

q _{FENOTIP / PENANDA PERMUKAAN SEL}

Cluster of differentiation Ag (CD)

q _{KINETIK SEL}

Indeks proliferasi, SPF, Ki-67, PCNA

q _{STATUS PLOIDI}

Diploid/euploid, aneuploid

q _{KELAINAN STRUKTUR KROMOSOM}

(29)

PENANDA TUMOR SELULER

• FENOTIP – Klasifikasi & subklasifikasi leukemia – Cell lineage

– Stadium maturasi & diferensiasi – Aberrant Ag expr – Mixed lineage – MRD sensitivitas 10-4 Pre-B-ALL CD10+CD19+ CD19+ CD22+ HLADR+

(30)

KINETIK SEL &

(31)

PROFILE OF PLOIDY STATUS AND PROLIFERATIVE ACTIVITY OF SEVERAL CANCERS

Type n DI Dipl Aneupl SPF Low Interm High

Breast 33 333. 33 33 333. 2 2 33 33 Lung 33 333. 3 33 333. 3 3 33 Orbital 33 333. 3 2 2 333. 3 3 3 Larynx 33 333. 3 33 3333. 3 3 33 Rectal 33 333. 3 33 333. 3 3 3 NPC Total 33 333 . 333 3 33 33 333 . 333 3 33 3 33 33 333 T

PLOIDY STATUS PROLIFERATIVE ACTIVITY

(32)

PROPORTION OF

RADIO-RESPONSIVENESS OF NPC IN RELATION TO SPF AND PLOIDY

(33)

PLOIDY AND SPF IN RELATION TO SURVIVALS AND DEATHS IN RECTAL CANCER

(34)

SURVIVAL CURVE ACCORDING TO SPF SURVIVAL CURVE ACCORDING TO SPF

IN LARYNX CA IN LARYNX CA

(35)

PENANDA TUMOR MOLEKULER

BIOMARKER

KELAINAN ONKOGEN / ANTI-ONKOGEN KELAINAN UMUM Dijumpai pada berbagai jenis keganasan: bcl2, ras p53, p27 c-erbB2 (p185) KELAINAN UNIK Dijumpai pada keganasan tertentu: BRCA1, BRCA2 APC DCC

(36)

PENANDA TUMOR MOLEKULER

BIOMARKER

• MOLECULAR DIAGNOSIS – Prediksi, D/ dini, MRD

• MOLECULAR PROGNOSTIC FACTORS – c-erbB2, p53, DCC

• RISK FACTORS GENETIC TESTING

– BRCA1, BRCA2, APC