• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Kerangka Pikir

(2)

3.2 Sejarah Perusahaan

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) adalah sebuah perusahaan manufacturing yang bergerak pada produksi uang kertas, uang logam, dan kertas berharga non uang. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Palatehan No. 4 Kebayoran Baru 12160, Jakarta Selatan dan memiliki pabrik yang berlokasi di Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat ini berdiri pada tanggal 15 September 1971, merupakan gabungan dari 2 (dua) perusahaan percetakan negara, yaitu Pertjetakan Negara Kebayoran (PN Perkeba) dan Pertjetakan Negara Arta Yasa (PN Arta Yasa).

Dahulu beberapa daerah telah mengeluarkan Oeang Kertas Daroerat, antara lain: Banten, Sumatera Utara, Asahan, Tapanuli, Riau, Nias, dan Bengkulu. Setelah keadaan semakin membaik, percetakan ORI (Oeang Republik Indonesia) kembali dialihkan ke Jakarta dengan mendirikan dua perusahaan, yaitu:

1. Pertjetakan Negara Kebayoran (PN Perkeba)

Percetakan ini didirikan pada tanggal 17 April 1952 sebagai suatu campuran antara Pemerintah RI dengan Johan Enschede en Zonen Grafische Inrichting yang berkedudukan di Haarlem, Belanda, dengan nama Pertjetakan Kebayoran NV. Pada tahun 1959, PN Perkeba dinasionalisasikan dan dijadikan Perusahaan Pertjetakan Negara. Berdasarkan PP No. 34 tahun 1963 tentang pendirian PN Pertjetakan Kebayoran, maka sejak tanggal 1 Januari 1963, Perusahaan Pertjetakan Kebayoran NV yang telah

(3)

dinasionalisasikan dengan PP No. 51 tahun 1959 dijadikan perusahaan negara dengan nama Perusahaan Negara Pertjetakan Kebayoran (PN Perkeba). Adapun fungsi dari PN Perkeba yaitu mencetak uang kertas RI dan kertas berharga lainnya.

2. Pertjetakan Negara Arta Yasa (PN Arta Yasa)

Percetakan ini semula bernama Pertjetakan Oeang Logam RI didirikan pada tanggal 1 Juni 1953 di bawah naungan Kementrian Keuangan dengan Surat Keputusan Nomor 261155/UMI tertanggal 18 September 1954 dengan status di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI Jendral Cq Thesaurier. Pertjetakan Uang Logam RI dimulai pada tanggal 12 Desember 1956. Berdasarkan PP No. 1 tahun 1965 tentang pendirian PN Arta Yasa ditentukan statusnya menjadi Perusahaan Negara di mana pengelolanya berada di tangan Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan, Pengawasan. Berdasarkan Kepres RI No. 180 tangal 19 Juni 1965, maka PN Arta yasa diintegrasikan ke dalam Departemen Urusan Bank Sentral dengan tetap berstatus sebagai Perusahaan Negara. Fungsi dari PN Arta Yasa adalah mencetak uang logam RI.

Adanya masa transisi pada tahun 1970-1971 sebagai akibat dari pengangkatan direktur utama PN Arta Yasa, maka mulai diadakan perubahan-perubahan untuk menuju ke arah penyatuan antara PN Perkeba dan PN Arta Yasa. Peresmian kedua percetakan tersebut dilakukan pada tanggal 23 Agustus 1957 oleh presiden Soekarno. Kemudian kedua percetakan tersebut bergabung menjadi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia

(4)

(Perum Peruri). Pendirian ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 tahun 1971, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 tahun 1982, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 34 tahun 2000 dan disempurnakn untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor : 32 tahun 2006.

PERUM PERURI sebagai BUMN satu-satunya yang dipercaya oleh negara untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia (sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006). Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, PERUM PERURI juga mencetak beberapa produk sekuriti, seperti cetakan kertas berharga non-uang, contohnya pita cukai hasil tembakau, paspor, perangko, materai dan benda pos berharga lainnya, security seals, ijasah, STTB, airline ticket, dokumen perbankan, stiker kaset, stiker video dan CD, serta berbagai jenis stiker, dan juga logam non-uang, seperti stempel tera, stempel cetak, medali, key holder, piagam, lencana, tropi, printing roll.

3.3 Visi dan Misi Perusahaan 3.3.1 Visi PERUM PERURI

Visi Perum Peruri untuk tahun 2008 – 2012 adalah:

“Perusahaan berkelas dunia di bidang “INTEGRATED SECURITY PRINTING AND SYSTEM”.”

3.3.2 Misi PERUM PERURI

Misi Perum Peruri untuk tahun 2008 – 2012 adalah:

“Menghasilkan produk berkualitas dan bernilai security tinggi kebangaan bangsa.”

(5)

3.3.3 Tata Nilai PERUM PERURI Tata nilai Perum Peruri yaitu: a. Integritas

Penggabungan dari beberapa kelompok yang terpisah menjadi satu kesatuan yang mempunyai tujuan dan cita-cita yang sama. Dalam suatu perusahaan, apabila seorang karyawan telah diragukan integritasnya, berarti karyawan tersebut sudah diragukan kemauannya untuk menjalankan peraturan yang ada dan cenderung melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan.

b. Kualitas

Kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang berkelanjutan (Continuous Improvement).

c. Inovasi

Inovasi adalah memperkenalkan ide baru, barang baru, pelayanan baru, dan cara-cara baru yang lebih bermanfaat.Tujuan utama inovasi adalah:

1. Meningkatkan kualitas 2. Menciptakan pasar baru 3. Memperluas jangkauan produk 4. Mengurangi biaya tenaga kerja 5. Meningkatkan proses produksi 6. Mengurangi bahan baku

(6)

7. Mengurangi kerusakan lingkungan 8. Mengganti produk atau pelayanan 9. Mengurangi konsumsi energi

(7)

3.4 Struktur Organisasi PERUM PERURI

(8)

3.5 Tugas dan Wewenang PERUM PERURI 3.5.1 Tugas dan Wewenang PERUM PERURI

PERUM PERURI adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang berada di bawah naungan Menteri BUMN, yang bertindak sebagai pemilik modal dan sekaligus sebagai pembina teknis. PERUM PERURI mempunyai legalitas sebagai pencetak uang resmi dan kertas berharga lainnya. Hal tersebut ditunjang dengan pengalaman yang lama dan kelengkapan sarana mesin cetak yang modern serta mempunyai jaringan lembaga – lembaga Pemerintahan, baik dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang telah diperbaharui dan disempurnakan terakhir dengan PP No. 32 tahun 2006 (Lampiran 2), maksud dan tujuan perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dengan mengadakan usaha di bidang percetakan uang, barang, dan jasa yang mempunyai nilai sekuriti tinggi demi keamanan dan kepentingan negara. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perusahaan menyelenggarakan usaha mencetak uang rupiah Republik Indonesia untuk memenuhi permintaan Bank Indonesia dan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Mencetak barang cetakan berharga, surat berharga, dan barang cetakan lainnya serta membuat barang cetakan logam,

(9)

2. Mencetak dokumen sekuriti untuk negara, yaitu dokumen keimigrasian, pita cukai, materai, dan dokumen pertahanan atas permintaan instansi yang berwenang,

3. Mencetak dokumen sekuriti lainnya dan barang cetakan logam non uang,

4. Membuat bahan uang dan bahan cetakan berharga serta jasa yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan,

5. Mencetak uang, barang cetakan berharga, membuat bahan uang, dan cetakan berharga untuk negara lain,

6. Usaha-usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Dari beberapa kegiatan yang dilakukan PERUM PERURI, maka tugas utamanya adalah mencetak uang kertas dan uang logam untuk Bank Indonesia yang merupakan pangsa pasar terbesar hingga 70%. Di sisi lain, pihak PERUM PERURI terus berusaha untuk mengembangkan pasar di luar Bank Indonesia (captive market) untuk mendapatkan order cetakan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sedangkan Core Business yang dikeluarkan oleh PERUM PERURI adalah sebagai berikut:

1. Produksi Uang Kertas (UTAS) 2. Produksi Uang Logam (UGAM)

3. Produksi Kertas Berharga Non Uang (TASGANU), antara lain:

a. Pita cukai hasil tembakau b. Paspor

(10)

c. Perangko, materai, dan benda pos berharga lainnya d. Security seals, ijasah, STTB

e. Airline ticket, dokumen perbankan (cek, giro, dan lainnya), SAKO, SAKB, dan SKSH

f. Stiker kaset, stiker video, CD, dan berbagai jenis stiker

4. Produksi Logam Non Uang (GAMONANG) yang antara lain: a. Stempel tera b. Stempel cetak c. Medali d. Key holder e. Piagam f. Lencana g. Tropi h. Printing roll

3.5.2 Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi PERUM PERURI 3.5.2.1 Direktorat Utama

Tanggung jawab utama:

a. Memimpin, mengurus, dan mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna dari perusahaan, b. Mewakili perusahaan dalam kegiatan eksternal baik di

dalam maupun di luar Pengadilan untuk tugas kedinasan perusahaan,

(11)

c. Bersama-sama anggota Direksi lainnya membuat kebijakan pengembangan usaha perusahaan yang diajukan melalui Dewan Pengawas Perum Peruri kepada Menteri BUMN untuk mendapatkan persetujuan,

d. Bersama-sama anggota Direksi lainnya menyiapkan rencana jangka panjang dan rencana kerja dan anggaran perusahaan,

e. Bersama-sama anggota Direksi lainnya menyiapkan struktur organisasi dan tata kerja perusahaan, termasuk perincian tugas yang dapat mencerminkan efektivitas birokrasi dan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab di setiap tingkat jabatan di perusahaan,

f. Bersama-sama anggota Direksi lainnya menetapkan kebijakan perusahaan dalam kepengurusan perusahaan yang berpedoman kebijakan pengembangan yang telah ditetapkan oleh Menteri BUMN,

g. Bersama-sama anggota Direksi lainnya melakukan kerja sama usaha, membentuk anak perusahaan, dan menyertakan modal dalam badan usaha lain dengan persetujuan Menteri BUMN,

h. Bersama-sama anggota Direksi lainnya mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan, i. Bersama-sama anggota Direksi lainnya menetapkan gaji,

(12)

kesejahteraan lainnya bagi pegawai perusahaan serta mengatur semua hal ketenagakerjaan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan,

j. Menandatangani keputusan, surat keputusan, instruksi, dan surat keluar,

k. Bersama-sama anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, serta Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor: 32 Tahun 2006 tanggal 22 September 2006 tentang Perum Percetakan Uang RI (Lampiran 2),

b. Menandatangani keputusan, surat keputusan, instruksi, dan surat keluar.

3.5.2.2 Direktorat Niaga Tanggung jawab utama:

a. Mengkoordinir penyusunan rencana strategik niaga untuk mencapai tingkat kualitas kerja dan produk sesuai dengan standar mutu,

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian pengembangan pasar, penjualan, desain, dan pengembangan produk, disertai pengamanan dan penggunaan teknologi,

(13)

c. Memantau penyusunan kebijakan untuk menjalankan pengembangan pasar dan penjualan, baik secara domestik dan internasional, serta desain produk, pengembangan produk dan teknologi, serta pengamanan dari produk, d. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencapaian sasaran /

target di masing-masing unit niaga untuk memastikan adanya perkembangan yang progresif dan berkesinambungan sebagai dukungan terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan,

e. Bersama-sama Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasaan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor: 32 Tahun 2006 tanggal 22 September 2006 tentang Perum Percetakan Uang RI (Lampiran 2).

3.5.2.2.1 Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam aktivitas pengembangan pasar, penjualan domestik, penjualan internasional, dan kegiatan penunjang penjualan,

(14)

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi pengembangan pasar dan penjualan,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target dari pengembangan pasar dan penjualan disektor domestik dan internasional,

d. Bertanggung jawab atas pembuatan riset pasar dan pengembangan bisnis, promosi dan pengembangan agen, kelompok penjualan domestik, kelompok penjualan internasional, dan penunjang penjualan,

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. 3.5.2.2.2 Divisi Desain dan Pengembangan Produk

Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam aktivitas departemen desain produk (desain artistik, desain proses, estimasi biaya, dan unit proof cetak), departemen pengembangan produk dan teknologi (riset bidang fitur keamanan produk, riset bidang cetak dan bahan baku produk, riset bidang persiapan cetak dan elektronik, riset analisis investasi), dan departemen pengamanan

(15)

(informasi dan pemeriksaan, pengamanan elektronik, dan pengamanan fisik personil material),

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi desain dan pengembangan produk,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target dari divisi desain dan pengembangan produk yang meliputi departemen desain produk, departemen pengembangan produk dan teknologi, dan departemen pengamanan,

d. Bertanggung jawab atas desain artistik, desain proses dan estimasi biaya, proof cetak, riset bidang fitur keamanan produk, riset bidang cetak dan bahan baku produk, riset bidang persiapan cetak dan elektronik, riset analisis investasi, informasi umum dan pemeriksaan, pengamanan elektronik, pengamanan fisik personil material, e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi

persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

(16)

3.5.2.3 Direktorat Produksi Tanggung jawab utama:

a. Mengkoordinir penyusunan rencana strategik proses produksi untuk mencapai tingkat kualitas produk sesuai dengan standar mutu,

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian kualitas produk uang kertas, uang logam, dan logam non uang, dan kertas berharga non uang yang sesuai dengan jadwal yang disepakati serta efisiensi proses produksi untuk memenuhi kepuasaan pelanggan,

c. Memantau penyusunan kebijakan untuk menjalankan proses produksi uang kertas, uang logam, logam non uang, serta kertas berharga non uang, agar dapat berjalan dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat mutu,

d. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencapaian sasaran / target di masing-masing unit produksi untuk memastikan adanya perkembangan yang progresif dan berkesinambungan sebagai dukungan terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan,

e. Bersama-sama Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasaan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu / ISO.

(17)

Wewenang:

a. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor: 32 Tahun 2006 tanggal 22 September 2006 tentang Perum Percetakan Uang RI (Lampiran 2).

3.5.2.3.1 Divisi Produksi Uang Kertas Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam aktivitas produksi uang kertas,

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi uang kertas,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target produksi uang kertas dan melaksanakannya dalam jangka waktu tertentu,

d. Bertanggung jawab atas pembuatan produk-produk uang kertas,

e. Bertanggung jawab atas penyimpanan produk-produk uang kertas,

f. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

(18)

3.5.2.3.2 Divisi Produksi Kertas Berharga Non Uang Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam aktivitas produksi kertas berharga non uang,

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi kertas berharga non uang,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target produksi kertas berharga non uang dan melaksanakannya dalam jangka waktu tertentu, d. Bertanggung jawab atas pembuatan

produk-produk cetak pita cukai, cetak paspor dan buku, serta cetak web dan sheet,

e. Bertanggung jawab atas penyimpanan produk-produk cetak pita cukai, cetak paspor dan buku, serta cetak web dan sheet,

f. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

g. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. 3.5.2.4 Direktorat Teknik dan Umum

Tanggung jawab utama:

a. Mengkoordinir penyusunan strategik teknik dan umum untuk mencapai tingkat kualitas kerja dan produk sesuai dengan standar mutu,

(19)

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian jaminan kehandalan, berikut pengendalian kualitas, pemeliharaan teknik, serta fasilitas umum, mulai dari pengadaan, pengendalian, sediaan barang, jasa, dan gudang, fasilitas umum, dan lingkungan,

c. Memantau penyusunan kebijakan untuk menjalankan proses jaminan kehandalan, serta pengadaan dan fasilitas umum agar dapat berjalan dan tersedia dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat mutu,

d. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencapaian sasaran / target di masing-masing unit teknik dan umum untuk memastikan adanya perkembangan yang progresif dan berkesinambungan sebagai dukungan terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan,

e. Bersama-sama Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasaan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu / ISO. Wewenang:

a. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor: 32 Tahun 2006 tanggal 22 September 2006 tentang Perum Percetakan Uang RI (Lampiran 2).

(20)

3.5.2.4.1 Divisi Jaminan Kehandalan Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam pengendalian kualitas dan pemeliharaan teknik,

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi jaminan kehandalan,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target untuk divisi jaminan kehandalan, departemen pengendalian kualitas dan departemen pemeliharaan teknik,

d. Bertanggung jawab atas analisa bahan, pengendalian kualitas produk dan limbah, standarisasi, peningkatan produktivitas dan pemeriksaan keaslian produk, juga pemeliharaan teknik yang mencakup mekanik, elektronik, dan utilitas,

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. 3.5.2.4.2 Divisi Pengadaan dan Fasilitas Umum

Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam pengadaan,

(21)

pengendalian, sediaan barang, jasa dan gudang, serta fasilitas umum dan lingkungan,

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi pengadaan dan fasilitas umum,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target pengadaan, pengendalian, sediaan barang, jasa, dan gudang, serta fasilitas umum dan lingkungan, d. Bertanggung jawab atas pengadaan jasa dan barang umum, pengadaan barang produksi dan permesinan lokal, pengadaan barang produksi dan permesinan impor, pengendalian sediaan barang dan jasa, pergudangan, pemeliharaan bangunan dan penataan lingkungan, pengolahan limbah, dan pelayanan umum,

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. 3.5.2.5 Direktorat Keuangan dan Sumber Daya Manusia

Tanggung jawab utama:

a. Mengkoordinir penyusunan strategik keuangan dan sumber daya manusia untuk mencapai tingkat kualitas kerja dan produk sesuai dengan standar mutu,

b. Mengkoordinir dalam perumusan dan pencapaian keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, teknologi

(22)

informasi, kemitraan dan bina lingkungan, serta analisa dan kajian perusahaan,

c. Memantau penyusunan kebijakan untuk menjalankan proses-proses didalam keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, teknologi informasi, kemitraan dan bina lingkungan, serta analisa dan kajian perusahaan agar dapat berjalan dan tersedia dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat mutu,

d. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencapaian sasaran / target di masing-masing unit keuangan dan sumber daya manusia untuk memastikan adanya perkembangan yang progresif dan berkesinambungan sebagai dukungan terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan,

e. Bersama-sama Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasaan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu / ISO. Wewenang:

a. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor: 32 Tahun 2006 tanggal 22 September 2006 tentang Perum Percetakan Uang RI (Lampiran 2).

(23)

3.5.2.5.1 Divisi Keuangan dan Akuntansi Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam keuangan, akuntansi, dan manajemen aset,

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi keuangan dan akuntansi,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target perencanaan dan pengendalian anggaran, perbendaharaan, pengelolaan pendanaan, akuntansi umum, akuntansi biaya, pajak dan analisa keuangan,

d. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian anggaran, perbendaharaan, pengelolaan pendanaan, akuntansi umum, akuntansi biaya, pajak dan analisa keuangan, e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi

persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

(24)

3.5.2.5.2 Divisi Sumber Daya Manusia Tanggung jawab dan wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan strategi penggunaan sumber daya dalam pengembangan sumber daya manusia, administrasi sumber daya manusia, dan pengamanan,

b. Menyusun dan melaksanakan RKAP divisi sumber daya manusia,

c. Mengembangkan atau memformulasikan target perencanaan sumber daya manusia, pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia, pelatihan, administrasi personalia, penggajian dan remunerasi, pelayanan kesehatan, informasi umum dan pemeriksaan, pengamanan elektronik, pengamanan fisik, personil, dan material,

d. Bertanggung jawab atas perencanaan sumber daya manusia, pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia, pelatihan, administrasi personalia, penggajian dan remunerasi, pelayanan kesehatan, informasi umum dan pemeriksaan, pengamanan elektronik, pengamanan fisik, personil, dan material,

(25)

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. 3.2.5.6 Sekretariat Perusahaan

Tanggung jawab utama:

a. Menyusun rencana jangka panjang dan program kerja tahunan untuk fungsi administrasi perusahaan, komunikasi perusahaan, dan hukum, untuk pencapaian sasaran / target kinerja di bidang komunikasi dan administrasi perusahaan dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan, b. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan penyediaan

informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan, perkembangan peraturan (perundang-undangan yang berlaku) dan menyusun laporan perkembangan perusahaan untuk komisaris, pemegang saham, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan, untuk memastikan lancarnya distribusi informasi demi kemajuan dan perkembangan perusahaan,

c. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan penyusunan materi untuk publikasi / komunikasi perusahaan melalui media massa, maupun melalui website untuk memastikan materi yang dipublikasikan dapat merepresentasikan posisi perusahaan,

(26)

d. Mengkoordinasi pelaksanaan standar protokoler dalam kegiatan seremonial perusahaan, serta aktivitas terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR / corporate social responsibility) sehingga dapat dipastikan terpeliharanya citra perusahaan di mata masyarakat luas, e. Memimpin kegiatan pemeliharaan arsip dokumen penting

perusahaan, untuk menjaga kelengkapan dan kemampuan telusur balik pada setiap arsip perusahaan,

f. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pengurusan akomodasi dan dokumen, untuk perjalanan dan rapat-rapat dinas, agar seluruh perjalanan dan rapat-rapat dinas dapat berjalan dengan lancar dan berfungsi semaksimal mungkin,

g. Memimpin kegiatan pelaksanaan korespondensi dalam proses komunikasi tertulis antara perusahaan dengan pihak luar, agar dapat memenuhi standar korespondensi yang baik,

h. Mengumpulkan dan menganalisis informasi serta memberikan rekomendasi kepada direksi hal-hal yang bersifat strategis yang menyangkut kebijakan pemerintah dan terkait lainnya yang akan berdampak kepada perusahaan sebagai bahan manajemen dan pengambilan keputusan,

(27)

i. Mengadakan koordinasi dengan mitra kerja terkait, baik intern maupun ekstern dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas,

j. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persayaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, k. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Schedule protokoler, b. Rundown acara, c. Plotting personil, d. Koordinasi lintas fungsi,

e. Pemakaian anggaran di bawah Rp 100.000.000,-, f. Merekomendasikan promosi atau mutasi bawahannya, g. Penggunaan travel agent,

h. Pemilihan hotel.

3.5.2.7 Satuan Pengawas Internal Tanggung jawab utama:

a. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan program audit, agar dapat memenuhi sasaran / target yang telah disetujui oleh pihak manajemen,

b. Menelaah dan menilai kewajaran, kesesuaian, efektivitas, dan aplikasi yang tepat dari pengendalian finansial, operasional kepatuhan, serta lainnya untuk memastikan efektivitas dan efisiensi di seluruh unit kerja,

(28)

c. Menyiapkan rencana program tahunan untuk audit di semua unit kerja dan melakukan koordinasi akan implementasi program kerja tersebut,

d. Melakukan analisis dan kajian untuk pengembangan sistem kerja pada unit SPI (Satuan Pengawas Internal) dalam rangka menyusun proses kerja yang lebih efektif dan efisien,

e. Melakukan pengawasan dan mengelola kegiatan administrasi dan dokumentasi di unit SPI dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,

f. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, g. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Akses terhadap data dan informasi di seluruh unit kerja. 3.5.2.8 Pengembangan Organisasi dan Sistem Manajemen

Tanggung jawab utama:

a. Menyusun dan membuat rekomendasi rencana pengembangan organisasi perusahaan jangka panjang yang meliputi: rumusan strategi perusahaan, rancangan struktur organisasi, rancangan prosedur, dan sistem manajemen yang tepat untuk mencapai visi perusahaan untuk memastikan perkembangan bisnis perusahaan yang berkesinambungan,

(29)

b. Memimpin dukungan kesekretariatan yang efektif terhadap penerapan berbagai inisiatif sistem manajemen di dalam perusahaan (ISO, K3, manajemen lingkungan, GCG, dan sistem manajemen lainnya) untuk memastikan penerapan inisatif sistem terlaksana sesuai dengan tahapan implementasi,

c. Memantau dan memfasilitasi setiap tingkat kemajuan dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana strategi, pengembangan struktur organisasi, dan pengembangan prosedur, untuk memastikan pengelolaan proses perubahan yang terjadi,

d. Secara konsisten, menganalisis perkembangan kinerja dan kemajuan perusahaan dalam mencapai visi dan misi, sehingga diperoleh akurasi rekomendasi strategi bisnis perusahaan dalam menjalankan kegiatan proses bisnisnya, e. Memantau tingkat pemenuhan aturan dan masalah yang

dihadapi dalam implementasi ISO, K3, dan persyaratan baku mutu lingkungan pada seluruh bidang kegiatan perusahaan, untuk memastikan kegiatan proses produksi yang dijalankan mematuhi persyaratan dan peraturan perundangan yang ditetapkan oleh pemerintah (GCG), f. Mengembangkan dan mengawasi implementasi sistem

Manajemen Keselamatan Kerja di seluruh lingkungan untuk memastikan kemampuan dan kapabilitas organisasi memungkinkan dalam memenuhi aspek keselamatan kerja

(30)

di seluruh lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan pemerintah (Zero Accident, SMK3, dll),

g. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, h. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Anggaran-anggaran sertifikasi,

b. Pelatihan-pelatihan keselamatan kerja, c. Seminar-seminar,

d. Sertifikasi-sertifikasi.

3.6 Proses Bisnis Berjalan 3.6.1 Produksi Pita Cukai

Berikut ini adalah flow chart dari proses bisnis yang sedang berjalan pada produksi pita cukai PERUM PERURI:

(31)
(32)
(33)

Penjelasan dari proses bisnis produksi pita cukai yang berjalan: • OPM 2.0 Melakukan Order Pembelian

Customer melakukan order pembelian yang menghasilkan sebuah dokumen surat rencana pencetakan uang (SRPU). Kemudian SRPU diberikan kepada Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan.

OPM 2.1 Menerima SRPU

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan menerima SRPU dan bersiap untuk mengubahnya menjadi rencana pesanan produksi (RPP).

OPM 2.2 Membuat RPP

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan melakukan pembuatan rencana RPP yang akan dijadikan acuan untuk OPM 2.3.2 yang dilakukan oleh Divisi Desan dan Pengembangan Produk.

OPM 2.3.1 Mengecek Apakah Spesifikasi Produk Telah Terdaftar

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan melakukan pengecekan apakah spesifikasi produk yang dipesan oleh customer sudah terdaftar atau belum. Jika sudah, maka berlanjut ke OPM 2.4, sedangkan jika belum, maka akan berlanjut ke OPM 2.3.2.

OPM 2.3.2 Membuat Rancangan Produk

Divisi Desain dan Pengembangan Produk membuat rancangan produk baru berdasarkan RPP yang diberikan oleh Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan. Setelah itu hasil rancangan produk akan diberikan ke Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi (CANDAL).

(34)

OPM 2.4 Melakukan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Departemen CANDAL melakukan perencanaan dan pengendalian produksi berdasarkan RPP yang telah diterima dari OPM 2.2. Dokumen yang dihasilkan adalah kartu mesin dan rekap kartu mesin. Setelah itu dilanjutkan ke Divisi Produksi TASGANU untuk dilakukan OPM 2.7.

OPM 2.5 Melakukan Pengecekan Stok Bahan Baku

Departemen CANDAL melakukan pengecekan stok bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi berdasarkan rancangan produk yang telah dibuat oleh Divisi Desain dan Pengembangan Produk atau rekap kartu mesin yang telah dibuat oleh Departemen CANDAL. • OPM 2.6 Membuat NPB

Setelah melakukan OPM 2.5, Departemen CANDAL membuat nota permintaan barang (NPB). NPB akan diberikan kepada Departemen Pengendalian Sediaan Barang, Jasa, dan Gudang (DALIRANGSAGU) yang akan melakukan OPM 2.6.1.

OPM 2.6.1 Menerima NPB

Departemen Pengendalian Sediaan Barang, Jasa, dan Gudang (DALIRANGSAGU) menerima NPB yang diberikan oleh Divisi CANDAL, kemudian NPB dijadikan acuan untuk melakukan OPM 2.6.2.

OPM 2.6.2 Pembuatan SPP

Departemen DALIRANGSAGU membuat surat permintaan pesanan (SPP) berdasarkan NPB yang diterima dari proses OPM 2.6.1. SPP

(35)

nantinya diserahkan ke Departemen Pengadaan untuk melakukan OPM 2.6.3.

OPM 2.6.3 Membuat PO

Departemen Pengadaan membuat purchase order (PO) berdasarkan SPP yang diterima dari Departemen DALIRANGSAGU. Selanjutnya PO akan diserahkan ke supplier untuk melakukan OPM 2.6.4.

OPM 2.6.4 Pemrosesan PO

Supplier memproses PO yang diterima dari Departemen Pengadaan yang kemudian digunakan untuk melakukan OPM 2.6.5.

OPM 2.6.5 Mengirimkan Material

Supplier akan mengirimkan material berdasarkan PO yang telah diproses pada OPM 2.6.4.

OPM 2.6.6 Menerima Material

Seksi Pergudangan menerima material yang dikirimkan oleh supplier pada OPM 2.6.5.

OPM 2.7 Mengeluarkan Internal Order

Seksi Khazanah TASGANU mengeluarkan internal order, kemudian dihasilkan surat internal order yang akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 2.8.1.1.

OPM 2.8.1.1 Memproduksi Permintaan Internal Order

Departemen Persiapan Cetak UTAS (Seksi Pembuatan Tinta) memproduksi permintaan internal order yang didapat dari OPM 2.7.

(36)

OPM 2.8.1.2 Mengirim Permintaan Internal Order

Setelah memproduksi permintaan internal order, Departemen Persiapan Cetak UTAS (Seksi Pembuatan Tinta) mengirim barang hasil produksi permintaan internal order ke Seksi Khazanah TASGANU, kemudian dilanjutkan ke OPM 2.9.

OPM 2.8.2.1 Membuat NPB

Setelah melakukan OPM 2.7, Seksi Khazanah TASGANU membuat NPB dan dokumen NPB akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 2.8.2.2.

OPM 2.8.2.2 Menerima NPB

Seksi Pergudangan menerima NPB dari Seksi Khazanah TASGANU, kemudian NPB akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 2.8.2.3.

OPM 2.8.2.3 Mengirim Permintaan Barang

Seksi Pergudangan mengirimkan barang-barang sesuai yang tertera di NPB ke Seksi Khazanah TASGANU.

OPM 2.9 Menerima Barang

Seksi Khazanah TASGANU menerima barang-barang dari OPM 2.8.1.2 dan OPM 2.8.2.3, kemudian barang akan dipersiapkan untuk OPM 2.10.

OPM 2.10 Persiapan Pencetakan Pita Cukai

Seksi Khazanah TASGANU menyiapkan barang-barang yang telah diterima pada OPM 2.9 untuk menjalankan OPM 2.11.

(37)

OPM 2.11 Menjalankan Batch

Seksi Cetak Pita Cukai melakukan proses pembuatan produk pita cukai berdasarkan barang-barang yang diterima dari OPM 2.10. • OPM 2.12 Pengecekan Hasil Produksi

Seksi Cetak Pita Cukai melakukan pengecekan hasil produksi apakah baik atau tidak. Jika baik maka akan dilanjutkan ke OPM 2.15, jika tidak maka akan dilanjutkan ke OPM 2.13.

OPM 2.13 Menyimpan Hasil Pencetakan Rusak

Seksi Khazanah TASGANU menyimpan hasil pencetakan produksi yang rusak dari hasil produksi pada OPM 2.11. Kemudian akan dibuat sebuah dokumen surat penerimaan hasil rusak.

OPM 2.14 Melakukan Pemusnahan Hasil Rusak

Berdasarkan OPM 2.13 atau OPM 2.22, Seksi Khazanah TASGANU melakukan pemusnahan hasil rusak yang diterima dari hasil produksi.

OPM 2.15 Melakukan Pemotongan Pita Cukai

Seksi Cetak Pita Cukai melakukan pemotongan pita cukai dari hasil produksi baik pada OPM 2.12. Hasil pemotongan pita cukai kemudian akan dibuat dokumen surat hasil pemotongan pita cukai. Kemudian hasil pemotongan dilanjutkan ke OPM 2.16.

OPM 2.16 Melakukan QC Hasil Pemotongan

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Produk Pita Cukai) melakukan quality control (QC) dari hasil pemotongan yang telah dilakukan pada OPM 2.15. Hasil pemotongan tersebut akan

(38)

menghasilkan dokumen quality control. Kemudian dokumen ini akan dijadikan acuan untuk OPM 2.17.

OPM 2.17 Melakukan Pengemasan

Berdasarkan OPM 2.16, Seksi Cetak Pita Cukai melakukan pengemasan produk yang baik, kemudian membuat dokumen surat hasil pengemasan. Hasil pengemasan akan dijadikan acuan OPM 2.18.

OPM 2.18 Membuat Laporan Produksi

Seksi Cetak Pita Cukai membuat laporan-laporan dan menghasilkan beberapa dokumen laporan, yaitu Laporan Pemakaian Bahan, Laporan Hasil Produksi, Laporan JKO/JKM, Laporan Bon Pemakaian Batch.

OPM 2.19 Memisahkan Hasil Pengecekan

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Produk Pita Cukai) melakukan pemisahan terhadap hasil produksi, yaitu antara hasil pemotongan yang baik dan hasil pemotongan yang rusak. Hasil pemotongan yang baik akan mengakhri tahap produksi, sedangkan hasil pemotongan yang rusak akan dibawa ke OPM 2.20.

OPM 2.20 Menyimpan Hasil Pemotongan yang Rusak

Berdasarkan OPM 2.16, Seksi Khazanah TASGANU menyimpan hasil pemotongan yang rusak dan membuat dokumen surat penerimaan hasil rusak, kemudian akan dijadikan acuan OPM 2.14. 3.6.2 Produksi Paspor dan Buku

Berikut ini adalah flow chart dari proses bisnis yang sedang berjalan pada produksi paspor dan buku PERUM PERURI:

(39)
(40)
(41)

Penjelasan dari proses bisnis produksi buku dan paspor yang berjalan: • OPM 3.0 Melakukan Order Pembelian

Customer melakukan order pembelian dan menghasilkan sebuah dokumen surat rencana pencetakan uang (SRPU). Kemudian SRPU diberikan kepada Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan untuk dilakukan OPM 3.1.

OPM 3.1 Menerima SRPU

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan menerima SRPU yang akan dijadikan acuan dalam proses pembuatan RPP pada OPM 3.2. •OPM 3.2 Membuat RPP

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan melakukan pembuatan rencana RPP yang akan dijadikan acuan untuk OPM 3.3.1.

OPM 3.3.1 Mengecek Apakah Spesifikasi Produk Telah Terdaftar

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan melakukan pengecekan apakah spesifikasi produk yang dipesan oleh customer sudah terdaftar atau belum. Jika sudah, maka berlanjut ke OPM 3.4, sedangkan jika belum, maka akan berlanjut ke OPM 3.3.2.

OPM 3.3.2 Membuat Rancangan Produk

Divisi Desain dan Pengembangan Produk membuat rancangan produk baru berdasarkan RPP yang diberikan oleh Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan. Setelah itu hasil rancangan produk akan diberikan ke Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi (CANDAL).

(42)

OPM 3.4 Melakukan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Departemen CANDAL melakukan perencanaan dan pengendalian produksi berdasarkan RPP yang telah dibuat pada OPM 3.2. Dokumen yang dihasilkan adalah kartu mesin dan rekap kartu mesin. Setelah itu dilanjutkan ke Divisi Produksi TASGANU untuk dilakukan OPM 3.7.

OPM 3.5 Melakukan Pengecekan Stok Bahan Baku

Departemen CANDAL melakukan pengecekan stok bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi berdasarkan rancangan produk yang telah dibuat oleh Divisi Desain dan Pengembangan Produk atau rekap kartu mesin yang telah dibuat oleh Departemen CANDAL. • OPM 3.6 Membuat NPB

Setelah melakukan OPM 3.5, Departemen CANDAL membuat nota permintaan barang (NPB). NPB akan diberikan kepada Departemen Pengendalian Sediaan Barang, Jasa, dan Gudang (DALIRANGSAGU).

OPM 3.6.1 Menerima NPB

Departemen DALIRANGSAGU menerima NPB yang diberikan oleh Divisi CANDAL, kemudian NPB dijadikan acuan untuk melakukan OPM 3.6.2.

OPM 3.6.2 Pembuatan SPP

Departemen DALIRANGSAGU membuat surat permintaan pesanan (SPP) berdasarkan NPB yang diterima dari proses OPM 3.6.1. SPP

(43)

nantinya diserahkan ke Departemen Pengadaan untuk melakukan OPM 3.6.3.

OPM 3.6.3 Membuat PO

Departemen Pengadaan membuat purchase order (PO) berdasarkan SPP yang diterima dari Departemen DALIRANGSAGU. Selanjutnya PO akan diserahkan ke supplier untuk melakukan OPM 3.6.4.

OPM 3.6.4 Pemrosesan PO

Supplier memproses PO yang diterima dari Departemen Pengadaan yang kemudian digunakan untuk melakukan OPM 3.6.5.

OPM 3.6.5 Mengirimkan Material

Supplier akan mengirimkan material berdasarkan PO yang telah diproses pada OPM 3.6.4.

OPM 3.6.6 Menerima Material

Seksi Pergudangan menerima material yang dikirimkan oleh supplier pada OPM 3.6.5.

OPM 3.7 Mengeluarkan Internal Order

Seksi Khazanah TASGANU mengeluarkan internal order, kemudian dihasilkan surat internal order yang akan dijadikan acuan untuk OPM 3.8.1.1.

OPM 3.8.1.1 Memproduksi Permintaan Internal Order

Departemen Persiapan Cetak UTAS (Seksi pembuatan Tinta) melakukan produksi berdasarkan dari internal order yang telah didapat dari OPM 3.7.

(44)

OPM 3.8.1.2 Mengirim Permintaan Internal Order

Departemen Persiapan Cetak UTAS (Seksi pembuatan Tinta) melakukan pengiriman barang hasil produksi internal order ke Seksi Khazanah TASGANU, kemudian dilanjutkan ke OPM 3.9.

OPM 3.8.2.1 Membuat NPB

Setelah melakukan OPM 3.7, Seksi Khazanah TASGANU membuat dokumen NPB, yang nantinya akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 3.8.3.2.

OPM 3.8.2.2 Menerima NPB

Seksi Pergudangan menerima NPB dari Seksi Khazanah TASGANU, kemudian NPB akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 3.8.2.3.

OPM 3.8.2.3 Mengirim Permintaan Barang

Seksi Pergudangan mengirimkan barang-barang sesuai yang tertera di NPB ke Seksi Khazanah TASGANU.

OPM 3.9 Menerima Barang

Seksi Khazanah TASGANU menerima barang-barang dari OPM 3.8.1.2 dan OPM 3.8.2.3, kemudian barang akan dipersiapkan untuk OPM 3.10.

OPM 3.10 Persiapan Pencetakan Paspor dan Buku

Seksi Khazanah TASGANU menyiapkan barang-barang yang telah diterima pada OPM 3.9 untuk menjalankan OPM 3.11.

OPM 3.11 Menjalankan Batch

Seksi Cetak Paspor dan Buku menjalankan batch sesuai perintah dari Seksi Khazanah TASGANU.

(45)

OPM 3.12.1 Pembuatan Cover

Seksi Cetak Paspor dan Buku (Pembuatan Cover) melakukan pembuatan cover. Proses ini akan berlanjut ke OPM 3.13.

OPM 3.12.2 Pembuatan End Cover

Seksi Cetak Paspor dan Buku (Pembuatan End Cover) melakukan pembuatan end cover. Proses ini akan berlanjut ke OPM 3.13. OPM 3.12.3 Pembuatan Isi

Seksi Cetak Paspor dan Buku (Pembuatan Isi) melakukan pembuatan Isi. Proses ini akan berlanjut ke OPM 3.13.

OPM 3.13 Melakukan Quality Control Hasil Pencetakan

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Paspor dan Buku) melakukan pemeriksaan hasil produksi apakah baik atau tidak, yang menghasilkan dokumen quality control.

OPM 3.14 Memisahkan Hasil Baik

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Paspor dan Buku) menentukan hasil produksi tersebut baik atau tidak, apabila baik akan dlanjutkan ke OPM 3.17, apabila tidak akan dilanjutkan ke OPM 3.15.

OPM 3.15 Menyimpan Hasil Rusak

Seksi Khazanah TASGANU menyimpan hasil pencetakan produksi yang telah dinyatakan rusak pada OPM 3.14 ataupun 3.21. Kemudian akan dibuat sebuah dokumen surat penerimaan hasil rusak.

(46)

OPM 3.16 Memusnahkan Hasil Rusak

Berdasarkan OPM 3.15, Seksi Khazanah TASGANU melakukan pemusnahan hasil rusak yang diterima dari hasil produksi.

OPM 3.17 Melakukan Finishing

Seksi Cetak Paspor dan Buku melakukan finishing, yang terbagi menjadi dua yaitu OPM 3.16.1 dan OPM 3.16.2.

OPM 3.17.1 Proses Pemotongan

Seksi Cetak Paspor dan Buku melakukan proses pemotongan, yang akan dilanjutkan dengan OPM 3.17.2.

OPM 3.17.2 Proses Pelipatan

Seksi Cetak Paspor dan Buku melakukan proses pelipatan, yang akan dilanjutkan dengan OPM 3.18.

OPM 3.18 Melakukan QC Hasil Finishing

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Paspor dan Buku) melakukan pemeriksaan hasil finishing yang telah dilakukan pada OPM 3.17. Pada tahap ini dihasilkan dokumen laporan hasil pemeriksaan, dan akan dilanjutkan dengan OPM 3.19.

OPM 3.19 Melakukan Pengemasan

Berdasarkan OPM 3.18, Seksi Cetak Paspor dan Buku melakukan pengemasan produk baik. Setelah itu akan dilanjutkan dengan OPM 3.20.

OPM 3.20 Membuat Laporan Pemakaian Bahan

Seksi Cetak Paspor dan Buku melakukan pembuatan berbagai macam laporan, yaitu Laporan pemakaian Bahan, Laporan Hasil Produksi, Laporan JKO/JKM, dan Laporan Bon Pemakaian Batch.

(47)

OPM 3.21 Memeriksa Hasil Finishing

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Buku dan Paspor) melakukan pemeriksaan hasil finishing. Apabila hasil baik, itu artinya proses produksi telah selesai, dan apabila hasilnya rusak, maka akan dibawa ke OPM 3.15.

3.6.3 Produksi Web dan Sheet

Berikut ini adalah flow chart dari proses bisnis yang sedang berjalan pada produksi web dan sheet PERUM PERURI:

(48)
(49)
(50)

Penjelasan dari proses bisnis produksi web dan sheet yang berjalan: • OPM 4.0 Melakukan Order Pembelian

Customer melakukan order pembelian dan menghasilkan sebuah dokumen surat rencana pencetakan uang (SRPU). Kemudian SRPU diberikan kepada Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan.

OPM 4.1 Menerima SRPU

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan menerima SRPU yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam membuat RPP pada OPM 4.2.

OPM 4.2 Membuat RPP

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan melakukan pembuatan rencana RPP dan akan menghasilkan dokumen RPP.

OPM 4.3.1 Mengecek Spesifikasi Apakah Produk Telah Terdaftar

Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan melakukan pengecekan apakah spesifikasi produk yang dipesan oleh customer sudah terdaftar atau belum. Jika sudah, maka berlanjut ke OPM 4.4, sedangkan jika belum, maka akan berlanjut ke OPM 4.3.2.

OPM 4.3.2 Membuat Rancangan Produk

Divisi Desain dan Pengembangan Produk membuat rancangan produk baru berdasarkan RPP yang diberikan oleh Divisi Pengembangan Pasar dan Penjualan. Setelah itu hasil rancangan produk akan diberikan ke Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi (CANDAL).

(51)

OPM 4.4 Melakukan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Departemen CANDAL melakukan perencanaan dan pengendalian produksi berdasarkan RPP pada OPM 4.2. Dokumen yang dihasilkan adalah kartu mesin dan rekap kartu mesin. Setelah itu dilanjutkan ke Divisi Produksi TASGANU untuk dilakukan OPM 4.7.

OPM 4.5 Melakukan Pengecekan Stok Bahan Baku

Departemen CANDAL melakukan pengecekan stok bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi berdasarkan rancangan produk yang telah dibuat oleh Divisi Desain dan Pengembangan Produk atau rekap kartu mesin yang telah dibuat oleh Departemen CANDAL. • OPM 4.6 Membuat NPB

Setelah melakukan OPM 4.5, Departemen CANDAL membuat nota permintaan barang (NPB). NPB akan diberikan kepada Departemen Pengendalian Sediaan Barang, Jasa, dan Gudang (DALIRANGSAGU).

OPM 4.6.1 Menerima NPB

Departemen DALIRANGSAGU menerima NPB yang diberikan oleh Divisi CANDAL, kemudian NPB dijadikan acuan untuk melakukan OPM 4.6.2.

OPM 4.6.2 Pembuatan SPP

Departemen DALIRANGSAGU membuat surat permintaan pesanan (SPP) berdasarkan NPB yang diterima dari proses OPM 4.6.1. SPP nantinya diserahkan ke Departemen Pengadaan untuk melakukan OPM 4.6.3.

(52)

OPM 4.6.3 Membuat PO

Departemen Pengadaan membuat purchase order (PO) berdasarkan SPP yang diterima dari Departemen DALIRANGSAGU. Selanjutnya PO akan diserahkan ke supplier untuk melakukan OPM 4.6.4.

OPM 4.6.4 Pemrosesan PO

Supplier memproses PO yang diterima dari Departemen Pengadaan yang kemudian digunakan untuk melakukan OPM 4.6.5.

OPM 4.6.5 Mengirimkan Material

Supplier akan mengirimkan material berdasarkan PO yang telah diproses pada OPM 4.6.4.

OPM 4.6.6 Menerima Material

Seksi Pergudangan menerima material yang dikirimkan oleh supplier pada OPM 4.6.5.

OPM 4.7 Membuat Internal Order

Seksi Khazanah TASGANU mengeluarkan internal order, kemudian dihasilkan surat internal order yang akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 4.9.1.1.

OPM 4.8.1.1 Membuat Permintaan Internal Order

Departemen Persiapan Cetak UTAS (Seksi Pembuatan Tinta) memproduksi permintaan internal order yang didapat dari OPM 4.7. OPM 4.8.1.2 Mengirim Permintaan Internal Order

Setelah membuat permintaan internal order, Departemen Persiapan Cetak UTAS (Seksi Pembuatan Tinta) mengirim barang hasil

(53)

produksi permintaan internal order ke Seksi Khazanah TASGANU, kemudian dilanjutkan ke OPM 4.9.

OPM 4.8.2.1 Membuat NPB

Setelah melakukan OPM 4.7, Seksi Khazanah TASGANU membuat NPB dan dokumen NPB akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 4.8.2.2.

OPM 4.8.2.2 Menerima NPB

Seksi Pergudangan menerima NPB dari Seksi Khazanah TASGANU, kemudian NPB akan dijadikan acuan untuk melakukan OPM 4.8.2.3.

OPM 4.8.2.3 Mengirim Permintaan Barang

Seksi Pergudangan mengirimkan barang-barang sesuai yang tertera di NPB ke Seksi Khazanah TASGANU, yang akan dilanjutkan pada OPM 4.9.

OPM 4.9 Menerima Barang

Seksi Khazanah TASGANU menerima barang-barang dari OPM 4.8.1.2 dan OPM 4.8.2.3, kemudian barang akan dipersiapkan untuk OPM 4.10.

OPM 4.10 Persiapan Pencetakan Web dan Sheet

Seksi Khazanah TASGANU menyiapkan barang-barang yang telah diterima pada OPM 4.9 untuk menjalankan OPM 4.11.

OPM 4.11 Menjalankan Batch

Seksi Cetak Web dan Sheet melakukan proses pembuatan produk web dan sheet berdasarkan barang-barang yang diterima dari OPM 4.10.

(54)

OPM 4.12 Melakukan QC Hasil Pencetakan

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Produk Web dan Sheet) melakukan pengecekan hasil pencetakan apakah baik atau tidak. Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Produk Web dan Sheet) juga akan membuat dokumen Quality Control.

OPM 4.13 Melakukan Pengemasan

Berdasarkan OPM 4.12, Seksi Khazanah TASGANU melakukan pengemasan produk.

OPM 4.14 Membuat Laporan

Seksi Cetak Web dan Sheet melakukan pembuatan berbagai macam laporan, yaitu Laporan Pemakaian Bahan, Laporan Hasil Produksi, Laporan JKO/JKM, Laporan Bon Pemakaian Batch.

OPM 4.15 Mengecek Hasil Pencetakan

Seksi Verifikasi TASGANU (Unit Verifikasi Produk Web dan Sheet) mengecek hasil pencetakan yang telah selesai. Apabila baik, maka proses produksi telah selesai, sedangkan apabila rusak, akan dibawa ke OPM 4.18.

OPM 4.16 Menyimpan Hasil Rusak

Seksi Khazanah TASGANU melakukan penyimpanan hasil rusak dan juga membuat surat penerimaan hasil rusak.

OPM 4.17 Memusnahkan Hasil Rusak

Seksi Khazanah TASGANU melakukan pemusnahan hasil rusak yang diterima dari OPM 4.16.

(55)

3.7 Struktur Organisasi PERUM PERURI Yang Terlibat Oracle EBS Modul OPM (OPM Product Development dan OPM Process Execution) Produk TASGANU

(56)

3.8 Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi PERUM PERURI yang Terlibat Oracle EBS Modul OPM (OPM Product Development dan OPM Process Execution) Produk TASGANU

3.8.1 Divisi Produksi Kertas Berharga Non Uang

3.8.1.1 Departemen Cetak Kertas Berharga Non Uang • Kepala Departemen Cetak Berharga Non Uang Tanggung jawab utama:

a. Menerjemahkan rencana kerja yang telah disusun oleh Kepala Divisi menjadi rencana kerja departemen sehingga dapat menjadi acuan penyusunan program kerja untuk pencapaian sasaran divisi sesuai dengan anggaran yang direncanakan, b. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan pekerjaan pada

seksi-seksi di lingkungannya untuk menjamin tercapainya hasil produksi sesuai jadwal yang direncanakan,

c. Melakukan analisis data terhadap masalah yang ada untuk bahan evaluasi dan laporan kepada atasan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan manajemen,

d. Mengadakan koordinasi dengan mitra kerja terkait, baik internal maupun eksternal dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas,

e. Membina dan menyelia pelaksanaan tugas di lingkungannya untuk peningkatan kompetensi pegawai di departemennya, f. Mengevaluasi seluruh kegiatan produksi departemen cetak

kertas berharga non uang berdasarkan data melalui beberapa grafik dan tabel untuk mengetahui secara menyeluruh

(57)

prestasi produk untuk pedoman peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya,

g. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, h. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Aspek teknis produksi kertas berharga non uang b. Aspek kualitas / laboratorium,

c. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien,

d. Menandatangani nota / surat keluar, e. Penilaian SKI bawahannya,

f. Rencana kerja cetak kertas berharga non uang, g. Usulan pengembangan SDM.

3.8.1.1.1 Seksi Pita Cukai

• Kepala Seksi Cetak Pita Cukai Tanggung jawab utama:

a. Menyusun dan melaksanakan anggaran dan rencana kerja seksi untuk menjamin tercapainya sasaran kerja,

b. Menetapkan sasaran mutu Cetak Pita Cukai untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan adalah sudah tepat dan benar,

(58)

c. Mengendalikan dan mengontrol proses produksi cetak pita cukai untuk menjamin standar mutu produk dan deliveri tepat waktu sesuai jadwal, d. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem dan

prosedur kerja untuk melihat kesesuaian proses kerja dengan standar prosedur yang ditetapkan, e. Menyediakan laporan yang diperlukan sebagai

masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

f. Meningkatkan mutu kerja operator terhadap proses cetak sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pelanggan,

g. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

h. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien, c. Penilaian SKI bawahannya,

d. Merekomendasi rencana kerja dan anggaran, e. Merekomendasi perbaikan-perbaikan permesinan, f. Usulan pengembangan SDM.

(59)

3.8.1.1.1.1 Unit Cetak Pita Cukai • Kepala Unit Cetak Pita Cukai Tanggung jawab utama:

a. Mengawasi proses pencetakan produksi cetak pita cukai untuk menyelesaikan order yang dibebankan sesuai dengan jadwal,

b. Mengawasi dan mengontrol proses produksi cetak pita cukai untuk memastikan kesesuaian dengan prosedur yang ditetapkan sehingga menjamin mutu produk yang sesuai standar,

c. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem dan prosedur kerja sebagai masukan dalam menentukan target jumlah produksi dan target waktu untuk disepakati,

d. Menyediakan laporan yang diperlukan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

(60)

f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO.

Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien,

c. Penilaian SKI bawahannya,

d. Merekomendasi perbaikan-perbaikan permesinan

e. Usulan pengembangan SDM. 3.8.1.1.2 Seksi Cetak Paspor dan Buku

• Kepala Seksi Cetak Paspor dan Buku Tanggung jawab utama:

a. Menyusun dan melaksanakan anggaran dan rencana kerja seksi untuk menjamin tercapainya sasaran kerja,

b. Menetapkan sasaran mutu Cetak Paspor dan Buku untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan adalah sudah tepat dan benar,

c. Mengendalikan dan mengontrol proses produksi paspor dan buku untuk menjamin standar mutu produk dan deliveri tepat waktu sesuai jadwal,

(61)

d. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem dan prosedur kerja untuk melihat kesesuaian proses kerja dengan standar prosedur yang ditetapkan, e. Menyediakan laporan yang diperlukan sebagai

masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

f. Meningkatkan mutu kerja operator terhadap proses cetak sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pelanggan,

g. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan.

h. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien, c. Penilaian SKI bawahannya,

d. Rencana kerja cetak kertas berharga non uang, e. Usulan pengembangan SDM.

3.8.1.1.2.1 Unit Cetak Paspor dan Buku Kepala Seksi Cetak Paspor dan Buku Tanggung jawab utama:

a. Mengawasi proses pencetakan produksi paspor dan buku untuk menyelesaikan

(62)

order yang dibebankan sesuai dengan jadwal,

b. Mengawasi dan mengontrol proses produksi paspor dan buku untuk memastikan keseuaian dengan prosedur yang ditetapkan sehingga menjamin mutu produk yang dihasilkan sesuai standar, c. Melakukan evaluasi terhadap penerapan

sistem dan prosedur kerja sebagai masukan dalam menentukan target jumlah produksi dan target untuk disepakati, d. Menyediakan laporan yang diperlukan

sebagai masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan. f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu /

ISO. Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien,

(63)

c. Penilaian SDM,

d. Usulan pengembangan SDM. 3.8.1.1.3 Seksi Cetak Web dan Sheet

• Kepala Seksi Cetak Web dan Sheet Tanggung jawab utama:

a. Menyusun rencana kerja, dengan membuat perencanaan mutu, berupa alur proses dan standard kapasitas produksi untuk digunakan sebagai acuan dalam pencapaian sasaran perusahaan dengan mutu produk sesuai standar mutu dan waktu yang ditetapkan,

b. Mengendalikan dan mengontrol proses produksi web dan sheet, dengan memeriksa dan mempelajari order cetak, data dan informasi yang diterima, untuk melakukan proses produksi web dan sheet secara massal,

c. Melakukan pengendalian persediaan bahan-bahan penolong untuk proses produksi dengan cara mengontrol persediaan dan memproyeksikan kebutuhan agar selalu tersedia bahan yang diperlukan untuk dapat menjamin kelancaran produksi,

d. Mengadakan koordinasi dengan mitra kerja terkait, baik internal maupun eksternal, untuk kelancaran pelaksanaan tugas,

(64)

e. Mengadakan pengontrolan produk web dan sheet sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan agar mendapatkan hasil produksi web dan sheet yang memenuhi keinginan dan kepuasan pelanggan,

f. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem dan prosedur kerja untuk melihat keseuaian proses kerja dengan standar prosedur yang ditetapkan,

g. Menyediakan laporan yang diperlukan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

h. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

i. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / ISO. Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien, c. Penilaian SKI bawahannya,

d. Usulan pengembangan SDM.

(65)

3.8.1.1.3.1 Unit Cetak Web

• Kepala Unit Cetak Web Tanggung jawab utama:

a. Mengawasi proses pencetakan produk web untuk menyelesaikan order yang dibebankan sesuai dengan jadwal dan kualitas yang ditetapkan,

b. Menetapkan sasaran mutu pencetakan produk web untuk menjamin produk yang dihasilkan berkualitas baik,

c. Mengendalikan dan mengontrol proses pencetakan produk web untuk menjamin standar mutu produk,

d. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem dan prosedur kerja sebagai masukan untuk peningkatan cara kerja, e. Menyediakan laporan yang diperlukan

sebagai masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

f. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, g. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu /

(66)

Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien,

c. Penilaian SKI bawahannya, d. Usulan pengembangan SDM. 3.8.1.1.3.2 Unit Cetak Sheet

• Kepala Unit Cetak Sheet Tanggung jawab utama:

a. Melaksanakan dan mengawasi proses produksi cetak coba dan massal produk sheet untuk memastikan kesesuaian proses dengan prosedur standar,

b. Mengawasi dan mengontrol proses produksi sheet untuk memastikan tercapainya standar mutu dan waktu yang ditetapkan,

c. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem dan prosedur kerja sebagai masukan dalam menentukan target jumlah produksi dan target waktu untuk disepakati,

d. Menyediakan laporan yang diperlukan sebagai masukan untuk pengambilan

(67)

keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi,

e. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan, f. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu /

ISO. Wewenang:

a. Aspek kualitas / laboratorium,

b. Mengembangkan proses produksi kearah yang lebih rendah biaya, lebih cepat, dan lebih efisien,

c. Penilaian SKI bawahannya,

d. Mengusulkan perbaikan sistem kerja, e. Usulan pengembangan SDM.

3.8.1.2 Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi • Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi

(CANDAL)

Tanggung jawab utama:

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan departemen perencanaan dan pengendalian produksi, untuk memastikan seluruh kegiatan yang dilakukan berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan target dan mutu, waktu dan kuantitas yang telah ditetapkan,

(68)

b. Memimpin dan mengawasi kegiatan penetapan secara detail atas standar waktu, kualitas dan kuantitas produk berserta implementasinya secara efektif dan efisien untuk memastikan pencapaian sasaran atau target produksi yang tepat mutu, tepat jumlah, dan tepat waktu,

c. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penjadwalan produksi, perencanaan dan pengedalian material, perencanaan dan pengendalian proses produksi serta penyimpanan (Product Planning) untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan material serta dokumen pendukung yang dibutuhkan dalam proses produksi sesuau dengan persyaratan serta kurun waktu (timeframe) yang telah disepakati,

d. Menyusun dan memonitor implementasi program kerja operasional dan anggaran Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi untuk memastikan distribusi pekerjaan sesuai dengan strategi dan rencana kerja, e. Melakukan kajian terhadap kemampuan manufaktur dan

kemampuan fasilitas sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi,

f. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

(69)

Wewenang:

a. Menyusun jadwal produksi,

b. Permintaan kebutuhan bahan baku, bahan penolong atau surat permintaan pesanan,

c. Menandatangani order/nota/surat keluar, d. Penilaian SKI bawahannya.

3.8.1.2.1 Seksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi TASGANU (CANDAL TASGANU)

• Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi Kertas Berharga Non Uang

Tanggung jawab:

a. Merencanakan kegiatan operasional lini-lini produksi melalui instruksi kerja (Batch order) dan jadwal produksi berdasarkan sales order dan recipe, informasi dan instruksi yang diterima untuk acuan proses produksi,

b. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengendalian order pada lini-lini produksi melalui diskusi-diskusi teknis dengan unit-unit kerja terkait agar terjadi koordinasi antar lini produksi,

c. Monitoring kegiatan proses produksi dan mengambil langkah-langkah yang tepat dan

(70)

diperlukan untuk memastikan bahwa berjalan sesuai perencanaan,

d. Mengevaluasi realisasi penggunaan sumber daya tiap kegiatan produksi, rencana perbaikan dan penyesuaian,

e. Berdasarkan sales order (SO) dan recipe menghitung kebutuhan bahan dan melakukan pemesanan bahan baku melalui Nota Pesanan Bahan Baku agar tersedia sesuai kebutuhan dalam menjamin kelancaran produksi,

f. Mengusulkan penempatan order pada pihak ketiga atas hasil evaluasi teknis dan kapasitas produksi Kertas Berharga Non Uang untuk memenuhi kapasitas produksi,

g. Memelihara lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan,

h. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu/ISO. Wewenang:

a. Melakukan perubahan terhadap jadwal produksi, kebutuhan bahan dan penggunaan sumber daya produksi disesuaikan dengan hasil evaluasi terhadap produksi dalam proses maupun informasi perubahan dari Departemen Penjualan,

Gambar

Gambar 8 Kerangka Pikir
Gambar 9  Struktur Organisasi PERUM PERURI sampai Tingkat Departemen
Gambar 10 Flowchart Proses Pre-Produksi Pita Cukai
Gambar 11 Flowchart  Proses Produksi Pita Cukai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini konsisten dengan penelitian (Ika dan Ghazali, 2012 ; Nur, et al 2010 ; Rachmawati 2008) yang menyatakan bawah ukuran perusahaan bepengaruh positif secara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik antara arang tanpa pemanasan dengan yang dipanaskan sebelum diaktivasi dengan NaOH dan menentukan

Nama pengirim surat ditulis di bawah tanda tangan. Tanda tangan diperlukan sebagai keabsahan surat dinas atau resmi. Penulisan nama tidak perlu menggunakan huruf kapital

Perbandingan gula dengan sorbitol memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kekuatan selai lembaran yang dihasilkan seperti pada Tabel 2..

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser

Robert Alexander Jaffray adalah seorang misionari the Christian and Missionary Alliance (CMA) dari Kanada yang melayani di bagian selatan Tiongkok selama 32 tahun.  Setelah

Karena-Nya, penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Tegak Terhadap Kondisi Aliran Di Bagian Hilir Saluran

 Dari hasil penelitian dan pengujian yang sudah dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa tingkat ketebalan tertinggi didapat pada campuran Varnish Galaxy HS 2800