• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

4.2. Metode Penentuan Responden

Metode penentuan responden yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengambilan sampel convenience atau sesuai dengan kenyamanan dan kemudahan untuk dilakukan penelitian. Responden yang diambil merupakan pengunjung Martha Tilaar Salon Day Spa cabang Bogor dengan wawancara langsung antara peneliti dan pengunjung, dengan kriteria responden adalah berjenis kelamin wanita, sudah berumur lebih atau sama dengan 20 tahun atau lebih dengan asumsi pada umur tersebut mampu mengambil keputusan untuk melakukan perawatan tubuh. Jumlah responden yang diambil berjumlah 80 orang.

4.3. Pengujian Kuesioner

Sebelum melakukan penyebaran kuesioner, peneliti akan melakukan pengujian terhadap atribut-atribut kuesioner kepada 10 responden. Hal ini bertujuan agar kuesioner yang akan disebar kepada responden memiliki nilai valid dan reliable yang baik. Kuesioner yang diuji ke 10 responden awal kemudian akan diolah dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Jika nilai validitas dan reliabilitasnya tinggi, maka kuesioner tersebut layak untuk dijadikan sebagai alat pengambilan responden

(2)

Terdapat dua syarat penting yang belaku pada sebuah angket, yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan reliabel. Adapun variabel-variabel yang akan diuji tersaji dalam Tabel 4.

Tabel 4. Variabel dalam Uji Validitas dan Reliabilitas

No. Atribut 1. Suku (X1) 2. Pendapatan (X2) 3. Harga (X3) 4. Pelayanan Terapis (X4) 5. Promosi (X5) 6.. Lokasi salon (X6)

7. Penataan Desain Interior Nuansa Jawa (X7) 8. Hobi (X8)

9 Waktu Luang (X9)

10 Kemewahan Fasilitas salon (X10) 11. Nama Besar DR. Martha Tilaar (X11)

12. Pengetahuan Pengunjung Tentang Perawatan tubuh (X13) 13. Adanya Potongan Harga (X13)

14. Pekerjaan (X14) 15. Gaya Hidup (X15) 16. Pengalaman Pribadi (X16) 17. Keluarga (X17)

4.3.1. Uji Validitas

Pengujian kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat dimengerti oleh responden. Uji validitas adalah suatu uji untuk mengukur ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan memberikan kuesioner mengenai atribut-atribut tentang faktor yang dianggap mempengaruhi pembelian produk perawatan tubuh kepada 10 orang pengunjung Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor yang melakukan perawatan tubuh.

(3)

Perhitungan menggunakan rumus:

Dimana:

r = koefisien korelasi X = skor tiap pertanyaan Y = skor total

N = jumlah responden

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung > r tabel (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05), maka instrumen pertanyaan dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas terdapat pada Tabel 5

Tabel 5. Hasil Uji Validitas

No. Atribut R Hitung R Tabel Keterangan

1. Suku (X1) 1 0.632 Valid

2. Pendapatan (X2) 1 0.632 Valid

3. Harga (X3) 1 0.632 Valid

4. Pelayanan Terapis (X4) 1 0.632 Valid

5. Promosi (X5) 1 0.632 Valid

6.. Lokasi salon (X6) 1 0.632 Valid

7. Penataan Desain Interior

Nuansa Jawa (X7) 1 0.632 Valid

8. Hobi (X8) 1 0.632 Valid

9 Waktu Luang (X9) 1 0.632 Valid

10 Kemewahan Fasilitas salon (X10)

1 0.632 Valid

11. Nama Besar DR. Martha

Tilaar (X11) 1 0.632 Valid

12. Pengetahuan Pengunjung Tentang Perawatan tubuh (X13)

1 0.632 Valid

13. Adanya Potongan Harga (X13) 1 0.632 Valid

14. Pekerjaan (X14) 1 0.632 Valid

15. Gaya Hidup (X15) 1 0.632 Valid

16. Pengalaman Pribadi (X16) 1 0.632 Valid

(4)

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa keseluruhan atribut memiliki nilai R hitung lebih besar dari R tabel, maka tidak ada atribut yang harus dikeluarkan dari kuesioner.

4.3.2. Uji Reliabilitas (Keandalan)

Uji reliabilitas (reliability analysis) menggunakan metode Cronbach Alpha > 0,60. Suatu pengukuran dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,60 (Nugroho, 2005) yang berarti kuesioner tersebut memberikan hasil jawaban yang konsisten dari waktu ke waktu. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus:

Dimana:

= reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan

= varians total

= jumlah varians total

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai reliabilitas 0,835 yang berarti diatas 0,60 sehingga pertanyaan-pertanyaan didalam kuesioner adalah relibel.

(5)

4.4. Data dan Instrumentasi

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh pengunjung Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor dan hasil wawancara dengan pihak pengelola dari Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor. Kuesioner digunakan untuk mengetahui karakteristik pengunjung, proses keputusan pembelian produk perawatan tubuh Kendedes Princess Ritual dan faktor-faktor dalam pembelian produk perawatan tubuh Kendedes Princess Ritual. Data sekunder diperoleh dari laporan jumlah pengunjung perbulan Martha Tilaar Salon Day Spa, artikel, jurnal dan literatur dari internet dan literatur lainnya seperti penelitian terdahulu.

4.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara langsung dan pengisian kuasioner kepada pengunjung Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor. Penelitian ini juga mengambil data primer melalui wawancara dengan pihak pengelola Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor untuk mengetahui gambaran umum mengenai Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor. Adapun data yang akan dikumpulkan, prosedur pengumpulan data dan analisis data tersaji dalam Tabel.6

(6)

Tabel 6. Data yang dikumpulkan dan Prosedur Pengambilan Data

No. Data yang dikumpulkan Prosedur

Pengumpulan Data

Analisis Data

1. Karakteristik konsumen Data primer dengan wawancara kepada pengunjung.

Metode Deskriptif

2. Proses keputusan

pembelian produk

perawatan tubuh (Kendedes Princess Ritual)

Data primer dengan wawancara kepada pengunjung. Dan data sekunder melalui studi pustaka, literatur

Metode Deskriptif

3. Faktor-faktor dalam pembelian oleh konsumen

Data primer dengan wawancara kepada pengunjung. Dan data sekunder melalui studi pustaka, literatur Metode Deskriptif dan analisis faktor. 4. Gambaran umum perusahaan

Data primer dengan wawancara kepada pengelola Martha Tilaar Salon Day Spa bogor

Metode Deskriptif

4.6. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dan

analisis faktor. Analisis data dibantu dengan SPSS 16. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

4.6.1. Analisis Deskriptif

Data yang diperoleh untuk karakteristik pengunjung ditabulasikan ke dalam tabel, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan agar memiliki arti. Adapun karakteristik yang termasuk karakteristik pengunjung Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor antara lain adalah: suku, umur, status pernikahan, pendidikan tertinggi, pekerjaan dan hobi. Analisis deskriptif juga digunakan dalam proses keputusan pembelian konsumen yang terdiri dari pengenalan kebutuhan konsumen, pencarian informasi, evaluasi alternatif, konsumsi, evaluasi pasca pembelian.

(7)

4.6.2. Analisis Faktor

Langkah-langkah dalam analisis faktor antara lain adalah:

1. Langkah pertama dalam analisis faktor adalah menghitung matriks korelasi untuk mengetahui syarat kecukupan data. Syarat pertama adalah dari KMO MSA (Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) dan Barlett’test. Jika nilai KMO ≥ 0,5 maka memenuhi syarat kecukupan data untuk analisis faktor. Selanjutnya melihat indikator mana yang layak untuk analisis faktor. Jika nilai MSA ≥ maka indikator tersebut layak untuk analisis faktor.

2. Langkah ke dua adalah ekstraksi faktor yang digunakan untuk mereduksi data dari beberapa indikator untuk menghasilkan faktor yang lebih sedikit. Metode yang banyak digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA).

3. Setelah melakukan ekstraksi faktor, langkah selanjutnya adalah rotasi faktor jika ekstraksi faktor belum menghasilkan komponen faktor utama yang jelas dengan metode varimax. Faktor-faktor yang diguga setuju keputusan konsumen dalam pembelian jasa spa akan dianalisis menggunakan software komputer SPSS versi 16.

Atribut yang dievaluasi adalah faktor-faktor dalam pembelian produk perawatan tubuh Kendedes Princess Ritual di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor yang terdiri dari faktor lingkungan, faktor perbedaan individu dan faktor psikografis. Adapun atribut-atribut tersebut disajikan dalam Tabel 7.

(8)

Tabel 7. Variabel dalam Analisis Faktor

No. Faktor Pembelian Atribut

1. Faktor Lingkungan - Suku (X1)

- Penataan desain interior dengan nuansa Jawa (X7)

- Kemewahan fasilitas salon (X10)

- Nama besar DR. Martha Tilaar (X11)

- Adanya potongan harga (X13) - Pengalaman pribadi (X16) - Keluarga (X17)

2. Faktor Perbedaan Individu - Pendapatan (X2) - Hobi (X8)

- Waktu luang (X9) - Pekerjaan (X14) - Gaya Hidup (X15)

- Pengetahuan tentang perawatan tubuh (X12)

3. Faktor Psikografis - Harga (X3)

- Pelayanan terapis (X4) - Promosi (X5)

- Lokasi salon (X6)

Penentuan atribut tersebut diperoleh berdasarkan dari teori yang ada, penelitian terdahulu dan informasi yang diperoleh dari Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor serta penelusuran berbagai sumber lainnya. Pada setiap atribut diberikan indikator dari skala 1-5 yang terdiri dari: 1= sangat tidak setuju; 2= tidak setuju; 3= cukup setuju; 4= setuju; 5= sangat setuju, agar setiap responden yang menjawab pertanyaan tentang faktor-faktor dalam pembelian produk perawatan tubuh memiliki pandangan dan pendapat yang sama dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.

(9)

4.7. Skala

Skala Likert digunakan sebagai ukuran kuantitatif untuk penilaian tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap atribut produk. Skala likert menggunakan skor tertentu untuk tiap jawaban (Rangkuti 1997). Pada penelitian ini, skala Likert yang digunakan terdiri dari jawaban yang diberi skor sesuai dengan tingkat kinerja. Skala Likert yang digunakan untuk mengukur tingkat pelaksanaan atau kinerja suatu atribut di Martha Tilaar Salon Day Spa dapat dilihat pada Tabel 9. Skor yang digunakan pada skala Likert dimulai dengan skor 1,2,3,4,5

4.8. Definisi Operasional

1. Responden adalah orang yang mengunjungi Martha Tilaar salon Day Spa

Bogor yang berusia 17 tahun atau lebih dan bersedia untuk mengisi kuesioner. 2. Karakteristik pengunjung meliputi asal daerah, umur, status pernikahan,

pendidikan tertinggi, pekerjaan, pendapatan rata-rata perbulan dan hobi. 3. Day Spa = Kegiatan spa yang dilakukan kurang dari 1 hari (biasanya 2-2,5

jam) yang bertujuan untuk kebugaran tubuh.

4. Terapis = orang yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan spa.

5. Lifestyle (gaya hidup) = perilaku seseorang, bagaimana dia hidup,

menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimiliki.

6. Uji Validitas = Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang

diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur

7. Uji Reliabilitas = Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

8. Cronbach Alpha = Nilai yang dihasilkan dari uji reliabilitas, suatu pengukuran dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,60

9. Principal Component Analysis (PCA) = Analisis komponen utama dalam ekstraksi factor

(10)

10.Nilai communality = total proporsi keragaman variabel yang bersangkutan

yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

11.Eigenvalue = nilai yang menunjukan kepentingan relatif faktor dalam menghitung keragaman seluruh variabel yang dianalisis.

12.Factor Loading = korelasi antara indikator dengan faktor yang terbentuk. 13.Varimax = metode rotasi untuk meminimalisasi jumlah indikator yang

mempunyai factor loading tinggi pada tiap faktor.

14.KMO (Kaiser Meyer Olkin) = metode yang digunakan untuk melihat syarat

kecukupan data untuk analisis faktor.

15.MSA (Measure of Sampling Adequacy) = metode untuk melihat

indikator-indikator mana yang layak untuk analisis faktor.

16.Convenience Sampling = metode pengambilan sampel dengan tujuan untuk kemudahan, kenyamanan penelitian.

Gambar

Tabel 4. Variabel dalam Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 5. Hasil Uji Validitas
Tabel 6. Data yang dikumpulkan dan Prosedur Pengambilan Data   No.  Data yang dikumpulkan  Prosedur
Tabel 7. Variabel dalam Analisis Faktor

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

Dengan demikian, kegiatan pencurian listrik itu sendiri dilakukan secara sadar oleh agen dengan pertimbangan tertentu dan bukan tanpa sepengetahuan agen (misal, pencurian listrik

Dengan memberikan strategi pengajaran yang tepat maka akan diperoleh hasil yang baik untuk masa depannya, karena pada saat itu adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan

Semakin tumbuh dan berkembangnya kampung-kampung kreatif, ditambah aktivitas wisata kreatif dari warga kota di kawasan lainnya yang disertai penataan sarana dan

Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas

Faktor struktural yang paling dominan adalah faktor sosial ekonomi meliputi semakin rendahnya lahan yang bisa digunakan sebagai sarana peningkatan usaha produktif ditambah lagi

Bila fakta menunjukkan pembuatan karbon aktif melalui proses karbonisasi dan aktivasi, maka saran untuk penelitian lebih lanjut adalah perlu dilakukan proses aktivasi

Berdasarkan hasil analisis kuantitatif kelengkapan pengisian menunjukan bahwa dokumen rekam medis pasien rawat inap pada penyakit typhoid fever di RSUD Banyudono