PENGARUH KOMBINASI BAMBU TERHADAP KUALITAS
ORIENTED STRAND BOARD
HASIL PENELITIAN
ADIAMAN R.I PURBA
111201093/TEKNOLOGI HASIL HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Usulan Penelitian : Pengaruh Campuran Jenis Bambu Terhadap Kualitas Oriented Strand Board
Nama : Adiaman R.I Purba
NIM : 111201093
Departemen : Kehutanan
Program Studi : Teknologi Hasil Hutan
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Dr. Apri Heri Iswanto S.Hut., M.Si. Irawati Azhar, S.Hut., M.Si.
Ketua Anggota
Mengetahui,
ABSTRACT
ADIAMAN R.I PURBA. Effect of mixing bamboo on the quality of Oriented Strand Board under academic supervision of APRI HERI ISWANTO and IRAWATI AZHAR.
Currently, there are some problems in the development of the timber industry that is a lack of the raw materials of solid wood, thus giving a rise to alternative solutions use non-wood raw material is used as a material in the timber industry one is bamboo. Indonesia is one of countries that has the high diversity of bamboo. Based on these problems arose innovation to make OSB from the combination of bamboo. This study used the tali bamboo and betung bamboo, bonded with 5% of isocyanate. The research was conducted on December 2014 until April 2015 using a completely randomized design (CRD) with three replications. The resulting board combinations are B/B/B, T/T/T, B/T/B, T/B/T, B/TB/B, T/BT/T. From the research a combination of bamboo has increased the value of physical and mechanical properties of betung bamboo but reduced the mechanical and physical properties of the tali bamboo with a certain ratio. Result of the Scoring the best combination is a T/TB/T type.
ABSTRAK
ADIAMAN R I PURBA. Pengaruh Kombinasi Bambu Terhadap Kualitas Oriented Strand Board di bawah bibimbingan APRI HERI ISWANTO dan IRAWATI AZHAR.
Saat ini ada beberapa masalah dalam perkembangan industri kayu yaitu kurangnya bahan baku kayu solid, sehingga memunculkan solusi alternatif penggunaan bahan baku bukan kayu yang digunakan sebagai material dalam industri perkayuan salah satunya adalah bambu. Indonesia merupakan salah satu negara yang memilliki keanekaragaman bambu yang tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut muncullah inovasi untuk membuat OSB dari kombinasi bambu. Pada penelitian ini digunakan bambu tali dan bambu betung dengan perekat isosianat dengan kadar 5%. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Papan kombinasi yang dihasilkan yaitu B/B/B, T/T/T, B/T/B, T/B/T, B/TB/B, T/BT/T. Dari hasil penelitian kombinasi bambu telah meningkatkan nilai fisis mekanis bambu betung namun menurunkan sifat fifis mekanis bambu tali dengan perbandingan tertentu. Dari hasil skoring papan kombinasi yang terbaik adalah kombinasi T/TB/T.
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Siborong-borong, 12 Januari 1992. Anak kedua dari enam
orang bersaudara. Putra dari Koster Purba dan Lamhot Nababan. Penulis lulus dari
SD Katolik Santa Lusia Siborong-borong pada Tahun 2004, lulus dari SMP
Negeri 4 Siborong-borong pada tahun 2007, dan lulus dari SMA Negeri 1
Siborong-borong pada tahun 2010. Juni 2011 penulis diterima di Program Studi
Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur
SNMPTN. Selanjutnya penulis memilih peminatan Teknologi Hasil Hutan.
Penulis mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) 22-31
Agustus 2013 di hutan pendidikan USU Tahura, Tongkoh, Kabupaten Karo.
Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang di Taman Nasional Kerinci Seblat,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Kombinasi Bambu Terhadap Kualitas Oriented Strand Board”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang
telah membesarkan, dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan
terima kasih kepada Dr. Apri Heri Iswanto dan Irawati Azhar S.Hut,M.Si.,selaku
ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan
berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyusunan hasil ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar dan
pegawai Program Studi Kehutanan, serta semua rekan mahasiswa yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan
terimakasih semua pihak yang turut membantu penulis secara langsung maupun
tidak langsung dalam menyelesaikan penelitian ini.
Medan, September 2015
DAFTAR ISI
2.3. Oriented Strand Board Bambu.. ... 6
2.4. Perekat... 7
3.3.2. Pengujian sifat fisis dan mekanis ... 12
3.4. Analisis data ... 16
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sifat fisis ... 18
4.1.1. Kerapatan ... 18
4.1.2. Kadar Air ... 20
4.1.3. Pengembangan tebal ... 21
4.1.4. Daya serap air ... 23
4.2.1. Modulus of Rapture (MOR) ... 25
4.2.2. Modulus of Elasticity (MOE) ... 27
4.2.3. Internal Bond (IB) ... 29
4.3. Rekapitulasi skor penilaian ... 31
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Data pengukuran strand bambu ... 10
2. Data kebutuhan bahan baku untuk setiap tipe papan ... 11
3. Hasil sidik ragam kerapatan OSB ... 19
4. Hasil sidik ragam kadar air OSB ... 21
5. Hasil sidik ragam pengembangan tebal OSB ... 23
6. Hasil sidik ragam DSA OSB ... 24
7. Hasil sidik ragam MOR OSB ... 27
8. Hasil sidik ragam MOE OSB ... 28
9. Hasil sidik ragam Internal Bond OSB ... 30
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Contoh strand bambu betung (a), bambu tali (b) ... 10
2. Papan pola contoh uji papan partikel ... 12
3. Pengujian keteguhan rekat internal ... 14
4. Pengujian modulus patah (MOR) dan modulus elastisitas (MOE) .... 15
5. Kerapatan OSB (Oriented Strand Board) ... 18
6. Kadar air OSB (Oriented Strand Board) ... 20
7. Pengembangan tebal OSB (Oriented Strand Board) ... 22
10. Daya Serap Air OSB (Oriented Strand Board) ... 24
11. Nilai MOR OSB ... 25
12. Nilai MOE OSB ... 27