• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ENTITAS PALESTINA OLEH PBB DAN EKSISTENSINYA SEBAGAI NEGARA PEMANTAU NON ANGGOTA SKRIPSI. Di susun dan Diajukan untuk memenuhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN ENTITAS PALESTINA OLEH PBB DAN EKSISTENSINYA SEBAGAI NEGARA PEMANTAU NON ANGGOTA SKRIPSI. Di susun dan Diajukan untuk memenuhi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN ENTITAS PALESTINA OLEH PBB DAN EKSISTENSINYA SEBAGAI NEGARA PEMANTAU NON ANGGOTA

SKRIPSI

Di susun dan Diajukan untuk memenuhi Syarat-syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Pada Fakultas Hukum di Universitas Sumatera Utara

OLEH

NIM. 090200156 WINDY WIDYA UTAMI

Departemen Hukum Internasional

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERUBAHAN ENTITAS PALESTINA OLEH PBB DAN EKSISTENSINYA SEBAGAI NEGARA PEMANTAU NON ANGGOTA

SKRIPSI

Di susun dan Diajukan untuk memenuhi Syarat-syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Pada Fakultas Hukum di Universitas Sumatera Utara

OLEH

NIM. 090200156 WINDY WIDYA UTAMI

Departemen Hukum Internasional

Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Internasional

194403319993031002 Arif, SH., M.H

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Arif, SH., M.H

194403319993031002 197308012002121002

(3)

ABSTRAK

PERUBAHAN ENTITAS PALESTINA OLEH PBB DAN

EKSISTENSINYA SEBAGAI NEGARA PEMANTAU NON ANGGOTA

Windy Widya Utami *) Arif **)

Jelly ***)

Konflik Israel-Palestina bermula ketika dikeluarkannya resolusi PBB yang membagi tanah Palestina menjadi dua bagian. Israel mendapatkan tanah lebih luas sementara Palestina mendapat bagian yang lebih kecil. Konflik semakin memuncak ketika Israel mendirikan Negara Israel pada tahun 1948 di Palestina berdasarkan resolusi tersebut. Konflik terus berlangsung, tak sedikit masyarakat sipil baik dari Palestina maupun Israel yang menjadi korban. Palestina adalah sebuah Negara yang sedang memperjuangkan kemerdekaannya. Dalam tujuannya itu terbentuklah Gerakan Pembebasan Palestina (PLO) yang merupakan wakil resmi Palestina di dunia Internasional. Status Palestina sebagai entitas pemantau non-anggota membuatnya tidak memiliki status yuridis yang kuat di mata hukum internasional ketika diserang oleh negara-negara lain. Palestina tidak memiliki hak suara untuk mengajukan perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB (selanjutnya disingkat DK PBB) ataupun melakukan penuntutan melalui Mahkamah Internasional, kecuali Palestina menyatakan bersedia untuk menerima kewajiban-kewajiban yang timbul sebagai akibat daripada penyelesaian secara damai sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 35 Piagam PBB.

Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana dasar hukum atau syarat-syarat untuk pengakuan atas suatu Negara oleh PBB, bagaimana perubahan status kenegaraan Palestina dari entitas peninjau menjadi Negara peninjau non anggota, dan bagaimana eksistensi Palestina sebagai Negara pemantau non anggota.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adlaah penelitian hukum normatif meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, taraf sinkronisasi hukum, sejarah hukum, dan perbandingan hukum. Metode pendekatan yang digunakan penelitian normatif ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan perubahan entitas palestina menjadi Negara Pemantau Non Anggota oleh PBB adalah langkah besar bagi Palestina untuk mendapatkan keadilan di Mahkamah Internasional. Dan juga eksistensinya di dunia Internasional telah diakui oleh Negara-negara lain.

Kata Kunci: Entitas, Palestina, PBB, Eksistensi. _________________________

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, berkat karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masa studinya dan memperoleh gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sesuai dengan yang tercantum pada halaman depan skripsi ini, maka judul yang dipiih adalah: “Perubahan Entitas Palestina menjadi Negara Pemantau Non Anggota oleh PBB dan Hak-hak yang Melekat”. Adapun yang menjadi latar belakang penulis dalam memilih judul tersebut di atas tidaklah semata-mata hanya karena ingin membuat skripsi guna kelulusan kegiatan akademik saja. Tetapi didasari oleh penulis karena melihat dan mengamati bahwa konflik internasional antara Israel dan Palestina yang sudah terjadi sejak lama, konflik tersebut menghasilkan begitu banyak kejahatan yang melanggar hak-hak kemanusiaan, dan juga begitu keras perjuangan Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masihjauh dari sempurna, dalam penyusunan, pemilihan maupun merangkai kata demi kata, serta kelalaian dalam proses pengeditan. Hal ini karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi acuan bagi penulis dalam karya penulisan berikutnya.

Sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih terhadap semua dukungan dan perhatian yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

(5)

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum USU.

2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Sumatera Utara.

3. Bapak Syarifudin Hasibuan, SH., MH., DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Sumatera Utara.

4. Bapak M. Husni, SH, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Sumatera Utara.

5. Bapak Arif, SH, M.H selaku Ketua Departemen Hukum Internasional, sekaligus Dosen Pembimbing I penulis. Terima kasih banyak ya, Pak. 6. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah sabar membimbing penulis juga telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis. Terima kasih buat semuanya ya, Pak.

7. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Huku m Internasional.

8. Bapak Deni Purba, SH., LLM dan seluruh staf dosen di Fakultas Hukum USU yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah mendidik penulis selama tujuh semester hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S-1 dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan ini.

9. Keluargaku yang tersayang: Papa dan Mama yang sangat luar biasa, yang sangat kusayangi. Adekku Ryan Rwanda yang sangat kubanggakan.

(6)

10.My soul sisters, Dina Rupang, Maya Fitri Nadya Lubis, S.ked., Prasti Windhika Syafitri, S.Ked. Thank you for all laugh and everything that we’ve shared.

11.My buddies! M. Iqbal Harahap, Arini Wulandari, Putri Arini, Friska Messelina, SH., Anggi Putri Rambe, Yudhistira Frandana, Sari Ramadhani Lubis, M. Akhir Putera Harahap, GLC dan masih banyak lagi yang tidak bias saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas semangat yang kalian berikan.

12.Seluruh teman seperjuangan stambuk 2009. Bertemu lagi disaat semua nya sukses. Amin.

13.Buat teman-teman Departemen Hukum International 2009 khususnya Give Me five. Such a good memories to remember that we’ve made!

14.Buat teman-teman baru yang baru ditemukan di akhir semester! Yolanda Ovieyluna Rambe, Cinry Sinambela, Ruby Agnessia Ginting, Veri Veronicka Ginting, M. Akbar Hutasuhut dan Daniel Sitorus.

15.Buat para senior, Omar Akbar A.P, SH., Yuliandari Andarini, SH., Rendie Febian, SH., yang telah sabar menjawab semua pertanyaan saya tentang perkuliahan ini. Juga senior lainnya serta adik-adik junior tersayang.

Medan, Juli 2013 Hormat Penulis,

(7)

DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………...1 B. Perumusan Masalah ……….. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 9

D. Keaslian Penulisan .……….. 10

E. Tinjauan Pustaka ...………... 11

F. Metode Penelitian …..………... 14

G. Sistematika Penulisan ………... 17

BAB II PENGAKUAN ATAS NEGARA OLEH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL A. Aspek Historis dari PBB …... 19

B. Pengakuan atas berdirinya Negara oleh Perserikatan Bangsa-bangsa menurut hukum internasional secara umum ……….. 24

I. Bentuk-bentuk Pengakuan ………... 28

(8)

II. Cara-cara Pemberian Pengakuan ………...……… 41

III.Akibat Perjanjian……… 42

C. Dasar hukum atau syarat-syarat untuk pengakuan suatu Negara oleh PBB ………. 44

BAB III PERUBAHAN ENTITAS PALESTINA DI PBB

A. Status Palestina sebagai Entitas Pemantau ……….... 47 B. Tanggapan masyarakat Internasional terhadap status kenegaraan Palestina

………. 59 C. Perubahan status Palestina dari Entitas Pemantau menjadi Negara

pemantau non anggota ……… 79

BAB IV EKSISTENSI PALESTINA SEBAGAI NEGARA PEMANTAU NON ANGGOTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan …..………. 84

Referensi

Dokumen terkait

Meski saat ini Palestina telah diterima sebagai anggota Mahkamah Pidana Internasional (dikarenakan status Palestina di PBB telah meningkat) namun pernyataan seorang

Meskipun hak ulayat diatur dalam UUPA, pihak Keraton tidak memilih status hak ulayat sebab melalui hak ulayat Keraton hanya bisa memberikan tanah dalam jangka waktu tertentu

" QSJODJQBM BT B TVQFSWJTPS IBT UP DPOEVDU TVQFSWJTJPO JO IJTIFS TDIPPM )FODF IFTIF NVTUCFBCMFUPQFSGPSNBWBSJFUZPGNPOJUPSJOHBOEDPOUSPMUPJNQSPWFUIFQFSGPSNBODF PG UFBDIFST

Faktor lainnya yaitu adanya rasa malu dari pasangan suami istri tersebut untuk mengakui bahwa dalam rumah tangganya telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga,

Berdasarkan uraian diatas maka terbukti sebagai fakta didepan persidangan, sehingga tepatlah Amar putusan majelis hakim yang menyatakan bahwa Fahmi Adriyanto alias

Hal-hal yang telah dilakukan antara lain yaitu pemanfaatan sampah dedaunan untuk pupuk kompos, penggunaan kertas-kertas sebagai bahan daur ulang, relokasi atau penambahan

Tampilan informasi yang ditampilkan adalah dalam bentuk grafis maupun laporan, yang dapat mewakili hubungan atau pola-pola informasi yang penting yang terdapat

66,67% untuk capaian Program bersifat output (kegiatan) dalam skala yang besar diluar yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD.