LAMPIRAN
Lampiran 1. Rata-rata Jumlah Anakan Pemanenan Pertama Setelah
Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (satuan) Sampel
Lampiran 2. Analisis Sidik Ragam Jumlah Anakan Pemanenan Pertama Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 3. Rata-rata Jumlah Anakan Pemanenan kedua Setelah
Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (satuan) Sampel
Lampiran 4. Analisis Sidik Ragam Jumlah Anakan Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 5. Rata-rata Jumlah Anakan Pemanenan Ketiga Setelah
Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (satuan) Sampel
Lampiran 6. Analisis Sidik Ragam Jumlah Anakan Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 7. Rata-rata Tinggi Tanaman Pemanenan Pertama Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (cm) Sampel
Lampiran 8. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Setelah Pemanenan Pertama Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 9. Rata-rata Tinggi Tanaman Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (cm) Sampel
Lampiran 10. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 11. Rata-rata Tinggi Tanaman Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (cm) Sampel
Lampiran 12. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 13. Rata-rata Berat Segar Pemanenan Pertama Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (kg)
Sampel
Lampiran 14. Analisis Sidik Ragam Berat Segar Pemanenan Pertama Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin KambingTerfermentasi
Lampiran 15. Rata-rata Berat Segar Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (kg)
Sampel
Lampiran 16. Analisis Sidik Ragam Berat Segar Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 17. Rata-rata Berat Segar Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (kg)
Sampel
Lampiran 18. Analisis Sidik Ragam Berat Segar Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 19 . Rata-rata Berat Kering Pemanenan Pertama Ketiga 1 Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (kg) Sampel
Lampiran 20. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Pemanenan Pertama Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin KambingTerfermentasi
Lampiran 21. Rata-rata Berat Kering Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (kg)
Sampel
Lampiran 22. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Pemanenan Kedua Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 23 . Rata-rata Berat Kering Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (kg) Sampel
Lampiran 24. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 25. Rata-rata Serapan pupuk P Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (mg) Sampel
Lampiran 26. Analisis Sidik Ragam Serapan P Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
Lampiran 27. Rata-rata Serapan K Pemanenan Ketiga Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi (mg)
Sampel
Lampiran 28. Analisis Sidik Ragam Serapan Pupuk K Setelah Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 5. Pemotongan hijauan Gamabar 5. Berat basah hijauan
Gambar 6. pertumbuhan rumput gajah mini Gambar7. pertumbuhan rumput Bb