• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Rosnani. 2009. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu

Groover, Mikell P. 2007. Work System and The Methods, Measurement, and

Management of Work. Seventh Edition. United States of America : Pearson

Education, Inc

Hancock, P A and N Meshkati. 1988. Human Mental Workload. Amsterdam:

North-Holland

Nasution, Harmein. 2008. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Medan:

USUpress

Niebel, Benjamin. 1999. Method Standards and Work Design. New York : MC

Graw Hill

Pratiwi, Indah. 2011.   Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental pada Pengemudi

Bus Damri di Perusahaan Umum Damri Ubk Surakarta dengan Metode

Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Surakarta: UMS

Reid, Gary B. 1989. Subjective Workload Assessment Technique (SWAT): A

User's Guide (U). Virginia: Armstrong Aerospace Medical Research

Laboratory

Ridha, Iqbal Rasyid. 2013. Usulan Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja di Bagian

Water Based PT.X Berdasarkan Analisis Beban Kerja. Bandung: Itenas

Sinulingga, Sukaria. 2013. Metode Penelitian. Medan : USUpress

Stanton, Neville et.al. 2005. Handbook of Human Factors and Ergonomics

Methods. CRC Press LLC: United States of America

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat yang bisa diambil oleh seorang pengemudi adalah dapat menambah pengetahuan serta pemahaman tentang beban kerja baik fisik maupun mental dari pekarjaannya sehingga

Metode ini menganalisis beban mental berdasarkan pada tiga dimensi atau faktor yaitu beban waktu (time load), beban mental (mental effort), dan beban psikologis

Jumlah pekerja pada tiap stasiun yang berubah adalah stasiun parutan dari 3 orang bertambah menjadi 4 orang dan stasiun extractor dari 2 orang bertambah menjadi 3 orang,

BAB V berisikan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan terkait pengukuran beban kerja mental di setiap Program Studi di

Jumlah pekerja pada setiap stasiun yang berubah adalah stasiun pembelahan kelapa dari 3 orang bertambah menjadi 4 orang, stasiun pemarutan kelapa dari 4 orang bertambah menjadi

SWAT digunakan untuk menganalisis beban kerja yang dihadapi oleh seseorang yang harus melakukan aktivitas baik merupakan beban kerja fisik ataupun mental yang muncul

Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja, dengan menggunakan kombinasi dari tiga dimensi dengan

Metode ini menganalisis beban mental berdasarkan pada tiga dimensi atau faktor yaitu beban waktu (time load), beban mental (mental effort), dan beban psikologis