• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi Kecamatan Gading

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, Visi Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, dijabarkan sebagai berikut :

SEBAGAI PENGGERAK PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PROFESIONAL

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara seluruh aparatur Kecamatan Gading dengan seluruh satuan kerja pada Pemerintah Desa dalam merealisasikan seluruh peran dan fungsi secara terpadu.

Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :

1. Sebagai penggerak : terkandung upaya dan peran Kecamatan Gading dalam mewujudkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan profesional.

2. Penyelenggaraan Kepemerintahan Yang Baik : adalah suatu kondisi penyelenggaraan kepemerintahan yang memenuhi kriteria partisipatif, menjujung tinggi supremasi hukum, transparan, akuntabel, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, berkeadilan,

(2)

kemampuan yang berlandaskan ilmu dan kompetensi, selalu mengembangkan diri dalam bekerja sesuai dengan standar etik.

Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo di masa mendatang, ditetapkan misi, sebagai berikut :

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN KECAMATAN YANG BAIK DAN AKUNTABEL

Misi yang ditetapkan mengacu kepada peran aparatur kecamatan yang bersifat koordinasi wilayah, administrasi dan regulasi.

Agar visi dan misi dapat dilaksanakan dengan baik maka harus diketahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi dengan melalui analisa lingkungan, baik terhadap kondisi eksternal organisasi maupun kondisi internal organisasi.

Dengan melakukan analisa terhadap kondisi internal organisasi (berupa kekuatan dan kelemahan) serta kondisi eksternal organisasi (berupa peluang dan ancaman), maka akan dapat diidentifikasi beberapa aspek yang mungkin akan dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi organisasi.

Dalam Analisis Lingkungan Internal di Kecamatan Gading teridentifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

a. Analisis Lingkungan

Sebelum menginjak pada penetapan cara yang akan ditempuh guna tercapainya sasaran untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan, maka terlebih dahulu akan dilakukan analisis lingkungan, guna menilai facktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun factor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut :

(3)

a. Lingkungan Eksternal 1) Peluang

- Keberadaan UU No. 17/2003 tentang keuangan Negara dan UU No. 25/2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional.

- Pelibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan publik. - Penciptaan kebijakan yang kondusif.

- Pembuatan kebijakan dalam rangka penataan dan pengembangan Pertanian dan sektor informal lainya

- Keinginan masyarakat akan terciptanya kepemerintahan yang baik.

2) Ancaman

- Munculnya potensi ketidakpuasan yang mengarah kepada tindakan anarkis (sebagai potensi konflik yang tinggi).

- Tinggi dan maraknya PKL degradasi terhadap eksistensi lingkungan, kekumuhan serta instabilitas keamanan lingkungan.

- Inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan penganggaran

b. Lingkungan Internal 1) Kekuatan

- Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Gading - SDM secara kuantitatif sangat memadai;

- Tersedianya sarana-prasarana kantor dalam mendukung tugas pokok dan fungsi dalam Pelayanan Masyarakat

- Adanya ketersediaan dana yang senantiasa mendukung tugas pokok dan fungsi Kecamatan Gading.

2) Kelemahan

- Kinerja aparatur yang belum optimal, kurang inovatif dan kreatif.

- Belum meratanya tingkat kopetensi SDM dalam mengemban mandat kewenangan organisasi yang sangat strategis.

- Sudah tidak memadainya beberapa sarana pendukung kantor dalam menunjang kelancaran fungsi organisasi.

(4)

Berdasarkan pada analisa lingkungan internal dan eksternal yang telah dilakukan, maka dapat ditetapkan faktor – faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :

1. Adanya dukungan SDM yang memiliki keinginan untuk senantiasa meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Gading.

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

3. Adanya standar manajemen pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang baik.

4. Tersedianya prosedur dan metode kerja yang mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Gading

Tujuan (goal) adalah sebagai penjabaran dari misi dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan yaitu biasanya satu tahun.

Adapun tujuan yang ditetapkan pada Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :

2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan

Tujuan merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka

waktu pendek. Sasaran merupakan penjabaran dan tujuan yang ditetapkan,

yang memiliki indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan.

Untuk mencapai tujuan Kecamatan Gading ditetapkan sasaran

(5)

Tujuan ke-1 : MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN FASILITASI KEGIATAN PEMERINTAH KABUPATEN DI KECAMATAN

Fasilitasi merupakan tindakan kecamatan Gading yang dilakukan

untuk mempermudah/memperlancar pelaksanaan program-program

kegiatan Pemerintah Kabupaten, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang

Pemerintahan dengan baik dan lancar;

b. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang

Perekonomian dengan baik dan lancar;

c. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang

Kesejahteraan Rakyat dengan baik dan lancar;

d. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang

Pembangunan dengan baik dan lancar.

Tujuan ke-2 : MENINGKATNYA KUALITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan berkualitas merupakan kondisi

penyelenggaraan kepemerintahan yang memenuhi kriteria partisipatif,

menjujung tinggi supremasi hukum, transparan, akuntabel, tanggap

terhadap kebutuhan masyarakat, berkeadilan, efisien dan efektif serta

(6)

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan leges;

c. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantor kecamatan;

d. Meningkatnya kualitas SDM aparatur kecamatan.

Tujuan ke-3 : MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA.

Kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berorientasi pada ketepatan

dan kecepatan waktu penyelesaian pelayanan dokumen kependudukan.

Sedangkan pelayanan kepada Pemerintahan Desa mencakup pembinaan

dan memacu Pemerintahan Desa dalam penyusunan dokumen-dokumen

dan pelaporan serta peningkatan koordinasi dan sinkronisasi

penyelenggaraan kepemerintahan. Untuk mencapai tujuan di atas,

sasaran-sasarannya adalah:

a. Meningkatnya kualitas keamanan dan ketertiban di wilayah kecamatan;

b. Meningkatnya kualitas pembinaan kepada pemerintahan desa;

c. Meningkatnya kualitas layanan rehabilitasi Penyandang Masalah

Kesejehteraan Sosial (PMKS).

C. Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah cara atau usaha untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran yang hendak dicapai, dirancang secara konseptual, analitas,

realitis, rasional dan komprehensif. Strategi ini diwujudkan dalam bentuk

(7)

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi

Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk

dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan

program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

mewujudkan tujuan.

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Gading untuk mewujudkan tujuan adalah Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan.

Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah / Lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan dan ditetapkan, maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai berikut : a. Perencanaan

Menyiapkan rencana peningkatan layanan kepada masyarakat. b. Pengendalian

Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dalam menjaga konsistensi pelaksanaan rencana guna mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dengan mengedepankan pola koordinasi yang intensif.

c. Kompetensi

Meningkatkan kompetensi SDM baik dalam teknis perencanaan, penganggaran maupun dalam pengendalian program pembangunan melalui kerjasama dengan pihak-pihak dan/atau lembaga yang memiliki kompetensi dalam mendukung tupoksi Kecamatan Gading.

(8)

c. Sarana Prasarana Kantor

Menjaga kecukupan sarana prasarana kantor baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

d. Meningkatkan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergi dengan meningkatkan koordinasi internal dengan seksi-seksi yang ada di Kecamatan Gading dan external dengan SKPD se-Kabupaten Probolinggo.

Referensi

Dokumen terkait

Dewan Pengawas dapat memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, apabila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

Dalam penelitian yang dilakukan tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat pengaruh video reaksi dalam Youtube WTF Indonesia : The Final

Dalam percobaan ini telah dilakukan eksperimen tentang diagram terner sistem zat cair tiga komponen dari campuran air – kloroform – asam asetat glasial dan campuran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan skor RPP memperoleh rata-rata ≥3 yang termasuk dalam kategori sangat valid, skor validasi LKS

Batuk biasanya bermula dari inhalasi sejumlah udara, kemudian glotis akan menutup dan tekanan di dalam paru akan meningkat yang akhirnya diikuti dengan pembukaan glotis

Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien sebagian besar adalah laki-laki pada usia produktif, didiagnosa TB paru kurang dari 6 bulan sebelum penelitian, memiliki PMO, teratur

a) jumlah berita yang dirilis mencapai ... b) Jumlah iklan dan baliho/spanduk/banner mencapai ... c) jumlah tayangan informasi SKPD pada live streaming mencapai 8 kali. d)

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun