Tugas 1 Manajemen Kinerja (EKMA 4263) Nama : Rizal Eko Santoso
NIM : 017511917
1. Coba anda jelaskan tujuh langkah pengembangan sistem manajemen kinerja
2. Model BSC model kerangka kerja paling populer yang digunakan karena menganut filosofi 'all size' dan 'unisex' Apa maksudnya.
3. Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan visi dan misi.
4. Dalam penentuan variabel kinerja perlu memperhatikan dua jenis kesalahan yang sering terjadi, yaitu gap dan false alarm. Semakin banyak banyak gap yang kita buat, semakin sulit mewujudkan peningkatan kinerja organisasi. Mengapa demikian.
5. Penentuan variabel kunci kinerja hendaknya bersifat dinamis. Apa maksudnya. Jawab :
1. Menurut Bacal (2005), langkah-langkah untuk mengembangkan system manajemen kinerja adalah :
1. Mengetahui adanya kekurangan dalam system manajemen kinerja sekarang 2. Mengenali kekurangan dan tingkat keseriusannya
3. Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan baik yang berhubungan dengan system maupun yang berhubungan dengan manusia (manajer dan karyawan)
4. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab kekurangan itu 5. Melaksanakan rencana tindakan
6. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum, dan 7. Mulai dari awal jika perlu
2. Filosofi ‘all size’ dan ‘unisex’. Artinya The Balanced Scorecard (BSC) hanya menyediakan kerangka yang terdiri dari empat perspektif, yaitu :
1. Finansial 2. Pelanggan
4. Pembelajaran dan pertumbuhan
3. Visi adalah kemana perusahaan hendak dibawa. Visi adalah mimpi yang dapat diwujudkan. Visi menurut Wibisono (2006) adalah cita-cita atau impian yang ingin dicapai dimasa depan.
Visi menurut saya adalah pandangan jauh kedepan tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Misi adalah cara untuk mencapai misi. Misi adalah penjabaran visi. Misi adalah tugas yang diemban oleh perusahaan untuk dilaksanakan. Misi adalah pernyataan tujuan atau alasan keberadaan perusahaan yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk maupun jasa (Wheelen, 2004)
Misi menurut saya adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi.
4. Karena Gap tidak mengatur kritis yang seharusnya diukur sehingga kita kehilangan variable kritis yang seharusnya kita kelola sehingga semakin sulit mewujudkan peningkatan kinerja organisasi.
Sebaliknya, fase alarm didefinisikan sebagai melakukan pengukuran variable yang seharusnya tidak perlu mendapatkan perhatian