GAMBARAN HASIL AKHIR PENGOBATAN PASIEN TB PARU BTA POSITIF YANG MENGGUNAKAN STRATEGI DOTS TIDAK
MENGALAMI KONVERSI SPUTUM SETELAH 2 BULAN PENGOBATAN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN
2004-2012 Oleh : FITRIYANI S. 100100004 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
GAMBARAN HASIL AKHIR PENGOBATAN PASIEN TB PARU BTA POSITIF YANG MENGGUNAKAN STRATEGI DOTS TIDAK
MENGALAMI KONVERSI SPUTUM SETELAH 2 BULAN PENGOBATAN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN
2004-2012
Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh:
FITRIYANI S. 100100004
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Gambaran Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru BTA Positif Yang Menggunakan Strategi DOTS Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan Pengobatan Di RSUP H. Adam Malik Medan Pada Tahun 2004-2012
Nama : Fitriyani S. NIM : 100100004
Pembimbing
dr. Setia Putra Tarigan, Sp.P NIP.197303272008011013
Penguji I
dr. Datten Bangun, MSc, SpFK NIP. 130349092
Penguji II
Dr.dr. M. Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.OG(k) NIP. 196405301989031019
Medan, Januari 2014 Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH NIP. 19540220 198011 1 00
Abstrak
TB paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. TB paru masih merupakan masalah kesehatan utama di dunia dimana 95% terjadi di negara berkembang. Laporan WHO pada tahun 2010 menyatakan bahwa angka kejadian TB di dunia sebesar 9,4 juta. Saat ini Indonesia berada pada peringkat kelima di dunia. Di Indonesia menurut Global Tuberculosis pada tahun 2009, diperkirakan Insidensi kasus baru 236.029 pertahun, 102 kasus per 10.000 penduduk, dan 647 perhari.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain studi Cross Sectional dengan metode total sampling, untuk melihat hasil akhir pengobatan TB Paru BTA positif yang menggunakan strategi DOTS setelah 2 bulan pengobatan tidak mengalami konversi sputum di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2004-2012. Penelitian ini meneliti 140 sampel dengan hasil penderita terbanyak adalah laki-laki 91 orang (65%), usia terbanyak 15-35 tahun 81 orang (57.9%), dengan hasil pengobatan 72 orang (51.4%) sembuh, 12 orang (15,7%) gagal, 19 orang (13,6%) pindah, 20 orang (14,3%) putus berobat, 1 orang (0,7%) meninggal, dan 6 orang (4,3%) pengobatan lengkap. Dengan begitu angka konversi TB paru BTA positif adalah 94.9%.
Abstract
Pulmonary Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacillus Mycobacterium tuberculosis . It still a major health problem in the world in which 95% occur in developing countries. The WHO report in 2010 stated that the amount incidence of TB in the world is 9.4 million. Currently, Indonesia is the 5th rank in the world. According to the Global Tuberculosis in 2009, the incidence of new cases was estimated as 236.029 per year in which 102 cases per 10.000 inhabitants , and 647cases per day .
This study is a descriptive cross sectional design, with a total sampling method to see the final results of smear positive pulmonary Tuberculosis treatment using the DOTS strategy after 2 months of treatment did not undergo sputum conversion in the department of H. Adam Malik in the year 2004 to 2012.
This study examined 140 samples with results of most patients were 91 males (65 %) , most aged 15-35 years old 81 samples ( 57.9 % ), with the results of treatment of 72 samples (51.4 %) successfully cured, 12 samples (15.7 %) failed, 19 samples (13.6 %)transferred out, 20 people (14.3%) defaulters, 1 (0.7%) died , and 6 (4.3%) completed treatment. Generally there was conversion rate are 94.9%.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Gambaran Hasil Akhir Pengobatan TB Paru BTA Positif yang Menggunakan Strategi DOTS Setelah 2 Bulan Pengobatan Tidak Mengalami Konversi Sputum di RSUP H. Adam Malik pada Tahun 2004-2012”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing penulisan karya tulis ilmiah ini, dr. Setia Putra Tarigan, Sp.P, yang telah meluangkan waktu untuk mendukung, membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan penelitian sehingga dapat diselesaikan. Penulisan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu, saya dengan rasa hormat menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak prof. dr. Gontar Siregar, Sp.PD (KGEH) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran USU.
2. dr. Datten Bangun, MSc, SpFK dan DR.dr. M. Fidel Ganis Siregar,M.Ked(OG), Sp.OG(K) selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran yang begitu bermanfaat demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.
3. Kedua orang tua penulis M.simangunsong dan S. Silaen yang selalu memberikan doa, dukungan, serta semangat kepada penulis utuk menyelesaikan proposal ini.
4. Sahabat-sahabat saya, Jennie, Grace Duma, Jane, Maria, dan Marisa yang turut membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.
Medan, Januari 2014 Penulis
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR ISTILAH ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. TB Paru ... 5
2.1. Definisi TB paru ... 5
2.2. Klasifikasi TB Paru ... 5
2.3. Faktor Resiko Terinfeksi TB Paru ... 6
2.4. Etiologi TB Paru ... 7
2.6. TB Paru Primer dan Post Primer ... 9 2.7. Diagnosis TB Paru ... 11 2.7.1. Pemeriksaan Klinis ... 11 2.7.2. Pemeriksaan Laboratorium ... 12 2.7.3. Pemeriksaan Radiologi ... 16 2.8. Pengobatan TB Paru ... 18 2.9. TB MDR ... 21 2.10. Strategi DOTS ... 23 2.11. Hasil Pengobatan ... 25
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 28
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 28
3.2. Definisi Operasional ... 28
3.2.1. BTA positif. ... 29
3.2.2. Tidak mengalami konversi ... .. 29
3.2.3. Hasil pengobatan ... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 30
4.1. Rancangan Penelitian ... 30
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
4.3.1. Populasi Penelitian ... 30
4.3.2. Sampel Penelitian ... 30
4.4. Metode Pengumpulan Data ... 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
5.1. Hasil Penelitian ... 32
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32
5.1.2. Deskripsi Data Penelitian ... 32
5.1.2.1. Distribusi Jumlah Penderita TB Paru ... 33
5.1.2.2. Distribusi Penderita TB Paru Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35
5.1.2.3. Distribusi Penderita TB Paru Berdasarkan Kelompok Usia ... 35
5.1.2.4. Distribusi Penderita TB Paru Berdasarkan Hasil Akhir Pengobatan ... 36
5.1.2.5. Distribusi Hasil Akhir Pengobatan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37
5.1.2.6. Distribusi Hasil Akhir Pengobatan Berdasarkan Usia ... 38
5.2. Pembahasan ... 39
5.2.1. Jenis Kelamin ... 40
5.2.2. Usia ... 41
5.2.3. Hasil Akhir Pengobatan ... 41
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
6.1. Kesimpulan ... 43
6.2. Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1. Faktor Resiko TB paru Karena Penyakit
Lainnya 7
2.2. Penilaian Sputum BTA 13
2.3. Paduan OAT Alternatif 19
2.4. Jenis dan dosis OAT Lini Pertama 20
2.5. Cara Kerja OAT Lini Pertama 20
2.6. Dosis KDT Fase Sisipan : HRZE 26
2.7. Kombipak Sisipan HRZE 27
5.1. Distribusi Jumlah Pasien TB Paru 33
5.2. Distribusi Penderita TB Paru yang Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan pengobatan Berdasarkan Jenis Kelamin
35
5.3. Distribusi Penderita TB Paru yang Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan pengobatan Berdasarkan Kelompok Usia
35
5.4. Distribusi Penderita TB Paru yang Tidak Mengalami Konversi Sputum Pasien TB Paru yang Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan pengobatan Berdasarkan Hasil Akhir Pengobatan
36
5.5. Distribusi Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru yang Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan pengobatan Berdasarkan Jenis Kelamin
37
5.6. Distribusi Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Paru yang Tidak Mengalami Konversi Sputum Setelah 2 Bulan pengobatan Berdasarkan Usia
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2. 1. Alur Diagnosis TB 17
3.1. Kerangka Konsep 28
5.1. Grafik angka konversi TB
paru BTA positif tahun 2004-2012
DAFTAR ISTILAH
BTA : Bakteri Tahan Asam
DOTS : Directly Observed Treatment Short Course
IUATLD : International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
MDGs : Millenium Development Goals
MDR : Multi Drug Resistance OAT : Obat Anti Tuberkulosis
PDPI : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia PMO : Pengawas Menelan Obat
TB : Tuberculosis
WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
Lampiran 1. ... Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2. ... Surat Ethical
Clearance
Lampiran 3. ... Surat Ijin Meneliti Lampiran 4. ... Data Induk Penelitian