AKOMODASI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MAHASISWA (Studi Kasus Akomodasi Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Aceh dan Mahasiswa Nusa
Tenggara Timur Pada Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
Angkatan 2013 di Universitas Sebelas Maret)
Oleh :
Arini Puspita D1215062
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MOTTO
“Jika Kamu Tidak Kuat Menanggung Lelahnya Belajar, maka Kamu akan
Menanggung Perihnya Kebodohan” (Imam Syafi’i)
“Man Jadda Wa Jada– Barangsiapa Bersungguh-sungguh
Pasti Akan Dapat”
(BJ Habibie)
“Lebih Baik Menunggu Berjam-jam daripada Terlambat
Satu Menit”
PERSEMBAHAN
Dengan rahmat dan ridho Allah SWT,
Penulis mempersembahkan karya ini kepada :
Ibu Sadiyem dan Bapak Adi Kusnin selaku Ibu dan Bapak kandung
penulis yang memberikan do’a, bantuan secara moril maupun materiil
untuk dapat menyelesaikan kewajiban menempuh pendidikan
Kakak-kakak tersayang yang selalu menjadi motivasi penulis untuk
menjadi yang lebih baik dari waktu ke waktu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penelitian
yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2017 ini berjudul : AKOMODASI
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MAHASISWA (Studi Kasus
Akomodasi Komunikasi Antar Budaya Pada Mahasiswa Aceh dan Mahasiswa
Nusa Tenggara Timur Pada Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
Angkatan 2013 di Universitas Sebelas Maret).
Proses penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah membantu dan membimbing baik secara moril maupun materiil. Oleh karena
itu penulis sampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Sri Hastjarjo, S.Sos, Pd.D, selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, serta nasihat dalam
penyusunan sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan dengan baik.
4. Prof. Drs. Pawito, Ph.D dan Firdastin Ruthnia Y, S.Sos., M.Si selaku tim
Dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya dan juga
5. Dwi Tiyanto, SU selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberikan
nasihat dan semangat.
6. Prahastiwi Utari selaku Dosen Mata Kuliah Teori Komunikasi dan Diah
Kusumawati, S.Sos, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian
Kualitatif yang telah memberikan ilmu bermanfaat, saran yang membangun
dan semangat tiada hentinya.
7. Kedua orang tua yaitu Adi Kusnin, SH dan Sadiyem beserta kakak Bambang
Purwanto, Benny Muhammad, Bakry Syahputra, Lina Nabila, dan keluarga
yang senantiasa memberi dukungan dan semangat baik moril dan materiil.
8. Sahabat tersayang dan teman-teman penulis yang telah membantu dalam
diskusi dan menyemangati penulis dalam pengerjaan skripsi.
9. Informan dan narasumber pendukung yang telah bersedia memberikan waktu
dan dukungannya dalam melengkapi data dan informasi terkait penelitian.
10. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang membantu dan
mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
Persembahan penulisan Skripsi ini sebagai kecintaan dan pengabdian
penulis terhadap Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna, maka besar harapan penulis atas kritik dan saran
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Surakarta, Juli 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xi
ABSTRAK ... xii
ABSTRACT ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 11
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 12
E. Tinjauan Pustaka ... 13
1. Komunikasi ... 13
2. Komunikasi Antar Budaya ... 14
2.1 Fungsi Komunikasi Antar Budaya ... 15
2.2 Proses Komunikasi Antar Budaya ... 16
2.3 Gangguan Komunikasi Antar Budaya ... 17
3. Akomodasi (Accomodation Theory) ... 17
3.1 Adaptasi (Interaction- Adaption Theory) ... 23
H. Metode Penelitian ... 26
1. Jenis Penelitian ... 26
2. Metode Penelitian ... 26
3. Populasi dan Sampel ... 30
4. Lokasi Penelitian ... 31
5. Teknik Pengumpulan Data ... 32
1. Wawancara (Interview) ... 32
6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 32
7. Teknik Analisis Data ... 33
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) Universitas Sebelas Maret dan Asrama Mahasiswa PPGT ... 34
B. Obyek Penelitian ... 36
BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Perjumpaan Budaya Aceh dan Nusa Tenggara Timur ... 42
1. Latar Belakang Perjumpaan Antar Budaya ... 42
2. Sikap Pertama pada Perjumpaan Antar Budaya ... 48
3. Harapan Awal pada Perjumpaan Antar Budaya ... 74
B. Akomodasi Komunikasi Antar Budaya Aceh dan Nusa Tenggara Timur ... 77
1. Pemusatan Antar Budaya (Konvergensi) ... 77
2. Pemisahan Antar Budaya (Divergensi) ... 99
C. Hambatan Akomodasi Komunikasi Antar Budaya ... 115
D. Harapan Mahasiswa Aceh dan Nusa Tenggara Timur ... 136
E. Hasil Temuan ... 143
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 151
DAFTAR PUSTAKA ... 153
LAMPIRAN ... 155
DAFTAR TABEL E. Hasil Temuan ... 143
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 26
Gambar 2. Daftar Mahasiswa Program PPGT Angkatan 2013 (1)
...
37Gambar 3. Daftar Mahasiswa Program PPGT Angkatan 2013 (2) ... 37
ABSTRAK
Arini Puspita. D1215062. AKOMODASI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MAHASISWA (Studi Kasus Akomodasi Komunikasi Antar Budaya pada Mahasiswa Aceh dan Nusa Tenggara Timur Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Angkatan 2013 di Universitas Sebelas Maret). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2017.
Penelitian bermula dari perhatian penulis terhadap mahasiswa asal Aceh dan NTT yang pernah mengalami konflik dalam lingkup program PPGT disebabkan cara berbicara atau cara menyampaikan pesan yang kurang tepat. Hal ini yang menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti tentang akomodasi komunikasi di antara mahasiswa Aceh dan NTT serta bagaimana hambatan akomodasi komunikasi yang dialami oleh mahasiswa Aceh dan mahasiswa NTT program PPGT Angkatan 2013 di Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini menggunakan teori akomodasi komunikasi untuk mengetahui bagaimana dan mengapa mahasiswa Aceh dengan mahasiswa NTT menyesuaikan diri satu sama lain serta hambatan akomodasi yang dialami mahasiswa Aceh maupun mahasiswa NTT dalam membangun dan menjalani hubungan interpersonal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan data dalam penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan merupakan hasil perhitungan dengan angka.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi memiliki prinsip penggunaan multi sumber bukti guna meningkatkan realibilitas studi kasus. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Penulis melakukan pengambilan sampel dengan teknik Snowball Sampling. Penulis melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi data. Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis studi kasus Yin. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah tujuh orang dari mahasiswa Aceh dan mahasiswa NTT program PPGT Angkatan 2013 di Universitas Sebelas Maret yang mengetahui kasus antara mahasiswa Aceh dan mahasiswa NTT dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, para informan yang merupakan mahasiswa Aceh dominan melakukan akomodasi dengan meniru (konvergensi) dan divergensi untuk tujuan-tujuan tertentu seperti untuk lebih dekat dan cepat akrab dengan mahasiswa NTT. Adapun perilaku meniru (konvergensi) yang dilakukan dua orang informan asal NTT tidak dapat berlangsung lama. Mahasiswa NTT dominan melakukan divergensi karena merasa dirinya unik dibandingkan dengan mahasiswa dari kebudayaan lain. Hambatan utama yang dirasakan oleh ketujuh informan adalah dari segi bahasa. Hal ini disebabkan oleh derajat pengetahuan yang minim mengenai kebudayaan dan bahasa yang sulit dimengerti sehingga membuat informan Aceh dan informan NTT gagal dalam berkomunikasi satu sama lain.
ABSTRACT
Arini Puspita. D1215062. ACCOMMODATIONS OF
INTERCULTURAL COMMUNICATION AT STUDENT (Case Study Accommodation Of Intercultural Communication At Students Of Aceh and NTT PPGT Program Force 2013 at Sebelas Maret University). Thesis. Communication Science, Faculty of Social and Political Science in Sebelas Maret University (UNS) Surakarta. 2017.
The research started from the author's attention to to students from Aceh and NTT who have experienced conflicts within the scope of the PPGT program due to the way of speaking or how to deliver inappropriate messages. This is the author's interest to examine the communication accommodation among Acehnese and NTT students and how the barriers to communications accommodation experienced by Acehnese and NTT students of the 2013 PPGT program at Sebelas Maret University.
This study uses the theory of communications accommodation to find out how and why Aceh students with NTT students adjust to each other as well as the barriers to accommodation experienced by Acehnese and NTT students in building and undergoing interpersonal relationships. The type of this research is qualitative and the data in this research are words, pictures and not the result of calculation with numbers.
The research method used in this research is case study method. The study has the principle of using multiple sources of evidence to improve the reliability of case studies. The author in this study using interview techniques. The author did sampling with Snowball Sampling technique. The author checks the validity of data with triangulation of data. Data analysis which writer use in this research use Yin case study analysis model. Research subjects in this study were seven people from Aceh students and students of NTT PPGT program in 2013 at the University of Sebelas Maret who knew the case between students of Aceh and students of NTT well.
Based on the results of the research, the informants who are Acehnese students dominantly perform the accommodation by imitating (convergence) and divergence for certain purposes such as to be closer and quicker to the students of NTT. The behavior of mimic (convergence) by two informants from NTT can not last long. NTT students dominantly divergence because they feel they are unique compared to students from other cultures. The main barriers felt by the seven informants is in terms of language. This is due to the minimal degree of knowledge about culture and language that is difficult to understand, thus making Acehnese informants and NTT informants fail to communicate with each other.