• Tidak ada hasil yang ditemukan

328567274.doc 441.00KB 2015-10-12 00:17:43

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "328567274.doc 441.00KB 2015-10-12 00:17:43"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN GUNA MENEKAN PENGARUH MARAKNYA ANAK JALANAN DI DEPARTEMEN STORE KABUPATEN KUDUS

PKM Pengabdian Masyarakat Diusulkan oleh :

Ketua : Prasetya Adi Pungkas 4101412061 (2012) Anggota : Andi Setiawan 4101412063 (2012) Devy Mayaningtyas 4101412091 (2012) Bagus Aji Saputra 5201414004 (2014)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN GUNA

a. Nama Lengkap : Prasetya Adi Pungkas b. NIM : 4101412061

c. Jurusan/Prodi : Pendidikan Matematika S1(2012) d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah/Telp./fax. : Jalan Kapten Ali Mahmudi No.302, 085692167395 f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ardhi Prabowo, S.Pd, M.Pd b. NIDN : 0025028201

c. Alamat Rumah dan no Tel./HP : Perum Griya Sekargading blok O/16 Kalisegoro Gunung Pati, 0818240132

7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp. 10.040.000,00 b. Sumber Lain : Tidak ada

8. Jangka Waktu Pelaksana : 5 bulan

Semarang, 23 September 2015

Menyetujui :

Ketua Jurusan Matematika Ketua Pelaksana,

Drs. Arief Agoestanto, M.Si Prasetya Adi Pungkas NIP. 196807221993031005 NIM . 4101412061

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan... ii

Daftar isi... iii

A. Judul Program... 1

B. Latar Belakang... 1

C. Rumusan Masalah... 2

D. Tujuan Program... 2

E. Luaran yang Diharapkan... 2

F. Kegunaan Program... 3

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran... 3

H. Metode Pelaksanaan Program... 4

I. Jadwal Pelaksanaan Program... 8

J. Rancangan Biaya... 8

K. Lampiran... 10

(4)

A. JUDUL PROGRAM

PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN GUNA MENEKAN PENGARUH MARAKNYA ANAK JALANAN DI DEPARTEMEN STORE KABUPATEN KUDUS

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi ini banyak berbagai macam permasalahan-permasalahan yang mendera di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Salah satu dari permasalahan tersebut adalah masalah kesenjangan ekonomi. Indonesia tidak luput dari masalah kesenjangan ekonomi. Meningkatnya jumlah angka kemiskinan dan pengangguran semakin membuat masalah dalam perekonomian di Indonesia.

Salah satunya semakin banyaknya anak jalanan. Anak jalanan atau sering disingkat anjal adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Ada beberapa kategori untuk anak jalanan, pengertian untuk kategori pertama adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang ke rumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin. Kategori kedua adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya. Kategori ketiga adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan. Kategori keempat adalah anak berusia 5-17 tahun yang rentan bekerja di jalanan, anak yang bekerja dijalanan, dan atau yang bekerja dan hidup dijalanan yang menghabiskan sebagaian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari.

Kabupaten Kudus yang memiliki pusat-pusat perbelannjaan seperti departemen store memberikan pemasukan ekonomi dalam kegiatan-kegiatan anak jalanan. Dengan adanya dua departemen store yang saling berhadapan dan berada pada daerah kota serta dengan daerah yang padat pemukiman tidak mengherankan untuk tempat tersebut dijadikan para anak jalanan sebagai tempat untuk mencari mata pencaharian.

(5)

digunakan mereka untuk belajar dan bermain bersama teman sebaya, tidak mereka lakukan karena sebagian besar waktu anak jalanan digunakan untuk mencari uang dijalanan, untuk menyambung perekonomian mereka. Usia yang harusnya produktif untuk mengeyam bangku sekolah dan rentan bekerja dijalanan mereka hiraukan hanya untuk menyambung kehidupan. Tanpa dibekali oleh pembelajaran keterampilan mereka tetap mencari rupiah dengan cara menjadi anak jalanan yang meminta-minta dari satu orang ke orang yang lain.

Oleh karena itu, penulis membuat penulisan dengan judul PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN GUNA MENEKAN PENGARUH MARAKNYA ANAK JALANAN DI DEPARTEMEN STORE KABUPATEN KUDUS.

C. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah penting berikut ini : 1. Apakah perlu untuk pengadaan sosialisasi pelatihan keterampilan terhadap anak jalanan? 2. Bagaimanakah pengaruh anak jalanan di departemen store Kabupaten Kudus?

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program ini adalah:

1. Menekan maraknya anak jalanan di departemen store Kabupaten Kudus.

2. Meningkatkan kenyamanan pengunjung di departemen store Kabupaten Kudus. 3. Mewujudkan rasa aman bagi para pengunjung departemen store Kabupaten Kudus.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Dapat menekan peningkatan jumlah anak jalanan di departemen store Kabupaten Kudus. 2. Dapat membantu meningkatkan kenyamanan pengunjung di departemen store Kabupaten

Kudus.

3. Dapat memberikan rasa aman bagi para pengunjung.

4. Terlatihnya para anak jalanan untuk tidak meminta-minta lagi dengan melatih dan mengasah keterampilan sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Sebagai bentuk program pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa dengan tujuan mensejahterakan perekonomian sosial rakyat.

(6)

3. Memberikan keterampilan bagi para anak jalanan.

4. Memaksimalkan kinerja jual beli di departemen store Kabupaten Kudus.

5. Meningkatnya kenyamanan dan rasa aman para pengunjung untuk berbelanja di departemen store Kabupaten Kudus.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 1. Gambaran Umum Masyarakat Kabupaten Kudus.

a. Banyak penduduk yang bertempat tinggal di daerah departemen store Kabupaten Kudus.

b. Banyak pula pedagang kaki lima dan toko kecil yang berada di area tersebut.

c. Dengan adanya kesenjangan ekonomi di era globalisasi, memungkinkan untuk masyarakat dengan strata kelas ekonomi ke bawah mencari mata pencaharian di daerah tersebut. Tak terkecuali anak-anak.

2. Kondisi Umum Departemen Store Kabupaten Kudus.

a. Hypermart adalah salah satu Departemen Store dari 4 Departemen Store di Kabupaten Kudus. Tempat ini memiliki 3 lantai dengan berbagai macam toko yang menjual peralatan rumah tangga, produk makanan dan minuman, peralatan olahraga, peralatan sekolah, dll.

b. Hypermart Kabupaten Kudus juga mempunyai jembatan yang langsung menghubungkan dengan Departemen Store yang lain yaitu Matahari. Jadi, memungkinkan pengunjung untuk berdatangan dari arah Hypermart maupun Matahari. Sehingga akan banyak pengunjung yang berbelanja di Hypermart maupun di Matahari.

c. Sebagian besar pengunjung disana berada dalam strata kelas ekonomi menengah ke atas, sehingga sesuai untuk dijadikan tempat penghasilan dari para anak jalanan. 3. Gambaran Umum Anak Jalanan di Daerah Departemen Store Hypermart Kabupaten

Kudus.

a. Rata-rata usia anak jalanan di Departemen Store Hypermart Kabupaten Kudus adalah 6-10 tahun.

b. Rata-rata dalam usia 7-8 tahun para anak jalanan putus sekolah.

c. Sebagian besar para anak jalanan menjadi peminta-minta karena untuk membantu perekonomian keluarga.

(7)

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

3. Pendataan banyaknya anak jalanan di daerah Departemen Store Hypermart Kabupaten Kudus dan pendataan pengunjung yang berbelanja di Hypermart.

4. Sosialisasi pelatihan keterampilan terhadap anak jalanan untuk lebih bisa mengasah keterampilan mereka supaya tidak lagi menjadikan pengemis sebagai mata pencaharian mereka.

5. Penentuan jadwal pelatihan dan tempat pelatihan.

a. Penentuan jadwal pelatihan dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak anak jalanan dengan tim PKMM, serta tidak terjadi kesalahpahaman dengan tempat yang akan digunakan untuk sosialisasi pelatihan keterampilan. Sehingga dengan ini dapat ditentukan mengenai waktu pelatihan yang tepat dan disetujui oleh masing-masing pihak.

b. Penentuan tempat pelatihan dilakukan guna memperoleh tempat dengan sarana dan prasarana yang memadai serta mendukung berjalannya pelatihan keterampilan bagi para anak jalanan.

6. Proses pelaksanaan program pelatihan keterampilan. a. Pengenalan keterampilan

Pengenalan ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada para anak jalanan mengenai keterampilan-keterampilan yang dapat mereka lakukan untuk menunjang masa depan mereka, serta manfaat yang akan diperoleh. Para anak jalanan diberi kesempatan terlebih dahulu untuk mencoba keterampilan apa yang mereka sukai, sehingga para anak jalanan akan lebih mengerti bakat dan minat keterampilan dari masing-masing anak jalanan. Adapun keterampilan yang akan di ajarkan adalah sebagai berikut:

 Seni Musik dan Menyanyi

(8)

adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Menyanyi berasal dari kata nyanyi yang mendapat imbuhan me-. Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-ramai (koir). Perkataan dalam lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang bersifatkeagamaan ataupun prosa bebas. Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung kepada ukuran yang digunakan.

Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama, dan melodi tertentu hingga membentuk harmoni. Nyanyian sering juga disebut sebagai lagu yang berarti gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.

Bernyanyi adalah melafalkan syair sesuai nada, ritme, dan melodi tertentu hingga membentuk harmoni.

 Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas,kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

 Seni Pertunjukan

(9)

performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.

Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah “seni pertunjukan” (performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.

 Seni Tari

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.

b. Tahap pelatihan.

Tahap ini merupakan tahap inti, dimana para anak jalanan diajak untuk mencoba melakukan serta mengasah keterampilan yang mereka minati dengan bakat mereka masing-masing. Misalnya:

 Memperlihatkan hasil dari keterampilan yang sudah dibuat sebelumnya.  Membuat suasana pelatihan keterampilan nyaman bagi para anak jalanan.  Mengundang pelatih keterampilan atau guru keterampilan, seperti:

 Guru atau pelatih keterampilan lukis,

 Guru atau pelatih keterampilan menyanyi dan seni musik,  Guru atau pelatih keterampilan seni pertunjuka,

 Guru atau pelatih keterampilan seni tari.

 Membantu anak jalanan yang kesulitan dalam proses pembuatan keterampilan yang diminatinya.

Setelah hal tersebut, para anak jalanan diarahkan dan dilatih untuk mencoba, mengasah serta membuat keterampilan sesuai dengan minat dan bakat mereka.

c. Tahap akhir pelatihan rutin.

Tahap ini dilakukan manakala para anak jalanan telah mampu membuat keterampilan sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing. Tahap penjelasan ini meliputi :  Penjelasan makna yang terkandung di setiap hasil keterampilan yang telah dibuat

seperti terjemahannya dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.

 Penjelasan manfaat dari hasil keterampilan yang telah dibuat bagi individu maupun masyarakat luas.

(10)

 Pelatihan rutin bagi anak jalanan akan didampingi oleh guru atau pelatih keterampilan pada bidang keterampilannya masing-masing.

(11)

I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

1. Sosialisasi kepada anak jalanan XX 2. Penunjukan salah seorang anak jalanan

sebagai sampel program XX

3. Pelaksanaan Penyuluhan XX

4. Pendampingan XX XX c. Transportasi Rp. 2.800.000,00 d. Pelaksanaan Program Rp. 6.345 .000,00 Total Biaya Kegiatan Rp. 10.040.000,00 2. Rincian Biaya

a. Penyusunan Laporan

1) Kertas 2 rim @ Rp. 32.500,00 Rp. 65.000,00

2) ATK Rp. 100.000,00

(12)

1) Sewa Handycam + Camera Digital Rp. 120.000,00 2) Cetak Photo Rp. 150.000,00 3) Kaset Video 4 @ Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00 4) Transfer Kaset ke Cd + Copy Rp. 100.000,00 Rp. 470.000,00 c. Transportasi

1) Observasi Rp. 700.000,00 2) Pelaksanaan Kegiatan Rp. 1.500.000,00 3) Pasca Kegiatan Rp. 600.000,00 Rp. 2.800.000,00 d. Pelaksanaan Program

1) Perijinan Rp. 150.000,00 2) Komunikasi Rp. 235.000,00 3) Sewa tempat Rp 1.200.000.00 4) Konsumsi undangan

104 @ Rp. 15.000,00 Rp. 1.560.000,00 5) Transportasi Undangan

4 @ Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00 6) Kenang-kenangan untuk anak jalanan Rp. 800.000,00 7) Kenang-kenangan pelatih keterampilan Rp. 800.000,00 8) Kenang-kenangan untuk kelurahan Rp. 1.500.000,00

Jumlah Rp. 6.345.000,00

(13)

K. LAMPIRAN

a. BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Prasetya Adi Pungkas

b. NIM : 4101412061

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Tempat tanggal lahir : Kudus, 15 Oktober 1994

e. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam f. Prodi : Pendidikan Matematika

g. Alamat rumah : Jl. Kapten Ali Mahmudi No.302, Bae, Kudus h. Alamat semarang : Jl. Banaran Raya, Gang Citra 2

i. No. HP : 085692167395

j. E-mail : [email protected] k. Riwayat Pendidikan : SD N 3 Bacin Kudus

: SMP N 1 Jati Kudus : SMA N 1 Bae Kudus

: Unniversitas Negeri Semarang l. Pengalaman Organisasi : Pengurus OSIS SMP N 1 Jati Kudus

: Wakil 1 PMR Wira SMA N 1 Bae Kudus : Staf Departemen Advokasi dan Kesma Himatika Unnes 2013

: Ketua Departemen Advokasi dan Kesma Himatika Unnes 2014

Ketua Pelaksana

(14)

2. Anggota Pelaksana I

a. Nama Lengkap : Muhammad Andi Setiawan

b. NIM : 4101412063

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Tempat tanggal lahir : Kudus, 6 Februari 1995

e. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam f. Prodi : Pendidikan Matematika

g. Alamat rumah : Desa Gulang Rt. 03/V, Mejobo, Kudus h. Alamat semarang : Jalan Sekaran

i. No. HP : 085640568826

j. E-mail : [email protected] k. Riwayat Pendidikan : SD N 1 Gulang Kudus

: SMP N 1 Mejobo Kudus : SMA N 1 Bae Kudus

: Unniversitas Negeri Semarang l. Pengalaman Organisasi :

-Anggota 1

(15)

3. Anggota Pelaksana II

a. Nama Lengkap : Devy Mayaningtyas

b. NIM : 4101412091

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Tempat tanggal lahir : Kudus, 31 Maret 1994

e. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam f. Prodi : Pendidikan Matematika

g. Alamat rumah : Ngembal Rejo Rt. 06/II Bae, Kudus h. Alamat semarang : Wisma Pojok Sari

i. No. HP : 085641580488

j. E-mail : [email protected] k. Riwayat Pendidikan : SD N 1 Barongan Kudus

: SMP N 1 Kudus : SMA N 1 Bae Kudus

: Unniversitas Negeri Semarang

l. Pengalaman Organisasi : Sekretaris 2 PMR Wira SMA 1 Bae Kudus

Anggota 2

(16)

4. Anggota Pelaksana III

a. Nama Lengkap : Bagus Aji Saputra

b. NIM : 5201414004

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Tempat tanggal lahir : Kudus, 4 Oktober 1996

e. Fakultas : Teknik

f. Prodi : Pendidikan Teknik Mesin g. Alamat rumah : Desa Singocandi

h. Alamat semarang : Jl. Banaran Raya, Gang Citra 2

i. No. HP : 08995737857

j. E-mail :

k. Riwayat Pendidikan : SD N 2 Singocandi Kudus : SMP N 1 Jati Kudus : SMA N 2 Bae Kudus

: Unniversitas Negeri Semarang l. Pengalaman Organisasi :

-Anggota 3

(17)

b. BIODATA DOSEN PENDAMPING

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ardhi Prabowo

b. Golongan Pangkat dan NIP : Penata Muda tk I/ IIIb/ 198202252005011001 c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Jabatan Struktural :

(18)

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini, Hari Sabtu, Tanggal : 13 Bulan Oktober, Tahun 2012. Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Prasetya Adi Pungkas Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Kapten Ali Mahmudi No.302, Bae, Kudus (selanjutnya disebut PIHAK 1)

Nama : Selamet Pekerjaan : Ketua RT

Alamat : Desa Bacin RT 01 RW 02, Bae, Kudus (selanjutnya disebut PIHAK 2)

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerjasama dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

PIHAK II mengijinkan pada PIHAK I untuk melaksanakan program-program yang direncanakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat dengan judul PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN GUNA MENEKAN PENGARUH MARAKNYA ANAK JALANAN DI DEPARTEMEN STORE KABUPATEN KUDUS

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat sebagaimana mestinya dengan keadaan yang sebenar-benarnya.

Ditetapkan di Kudus, 25 September 2015

PIHAK II PIHAK I

Ketua Pelaksana

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan uang kertas, uang logam m em iliki nilai nom inal yang sangat kecil dan biasa digunakan dalam t ransaksi kecil sebagai pecahan sehingga d

PIAGAM TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA KARYA SATYA XX TAHUN KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN

[r]

"Sedang kita kembangkan kemungkinan motif lain tersangka misalnya pembunuhan berencana, kemudian ingin menguasai harta benda korban atau motif lain, " kata Kapolda

Kembali ke 2NF, kata “tergantung secara fungsional” menurut pengertiannya adalah (untuk contoh kasus file KASIR yang kunci atributnya NOPEG ) : “jika

3). Guru memilih murid secara rawak untuk membaca ayat tunggal pada buku skrap “Keluarga saya” di hadapan kelas. 4). Guru membetulkan bacaan murid sekiranya mereka

Dalam proses tersebut perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian) dari masyarakat sehingga akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku dan

***** Tanggal diisi dengan tanggal diterimanya pengajuan keberatan yaitu sejak keberatan dinyatakan lengkap s esuai dengan buku register pengajuan keberatan. ******