• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Singkat Kedokteran Forensik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sejarah Singkat Kedokteran Forensik"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH KEDOKTERAN FORENSIK SEJARAH KEDOKTERAN FORENSIK

Ilmu kedokteran merupakan campuran dari rasa ingin tahu, tahayul, dan ilmu kedokteran yang Ilmu kedokteran merupakan campuran dari rasa ingin tahu, tahayul, dan ilmu kedokteran yang lalu pada akhirnya

lalu pada akhirnya terbentuk menjadi ilmu kedokteran terbentuk menjadi ilmu kedokteran yang telah yang telah lama ada sebelum lama ada sebelum manusiamanusia mulai berorganisasi menjadi komunitas-komunitas dan membentuk suatu pemerintahan yang mulai berorganisasi menjadi komunitas-komunitas dan membentuk suatu pemerintahan yang dipimpin oleh hukum yang terdiri dari norma-norma yang dapat diterima oleh masyarakat. dipimpin oleh hukum yang terdiri dari norma-norma yang dapat diterima oleh masyarakat. Sayangnya sejarah mengenai interaksi antara hukum dan kedokteran sangatlah terbatas Sayangnya sejarah mengenai interaksi antara hukum dan kedokteran sangatlah terbatas dikarenakan sistem pencatatan yang buruk dan tidak efektif. Asal dari ilmu kedokteran forensik  dikarenakan sistem pencatatan yang buruk dan tidak efektif. Asal dari ilmu kedokteran forensik  hanya dapat ditelusuri kembali mulai dari 5000 atau 6000 sebelum masehi. Pada masa hanya dapat ditelusuri kembali mulai dari 5000 atau 6000 sebelum masehi. Pada masa itu

ituImhotepImhotep yang merupakan pemuka agama tertinggi, Hakim tertinggi, pimpinan penyihir, danyang merupakan pemuka agama tertinggi, Hakim tertinggi, pimpinan penyihir, dan tabib kepala dari raja

tabib kepala dari raja Zozer  Zozer dianggap sebagai dewa oleh bangsa mesir. Dia merupakan orangdianggap sebagai dewa oleh bangsa mesir. Dia merupakan orang pertama yang mengaplikasikan antara kedokteran dan hukum pada lingkungan sekitarnya.

pertama yang mengaplikasikan antara kedokteran dan hukum pada lingkungan sekitarnya.

Pada mesir kuno, peraturan hukum yang menyangkut praktek kedokteran disusun dan dicatat Pada mesir kuno, peraturan hukum yang menyangkut praktek kedokteran disusun dan dicatat pada

pada papyri papyri ( daun lontar ). Karena ketika itu kedokteran masih diliputi oleh unsur mistis, orang( daun lontar ). Karena ketika itu kedokteran masih diliputi oleh unsur mistis, orang yang menjalankan profesi tersebut sangat dihormati dan dianggap sebagai golongan yang yang menjalankan profesi tersebut sangat dihormati dan dianggap sebagai golongan yang istimewa. Walaupun pengaruh dari tahayul dan magis masih sangat kuat, prosedur pembedahan istimewa. Walaupun pengaruh dari tahayul dan magis masih sangat kuat, prosedur pembedahan pasti

pasti dan dan informasi informasi penting penting mengenai mengenai obat-obatan obat-obatan berhubungan berhubungan dengan dengan interaksi, interaksi, jika jika manusiamanusia menentang Tuhan atau iblis dapat mengakibatkan bermacam-macam respon dari tubuh.

menentang Tuhan atau iblis dapat mengakibatkan bermacam-macam respon dari tubuh.

Pada tahun 2200 sebelum masehi Kitab undang-undang Hammurabi (

Pada tahun 2200 sebelum masehi Kitab undang-undang Hammurabi ( code of hammurabicode of hammurabi )) merupakan kitab hukum formal pertama dari ilmu kedokteran yang mengatur tentang organisai merupakan kitab hukum formal pertama dari ilmu kedokteran yang mengatur tentang organisai medis, batasan-batasan, tugas, kewajiban dari profesi medis. Termasuk sanksi dan kompensasi medis, batasan-batasan, tugas, kewajiban dari profesi medis. Termasuk sanksi dan kompensasi dari korban malpraktek. Prinsip-prinsip medikolegal juga dapat ditemukan pada awal-awal dari korban malpraktek. Prinsip-prinsip medikolegal juga dapat ditemukan pada awal-awal peraturan hukum yahudi, yang membedakan antara luka yang mematikan dan luka yang tidak  peraturan hukum yahudi, yang membedakan antara luka yang mematikan dan luka yang tidak  mematikan, dan masalah keperawanan.

mematikan, dan masalah keperawanan.

Kemudian pada abad

Kemudian pada abad pertengahan dari evolusi penting ypertengahan dari evolusi penting yurisprudensi ( urisprudensi ( ilmu hukumilmu hukum ),

), Hippocrates Hippocrates dan pengikutnya mempelajari tentang lamanya kehamilan, viabilitas bayi lahirdan pengikutnya mempelajari tentang lamanya kehamilan, viabilitas bayi lahir prematur,

prematur, SuperfetationSuperfetation ( kemungkinan terbentuknya lagi fetus yang kedua pada wanita yg( kemungkinan terbentuknya lagi fetus yang kedua pada wanita yg sedang hamil yang biasa ditemukan pada hewan mamalia ), anak yang pura-pura sakit, hubungan sedang hamil yang biasa ditemukan pada hewan mamalia ), anak yang pura-pura sakit, hubungan antara luka yang fatal dengan

(2)

mengenai racun. Yang

mengenai racun. Yang termasuk di termasuk di dalam Sumpah dalam Sumpah Hippocrates Hippocrates yaitu sumpah yaitu sumpah untuk tidak untuk tidak  menggunakan dan menyarankan penggunaan racun.

menggunakan dan menyarankan penggunaan racun. Sama seperti

Sama seperti di mesir, praktek medis di mesir, praktek medis di india dibatasi hanya di india dibatasi hanya untuk anggota dari kastauntuk anggota dari kasta  –  – kastakasta pilihan. Pendidikan ilmu kedokterannya juga diatur. Dokter secara formal menyimpulkan waktu pilihan. Pendidikan ilmu kedokterannya juga diatur. Dokter secara formal menyimpulkan waktu kehamilan seharusnya antara 9 hingga 12 bulan. Dan ilmu yang mempelajari racun dan kehamilan seharusnya antara 9 hingga 12 bulan. Dan ilmu yang mempelajari racun dan antidotumnya mendapatkan proritas utama.

antidotumnya mendapatkan proritas utama.

Meskipun hanya sedikit, medikolegal juga berkembang pada masa romawi. Investigasi dilakukan Meskipun hanya sedikit, medikolegal juga berkembang pada masa romawi. Investigasi dilakukan karena kematian yang mencurigakan, dari

karena kematian yang mencurigakan, dari Julius Caesa Julius Caesar r yang diakibatkan oleh 23 luka. 1 orangyang diakibatkan oleh 23 luka. 1 orang tabib yang cukup

tabib yang cukup berpengalaman melaporkan bahwa hanya berpengalaman melaporkan bahwa hanya 1 luka 1 luka fatal yang menyebabkanfatal yang menyebabkan kematian dari 2 luka yang ada. Antara 529 dan 564,

kematian dari 2 luka yang ada. Antara 529 dan 564, Justinian Code Justinian Code ( Kitab ( Kitab Justinian Justinian ) dijad) dijadikanikan undang-undang hukum untuk mengatur praktek dokter, pembedahan dan kebidanan, standar undang-undang hukum untuk mengatur praktek dokter, pembedahan dan kebidanan, standar malpraktek, tanggung jawab ahli medis, dan batas jumlah dokter yang ada di setiap kota dengan malpraktek, tanggung jawab ahli medis, dan batas jumlah dokter yang ada di setiap kota dengan  jelas diteta

 jelas ditetapkan.pkan. Sepanjang abad

Sepanjang abad pertengahan pertengahan medikolegal mengalami perkembangan medikolegal mengalami perkembangan untuk masalah yuntuk masalah yang dilatarang dilatar belakangi masalah impotensi, sterilitas, kehamilan, aborsi, penyimpangan seksual, keracunan, belakangi masalah impotensi, sterilitas, kehamilan, aborsi, penyimpangan seksual, keracunan, dan perceraian. Untuk kasus pembunuhan dan luka perorangan, diserahkan pada prosedur dan perceraian. Untuk kasus pembunuhan dan luka perorangan, diserahkan pada prosedur investigasi tingkat lanjut. Pada tahun 925 inggris mendirikan

investigasi tingkat lanjut. Pada tahun 925 inggris mendirikan Office of Coroner Office of Coroner ( kantor( kantor pemeriksa mayat ). Kantor ini bertanggung jawab untuk memperkirakan sebab kematian yang pemeriksa mayat ). Kantor ini bertanggung jawab untuk memperkirakan sebab kematian yang mencurigakanuntuk membantu proses penyelidikan.

mencurigakanuntuk membantu proses penyelidikan.

Kontribusi Cina pada kedokteran forensik tidak pernah muncul ke permukaan sampai Kontribusi Cina pada kedokteran forensik tidak pernah muncul ke permukaan sampai pertengahan awal abad ke 13. Nampaknya ilmu pengetahuan medikolegal diturunkan secara pertengahan awal abad ke 13. Nampaknya ilmu pengetahuan medikolegal diturunkan secara diam-diam dari generasi ke generasi lainnya.

diam-diam dari generasi ke generasi lainnya.  Xi  Xi Juan Juan LuLu (( Pembersihan ketidak benaran )Pembersihan ketidak benaran ) pengaruhnya masih dikenal hingga sekarang karena isinya yang sangat komprehensif, dan pengaruhnya masih dikenal hingga sekarang karena isinya yang sangat komprehensif, dan merupakan acuan untuk melakukan prosedur-prosedur penanganan kematian yang tidak wajar merupakan acuan untuk melakukan prosedur-prosedur penanganan kematian yang tidak wajar secara detail, dan

secara detail, dan menekankan menekankan pada langkah-langkah penting yang pada langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalamharus dilakukan dalam investigasi

investigasi secara teliti. Ditambah lagi, secara teliti. Ditambah lagi, pada buku pada buku ini juga ini juga dicantumkan kesulitan-kesulidicantumkan kesulitan-kesulitantan pemeriksaan akibat pembusukan, luka palsu, luka antemortem, luka postmortem, dan cara pemeriksaan akibat pembusukan, luka palsu, luka antemortem, luka postmortem, dan cara membedakan antara jasad y

(3)

Pada setiap kasus wajib dilakukan pemeriksaan terhadap jasad walaupun keadaan tubuhnya Pada setiap kasus wajib dilakukan pemeriksaan terhadap jasad walaupun keadaan tubuhnya sudah membusuk 

sudah membusuk 

Pada akhir abad ke-15

Pada akhir abad ke-15 Justinian code Justinian code sudah ditinggalkan dan hanya menjadi barang peninggalansudah ditinggalkan dan hanya menjadi barang peninggalan bersejarah saja.

bersejarah saja. Dan dimulailah era baru Dan dimulailah era baru ilmu kedokteran forensik Eropa yang ilmu kedokteran forensik Eropa yang diambil dari duadiambil dari dua kitab hukum Jerman. Yaitu pada tahun 1507 dari

kitab hukum Jerman. Yaitu pada tahun 1507 dari  Bamberger  Bamberger codecode (( Coda BambergensisCoda Bambergensis )) dandan pada tahun 1553 dari

pada tahun 1553 dari Caroline codeCaroline code (( Constitutio Criminalis CarolinaConstitutio Criminalis Carolina ).). Caroline codeCaroline code yangyang berdasarakan

berdasarakan  Bamberger  Bamberger codecode mengharuskan adanya kesaksian dari ahli medis pada setiapmengharuskan adanya kesaksian dari ahli medis pada setiap persidangan kasus pembunuhan, keracunan, luka, gantung diri, tenggelam pembunuhan terhadap persidangan kasus pembunuhan, keracunan, luka, gantung diri, tenggelam pembunuhan terhadap bayi, aborsi dan setiap keadaan yang disertai perlukaan pada manusia.

bayi, aborsi dan setiap keadaan yang disertai perlukaan pada manusia.

Dari hasil itu

Dari hasil itu semua negara-negara lainnya msemua negara-negara lainnya mulai mempermasalahkan ulai mempermasalahkan penilaian hukum yangpenilaian hukum yang masih dipengaruhi oleh tahayul seperti

masih dipengaruhi oleh tahayul seperti Trial by OrdealTrial by Ordeal ( salah atau tidak bersalah ditentukan( salah atau tidak bersalah ditentukan dengan cara menjalankan siksaan, jika tidak terluka atau luka yang ada cepat sembuh dinyatakan dengan cara menjalankan siksaan, jika tidak terluka atau luka yang ada cepat sembuh dinyatakan tidak bersalah ). Terjadilah perubahan undang-undang, khususnya di prancis. Dan isi dari tidak bersalah ). Terjadilah perubahan undang-undang, khususnya di prancis. Dan isi dari medikolegal diterbitkan di seluruh eropa. Buku yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah medikolegal diterbitkan di seluruh eropa. Buku yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah buku adari

buku adari Ambroise  Ambroise ParePare ((1575) yang membahas masalah1575) yang membahas masalah monstrous birthmonstrous birth,, sakit palsu, dansakit palsu, dan metode-metode yang dipakai dalam menyiapkan laporan medikolegal. Pada tahun 1602 metode-metode yang dipakai dalam menyiapkan laporan medikolegal. Pada tahun 1602 informasi medikolegal semakin bertambah hingga penerbit

informasi medikolegal semakin bertambah hingga penerbit Fortunato FideleFortunato Fidele menerbitkannyamenerbitkannya menjadi empat buah volume. Bahkan sekitar tahun 1621 atau 1635 dokter pribadi dari Paus menjadi empat buah volume. Bahkan sekitar tahun 1621 atau 1635 dokter pribadi dari Paus paulus,

paulus, Paul ZacchiaPaul Zacchia berkontribusi menambahkan pembahasan mengenai kematian sewaktuberkontribusi menambahkan pembahasan mengenai kematian sewaktu persalinan, pemalsuan penyakit, kemiripan anak dan orang tuanya, keajaiban, keperawanan, persalinan, pemalsuan penyakit, kemiripan anak dan orang tuanya, keajaiban, keperawanan, pemerkosaan, umur,impotensi, tahayul,

pemerkosaan, umur,impotensi, tahayul, moles moles pada pada seriseri Questiones Medico LegalesQuestiones Medico Legales yangyang semakin bertambah. Karena

semakin bertambah. Karena keterbatasan pengetahuan mengenai keterbatasan pengetahuan mengenai anatomi dan anatomi dan fisiologi tubuh,fisiologi tubuh, buku ini kurang akurat walaupun demikian buku ini dipakai sebagai sumber yang cukup buku ini kurang akurat walaupun demikian buku ini dipakai sebagai sumber yang cukup berpengaruh diri keputusan medikolegal yang berlaku pada saat itu.

berpengaruh diri keputusan medikolegal yang berlaku pada saat itu.

Pada tahun 1650

Pada tahun 1650 Michaelis Michaelis memberikan kuliah pertama mengenai hukum kedokteran di Leipzigmemberikan kuliah pertama mengenai hukum kedokteran di Leipzig , pengajar yang menggantikannya menyusun

, pengajar yang menggantikannya menyusun  De  De Officio Officio Medici Medici Duplici Duplici Clinici Clinici Mimirum Mimirum acac Forensis

Forensis yang diterbitkan pada tahun 1704 diikuti textbook selanjutnya Corpus Juris Medico-yang diterbitkan pada tahun 1704 diikuti textbook selanjutnya Corpus Juris Medico-Legal yang ditulis oleh valenti pada tahun 1722. German secara signifikan menstimulasi Legal yang ditulis oleh valenti pada tahun 1722. German secara signifikan menstimulasi penyebaran ilmu kedokteran forensik, namun setelah terjadinya revolusi prancis sistem penyebaran ilmu kedokteran forensik, namun setelah terjadinya revolusi prancis sistem

(4)

pendidikan kedokteran prancis dan pengangkatan ahli medis, secara nyata memajukan parameter pendidikan kedokteran prancis dan pengangkatan ahli medis, secara nyata memajukan parameter bidang ini.

bidang ini.

Namun harus diingat juga bahwa

Namun harus diingat juga bahwa witch maniawitch mania yang berasal dari tahun 1484 yang dimulai olehyang berasal dari tahun 1484 yang dimulai oleh papal edict masih dianut secara luas sepanjang abad 18. Dengan persetujuan dari komunitas papal edict masih dianut secara luas sepanjang abad 18. Dengan persetujuan dari komunitas medikolegal, ribuan orang yang dianggap sebagai penyihir dipancung dan dibakar hidup-hidup. medikolegal, ribuan orang yang dianggap sebagai penyihir dipancung dan dibakar hidup-hidup. Walaupun hukum ini telah dihapuskan oleh inggris pada tahun 1736, mereka yang dicurigai Walaupun hukum ini telah dihapuskan oleh inggris pada tahun 1736, mereka yang dicurigai sebagai penyihir dihakimi dan dibunuh oleh

sebagai penyihir dihakimi dan dibunuh oleh massa massa hingga akhir tahun 1760. Dan hingga akhir tahun 1760. Dan perlu diketahuiperlu diketahui  juga bahwa

 juga bahwa prancis juga prancis juga pernah mengadakapernah mengadakan n pengadpengadilan ilan untuk penyihir pada untuk penyihir pada tahun 18181, tahun 18181, dandan dijelaskan dengan sangat akurat pada

dijelaskan dengan sangat akurat pada ChailleChaille..

Namun di inggris hukum kedokteran terus mengalami kemajuan yang menghasilkan dasar-dasar Namun di inggris hukum kedokteran terus mengalami kemajuan yang menghasilkan dasar-dasar dari informasi secara mendalam yang kita pakai hingga sekarang ini. Di inggris pada tahun 1788 dari informasi secara mendalam yang kita pakai hingga sekarang ini. Di inggris pada tahun 1788 diterbitkan buku medikolegal pertama yang cukup dikenal. Sepanjang tahun itu

diterbitkan buku medikolegal pertama yang cukup dikenal. Sepanjang tahun itu Profesor AndrewProfesor Andrew  Duncan

 Duncan ddari Edinburg memberikan instruksi yang sistematis mengenai hukum kedokteran padaari Edinburg memberikan instruksi yang sistematis mengenai hukum kedokteran pada setiap universitas yang berbahasa inggris. Sebagai tanda penghargaan dari kerajaan diberikan setiap universitas yang berbahasa inggris. Sebagai tanda penghargaan dari kerajaan diberikan  Regius Ch

 Regius Chair air yang pertama kali pada ilmu kedokteran forensik yang didirikan pada tahun 1807.yang pertama kali pada ilmu kedokteran forensik yang didirikan pada tahun 1807. Delapan tahun kemudian undang-undang pemeriksaan mayat menjelaskan tugas-tugas dan dasar Delapan tahun kemudian undang-undang pemeriksaan mayat menjelaskan tugas-tugas dan dasar hukum dari pemeriksa mayat (

hukum dari pemeriksa mayat ( Coroner Coroner  ) terus berkembang, yang termasuk kewajibannya) terus berkembang, yang termasuk kewajibannya adalah:

adalah:

1.

1. Menginvestigasi Menginvestigasi pada setiap pada setiap kasus kematian kasus kematian mendadak,kematian akibat kekerasan, danmendadak,kematian akibat kekerasan, dan kematian yang yidak wajar.

kematian yang yidak wajar. 2.

2. Menginvestigasi Menginvestigasi kematian ykematian yang ang terjadi pada terjadi pada tahanan.tahanan.

Dan

Dan juga ditetapkan adanya juga ditetapkan adanya kualifikasi minimum yang harus kualifikasi minimum yang harus dipunyai untuk menjadi pemeriksadipunyai untuk menjadi pemeriksa mayat

mayat dan secara sangat hati-hati hal ini diuraikan pada dan secara sangat hati-hati hal ini diuraikan pada hukum kedokteran dalam masalahhukum kedokteran dalam masalah kriminal. Tidak sampai tahun 1953 perundang-undangan sipil pemeriksa mayat telah dijelaskan. kriminal. Tidak sampai tahun 1953 perundang-undangan sipil pemeriksa mayat telah dijelaskan. koloni Amerika awal, membawa sistem pemeriksa jenazah secara utuh ke Amerika. Di amerika koloni Amerika awal, membawa sistem pemeriksa jenazah secara utuh ke Amerika. Di amerika profesi ini diangkat atas dasar politik. Dan hampir semuanya kurang mendapat pelatihan medis, profesi ini diangkat atas dasar politik. Dan hampir semuanya kurang mendapat pelatihan medis, menyebabkan penentuan sebab kematian hanya berdasarkan opini personal. Pada tahun 1877 menyebabkan penentuan sebab kematian hanya berdasarkan opini personal. Pada tahun 1877 masalah ini memicu Massachuset untuk mengganti semua pemeriksa jenazah. Dan dengan cepat masalah ini memicu Massachuset untuk mengganti semua pemeriksa jenazah. Dan dengan cepat

(5)

diikuti oleh New york yang mendirikan pelatihan untuk melatih profesi ini agar menghasilkan diikuti oleh New york yang mendirikan pelatihan untuk melatih profesi ini agar menghasilkan pemeriksa jenazah yang ahli dan berkualitas sehingga dapat memecahkan misteri dibalik  pemeriksa jenazah yang ahli dan berkualitas sehingga dapat memecahkan misteri dibalik  kematian akibat kekerasan yang semakin bertambah dari tahun ke tahun sejalan dengan kematian akibat kekerasan yang semakin bertambah dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya populasi manusia. Pemeriksa jenazah diberikan kekuasaan untuk memberikan meningkatnya populasi manusia. Pemeriksa jenazah diberikan kekuasaan untuk memberikan perintah otopsi.

perintah otopsi.

Selama akhir pertengahan abad ke dua puluh, ilmu kedokteran forensik semakin mengalami Selama akhir pertengahan abad ke dua puluh, ilmu kedokteran forensik semakin mengalami peningkatan. Dengan adanya perbaikan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan yang peningkatan. Dengan adanya perbaikan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan yang menyediakan bahan baru dan dasar kerja untuk perkembangan yurisprudensi. Program menyediakan bahan baru dan dasar kerja untuk perkembangan yurisprudensi. Program pengajaran medikolegal sekarang sudah terdapat pada banyak universitas, sekolah kedokteran pengajaran medikolegal sekarang sudah terdapat pada banyak universitas, sekolah kedokteran dan sekolah hukum. Program ini secara sederhana menjadi dasar

dan sekolah hukum. Program ini secara sederhana menjadi dasar  –  –  dasar dasar teori. dan teori. dan forumforum pembahasannya harus berasal dari akademi sampai ke ahli di di bidang ini.

pembahasannya harus berasal dari akademi sampai ke ahli di di bidang ini.

Forensik biasanya selalu dikaitkan dengan tindak pinada (tindak melawan hukum). Forensik biasanya selalu dikaitkan dengan tindak pinada (tindak melawan hukum). Dalam buku-buku ilmu forensik pada umumnya ilmu forensik diartikan sebagai penerapan dan Dalam buku-buku ilmu forensik pada umumnya ilmu forensik diartikan sebagai penerapan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan penegakan hukum dan keadilan. pemanfaatan ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan penegakan hukum dan keadilan. Dalam penyidikan suatu kasus kejahatan, observasi terhadap bukti fisik dan interpretasi dari hasil Dalam penyidikan suatu kasus kejahatan, observasi terhadap bukti fisik dan interpretasi dari hasil analisis (pengujian) barang bukti merupakan alat utama dalam penyidikan tersebut.

analisis (pengujian) barang bukti merupakan alat utama dalam penyidikan tersebut. Tercatat pertama kali pada abad ke 19 di Perancis

Tercatat pertama kali pada abad ke 19 di Perancis Josep  Josep Bonaventura Bonaventura OrfilaOrfila pada suatupada suatu pengadilan dengan percobaan keracunan pada hewan dan dengan buku toksikologinya dapat pengadilan dengan percobaan keracunan pada hewan dan dengan buku toksikologinya dapat meyakinkan hakim, sehingga menghilangkan anggapan bahwa kematian akibat keracunan meyakinkan hakim, sehingga menghilangkan anggapan bahwa kematian akibat keracunan disebabkan oleh mistik.

disebabkan oleh mistik.

Pada pertengahan abad ke 19, pertama kali ilmu kimia, mikroskopi, dan fotografi Pada pertengahan abad ke 19, pertama kali ilmu kimia, mikroskopi, dan fotografi dimanfaatkan dalam penyidikan kasus kriminal (Eckert, 1980). Revolusi ini merupakan dimanfaatkan dalam penyidikan kasus kriminal (Eckert, 1980). Revolusi ini merupakan gambaran tanggungjawab dari petugas penyidik dalam penegakan hukum.

gambaran tanggungjawab dari petugas penyidik dalam penegakan hukum.  Alphonse

 Alphonse Bertillon Bertillon (1853-1914)(1853-1914) adalah seorang ilmuwan yang pertamakali secaraadalah seorang ilmuwan yang pertamakali secara sistematis meneliti ukuran tubuh manusia sebagai parameter dalam personal indentifikasi. sistematis meneliti ukuran tubuh manusia sebagai parameter dalam personal indentifikasi. Sampai awal 1900-an metode dari

Sampai awal 1900-an metode dari Bertillon Bertillon sangat ampuh digunakan pada personal indentifikasi.sangat ampuh digunakan pada personal indentifikasi. Bertillon dikenal sebagai bapak identifikasi kriminal

Bertillon dikenal sebagai bapak identifikasi kriminal (criminal identification).(criminal identification). Francis Galton (1822-1911)

Francis Galton (1822-1911)pertama kali meneliti sidik jari dan mengembangkan metodepertama kali meneliti sidik jari dan mengembangkan metode klasifikasi dari sidik jari. Hasil penelitiannya sekarang ini digunakan sebagai metode dasar dalam klasifikasi dari sidik jari. Hasil penelitiannya sekarang ini digunakan sebagai metode dasar dalam personal identifikasi.

(6)

 Leone

 Leone Lattes (1887-1954Lattes (1887-1954))seorang profesor di institut kedokteran forensik di Universitasseorang profesor di institut kedokteran forensik di Universitas Turin, Itali. Dalam investigasi

Turin, Itali. Dalam investigasi dan identifikasi bercak darah yang mengering „dan identifikasi bercak darah yang mengering „a dried a dried  bloodstain

bloodstain”,”, Lattes Lattes menggolongkan darah ke dalam 4 klasifikasi, yaitu A, B, AB, dan O. Dasarmenggolongkan darah ke dalam 4 klasifikasi, yaitu A, B, AB, dan O. Dasar klasifikasi ini masih kita kenal dan dimanfaatkan secara luas sampai sekarang.

klasifikasi ini masih kita kenal dan dimanfaatkan secara luas sampai sekarang.

Dalam perkembangan selanjutnya semakin banyak bidang ilmu yang dilibatkan atau Dalam perkembangan selanjutnya semakin banyak bidang ilmu yang dilibatkan atau dimanfaatkan dalam penyidikan suatu kasus kriminal untuk kepentingan hukum dan keadilan. dimanfaatkan dalam penyidikan suatu kasus kriminal untuk kepentingan hukum dan keadilan. Ilmu pengetahuan tersebut sering dikenal dengan

Ilmu pengetahuan tersebut sering dikenal dengan Ilmu Forensik. Ilmu Forensik. Saferstein dalam bukunya “

Saferstein dalam bukunya “Criminalistics an IntroductioCriminalistics an Introduction to Forensic Science”n to Forensic Science” berpendapat bahwa ilmu forensik 

berpendapat bahwa ilmu forensik  ”forensic science“”forensic science“ secara umum adalah „secara umum adalah „the application of the application of   science to law”

 science to law”..

Ilmu Forensik dikatagorikan ke dalam ilmu pengetahuan alam dan dibangun berdasarkan Ilmu Forensik dikatagorikan ke dalam ilmu pengetahuan alam dan dibangun berdasarkan metode ilmu alam. Dalam padangan ilmu alam sesuatu sesuatu dianggap ilmiah hanya dan hanya metode ilmu alam. Dalam padangan ilmu alam sesuatu sesuatu dianggap ilmiah hanya dan hanya  jika

 jika didasarkdidasarkan an pada pada fakta fakta atau atau pengalampengalaman an (empiris(empirisme), me), kebenarakebenaran n ilmiah ilmiah harus harus dapatdapat dibuktikan oleh setiap orang melalui indranya (positivesme), analisis dan hasilnya mampu dibuktikan oleh setiap orang melalui indranya (positivesme), analisis dan hasilnya mampu dituangkan secara masuk akal, baik deduktif maupun induktif dalam struktur bahasa tertentu dituangkan secara masuk akal, baik deduktif maupun induktif dalam struktur bahasa tertentu yang mempunyai makna (logika) dan hasilnya dapat dikomunikasikan ke masyarakat luas yang mempunyai makna (logika) dan hasilnya dapat dikomunikasikan ke masyarakat luas dengan tidak mudah atau tanpa tergoyahkan (kritik ilmu) (Purwadianto 2000).

dengan tidak mudah atau tanpa tergoyahkan (kritik ilmu) (Purwadianto 2000).

Dewasa ini dalam penyidikan suatu tindak kriminal merupakan suatu keharusan Dewasa ini dalam penyidikan suatu tindak kriminal merupakan suatu keharusan menerapkan pembuktian dan pemeriksaan bukti fisik secara ilmiah. Sehingga diharapkan tujuan menerapkan pembuktian dan pemeriksaan bukti fisik secara ilmiah. Sehingga diharapkan tujuan dari hukum acara pidana, yang menjadi landasan proses peradilan pidana, dapat tercapai yaitu dari hukum acara pidana, yang menjadi landasan proses peradilan pidana, dapat tercapai yaitu mencari kebenaran materiil. Tujuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kehakiman mencari kebenaran materiil. Tujuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kehakiman No.M.01.PW.07.03 tahun 1983 yaitu:

No.M.01.PW.07.03 tahun 1983 yaitu: untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknyauntuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebanaran materiil, ialah kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari sutau perkara mendekati kebanaran materiil, ialah kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari sutau perkara  pidana dengan menerapkan

 pidana dengan menerapkan ketentuan hukum acara pidana ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat dengan secara jujur dan tepat dengan tujuantujuan untuk mencari siapakah pelaku yang dapat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum, untuk mencari siapakah pelaku yang dapat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan dari pengadilan guna menemukan apakah dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan dari pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat  terbukti bahwa suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat  dipersalahkan.

dipersalahkan.

Adanya pembuktian ilmiah diharapkan polisi, jaksa, dan hakim tidaklah mengandalkan Adanya pembuktian ilmiah diharapkan polisi, jaksa, dan hakim tidaklah mengandalkan pengakuan dari tersangka atau saksi hidup dalam penyidikan dan menyelesaikan suatu perkara. pengakuan dari tersangka atau saksi hidup dalam penyidikan dan menyelesaikan suatu perkara. Karena saksi hidup dapat berbohong atau disuruh berbohong, maka dengan hanya berdasarkan Karena saksi hidup dapat berbohong atau disuruh berbohong, maka dengan hanya berdasarkan

(7)

keterangan saksi dimaksud, tidak dapat dijamin tercapainya tujuan penegakan kebenaran dalam keterangan saksi dimaksud, tidak dapat dijamin tercapainya tujuan penegakan kebenaran dalam proses perkara pidana dimaksud.

proses perkara pidana dimaksud.

Dalam pembuktian dan pemeriksaan secara ilmiah, kita mengenal istilah ilmu forensik  Dalam pembuktian dan pemeriksaan secara ilmiah, kita mengenal istilah ilmu forensik  dan kriminologi. Secara umum ilmu forensik dapat diartikan sebagai

dan kriminologi. Secara umum ilmu forensik dapat diartikan sebagai aplikasi atau pemanfaatanaplikasi atau pemanfaatan ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan penegakan hukum dan keadilan

ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan penegakan hukum dan keadilan

Ilmu kedokteran forensik adalah salah satu cabang spesialistik ilmu kedokteran yang Ilmu kedokteran forensik adalah salah satu cabang spesialistik ilmu kedokteran yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk membantu penegakan hukum dan pemecahan masalah memanfaatkan ilmu kedokteran untuk membantu penegakan hukum dan pemecahan masalah  –  –  masalah di bidang hukum. Memang pada mulanya ilmu kedokteran forensik hanya diperuntukan masalah di bidang hukum. Memang pada mulanya ilmu kedokteran forensik hanya diperuntukan bagi kepentingan peradilan, namun dalam perkembangannya juga dimanfaatkan dibidang bagi kepentingan peradilan, namun dalam perkembangannya juga dimanfaatkan dibidang  –  –  bidang yang bukan untuk peradilan.

bidang yang bukan untuk peradilan.

Ruang lingkup kedokteran forensik berkembang dari waktu ke waktu. Dari semula hanya Ruang lingkup kedokteran forensik berkembang dari waktu ke waktu. Dari semula hanya pada kematian korban kejahatan, kematian tak diharapkan/ tak diduga, mayat tak dikenal, hingga pada kematian korban kejahatan, kematian tak diharapkan/ tak diduga, mayat tak dikenal, hingga para korban kejahatan yang masih hidup, atau bahkan kerangka, jaringan, dan bahan biologis para korban kejahatan yang masih hidup, atau bahkan kerangka, jaringan, dan bahan biologis yang diduga berasal dari manusia. Jenis perkaranya pum meluas dari pembunuhan, yang diduga berasal dari manusia. Jenis perkaranya pum meluas dari pembunuhan, penganiayaan, kejahatan seksual, kekerasan dalam rumah tangga,

penganiayaan, kejahatan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, child abuse and neglect,child abuse and neglect, perselisihan pada perceraian, anak yang mencari ayah (

perselisihan pada perceraian, anak yang mencari ayah ( paternity  paternity testingtesting), hingga ke), hingga ke pelangggaran hak asasi manusia. Apabila Ilmu Kedokteran Forensik yang digunakan utuk  pelangggaran hak asasi manusia. Apabila Ilmu Kedokteran Forensik yang digunakan utuk  menangani korban mati disebut sebagai patologi forensik, maka yang menangani korban hidup menangani korban mati disebut sebagai patologi forensik, maka yang menangani korban hidup ataupun tersangka pelaku disebut sebagai kedokteran forensik klinik (

ataupun tersangka pelaku disebut sebagai kedokteran forensik klinik ( clinical forensic medicineclinical forensic medicine,, atau di beberapa negara disebut

atau di beberapa negara disebut police surgeon). police surgeon).

Korban tindak pidana dapat juga berupa korban luka

Korban tindak pidana dapat juga berupa korban luka  –  – luka, korban keracunan, atauluka, korban keracunan, atau korban kejahatan seksual. Dalam penanganan medis korban

korban kejahatan seksual. Dalam penanganan medis korban –  – korban tersebut mungkin saja akankorban tersebut mungkin saja akan melibatkan berbagai dokter dengan keahlian klinis lain, seperti dokter bedah, dokter kebidanan, melibatkan berbagai dokter dengan keahlian klinis lain, seperti dokter bedah, dokter kebidanan, dokter penyakit dalam, dokter anak, dokter saraf, dan lain

dokter penyakit dalam, dokter anak, dokter saraf, dan lain –  – lain.lain.

RUANG LINGKUP ILMU FORENSIK RUANG LINGKUP ILMU FORENSIK

Ilmu-ilmu yang menunjang ilmu forensik adalah ilmu kedokteran, farmasi, kimia, biologi,fisika, Ilmu-ilmu yang menunjang ilmu forensik adalah ilmu kedokteran, farmasi, kimia, biologi,fisika, dan psikologi. Sedangkan kriminalistik merupakan cabang dari ilmu forensik. Cabang-cabang dan psikologi. Sedangkan kriminalistik merupakan cabang dari ilmu forensik. Cabang-cabang ilmu forensik lainnya adalah: kedokteran forensik, toksikologi forensik, odontologi forensik, ilmu forensik lainnya adalah: kedokteran forensik, toksikologi forensik, odontologi forensik,

(8)

psikiatri forensik, entomologi forensik, antrofologi forensik, balistik forensik, fotografi forensik, psikiatri forensik, entomologi forensik, antrofologi forensik, balistik forensik, fotografi forensik, dan serologi / biologi molekuler forensik. Biologi molekuler forensik lebih dikenal dengan dan serologi / biologi molekuler forensik. Biologi molekuler forensik lebih dikenal dengan ”DNA

”DNA--forensic”.forensic”. 1.

1. Kriminalistik merupakan penerapan atau pemanfaatan ilmu-ilmu alam pada pengenalan,Kriminalistik merupakan penerapan atau pemanfaatan ilmu-ilmu alam pada pengenalan, pengumpulan / pengambilan, identifikasi, individualisasi, dan evaluasi dari bukti fisik, pengumpulan / pengambilan, identifikasi, individualisasi, dan evaluasi dari bukti fisik, dengan menggunakan metode / teknik ilmu alam di dalam atau untuk kepentingan hukum dengan menggunakan metode / teknik ilmu alam di dalam atau untuk kepentingan hukum atau peradilan (Sampurna 2000). Pakar kriminalistik adalah tentunya seorang ilmuwan atau peradilan (Sampurna 2000). Pakar kriminalistik adalah tentunya seorang ilmuwan forensik yang bertanggung jawab terhadap pengujian (analisis) berbagai jenis bukti fisik, forensik yang bertanggung jawab terhadap pengujian (analisis) berbagai jenis bukti fisik, dia melakukan indentifikasi kuantifikasi dan dokumentasi dari bukti-bukti fisik. Dari dia melakukan indentifikasi kuantifikasi dan dokumentasi dari bukti-bukti fisik. Dari hasil analisisnya kemudian dievaluasi, diinterpretasi dan dibuat sebagai laporan hasil analisisnya kemudian dievaluasi, diinterpretasi dan dibuat sebagai laporan (keterangan ahli)

(keterangan ahli) dalam atau dalam atau untuk untuk kepentingan hukum kepentingan hukum atau peradilan atau peradilan (Eckert 1980).(Eckert 1980). Sebelum melakukan tugasnya, seorang kriminalistik harus mendapatkan pelatihan atau Sebelum melakukan tugasnya, seorang kriminalistik harus mendapatkan pelatihan atau pendidikan dalam penyidikan tempat kejadian perkara yang dibekali dengan kemampuan pendidikan dalam penyidikan tempat kejadian perkara yang dibekali dengan kemampuan dalam pengenalan dan pengumpulan bukti-bukti fisik secara cepat. Di dalam perkara dalam pengenalan dan pengumpulan bukti-bukti fisik secara cepat. Di dalam perkara pidana, kriminalistik sebagaimana dengan ilmu forensik lainnya, juga berkontribusi pidana, kriminalistik sebagaimana dengan ilmu forensik lainnya, juga berkontribusi dalam upaya pembuktian melalui prinsip dan cara ilmiah. Kriminalistik memiliki dalam upaya pembuktian melalui prinsip dan cara ilmiah. Kriminalistik memiliki berbagai spesilisasi, seperti analisis (pengujian) senjata api dan bahan peledak, pengujian berbagai spesilisasi, seperti analisis (pengujian) senjata api dan bahan peledak, pengujian  perkakas

 perkakas (”toolmark (”toolmark examination”), examination”), pemeriksaan pemeriksaan dokumen, dokumen, pemeriksaan pemeriksaan biologisbiologis (termasuk analisis serologi atau DNA), analisis fisika, analisis kimia, analisis tanah, (termasuk analisis serologi atau DNA), analisis fisika, analisis kimia, analisis tanah, pemeriksaan sidik jari laten, analisis suara, analisis bukti impresi dan identifikasi.

pemeriksaan sidik jari laten, analisis suara, analisis bukti impresi dan identifikasi. 2.

2. Kedokteran Forensik adalah penerapan atau pemanfaatan ilmu kedokteran untuk Kedokteran Forensik adalah penerapan atau pemanfaatan ilmu kedokteran untuk  kepentingan penegakan hukum dan pengadilan. Kedokteran forensik mempelajari hal kepentingan penegakan hukum dan pengadilan. Kedokteran forensik mempelajari hal ikhwal manusia atau organ manusia dengan kaitannya peristiwa kejahatan. Di Inggris ikhwal manusia atau organ manusia dengan kaitannya peristiwa kejahatan. Di Inggris kedokteran forensik pertama kali dikenal dengan ”Coroner”. Seorang coroner adalah kedokteran forensik pertama kali dikenal dengan ”Coroner”. Seorang coroner adalah seorang dokter yang bertugas melalukan pemeriksaan jenasah, melakukan otopsi mediko seorang dokter yang bertugas melalukan pemeriksaan jenasah, melakukan otopsi mediko legal apabila diperlukan, melakukan penyidikan dan penelitian semua kematian yang legal apabila diperlukan, melakukan penyidikan dan penelitian semua kematian yang terjadi karena kekerasan, kemudian melalukan penyidikan untuk menentukan sifat terjadi karena kekerasan, kemudian melalukan penyidikan untuk menentukan sifat kematian tersebut. Di Amerika Serikan juga dikenal dengan ”medical examinar”. Sistem kematian tersebut. Di Amerika Serikan juga dikenal dengan ”medical examinar”. Sistem ini tidak berbeda jauh dengan sistem coroner di Inggris.

(9)

Dalam perkembangannya bidang kedokteran forensik tidak hanya berhadapan dengan Dalam perkembangannya bidang kedokteran forensik tidak hanya berhadapan dengan mayat (atau bedah mayat), tetapi juga berhubungan dengan orang hidup. Dalam hal ini mayat (atau bedah mayat), tetapi juga berhubungan dengan orang hidup. Dalam hal ini peran kedokteran forensik meliputi:

peran kedokteran forensik meliputi: −

− melakukan otopsi medikolegal dalam pemeriksaan menyenai sebab-sebab kematian,melakukan otopsi medikolegal dalam pemeriksaan menyenai sebab-sebab kematian, apakah mati wajar atau tidak wajar, penyidikan ini juga bertujuan untuk mencari apakah mati wajar atau tidak wajar, penyidikan ini juga bertujuan untuk mencari peristiwa apa sebenarnya yang telah terjadi.

peristiwa apa sebenarnya yang telah terjadi. −

− identifikasi mayat,identifikasi mayat, −

− meneliti wak meneliti wak tu kapan kematian itu betu kapan kematian itu berlansung ”time of death”rlansung ”time of death” −

− penyidikan pada tidak kekerasan seperti kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak penyidikan pada tidak kekerasan seperti kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak  dibawah umur, kekerasan dalam rumah tangga,

dibawah umur, kekerasan dalam rumah tangga, −

− pelayanan penelusuran keturunan,pelayanan penelusuran keturunan, −

− Di negara maju kedokteran forensik juga menspesialisasikan dirinya pada bidangDi negara maju kedokteran forensik juga menspesialisasikan dirinya pada bidang kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh

obat-kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh obat-obatan ”driving under drugs influence”.obatan ”driving under drugs influence”. Bidang ini di Jerman dikenal dengan ”Verkehrsmedizin”

Bidang ini di Jerman dikenal dengan ”Verkehrsmedizin”

Dalam prakteknya kedokteran forensik tidak dapat dipisahkan dengan bidang ilmu yang Dalam prakteknya kedokteran forensik tidak dapat dipisahkan dengan bidang ilmu yang lainnya seperti toksikologi forensik, serologi / biologi molekuler forensik, odontologi lainnya seperti toksikologi forensik, serologi / biologi molekuler forensik, odontologi forensik dan juga dengan bidang ilmu lainnya

forensik dan juga dengan bidang ilmu lainnya 3.

3. Toksikologi Forensik, Toksikologi adalah ilmu yang menelaah tentang kerja dan efek Toksikologi Forensik, Toksikologi adalah ilmu yang menelaah tentang kerja dan efek  berbahaya zat kimia (racun) terhadap mekanisme biologi. Racun adalah senyawa yang berbahaya zat kimia (racun) terhadap mekanisme biologi. Racun adalah senyawa yang berpotensial memberikan efek berbahaya terhadap organisme. Sifat racun dari suatu berpotensial memberikan efek berbahaya terhadap organisme. Sifat racun dari suatu senyawa ditentukan oleh: dosis, konsentrasi racun di reseptor, sifat zat tersebut, kondisi senyawa ditentukan oleh: dosis, konsentrasi racun di reseptor, sifat zat tersebut, kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme, paparan terhadap organisme dan bentuk efek  bioorganisme atau sistem bioorganisme, paparan terhadap organisme dan bentuk efek  yang ditimbulkan. Lebih khusus, toksikologi mempelajari sifat fisiko kimia dari racun, yang ditimbulkan. Lebih khusus, toksikologi mempelajari sifat fisiko kimia dari racun, efek psikologi yang ditimbulkannya pada organisme, metode analisis racun baik  efek psikologi yang ditimbulkannya pada organisme, metode analisis racun baik  kualitativ maupun kuantitativ dari materi biologik atau non biologik, serta mempelajari kualitativ maupun kuantitativ dari materi biologik atau non biologik, serta mempelajari tindakan-tidankan pencegahan bahaya keracunan.

tindakan-tidankan pencegahan bahaya keracunan.

LOOMIS (1978) berdasarkan aplikasinya toksikologi dikelompokkan dalam tiga LOOMIS (1978) berdasarkan aplikasinya toksikologi dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yakni: toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi dan toksikologi kelompok besar, yakni: toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi dan toksikologi forensik. Tosikologi forensik menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu forensik. Tosikologi forensik menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu

(10)

toksikologi untuk kepentingan peradilan. Kerja utama dari toksikologi forensik adalah toksikologi untuk kepentingan peradilan. Kerja utama dari toksikologi forensik adalah analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif sebagai bukti dalam tindak criminal analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif sebagai bukti dalam tindak criminal (forensik) di pengadilan.

(forensik) di pengadilan.

Toksikologi forensik mencangkup terapan ilmu alam dalam analisis racun sebagi bukti Toksikologi forensik mencangkup terapan ilmu alam dalam analisis racun sebagi bukti dalam tindak kriminal. Toksikologi forensik merupakan gabungan antara kimia analisis dalam tindak kriminal. Toksikologi forensik merupakan gabungan antara kimia analisis dan prinsip dasar toksikologi. Bidang kerja toksikologi forensik meliputi:

dan prinsip dasar toksikologi. Bidang kerja toksikologi forensik meliputi: 

 analisis dan mengevaluasi racun penyebab kematian,analisis dan mengevaluasi racun penyebab kematian, 

 analisis ada/tidaknya alkohol, obat terlarang di dalam cairan tubuh atau napas,analisis ada/tidaknya alkohol, obat terlarang di dalam cairan tubuh atau napas, yang dapat mengakibatkan perubahan prilaku (menurunnya kemampuan yang dapat mengakibatkan perubahan prilaku (menurunnya kemampuan mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya, tindak kekerasan dan kejahatan, mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya, tindak kekerasan dan kejahatan, penggunaan dooping),

penggunaan dooping), 

 analisis obat terlarang di darah dan urin pada kasus penyalahgunaan narkotika dananalisis obat terlarang di darah dan urin pada kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya.

obat terlarang lainnya. 4.

4. Odontologi Forensik, bidang ilmu ini berkembang berdasarkan pada kenyataannyaOdontologi Forensik, bidang ilmu ini berkembang berdasarkan pada kenyataannya bahwa: gigi, perbaikan gigi (dental restoration), dental protese (penggantian gigi yang bahwa: gigi, perbaikan gigi (dental restoration), dental protese (penggantian gigi yang rusak), struktur rongga rahang atas “sinus maxillaris”, rahang, struktur tulang palatal rusak), struktur rongga rahang atas “sinus maxillaris”, rahang, struktur tulang palatal (langit-langit keras di atas lidah), pola dari tulang trabekula, pola penumpukan krak gigi, (langit-langit keras di atas lidah), pola dari tulang trabekula, pola penumpukan krak gigi, tengkuk, keriput pada bibir, bentuk anatomi dari keseluruhan mulut dan penampilan tengkuk, keriput pada bibir, bentuk anatomi dari keseluruhan mulut dan penampilan morfologi muka adalah stabil atau konstan pada setiap individu. Berdasarkan morfologi muka adalah stabil atau konstan pada setiap individu. Berdasarkan kharkteristik dari hal tersebut diatas dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelusuran kharkteristik dari hal tersebut diatas dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelusuran identitas seseorang (mayat tak dikenal). Sehingga bukit peta gigi dari korban, tanda /  identitas seseorang (mayat tak dikenal). Sehingga bukit peta gigi dari korban, tanda /  bekas gigitan, atau sidik bibir dapat dijadikan sebagai bukti dalam penyidikan tindak  bekas gigitan, atau sidik bibir dapat dijadikan sebagai bukti dalam penyidikan tindak  kejahatan.

kejahatan. 5.

5. Psikiatri forensik, seorang spikiater berperan sangat besar dalam bebagai pemecahanPsikiatri forensik, seorang spikiater berperan sangat besar dalam bebagai pemecahan masalah tindak kriminal. Psikogram dapat digunakan untuk mendiagnose prilaku, masalah tindak kriminal. Psikogram dapat digunakan untuk mendiagnose prilaku, kepribadian, dan masalah psikis sehingga dapat memberi gambaran sikap (profile) dari kepribadian, dan masalah psikis sehingga dapat memberi gambaran sikap (profile) dari pelaku dan dapat menjadi petunjuk bagi penyidik. Pada kasus pembunuhan mungkin juga pelaku dan dapat menjadi petunjuk bagi penyidik. Pada kasus pembunuhan mungkin juga diperlukan otopsi spikologi yang dilakukan oleh spikiater, spikolog, dan pathology diperlukan otopsi spikologi yang dilakukan oleh spikiater, spikolog, dan pathology forensik, dengan tujuan penelaahan ulang tingkah laku, kejadian seseorang sebelum forensik, dengan tujuan penelaahan ulang tingkah laku, kejadian seseorang sebelum melakukan tindak kriminal atau sebelum melakukan bunuh diri. Masalah spikologi (jiwa) melakukan tindak kriminal atau sebelum melakukan bunuh diri. Masalah spikologi (jiwa)

(11)

dapat memberi berpengaruh atau dorongan bagi seseorang untuk melakukan tindak  dapat memberi berpengaruh atau dorongan bagi seseorang untuk melakukan tindak  kejahatan, atau perbuatan bunuh diri.

kejahatan, atau perbuatan bunuh diri. 6.

6. Entomologi forensik, Entomologi adalah ilmu tentang serangga. Ilmu ini memperlajariEntomologi forensik, Entomologi adalah ilmu tentang serangga. Ilmu ini memperlajari  jenis-jen

 jenis-jenis is seranggserangga a yang hidup yang hidup dalam fase dalam fase waktu tertentu waktu tertentu pada suatu pada suatu jenasah di jenasah di tempattempat terbuka. Berdasarkan jenis-jenis serangga yang ada sekitar mayat tersebut, seorang terbuka. Berdasarkan jenis-jenis serangga yang ada sekitar mayat tersebut, seorang entomolog forensik dapat menduga sejak kapan mayat tersebut telah berada di tempat entomolog forensik dapat menduga sejak kapan mayat tersebut telah berada di tempat kejadian perkara (TKP).

kejadian perkara (TKP). 7.

7. Antrofologi forensik, adalah ahli dalam meng-identifikasi sisa-sisa tulang, tengkorak, danAntrofologi forensik, adalah ahli dalam meng-identifikasi sisa-sisa tulang, tengkorak, dan mumi. Dari penyidikannya dapat memberikan informasi tentang jenis kelamin, ras, mumi. Dari penyidikannya dapat memberikan informasi tentang jenis kelamin, ras, perkiraan umur, dan waktu kematian. Antrofologi forensik mungkin juga dapat perkiraan umur, dan waktu kematian. Antrofologi forensik mungkin juga dapat mendukung dalam penyidikan kasus orang hidup, seperti indentifiksi bentuk tengkorak  mendukung dalam penyidikan kasus orang hidup, seperti indentifiksi bentuk tengkorak  bayi pada kasus tertukarnya anak di rumah bersalin.

bayi pada kasus tertukarnya anak di rumah bersalin. 8.

8. Balistik forensik, bidang ilmu ini sangat berperan dalam melakukan penyidikan kasusBalistik forensik, bidang ilmu ini sangat berperan dalam melakukan penyidikan kasus tindak kriminal dengan senjata api dan bahan peledak. Seorang balistik forensic meneliti tindak kriminal dengan senjata api dan bahan peledak. Seorang balistik forensic meneliti senjata apa yang telah digunakan dalam kejahatan tersebut, berapa jarak dan dari arah senjata apa yang telah digunakan dalam kejahatan tersebut, berapa jarak dan dari arah mana penembakan tersebut dilakukan, meneliti apakah senjata yang telah digunakan mana penembakan tersebut dilakukan, meneliti apakah senjata yang telah digunakan dalam tindak kejahatan masih dapat beroperasi dengan baik, dan meneliti senjata mana dalam tindak kejahatan masih dapat beroperasi dengan baik, dan meneliti senjata mana yang telah digunakan dalam tindak kriminal tersebut. Pengujian anak peluru yang yang telah digunakan dalam tindak kriminal tersebut. Pengujian anak peluru yang ditemukan di TKP dapat digunakan untuk merunut lebih spesifik jenis senjata api yang ditemukan di TKP dapat digunakan untuk merunut lebih spesifik jenis senjata api yang telah digunakan dalam kejahatan tersebut.

telah digunakan dalam kejahatan tersebut.

Pada bidang ini memerlukan peralatan khusus termasuk miskroskop yang digunakan Pada bidang ini memerlukan peralatan khusus termasuk miskroskop yang digunakan untuk membandingkan dua anak peluru dari tubuh korban dan dari senjata api yang untuk membandingkan dua anak peluru dari tubuh korban dan dari senjata api yang diduga digunakan dalam kejahatan tersebut, untuk mengidentifikasi apakah memang diduga digunakan dalam kejahatan tersebut, untuk mengidentifikasi apakah memang senjata tersebut memang benar telah digunakan dalam kejahatan tersebut. Dalam hal ini senjata tersebut memang benar telah digunakan dalam kejahatan tersebut. Dalam hal ini diperlukan juga mengidentifikasi jenis selongsong peluru yang tertinggal.

diperlukan juga mengidentifikasi jenis selongsong peluru yang tertinggal.

Dalam penyidikan ini analisis kimia dan fisika diperlukan untuk menyidikan dari senjata Dalam penyidikan ini analisis kimia dan fisika diperlukan untuk menyidikan dari senjata api tersebut, barang bukti yang tertinggal. Misal analisis ditribusi logam-logam seperti api tersebut, barang bukti yang tertinggal. Misal analisis ditribusi logam-logam seperti Antimon (Sb) atau timbal (Pb) pada tangan pelaku atau terduga, untuk mencari pelaku Antimon (Sb) atau timbal (Pb) pada tangan pelaku atau terduga, untuk mencari pelaku dari tindak kriminal tersebut. Atau analisis ditribusi asap (jelaga) pada pakaian, untuk  dari tindak kriminal tersebut. Atau analisis ditribusi asap (jelaga) pada pakaian, untuk  mengidentifikasi jarak tembak.

(12)

Kerjasama bidang ini dengan kedokteran forensik sangat sering dilakukan, guna Kerjasama bidang ini dengan kedokteran forensik sangat sering dilakukan, guna menganalisis efek luka yang ditimbulkan pada korban dalam merekonstruksi suatu tindak  menganalisis efek luka yang ditimbulkan pada korban dalam merekonstruksi suatu tindak  kriminal dengan senjata api.

kriminal dengan senjata api. 9.

9. Serologi dan Biologi molekuler forensik, Seiring dengan pesatnya perkembangan bidangSerologi dan Biologi molekuler forensik, Seiring dengan pesatnya perkembangan bidang ilmu biologi molekuler (imunologi dan genetik) belakangan ini, pemanfaatan bidang ilmu ilmu biologi molekuler (imunologi dan genetik) belakangan ini, pemanfaatan bidang ilmu ini dalam proses peradilan meningkat dengan sangat pesat. Baik darah maupun cairan ini dalam proses peradilan meningkat dengan sangat pesat. Baik darah maupun cairan tubuh lainnya paling sering digunakan / diterima sebagai bukti fisik dalam tindak  tubuh lainnya paling sering digunakan / diterima sebagai bukti fisik dalam tindak  kejahatan. Seperti pada kasus keracunan, dalam pembuktian dugaan tersebut, seorang kejahatan. Seperti pada kasus keracunan, dalam pembuktian dugaan tersebut, seorang dokter kehakiman bekerjasama dengan toksikolog forensic untuk melakukan penyidikan. dokter kehakiman bekerjasama dengan toksikolog forensic untuk melakukan penyidikan. Dalam hal ini barang bukti yang paling sahih adalah darah dan/atau cairan tubuh lainnya. Dalam hal ini barang bukti yang paling sahih adalah darah dan/atau cairan tubuh lainnya. Toksikolog forensik akan melakukan analisis toksikologi terhadap sampel biologi Toksikolog forensik akan melakukan analisis toksikologi terhadap sampel biologi tersebut, mencari senyawa racun yang diduga terlibat.

tersebut, mencari senyawa racun yang diduga terlibat.

Berdasarkan temuan dari dokter kehakiman selama otopsi jenasah dan hasil analisisnya, Berdasarkan temuan dari dokter kehakiman selama otopsi jenasah dan hasil analisisnya, toksikolog forensik akan menginterpretasikan hasil temuannya dan membuat kesimpulan toksikolog forensik akan menginterpretasikan hasil temuannya dan membuat kesimpulan keterlibatan racun dalam tindak kejahatan yang dituduhkan.

keterlibatan racun dalam tindak kejahatan yang dituduhkan.

Sejak awal perkembanganya pemanfaatan serologi / biologi molekuler dalam bidang Sejak awal perkembanganya pemanfaatan serologi / biologi molekuler dalam bidang forensik lebih banyak untuk keperluan identifikasi personal (perunutan identitas individu) forensik lebih banyak untuk keperluan identifikasi personal (perunutan identitas individu) baik pelaku atau korban. Sistem penggolongan darah (sistem ABO) pertama kali baik pelaku atau korban. Sistem penggolongan darah (sistem ABO) pertama kali dikembangkan untuk keperluan penyidikan (merunut asal dan sumber bercak darah pada dikembangkan untuk keperluan penyidikan (merunut asal dan sumber bercak darah pada tempat kejadian). Belakangan dengan pesatnya perkembangan ilmu genetika (analisi tempat kejadian). Belakangan dengan pesatnya perkembangan ilmu genetika (analisi DNA) telah membuktikan, bahwa setiap individu memiliki kekhasan sidik DNA, DNA) telah membuktikan, bahwa setiap individu memiliki kekhasan sidik DNA, sehingga kedepan sidik DNA dapat digunakan untuk menggantikan peran sidik jari, pada sehingga kedepan sidik DNA dapat digunakan untuk menggantikan peran sidik jari, pada kasus dimana sidik jari sudah tidak mungkin bisa diperoleh. Dilain hal, analisa DNA kasus dimana sidik jari sudah tidak mungkin bisa diperoleh. Dilain hal, analisa DNA sangat diperlukan pada penyidikan kasus pembunuhan mutilasi (mayat terpotongpotong), sangat diperlukan pada penyidikan kasus pembunuhan mutilasi (mayat terpotongpotong), penelusuran paternitas (bapak biologis).

penelusuran paternitas (bapak biologis).

Analisa serologi/biologi molekuler dalam bidang forensik bertujuan untuk: Analisa serologi/biologi molekuler dalam bidang forensik bertujuan untuk:

− Uji darah untuk menentukan sumbernya (darah manusia atau hewan, atauUji darah untuk menentukan sumbernya (darah manusia atau hewan, atau warna dari getah tumbuhan, darah pelaku atau korban, atau orang yang tidak  warna dari getah tumbuhan, darah pelaku atau korban, atau orang yang tidak  terlibat dalam tindak kejahatan tersebut)

(13)

− Uji cairan tubuh lainnya (seperti: air liur, semen vagina atau sperma, rambut,Uji cairan tubuh lainnya (seperti: air liur, semen vagina atau sperma, rambut,  potongan kulit) untuk menentukan sumbernya (“origin”).

 potongan kulit) untuk menentukan sumbernya (“origin”). −

− Uji imonologi atau DNA individu untuk mencari identitas seseorang.Uji imonologi atau DNA individu untuk mencari identitas seseorang. 10.

10. Farmasi Forensik, Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitanFarmasi Forensik, Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi adalah seni dan ilmu erat dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi adalah seni dan ilmu meracik dan menyediaan obat-obatan, serta penyedian informasi yang berhubungan meracik dan menyediaan obat-obatan, serta penyedian informasi yang berhubungan dengan obat kepada masyarakat. Seperti disebutkan sebelumnya, forensik dapat dengan obat kepada masyarakat. Seperti disebutkan sebelumnya, forensik dapat dimengerti dengan penerapan/aplikasi itu pada issu-issu legal, (berkaitan dengan hukum). dimengerti dengan penerapan/aplikasi itu pada issu-issu legal, (berkaitan dengan hukum). Penggabungan kedua pengertian tersebut, maka Forensik Farmasi dapat diartikan sebagai Penggabungan kedua pengertian tersebut, maka Forensik Farmasi dapat diartikan sebagai penerapan ilmu farmasi pada issu-issu legal (hukum) (Anderson, 2000). Farmasis penerapan ilmu farmasi pada issu-issu legal (hukum) (Anderson, 2000). Farmasis forensik adalah seorang farmasis yang profesinya berhubungan dengan proses peradilan, forensik adalah seorang farmasis yang profesinya berhubungan dengan proses peradilan, proses regulasi, atau pada lembaga penegakan hukum (criminal justice system) proses regulasi, atau pada lembaga penegakan hukum (criminal justice system) (Anderson, 2000). Domain dari forensik farmasi adalah meliputi, farmasi klinik, aspek  (Anderson, 2000). Domain dari forensik farmasi adalah meliputi, farmasi klinik, aspek  asministrativ dari farmasi, dan ilmu farmaseutika dasar.

asministrativ dari farmasi, dan ilmu farmaseutika dasar.

Seorang forensik farmasis adalah mereka yang memiliki spesialisasi berkaitan dengan Seorang forensik farmasis adalah mereka yang memiliki spesialisasi berkaitan dengan pengetahuian praktek kefarmasian. Keahlian praktis yang dimaksud adalah farmakologi pengetahuian praktek kefarmasian. Keahlian praktis yang dimaksud adalah farmakologi klinik, menegemen pengobatan, reaksi efek samping (reaksi berbahaya) dari obat, klinik, menegemen pengobatan, reaksi efek samping (reaksi berbahaya) dari obat, review/evaluasi (assessment) terhadap pasien, patient counseling, patient monitoring, review/evaluasi (assessment) terhadap pasien, patient counseling, patient monitoring, sistem distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan, dan lain-lainnya.

sistem distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan, dan lain-lainnya.

Seorang forensik farmasis harus sangat terlatih dan berpengalaman dalam mereview dan Seorang forensik farmasis harus sangat terlatih dan berpengalaman dalam mereview dan menganalisa bukti-bukti dokumen kesehatan (seperti rekaman/catatan medis) kasus-kasus menganalisa bukti-bukti dokumen kesehatan (seperti rekaman/catatan medis) kasus-kasus tersebut, serta menuangkan hasil analisanya sebagai suatu penjelasan terhadap efek  tersebut, serta menuangkan hasil analisanya sebagai suatu penjelasan terhadap efek  samping pengobatan, kesalahan pengobatan atau kasus lain yang dikeluhkan samping pengobatan, kesalahan pengobatan atau kasus lain yang dikeluhkan (diperkarakan) oleh pasien, atau pihak lainya.

(diperkarakan) oleh pasien, atau pihak lainya. 11.

11. Bidang ilmu Forensik lainnya, selain bidang-bidang di atas masih banyak lagi bidangBidang ilmu Forensik lainnya, selain bidang-bidang di atas masih banyak lagi bidang ilmu forensik Pada prinsipnya setiap bidang ranah keilmuan mempunyai aplikasi pada ilmu forensik Pada prinsipnya setiap bidang ranah keilmuan mempunyai aplikasi pada bidang dirensik, seperti bidang yang sangat trend sekarang ini yaitu kejahatan web, yang bidang dirensik, seperti bidang yang sangat trend sekarang ini yaitu kejahatan web, yang dikenal syber crime, merupakan kajian bidang kumperter sain, jaringan, IT, dan bidang dikenal syber crime, merupakan kajian bidang kumperter sain, jaringan, IT, dan bidang lainnya seperti akuntan forensik.

(14)

ASPEK HUKUM dan PROSEDUR MEDIKOLEGAL ASPEK HUKUM dan PROSEDUR MEDIKOLEGAL

Dalam menangani berbagai kasus yang menyangkut tubuh dan jiwa manusia, seorang Dalam menangani berbagai kasus yang menyangkut tubuh dan jiwa manusia, seorang dokter dapat mempunyai peranan ganda yaitu peranan pertama adalah sebagai ahli klinik  dokter dapat mempunyai peranan ganda yaitu peranan pertama adalah sebagai ahli klinik  sedangkan peran kedua adalah sebagai ahli forensik yang bertugas membantu proses peradilan. sedangkan peran kedua adalah sebagai ahli forensik yang bertugas membantu proses peradilan. Kewajiban dokter untuk melakukan pemeriksaan kedokteran forensik ke atas korban apabila Kewajiban dokter untuk melakukan pemeriksaan kedokteran forensik ke atas korban apabila diminta secara resmi oleh penyidik (polisi) dan jika menolak untuk melakukan pemeriksaan diminta secara resmi oleh penyidik (polisi) dan jika menolak untuk melakukan pemeriksaan forensik tersebut di atas dapat dikenai pidana penjara, selama-lamanya 9 bulan.

forensik tersebut di atas dapat dikenai pidana penjara, selama-lamanya 9 bulan. 11

1.

1. Kewajiban Dokter Membantu PeradilanKewajiban Dokter Membantu Peradilan Pasal 133 KUHAP

Pasal 133 KUHAP(mengatur kewajiban dokter untuk membuat Keterangan Ahli)(mengatur kewajiban dokter untuk membuat Keterangan Ahli) 1)

1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

atau dokter dan atau ahli lainnya.11 2)

2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secaraPermintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.11 3)

3) Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakitMayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.11

Penjelasan Pasal 133 KUHAP Penjelasan Pasal 133 KUHAP

2) Keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli, 2) Keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli, sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman disebut sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan.

keterangan.11

Keputusan Menkeh No.M.01.PW.07-03 tahun 1982 tentang Pedoman Pelaksanaan Keputusan Menkeh No.M.01.PW.07-03 tahun 1982 tentang Pedoman Pelaksanaan KUHAP.

KUHAP.

Dari penjelasan Pasal 133 ayat (2) menimbulkan beberapa masalah antara lain sebagai berikut : Dari penjelasan Pasal 133 ayat (2) menimbulkan beberapa masalah antara lain sebagai berikut : 11 a.

a. Keterangan Keterangan yang diberikan oleh yang diberikan oleh dokter bukan ahli dokter bukan ahli kedokteran Kehakiman itu alat kedokteran Kehakiman itu alat bukti sahbukti sah atau bukan?

(15)

Sebab apabila bukan alat bukti yang sah tentunya penyidikan mengusahakan alat bukti lain Sebab apabila bukan alat bukti yang sah tentunya penyidikan mengusahakan alat bukti lain yang sah dan ini berarti bagi daerah-daerah yang belum ada dokter ahli kedokteran yang sah dan ini berarti bagi daerah-daerah yang belum ada dokter ahli kedokteran kehakiman akan mengalami kesulitan dan penyidikan dapat terhambat.

kehakiman akan mengalami kesulitan dan penyidikan dapat terhambat. 11

Hal ini tidak menjadi masalah walaupun keterangan dari dokter bukan ahli kedokteran Hal ini tidak menjadi masalah walaupun keterangan dari dokter bukan ahli kedokteran kehakiman itu bukan sebagai keterangan ahli, tetapi keterangan itu sendiri dapat merupakan kehakiman itu bukan sebagai keterangan ahli, tetapi keterangan itu sendiri dapat merupakan petunjuk dan petunjuk itu adalah alat bukti yang sah, walaupun nilainya agak rendah, tetapi petunjuk dan petunjuk itu adalah alat bukti yang sah, walaupun nilainya agak rendah, tetapi diserahkan saja pada Hakim yang menilainya dalam sidang.

diserahkan saja pada Hakim yang menilainya dalam sidang. 11 b.

b. Dari penjelsana pasal 133 ayat (2) dapat disimpulkan bahwa keterangan ahli itu hanya bilaDari penjelsana pasal 133 ayat (2) dapat disimpulkan bahwa keterangan ahli itu hanya bila diberikan oleh dokter ahli kedokteran kehakiman. Bagaimana dengan keterangan yang diberikan oleh dokter ahli kedokteran kehakiman. Bagaimana dengan keterangan yang diberikan oleh ahli laboratorium, ahli kardiologi, ahli patologi, ahli kandungan, psikiater, dan diberikan oleh ahli laboratorium, ahli kardiologi, ahli patologi, ahli kandungan, psikiater, dan lain

lain  –  –  lain, apakah keterangan mereka ini bukan keterangan ahli. Atau apakah agarlain, apakah keterangan mereka ini bukan keterangan ahli. Atau apakah agar mempunyai nilai sebagai alat bukti yang sah, keterangan-keterangan ahli tersebut harus mempunyai nilai sebagai alat bukti yang sah, keterangan-keterangan ahli tersebut harus diketahui/disahkan oleh ahli kedokteran kehakiman.

diketahui/disahkan oleh ahli kedokteran kehakiman.11

Hal ini perlu diserasikan dengan keterangan ahli sebagaimana diatur dalam pasal 1 butir 28, Hal ini perlu diserasikan dengan keterangan ahli sebagaimana diatur dalam pasal 1 butir 28, sehingga dengan demikian tidak menimbulkan kesan yang ahli itu hanya kedokteran sehingga dengan demikian tidak menimbulkan kesan yang ahli itu hanya kedokteran kehakiman, melainkan juga psikiater dan lain-lain.

kehakiman, melainkan juga psikiater dan lain-lain.11

Mengenai keterangan ahli dalam pasal ini pengertiannya adalah khusus yaitu keterangan Mengenai keterangan ahli dalam pasal ini pengertiannya adalah khusus yaitu keterangan untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat atau pemeriksaan bedah mayat.Sedangkan untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat atau pemeriksaan bedah mayat.Sedangkan untuk pengertian ahli lainnya tentunya dikembalikan pada pengertian ahli lainnya tentunya untuk pengertian ahli lainnya tentunya dikembalikan pada pengertian ahli lainnya tentunya dikembalikan pada pengertian umum sebagaimana diatur dalam pasal 1 butir 28.

dikembalikan pada pengertian umum sebagaimana diatur dalam pasal 1 butir 28. 11 Pasal 134 KUHAP

Pasal 134 KUHAP 1)

1) Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak  mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban.

korban.11 2)

2) Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan sejelas-jelasnya tentangDalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan sejelas-jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.

maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.11 3)

3) Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yangApabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-undang ini.

sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-undang ini. 11 Pasal 179 KUHAP

(16)

1)

1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokterSetiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.11 2)

2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikanSemua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya menurut memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

pengetahuan dalam bidang keahliannya.11

2.

2. Sanksi bagi Pelanggar Kewajiban DokterSanksi bagi Pelanggar Kewajiban Dokter Pasal 216 KUHP

Pasal 216 KUHP 1)

1) Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukanBarangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya. Demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau pejabat berdasarkan tugasnya. Demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana; demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, memeriksa tindak pidana; demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancam menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak  dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak  Sembilan ribu rupiah.

Sembilan ribu rupiah.11 2)

2) Disamakan dengan pejabat tersebut di atas, setiap orang yang menurut ketentuan undang-Disamakan dengan pejabat tersebut di atas, setiap orang yang menurut ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan jabatan undang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan jabatan umum.

umum.11 3)

3) Jika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya pemidanaanJika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidananya dapat ditambah yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidananya dapat ditambah sepertiga.

sepertiga.11 Pasal 222 KUHP Pasal 222 KUHP

Barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan Barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. 11 Pasal 224 KUHP

Pasal 224 KUHP

Barangsiapa yang dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru Barangsiapa yang dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru bahasa, dengan sengaja tidak melakukan suatu kewajiban yang menurut undang-undang ia bahasa, dengan sengaja tidak melakukan suatu kewajiban yang menurut undang-undang ia harus melakukannya.

harus melakukannya.11 1.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu jika media air budidaya yang mengandung logam berat Pb diminimalisasi menggunakan kompos dengan jenis dan dosis yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dari formula ODT dimenhidrinat dengan teknik likuisolid menggunakan bahan ko-proses yang sesuai dengan persyaratan,

Dengan adanya sistem yang dibuat dapat memudahkan pasien dalam melakukan proses pendaftaran tanpa harus datang langsung ke klinik serta dapat memudahkan pihak

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”). Pada

Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh aplikasi protocol Caring pada penerimaan pasien baru terhadap perilakuCaring perawat di ruang rawat inap sebelum (pre

Keuntungan bagi saudara dalam penelitian ini adalah agar saudara mengetahui adanya risiko kejadian kandidiasis vulvovaginalis pada penggunaan kontrasepsi hormonal..

Tenaga kesehatan dalam hal ini tenaga dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis di suatu Rumah Sakit sebagai salah satu pusat kesehatan merupakan bagian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui pandangan hukum dan akibat hukum yang ditimbulkan dari adanya transaksi jual beli secara elektronik