• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

B. Model PTK yang Dikembangkan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini

adalah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1988),

menurutnya “Perencanaan tindakan menggunakan sistem spiral refleksi atau model spiral“. Model tersebut terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan kembali merupakan suatu dasar

untuk ancang-ancang pemecahan masalah (Kasbolah. 1998:113-114). Desain

tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 3.1 Alur Siklus PTK (Kemmis dan Taggart)

PERENCANAAN REFLEKSI PELAKSANAAN NnN PERENCANAAN PENGAMATAN PELAKSANAAN PENGAMATAN REFLEKSI SIKLUS I SIKLUS II HASIL AKHIR

(2)

Adapun tahapan-tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini

meliputi empat tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan

tindakan, (3) tahap observasi, dan (4) tahan refleksi.

1. Tahap Perencanaa Tindakan

Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan dan

dimana, oleh siapa tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun

rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu

mendapat perhatian khusus untuk diamati. Kemudian membuat sebuah

instrumen pengamatan untuk membantu peneliti mengumpulkan data

yang diperlukan selama berlangsungnya penelitian yang terdiri dari dua

siklus.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Jenis tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan pendekatan guided discovery melalui eksperimen untuk

menumbuhkan minat dan hasil belajar siswa yang mengacu kepada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran

tentang benda dan sifatnya.

3. Tahap Observasi/ Pengamatan

Lembar observasi sebagai alat untuk mengukur tingkah laku siswa

maupun proses terjadinya kegiatan yang dapat diamati secara langsung.

Melalui kegiatan observasi dapat diketahui kinerja pengajar dan

(3)

mengumpulkan dan merekam data yang terjadi selama proses

pembelajaran berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan

perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan

yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang

telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang

diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini akan dihentikan jika tujuan

pembelajaran yang akan diukur telah berhasil tercapai sesuai dengan

kriteria ketuntasan atau kelulusan yang telah ditetapkan.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Jayagiri Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Subyek Penelitian

Yang akan dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

SDN 1 Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang

berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 14

(4)

Yang menjadi sasaran penelitian ini adalah mengetahui minat dan

hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA, khususnya pada materi benda

dan sifatnya di kelas IV SDN 1 Jayagiri Kecamatan Lembang.

E. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian)

Menurut alur penelitian Kemmis dan Taggart tahap penelitian

tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.

Berdasarkan alur penelitian diatas, maka pelaksanaan tindakan ini

terbagi kedalam 2 siklus, diantaranya :

Siklus I

a. Perencanaan Tindakan I

Pada tahap ini guru merencanakan dan menyusun persiapan

pembelajaran IPA dengan difokuskan pada materi sifat-sifat benda padat.

Perencanaan ini meliputi beberapa hal yaitu, membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu kepada

langkah-langkah pendekatan guided discovery melalui eksperimen (RPP terlampir

A.1 Hal. 81), menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berupa

langkah-langkah untuk melakukan percobaan tentang materi sifat benda padat,

menyediakan alat dan bahan untuk keperluan kegiatan eksperimen, dan

menyusun instrumen data berupa lembar observasi aktifitas guru dan

siswa, lembar angket minat belajar siswa, dan lembar evaluasi hasil belajar

(5)

Ada pun guru yang terlibat pada saat membimbing siswa berjumlah

dua orang guru termasuk peneliti. Teman sejawat selain membantu pada

saat membimbing siswa juga bertindak sebagai observer yang bertugas

mengisi lembar observasi.

b. Pelaksanaan tindakan I

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran IPA sesuai persiapan

yang telah direncanakan, yaitu:

1) Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari

5 orang siswa.

2) Setiap kelompok diberi lembar kerja kelompok.

3) Guru dan siswa mempersiapkan semua alat dan bahan untuk melakukan

eksperimen.

4) Setiap kelompok melakukan eksperimen sifat benda padat dengan

panduan guru.

5) Semua siswa dalam kelompok berbagi tugas dalam melakukan

eksperimen dan mencatat hasil pengamatan mereka dalam lembar kerja

kelompok.

6) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan mempersentasikan

hasil laporan kedepan kelas.

7) Guru memberi penguatan dan mengevaluasi hasil pengamatan siswa

untuk menarik kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat siswa.

(6)

c. Observasi:

Pada saat siswa melakukan pengamatan guru dibantu 2 orang teman

sejawat melakukan observasi kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakan lembar observasi. Hal-hal yang diobservasi adalah

mengenai kemampuan guru dalam mengelola kelas dan aktifitas siswa

dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan minat dan hasil

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan guided discovery melalui

eksperimen.

d. Refleksi:

Dalam refleksi siklus I ini dilakukan analisis terhadap semua

informasi yang telah terekam selama proses pembelajaran berlangsung

melalui format lembar observasi dan hasil evaluasi yang telah dilakukan.

Kemudian memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan dan

menyusun tindakan yang akan dilakukan pada pembelajran siklus II

berikutnya secara berkelanjutan.

Siklus II

a. Perencanaan Tindakan II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I diperoleh gambaran tentang

kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran baik dari kegiatan guru

maupun kegiatan siswa. Pada siklus II diharapkan pembelajaran dengan

(7)

meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang disusun dalam siklus II ini merupakan RPP

dalam upaya memperbaiki apa yang kurang dalam siklus I.

Langkah-langkah yang dilakukan sama seperti pada siklus I, namun ada perbedaan

dengan materi yang akan dibahas. Pada siklus II akan mempelajari materi

tentang sifat-sifat benda cair (RPP terlampir, A.8 Hal. 111).

b. Pelaksanaan tindakan II

Pada tahap ini guru melaksanakan proses pembelajaran dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat dengan

memperbaiki kekurangan dari proses pembelajaran pada siklus I, dengan

tahapan proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari

5 orang siswa.

2) Setiap kelompok diberi lembar kerja kelompok.

3) Guru dan siswa mempersiapkan semua alat dan bahan yang lebih

lengkap dan bervariatif untuk melakukan eksperimen.

4) Setiap kelompok melakukan eksperimen sifat benda dengan panduan

guru.

5) Semua siswa dalam kelompok berbagi tugas dalam melakukan

eksperimen dan mencatat hasil pengamatan mereka dalam lembar kerja

kelompok.

6) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan mempersentasikan

(8)

7) Guru memberi penguatan dan mengevaluasi hasil pengamatan siswa

untuk menarik kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat siswa.

8) Siswa mengerjakan lembar evaluasi.

c. Observasi

Dengan dibantu rekan sejawat dilakukan observasi proses

pembelajaran yang dilakukan peneliti, sasaran observasi adalah kegiatan

guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan kegiatan eksperimen yang didalamnya terdapat pengamatan

dan diskusi siswa.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti kembali melakukan

perbaikan-perbaikan berdasarkan temuan dari kegiatan belajar yang telah

berlangsung pada siklus II. Dengan data tersebut peneliti dapat

menentukan langkah berikutnya, apakah perlu dilaksanakan siklus

berikutnya yaitu perbaikan proses pembelajaran dan menyusun tindakan

untuk siklus berikutnya, atau data-data yang diperoleh diolah dan dibuat

kesimpulan serta membuat laporan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan.

F. Instrumen Penelitian

1. Angket

Angket digunakan untuk mengukur bagaimana minat belajar siswa

(9)

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa instrumen yang digunakan dalam

penelitian untuk mengukur minat belajar siswa ini digunakan angket atau

kuesioner bertanya model ARCS dengan menggunakan skala likert, yang

terdiri dari 25 pertanyaan mengenai minat belajar siswa.

Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang telah

ditetapkan, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk angket

tertutup artinya responden hanya tinggal memilih alternatif jawaban secara

singkat yang telah disediakan sesuai dengan keadaan kepribadian

responden. Pemberian angket dilakukan setelah pembelajaran selesai,

(Sampel pengisian lembar pernyataan angket terlampir A.5 Hal. 101).

Berikut adalah pernyataan angket yang digunakan untuk mengukur

minat belajar siswa.

Tabel. 3.1 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S R TS STS

1 Guru benar-benar mengetahui bagaimana membuat saya menjadi antusias terhadap mata pelajaran ini

2 Hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya

3 Saya yakin bahwa saya akan berhasil dalam pembelajaran ini

4 Pembelajaran ini kurang menarik bagi saya

5 Saya perlu beruntung agar mendapat nilai yang baik dalam pembelajarn ini

6 Saya harus bekerja keras agar berhasil dalam pembelajarn ini

7 Saya tidak melihat bagai mana hubungan antara isi pelajaran ini dengan sesuatu yang telah saya pelajari

(10)

Tabel. 3.1 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa (Lanjutan)

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S R TS STS

8 Guru membuat suasana menjadi tegang apabila membangun sesuatu pengertian 9 Materi pembelajaran ini terlalu sulit bagi

saya

10 Apakah saya akan berhasil /tidak berhasil dalam pembelajaran ini, hal ini tergantung kepada saya

11 Saya berpendapat bahwa nilai dan penghargaan yang saya terima cukup adil jika dibandingkan dengan yang diterima siswa lain

12 Saya ingin mengetahui lebih jauh tentang pembelajaran ini

13 Saya senang mengikuti pembelajaran ini 14 Sulit untuk memprediksi berapa nilai

yang akan diberikan oleh guru untuk tugas-tugas yang diberikan kepada saya 15 Saya puas dengan evaluasi yang

dilakukan oleh guru dibandingkan dengan penilaian saya sendiri terhadap kinerja saya

16 Guru melakukan hal-hal yang tidak lazim dan menakjubkan yang menarik

17 Para siswa berperan aktif di dalam pembelajaran

18 Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi saya untuk berhasil dalam pembelajarn ini 18 Guru menggunakan berbagai macam

teknik mengajar yang menarik

20 Saya tidak berpendapat bahwa saya akan memperoleh banyak keuntungan dari pembelajaran ini

21 Saya sering melamun didalam kelas 22 Pada saat saya mengikuti pembelajaran

ini, saya percaya bahwa saya dapat berhasil jika saya berupaya cukup keras

23 Saya berpendapat bahwa tingkat

tantangan dalam pembelajaran ini tepat, tidak terlalu gampang dan tidak terlalu sulit

(11)

Tabel. 3.1 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa (Lanjutan)

No Pernyataan Pilihan Jawaban

24 Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran ini

25 Saya merasa memperoleh cukup

penghargaan terhadap hasil kerja saya dalam pembelajaran ini, baik dalam bentuk nilai, komentar, ataupun masukan 2. Lembar Observasi

Lembar observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi dan

gambaran mengenai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Dalam lembar observasi ada dua aspek yang diamati yaitu

aktivitas guru dan aktivitas siswa yang berisi indikator-indikator dari

aspek-aspek yang harus ada dalam pembelajaran. Lembar observasi

aktivitas guru dan siswa diisi oleh observer sebagai teman sejawat dengan

memberikan tanda ceklis pada kolom ya atau tidak, (Sampel pengisian

lembar observasi terlampir A.13 Hal. 139).

Berikut adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

Tabel 3.2. Tabel Aktifitas Guru

No Aktifitas Guru Hasil kegiatan Catatan lapangan /temuan esensial Ya Tidak

1 Pendahuluan (kegiatan awal) a. Mengkondisikan kelas dan

siswa pada situasi belajar yang kondusif.

b. Mengadakan apersepsi, sebagai penggalian pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari.

c. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa

(12)

Tabel 3.2. Tabel Aktifitas Guru (Lanjutan) No Aktifitas Guru Hasil kegiatan Catatan lapangan /temuan esensial Ya Tidak d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

e. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

f. Membagikan LKS pada tiap kelompok dan memberi penjelasan.

2 Kegiatan Inti

a. Mengamati dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan.

b. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok. c. Memberi kesempatan kelompok

presentasi.

d. Mengarahkan siswa pada penemuan konsep.

e. Memberi penegasan konsep-konsep esensial.

3 Kegiatan Penutup

a. Membimbing siswa melakukan refleksi dan menarik

kesimpulan dari hasil laporan. b. Memberi kesempatan siswa

untuk mencatat. c. Menutup pelajaran

Tabel 3.3 Tabel Aktifitas Siswa

No Aspek yg diamati Kelompok Ya Tidak Ket

1 Ada interaksi antar anggota kelompok.

2 Siswa aktif melakukan percobaan

3 Siswa melakukan pencarian dan mengamati proses percobaan.

(13)

Tabel 3.3 Tabel Aktifitas Siswa (Lanjutan)

No Aspek yg diamati Kelompok Ya Tidak Ket

4 Berdiskusi dengan anggota kelompok untuk membuat kesimpulan.

5 Mengerjakan LKS tepat waktu

6 Melaporan hasil percobaan dan mempersentasikannya didepan kelas.

7 Merapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan. 8 Siswa dapat menarik

kesimpulan dari hasil laporan.

3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja siswa (LKS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

lembar kerja kelompok siswa yang didalamnya terdapat panduan atau

langkah-langkah kerja (langkah-langkah melakukan eksperimen) , alat dan

bahan serta butir soal yang harus diisi setelah percobaan dilakukan. LKS

digunakan oleh siswa sebagai pedoman dalam menemukan konsep

sifat-sifat benda padat, cair dan gas berdasarkan pada tahap-tahap eksperimen

pada saat pembelajaran berlangsung, (Sampel pengisian lembar Kerja

Siswa terlampir, A.14 Hal. 141).

Berikut adalah Lembar Kerja Siswa yang digunakan pada siklus I:

Judul: Sifat Benda Padat

Tujuan :

Untuk mengetahui bentuk benda padat bila diletakkan disuatu

(14)

mendapatkan perlakuan khusus seperti dimasukkan kedalam air, dipotong,

ditekan dan dipukul.

Petunjuk pengerjaan :

bacalah dengan seksama langkah-langkah kerja sebelum kalian menjawab

pertanyaan.

Alat dan Bahan:

pensil, penghapus, penggaris, kertas, kapur tulis, plastisin, botol plastik,

kaleng, rautan dan kotak pensil.

Langkah Kerja:

a. Sediakan benda-benda berikut ini:

Pensil, penghapus, penggaris, kertas, kapur tulis, plastisin, botol, kaleng

dan rautan.

b. Kemudian amatilah benda-benda tersebut dan perubahan bentuknya

setelah ditempatkan kedalam air dan kemudian benda-benda tersebut

dipukul, ditekan dan di potong.

4. Tes Evaluasi

Alat evaluasi yang digunakan pada setiap siklusnya berupa soal

pilihan ganda (PG) yang digunakan untuk mengumpulkan sejumlah data

mengenai hasil belajar siswa secara individu, sekaligus untuk memperoleh

gambaran mengenai daya serap dan tingkat keberhasilan terhadap materi

pembelajaran yang telah diberikan, (Sampel pengisian lembar tes evaluasi

(15)

Berikut adalah kisis-kisi penyebaran soal evaluasi siswa.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Penyebaran Soal

No Bentuk Soal % Aspek

Intelektual Kompetensi Dasar PG Jumlah I Mudah P Sedang A Sulit 1 6. 1 Mengidentifikasi

wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu 3 5 2 10 No Soal 1, 2, 3 4, 5, 6, 7 8, 9, 10 10 Persentase 30 % 50 % 20% 100%

G. Pengolahan data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Setelah data yang diperoleh dari berbagai instrumen penelitian

terkumpul, data tersebut disaring dan ditarik kesimpulan. Untuk

memperoleh data yang diinginkan maka peneliti memandang perlu

menjelaskan secara singkat mengenai cara mengolah data yang didapatkan

dari tiap instrumen. Adapun pembahasannya sebagai berikut:

a. Angket

Sebagai mana yang telah dijelaskan diatas bahwa penelitian ini

menggunakan instrumen yaitu kuesioner atau angket model ARCS

dengan menggunakan pengukuran skala likert. Dengan center Atensi

(perhatian), Relevansi (kesesuaian), Kepercayaan diri, dan Kepuasan.

Berpedoman pada pendapat diatas maka penulis mengambil

(16)

diungkap dalam penelitian ini yaitu minat siswa kelas IV SDN 1

Jayagiri Lembang pada pembelajaran IPA. Adapun langkah-langkah

yang diambil adalah sebagi berikut:

1) Menetapkan kisi-kisi angket

Berdasarkan komponen-komponen yang membentuk minat dalam

model ARCS. Penyusunan skala minat berdasarkan skala likert,

skala minat dimaksudkan untuk menetapkan konstruksi minat siswa

terhadap kegiatan pembelajaran IPA yang akan diukur, berfungsi

sebagai pedoman dalam penyusunan atau penulisan butir-butir

pernyataan. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa

N o

Aspek Indikator No pernyataan Juml

ah Positif Negatif 1 Attention (Perhatian) -Keinginan siswa dalam mempelajari materi -Minat siswa dalam mempelajari materi -Meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar 1, 12, 16, 19 4, 9, 21 7 2 Relevansi (Kesesuaian) -Menyesuaikan tugas dengan sumber belajar -Menyesuaikan bakat dengan motivasi -Menyesuaikan minat dengan motivasi 2, 17, 18 7, 20 5

(17)

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa (Lanjutan) N o Aspek Indikator No pernyataan Juml ah Positif Negatif 3 Confidence (Percaya diri) -Mengembangkan nilai positif terhadap diri sendiri -Menerapkan materi yang telah didapat 3, 5, 10, 22, 23 8, 14 7 4 Satisfaction (Kepuasan) Menggambarkan perasaan gembira yang timbul karena mendapatkan penghargaan terhadap dirinya 6, 11, 13, 15, 25 24 6 Jumlah 25

Setelah menetapkan kisi-kisi dari skala minat yaitu minat siswa

dalam mengikuti pembelajaran IPA yang akan diukur sebagai

pedoman dalam penyusunan atau penulisan butir-butir pernyataan,

kemudian disusun butir-butir pernyataan untuk angket.

2) Menetapkan Kriteria Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Alternatif jawaban dalam skala likert mempunyai nilai atau skor

positif dan negatif. Skor untuk setiap butir pernyataan disusun secara

berjenjang mulai dari 1 sampai 5. Jika butir pernyataan positif, maka

nilai 5 untuk alternatif jawaban sangat setuju, 4 untuk alternatif

jawaban setuju, 3 untuk alternatif jawaban ragu-ragu, 2 untuk

alternatif jawaban tidak setuju dan 1 untuk alternatif jawaban sangat

tidak setuju. Sedangkan skor untuk setiap butir pernyataan negatif

(18)

alternatif jawaban setuju, 3 untuk alternatif jawaban ragu-ragu, 2

untuk alternatif jawaban setuju dan 1 untuk alternatif jawaban

sangat setuju. Lebih jelas disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban

No Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif 1. 2. 3. 4. 5. Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

Setelah diperoleh data dari tiap siswa, kemudian dihitung dengan

menggunakan rumus dibawah ini:

P = ∑Xi x 100% ∑Xn

Keterangan:

P = Jumlah prosentasi komulatif yang dicari

∑Xi = Besar skor faktual yang diperoleh ∑Xn = Jumlah skol ideal kelompok sampel

b. Lembar Observasi

Melalui observasi akan diperoleh gambaran mengenai aktivitas guru

dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam lembar

observasi ada dua aspek yang diamati yaitu aktivitas guru dan aktivitas

siswa yang berisi indikator-indikator dari aspek-aspek yang harus ada

dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan guided discovery

(19)

disusun dalam bentuk tabel dan hasil observasi dianalisis berdasarkan

pemberikan tanda ceklis (√) pada kolom ya atau tidak. c. Lembar Evaluasi

Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara individu, sekaligus untuk

memperoleh gambaran mengenai daya serap dan tingkat keberhasilan

terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan pada setiap akhir

kegiatan dilaksanakan kegiatan evaluasi.

Hasil tes yang didapat dari tiap siklusnya dicari nilai rata-rata kelas

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑥 =∑𝑥

𝑛

Keterangan: x = rata-rata hitung

∑x = skor

n = banyaknya data

Tabel 3.7 Kategori Prosentase Nilai Rata-rata Evaluasi Siswa

Prosentase Predikat 82% - 100% Sangat Baik 62% - 81% Baik 42% - 61% Cukup 22% - 41% Kurang 0% - 21% Sangat Kurang

(20)

2. Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian diolah, dan hasilnya dijadikan bahan

untuk analisis. Data ini bermanfaat bagi peneliti untuk memberikan

gambaran mengenai kegiatan dan minat dan hasil belajar siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan

guided discovery melalui eksperimen.

H. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan

Desember, kurang lebih selama satu bulan pada kelas IV semester I tahun

Gambar

Gambar 3.1 Alur Siklus PTK (Kemmis dan Taggart)
Tabel 3.3 Tabel Aktifitas Siswa
Tabel 3.3 Tabel Aktifitas Siswa (Lanjutan)
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa  N
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jika antrian telah memenuhi kuota, maka terdapat peringatan untuk mencoba jadwal lain, namun jika kuota masih mencukupi, maka nama user akan ditampilkan pada

Dari rumusan masalah yang ada bahwa lebih populernya prodak buku bergambar luar negeri yang lebih di minati oleh anak-anak dibandingkan dengan prodak lokal maka tujuan

Gambar 5.8 Model genetik jejak bekas aliran Sungai Progo tahap 2, arus yang cepat pada bagian lengkung luar ( outer band ) sungai tersebut mengerosi tepi bagian tepi sungai.

Responden dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu 30 wanita hamil trimester tiga dari Poli obsgin dan kelompok kontrol adalah wanita tidak hamil

elemen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek dan citra merek yang melekat pada produk sepatu

pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, serta komisaris independen.. di dalam memoderasi hubungan antara likuiditas dan struktur modal pada

Jika data mempunyai karakter perubahan cenderung meningkat atau menurun akan berbeda penyelesaiannya dengan data yang memiliki karakter naik- turun secara drastis (variasi

Mahasiswa mampu menjelaskanberbagai masalah danmacam- macam Lembaga Keuangan yang ada dalam sistem perekonomian, serta menjelaskan secara komprehensif mengenai lembaga