• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotel Quality adalah salah satu hotel berbintang di Gorontalo berlokasi di Jl.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotel Quality adalah salah satu hotel berbintang di Gorontalo berlokasi di Jl."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

44 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Hotel Quality Gorontalo

Hotel Quality adalah salah satu hotel berbintang di Gorontalo berlokasi di Jl. Nani Wartabone (Ex. Jl. A. Yani) No. 25. Gorontalo, 96115, Indonesia. Hotel Quality menggunakan logo yang bergambar huruf Q yang berarti kualitas.

Quality hotel dulunya merupakan milik (Pemda) Pemerintah Daerah namun sekarang menjadi milik milik Investor pemegang saham. Quality tidak seperti hotel lainnya yang memiliki cabang dimana-mana, namun hanya menjadi perusahaan tunggal”.

Hotel Grand Quality Gorontalo terletak di tempat yang strategis karena berada pada pusat Kota Gorontalo, sehingga mudah bagi para tamu melakukan reservasi baik tamu domistik, lokal maupun mancanegara. Hotel ini dikenal juga sebagai tempat melakukan pertemuan atau meeting bagi para Instansi baik Kedinasan maupun Swasta.

Melihat dari letaknya yang berada di tengah Kota maka, Grand Hotel Quality digolongkan ke dalam City Hotel atau hotel yang di tengah kota dengan tipe tamu bisnis dan transit. Lama tamu yang tinggal di Grand Hotel Quality adalah dua hingga tujuh hari sehingga tamu yang ada digolongkan ke dalam semi residentel hotel.

(2)

Adapun harga kamar yang terdapat dalam Hotel Grand Palace Makassar termasuk ke dalam katagori American Plan, di mana harga kamar sudah termasuk breakfast.

4.1.2 Fasilitas Hotel

Adapun fasilitas yang dimiliki Hotel Grand Palace untuk menunjang segala aktifitas tamu, baik yang menginap (inside guest) ataupun yang tidak menginap (outside guest) adalah sebagai berikut :

1. Akomodasi Kamar

Hotel Grand Palace Makasar memiliki kamar yang terdiri dari :

a. Superior Rooms : 20 Kamar

b. Deluxe Rooms : 30 Kamar

c. Junior Suites : 2 Kamar

d. Executive Suites : 2 Kamar

e. Wira Cottage Rooms : 5 Kamar

2. Fasilitas Makan dan Minuman

Untuk fasilitas makan dan minuman, Grand Hotel Quality Gorontalo telah menyediakan :

a. Restoran

Roa Resto yang berkapasitas 100 pax yang menyediakan beraneka macam makanan baik lokal maupun internasional dan buka setiap hari selama 24 jam.

(3)

b. Pelayanan Kamar (Room Service)

Pelayanan Kamar (Room Service) menyediakan makan dan miniman ke kamar-kamar tamu dan memberikan pelayanan selama 24 jam. 3. Fasilitas-Fasilitas Lain

Selain dari fasilitas akomodasi dan fasilitas makan dan minuman, juga tersedia fasilitas yang lain untuk menunjang segala aktifitas tamu seperti : a. Ruangan Pertemuan (Meeting Room)

Grand Hotel Quality Gorontalo memiliki ruangan pertemuan yang terdiri dari :

 Hulondhalo Ballroom

 Dumbo

 Binthe

b. The Lounge Bar

c. Palm Terrace Cafe

d. Inbox Family Karaoke

e. Q Corn Pub

4.1.3 Stuktur Organisasi

Apabila ada dua orang atau lebih saling kerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan mereka terikat dalam suatu lingkungan formal yang melibatkan pimpinan, pengawas, dan bawahan, maka proses tersebut dapat dikatakan sebagai “organisasi”.

(4)

Organisasi mutlak diperlukan dalam usaha komersial, terlebih lagi dalam usaha perhotelan. Mekanisme kerja yang jelas dan teratur dapat dilihat dari struktur organisasi yang ada. Pembuatan struktur organisasi harus tetap. mengacu pada garis-garis kewenangan/komando. Sedangkan garis-garis horizontal merupakan garis-garis koordinasi.

Dengan adanya organisai, fungsi dan tanggung jawab dapat pula mempertegas dan memperjelas tentang beberapa hal yaitu :

1. Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab. 2. Departemen dan seksi-seksi mereka.

3. Tugas-tugas -tiap departemen dan para stafnya. 4. Alur dokumen, informasi, dan instruksi.

Dalam hal ini, manajer harus menyadari bahwa setiap sumber daya yang dimiliki tidak dapat berdiri sendiri tetapi antara yang satu dan yang lainnya saling keterkaitan dan semua sumber daya tersebut harus pula direncanakan agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, Grand Hotel Quality Gorontalo dalam menjalankan usahanya terkait dengan pembagian kerja yang didasarkan pada struktur organisasi yang telah ditetapkan manajemen perusahaan.

Organisasi pada umumnya dapat diartikan sebagai suatu sistem terbuka artinya dalam kenyataan organisasi itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan umum dan untuk itulah terdapat keluaran dan masukan.

(5)

4.1.4 Pembagian Tugas (Job Description)

Job description adalah pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi, dimana akan dipertanggung jawabkan tugas-tugas yang telah terleksana maupun tidak terlaksana kepada manajen puncak atas yaitu General Manager.

Grand Hotel Quality Gorontalo dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya memiliki delapanbagian yang masing–masing dipimpin oleh seorang Head Departement yaitu :

1. Bagian Kantor Depan (Front Office Department) 2. Bagian Tata Graha (House Keeping Department)

3. Bagian Makanan dan Minuman (Food and Beverage Department) 4. Bagian Keuangan (Accounting Department)

5. Bagian Pemasaran (Sales and Marketing Department) 6. Bagian Pemeliharaan (Maintenance Department) 7. Bagian Personalia (Personnel Department) 8. Bagian Keamanan (Security Department)

Keberhasilan suatu pekerjaan tidak lepas dari kerjasama yang baik untuk itulah setiap bagian dari Grand Hotel Quality Gorontalo mempunyai hubungan yang erat dengan yang lainnya.

Fungsi, wewenang, dan dan tanggung jawag General Manager adalah sebagai pimpinan tertinggi dari semua departemen di Grand Hotel Quality Gorontalo yang bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional hotel. General Manager bertanggung jawab kepada pihak pemegang saham Grand Hotel Quality Gorontalo.

(6)

Adapun fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing departemen adalah sebagai berikut :

1. Departemen Kantor Depan (Front Office Department)

Bagian ini sering disebut “Jantung Hotel” dan merupakan penghubung langsung antara tamu dan manajemen. Adapun tugas dan tanggung jawab kantor depan adalah sebagai berikut :

a. Menagani pemesanan kamar. b. Meberikan informasi kepada tamu. c. Menangani penerimaan tamu. d. Menangani barang bawaan tamu. e. Menangani pembayaran tamu.

f. Menangani pelayanan sambungan telepon. 2. Departemen Tata Graha (House Keeping)

Adapun tugas dan tanggung jawab dari Tata Graha meliputi : a. Menagani kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar tamu.

b. Menagani kebersihan area umum (lobby, locker, toilet, dan lain-lain). c. Membersihkan ruangan-ruangan kantor.

d. Mengatur distribusi dan pencucian linen hotel dan pakaian karyawan. 3. Departemen Makanan dan Minuman (Food and Beverage Department)

Kegiatan bagian ini mutlak perlu dalam operasional hotel. Hasil penjualan makanan dan minuman merupakan pendapatan terbesar kedua setelah penjualan kamar. Bagian ini bertanggung jawab atas pengolahan dan

(7)

penyiapan makan dan minuman sampai kepada penyajiannya. Selain itu, juga mengawasi kegiatan yang ada di dapur yang meliputi main kithen dan pastry serta ruang makan karyawan, dan mengawasi kegiatan di bagian entertainment.

4. Departemen Keungan (Accounting Department)

Bagian ini bertanggung jawab atas kelancaran serta pengendalian sistem administrasi keuangan hotel, termasuk segala pengeluaran dan pemasukan keuangan.

5. Departemen Pemasaran (Sales and Marketing Department)

Bagian ini bertanggung jawab atas promosi terhadap seluruh fasilitas dan produk hotel serta merencanakan dan kebijakan pemasaran, melakukan penelitian terhadap segmentasi atau pangsa pasar dan melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan pemasaran tersebut.

6. Departemen Pemeliharaan (Maintenance Department)

Bagian ini merupakan tulang punggung hotel karena langsung bertanggung jawab atas pembuatan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan atau renovasi sarana lingkungan hotel. Tugas lainnya juga termasuk pengadaan energi (listrik, air dan gas), sistem peralatan dan pengoperasian alat-alat pemadam kebakaran.

7. Departemen Personalia (Personnel/ Human Resources)

Bagian ini bertanggung jawab atas pengadaan dan pelatihan tenaga kerja, mengatur sistem pengupahan karyawan, memeriksa daftar hadir karyawan

(8)

(time keeping) dan mengatur penempatan tenaga kerja yang layak sesuai peryaratan dan membina dan melestarikan hubungan antara manajemen dan karyawan.

8. Departemen Keamanan (Security Department)

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian keamanan meliputi : a. Melindungi harta milik tamu, hotel dan karyawan.

b. Pencegahan bahaya kebakaran dan tindak kejahatan. c. Pengawasan seluruh area hotel dan daerah parker.

d. Bekerjasama dengan pihak berwajib demi keamanan umum.

4.1 Etika Dalam Bekerja

Setiap perusahaan atau instansi mempunyai disiplin kerja yang berbeda-beda, demikian pula dengan Grand Hotel Quality Gorontalo. Hotel Quality Hotel Gorontalo melakukan pembagian waktu jam kerja sesuai dengan aktivitasnya dan kebutuhan perusahaan. Adapun pembagian waktu jam kerja yang terdiri dari :

1. Shift Morning (pukul 07.00-23.000)

Untuk shift morning seorang karyawan akan masuk kerja pukul 07.00 dan istirahat pada pukul 12.00-13.00.

2. Shift Split Time (pukul 10.00-18.00)

Untuk shift split time seorang karyawan akan masuk kerja pukul 10.00 dan istirahat pada pukul 12.00-13.00.

(9)

3. Shift Midle (pukul 12.00-20.00)

Untuk shift middle seorang karyawan akan masuk kerja pukul 12.00 dan istirahat pada pukul 18.00-19.00.

4. Shift Evening (pukul 15.00-23.00)

Untuk shift evening seorang karyawan akan masuk kerja pukul 15.00 dan istirahat pada pukul 18.00-19.00.

5. Shift Night (pukul 23.00-07.00)

Untuk shift night seorang karyawan akan masuk kerja pukul 23.00 dan istirahat pada pukul 24.00-01.00.

Sehingga dalam melakukan penelitian peneliti menyesuaikan pembagian angket sesuai pembagian waktu kerja para karyawan. Adapun karyawan Shift Night telah peneliti membuat janji pada siang hari.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner. Suatu pernyataan dikatakan valid jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa saja yang hendak diukurnya. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 45 orang responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 item pertanyaan, dimana seluruh item pertanyaan dikategorikan valid dengan syarat r hitung atau nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar

(10)

daripada r table product moment. Dalam hal ini r tabel ditetapkan sebesar 0,53

berdasakan tabel r pada ( 54-2=53) dan Ketentuan untuk pengambilan keputusan:

 Jika rhitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid  Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak

valid

Corrected Item - Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan rhitung yang akan

dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir

pertanyaan. Dengan membandingkan rhitung dan r tabel sebesar 0,301 maka

kesimpulan yang diperoleh adalah semua pernyataan valid karena semua item rhitung lebih besar dari r tabel.

Dari perhitungan validitas (Lampiran II) dapat diketahui bahwa terdapat dari 20 item pertanyaan semua item dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sekaran yang dikutip oleh Dwi Priyatno (2009:26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Karena nilai yang diperoleh lebih dari 0,6 maka hasil yang diperoleh reliabel.

(11)

Tabel 1: Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.890 20

Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 17,00

Dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha 0.890 maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner reliabel dan dapat diterima.

4.2.2 Pengujian Persyaratan Analisis

4.2.2.1 Pengujian Normalitas Data Variabel X (Bauran Promosi)

Untuk kepentingan pengujian normalitas data terhadap skor Bauran Promosi

(variabel x) digunakan uji Chi Kuadrat (x2). Hasil pengujian normalitas data variabel x (Bauran Promosi) menunjukkan tendensi sentral rata-rata atau uji Chi

Kuadrat (x2 hitung) = 6,79, sedangkan dari daftar distribusi frekuensi (x2 daftar)(0,09)(1) = 8,07.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa x2 hitung lebih kecil dari pada x2 daftar, sehingga hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel x

(Bauran Promosi) berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4.2.2.2 Pengujian Normalitas Data Variabel Y (Keputusan Konsumen)

Hasil pengujian data untuk variabel Y (Keputusan Konsumen) menunjukkan bahwa harga x2 hitung ialah 6,92. sedangkan dari daftar distribusi frekuensi (x2 daftar) (0,09)(1) = 8,25.

(12)

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa x2 hitung lebih kecil dari pada x2 daftar, sehingga hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y

(Keputusan Konsumen) berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y (Keputusan Konsumen) berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Untuk dapat membuktikan hipotesis yang telah diajukan di mana terdapat Terdapat pengaruh yang signifikan antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo, maka dilakukan analisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis tersebut.

Penelitian ini melibatkan 2 (dua) variabel, masing-masing adalah variabel independen (Bauran Promosi) dan variabel dependen (Keputusan Konsumen), maka alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Untuk melakukan operasional analisis regresi sederhana diperlukan ukuran-ukuran tertentu yang merupakan nilai pendukung utama dari analisis tersebut.

4.2.3.1 Persamaan Regresi

Untuk mencari persamaan regrasi digunakan rumus Yˆabx sehingga dari hasil perhitungan (terlampir) diperoleh persamaan regresi Y7.1756.1x. Dengan persamaan tersebut, maka besarnya pengaruh Bauran Promosi dapat dilihat berdasarkan perubahan yang terjadi pada Keputusan Konsumen. Adapun rasionalisasi dari besarnya pengaruh tersebut ialah jika besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh

(13)

Bauran Promosi terhadap perubahan pada Keputusan Konsumen sebesar 7.17 kali nilai Keputusan Konsumen dijumlahkan dengan nilai konstan sebesar 56.1.

Jika ditinjau dari permasalahan yang terjadi di lapangan yaitu naik turunnya Keputusan Konsumen selama ini tentunya dapat dijelaskan bahwa Bauran Promosi yang diberikan adalah baik. Penurunan Keputusan Konsumen seharusnya tidak terjadi jika Bauran Promosi yang diberikan adalah baik, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pegawai.

Tabel 2

Daftar Analisa Varians

Sumber Varians DK JK RJK K Total 36 58124,77 - - Regresi (a) 1 57520,03 - Regresi (b/a) 1 604,7452 604,7452 24,82 Residu 34 828,227 24,35962 Tuna Cocok 19 319,3104 16,80581 0,56 Kekeliruan 17 508,9167 29,93627

Berdasarkan tebel di atas, diperoleh hasil pengujian linieritas persamaan regresi (perhitungan terlampir) yaitu F hitung 0,56. nilai tersebut menunjukkan

besarnya konsistensi persamaan pengaruh yang ditimbulkan oleh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. Selanjutnya dari daftar distribusi frekuensi diperoleh nilai 0,46. sehingga kriteria F hitung < F tabel, maka

(14)

tingkat konsistensi dari persamaan pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen dapat diterima.

Data pengujian keberartian persamaan regresi atau besarnya tingkat pengaruh pada persamaan, diperoleh F hitung adalah 25,12. dalam penelitian ini nilai tersebut merupakan keberartian persamaan pengaruh antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. Dengan hasil perhitungan tersebut, maka keberartian persamaan regresi dapat diterima. Hal ini dibuktikan melalui pengujian kriteria F hitung > F tabel, diketahui sebesar 7,52.

4.2.3.2 Menghitung Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan (terlampir) untuk uji koefisien hubungan atau korelasi (r) antara Bauran Promosi (variabel x) dengan Keputusan Konsumen (variabel y) diperoleh nilai 0,8347 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara Bauran Promosi (variabel x) dengan Keputusan Konsumen (variabel y). Arti harga r tersebut didukung dan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut:

Tabel 3 : Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 - 1,000 Sangat Kuat 0,600 - 0,800 Kuat 0,400 - 0,600 Cukup Kuat 0,200 - 0,400 Rendah 0,000 - 0,200 Sangat rendah (Buchary Alma, 2011: 138)

(15)

Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen digunakan koefisien determinasi (r2) yang menghasilkan nilai sebagai berikut:

r = 0,8347

r2 = 69.67 atau dengan persentase 69.67 %

Dengan hasil tersebut maka dapat dideskripsikan bahwa besarnya pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo adalah sebesar 0.83.47. Dengan kata lain bahwa perubahan yang terjadi pada Keputusan Konsumen dipengaruhi oleh Bauran Promosi sebesar 69.67, sedangkan sisanya sebesar 30.33% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti atau tidak termasuk dalam cakupan penelitian ini.

4.2.3.3 Menguji Keberartian Koefisien Korelasi

Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi pada penelitian ini digunakan

rumus : 2 1 2 r n r t  

 ( perhitungan terlampir). Dari hasil perhitungan diperoleh harga

t hitung 92.1344. nilai tersebut merupakan besarnya pengaruh Bauran Promosi

terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo. Sedangkan untuk t tabel

kriteria t(1-1/2a)(n-2) dimana ά = 0,01 diperoleh 86.1556. Nilai t tabel tersebut

merupakan ketetapan standar keberartian koefien hubungan yang dipergunakan sebagai pembanding dalam kriteria pengujian. Sebagai kriteria pengujian t hitung > t tabel, dengan demikian maka Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti ”Terdapat

(16)

pengaruh bauran promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo”.

4.3 Pembahasan

Pada bagian ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian yang mengacu ada pokok permasalahan, dan hasil analisis dekriptif dan hipotesis sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya.

Bauran promosi dilakukan mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi kita tidak hanya sekedar berkomunikasi ataupun menyampaikan informasi, tetapi juga menginginkan komunikasi yang mampu menciptakan suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki produk. Dengan demikian promosi yang akan dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai

Iklan dan penjualan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu manfaat dari iklan adalah untuk menciptakan agar produk yang ditawarkan dapat disenangi dan dipilih ole konsumen. Tingginya penjualan menjadi tujuan dari setiap industry, karena dengan tingginya penjualan secara tidak langsung akan memberikan keuntungan yang cukup besar.

Kegiatan penjulan sebetulnya mengalami banyak hal, karena selalu berhubungan dengan pilihan konsumen atau masyarakat. Masyarakat sebagai bagian

(17)

terpenting bagi setiap usaha yang sasaran pasarnya adalah masyarakat. Keberhasilan promosi yang telah mereka lakukan tersebut dapat dilihat dari perkembangan perusahaan yang makin baik dengan dibukanya tempat operasional baru. Promosi diyakini sebagai salah satu faktor yang penting dalam penyampaian informasi perusahaan, sehingga promosi yang telah dilakukan tentu mempunyai pengaruh yang besar dalam membangun perusahaan menjadi lebih baik.

Sebagaimana yang dikatakan Kotler (2000:34) bahwa promosi menjadi bagian yang terpenting dan harus dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi dunia modern saat ini. Bila menelisik pada setiap aspek sosial, yang ada adalah banyak hal-hal menarik khususnya yang dilakukan oleh industry dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk yang ditawarkan, misalnya saja papan-papan reklame yang dipasang di setiap sudut jalan, iklan melalui media online, media televisi, radio dan masih banyak lagi media-media public sebagai sarana yang digunakan industry guna mengejar pasar atau mempublikasikan produk kepada masyarakat.

Menghadapi realitas tersebut, setiap perusahaan perlu melakukan hal-hal tertentu sehingga mampu dan kompetitif dengan perilaku paradigma saat ini. Kemampuan pemasaran menjadi bagian yang dituntut untu segera dilakukan, khususnya mampu mempengaruhi masyarakat atau konsumen dengan barang/jasa yang ditawarkan.

(18)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan bahwa variabel bauran promosi oleh pegawai di Hotel Quality Gorontalo sangat menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Konsumennya, karena sangat dirasakan pada omset penjualan yang diperoleh serta tamu yang menginap, Bauran Promosi yang diberikan sebagai alat atau mediator untuk meningkatkan pengunjung hotel terbukti berkategori penilaian baik sampai yang sangat baik, di mana antara Bauran Promosi yang dilakukan sangat menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap Keputusan Konsumen. Dengan gambaran tersebut dapat dijelaskan bahwa Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo dipengaruhi oleh Bauran Promosi atau periklanan.

Industri jasa perhotelan baik nasional maupun internasional menimbulkan persaingan yang ketat diantara mereka. Keadaan ini mendorong perusahaan untuk selalu jeli dan tanggap dalam mencermati berbagai perubahan baik internal maupun eksternal akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Pihak manajemen hotel harus terus menerus melakukan pemasaran dan promosi yg aktif karena sektor industri jasa diharapkan dapat meningkatkan daya tahan perekonomian nasional, memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta sekaligus mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi dalam berbagai sektor pembangunan lainnya.

Disinilah setiap perusahaan dihadapkan pada tantangan dalam menghadapi persaingan dari industri-industri jasa perhotelan yang sejenis dalam rangka meningkatkan penjualannya. Dengan adanya keadaan pasar yang demikian

(19)

perusahaan harus pandai-pandai menyesuiakan diri agar dapat bertahan dalam persaingan.

Salah satu unsur kegiatan yang menentukan berhasilnya atau tidaknya suatu perusahaan adalah kegiatan promosi. Kegiatan promosi merupakan tidak hanya digunakan perusahaan untuk mengejar profit, melainkan digunakan lebih memperkenalkan produk jasa perusahaan kepada konsumen

Indikator yang mempengaruhi Keputusan Konsumen sangat tergantung dari Bauran Promosi yang diberikan oleh atasan kepadanya. Dengan Bauran Promosi yang baik menentukan dalam meningkatkan Keputusan Konsumen, karena dengan adanya Bauran Promosi, maka akan semakin meyakinkan para konsumen hotel yang akan ditinggali. Sebaliknya bila sedikitnya Bauran Promosi, maka akan berdampak pada menurunnya minat konsumen sehingga penjualannyapun berkurang.

Berdasarkan hasil penelitian pada pegawai di Hotel Quality Gorontalo, diperoleh kesimpulan bahwa Bauran Promosi menjadi faktor yang sangat mempengaruhi Keputusan Konsumen. dengan nilai 69.67%. Pengaruh yang ditimbulkan oleh Bauran Promosi menunjukkan sebuah pengaruh yang cukup signifikan. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa tanpa adanya Bauran Promosi yang baik akan berakibat pada menurunnya keputusan konsumen untuk menginap di Hotel Quality.

Dengan demikian berarti antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen memiliki pengaruh yang sangat kuat. Sehingga berdasarkan hasil analisa di atas, hipotesis yang menunjukkan bahwa” Terdapat pengaruh yang signifikan

(20)

antara Bauran Promosi terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo” dapat ”diterima.

Pada akhirnya dapat dikemukakan bahwa variabel bebas yang di analisis yaitu Bauran Promosi menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap Keputusan Konsumen di Hotel Quality Gorontalo, dengan asumsi faktor di luar daripada variabel-variabel yang diteliti dianggap konstan atau tidak berubah.

Gambar

Tabel 3 : Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya untuk variabel bebas promosi penjualan memberikan pengaruh pada peningkatan volume penjualan sebesar 3,311 dengan signifikansi sebesar 0,030 (kurang dari 5%),

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa point, yang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai wisata Kota Gorontalo ke dalam peta. Struktur dari tabel

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.3 diketahui bahwa variabel motivasi kerja pegawai (Y) menunjukan nilai cronbach-alpha item pertanyaan 1-12 &gt; 0.60

Berdasarkan hasil analisis ukuran kelas kepiting bakau (Scylla serrata) menunjukkan bahwa distribusi frekuensi lebar karapaks total, tengah kelas dan nilai selisih

Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas yang terdiri dari beban kerja dan stres kerja memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Tanaman

Berdasarkan hasil wawamcara tanggal 4 November 2013 dengan Wakapolres Gorontalo Kota bahwa pelaksanaan disiplin anggota POLRI di Polres Gorontalo Kota khusunya Pasal 4

Hasil penelitian ini sesuai yang di ungkakan oleh Mukaromah (2009) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu lingkungan kerja terhadap

Hal-hal yang menyebabkan tidak ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap kenakalan remaja karena penulis dalam memberikan skala sikap pola asuh orang tua dan