• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alih Kode Bahasa Sunda Ke Bahasa Indonesia Di Desa Petapahan Jaya Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alih Kode Bahasa Sunda Ke Bahasa Indonesia Di Desa Petapahan Jaya Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi dalam berinteraksi yang dilakukan oleh

masyarakat pada kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan untuk memermudah

dalam menyampaikan ide atau gagasan maupun perasaan kepada orang lain.

Pemakaian bahasa yang digunakan apabila berhubungan dengan orang

terdekat, teman berlatar suku yang sama untuk memudahkan dalam berkomunikasi

mereka terkadang menggunakan bahasa daerah masing-masing. Salah satu bahasa

daerah ialah bahasa Sunda yang merupakan bahasa dengan pemakaian terbanyak

kedua di Indonesia. Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh penutur asli

masyarakat suku Sunda yang secara turun-temurun digunakan dalam kehidupan

sehari-hari. Pemakaian bahasa Sunda pada masyarakat Sunda yang bertempat tinggal

di Jawa Barat akan berbeda dengan masyarakat Sunda yang bertempat tinggal di

daerah Riau.

Masyarakat Sunda di Riau salah satunya ialah berada di Desa Petapahan Jaya,

Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Masyarakat sunda yang

berada di daerah tersebut merupakan mayoritas kedua setelah suku Jawa. Pemakaian

bahasa Sunda di desa ini tentunya akan terjadi kontak bahasa. Kontak bahasa adalah

pengaruh bahasa yang satu terhadap bahasa lain baik secara langsung maupun tidak

langsung, sehingga menimbulkan perubahan bahasa Mackey (dalam Umar, 1993:16).

Kontak bahasa terjadi dalam masyarakat pemakai bahasa atau terjadi dalam situasi

kemasyarakatan tempat seseorang mempelajari unsur-unsur bahasanya sendiri.

Berlangsungnya kontak bahasa tersebut, maka akan terjadi peminjaman-peminjaman

(2)

2

Alih kode adalah perubahan bahasa yang sangat sering dilakukan oleh

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada masyarakat Sunda di Desa

Petapahan Jaya. Jika penutur awalnya adalah pengguna bahasa A dan beralih ke

bahasa B, maka itu disebut alih kode. Nababan (1993:31) mengatakan bahwa

unsur-unsur yang terpenting dalam alih kode ialah menentukan tindak laku bahasa yaitu,

adanya pemeran serta, lokasi, jalur, tujuan dan sebagainya.

Salah satu contoh alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia karena

pergantian topik pembicaraan:

Mang Ipul : Isukan teh wirid di imah saha Yan?

Glos Cermat : Besok PART wirid PRE rumah siapa Yan?

Glos Lancar : Besok wirid di rumah siapa, Yan?

Aa Iyan : Teu nyaho mang. Da minggu kamari mah abdi teh teu

indit.

Glos Cermat : Tidak tahu mang. Lantaran minggu kemarin PART 1TG

PART tidak pergi.

Glos Lancar : Saya tidak tahu mang. Sebab minggu yang lalu saya tidak pergi.

Mang Ipul : Sami wae abdi oge teu indit, aya pagawean nu lain.

Glos Cermat : Sama aja 1TG juga tidak pergi, ada pekerjaan yang lain.

Glos Lancar : Aku juga tidak pergi, ada pekerjaan yang lain.

O.. Yan bagaimana Hapeku yang kemarin itu udah diperbaiki?.

Aa Iyan : Belum mang, banyak kali tugas anak sekolah mang. Mungkin dua

hari atau tiga hari lah mang.

Setting and Scene Di depan rumah Aa Iyan RT 12 RW

(3)

3

13:05 WIB.

Participants Syaipulloh Berasal dari Ciamis, Jawa

Barat. Mulyana Yusuf Berasal dari

Cirebon, Jawa Barat.

Ends Membahas mengenai perwiridan

kemudian berubah mengenai

Handphone penutur yang sedang

diperbaiki oleh lawan tutur.

Act Squence Percakapan sehari-hari.

Key Suara yang diucapkan yaitu dengan

santai dan akrab.

Intrumentalities Bahasa lisan.

Norm Of Interaction and

interpretation

Terjadi norma interaksi antara penutur

dan lawan tutur.

Genre Percakapan menggunakan kalimat

informal.

Participants Mang Ipul dan Aa Iyan. Mang Ipul merupakan asli penutur

bahasa Sunda dari Ciamis Jawa Barat, selain bahasa Sunda Mang Ipul dapat

berbahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Apabila bertemu dengan orang Jawa Mang

Ipul akan berusaha mengimbangi dengan menggunakan bahasa Jawa, walaupun

pemakaian bahasa Jawa Mang Ipul begitu pasif digunakan. Sedangkan Aa Iyan asli

penutur bahasa Sunda dari Cirebon Jawa Barat dan dapat menggunakan bahasa

(4)

4

Adapun jenis alih kode ialah alih kode internal, yaitu alih kode yang terjadi

antara bahasa Sunda ke bahasa Indonesia. Sedangkan faktor yang terjadi ialah karena

pergantian topik pembicaraan, yaitu pada kalimat O.. Yan bagaimana Hapeku yang

kemarin itu udah diperbaiki? Yang pada awalnya membicarakan mengenai

perwiridan dengan menggunakan bahasa Sunda, kemudian beralih mengenai

handphone penutur yang diperbaiki oleh lawan tutur dengan menggunakan bahasa

Indonesia.

Berdasarkan contoh diatas, maka penulis tertarik memilih judul ini sebagai

penelitian karena penulis ingin mengetahui bagaimana alih kode bahasa Sunda ke

bahasa Indonesia yang terjadi di Desa Petapahan Jaya, dan penulis juga tertarik

karena masyarakat Sunda yang berada di Riau ini masih menggunakan pemakaian

bahasa Sundanya, walaupun sudah lama mendiami daerah Riau ini.

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian mengenai alih kode ini, peneliti berusaha memberikan jawaban

terhadap masalah-masalah yang ditimbulkan. Adapun masalah-masalahnya yaitu:

1) Bagaimana jenis alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia di Desa

Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar?

2) Faktor-faktor apa sajakah penyebab terjadinya alih kode bahasa Sunda ke

bahasa Indonesia di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten

Kampar?

1.2.1 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengkhususkan alih

kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia yang ada di Desa Petapahan Jaya,

Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

(5)

5

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan jenis alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia yang

berada di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor alih kode bahasa Sunda ke bahasa

Indonesia di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten

Kampar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoretis

Adapun manfaat teoretis dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menambah pengetahuan peneliti dan pembaca mengenai suatu kajian

sosiolinguistik tentang alih kode.

2. Penelitian ini sebagai pengetahuan untuk masyarakat, khususnya untuk

pengajar dan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia.

1.4.2 Manfaat praktis

1. Sebagai kepentingan masyarakat di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan

Tapung, Kabupaten Kampar.

2. Sebagai dokumentasi untuk perpustakaan daerah khususnya mengenai

alih kode yang terjadi di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung,

Referensi

Dokumen terkait

Lastly, 3D model allows more semantic annotations to be presented, it The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences,

bagi para sopir/juru mudi untuk peningkatan keselamatan penumpang.. 1

The Location of Semantic Reference is aggregated by the Semantic Reference Object, which is realized by the Semantic Absolute Location with information of a Semantic

-KANTOR PERPUSTAKAAN DAN

The first method detects the beacon frames send out by mobile devices, laptops and other Wi-Fi enabled devices in range using Libelium Meshlium Xtreme monitors

Output : Terlaksananya Kegiatan perjalanan dinas dalam rangka CPCL, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan peningkatan Produksi pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

For dense reconstruction semi-global matching is used and it is shown in section 5 how redundant stereo information can be used to automatically filter matching errors and

Input : Jumlah Dana Kantor BPMPDK 5.000.000,00 -. Output : Penyediaan