Metabolisme –
ASPEK BIOKIMIA
.
POKOK & SUB POKOK BAHASAN: 1. Aspek biokimia yang berpengaruh
dalam proses reproduksi kesehatan ibu, janin, bayi dan anak.
2. Metabolisme karbohidrat 3. Metabolisme lipid
4. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak 5. Metabolic rate & BMR wanita
.
Tujuan Umum: proses metabolisme : Suhu tubuh dan sistem Integument
1. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak 1.2. Metabolic rate & BMR wanita
2.1. Pembentukan panas dalam tubuh tubuh dan faktor yang mempengaruhi 2.2. Pembuangan panas dari tubuh 2.3. Pengaturan dan terjadinya
peningkatan suhu tubuh hamil
3. Struktur sistem integumen : Lapisan kulit. Jaringan penunjang
.
BIOKIMIA: secara konvensional dihubungkan dengan fungsi
berbagai protein & kegunaan berbagai enzim dlm serum
Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan berbagai
fungsi vital (pernapasan, pencernaan, sirkulasi, dll)
.
JALUR METABOLISME LEMAK, GLUKOSA & PROTEIN SAAT MAKAN & PUASA
.
HUB Lipid, KH dan Protein dalam proses
Katabolisme/pemecahan. Tahu TTG proses katabolisme setiap makromolekul tsb.
Pertama, konsepnya: setiap makanan yang di konsumsi akan disederhanakan menjadi bentuk yang paling sederhana,
monomer, melalui beberapa tahap baik itu lemak, karbohidrat, maupun protein.
Dari gambar tsb diketahui bahwa setiap makromolekul memiliki jalurnya sendiri
KH dipecah jadi monomernya Yi:
MONOSAKARIDA & mengalami GLIKOLISIS ASAM PIRUVAT
.
.
Lintasan metabolisme digolongkan 3 kategori:
1. Lintasan anabolik (penyatuan/ pembentukan). Digunakan pada
sintesis senyawa pembentuk struktur & mesin tubuh. Contoh: sintesis protein. 2. Lintasan katabolik (pemecahan). Meliputi proses oksidasi melepaskan energi bebas, yi: bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
.
Lintasan metabolisme 3 kategori: 1. Lintasan anabolik
2. Lintasan katabolik (pemecahan)
3. Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari satu
fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai
penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan
ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).
.
Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus
dicerna molekul-molekul ukuran kecil agar dapat diserap.
Hasil akhir pencernaan nutrien :
Ø Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa
Ø Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida
Ø Hasil pencernaan protein: asam amino
.
Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya
masing-masing Asetil KoA, ll dioksidasi
sempurna melalui siklus asam sitrat & dihasilkan energi berupa adenosin
trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO2).
Glukosa merupakan karbohidrat
terpenting. Makanan diserap ke aliran darah, atau dikonversi di hati, serta dari glukosalah semua bentuk KH lain dalam tubuh dapat dibentuk.
.
Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi JANIN. Glukosa diubah menjadi KH lain
misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk membentuk asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.
.
Beberapa jalur metabolisme KH yaitu
glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.
Jalur-jalur metabolisme karbohidrat:
1. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan glikolisis(dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dihasilkan energi berupa ATP.
2. Masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. energi:ATP.
3. Asetil Glikogen ini disimpan energi, dipecah glukosa glikolisis, diikuti
.
2. Asetil Glikogen ini disimpan energi, dipecah glukosa glikolisis, ll
oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak ada dan
cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu
lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis
.
TAHAP METABOLISME KARBOHIDRAT
Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel,
menjadi:
1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen)
2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia
.
1. glikolisis,
2. oksidasi piruvat,
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur
persimpangan/penghubung yaitu siklus asam sitrat. Dihasilkan energi: ATP.
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka
glukosa tidak dipecah, dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen).
Glikogen ini disimpan di hati & otot sbg cadangan energi jangka pendek. Jika
penuh, maka KH dikonversi jar lipid sbg cadangan energi jangka panjang.
.
Oksidasi piruvat
Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam
mitokondria sel. Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Kreb’s. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari
senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.
.
Siklus asam sitrat jg siklus Kreb’s/ siklus asam trikarboksilat & di
mitokondria. Siklus ini jalur akhir
bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus ini rangkaian reaksi
katabolisme asetil KoA energi ATP. Selama proses oksidasi asetil KoA,
terbentuk ekuivalen pereduksi: H/ elektron. Unsur ini memasuki rantai
respirasi (proses fosforilasi oksidatif) ATP. Pada tanpa oksigen (anoksia) atau - oksigen (hipoksia) hambatan total
.
jalur metabolisme KH yi glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sbg sumber energi, maka glikogen dipecah glukosa. LL mengalami
glikolisis, diikuti oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia & cadangan glikogenpun habis, maka
sumber energi non KH yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini
.
6. Jika glukosa dari diet tak
tersedia & cadangan glikogenpun habis, maka sumber energi non KH
yaitu lipid dan protein harus
digunakan. Jalur ini dinamakan
glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang
selanjutnya mengalami
katabolisme/pemecahan untuk memperoleh energi.
.
Glikogenesis
Tahap I metabolisme KH (glikolisis) piruvat. LL dioksidasi asetil KoA. masuk ke rangkaian siklus asam
sitrat untuk .dikatabolisir energi. Proses di atas terjadi jika kita
membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir, mencerna makanan, bekerja dsb. Jika jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka glikogen untuk cadangan makanan melalui proses glikogenesis.
.
Glikogenesis
Glikogen ad simpanan KH di tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Glikogen didalam hati (sampai 6%) dan otot jarang melampaui 1%. Tetapi
karena massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya
simpanan glikogen di otot bisa mencapai 3-4 kali lebih banyak. Glikogen otot ad sumber heksosa untuk proses glikolisis di otot .
glikogen hati ad simpanan sumber heksosa untuk dikirim keluar guna
.
Glikogenesis
Sedangkan glikogen hati adalah simpanan sumber heksosa untuk
dikirim keluar guna mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di
antara waktu makan. Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan
glikogen hati terkuras. Tetapi glikogen otot hanya terkuras setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan
.
Glukoneogenesis: jika sumber energi dari KH tidak tersedia lagi. Maka tubuh gunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah
memecah protein untuk energi yang
sesungguhnya protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh.
Kesimpulan glukoneogenesis: proses pembentukan glukosa dari
senyawa-senyawa non KH, bisa dari lipid maupun protein.
Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein
.
Glukoneogenesis
dari bahan lipid maupun protein:
1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yi asam lemak & gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi asetil KoA. masuk dalam siklus Kreb’s.
Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis.
2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam
PROTEIN
• ..
Protein tersusun dari bermacam-macam asam amino.
Karena bermacam-macam asam amino itulah maka asam amino akan memiliki banyak jalur dalam proses respirasi.
Protein akan dipecah asam amino melalui proses hidrolisis kemudian
mengalami transaminasi yaitu
memindahkan gugus amino ke senyawa carrier (amino reseptor)
PROTEIN mengalami DEAMINASI, melepaskan gugus amino & diubah
Dengan proses transaminasi alpha keto
berubah asam piruvat. MASUK jalur yang = jalur GLUKosa dalam bentuk senyawa as piruvat dalam proses
respirasi
.
‘
PROTEIN TUBUH
· ¾ zat padat tubuh tdd protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi,
hormon)
· Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide
· Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa
· Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin
.
MACAM PROTEIN · Peptide: 2 – 10 asam amino
· Polipeptide: 10 – 100 asam amino · Protein: > 100 asam amino
· Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide
· Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
.
PENGGUNAAN PROTEIN U ENERGI · Jika jumlah protein terus
meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino u dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak · Pemecahan protein jadi asam
amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi
· Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino
· Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam keto
.
..
MACAM LEMAK
· Lemak biologis yang penting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid · Asam lemak:
1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH 2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH 3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
· Trigliserida: ester gliserol + 3 as lmk · Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam
lemak + fosfat
· Steroid: kolesterol & turunanya
Gambar proses beta oksidasi bermacam molekul. Terkait metab KH & PROTEIN:
senyawa asetil-CoA. HUB lemak & KH: melewati gliseraldehid 3 Phosphat (gliserol) & asetil coA(asam lemak) sebagai jalur
.
METABOLISME LEMAK Ada 3 fase: 1. β oksidasi 2. Siklus Kreb 3. Fosforilasi Oksidatif KETOSIS · Degradasi asamlemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya
sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat
.
KETOSIS
· Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hy gunakan
sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi bentuk As
Asetoasetat
· Asam asetoasetat merupakan senyawa
labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat dan Aseton.
· Ketiga senyawa diatas (asam
asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON.
.
KETOSIS
· Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis
· Ketosis saat tubuh kekurangan KH dalam asupan makannya → ke –
oksaloasetat, Jika Oksaloasetat
menurun → penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah → jadi badan
keton → KETOSIS
· Badan keton: racun bagi otak → Coma, sering pas DM → Koma DM · jg : Kelaparan, DM, Diet tgi lemak, rendah KH
.
PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK
· Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat
· Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin · Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon → pemecahan trigliserida → asam lemak
.
Lipid dalam prosesnya menjadi sumber energi, ia akan dipecah dahulu menjadi asam lemak dan gliserol. Setelah itu
masing-masing hasil pemecahan lipid akan masuk dalam jalur respirasi yang berbeda. Asam lemak akan mengalami proses beta oksidasi yang menghasilkan asam piruvat sedangkan gliserol akan
GAMBAR HUB PROTEIN, KH
& LEMAK
.
Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus
dicerna molekul-molekul ukuran kecil agar dapat diserap.
Hasil akhir pencernaan nutrien :
Ø Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa
Ø Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida
Ø Hasil pencernaan protein: asam amino
.
Semua hasil pencernaan di atas
diproses melalui lintasan metabolik nya masing-masing Asetil KoA, kemudian dioksidasi secara
sempurna melalui siklus asam sitrat & dihasilkan energi berupa adenosin
trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO2).
Glukosa merupakan karbohidrat
terpenting. Makanan diserap ke aliran darah, atau dikonversi di hati, serta
dari glukosalah semua bentuk KH lain dalam tubuh dapat dibentuk.
.
Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi JANIN. Glukosa diubah menjadi KH lain
misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk membentuk asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.
.
.Metabolisme
• Sistem endokrin menyesuaikan dan
menghubungkan aktivitas berbagai sistem tubuh
• Integrasi endokrin dilaksanakan oleh hormon
• Hormon mengatur proses metabolik
• Organisme mengoksidasi karbohidrat, protein CO2, H2O, energi
• Oksidasi merupakan suatu proses
bertahap lambat dan kompleks disebut
Katabolisme yang melepaskan energi dalam
jumlah kecil yg dpt dimanfaatkan
• Energi disimpan dlm bentuk protein, lemak dan senyawa KH yg disintesis dari
molekul² yg lebih sederhana
• Pembentukan zat-zat tersebut dgn proses mengambil energi dan bukan
Kecepatan Metabolisme
• Banyaknya energi yg dibebaskan olehkatabolisme makanan dlm tubuh sama besar dgn jumlah yg dibebaskan jika makanan tsb dibakar diluar tubuh
• Energi yg dibebaskan oleh proses
katabolisme dlm tubuh digunakan untuk memelihara fungsi tubuh, mencerna,
• Energi disimpan dengan membentuk senyawa² kaya energi
• Jumlah simpanan energi bervariasi tetapi pada orang² yang sedang berpuasa
nilainya nol /
Faktor² Yang Mempengaruhi Kec.
Metabolisme
• Pergerakan otot
• Makanan yang dimakan
• Suhu lingkungan : jika suhu lingkungan < suhu tubuh mekanisme penghematan
panas menggigil, jika suhu lingkungan > suhu tubuh menaikan suhu tubuh
• Kecepatan metabolisme yg diukur pd saat istirahat diruang bersuhu nyaman, 12 -14 jam setelah makan terakhir disebut
Kecepatan Metabolisme Basal (BMR : Basal Metabolic Rate )
• Satu variabel yang berkorelasi baik dgn kecepatan metabolisme adalah luas
permukaan tubuh karena pertukaran panas terjadi di permukaan tubuh
Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan
berbagai fungsi vital Pemeriksaan BMR : • Syarat :
- Istirahat
- Dilarang olah raga
- Diet rendah protein 3 hari sebelum pemeriksaan
- Puasa 6 jam sebelum pemeriksaan - Tidak sedang haid
- Tidak dalam keadaan demam
- Tidak boleh makan obat 6 jam sebelum pemeriksaan
• Waktu pemeriksaan :
Pagi hari dimulai pukul 8.30 • Tempat pemeriksaan :
Nyaman, suhu kamar 26 – 27 ° C
• Prosedur : pasien tidur terlentang, istirahat ½ jam sebelum diperiksa
Cara Pemeriksaan BMR
1. Cara Tertutup tidak langsung2. Cara Tertutup langsung
Faktor yang mempengaruhi BMR : - Usia
- Jenis kelamin
- Luas permukaan badan - Tekanan barometer
- Latihan fisik - Suhu tubuh - Obat
Beberapa kondisi yang mempengaruhi BMR 1. Hipertiroid BMR tinggi ( banyak
keringat, takikardi, tremor, banyak makan)
2. Kelainan menstruasi Amenorhoe BMR rendah
BMR : energi yang dibutuhkan pada kondisi basal : - istirahat fisik / mental
- kebutuhan O2 rendah
Kebutuhan energi selama bekerja diukur dalam bentuk kalori/ megajoule
1 gr protein = 4 kal 1 gr lemak = 9 kal 1 gr KH = 4 kal
• Guna kalori :
- menghindari kekurangan berat badan - mempertahankan suhu tubuh
- persedian aktivitas fungsi sel, jaringan, organ
• Kebutuhan energi ;
- Pekerja berat : 3500 kal /hr - Duduk : 2500 kal/hr - Istirahat : 1800 kal/hr - Tidur : 1200 kal/hr
Energi yang disimpan ditubuh dalam bentuk energi :
1. Energi kinetik (mekanik) : digunakan untuk gerakan (otot rangka, otot jantung) 2. Energi termik (panas) :
menimbulkan peningkatan suhu
3. Energi listrik : penjalaran listrik sebagai impuls
4. Energi kimia :
Metabolisme Karbohidrat
Hasil cerna KH Dinding Usus halus
Monosakarida
Glukosa Fruktosa Galaktosa Sel
Dalam metabolisme KH, hepar melakukan funsi spesifik : 1. Menyimpan glikogen
2. Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa 3. Glukoginesis
4. Membentuk banyak senyawa penting
Hati terutama penting untuk mempertahankan konsenterasi glukosa darah normal misalnya
penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil kelebihan glukosa dari darah, menyimpannya dan
kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila konsentrasi glukosa darah mulai turun terlalu rendah
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O (GLUKOSA)
Disimpan sebagai glikogen sel hati sel otot Glukosa dalam darah menurun :
Glikogen glukosa sirkulasi darah Glukosa meningkat :
Sebagian besar reaksi kimia didlm sel terkait dgn pembuatan energi dalam makanan yang tersedia untuk berbagai sistem fisiologi sel
Energi dibutuhkan untuk : aktivitas otot, sekresi kelenjar, pembentukan zat² dalam tubuh,
absorbsi makanan dari saluran cerna .
Semua energi makanan : KH, lemak,protein dapat dioksidasi didalm sel dalam proses ini
dibebaskan sejumlah besar energi, energi yg dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk panas
.
.Metabolisme Lemak
Sejumlah senyawa kimia dalam makanan dan dalam tubuh diklasifikasikan sbg lipid : 1. Lemak netral yg dikenal sebagai
trigliserida 2. Fosfolipid 3. Kolestrol
Trigliserida dipakai dalam tubuh untuk
menyediakan energi bagi berbagai proses metabolik suatu fungsi yang hampir sama dengan KH
Kolestrol, fosfolipid dan sejumlah kecil trigliserida dipakai seluruh tubuh untuk membentuk membran dari semua sel
• Walaupun beberapa metabolisme lemak dapat terjadi disemua sel tubuh aspek metabolisme tertentu terjadi di hati.
• Beberapa fungsi spesifik hati dalam metabolisme lemak :
1. Kecepatan oksidasi asam lemak yg sangat
cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh lain
2. Pembentukan sebagian besar lipoprotein
3. Pembentukan sejumlah besar kolestrol dan
fosfolipid .Pengubahan sejumlah besar KH dan protein menjadi lemak
Untuk memperoleh energi dari lemak netral, lemak dipecah menjadi :
- Gliserol
- Asam lemak dipecah jadi asetilkoenzim A (asetil ko A) memasuki siklus asam
sitrat dioksidasi untuk membebaskan sejumlah energi yang sangat besar
Metabolisme Protein
± ¾ bagian padat tubuh adalah protein, protein ini meliputi :
- protein struktural - enzim
- nukleoprotein
- protein yg mentransfer oksigen
Fungsi hati yang paling penting dalam metabolisme protein :
1. Deaminsai asam amino
2. Pembentukan ureum untuk
mengeluarkan amoniak dari cairan tubuh 3. Pembentukan protein plasma
4. Interkonversi diantara asam amino yang berbeda
Deaminasi asam amino dibutuhkan
• sebelum asam amino dapat dipergunakan untuk energi,
• sebelum asam amino dapat diubah menjadi KH/lemak
Diantara fungsi hati yang paling penting adalah kemampuan hati untuk membentuk asam amino tertentu dan juga membentuk senyawa penting kimia lain dari asam amino
Berbagai Fungsi metabolik hati :
• Hepar mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin
• Vitamin tunggal yang paling banyak disimpan dalam hati adalah vitamin A
• Sejumlah besar vitamin D dan Vit B12 disimpan secara normal
• Jumlah Vit A yg cukup dapat disimpan selama 10 bulan untuk mencegah kekurangan vit A
• Vit D disimpan dalam jumlah yg cukup dpt
disimpan untuk mencegah defisiensi selama 3 – 4 bulan
• Vit B12 dapat disimpan untuk ditahan paling sedikit 1 tahun
Suhu Tubuh
Pengukuran Suhu :• Dalam tubuh panas dihasilkan oleh gerakan
otot, asimilasi makanan dan oleh semua proses vital yg berperan dalam tingkat metabolisme
basal
• Panas dikeluarkan dari tubuh melalui konduksi dan penguapan air di saluran nafas dan kulit • Sejumlah kecil panas juga dikeluarkan melalui
urin dan feses keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas menentukan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
1. Suhu inti : mengambarkan suhu organ dalam
2. Suhu perifer : mencerminkan suhu kulit dan jaringan subcutan
3. Suhu tubuh rata-rata : menurut Guyton
dapat dihitung secara kasar dengan rumus :
Suhu Rata²: 0,7 suhu inti + 0,3 suhu perifer
Pengertian suhu tubuh = suhu inti
Suhu perifer : digunakan bila sedang
dibahas proses pemindahan panas dari permukaan tubuh kelingkungan /
sebaliknya
Suhu tubuh rata-rata : apabila kita bicarakan tentang jumlah yng disimpan dalam tubuh
Tempat pengukuan tubuh ;
• Diketiak : 0,2 – 0,4 °C > rendah dari suhu mulut
0,5 – 1 °C dibawah suhu rectum
• Suhu mulut : 0,3 – 0,5°C dibawah suhu rectum
Suhu Tubuh Normal
Nilai normal suhu mulut 37°C, bila pagi hari 36,7°C (rata² ± 36,3° – 37,1 °C)
• Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yg
berlainan dan besar perbedaan suhu antara bagian tubuh dgn suhu lingkungan bervariasi • Ekstermitas > dingin dari pada bag. Tubuh
lainnya
• Suhu rectal dpt mencerminkan suhu inti tubuh dan paling sedikit dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan
• Suhu mulut dlm keadaan normal 0,5° C > rendah dr pada suhu rectal ttp suhu ini
dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk makanan / minuman keras / dingin
• Suhu inti tubuh manusia mengalami fluktuasi teratur 0,5° – 0,7° C ( 0,6° C) suhu paling rendah saat tidur, sedikit >
tinggi pada keadaan terjaga ttp santai dan meningkat seiring dengan aktivitas
• Pada wanita terdapat variasi suhu bersiklus bulanan yg ditandai oleh
peningkatan suhu basal pada saat ovulasi • Selama olah raga panas yang dihasilkan
oleh kontraksi otot berakumulasi di dlm
tubuh dan suhu rectal dlm keadaan normal meningkat sampai setinggi 40° C
• Suhu tubuh yang meningkat pada saat
perangsangan emosional mungkin akibat penegangan otot yg tidak disadari
Faktor yang mempengaruhi variasi suhu tubuh normal :
1. Variasi diurnal : malam menurun, siang meningkat
2. Umur : bayi : lebih dipengaruhi suhu lingkungan, Usila : suhu lebih rendah
3. Jenis kelamin : ♂ > ♀ saat ovulasi suhu meningkat
4. Gizi
5. Kerja jasmani 6. Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas: 1. Jumlah makanan 2. Tonus otot 3. Kontraksi otot 4. Taraf metabolisme
Besar pengeluaran panas tergantung pada 1. Luas permukaan badan
2. Beda suhu tubuh – lingkungan 3. Kelembaban udara
Pembentukan Panas
• Asupan makanan meningkatkanpembentukan panas krn aksi dinamik spesifik dari makanan
• Pembentukan panas dpt berubah² akibat pengaruh mekanisme endokrin walaupun tdk terjadi asupan makanan atau gerakan otot
Pengeluaran Panas
• Proses pengeluaran panas dari tubuh sewaktu suhu lingkungan > rendah dr pada suhu tubuh • Apabila seseorang berada dlm lingkungan yg
dingin terjadi pengeluaran panas melalui
hantaran udara sekitarnya dan melalui radiasi ke benda disekelilingnya
• Seseoang dpt merasa dingin dlm suatu ruangn yg dindingnya dingin walaupun ruangan tsb
• Suhu kulit sangat menentukan derajat
pengeluaran/penambahan panas jumlah panas yg mencapai kulit dr jaringan dlm dpt bervariasi sesuai perubahan aliran darah ke kulit
• Apabila pembuluh di kulit berdilatasi maka darah hangat mengalir ke kulit sdngkan pada keadaan vasokontriksi maksimum panas tertahan dipusat tubuh
• Kecepatan perpindahan panas dari jaringan dlm ke kulit disebut daya hantar jaringan
• Proses utama lain dlm pemindahan panas dr tubuh manusia adalah penguapan air pd kulit
dan membran mukosa mulut serta saluran nafas • Penguapan 1 gr air akan membuang 0,6 kkal
panas
• Pernafasan yg cepat dan dangkal sangat
meningkatkan jumlah penguapan air dimulut dan saluran nafas sehingga meningkatkan
Proses Hilangnnya Panas
• Radiasi : Orang telanjang pada suhukamar kehilangan panas 60 %
• Konduksi: Kehilngan panas dr permulaan tubuh ke benda lain spt kursi / tempat tidur 15 %
• Konveksi : Pemindahan panas dari tubuh melalui udara 15 %
• Evaporasi : Kehilangan panas melalui keringat diatur dgn pengaturan kecepatan keringat
Demam
• Adalah tanda utama penyakit toksin oleh bakteri, mis : endotoksin bekerja pada monosit,
makrofag, dan sel kuffer untuk menghasilkan berbagai macam sitokin yg bekerja sbg pirogen endogen
• Sitokin bekerja secara langsung pada pusat pengatur suhu
• Demam, yg ditimbulkan oleh sitokin mungkin disebabkan oleh pelepasan prostaglandin lokal dihipotalamus
Gambaran Demam
Endotoksin Monosit,makrofak,sel kufer Area preoptik hipotalamus
meningkatkan titik penyetalan suhu demam