• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU KONSUMSI DAN PENGETAHUAN TENTANG JAJANAN TRADISIONAL BERBASIS SINGKONG TERHADAP KONSUMEN DEWASA MUDA DI SEMARANG CONSUMPTION BEHAVIOR AND KNOWLEDGE OF CASSAVA-BASED TRADISIONAL SNACKS FOR YOUNG ADULT CONSUMERS IN SEMARANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERILAKU KONSUMSI DAN PENGETAHUAN TENTANG JAJANAN TRADISIONAL BERBASIS SINGKONG TERHADAP KONSUMEN DEWASA MUDA DI SEMARANG CONSUMPTION BEHAVIOR AND KNOWLEDGE OF CASSAVA-BASED TRADISIONAL SNACKS FOR YOUNG ADULT CONSUMERS IN SEMARANG SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU KONSUMSI DAN PENGETAHUAN TENTANG

JAJANAN TRADISIONAL BERBASIS SINGKONG TERHADAP

KONSUMEN DEWASA MUDA DI SEMARANG

CONSUMPTION BEHAVIOR AND KNOWLEDGE OF

CASSAVA-BASED TRADISIONAL SNACKS FOR YOUNG ADULT

CONSUMERS IN SEMARAN

G

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

STEPHANI ANDRYAN

07.70.0021

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

 

PERILAKU KONSUMSI DAN PENGETAHUAN TENTANG

JAJANAN TRADISIONAL BERBASIS SINGKONG TERHADAP

KONSUMEN DEWASA MUDA DI SEMARANG

CONSUMPTION BEHAVIOR AND KNOWLEDGE OF

CASSAVA-BASED TRADISIONAL SNACKS FOR YOUNG ADULT

CONSUMERS IN SEMARANG

Oleh :

STEPHANI ANDRYAN

NIM : 07.70.0021

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan

di hadapan sidang penguji pada tanggal : 11 September 2011

Semarang, 15 September 2012

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I, Dekan,

Ir. Sumardi, M.Sc. Ita Sulistyawati, S.TP., M.Sc.

Pembimbing II,

(3)

 

RINGKASAN

Kuliner Indonesia sangat kaya dengan bervariasi panganan seperti pada aneka jajanan tradisional. Namun, perubahan jaman membuat generasi muda kurang melestarikan jajanan tradisional ini. Generasi muda lebih banyak mengkonsumsi padi-padian dan jajanan siap saji dari pada umbi-umbian seperti singkong. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi jajanan tradisional berbasis singkong, sehingga hasilnya diharapkan dapat membuat orang mengetahui jenis jajanan, bahan utama dan pendukung yang digunakan, dan cara membuatnya. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pemahaman dan konsumsi tentang jajanan tradisional berbasis singkong pada kalangan orang dewasa muda di Semarang. Untuk tujuan tersebut, maka serangkaian penelitian dilakukan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 250 yang ditentukan secara convenience random sampling menggunakan snowball

sampling, untuk mengevaluasi 23 jenis jajanan tradisional berbasis singkong yaitu

bubur ketela, combro, gatot, geblek/lekok, getuk ketela goreng, getuk singkong, gobet, keripik singkong, klanting, klenyem, kolak pisang ketela, kue talam, opak singkong, rengginang ketela, sarmiyer ketela, sawut singkong, singkong bakar, singkong goreng, singkong rebus, tapai singkong, tiwul, utri/lemet singkong, widaran/telur gabus. Pengetahuan, perilaku konsumsi, dan kemampuan mengolah 23 jajanan tersebut disajikan secara diskriptif, sedang ketergantungan antar kategori-kategori ini dianalisis dengan uji Phi and Kramer’s V. Hasil penelitian menunjukkan jajanan tradisional berbasis singkong yang masih sering didengar, dilihat, dan dikenal adalah jajanan yang masih dengan mudah diperoleh seperti getuk singkong, keripik singkong, kolak pisang ketela, singkong goreng, dan tapai singkong. Mayoritas generasi muda memperoleh sumber informasi dan pengenalan akan jajanan dari orang tua. Sedangkan tempat mereka melihat dan mengkonsumsi jajanan tradisional tersebut umumnya adalah di rumah. Responden umumnya terakhir mengkonsumsi jajanan tradisional berbasis singkong ini lebih dari satu tahun yang lalu. Mayoritas responden tidak dapat membuat jajanan tradisional berbasis singkong. Responden umumnya mengenal akan jajanan tradisional tersebut karena pernah melihat dan mengkonsumsinya.

(4)

SUMMARY

Culinary Indonesia is rich with varied snacks as in various traditional snacks. However, changing times make less younger generation to preserve this traditional snacks. Younger generations consume more whole grains and snacks ready to eat from the tubers such as

cassava.This study aimed to identify the traditional snacks of cassava-based, so the result is

expected to make people know the types of snacks, main and supporting materials are used, and how to make it. The research is focused to find understanding and consumption of cassava based on traditional snacks among young adults in Semarang. For this ends, a series of studies conducted descriptive qualitative research method by the number of respondents that are determined by 250 random convenience sampling using snowball sampling, to evaluate 23 different kinds of cassave-based traditional snacks, i.e. bubur ketela, combro, gatot, geblek/lekok, getuk ketela goreng, getuk, gobet, cassava chips, klanting, klenyem, kolak pisang ketela, kue talam, opak singkong, rengginang, sarmiyer, sawut, grilled cassava, fried cassava, boiled cassava, tapai singkong, tiwul, utri/lemet singkong, widaran/telur gabus. Respondents’ knowledge, consumption behavior, and the ability to cook the mentioned 23 snacks were presented descriptively, and the interdependencies amongst these categories were analyzed using Phi and Kramer’s V. The results showed that cassava-based traditional snacks those were often heard, seen, and known were those snacks still easily found by respondents in their daily life, such as getuk cassava, cassava chips, sweet banana compote, fried cassava, and fermented cassava. Mostly respondents gained both the knowledge and get informed about the snacks were from their parents. As for where they see and eat traditional snacks generally were at home. Respondents generally last consuming cassava-based traditional snacks was more than a year ago. The majority of respondents were not able to cook cassava-based traditional snacks. Respondents generally will recognize traditional snacks is if they have ever seen and consumed them.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga berhasil menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul Perilaku Konsumsi dan Pengetahuan tentang Jajanan Tradisional Berbasis Singkong terhadap Konsumen Dewasa Muda di Semarang, yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penulis selama pembuatan laporan kerja praktek ini. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Ibu Ita Sulistyawati, S.TP., MSc, selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Bapak Ir. Sumardi, MSc., selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan, dan dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

3. Ibu Dr. A. Rika Pratiwi, MSi., selaku dosen pembimbing II yang juga telah mendukung, memberikan masukan, dan meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UNIKA Soegijaparanata yang telah membimbing dan memberikan banyak ilmu serta pengalaman yang sangat berguna bagi penulis.

5. Pak Agus, Mbak Susi, Pak Lilik terima kasih atas bantuannya selama ini.

6. Papa, Mama, dan adik yang selalu memberikan dukungan, perhatian, nasihat, dan doa dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan skripsi ini.

7. Untuk Thea, teman seperjuangan dalam penelitian makanan tradisional yang telah melalui suka dan duka bersama. Terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

8. Untuk teman-teman FTP 07 (Aurel, Rema, Krisnina, Lusi, Amel, Rina, dan lainnya) yang sama-sama sedang membuat laporan skripsi, yang selalu bimbingan bersama, saling memberi dukungan dan semangat satu sama lain hingga laporan skripsi ini selesai.

(6)

 

10. Seluruh teman-teman APL KKU-KAPKI Periode I dan II tahun 2011/2012 (Niken, Diah, Monica, Jeje, Yudis, Ivonne, Ratna, Elkana, Eka, Harry) yang selalu menyemangati dan menghibur saat penulis sedang jenuh.

11. Serta untuk semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan bantuan hingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga segala bentuk masukan baik saran maupuan kritik yang diberikan pembaca akan sangat membantu. Akhir kata, penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca serta pihak-pihak yang membutuhkan.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... i

SUMMARY ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

1. ... P ENDAHULUAN ... 1

1.1. ... L atar Belakang ... 1

1.2. ... T injauan Pustaka ... 3

1.2.1. ... J ajanan Tradisional ... 3

1.2.2. ... S ingkong/Ubi Kayu ... 4

1.2.3. ... O rang Dewasa Muda ... 5

1.2.4. ... K ota Semarang ... 7

1.3. ... T ujuan Penelitian ... 8

2. METODE PENELITIAN ... 9

2.1. ... J enis Penelitian ... 9

2.2. ... O bjek Penelitian ... 9

(8)

 

2.4. ... J enis Data ... 11 2.5. ... T

eknik Pengumpulan Data ... 11 2.6. ... M

etode Analisa Data ... 12 3. HASIL PENGAMATAN ... 14 3.1. ... K

eragaman Jenis Makanan menurut Pengenalan Konsumen ... 14 3.1.1. ... J

ajanan Tradisional berbasis Singkong yang Masih Diingat Lebih dari 90% ... 14 3.1.2. ... J

ajanan Tradisional berbasis Singkong yang Masih Diingat Lebih dari 50% ... 15 3.1.3. ... J

ajanan Tradisional berbasis Singkong yang Masih Diingat Kurang dari 50% .... 16 3.2. ... F

aktor Penentu Pengenalan dan Pola Konsumsi Konsumen ... 17 3.2.1. ... J

ajanan Tradisional berbasis Singkong yang Masih Diingat Lebih dari 90% ... 17 3.2.2. ... J

ajanan Tradisional berbasis Singkong yang Masih Diingat Lebih dari 50% ... 19 3.2.3. ... J

ajanan Tradisional berbasis Singkong yang Masih Diingat Kurang dari 50% .... 22 3.3. ... K

emampuan Teknologi Produksi Jajanan Tradisional berbasis Singkong ... 25 3.4. ... A

nalisis Faktor Penentu ... 27 4. PEMBAHASAN ... 28

4.1. ... K arakteristik Orang dewasa muda ... 28 4.2. ... K

arakteristik Pengenalan Produk oleh Orang dewasa muda ... 29 4.3. ... F

(9)

 

4.4. ... A nalisis Tanggapan Responden ... 34 5. PENUTUP ... 37

5.1. ... K esimpulan ... 37 5.2. ... S

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jajanan yang Lebih dari 90% Masih diingat Konsumen ... 14 Tabel 2. Jajanan yang Lebih dari 50% Masih diingat Konsumen ... 15 Tabel 3. Jajanan yang Kurang dari 50% Masih diingat Konsumen ... 16 Tabel 4. Faktor Penentu Jajanan yang Lebih dari 90% Masih diingat Konsumen dalam Hal

Sumber Informasi, Lokasi Melihat, dan Sumber Pengenalan ... 17 Tabel 5. Faktor Penentu Jajanan yang Lebih dari 90% Masih diingat Konsumen dalam Hal

Lokasi Mengkonsumsi dan Waktu Terakhir Mengkonsumsi ... 18 Tabel 6. Faktor Penentu Jajanan yang Lebih dari 50% Masih diingat Konsumen dalam Hal

Sumber Informasi, Lokasi Melihat, dan Sumber Pengenalan ... 20 Tabel 7. Faktor Penentu Jajanan yang Lebih dari 50% Masih diingat Konsumen dalam Hal

Lokasi Mengkonsumsi dan Waktu Terakhir Mengkonsumsi ... 21 Tabel 8. Faktor Penentu Jajanan yang Kurang dari 50% Masih diingat Konsumen dalam Hal

Sumber Informasi, Lokasi Melihat, dan Sumber Pengenalan ... 22 Tabel 9. Faktor Penentu Jajanan yang Kurang dari 50% Masih diingat Konsumen dalam Hal

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Survey ... 42

Lampiran 2. Deskripsi jajanan Tradisional ... 44

Lampiran 3. Resep Bubur Ketela ... 48

Lampiran 4. Resep Combro ... 49

Lampiran 5. Resep Gatot ... 50

Lampiran 6. Resep Geblek/Lekok ... 51

Lampiran 7. Resep Getuk Ketela Goreng ... 52

Lampiran 8. Resep Getuk Singkong ... 53

Lampiran 9. Resep Gobet ... 54

Lampiran 10. Resep Keripik Singkong ... 55

Lampiran 11. Resep Klanting ... 56

Lampiran 12. Resep Klenyem ... 57

Lampiran 13. Resep Kolak Pisang Ketela ... 58

Lampiran 14. Resep Kue Talam ... 59

Lampiran 15. Resep Opak Singkong ... 60

Lampiran 16. Resep Rengginang Ketela ... 61

Lampiran 17. Resep Sarmiyer Ketela ... 62

Lampiran 18. Resep Sawut ... 63

Lampiran 19. Resep Singkong Bakar ... 64

Lampiran 20. Resep Singkong Goreng ... 65

Lampiran 21. Resep Singkong Rebus ... 66

Lampiran 22. Resep Tapai Singkong ... 67

Lampiran 23. Resep Tiwul ... 68

Lampiran 24. Resep Utri/Lemet Singkong ... 69

Lampiran 25. Resep Widaran/Telur Gabus ... 70

Lampiran 26. Identitas Orang dewasa muda ... 71

Lampiran 27. Identifikasi Umum ... 72

Lampiran 28. Data Bubur Ketela ... 73

Lampiran 29. Data Combro ... 74

Lampiran 31. Data Gatot ... 75

(12)

 

Lampiran 33. Data Getuk Ketela Goreng ... 77

Lampiran 34. Data Getuk Singkong ... 78

Lampiran 35. Data Gobet ... 79

Lampiran 36. Data Keripik Singkong ... 80

Lampiran 37. Data Klanting ... 81

Lampiran 38. Data Klenyem ... 82

Lampiran 39. Data Kolak Pisang Ketela ... 83

Lampiran 40. Data Kue Talam ... 84

Lampiran 41. Data Opak Singkong ... 85

Lampiran 42. Data Rengginang Ketela ... 86

Lampiran 43. Data Sarmiyer Ketela ... 87

Lampiran 44. Data Sawut Singkong ... 88

Lampiran 45. Data Singkong Bakar ... 89

Lampiran 46. Data Singkong Goreng ... 90

Lampiran 47. Data Singkong Rebus ... 91

Lampiran 48. Data Tapai Singkong ... 92

Lampiran 49. Data Tiwul ... 93

Lampiran 40. Data Utri/Lemet Singkong ... 94

Lampiran 41. Data Widaran/Telur Gabus ... 95

Referensi

Dokumen terkait

Sejarah ritual pengobatan Buwong Kuwayang itu dari dahulunya sudah ada dan Buwong Kuwayang termasuk pesuruhan dukun dan dukun tersebut mempunyai anak inang itulah dinamankan

Setelah melakukan penelitian “Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dengan Menggunakan Batang Rotan Sebagai Pengganti Tulangan Beton”diharapkan adanya kepedulian terhadap

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah yang dikaji dalam makalah ini hanya membahas pengertian reliabilitas, cara mencari besar nilai reliabilitas dan cara menghitung

Bawang putih mentah yang dikonsumsi 2 kali sehari akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan memperbaiki sirkulasi darah. *Ambil 1 siung besar bawang putih,

penyebab Setiap aktifitas mengacu kepada tujuan dari 6 Sasaran Keselamatan Pasien disertai contohnya Setiap aktifitas tidak mengacu kepada tujuan dari 6 Sasaran Keselamatan

Motivasi yang menjadi pendorong orang Bali melakukan perjalanan ke luar negeri termasuk ke pemenuhan kebutuhan sosial, pengakuan dan aktualisasi diri antara lain: (1)

"et&e !emasaran $ang i guna%an !eterna%an Putra Gembala aalah engan melalui meia s&1ial- ari mulut %e mulut an memasang !am!hlet ; !am!hlet i tem!at

Para staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah banyak membantu dalam kelengkapan akademik.. Aba (Alm) dan