• Tidak ada hasil yang ditemukan

puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "puskesmas"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

K A T A P

K A T A P E

EN G

N GA N T A R  

A N T A R  

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak  Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak  dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang Undang Nomor 23 dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

tahun 1992 tentang Kesehatan.

DAK Bidang Kesehatan merupakan bantuan kepada daerah tertentu untuk  DAK Bidang Kesehatan merupakan bantuan kepada daerah tertentu untuk  mendanai dukungan pelayanan kesehatan yang merupakan kewenangan mendanai dukungan pelayanan kesehatan yang merupakan kewenangan dan tanggung jawab daerah ke arah peningkatan jangkauan dan mutu dan tanggung jawab daerah ke arah peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan.

pelayanan kesehatan. Untuk tahun

Untuk tahun 2008, DAK 2008, DAK Bidang Kesehatan Bidang Kesehatan ditujukan untuk ditujukan untuk peningkatanpeningkatan sarana pelayanan kesehatan dasar dengan prioritas pembangunan Pos sarana pelayanan kesehatan dasar dengan prioritas pembangunan Pos Kesehatan Desa dan sarana pelayanan kesehatan rujukan dengan prioritas Kesehatan Desa dan sarana pelayanan kesehatan rujukan dengan prioritas pada pembangunan Unit Transfusi Darah RS dan peningkatan kapasitas pada pembangunan Unit Transfusi Darah RS dan peningkatan kapasitas tempat

tempat tidur tidur kelas kelas III III RS. RS. Pada Pada tahun tahun 2008 2008 telah telah ditetapkan ditetapkan 434434 kabupaten/kota dan 267 RS Kabupaten/Kota yang menerima DAK Bidang kabupaten/kota dan 267 RS Kabupaten/Kota yang menerima DAK Bidang Kesehatan.

Kesehatan.

Diharapkan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan tahun Diharapkan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 ini, dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah, 2008 ini, dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah, Dinas Kesehatan Kab/Kota serta Rumah Sakit Umum Daerah di Kab/Kota, Dinas Kesehatan Kab/Kota serta Rumah Sakit Umum Daerah di Kab/Kota, guna terselenggaranya DAK Bidang Kesehatan dengan baik sesuai arah guna terselenggaranya DAK Bidang Kesehatan dengan baik sesuai arah yang ditentukan.

yang ditentukan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan hidayah Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan hidayah serta memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita dalam serta memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita dalam melaksanakanpembangunan kesehatan di Indonesia yang kita cintai.

melaksanakanpembangunan kesehatan di Indonesia yang kita cintai.

Jakarta, Desember 2007 Jakarta, Desember 2007

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)

1

1

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(2)

Mek

MekDAFTAR ISIDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB

BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN

LATAR

LATAR BELAKANG BELAKANG 11

BAB

BAB II II KEBIJAKANKEBIJAKAN

A

A KKEEBBIIJJAAKKAAN N UUMMUUM M 55 B

B KKEEBBIIJJAAKAKAN N KKHUHUSSUS US 77 C

C RRUUAANNG G LLIINNGGKKUUP P 88 D

D MEMEKAKANINISMSME E PEPENGNGALALOKOKASASIAIAN N 1010 E

E KKRRIITTEERRIIA A TTEEKKNNIIS S 1122

BAB

BAB III III PUSKESMAS PUSKESMAS PERAWATANPERAWATAN

A

A PEPEMBMBANANGUGUNANAN N BABARU RU 1313 B

B PPEENNIINNGGKKAATTAAN N 1144 C

C RREEHHAABBIILLIITTAASSI I 1166

BAB

BAB IV IV PUSKESMASPUSKESMAS

A

A PEPEMBMBANANGUGUNANAN N BABARU RU 1717 B B PPEENNIINNGGKKAATTAAN N 1188 C C RREEHHAABBIILLIITTAASSI I 2200 D D PPEERRLLUUAASSAAN N 2200 BAB

BAB V V PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTUPEMBANTU

A

A PEPEMBMBANANGUGUNANAN N BABARU RU 2222 B

B RREEHHAABBIILLIITTAASSI I 2233 C

C PPEERRLLUUAASSAAN N 2244

BAB

BAB VI VI POS POS KESEHATAN KESEHATAN DESADESA

A

(3)

B

B PPEENNIINNGGKKAATTAAN N 2266

BAB

BAB VII VII RUMAH RUMAH DINAS DINAS DOKTER, DOKTER, PERAWAT PERAWAT DANDAN BIDAN PUSKESMAS

BIDAN PUSKESMAS

A

A PEPEMBMBANANGUGUNANAN N BABARU RU 2828 B

B RREEHHAABBIILLIITTAASSI I 2299

BAB

BAB VIII VIII PUSKESMAS PUSKESMAS KELILINGKELILING

A

A PPEENNGGAADDAAAAN N 3311 B

B RREEHHAABBIILLIITTAASSI I 3333

BAB

BAB IX IX KENDARAAN KENDARAAN OPERASIONAL OPERASIONAL RODA RODA DUADUA 3434

BAB

BAB X X PERALATAN PERALATAN KESEHATANKESEHATAN 3535

BAB

BAB XI XI SARANA SARANA PENDUKUNG PENDUKUNG INSTALASIINSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA

FARMASI KABUPATEN/KOTA

38 38

BAB

BAB XII XII FASILITAS FASILITAS TEMPAT TEMPAT TIDUR TIDUR KELAS KELAS IIIIII RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT

39 39

BAB

BAB XIII XIII UNIT UNIT TRANSFUSI TRANSFUSI DARAH DARAH RUMAH RUMAH SAKITSAKIT

A

A PEPEMBMBANANGUGUNANAN N BABARU RU 4343 B

B PEPENININGNGKAKATATAN N KUKUALALITITAS AS 4545

BAB

BAB XIV XIV PENGADAAN PENGADAAN PERALATAN PERALATAN KESEHATANKESEHATAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT

51 51

BAB

BAB XV XV PERENCANAANPERENCANAAN 5858

BAB

BAB XVI XVI PELAPORANPELAPORAN 6060

BAB

BAB XVII XVII PEMANTAUANPEMANTAUAN 6161

BAB

BAB XVIII XVIII PENUTUPPENUTUP 6363

61

61

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(4)

LAMPIRAN LAMPIRAN

1. DEFINISI OPERASIONAL 1. DEFINISI OPERASIONAL

2. ALOKASI DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008 2. ALOKASI DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008 3. FORM EVALUASI 1 3. FORM EVALUASI 1 4. FORM EVALUASI 2 4. FORM EVALUASI 2 5. FORM EVALUASI 3 5. FORM EVALUASI 3 6.

6. DAFTAR NAMA DAFTAR NAMA PULAU PULAU -PULAU -PULAU TERLUARTERLUAR

7. DAFTAR PUSKESMAS PERBATASAN DAN PULAU 7. DAFTAR PUSKESMAS PERBATASAN DAN PULAU TERLUAR SASARAN PRIORITAS DALAM PENGEM TERLUAR SASARAN PRIORITAS DALAM PENGEM BANGAN YANKES DPTK

BANGAN YANKES DPTK

8. DATA 199 KABUPATEN TERTINGGAL & PPK TER 8. DATA 199 KABUPATEN TERTINGGAL & PPK TER

LUAR LUAR

9. STANDAR PERALATAN & LOGISTIK POSKESDES 9. STANDAR PERALATAN & LOGISTIK POSKESDES 10.TARGET SASARAN POSKESDES

10.TARGET SASARAN POSKESDES

11.KEBUTUHAN PONED & BIDAN KIT TAHUN 2008 11.KEBUTUHAN PONED & BIDAN KIT TAHUN 2008 12.FASILITAS MEDIS INSTALASI GAWAT DARURAT 12.FASILITAS MEDIS INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT

13.DAFTAR PRIORITAS PERALATAN DITJEN PPPL 13.DAFTAR PRIORITAS PERALATAN DITJEN PPPL 14.LAPORAN

14.LAPORAN PANITIA KERPANITIA KERJA BELANJA JA BELANJA KE DAERAHKE DAERAH DPR RI

(5)

63

63

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(6)

B A B I

B A B I

P E N D A H U L U A N

P E N D A H U L U A N

Latar Belakang

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan kesehatan sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Undang Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), status kesehatan Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), status kesehatan merupakan salah satu komponen utama selain pendidikan dan merupakan salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia

manusia dalam dalam mendukung mendukung percepatan percepatan pembangunan pembangunan nasional.nasional. Salah satu indikator derajat kesehatan dilihat dari Angka Kematian Salah satu indikator derajat kesehatan dilihat dari Angka Kematian Ibu yang saat ini masih tinggi.

Ibu yang saat ini masih tinggi.

Arah kebijakan pembangunan kesehatan dalam Rencana Arah kebijakan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) antara lain Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) antara lain diarahkan pada peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas diarahkan pada peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas Puskesmas serta pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas Puskesmas serta pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan

kesehatan dasar. dasar. Salah Salah satu satu strategi strategi untuk untuk mewujudkan mewujudkan VisiVisi Departemen Kesehatan (Depkes) adalah meningkatkan akses Departemen Kesehatan (Depkes) adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Depkes tahun yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Depkes tahun 2005-2009.

2005-2009.

Dalam pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan daerah Dalam pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan daerah menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.

berkualitas. Dengan Dengan demikian demikian perlu perlu disediakan disediakan tenaga tenaga kesehatankesehatan yang berkualitas, biaya operasional kegiatan, sarana fisik dan yang berkualitas, biaya operasional kegiatan, sarana fisik dan

(7)

peralatan kesehatan serta penunjang lainnya (Puskesmas Keliling, peralatan kesehatan serta penunjang lainnya (Puskesmas Keliling, kendaraan, obat, bahan laboratorium sederhana, dan lain lain).

kendaraan, obat, bahan laboratorium sederhana, dan lain lain).

Berdasarkan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004, Dana Alokasi Berdasarkan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004, Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Sesuai dengan hal tersebut diatas, DAK Bidang Kesehatan tahun Sesuai dengan hal tersebut diatas, DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 dituj

2008 ditujukan untuk ukan untuk meningkatkan pelayanan meningkatkan pelayanan kesehatan dasar kesehatan dasar dandan rujukan terutama dalam rangka peningkatan pemerataan, jangkauan rujukan terutama dalam rangka peningkatan pemerataan, jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah, khususnya untuk  dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah, khususnya untuk  pelayanan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat yang tinggal pelayanan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat yang tinggal di wilayah daerah terpencil/tertinggal/perbatasan/kepulauan/pulau di wilayah daerah terpencil/tertinggal/perbatasan/kepulauan/pulau kecil terluar.

kecil terluar.

Salah satu sasaran program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Salah satu sasaran program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) adalah setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang adalah setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu di

bermutu di kelas III RS kelas III RS sebesar 100 %. sebesar 100 %. Dari data hasil Dari data hasil pemantauanpemantauan pelaksanaan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi pelaksanaan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM)/Askeskin di Rumah Sakit tahun Masyarakat Miskin (JPKMM)/Askeskin di Rumah Sakit tahun 2005-2007

2007 (Triwulan (Triwulan I) I) menunjukkan menunjukkan adanya adanya peningkatan peningkatan pemanfaatanpemanfaatan tempat tidur kelas III di Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) tempat tidur kelas III di Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) yang mencapai lebih dari 100 % dan diperkirakan cenderung akan yang mencapai lebih dari 100 % dan diperkirakan cenderung akan terus

terus meningkat meningkat pada pada tahun-tahun tahun-tahun berikutnya. berikutnya. Untuk Untuk itu itu perluperlu dilaksanakan kegiatan peningkatan fasilitas tempat tidur kelas III di dilaksanakan kegiatan peningkatan fasilitas tempat tidur kelas III di RS Kabupaten/Kota melalui anggaran DAK Bidang Kesehatan agar RS Kabupaten/Kota melalui anggaran DAK Bidang Kesehatan agar akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin tetap akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin tetap terjamin.

terjamin.

Saat ini, kualitas dan akses pelayanan transfusi darah yang aman di Saat ini, kualitas dan akses pelayanan transfusi darah yang aman di daerah masih rendah yaitu hanya 40% kabupaten/kota memiliki Unit daerah masih rendah yaitu hanya 40% kabupaten/kota memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) dan kurang dari 5% RS menyediakan darah Transfusi Darah (UTD) dan kurang dari 5% RS menyediakan darah yang telah am

yang telah aman sebagai stock an sebagai stock di RS. di RS. Melihat Angka Melihat Angka kematian Ibukematian Ibu yang masih tinggi, dengan penyebab terbesar (28%) adalah yang masih tinggi, dengan penyebab terbesar (28%) adalah

2

2

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(8)

perdarahan, m

perdarahan, maka aka sangatlah sangatlah diperlukan diperlukan untuk untuk menyediakan menyediakan darahdarah yang aman di RS dengan mendirikan UTDRS dan Bank Darah yang aman di RS dengan mendirikan UTDRS dan Bank Darah Rumah Sakit (di daerah yang telah ada UTD PMInya).

Rumah Sakit (di daerah yang telah ada UTD PMInya).

Saat ini terjadi kecenderungan peningkatan kasus-kasus gawat Saat ini terjadi kecenderungan peningkatan kasus-kasus gawat darurat baik sehari-hari maupun saat terjadi bencana. Untuk  darurat baik sehari-hari maupun saat terjadi bencana. Untuk  menghadapi hal tersebut dikembangkan

menghadapi hal tersebut dikembangkan Save CommunitySave Community dan Sistemdan Sistem Penanggulangan Gawat darurat Terpadu (SPGDT) yang menyangkut Penanggulangan Gawat darurat Terpadu (SPGDT) yang menyangkut penanganan penderita gawat darurat pra RS (di masyarakat, penanganan penderita gawat darurat pra RS (di masyarakat, pelayanan kesehatan dasar dan selama proses rujukan) dan RS (Inter pelayanan kesehatan dasar dan selama proses rujukan) dan RS (Inter dan

dan Antar Antar RS). RS). Di Di Rumah Rumah Sakit, Sakit, peran peran utama utama untuk untuk  penanggulangan gawat darurat diperankan oleh Instalasi Gawat penanggulangan gawat darurat diperankan oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai etalase RS

Darurat (IGD) sebagai etalase RS

Berdasarkan hasil survey langsung Direktorat Bina Yanmed Dasar Berdasarkan hasil survey langsung Direktorat Bina Yanmed Dasar dan WHO pada tahun 2007, bahwa hanya +30% IGD RS Propinsi dan WHO pada tahun 2007, bahwa hanya +30% IGD RS Propinsi yang mempunyai sarana, SDM, fasilitas dan sistem kendali mutu yang mempunyai sarana, SDM, fasilitas dan sistem kendali mutu yang sesuai dengan standar sedangkan IGD RS Kab/Kota umumnya yang sesuai dengan standar sedangkan IGD RS Kab/Kota umumnya belum sesuai dengan standar.

belum sesuai dengan standar.

DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 juga dapat digunakan untuk  DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 juga dapat digunakan untuk  merehabilitasi/merevitalisasi institusi pelayanan kesehatan dasar merehabilitasi/merevitalisasi institusi pelayanan kesehatan dasar paska terjadinya bencana/kerusuhan, membangun institusi pelayanan paska terjadinya bencana/kerusuhan, membangun institusi pelayanan kesehatan dasar sebagai akibat dari pemekaran suatu daerah maupun kesehatan dasar sebagai akibat dari pemekaran suatu daerah maupun untuk mengatasi suatu permasalahan kesehatan sebagai dampak  untuk mengatasi suatu permasalahan kesehatan sebagai dampak  perubahan lingkungan/pembangunan dan pertimbangan politik untuk  perubahan lingkungan/pembangunan dan pertimbangan politik untuk  keutuhan dan integritas negara Indonesia.

keutuhan dan integritas negara Indonesia.

Buku Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun Buku Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 berisi tentang materi-materi yang belum dirumuskan dalam 2008 berisi tentang materi-materi yang belum dirumuskan dalam petunjuk teknis/pelaksanaan atau ketetapan dari Departemen petunjuk teknis/pelaksanaan atau ketetapan dari Departemen Kesehatan

Kesehatan atau atau stakeholder stakeholder lainnya. lainnya. Dalam Dalam buku buku ini ini dilampirkandilampirkan hal hal yang dianggap melengkapi informasi dalam pelaksanaan hal hal yang dianggap melengkapi informasi dalam pelaksanaan DAK Kesehatan di daerah dan merupakan bagian yang tidak  DAK Kesehatan di daerah dan merupakan bagian yang tidak  terpisahkan dengan buku petunjuk teknis/pelaksanaan lainnya.

(9)

Apabila dalam pelaksanaannya, daerah akan merubah hal hal yang Apabila dalam pelaksanaannya, daerah akan merubah hal hal yang tercantum dalam buku ini maka daerah harus mengirimkan surat tercantum dalam buku ini maka daerah harus mengirimkan surat permohonan ke Departemen Kesehatan untuk mendapatkan permohonan ke Departemen Kesehatan untuk mendapatkan persetujuannya. Usulan perubahan pelaksanaan DAK Bidang persetujuannya. Usulan perubahan pelaksanaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 dikirimkan ke Menteri Kesehatan up Kesehatan Tahun 2008 dikirimkan ke Menteri Kesehatan up Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan.

Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan.

Selanjutnya buku petunjuk teknis ini menjadi pedoman pelaksanaan Selanjutnya buku petunjuk teknis ini menjadi pedoman pelaksanaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008.

DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008.

4

4

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(10)

B A B I I

B A B I I

K E B I J A K A N

K E B I J A K A N

A.

A. Kebijakan Umum

Kebijakan Umum

1.

1. DAK Bidang Kesehatan merupakan bantuan kepada daerahDAK Bidang Kesehatan merupakan bantuan kepada daerah tertentu untuk mendanai dukungan pelayanan kesehatan yang tertentu untuk mendanai dukungan pelayanan kesehatan yang merupakan kewenangan dan tanggung jawab daerah ke arah merupakan kewenangan dan tanggung jawab daerah ke arah peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan

peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan 2.

2. DAK Bidang Kesehatan diarahkan untuk membantu daerahDAK Bidang Kesehatan diarahkan untuk membantu daerah membiayai kebutuhan fisik sarana, prasarana dan peralatan membiayai kebutuhan fisik sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang merupakan urusan daerah dan merupakan kesehatan yang merupakan urusan daerah dan merupakan prioritas nasional di bidang kesehatan.

prioritas nasional di bidang kesehatan. 3.

3. DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 di fokuskan padaDAK Bidang Kesehatan tahun 2008 di fokuskan pada pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya), pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya), termasuk penunjang (instalasi farmasi) dan Pelayanan termasuk penunjang (instalasi farmasi) dan Pelayanan Kesehatan Rujukan (RS Kabupaten/Kota dan UTD RS Kesehatan Rujukan (RS Kabupaten/Kota dan UTD RS Kab/Kota) serta mendukung kegiatan UKBM (Poskesdes). Kab/Kota) serta mendukung kegiatan UKBM (Poskesdes). 4.

4. Masing-masing daerah setelah memenuhi target yangMasing-masing daerah setelah memenuhi target yang ditetapkan oleh Presiden dan Menteri Kesehatan dapat ditetapkan oleh Presiden dan Menteri Kesehatan dapat memilih kegiatan berdasarkan kebutuhan daerah dengan memilih kegiatan berdasarkan kebutuhan daerah dengan tetap mengacu pada prioritas nasional di bidang kesehatan, tetap mengacu pada prioritas nasional di bidang kesehatan, dan tetap berpatokan pada ketentuan yang ada.

dan tetap berpatokan pada ketentuan yang ada. 5.

5. Untuk menyatakan komitmen dan tanggung jawab daerahUntuk menyatakan komitmen dan tanggung jawab daerah dalam pelaksanaan program yang didanai DAK, daerah dalam pelaksanaan program yang didanai DAK, daerah penerima DAK wajib menyediakan dana pendamping penerima DAK wajib menyediakan dana pendamping sekurang kurangnya 10% dari nilai DAK yang diterimanya sekurang kurangnya 10% dari nilai DAK yang diterimanya untuk membiayai kegiatan fisik.

untuk membiayai kegiatan fisik. 6.

6. Dalam pelaksanaan kegiatan, Pemerintah Daerah harusDalam pelaksanaan kegiatan, Pemerintah Daerah harus menyediakan pembiayaan yang bersumber dari daerah untuk  menyediakan pembiayaan yang bersumber dari daerah untuk  biaya operasional kegiatan termasuk penyediaan prasarana biaya operasional kegiatan termasuk penyediaan prasarana (listrik, air bersih, pengelolaan limbah), pemeliharaan/  (listrik, air bersih, pengelolaan limbah), pemeliharaan/  perawatan sarana dan peralatan kesehatan, inventarisir perawatan sarana dan peralatan kesehatan, inventarisir

(11)

barang, ketersediaan tenaga pelaksana, serta aspek lainnya barang, ketersediaan tenaga pelaksana, serta aspek lainnya sebagai akibat pelaksanaan kegiatan DAK Bidang sebagai akibat pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Kesehatan.

Kesehatan. 7.

7. Penetapan prioritas alokasi anggaran dan pemanfaatannyaPenetapan prioritas alokasi anggaran dan pemanfaatannya harus mengutamakan kebijakan nasional kesehatan, harus mengutamakan kebijakan nasional kesehatan, Inpres/Kepres atau peraturan lainnya yang bersifat mengikat, Inpres/Kepres atau peraturan lainnya yang bersifat mengikat, yang telah ditetapkan (Rancangan Instruksi Presiden RI yang telah ditetapkan (Rancangan Instruksi Presiden RI tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Instruksi Presiden RI No 2 tahun 2007 tentang Percepatan Instruksi Presiden RI No 2 tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengembangan Lahan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengembangan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah, UU No 21 tahun 2001 Gambut di Kalimantan Tengah, UU No 21 tahun 2001 tentang Daerah Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, dll) tentang Daerah Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, dll) dan Laporan Panitia Kerja Belanja ke Daerah DPR RI dalam dan Laporan Panitia Kerja Belanja ke Daerah DPR RI dalam Rangka Pembicaraan Tingkat I/Pembahasan RUU tentang Rangka Pembicaraan Tingkat I/Pembahasan RUU tentang APBN TA 2008 beserta Nota Keuangannya tanggal 20 APBN TA 2008 beserta Nota Keuangannya tanggal 20 September – 8 Oktober 2007.

September – 8 Oktober 2007. 8.

8. Bupati/Walikota diberikan kewenangan mengusulkan kepadaBupati/Walikota diberikan kewenangan mengusulkan kepada Menteri Kesehatan tentang perubahan pengalokasian Menteri Kesehatan tentang perubahan pengalokasian anggaran dan pemanfaatannya, sebagai akibat terjadinya anggaran dan pemanfaatannya, sebagai akibat terjadinya bencana atau kerusuhan di daerah tersebut atau adanya bencana atau kerusuhan di daerah tersebut atau adanya Peraturan/Instruksi Presiden/Menteri Kesehatan tentang Peraturan/Instruksi Presiden/Menteri Kesehatan tentang kebijakan kesehatan yang alokasi anggarannya belum kebijakan kesehatan yang alokasi anggarannya belum tertampung di tahun 2008. Selanjutnya apabila telah disetujui tertampung di tahun 2008. Selanjutnya apabila telah disetujui oleh Menteri Kesehatan, proses selanjutnya akan dibahas dan oleh Menteri Kesehatan, proses selanjutnya akan dibahas dan ditetapkan bersama DPRD Kabupaten/Kota tersebut.

ditetapkan bersama DPRD Kabupaten/Kota tersebut. 9.

9. Alokasi pagu anggaran DAK Bidang Kesehatan terdiri dariAlokasi pagu anggaran DAK Bidang Kesehatan terdiri dari anggaran untuk sarana pelayanan kesehatan dasar dan anggaran untuk sarana pelayanan kesehatan dasar dan anggaran untuk sarana pelayanan kesehatan rujukan

anggaran untuk sarana pelayanan kesehatan rujukan 10.

10. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk  anggaran sarana pelayanan kesehatan dasar dan Direktur anggaran sarana pelayanan kesehatan dasar dan Direktur Rumah Sakit Kabupaten/Kota bertanggung jawab terhadap Rumah Sakit Kabupaten/Kota bertanggung jawab terhadap anggaran untuk sarana pelayanan kesehatan rujukan.

anggaran untuk sarana pelayanan kesehatan rujukan.

88

(12)

B.

B. Kebijakan Khusus

Kebijakan Khusus

Penggunaan DAK Bidang Kesehatan diprioritaskan untuk : Penggunaan DAK Bidang Kesehatan diprioritaskan untuk :

1.

1. Mendukung pelaksanaan program pengembangan Desa SiagaMendukung pelaksanaan program pengembangan Desa Siaga melalui pembangunan Poskesdes atau peningkatan Polindes melalui pembangunan Poskesdes atau peningkatan Polindes menjadi Poskesdes sehingga 85% desa menjadi desa siaga menjadi Poskesdes sehingga 85% desa menjadi desa siaga pada tahun 2008.

pada tahun 2008. 2.

2. Menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasaranaMenunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar terutama di wilayah yang pelayanan kesehatan dasar terutama di wilayah yang terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan termasuk  terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan termasuk  pulau pulau kecil terluar atau daerah pemekaran.

pulau pulau kecil terluar atau daerah pemekaran. 3.

3. Mempercepat pelaksanaan rehabilitasi dan revitalisasiMempercepat pelaksanaan rehabilitasi dan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar akibat terjadinya suatu bencana pelayanan kesehatan dasar akibat terjadinya suatu bencana atau kerusuhan atau dampak kerusakan suatu lingkungan di atau kerusuhan atau dampak kerusakan suatu lingkungan di daerah tersebut.

daerah tersebut. 4.

4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasarMeningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar penduduk

penduduk miskin miskin serta pelayanan serta pelayanan fasilitas fasilitas rawat inap rawat inap kelaskelas III Rumah Sakit di Kabupaten/Kota.

III Rumah Sakit di Kabupaten/Kota. 5.

5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan darah di RSMeningkatkan akses dan kualitas pelayanan darah di RS Kab/Kota dalam rangka penurunan angka kematian ibu Kab/Kota dalam rangka penurunan angka kematian ibu melahirkan akibat perdarahan, mengurangi angka penularan melahirkan akibat perdarahan, mengurangi angka penularan penyakit melalui transfusi darah dengan membangun Unit penyakit melalui transfusi darah dengan membangun Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit.

Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit. 6.

6. Memperkuat RS sebagai safe community center dalamMemperkuat RS sebagai safe community center dalam pengembangan desa siaga melalui pengadaan peralatan pengembangan desa siaga melalui pengadaan peralatan kesehatan di

(13)

C.

C. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup

DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 ini diarahkan untuk  DAK Bidang Kesehatan tahun 2008 ini diarahkan untuk  kegiatan :

kegiatan : 1.

1. Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk  pelayanan kesehatan dasar termasuk instalasi farmasi pelayanan kesehatan dasar termasuk instalasi farmasi (tingkat Kabupaten/Kota)

(tingkat Kabupaten/Kota) 2.

2. Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk  pelayanan kesehatan rujukan (tingkat Kabupaten/Kota)

pelayanan kesehatan rujukan (tingkat Kabupaten/Kota) Ad C. 1

Ad C. 1

Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar termasuk instalasi untuk pelayanan kesehatan dasar termasuk instalasi farmasi.

farmasi. a.

a. Pembangunan Pos Kesehatan Desa. Kegiatan yangPembangunan Pos Kesehatan Desa. Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa :

dilaksanakan dapat berupa : i.

i. Peningkatan fisik Polindes menjadi Poskesdes atauPeningkatan fisik Polindes menjadi Poskesdes atau ii.

ii. Pembangunan baru PoskesdesPembangunan baru Poskesdes

untuk mewujudkan 85% desa siaga pada tahun 2008 untuk mewujudkan 85% desa siaga pada tahun 2008 b.

b. Peningkatan fisik Puskesmas menjadi Puskesmas PerawatanPeningkatan fisik Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan c.

c. Peningkatan fisik Peningkatan fisik Puskesmas PPuskesmas Pembantu embantu menjadi Pmenjadi Puskesmasuskesmas d.

d. Rehabilitasi dan perluasan gedung Puskesmas Pembantu,Rehabilitasi dan perluasan gedung Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Puskesmas Perawatan. Kegiatan yang Puskesmas dan Puskesmas Perawatan. Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa :

dilaksanakan dapat berupa : i.

i. Rehabilitasi gedung Puskesmas PerawatanRehabilitasi gedung Puskesmas Perawatan ii.

ii. Rehabilitasi gedung PuskesmasRehabilitasi gedung Puskesmas iii.

iii. Rehabilitasi gedung Puskesmas PembantuRehabilitasi gedung Puskesmas Pembantu iv.

iv. Perluasan gedung Puskesmas PerawatanPerluasan gedung Puskesmas Perawatan

88

(14)

v.

v. Perluasan gedung PuskesmasPerluasan gedung Puskesmas vi.

vi. Perluasan gedung Puskesmas PembantuPerluasan gedung Puskesmas Pembantu e.

e. Pembangunan gedung Puskesmas/Puskesmas PembantuPembangunan gedung Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu).

(Pustu). Kegiatan yang Kegiatan yang dilaksanakan dapat dilaksanakan dapat berupa :berupa : i.

i. Pembangunan baru PuskesmasPembangunan baru Puskesmas ii.

ii. Pembangunan baru Puskesmas PembantuPembangunan baru Puskesmas Pembantu f.

f. Rehabilitasi fisik dan/atau pengadaan Puskesmas KelilingRehabilitasi fisik dan/atau pengadaan Puskesmas Keliling Perairan/Puskesmas

Perairan/Puskesmas Terapung Terapung serta serta Puskesmas Puskesmas KelilingKeliling Roda Empat. Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa :

Roda Empat. Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa : i.

i. Rehabilitasi fisik Puskesmas Keliling Perairan/TerapungRehabilitasi fisik Puskesmas Keliling Perairan/Terapung ii.

ii. Rehabilitasi fisik Puskesmas Keliling Roda EmpatRehabilitasi fisik Puskesmas Keliling Roda Empat iii.

iii. Pengadaan Puskesmas Keliling Perairan/TerapungPengadaan Puskesmas Keliling Perairan/Terapung iv.

iv. Pengadaan Puskesmas Keliling Roda EmpatPengadaan Puskesmas Keliling Roda Empat g.

g. Pengadaan peralatan kesehatan tertentu untuk peningkatanPengadaan peralatan kesehatan tertentu untuk peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Perawatan, pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Perawatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling dan Poskesdes

Keliling dan Poskesdes h.

h. Pengadaan kendaraan roda dua untuk petugas Puskesmas danPengadaan kendaraan roda dua untuk petugas Puskesmas dan bidan desa.

bidan desa. i.

i. Pembangunan/rehabilitasi rumah dinas dokter, perawat danPembangunan/rehabilitasi rumah dinas dokter, perawat dan bidan Puskesmas

bidan Puskesmas i.

i. Pengadaan sarana pendukung (kendaraan distribusi obat rodaPengadaan sarana pendukung (kendaraan distribusi obat roda 4) Instalasi farmasi Kabupaten/Kota.

(15)

Ad C. 2 Ad C. 2

Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk Penyediaan sarana prasarana dan peralatan kesehatan untuk pelayanan kesehatan rujukan

pelayanan kesehatan rujukan a.

a. Peningkatan fasilitas tempat tidur kelas III RSPeningkatan fasilitas tempat tidur kelas III RS

 Pembangunan bangsal rawat inap kelas IIIPembangunan bangsal rawat inap kelas III

 Pengadaan set tempat tidur kelas III dan kelengkapannyaPengadaan set tempat tidur kelas III dan kelengkapannya b.

b. Peningkatan pelayanan darah melalui pendirian UnitPeningkatan pelayanan darah melalui pendirian Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTD RS)

Transfusi Darah Rumah Sakit (UTD RS)

 Pembangunan baru unit UTD RSPembangunan baru unit UTD RS

 Peningkatan kualitas UTDRS yang telah adaPeningkatan kualitas UTDRS yang telah ada

 Pengadaan perlengkapan peralatan UTDRS yang telahPengadaan perlengkapan peralatan UTDRS yang telah ada

ada c.

c. Pengadaan sarana prasarana peralatan medik UGD RSPengadaan sarana prasarana peralatan medik UGD RS

D.

D. Mekanisme Pengalokasian Tahun 2008

Mekanisme Pengalokasian Tahun 2008

Penghitungan alokasi DAKdilakukan melalui 2 (dua) tahapan, yaitu: Penghitungan alokasi DAKdilakukan melalui 2 (dua) tahapan, yaitu:

1.

1. Penentuan daerah tertentu yang menerima DAKPenentuan daerah tertentu yang menerima DAK 2.

2. Penentuan besaran alokasi DAK masing masing daerah.Penentuan besaran alokasi DAK masing masing daerah. Penentuan daerah tertentu yang mendapatkan alokasi DAK harus Penentuan daerah tertentu yang mendapatkan alokasi DAK harus memenuhi kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis. memenuhi kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis. Kriteria umum dan kriteria khusus merupakan kewenangan dari Kriteria umum dan kriteria khusus merupakan kewenangan dari Departemen Keuangan, sedangkan kriteria teknis merupakan Departemen Keuangan, sedangkan kriteria teknis merupakan kewenangan dari Departemen Kesehatan.

kewenangan dari Departemen Kesehatan.

88

(16)

Besaran alokasi DAK masing masing daerah ditentukan dengan Besaran alokasi DAK masing masing daerah ditentukan dengan penghitungan indeks berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus dan penghitungan indeks berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis.

kriteria teknis. Usulan ruang

Usulan ruang lingkup kegiatan lingkup kegiatan dan besaran dan besaran alokasi DAK alokasi DAK kemudiankemudian dibahas dan diputuskan oleh Panja Belanja Daerah DPR RI.

dibahas dan diputuskan oleh Panja Belanja Daerah DPR RI.

Kaidah-kaidah mengenai kriteria umum dan khusus dapat dilihat Kaidah-kaidah mengenai kriteria umum dan khusus dapat dilihat pada PP No 55 tahun 2005

pada PP No 55 tahun 2005

E. Kriteria Teknis

E. Kriteria Teknis

1.

1. Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan UntukSarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar termasuk Instalasi Farmasi Pelayanan Kesehatan Dasar termasuk Instalasi Farmasi a)

a)  Human Poverty Index Human Poverty Index (Indeks Kemiskinan Masyarakat)(Indeks Kemiskinan Masyarakat) b)

b) Indeks Fasilitas Kesehatan Masyarakat meliputi jumlahIndeks Fasilitas Kesehatan Masyarakat meliputi jumlah & kondisi Puskesmas (perawatan dan non perawatan), & kondisi Puskesmas (perawatan dan non perawatan), Puskesmas Keliling (Perairan dan Roda 4) ; Jumlah Puskesmas Keliling (Perairan dan Roda 4) ; Jumlah Puskesmas

Puskesmas Pembantu Pembantu (Pustu), (Pustu), Pondok Pondok Bersalin Bersalin DesaDesa (Polindes),

(Polindes), rumah rumah dinas dinas dokter, dokter, perawat perawat dan dan bidanbidan Puskesmas

Puskesmas c)

c) Indeks Luas WilayahIndeks Luas Wilayah d)

d) Indeks Jumlah Penduduk Indeks Jumlah Penduduk  e)

e) Indeks Kemahalan KonstruksiIndeks Kemahalan Konstruksi

2.

2. Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan UntukSarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Rujukan

Pelayanan Kesehatan Rujukan a)

a) Indeks Jumlah Penduduk Indeks Jumlah Penduduk  b)

(17)

c)

c) Indeks Ratio Tempat Tidur Kelas III terhadap TotalIndeks Ratio Tempat Tidur Kelas III terhadap Total Tempat Tidur

Tempat Tidur d)

d) IndeksIndeks Bed Occupancy Rate Bed Occupancy Rate (BOR)(BOR) e)

e) Kab/Kota yang belum memiliki unit transfusi darahKab/Kota yang belum memiliki unit transfusi darah f)

f) Indeks Kemahalan KonstruksiIndeks Kemahalan Konstruksi

88

(18)

B A B

B A B I I

I I I

I

P

P U S

U SK E

K ES

SM A

M A S

S P

P E R A W

E R A W A T A N

A T A N

A.

A. Pembangunan Baru

Pembangunan Baru

Pembangunan baru Puskesmas Perawatan dilaksanakan dalam Pembangunan baru Puskesmas Perawatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jangkauan masyarakat terhadap pelayanan rangka meningkatkan jangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kesehatan yang bermutu dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang perlu dirawat. Pembangunan baru Puskesmas Perawatan yang perlu dirawat. Pembangunan baru Puskesmas Perawatan terutama diprioritaskan untuk wilayah tertinggal, terpencil, terutama diprioritaskan untuk wilayah tertinggal, terpencil, kepulauan dan perbatasan.

kepulauan dan perbatasan. 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Kebutuhan akan adanya Puskesmas Perawatan, diutamakanKebutuhan akan adanya Puskesmas Perawatan, diutamakan di wilayah terpencil, tertinggal, kepulauan dan perbatasan di wilayah terpencil, tertinggal, kepulauan dan perbatasan dengan negara lain (101 Puskesmas terlampir).

dengan negara lain (101 Puskesmas terlampir). b.

b. Lokasi Puskesmas berada dalam waktu tempuh lebih dari 2Lokasi Puskesmas berada dalam waktu tempuh lebih dari 2  jam ke Rumah Sakit.

 jam ke Rumah Sakit. c.

c. Kabupaten pemekaran yang belum memiliki Rumah Sakit.Kabupaten pemekaran yang belum memiliki Rumah Sakit. 2.

2. Persyaratan Persyaratan TeknisTeknis a.

a. Luas lahan dan bangunanLuas lahan dan bangunan

Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  kegiatan yang dilaksanakan, dengan luas sesuai ketentuan. kegiatan yang dilaksanakan, dengan luas sesuai ketentuan. Pembangunan Puskesmas Perawatan, rumah dokter dan Pembangunan Puskesmas Perawatan, rumah dokter dan rumah petugas kesehatan harus berada dalam satu lokasi.

rumah petugas kesehatan harus berada dalam satu lokasi. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Setiap Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan. Setiap Puskesmas Perawatan harus dilengkapi dengan Dapur Gizi dan Perawatan harus dilengkapi dengan Dapur Gizi dan peralatannya serta UGD yang dapat memberikan pelayanan peralatannya serta UGD yang dapat memberikan pelayanan PONED.

PONED. Pelayanan Pelayanan PONED PONED mengacu mengacu pada pada buku buku acuanacuan Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar,

(19)

Ditjen Bina Kesmas tahun 2005. Khusus wilayah terpencil Ditjen Bina Kesmas tahun 2005. Khusus wilayah terpencil dan kepulauan, Ruang Rawat Inap dilengkapi minimal 2 dan kepulauan, Ruang Rawat Inap dilengkapi minimal 2 tempat tidur. Denah tata-ruang mengacu pada buku Pedoman tempat tidur. Denah tata-ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

tahun 2006. c.

c. Peralatan kesehatanPeralatan kesehatan

Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Kesmas tahun 2006.

B.

B. Peningkatan

Peningkatan

Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan dilaksanakan Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan dilaksanakan dalam rangka pengembangan pelayanan dan rujukan kesehatan.

dalam rangka pengembangan pelayanan dan rujukan kesehatan. 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Kebutuhan akan adanya Puskesmas Perawatan, antara lainKebutuhan akan adanya Puskesmas Perawatan, antara lain pada :

pada : 1)

1) Puskesmas di wilayah terpencil, tertinggal, kepulauan,Puskesmas di wilayah terpencil, tertinggal, kepulauan, perbatasan (dengan negara lain, tepi jalan raya atau perbatasan (dengan negara lain, tepi jalan raya atau daerah pengembangan) .

daerah pengembangan) . 2)

2) Kabupaten pemekaran yang belum tersedia Rumah Sakit.Kabupaten pemekaran yang belum tersedia Rumah Sakit. 3)

3) Peningkatan kebutuhan akan pelayanan rujukan tetapiPeningkatan kebutuhan akan pelayanan rujukan tetapi daerah belum mampu membangun Rumah Sakit.

daerah belum mampu membangun Rumah Sakit. b.

b. Lokasi Puskesmas :Lokasi Puskesmas : 1)

1) Wilayah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan.Wilayah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan. 2)

2) Berjarak jauh dengan rumah sakit.Berjarak jauh dengan rumah sakit. 3)

3) Pada jalur lalu lintas ramai dan rawan kecelakaan,Pada jalur lalu lintas ramai dan rawan kecelakaan, prioritas pada Lintas Sumatera, Jalur Pantura, Trans prioritas pada Lintas Sumatera, Jalur Pantura, Trans Sulawesi, Trans Kalimantan.

Sulawesi, Trans Kalimantan. 4)

4) Berdekatan dengan embarkasi haji, pelabuhan lautBerdekatan dengan embarkasi haji, pelabuhan laut (transito).

(transito). 5)

5) Daerah pariwisata dan kawasan industri.Daerah pariwisata dan kawasan industri. c.

c. Persyaratan Puskesmas :Persyaratan Puskesmas : 1)

1) Kunjungan Puskesmas tinggi.Kunjungan Puskesmas tinggi.

14

14

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(20)

2)

2) Tidak Tidak digunakan digunakan untuk untuk menjadikan menjadikan PuskesmasPuskesmas Perawatan pra Rumah Sakit.

Perawatan pra Rumah Sakit. 3)

3) Adanya telaahan kebutuhan PuskesmasAdanya telaahan kebutuhan Puskesmas 4)

4) Ketersediaan tenaga kesehatan oleh PemdaKetersediaan tenaga kesehatan oleh Pemda 2.

2. Persyaratan Persyaratan TeknisTeknis a.

a. Luas Luas lahan lahan dan dan bangunanbangunan

Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  kegiatan yang dilaksanakan. Peningkatan dilakukan antara kegiatan yang dilaksanakan. Peningkatan dilakukan antara lain dengan :

lain dengan : 1)

1) Menambah ruang sesuai dengan jenis pelayanan yangMenambah ruang sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan.

dibutuhkan. 2)

2) Menambah rumah dokter dan/atau dokter gigi.Menambah rumah dokter dan/atau dokter gigi. 3)

3) Menambah rumah petugas kesehatan (perawat, bidan).Menambah rumah petugas kesehatan (perawat, bidan). Sedapat mungkin Puskesmas, rumah dokter dan rumah Sedapat mungkin Puskesmas, rumah dokter dan rumah petugas kesehatan dalam satu lokasi.

petugas kesehatan dalam satu lokasi. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Setiap Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan. Setiap Puskesmas Perawatan perlu dilengkapi dengan Dapur Gizi dan Perawatan perlu dilengkapi dengan Dapur Gizi dan peralatannya serta UGD yang dapat memberikan pelayanan peralatannya serta UGD yang dapat memberikan pelayanan PONED.

PONED. Pelayanan Pelayanan PONED PONED mengacu mengacu pada pada buku buku acuanacuan Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Ditjen Bina Kesmas tahun 2005. Khusus wilayah terpencil Ditjen Bina Kesmas tahun 2005. Khusus wilayah terpencil dan kepulauan, Ruang Rawat Inap dilengkapi minimal 2 dan kepulauan, Ruang Rawat Inap dilengkapi minimal 2 tempat tidur. Denah tata-ruang mengacu pada buku Pedoman tempat tidur. Denah tata-ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

tahun 2006. c.

c. Peralatan kesehatanPeralatan kesehatan

Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

(21)

C.

C. Rehabilitasi

Rehabilitasi

Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan secara optimal di Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan secara optimal di Puskesmas Perawatan, perlu adanya rehabilitasi fisik pada bangunan Puskesmas Perawatan, perlu adanya rehabilitasi fisik pada bangunan yang mengalami kerusakan. Pelaksanaan rehabilitasi fisik  yang mengalami kerusakan. Pelaksanaan rehabilitasi fisik  Puskesmas Perawatan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Puskesmas Perawatan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Puskesmas Perawatan dengan kondisi rusak berat atauPuskesmas Perawatan dengan kondisi rusak berat atau sedang.

sedang. b.

b. Untuk peningkatan penampilan.Untuk peningkatan penampilan. c.

c. Untuk peningkatan mutu pelayanan.Untuk peningkatan mutu pelayanan. 2.

2. Persyaratan TeknisPersyaratan Teknis a.

a. Denah tata-ruang bangunan mengacu pada buku PedomanDenah tata-ruang bangunan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

tahun 2006. b.

b. Rehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yangRehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat.

dihasilkan oleh wilayah setempat.

16

16

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(22)

B A B I V

B A B I V

PUSKESMAS

PUSKESMAS

A.

A. Pembangunan Baru

Pembangunan Baru

Pembangunan baru Puskesmas ditujukan untuk peningkatan Pembangunan baru Puskesmas ditujukan untuk peningkatan  jangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.  jangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Persyaratan pembangunan baru Puskesmas adalah : Persyaratan pembangunan baru Puskesmas adalah : 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Kebutuhan akan adanya Puskesmas, antara lain pada :Kebutuhan akan adanya Puskesmas, antara lain pada : 1)

1) Wilayah Wilayah terpencil, terpencil, tertinggal, tertinggal, perbatasan perbatasan dan dan kepulauan.kepulauan. 2)

2) Kecamatan Kecamatan pemekaran pemekaran yang yang tidak tidak mempunyaimempunyai Puskesmas.

Puskesmas. 3)

3) Kepadatan penduduk tinggi, jumlah penduduk lebih dariKepadatan penduduk tinggi, jumlah penduduk lebih dari 30.000 penduduk.

30.000 penduduk. 4)

4) Wilayah kerja sangat luas.Wilayah kerja sangat luas. 5)

5) Relokasi Puskesmas yang disebabkan adanya bencanaRelokasi Puskesmas yang disebabkan adanya bencana alam, jalur hijau, perubahan Rencana Tata Ruang/  alam, jalur hijau, perubahan Rencana Tata Ruang/  Wilayah, atau terjadinya masalah hukum pada lokasi Wilayah, atau terjadinya masalah hukum pada lokasi fisik bangunan.

fisik bangunan. b.

b. Lokasi Puskesmas :Lokasi Puskesmas : 1)

1) Di area yang mudah terjangkau baik dari segi jarak Di area yang mudah terjangkau baik dari segi jarak  maupun sarana transportasi, dari seluruh wilayah maupun sarana transportasi, dari seluruh wilayah kerjanya.

kerjanya. 2)

2) Pertimbangan lainnya yang ditetapkan oleh daerah.Pertimbangan lainnya yang ditetapkan oleh daerah. c.

c. Persyaratan Puskesmas :Persyaratan Puskesmas : 1)

1) Adanya telaahan kebutuhan PuskesmasAdanya telaahan kebutuhan Puskesmas 2)

2) Ketersediaan tenaga kesehatan oleh PemdaKetersediaan tenaga kesehatan oleh Pemda 2.

2. Persyaratan Persyaratan TeknisTeknis a.

(23)

Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/kegiatan yang dilaksanakan guna memberikan pelayanan/kegiatan yang dilaksanakan guna memberikan pelayanan yang optimal.

pelayanan yang optimal. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah tata-ruang sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah tata-ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006. c.

c. Peralatan kesehatanPeralatan kesehatan

Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Kesmas tahun 2006.

B.

B. Peningkatan

Peningkatan

Pembangunan Puskesmas yang berasal dari peningkatan Puskesmas Pembangunan Puskesmas yang berasal dari peningkatan Puskesmas Pembantu (Pustu) perlu mempertimbangkan persyaratan berikut ini : Pembantu (Pustu) perlu mempertimbangkan persyaratan berikut ini : 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Kebutuhan akan adanya Puskesmas, antara lain pada :Kebutuhan akan adanya Puskesmas, antara lain pada : 1)

1) Kecamatan Kecamatan pemekaran pemekaran yang yang tidak tidak mempunyaimempunyai Puskesmas.

Puskesmas. 2)

2) Kepadatan penduduk tinggi, jumlah penduduk lebih dariKepadatan penduduk tinggi, jumlah penduduk lebih dari 30.000 penduduk.

30.000 penduduk. 3)

3) Wilayah kerja sangat luas.Wilayah kerja sangat luas. 4)

4) Relokasi Puskesmas yang disebabkan adanya bencanaRelokasi Puskesmas yang disebabkan adanya bencana alam, jalur hijau, perubahan Rencana Tata Ruang/  alam, jalur hijau, perubahan Rencana Tata Ruang/  Wilayah, atau terjadinya masalah hukum pada lokasi Wilayah, atau terjadinya masalah hukum pada lokasi fisik bangunan.

fisik bangunan. b.

b. Lokasi Pustu pada wilayah dengan :Lokasi Pustu pada wilayah dengan : 1)

1) Pertumbuhan penduduk tinggi, baik dari kelahiranPertumbuhan penduduk tinggi, baik dari kelahiran maupun migrasi, atau;

maupun migrasi, atau; 2)

2) Perkebunan Inti Rakyat atau pemukiman transmigrasi,Perkebunan Inti Rakyat atau pemukiman transmigrasi, atau;

atau; 3)

3) Berdekatan dengan sentra-sentra ekonomi baru, atau;Berdekatan dengan sentra-sentra ekonomi baru, atau; 4)

4) Wilayah yang akan berkembang.Wilayah yang akan berkembang.

18

18

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(24)

c. Persyaratan c. Persyaratan

1)

1) Kunjungan Puskesmas tinggi.Kunjungan Puskesmas tinggi. 2)

2) Tidak digunakan untuk menjadikan Puskesmas PerawatanTidak digunakan untuk menjadikan Puskesmas Perawatan pra Rumah Sakit.

pra Rumah Sakit. 2)

2) Persyaratan TeknisPersyaratan Teknis

Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas, diharapkan Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas, diharapkan mempertimbangkan persyaratan teknis sebagai berikut :

mempertimbangkan persyaratan teknis sebagai berikut : a.

a. Luas lahan dan bangunanLuas lahan dan bangunan

Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  kegiatan yang dilaksanakan. Guna meningkatkan fungsi kegiatan yang dilaksanakan. Guna meningkatkan fungsi pelayanannya, luas lahan yang diperlukan untuk peningkatan pelayanannya, luas lahan yang diperlukan untuk peningkatan Pustu menjadi Puskesmas, minimal adalah 305 m

Pustu menjadi Puskesmas, minimal adalah 305 m22, dengan, dengan rincian kebutuhan tata ruangnya adalah sebagai berikut :

rincian kebutuhan tata ruangnya adalah sebagai berikut : 1)

1) Gedung untuk fungsi pelayanan minimal seluas 135 mGedung untuk fungsi pelayanan minimal seluas 135 m22 2)

2) Rumah dinas dokter dengan luas 1 x 70 mRumah dinas dokter dengan luas 1 x 70 m22.. 3)

3) Rumah dinas tenaga kesehatan (perawat, bidan) denganRumah dinas tenaga kesehatan (perawat, bidan) dengan luas 2 x 50 m

luas 2 x 50 m22

Namun apabila ketersediaan lahan tidak memungkinkan, Namun apabila ketersediaan lahan tidak memungkinkan, dapat mempertimbangkan untuk peningkatan dengan dapat mempertimbangkan untuk peningkatan dengan pembangunan ke atas (bertingkat). Alternatif lain adalah pembangunan ke atas (bertingkat). Alternatif lain adalah dengan meningkatkan ruang untuk fungsi pelayanan dengan meningkatkan ruang untuk fungsi pelayanan (Puskesmas Induk) seluas 135m

(Puskesmas Induk) seluas 135m22, , dengan dengan catatan catatan dokter dokter dandan tenaga kesehatan bertempat tinggal di wilayah kerja tenaga kesehatan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas Puskesmas tersebut. Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat.

wilayah setempat. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah tata-ruang sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah tata-ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006. c.

c. Peralatan kesehatanPeralatan kesehatan

Kebutuhan minimal peralatan kesehatan Puskesmas, Kebutuhan minimal peralatan kesehatan Puskesmas, mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

(25)

C.

C. Rehabilitasi

Rehabilitasi

Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Puskesmas, perlu adanya rehabilitasi fisik pada berkualitas di Puskesmas, perlu adanya rehabilitasi fisik pada bangunan yang mengalami kerusakan. Pelaksanaan rehabilitasi fisik  bangunan yang mengalami kerusakan. Pelaksanaan rehabilitasi fisik  Puskesmas

Puskesmas harus harus memenuhi memenuhi persyaratan sebagai persyaratan sebagai berikut:berikut: 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Puskesmas dengan kondisi rusak berat atau sedang.Puskesmas dengan kondisi rusak berat atau sedang. b.

b. Untuk peningkatan penampilan.Untuk peningkatan penampilan. c.

c. Untuk peningkatan mutu pelayanan.Untuk peningkatan mutu pelayanan. 2.

2. Persyaratan TeknisPersyaratan Teknis a.

a. Denah tata-ruang bangunan mengacu pada buku PedomanDenah tata-ruang bangunan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

tahun 2006. b.

b. Rehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yangRehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat.

dihasilkan oleh wilayah setempat.

D.

D. Perluasan

Perluasan

Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Puskesmas, perlu adanya perluasan fisik. Perluasan berkualitas di Puskesmas, perlu adanya perluasan fisik. Perluasan dilaksanakan pada bangunan/sarana yang membutuhkan perluasan. dilaksanakan pada bangunan/sarana yang membutuhkan perluasan. Persyaratan perluasan fisik, adalah sebagai berikut :

Persyaratan perluasan fisik, adalah sebagai berikut : 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum Adanya kebutuhan : Adanya kebutuhan : a.

a. Tambahan ruangan untuk meningkatkan pelayanan agar lebihTambahan ruangan untuk meningkatkan pelayanan agar lebih optimal.

optimal. b.

b. Peningkatan pelayanan akan tetapi tidak memungkinkanPeningkatan pelayanan akan tetapi tidak memungkinkan untuk peningkatan menjadi Puskesmas Perawatan.

untuk peningkatan menjadi Puskesmas Perawatan.

20

20

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(26)

2.

2. Persyaratan TeknisPersyaratan Teknis a.

a. Luas lahan dan bangunanLuas lahan dan bangunan

Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  Jumlah sarana dan ruangan tergantung jenis pelayanan/  kegiatan yang dibutuhkan. Perluasan sarana fisik bangunan, kegiatan yang dibutuhkan. Perluasan sarana fisik bangunan, antara lain berupa penambahan ruangan untuk :

antara lain berupa penambahan ruangan untuk : 1)

1) Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD).Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD). 2)

2) Pelayanan laboratorium yang dilengkapi dengan kran airPelayanan laboratorium yang dilengkapi dengan kran air serta pembuangan air kotor.

serta pembuangan air kotor. 3)

3) Pelayanan konsultasi yang dibutuhkan sebagai upayaPelayanan konsultasi yang dibutuhkan sebagai upaya preventif.

preventif. 4)

4) Pelayanan penyuluhan dan ruang pertemuan sebagaiPelayanan penyuluhan dan ruang pertemuan sebagai upaya promotif dan penggalangan kemitraan dengan upaya promotif dan penggalangan kemitraan dengan berbagai pihak terkait serta dapat digunakan untuk  berbagai pihak terkait serta dapat digunakan untuk  kegiatan Lokakarya Mini Puskesmas.

kegiatan Lokakarya Mini Puskesmas.

Luas ruangan/bangunan disesuaikan kondisi setempat dengan Luas ruangan/bangunan disesuaikan kondisi setempat dengan tetap memperhatikan kebutuhan minimal pelayanan dan tetap memperhatikan kebutuhan minimal pelayanan dan mengacu pada pedoman yang ada.

mengacu pada pedoman yang ada. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Sebagai acuan sebagai sarana pelayanan kesehatan. Sebagai acuan dipergunakan buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang dipergunakan buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006. c.

c. Peralatan kesehatanPeralatan kesehatan

Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Kebutuhan minimal peralatan kesehatan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Kesmas tahun 2006. d.

d. Perluasan dapat menggunakan bahan bangunan yangPerluasan dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat.

(27)

B A B V

B A B V

P

P US

USKES

KESMA

MA S

S P

P EMBA

EMBA NTU

NTU

A.

A. Pembangunan Baru

Pembangunan Baru

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan, maka sasaran Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan, maka sasaran kesehatan strata pertama lebih ditujukan pada peningkatan kesehatan strata pertama lebih ditujukan pada peningkatan Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas. Untuk itu Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas. Untuk itu pembangunan baru Pustu tidak diprioritaskan akan tetapi apabila pembangunan baru Pustu tidak diprioritaskan akan tetapi apabila diperlukan, dengan memenuhi berbagai pertimbangan maka diperlukan, dengan memenuhi berbagai pertimbangan maka pembangunan baru Pustu tetap dapat dilakukan.

pembangunan baru Pustu tetap dapat dilakukan. 1.

1. Persyaratan Persyaratan UmumUmum a.

a. Kebutuhan Kebutuhan akan akan adanya adanya Pustu, Pustu, karena karena :: 1)

1) Adanya desa baru, yang disebabkan oleh pemekaranAdanya desa baru, yang disebabkan oleh pemekaran wilayah desa.

wilayah desa. 2)

2) Terjadinya Terjadinya bencana bencana alam, alam, yang yang mengakibatkanmengakibatkan kerusakan total pada Pustu.

kerusakan total pada Pustu. 3)

3) Relokasi Pustu, yang disebabkan adanya jalur hijau,Relokasi Pustu, yang disebabkan adanya jalur hijau, perubahan tata ruang wilayah, terjadinya masalah hukum perubahan tata ruang wilayah, terjadinya masalah hukum pada lokasi fisik bangunan.

pada lokasi fisik bangunan. b.

b. Lokasi :Lokasi : 1)

1) Berada di tengah pemukiman penduduk.Berada di tengah pemukiman penduduk. 2)

2) Kepadatan penduduk, berkisar antara 3.000 – 5.000Kepadatan penduduk, berkisar antara 3.000 – 5.000 penduduk, atau terdapat pertimbangan lain.

penduduk, atau terdapat pertimbangan lain. 3)

3) Jarak lokasi pembangunan baru Pustu dengan saranaJarak lokasi pembangunan baru Pustu dengan sarana kesehatan lain, dengan kisaran 3 – 5 km, atau terdapat kesehatan lain, dengan kisaran 3 – 5 km, atau terdapat pertimbangan lain.

pertimbangan lain.

22

22

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(28)

2.

2. Persyaratan Teknis :Persyaratan Teknis : a.

a. Luas bangunanLuas bangunan

Luas ruangan/bangunan sesuai dengan kondisi setempat Luas ruangan/bangunan sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan kebutuhan minimal pelayanan/  dengan memperhatikan kebutuhan minimal pelayanan/  kegiatan. Sedangkan jumlah sarana dan ruangan tergantung kegiatan. Sedangkan jumlah sarana dan ruangan tergantung   jenis pelayanan/kegiatan yang dilaksanakan. Pembangunan   jenis pelayanan/kegiatan yang dilaksanakan. Pembangunan baru Pustu dapat menggunakan bahan bangunan yang baru Pustu dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat.

dihasilkan oleh wilayah setempat. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah kebutuhan sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah kebutuhan tata-ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006. c.

c. Peralatan kesehatanPeralatan kesehatan

Kebutuhan minimal peralatan kesehatan Pustu mengacu pada Kebutuhan minimal peralatan kesehatan Pustu mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Bina Kesmas tahun 2006.

B.

B. Rehabilitasi

Rehabilitasi

Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan secara optimal di Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan secara optimal di Pustu, perlu adanya rehabilitasi fisik. Adapun persyaratannya adalah Pustu, perlu adanya rehabilitasi fisik. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :

sebagai berikut : 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum

Rehabilitasi dilaksanakan bagi bangunan dengan kondisi rusak  Rehabilitasi dilaksanakan bagi bangunan dengan kondisi rusak  sedang dan berat yang dikhawatirkan bertambah kerusakannya sedang dan berat yang dikhawatirkan bertambah kerusakannya dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.

dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. 2.

2. Persyaratan TeknisPersyaratan Teknis a.

a. Tingkat kerusakan fisik bangunan.Tingkat kerusakan fisik bangunan. b.

b. Rehabilitasi dapat pula untuk penyediaan air bersih,Rehabilitasi dapat pula untuk penyediaan air bersih, pembuatan sarana pembuangan limbah serta sarana pembuatan sarana pembuangan limbah serta sarana penunjang lainnya.

(29)

c.

c. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Denah kebutuhan tata-ruang bangunan mengacu pada buku Denah kebutuhan tata-ruang bangunan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Kesmas tahun 2006. d.

d. Rehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yangRehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat.

dihasilkan oleh wilayah setempat.

C.

C.

Perluasan

Perluasan

Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan secara optimal di Guna menunjang serta meningkatkan pelayanan secara optimal di Pustu, perlu adanya perluasan fisik pada bangunan/sarana yang Pustu, perlu adanya perluasan fisik pada bangunan/sarana yang membutuhkan perluasan.

membutuhkan perluasan. Persyaratan perluasan Persyaratan perluasan fisik, adalah fisik, adalah :: 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum

Perluasan Pustu dilaksanakan pada lokasi yang tidak  Perluasan Pustu dilaksanakan pada lokasi yang tidak  memungkinkan untuk ditingkatkan menjadi Puskesmas, yang memungkinkan untuk ditingkatkan menjadi Puskesmas, yang disebabkan karena keterbatasan lahan maupun adanya rencana disebabkan karena keterbatasan lahan maupun adanya rencana tata ruang wilayah. Perluasan dilaksanakan sesuai dengan tata ruang wilayah. Perluasan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan lahan dan kemampuan.

kebutuhan, ketersediaan lahan dan kemampuan. 2.

2. Persyaratan TeknisPersyaratan Teknis a.

a. Luas lahan dan bangunanLuas lahan dan bangunan

Perluasan sarana fisik bangunan dapat memilih alternatif  Perluasan sarana fisik bangunan dapat memilih alternatif  sebagai berikut :

sebagai berikut : 1)

1) Merenovasi ruang tempat tinggal petugas kesehatanMerenovasi ruang tempat tinggal petugas kesehatan menjadi

menjadi ruang ruang pelayanan pelayanan dan dan membangun membangun baru baru rumahrumah tinggal petugas kesehatan, untuk menggantikan rumah tinggal petugas kesehatan, untuk menggantikan rumah tinggal yang lama.

tinggal yang lama. 2)

2) Menambah ruang pelayanan pada Pustu yang lama, yangMenambah ruang pelayanan pada Pustu yang lama, yang disesuaikan dengan ketersediaan lahan.

disesuaikan dengan ketersediaan lahan. b.

b. Denah tata-ruangDenah tata-ruang

Denah kebutuhan tata-ruang bangunan mengacu pada buku Denah kebutuhan tata-ruang bangunan mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun 2006.

Kesmas tahun 2006. c.

c. Perluasan menggunakan bahan bangunan yang dihasilkanPerluasan menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh wilayah setempat sepanjang tersedia.

oleh wilayah setempat sepanjang tersedia.

24

24

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008  Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2008 

(30)

BAB VI

BAB VI

P

P OS

OS KES

KESEHATA

EHATA N

N DES

DESA

A

A.

A. Pembangunan Baru

Pembangunan Baru

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Pembangunan Poskesdes adalah sebagai upaya masyarakat desa. Pembangunan Poskesdes adalah sebagai upaya untuk mewujudkan Desa Siaga dan dibangun dengan untuk mewujudkan Desa Siaga dan dibangun dengan mempertimbangkan persyaratan sebagai berikut :

mempertimbangkan persyaratan sebagai berikut : 1.

1. Persyaratan UmumPersyaratan Umum a.

a. Pembangunan baru Poskesdes memenuhi salah satu atauPembangunan baru Poskesdes memenuhi salah satu atau lebih persyaratan dibawah ini :

lebih persyaratan dibawah ini : 1)

1) Di desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Siaga.Di desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Siaga. 2)

2) Di desa dengan lokasi terpencil, tertinggal, perbatasanDi desa dengan lokasi terpencil, tertinggal, perbatasan atau kepulauan.

atau kepulauan. b.

b. Di daerah yang masyarakatnya tidak mampu membangunDi daerah yang masyarakatnya tidak mampu membangun secara swadaya, pembangunan Poskesdes dilaksanakan oleh secara swadaya, pembangunan Poskesdes dilaksanakan oleh pemerintah (DAK hanya bersifat stimulan, dengan prinsip pemerintah (DAK hanya bersifat stimulan, dengan prinsip gotong royong, masyarakat dapat menambah anggaran yang gotong royong, masyarakat dapat menambah anggaran yang tersedia).

tersedia). c.

c. Bentuk lain PoskesdesBentuk lain Poskesdes

Bagi desa yang sudah tersedia sarana pelayanan kesehatan Bagi desa yang sudah tersedia sarana pelayanan kesehatan maka bangunan Poskesdes dapat menumpang di fasilitas maka bangunan Poskesdes dapat menumpang di fasilitas desa yang sudah ada atau dibangunkan dengan tata ruang desa yang sudah ada atau dibangunkan dengan tata ruang tanpa tempat pelayanan kesehatan/hanya ruang

tanpa tempat pelayanan kesehatan/hanya ruang administrasi.administrasi. d.

d. Lokasi Poskesdes :Lokasi Poskesdes : 1)

1) Mempertimbangkan ketersediaan lahan yang berada diMempertimbangkan ketersediaan lahan yang berada di tengah pemukiman.

tengah pemukiman. 2)

Referensi

Dokumen terkait

Hengellisesti perustavana merkityksenä pi- dettiin allegorista merkitystä, mutta pian myös käsitettiin, että jos kaksi kristittyä ymmärtää jonkin Raamatun jakeen

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ).. BANK BANK PEMBANGUNAN DAERAH

Apabila didefinisikan skenario sebagai berikut “mempertahankan fungsi hutan dan permukiman, sementara memanfaatkan semua penggunaan lahan yang berada di unit perencanaan

Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa kombinasi fungsi keanggotaan yang optimal untuk variabel Umur, Pendapatan dan Harga adalah Z Membership Function,

Sehubungan dengan daftar isian prakualifikasi jasa konsultansi yang perusahaan Saudara sampaikan kepada Kelompok Kerja Pekerjaan Pengawasan Land Clearing Atau Pematangan

Suatu perekonomian baru dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita suatu masyarakat menunjukkan kecenderungan jangka panjang yang

[r]

Berdasarkan hasil pengamatan ikan nila dan nilem memiliki luas relung makanan yang besar disebabkan oleh ukuran ikan yang cukup besar dibandingkan komunitas ikan dominan di