• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metabolisme ASPEK BIOKIMIA. Dr. H. M. Toyo Burrahim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metabolisme ASPEK BIOKIMIA. Dr. H. M. Toyo Burrahim"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

Metabolisme –

ASPEK BIOKIMIA

(2)

.

POKOK & SUB POKOK BAHASAN: 1. Aspek biokimia yang berpengaruh

dalam proses reproduksi kesehatan ibu, janin, bayi dan anak.

2. Metabolisme karbohidrat 3. Metabolisme lipid

4. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak 5. Metabolic rate & BMR wanita

(3)

.

Tujuan Umum: proses metabolisme : Suhu tubuh dan sistem Integument

1. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak 1.2. Metabolic rate & BMR wanita

2.1. Pembentukan panas dalam tubuh tubuh dan faktor yang mempengaruhi 2.2. Pembuangan panas dari tubuh 2.3. Pengaturan dan terjadinya

peningkatan suhu tubuh hamil

3. Struktur sistem integumen : Lapisan kulit. Jaringan penunjang

(4)

.

BIOKIMIA: secara konvensional dihubungkan dengan fungsi

berbagai protein & kegunaan berbagai enzim dlm serum

Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan berbagai

fungsi vital (pernapasan, pencernaan, sirkulasi, dll)

(5)

.

JALUR METABOLISME LEMAK, GLUKOSA & PROTEIN SAAT MAKAN & PUASA

(6)
(7)

.

HUB Lipid, KH dan Protein dalam proses

Katabolisme/pemecahan. Tahu TTG proses katabolisme setiap makromolekul tsb.

Pertama, konsepnya: setiap makanan yang di konsumsi akan disederhanakan menjadi bentuk yang paling sederhana,

monomer, melalui beberapa tahap baik itu lemak, karbohidrat, maupun protein.

Dari gambar tsb diketahui bahwa setiap makromolekul memiliki jalurnya sendiri

(8)

KH dipecah jadi monomernya Yi:

MONOSAKARIDA & mengalami GLIKOLISIS  ASAM PIRUVAT

.

(9)

.

Lintasan metabolisme digolongkan 3 kategori:

1. Lintasan anabolik (penyatuan/ pembentukan). Digunakan pada

sintesis senyawa pembentuk struktur & mesin tubuh. Contoh: sintesis protein. 2. Lintasan katabolik (pemecahan). Meliputi proses oksidasi melepaskan energi bebas, yi: bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.

(10)

.

Lintasan metabolisme 3 kategori: 1. Lintasan anabolik

2. Lintasan katabolik (pemecahan)

3. Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari satu

fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai

penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan

ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).

(11)

.

Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus

dicerna molekul-molekul ukuran kecil agar dapat diserap.

Hasil akhir pencernaan nutrien :

Ø Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa

Ø Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida

Ø Hasil pencernaan protein: asam amino

(12)

.

Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya

masing-masing Asetil KoA, ll dioksidasi

sempurna melalui siklus asam sitrat & dihasilkan energi berupa adenosin

trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO2).

Glukosa merupakan karbohidrat

terpenting. Makanan diserap ke aliran darah, atau dikonversi di hati, serta dari glukosalah semua bentuk KH lain dalam tubuh dapat dibentuk.

(13)

.

Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi JANIN. Glukosa diubah menjadi KH lain

misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk membentuk asam

nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.

(14)

.

Beberapa jalur metabolisme KH yaitu

glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.

Jalur-jalur metabolisme karbohidrat:

1. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan glikolisis(dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dihasilkan energi berupa ATP.

2. Masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. energi:ATP.

3. Asetil Glikogen ini disimpan energi, dipecah glukosa glikolisis, diikuti

(15)

.

2. Asetil Glikogen ini disimpan energi, dipecah glukosa glikolisis, ll

oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.

6. Jika glukosa dari diet tak ada dan

cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu

lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis

(16)

.

TAHAP METABOLISME KARBOHIDRAT

Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel,

menjadi:

1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen)

2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia

(17)

.

1. glikolisis,

2. oksidasi piruvat,

3. Asetil KoA akan masuk ke jalur

persimpangan/penghubung yaitu siklus asam sitrat. Dihasilkan energi: ATP.

4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka

glukosa tidak dipecah, dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen).

Glikogen ini disimpan di hati & otot sbg cadangan energi jangka pendek. Jika

penuh, maka KH dikonversijar lipid sbg cadangan energi jangka panjang.

(18)

.

Oksidasi piruvat

Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam

mitokondria sel. Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Kreb’s. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari

senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.

(19)

.

Siklus asam sitrat jg siklus Kreb’s/ siklus asam trikarboksilat & di

mitokondria. Siklus ini jalur akhir

bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus ini rangkaian reaksi

katabolisme asetil KoA energi ATP. Selama proses oksidasi asetil KoA,

terbentuk ekuivalen pereduksi: H/ elektron. Unsur ini memasuki rantai

respirasi (proses fosforilasi oksidatif) ATP. Pada tanpa oksigen (anoksia) atau - oksigen (hipoksia) hambatan total

(20)

.

jalur metabolisme KH yi glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis

5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sbg sumber energi, maka glikogen dipecah glukosa. LL mengalami

glikolisis, diikuti oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.

6. Jika glukosa dari diet tak tersedia & cadangan glikogenpun habis, maka

sumber energi non KH yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini

(21)

.

6. Jika glukosa dari diet tak

tersedia & cadangan glikogenpun habis, maka sumber energi non KH

yaitu lipid dan protein harus

digunakan. Jalur ini dinamakan

glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang

selanjutnya mengalami

katabolisme/pemecahan untuk memperoleh energi.

(22)

.

Glikogenesis

Tahap I metabolisme KH (glikolisis) piruvat. LL dioksidasi asetil KoA. masuk ke rangkaian siklus asam

sitrat untuk .dikatabolisir energi. Proses di atas terjadi jika kita

membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir, mencerna makanan, bekerja dsb. Jika jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka glikogen untuk cadangan makanan melalui proses glikogenesis.

(23)

.

Glikogenesis

Glikogen ad simpanan KH di tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Glikogen didalam hati (sampai 6%) dan otot jarang melampaui 1%. Tetapi

karena massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya

simpanan glikogen di otot bisa mencapai 3-4 kali lebih banyak. Glikogen otot ad sumber heksosa untuk proses glikolisis di otot .

glikogen hati ad simpanan sumber heksosa untuk dikirim keluar guna

(24)

.

Glikogenesis

Sedangkan glikogen hati adalah simpanan sumber heksosa untuk

dikirim keluar guna mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di

antara waktu makan. Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan

glikogen hati terkuras. Tetapi glikogen otot hanya terkuras setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan

(25)

.

Glukoneogenesis: jika sumber energi dari KH tidak tersedia lagi. Maka tubuh gunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah

memecah protein untuk energi yang

sesungguhnya protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh.

Kesimpulan glukoneogenesis: proses pembentukan glukosa dari

senyawa-senyawa non KH, bisa dari lipid maupun protein.

Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein

(26)

.

Glukoneogenesis

dari bahan lipid maupun protein:

1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yi asam lemak & gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi asetil KoA. masuk dalam siklus Kreb’s.

Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis.

2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam

(27)

PROTEIN

• .

(28)

.

Protein tersusun dari bermacam-macam asam amino.

Karena bermacam-macam asam amino itulah maka asam amino akan memiliki banyak jalur dalam proses respirasi.

Protein akan dipecah  asam amino melalui proses hidrolisis kemudian

mengalami transaminasi yaitu

memindahkan gugus amino ke senyawa carrier (amino reseptor)

(29)

PROTEIN mengalami DEAMINASI, melepaskan gugus amino & diubah 

(30)

Dengan proses transaminasi alpha keto

berubah  asam piruvat. MASUK jalur yang = jalur GLUKosa dalam bentuk senyawa as piruvat dalam proses

respirasi

.

(31)

PROTEIN TUBUH

· ¾ zat padat tubuh tdd protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi,

hormon)

· Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide

· Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa

· Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin

(32)

.

MACAM PROTEIN · Peptide: 2 – 10 asam amino

· Polipeptide: 10 – 100 asam amino · Protein: > 100 asam amino

· Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide

· Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein

(33)

.

PENGGUNAAN PROTEIN U ENERGI · Jika jumlah protein terus

meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino u dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak · Pemecahan protein jadi asam

amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi

· Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino

· Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam keto

(34)

.

.

(35)

.

MACAM LEMAK

· Lemak biologis yang penting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid · Asam lemak:

1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH 2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH 3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

· Trigliserida: ester gliserol + 3 as lmk · Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam

lemak + fosfat

· Steroid: kolesterol & turunanya

(36)

Gambar proses beta oksidasi  bermacam molekul. Terkait metab KH & PROTEIN:

senyawa asetil-CoA. HUB lemak & KH: melewati gliseraldehid 3 Phosphat (gliserol) & asetil coA(asam lemak) sebagai jalur

(37)

.

METABOLISME LEMAK Ada 3 fase: 1. β oksidasi 2. Siklus Kreb 3. Fosforilasi Oksidatif KETOSIS · Degradasi asam

lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya

sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat

(38)

.

KETOSIS

· Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hy gunakan

sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi bentuk As

Asetoasetat

· Asam asetoasetat merupakan senyawa

labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat dan Aseton.

· Ketiga senyawa diatas (asam

asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON.

(39)

.

KETOSIS

· Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis

· Ketosis saat tubuh kekurangan KH dalam asupan makannya → ke –

oksaloasetat, Jika Oksaloasetat

menurun → penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah → jadi badan

keton → KETOSIS

· Badan keton: racun bagi otak → Coma, sering pas DM → Koma DM · jg : Kelaparan, DM, Diet tgi lemak, rendah KH

(40)

.

PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK

· Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat

· Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin · Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon → pemecahan trigliserida → asam lemak

(41)

.

Lipid dalam prosesnya menjadi sumber energi, ia akan dipecah dahulu menjadi asam lemak dan gliserol. Setelah itu

masing-masing hasil pemecahan lipid akan masuk dalam jalur respirasi yang berbeda. Asam lemak akan mengalami proses beta oksidasi yang menghasilkan asam piruvat sedangkan gliserol akan

(42)

GAMBAR HUB PROTEIN, KH

& LEMAK

(43)
(44)

.

Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus

dicerna molekul-molekul ukuran kecil agar dapat diserap.

Hasil akhir pencernaan nutrien :

Ø Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa

Ø Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida

Ø Hasil pencernaan protein: asam amino

(45)

.

Semua hasil pencernaan di atas

diproses melalui lintasan metabolik nya masing-masing Asetil KoA, kemudian dioksidasi secara

sempurna melalui siklus asam sitrat & dihasilkan energi berupa adenosin

trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO2).

Glukosa merupakan karbohidrat

terpenting. Makanan diserap ke aliran darah, atau dikonversi di hati, serta

dari glukosalah semua bentuk KH lain dalam tubuh dapat dibentuk.

(46)

.

Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi JANIN. Glukosa diubah menjadi KH lain

misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk membentuk asam

nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

.

.

(52)
(53)

Metabolisme

• Sistem endokrin menyesuaikan dan

menghubungkan aktivitas berbagai sistem tubuh

• Integrasi endokrin dilaksanakan oleh hormon

• Hormon mengatur proses metabolik

• Organisme mengoksidasi karbohidrat, protein CO2, H2O, energi

(54)

• Oksidasi merupakan suatu proses

bertahap lambat dan kompleks disebut

Katabolisme yang melepaskan energi dalam

jumlah kecil yg dpt dimanfaatkan

• Energi disimpan dlm bentuk protein, lemak dan senyawa KH yg disintesis dari

molekul² yg lebih sederhana

• Pembentukan zat-zat tersebut dgn proses mengambil energi dan bukan

(55)

Kecepatan Metabolisme

• Banyaknya energi yg dibebaskan oleh

katabolisme makanan dlm tubuh sama besar dgn jumlah yg dibebaskan jika makanan tsb dibakar diluar tubuh

• Energi yg dibebaskan oleh proses

katabolisme dlm tubuh digunakan untuk memelihara fungsi tubuh, mencerna,

(56)

• Energi disimpan dengan membentuk senyawa² kaya energi

• Jumlah simpanan energi bervariasi tetapi pada orang² yang sedang berpuasa

nilainya nol /

(57)

Faktor² Yang Mempengaruhi Kec.

Metabolisme

• Pergerakan otot

• Makanan yang dimakan

• Suhu lingkungan : jika suhu lingkungan < suhu tubuh mekanisme penghematan

panas menggigil, jika suhu lingkungan > suhu tubuh menaikan suhu tubuh

(58)

• Kecepatan metabolisme yg diukur pd saat istirahat diruang bersuhu nyaman, 12 -14 jam setelah makan terakhir disebut

Kecepatan Metabolisme Basal (BMR : Basal Metabolic Rate )

• Satu variabel yang berkorelasi baik dgn kecepatan metabolisme adalah luas

permukaan tubuh karena pertukaran panas terjadi di permukaan tubuh

(59)

Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan

berbagai fungsi vital Pemeriksaan BMR : • Syarat :

- Istirahat

- Dilarang olah raga

- Diet rendah protein 3 hari sebelum pemeriksaan

(60)

- Puasa 6 jam sebelum pemeriksaan - Tidak sedang haid

- Tidak dalam keadaan demam

- Tidak boleh makan obat 6 jam sebelum pemeriksaan

• Waktu pemeriksaan :

Pagi hari dimulai pukul 8.30 • Tempat pemeriksaan :

Nyaman, suhu kamar 26 – 27 ° C

• Prosedur : pasien tidur terlentang, istirahat ½ jam sebelum diperiksa

(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Cara Pemeriksaan BMR

1. Cara Tertutup tidak langsung

2. Cara Tertutup langsung

(88)

Faktor yang mempengaruhi BMR : - Usia

- Jenis kelamin

- Luas permukaan badan - Tekanan barometer

- Latihan fisik - Suhu tubuh - Obat

(89)

Beberapa kondisi yang mempengaruhi BMR 1. Hipertiroid BMR tinggi ( banyak

keringat, takikardi, tremor, banyak makan)

2. Kelainan menstruasi Amenorhoe BMR rendah

(90)

BMR : energi yang dibutuhkan pada kondisi basal : - istirahat fisik / mental

- kebutuhan O2 rendah

Kebutuhan energi selama bekerja diukur dalam bentuk kalori/ megajoule

1 gr protein = 4 kal 1 gr lemak = 9 kal 1 gr KH = 4 kal

(91)

• Guna kalori :

- menghindari kekurangan berat badan - mempertahankan suhu tubuh

- persedian aktivitas fungsi sel, jaringan, organ

• Kebutuhan energi ;

- Pekerja berat : 3500 kal /hr - Duduk : 2500 kal/hr - Istirahat : 1800 kal/hr - Tidur : 1200 kal/hr

(92)

Energi yang disimpan ditubuh dalam bentuk energi :

1. Energi kinetik (mekanik) : digunakan untuk gerakan (otot rangka, otot jantung) 2. Energi termik (panas) :

menimbulkan peningkatan suhu

3. Energi listrik : penjalaran listrik sebagai impuls

4. Energi kimia :

(93)

Metabolisme Karbohidrat

Hasil cerna KH Dinding Usus halus

Monosakarida

Glukosa Fruktosa Galaktosa Sel

(94)

Dalam metabolisme KH, hepar melakukan funsi spesifik : 1. Menyimpan glikogen

2. Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa 3. Glukoginesis

4. Membentuk banyak senyawa penting

Hati terutama penting untuk mempertahankan konsenterasi glukosa darah normal misalnya

penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil kelebihan glukosa dari darah, menyimpannya dan

kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila konsentrasi glukosa darah mulai turun terlalu rendah

(95)

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O (GLUKOSA)

Disimpan sebagai glikogen sel hati sel otot Glukosa dalam darah menurun :

Glikogen glukosa sirkulasi darah Glukosa meningkat :

(96)

Sebagian besar reaksi kimia didlm sel terkait dgn pembuatan energi dalam makanan yang tersedia untuk berbagai sistem fisiologi sel

Energi dibutuhkan untuk : aktivitas otot, sekresi kelenjar, pembentukan zat² dalam tubuh,

absorbsi makanan dari saluran cerna .

Semua energi makanan : KH, lemak,protein dapat dioksidasi didalm sel dalam proses ini

dibebaskan sejumlah besar energi, energi yg dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk panas

(97)

.

.

(98)

Metabolisme Lemak

Sejumlah senyawa kimia dalam makanan dan dalam tubuh diklasifikasikan sbg lipid : 1. Lemak netral yg dikenal sebagai

trigliserida 2. Fosfolipid 3. Kolestrol

(99)

Trigliserida dipakai dalam tubuh untuk

menyediakan energi bagi berbagai proses metabolik suatu fungsi yang hampir sama dengan KH

Kolestrol, fosfolipid dan sejumlah kecil trigliserida dipakai seluruh tubuh untuk membentuk membran dari semua sel

(100)

• Walaupun beberapa metabolisme lemak dapat terjadi disemua sel tubuh aspek metabolisme tertentu terjadi di hati.

• Beberapa fungsi spesifik hati dalam metabolisme lemak :

1. Kecepatan oksidasi asam lemak yg sangat

cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh lain

2. Pembentukan sebagian besar lipoprotein

3. Pembentukan sejumlah besar kolestrol dan

fosfolipid .Pengubahan sejumlah besar KH dan protein menjadi lemak

(101)

Untuk memperoleh energi dari lemak netral, lemak dipecah menjadi :

- Gliserol

- Asam lemak dipecah jadi asetilkoenzim A (asetil ko A) memasuki siklus asam

sitrat dioksidasi untuk membebaskan sejumlah energi yang sangat besar

(102)

Metabolisme Protein

± ¾ bagian padat tubuh adalah protein, protein ini meliputi :

- protein struktural - enzim

- nukleoprotein

- protein yg mentransfer oksigen

(103)

Fungsi hati yang paling penting dalam metabolisme protein :

1. Deaminsai asam amino

2. Pembentukan ureum untuk

mengeluarkan amoniak dari cairan tubuh 3. Pembentukan protein plasma

4. Interkonversi diantara asam amino yang berbeda

(104)

Deaminasi asam amino dibutuhkan

• sebelum asam amino dapat dipergunakan untuk energi,

• sebelum asam amino dapat diubah menjadi KH/lemak

Diantara fungsi hati yang paling penting adalah kemampuan hati untuk membentuk asam amino tertentu dan juga membentuk senyawa penting kimia lain dari asam amino

(105)

Berbagai Fungsi metabolik hati :

• Hepar mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin

• Vitamin tunggal yang paling banyak disimpan dalam hati adalah vitamin A

• Sejumlah besar vitamin D dan Vit B12 disimpan secara normal

• Jumlah Vit A yg cukup dapat disimpan selama 10 bulan untuk mencegah kekurangan vit A

• Vit D disimpan dalam jumlah yg cukup dpt

disimpan untuk mencegah defisiensi selama 3 – 4 bulan

• Vit B12 dapat disimpan untuk ditahan paling sedikit 1 tahun

(106)

Suhu Tubuh

Pengukuran Suhu :

• Dalam tubuh panas dihasilkan oleh gerakan

otot, asimilasi makanan dan oleh semua proses vital yg berperan dalam tingkat metabolisme

basal

• Panas dikeluarkan dari tubuh melalui konduksi dan penguapan air di saluran nafas dan kulit • Sejumlah kecil panas juga dikeluarkan melalui

urin dan feses keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas menentukan suhu tubuh

(107)

Pengaturan suhu tubuh

1. Suhu inti : mengambarkan suhu organ dalam

2. Suhu perifer : mencerminkan suhu kulit dan jaringan subcutan

3. Suhu tubuh rata-rata : menurut Guyton

dapat dihitung secara kasar dengan rumus :

Suhu Rata²: 0,7 suhu inti + 0,3 suhu perifer

(108)

Pengertian suhu tubuh = suhu inti

Suhu perifer : digunakan bila sedang

dibahas proses pemindahan panas dari permukaan tubuh kelingkungan /

sebaliknya

Suhu tubuh rata-rata : apabila kita bicarakan tentang jumlah yng disimpan dalam tubuh

(109)

Tempat pengukuan tubuh ;

• Diketiak : 0,2 – 0,4 °C > rendah dari suhu mulut

0,5 – 1 °C dibawah suhu rectum

• Suhu mulut : 0,3 – 0,5°C dibawah suhu rectum

(110)

Suhu Tubuh Normal

Nilai normal suhu mulut 37°C, bila pagi hari 36,7°C (rata² ± 36,3° – 37,1 °C)

• Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yg

berlainan dan besar perbedaan suhu antara bagian tubuh dgn suhu lingkungan bervariasi • Ekstermitas > dingin dari pada bag. Tubuh

lainnya

• Suhu rectal dpt mencerminkan suhu inti tubuh dan paling sedikit dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan

(111)

• Suhu mulut dlm keadaan normal 0,5° C > rendah dr pada suhu rectal ttp suhu ini

dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk makanan / minuman keras / dingin

• Suhu inti tubuh manusia mengalami fluktuasi teratur 0,5° – 0,7° C ( 0,6° C) suhu paling rendah saat tidur, sedikit >

tinggi pada keadaan terjaga ttp santai dan meningkat seiring dengan aktivitas

(112)

• Pada wanita terdapat variasi suhu bersiklus bulanan yg ditandai oleh

peningkatan suhu basal pada saat ovulasi • Selama olah raga panas yang dihasilkan

oleh kontraksi otot berakumulasi di dlm

tubuh dan suhu rectal dlm keadaan normal meningkat sampai setinggi 40° C

• Suhu tubuh yang meningkat pada saat

perangsangan emosional mungkin akibat penegangan otot yg tidak disadari

(113)

Faktor yang mempengaruhi variasi suhu tubuh normal :

1. Variasi diurnal : malam menurun, siang meningkat

2. Umur : bayi : lebih dipengaruhi suhu lingkungan, Usila : suhu lebih rendah

3. Jenis kelamin : ♂ > ♀ saat ovulasi suhu meningkat

4. Gizi

5. Kerja jasmani 6. Lingkungan

(114)

Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas: 1. Jumlah makanan 2. Tonus otot 3. Kontraksi otot 4. Taraf metabolisme

(115)

Besar pengeluaran panas tergantung pada 1. Luas permukaan badan

2. Beda suhu tubuh – lingkungan 3. Kelembaban udara

(116)

Pembentukan Panas

• Asupan makanan meningkatkan

pembentukan panas krn aksi dinamik spesifik dari makanan

• Pembentukan panas dpt berubah² akibat pengaruh mekanisme endokrin walaupun tdk terjadi asupan makanan atau gerakan otot

(117)

Pengeluaran Panas

• Proses pengeluaran panas dari tubuh sewaktu suhu lingkungan > rendah dr pada suhu tubuh • Apabila seseorang berada dlm lingkungan yg

dingin terjadi pengeluaran panas melalui

hantaran udara sekitarnya dan melalui radiasi ke benda disekelilingnya

• Seseoang dpt merasa dingin dlm suatu ruangn yg dindingnya dingin walaupun ruangan tsb

(118)

• Suhu kulit sangat menentukan derajat

pengeluaran/penambahan panas jumlah panas yg mencapai kulit dr jaringan dlm dpt bervariasi sesuai perubahan aliran darah ke kulit

• Apabila pembuluh di kulit berdilatasi maka darah hangat mengalir ke kulit sdngkan pada keadaan vasokontriksi maksimum panas tertahan dipusat tubuh

• Kecepatan perpindahan panas dari jaringan dlm ke kulit disebut daya hantar jaringan

(119)

• Proses utama lain dlm pemindahan panas dr tubuh manusia adalah penguapan air pd kulit

dan membran mukosa mulut serta saluran nafas • Penguapan 1 gr air akan membuang 0,6 kkal

panas

• Pernafasan yg cepat dan dangkal sangat

meningkatkan jumlah penguapan air dimulut dan saluran nafas sehingga meningkatkan

(120)

Proses Hilangnnya Panas

• Radiasi : Orang telanjang pada suhu

kamar kehilangan panas 60 %

• Konduksi: Kehilngan panas dr permulaan tubuh ke benda lain spt kursi / tempat tidur 15 %

• Konveksi : Pemindahan panas dari tubuh melalui udara 15 %

• Evaporasi : Kehilangan panas melalui keringat diatur dgn pengaturan kecepatan keringat

(121)

Demam

• Adalah tanda utama penyakit toksin oleh bakteri, mis : endotoksin bekerja pada monosit,

makrofag, dan sel kuffer untuk menghasilkan berbagai macam sitokin yg bekerja sbg pirogen endogen

• Sitokin bekerja secara langsung pada pusat pengatur suhu

• Demam, yg ditimbulkan oleh sitokin mungkin disebabkan oleh pelepasan prostaglandin lokal dihipotalamus

(122)

Gambaran Demam

Endotoksin Monosit,makrofak,sel kufer Area preoptik hipotalamus

meningkatkan titik penyetalan suhu demam

(123)

Gambar

Gambar proses beta oksidasi  bermacam  molekul.  Terkait metab KH &amp; PROTEIN:

Referensi

Dokumen terkait

(Kebiasaan yang tak ajarkan ya shalat, doa-doa. Kalau shalat ya menirukan tapi nanti belum selesai udah lari. Sebelum shalat kan sebelumnya wudhu dulu tapi kalau wudhu juga

Jadi, apabila jumlah sisi poligon terus diperbesar , misalkan dari 4 sisi, 5 sisi, …, 60 sisi, 61 sisi, 62, 63, 64, dan seterusnya, dan kita lakukan pembagian keliling

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) berpengaruh nyata (P&lt;.0,05) terhadap persentase karkas, pada lemak

Kegiatan bermain menurut jenisnya terdiri atas bermain aktif dan bermain pasif (Tedjasaputra, 2001: 50). secara umum bermain aktif banyak dilakukan pada masa kanak- kanak

4) Menyiapkan instrumen ukur berupa tes untuk mengukur siklus II yang dituangkan dalam LK, pada siklus kali ini soal-soal yang digunakan untuk mengukur pemahaman

dsetorkan oleh pemegang saham n d2atat dalam akun yang terpsah bag masng# masng &#34;ens:kelas saham! apabla hanya terdapat satu &#34;ens saham atau

Usaha impor film hanya dapat dilakukan oleh perusahaan impor film yang memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), dengan memenuhi ketentuan peraturan

Hasil penelitian ini adalah bahwa Hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Mean Ends Analysys (MEA) pada pelajaran IPA siswa kelas IV MIS Suka Maju