• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI SAMUDRA BIRU PADA PT Y ELEVATOR. Indra Yusuf R Program Studi Teknik Manajemen Industri, STMI Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI SAMUDRA BIRU PADA PT Y ELEVATOR. Indra Yusuf R Program Studi Teknik Manajemen Industri, STMI Jakarta"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI SAMUDRA BIRU PADA PT Y ELEVATOR

Indra Yusuf R

Program Studi Teknik Manajemen Industri, STMI Jakarta indraku@yahoo.co.id

ABSTRAK

Banyaknya industri manufaktur dan jasa yang mempunyai bidang yang sama dalam menjalankan bisnisnya dalam menghasilkan produksi. Produk dari industri manufaktur maupun produksi industri jasa yang dipasarkan ke masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk digunakan sehari-hari, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berkaitan dengan masyarakat sebagai target utama dalam memasarkan produknya, semua industri baik skala internasional maupun nasional ingin mendapatkan tempat dihati masyarakat sebagai pengguna akhir. Dewasa ini telah berkembang tumbuh perusahaan-perusahaan manufaktur yang mengeluarkan produk elevator (lift). Hal ini menjadikan setiap perusahaan elevator mengalami persaingan yang sangat ketat, baik dari sisi harga maupun kualitas serta service yang diberikan kepada pengguna/konsumen. Dengan keadaan tersebut diatas maka peneliti membantu PT Y Elevator untuk melakukan penerapan “Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)”. Kata kunci : Elevator, Persaingan, Strategi Samudra Biru,

1. PENDAHULUAN

Dengan banyaknya industri manufaktur dan jasa yang mempunyai bidang yang sama dalam menjalankan bisnisnya dalam menghasilkan produksi. Produk dari industri manufaktur maupun produksi industri jasa yang di pasarkan ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang digunakan sehari-hari, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Seiring dengan perkembangan kemajuan zaman dan kemajuan dunia industri baik proses secara manual/konvensional maupun menggunakan teknologi yang dipakai dalam menghasilkan produksinya, maka semakin cerdas masyarakat mengetahuinya untuk memilikinya.

Berkaitan dengan masyarakat sebagai target utama dalam memasarkan produknya, semua industri baik skala internasional maupun nasional ingin mendapatkan tempat dihati masyarakat sebagai pengguna akhir.

Semakin banyaknya industri manufaktur dan industri jasa saat ini dari yang masih konvensional sampai memakai teknologi canggih, maka semakin terus terciptanya persaingan pada industri tersebut. Hal ini tidak lepas dari keinginan masyarakat yang menggunakannya sehingga masyarakat terlayani dengan baik.

Dewasa ini telah berkembang tumbuh perusahaan-perusahaan manufaktur yang mengeluarkan produk

elevator (lift). Baik dari skala internasional maupun nasional. Hal ini menjadikan setiap perusahaan elevator mengalami persaingan yang sangat ketat, baik dari sisi harga maupun kualitas serta service yang diberikan kepada masyarakat pengguna.

Permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan yang memproduksi produk elevator dengan menggunakan sumber daya yang berkualias, ekonomis dan efisien sehingga dapat memberikan pilihan kepada pengguna elevator. Masalah yang timbul adalah bagaimana memanfaatkan faktor– faktor tersebut sehingga dapat diterima oleh pengguna elevator ada.

PT Y Elevator sebagai perusahaan yang memproduksi elevator, dan sebagai pesaingnya ada beberapa perusahaan yang memproduksi produk yang sama dibidangnya. Hal ini memerlukan perhatian agar dapat terhindar dari persaingan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi elevator. Dengan memperhatikan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui nilai-nilai apa saja yang ada pada produk elevator dari perusahaan-perusahaan yang memproduksinya.

2. Mengetahui nilai-nilai apa saja yang ada pada produk elevator PT Y Elevator

3. Membuat kurva nilai yang baru untuk ditampilkan sebagai kekuatan dari PT Y Elevator.

(2)

4. Membuat Kanvas Strategi Samudra Biru pada perusahaan PT Y Elevator.

2. LANDASAN TEORI

Elevator adalah alat transportasi vertikal yang banyak digunakan untuk memindahkan sesuatu dari lantai satu ke lantai yang lain. Pada era globalisasi sekarang produsen elevator dituntut untuk lebih peka terhadap perubahan-perubahan baik penghematan sistem elektrikal maupun penghematan sistem mekanikal.

Untuk memenangkan persaingan bisnis saat ini perusahaan harus memiliki strategi yang baik. Ada banyak pendapat mengenai strategi, salah satunya adalah pendapat Johnson dan Scholes (2003) yang mengatakan bahwa, "Strategy is the direction and scope of an organization over the long term: which achieves advantage for the organisation through its configuration of resources within a challenging environment, to meet the needs of markets and to fulfil stakeholder expectations".

Inti dari pendekatan ini adalah untuk mempertahankan bisnis jangka panjang perusahaan harus dapat menyelaraskan sumber yang dimiliki dengan pasar yang ingin digarap dan kondisi lingkungannya.

Di samping itu perusahaan juga harus dapat bersaing untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen (stakeholder). Perusahaan yang melaksanakan strategi secara cepat dan akurat adalah perusahaan yang memiliki competitive advantage untuk memenangkan persaingan, seperti yang dikemukakan oleh Thompson dan Strickland (2003, p.55) bahwa, ”A business strategy is powerful if it produces a sizable and sustainable competitive advantage; it is weak if it results in competitive disanvantage”.

Sedangkan Porter (1980) di dalam teorinya yang disebut Porter’s five-forces model menganalisis berbagai ancaman dan peluang dalam suatu industri. Konsep yang diperkenalkan Porter ini mendapat kritikan dari berbagai pihak, di antaranya Teece (1984) dan Barney (1991). Mereka mengkritik bahwa model Porter hanya menunjukkan profitabilitas industri dan bukan perusahaan secara individual. Porter’s five-forces model tidak banyak membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mempertahankan unique and sustainable advantages.

Dari kritikan tersebut kemudian berkembang konsep yang lebih terfokus pada resources dan capabilities, yang juga disebut Resource Based View (RBV). Menurut Hitt.et.al, “Resource-based view is based on the idea that 1) firm’s resources, capabilities, and competencies facilitate the development of sustainable competitive advantage, and 2)

competitive advantages are achieved when the strategies are successful in leveraging these resources " (2001, pp. 479-491). RBV menekankan bahwa competitive advantage berdasarkan sumber daya dan kapabilitas lebih sustainable daripada yang didasarkan pada product/market positioning. Adapun sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi finansial, fisik, manusia, intangible assets dan structural-cultural assets. Dalam konteks bisnis, intangible assets oleh Kaplan dan Norton (2004, p.202) digambarkan sebagai, “Knowledge that exists in an organization to create differential advantage or the capabilities of the company’s employees to satisfy customer needs”.

Manajemen strategik tradisional umumnya menerjemahkan strategi dalam bentuk product/market positioning. Sedangkan konsep RBV lebih mengandalkan sumber daya dan kapabilitasnya yang unique, valuable, dan inimitable. Oleh karena itu, untuk menciptakan competitive advantage dibutuhkan sumber daya yang unique dan valuable, seperti yang dikemukakan oleh Collis dan Montgomery (1998, p. 27) bahwa, “The premis of the resourcesbased view is that the firms differ in fundamental ways because each firm possesses a unique bundle of resources”.

Sumber daya internal perusahaan diseleraskankan dengan lingkungan eksternal (apa yang dikehendaki pasar dan yang ditawarkan kompetitor). Dalam kenyataannya seringkali unique resource yang dimiliki perusahaan dapat dengan mudah ditiru oleh kompetitor.

Menurut Zack (1999, p. 4), sumber daya yang bisa dikatakan paling unique dan inimitable adalah sumber daya pengetahuan (knowledge). Knowledge digunakan untuk mengelola dan mengkoordinasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk berkompetisi. Perusahaan yang memiliki sumber daya knowledge melebihi pesaingnya akan lebih inovatif dan memberikan ”nilai” yang lebih besar kepada konsumen. Apabila knowledge disebut sebagai sumber stratejik yang paling penting, maka

kemampuan untuk mengumpulkan,

mengintegrasikan, menyimpan, menyebarkan, serta penerapannya merupakan kapabilitas yang paling penting untuk membangun dan mempertahankan competitive advantage.

Sebagai pelaku bisnis di dunia industri dalam menghasilkan dan mengembangkan suatu produk dan banyaknya industri manufaktur dan industri jasa yang mengeluarkan produk yang sama untuk diunggulkan, sehingga terjadi persaingan/kompetisi. Persaingan/kompetisi tersebut diistilahkan dengan “Red Ocean Strategy (Strategi Samdura Merah)”. Red Ocean Strategi (Strategi Samudra Merah) di mana pelaku usaha/bisnis terjadi persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan kemenangan dari

(3)

kompetisi. Hal ini menggambarkan terjadinya biaya tinggi untuk memenangkan kompetisi sehingga terjadinya peran harga dengan demikian mengurangi keuntungan/laba akibat persaingan yang begitu ketat, dan menyebabkan banyak industri yang mengalami kekalahan.

Sebagai arahan untuk peneliti dalam mengembangkan bisnis/usaha, peneliti mencoba mengikuti teori yang ditulis oleh W. Chan Kim dan Renee Mouborgne. Teori yang mereka tulis disebut “Blue Ocean Strategi (Strategi Samudra Biru)” yang menggambarkan dengan menciptakan ruang pasar

tanpa pesaing dan biarkan kompetisi tidak lagi relevan.

Teori tersebut memberi arti menciptakan ruang pasar yang tidak dikenal, yang belum terjelajahi, penciptaan permintaan dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan.

Teori ini mendorong penyusun untuk membantu perusahaan elevator PT Y elevator dalam mengembangkan konsep “Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategi)”

Empat langkah tersebut di atas perlu divisualkan strategi untuk mengetahui keadaan sekarang dan yang akan datang dalam menggambarkan kanvas strategi :

1. Kebangkitan Visual

2. Eksplorasi Visual

3. Pameran Strategi Visual 4. Komunikasi Visual 1. Membandingkan bisnis dengan bisnis pesaing anda dengan menggambarkan kanvas strategi anda yang ada 2. Melihat perubahan apa yang perlu dilakukan 1. Pergi ke lapangan untuk menjelajah penciptaan samudra biru 2. Mengamati keunggulan khas dari produk dan jasa alternatif 1. Menggambarkan kanvas strategi masa depan anda didasarkan pada wawasan yang didapat dari

pengamatan lapangan 2. Mendapatkan umpan

balik mengenai kanvas strategi alternatif dari konsumen, konsumen pesaing dan nonkonsumen 3. Menggunakan umpan

balik itu untuk

membangun strategi masa depan terbaik anda

1. Tuangkan profil strategi anda yang lalu dan akan datang di satu halaman untuk untuk mudah dibandingkan

2. Dukung hanya proyek-proyek dan langkah-langkah operasional yang

memungkinkan perusahaan menutup celah demi mewujudkan strategi baru

Kurva

nilai

baru

Tingkatkan

Faktor-faktor apa saja

yang harus dikurangi

hingga diatas standar

industri

Tingkatkan

Faktor-faktor apa saja

yang harus dikurangi

hingga diatas standar

industri

Hapuskan

Faktor-faktor apa saja

yang harus dihapuskan

dari faktor yang telah

diterima oleh industri

Ciptakan

Faktor-faktor apa saja

yang belum pernah

ditawarkan industri

sehingga harus diciptakan?

(4)

Tujuan dari empat langkah pada strategi samudra biru diatas memberikan arti seperti gambar 2 di bawah ini:

Teori di Samudra Biru menjelaskan bahwa profil strategi untuk memiliki potensi samudra biru yang tinggi mempunyai tiga kualitas pelengkap yaitu : 1. Fokus : perusahaan tidak menyebarkan

usahanya ke semua faktor utama dalam kompetisi

2. Dirvegensi/gerak menjauh : dari pemain-pemain pesaing

3. Motto : memberikan kesan bernilai tinggi

3. METODOLOGI PENELITIAN

Perusahaan PT Y Elevator merupakan perusahaan PMA yang berasal dari Korea yang memproduksi Elevator dan Eskalator. Perusahaan tersebut mempunyai kantor cabang di Indonesia sebagai produsen untuk melayani kebutuhan yang ada di Indonesia.

Penelitian pada PT Y Elevator dan perusahaan-perusahan elevator lain untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dan selanjutnya diidentifikasi dengan melakukan studi kepustakaan dan wawancara kepada bagian–bagian yang terkait dalam permasalahan yang ada. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai persaingan yang ketat, sehingga PT Y Elevator harus melakukan Strategi untuk dapat keluar dari persaingan.

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data berdasarkan sumber pengambilannya, yaitu : 1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan

dan di peroleh langsung dari lapangan atau objek penelitian.

2. Data Sekunder adalah data yang di peroleh dan dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada, yaitu berupa data dari internet yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas.

Hasil akhir dari perhitungan dengan metode pembobotan pada perusahaan-perusahaan elevator tersebut menggunakan perhitungan dengan software Excell.

Dengan diperolehnya pembobotan, maka data tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan metode strategi samudra biru, agar dapat ditampilkan dalam kanvas strategi.

Biaya

Inovasi

Nilai

Nilai pembeli

(5)

Data yang diperoleh diidentifikasi untuk Value ditabelkan pada Tabel III. 1

Tabel III. 1. Data Value Dari data Value pada Tabel III.1 digambarkan ke dalam masing-masing Grafik untuk mengetahui perbandingan dari setiap Brand.

No Brand Harga per unit (USD) Kualitas Kandungan Lokal (Persentase) Lama Pemasangan (Hari) Delivery Time (Month) 1 PT R 27,000 10 5 20 6 2 PT Z 26,000 9,5 20 18 6 3 PT X 26,500 9 5 19 6 4 PT S 23,000 8 5 17 5 5 PT Y 21,000 7 40 8 4 Kandungan Lokal 0 10 20 30 40 50

OTIS MITSUBISHI HITACHI SIGMA HANDOK

Brand P er se n ta se PT R PT Z PT X PT S PT Y Brand

Gambar 3.3 Grafik dari perbandingan Kandungan Lokal

Kualitas Material 0 2 4 6 8 10 12

OTIS MITSUBISHI HITACHI SIGMA HANDOK

Brand Va lu e PT X PT R PT Z PT S PT Y Brand

Gambar 3.2 Grafik dari perbandingan Kualitas Material

Harga elevator dengan type yang sama

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000

OTIS MITSUBISHI HITACHI SIGMA HANDOK

Brand U S D PT X PT R PT Z PT S PT Y Brand

(6)

]

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil prosentase untuk value yang besar dianggap 100 persen. Bobot penilaian ditabelkan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Bobot Penilaian Value pada Perusahaan Elevator

No Brand Harga perunit (%) Kualitas (%) Kandungan Lokal (%) Lama Pemasangan (%) Delivery Time (%) 1 PT R 100 100 13 100 100 2 PT Z 96 95 50 90 100 3 PT X 98 90 13 95 100 4 PT S 85 80 13 85 83 5 PT Y 78 70 100 40 67 Delivery Time 0 1 2 3 4 5 6 7

OTIS MITSUBISHI HITACHI SIGMA HANDOK

Brand M o n th PT R PT Z PT X PT S PT Y Brand

Gambar 3.5 Grafik dari perbandingan Delivery Time

Lama Pemasangan 0 5 10 15 20 25

OTIS MITSUBISHI HITACHI SIGMA HANDOK Brand

D

ay

PT R PT Z PT X PT S PT Y

Brand

(7)

Kanvas Perusahaan Elevator

Pembobotan penilaian digambarkan dalam kanvas Perusahaan yang memproduksi elevator pada gambar 5.2.

Perumusan Kurva Nilai yang Baru

Dalam penerapan teori strategi samudra biru untuk produk elevator PT Y Elevator, peneliti menerapkan empat kerangka kerja yaitu :

1. Ditingkatkan

- Kualitas produksi

- Kenyamanan bagi pengguna - Service

2. Dikurangi

- Indikator setiap lantai

- Penggunaan kabel data yang diganti dengan menggunakan sendor dan gelombang frekuensi

3. Dihilangkan

- Indikator dan push bottom pada setiap digantikan dengan sensor gerak atau sensor suara

4. Diciptakan

- Penggunaan bahan-bahan yang mudah dipabrikasi dan perakitan, contoh, plastik, fiber, glass

- Membuat show room elevator agar konsumen dapat melihat dan menggunakan langsung

- Pemakaian listrik yang lebih efisien

Kanvas Strategi Samudra Biru PT Y Elevator

Hasil kurva nilai yang baru untuk melakukan strategi samudra biru pada PT Y Elevator yang digambarkan pada Gambar 5.3. 0 25 50 75 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 OTIS

Strategi Samudra Biru Handok

PT R Elevator Strategi Samudra Biru PT Y Elevator

Gambar 5.3 Kanvas Strategi Samudra Biru PT Y Elevator Gambar 5.2 Kanvas Perusahaan Elevator

0 25 50 75 100 1 2 3 4 5 OTIS MITSUBISHI HITACHI SIGMA HANDOK PT R PT Z PT X PT S PT Y

(8)

5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan kanvas strategi yang diterapkan disimpulkan :

1. PT Y Elevator menciptakan pasar yang baru dimana persaingan tidak menjadi relevan lagi. 2. Dapat mengurangi biaya produksi dengan

menambah inovasi nilai yang baru.

3. Motto PT Y Elevator adalah dengan “Y elevator transportasi anda lancar dan nyaman”. Saran

Sebagai saran untuk perusahaan PT Y Elevator untuk dapat dipertimbangkan yaitu :

1. PT Y Elevator agar tidak melakukan strategi Samudra merah/persaingan yang berdarah-darah tetapi melakukan melakukan strategi Samudra Biru.

2. Agar PT Y Elevator memperhatikan inovasi pada produk elevatornya yang ditampilkan pada kanvas strategi.

DAFTAR PUSTAKA

Porter, M.E. (1980) Competitive strategy, new York. Free Press.

Thompson, A.A., Strickland III, A.J. (2003). Strategic management: Concepts and cases, 13rd edn, New York, Mc Graw-Hill Companies.Inc.

W. Chan Kim 7 Renee Mauborgne (2005) “Blue Strategy, How To Create Uncontested Market Space dan Make The Competition Irrelevant”, United Sates of America, Harvard Bussiness School Publishing Corporation

Zack, M.H. (1999). “Competing on knowledge”, 2000 Handbook of Business Strategy, aulkner & Gray. pp. 81-88, available from

http://web.cba.neu.edu/~zack/articles/co

mpknow/compknow.htm [accessed April

Gambar

Gambar 1. Kerangka Kerja Strategi Samudra Biru
Gambar 2. Perumusan Kurva nilai
Tabel III. 1.  Data Value  Dari data Value pada Tabel  III.1 digambarkan ke dalam  masing-masing  Grafik  untuk  mengetahui  perbandingan  dari  setiap  Brand
Tabel 5.1 Bobot Penilaian Value pada Perusahaan Elevator  No  Brand  Harga  perunit  (%)  Kualitas  (%)  Kandungan Lokal (%)  Lama  Pemasangan (%)  Delivery Time (%)  1  PT  R  100  100  13  100  100  2  PT  Z  96  95  50  90  100  3  PT  X  98  90  13  95
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, antara lain : (1) Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen, yaitu kemanfaatan NPWP, pemahaman

Hal tersebut menunjukkan bahwa komponen aktif yang mampu menangkap atau mereduksi radikal bebas yang terdapat dalam ekstrak papasan paling banyak dibanding dengan fraksi

Secara khusus, objektif kajian ini adalah untuk (1) Mengenal pasti gaya pengajaran guru yang paling dominan mengikut kategori subjek bahasa dalam kalangan guru Bahasa Melayu dan

(Dalam versi SQL terbaru terdapat tipe data rowversion yang dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut.) Pada perintah Update dan Delete akan dilakukan pemeriksaan

Karena narkotika termasuk dalam suatu kejahatan yang serius dan terbilang cukup sulit pengungkapannya, Maka penggunaan teknik pembelian terselubung dan penyerahan di bawah

Sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih atas segala partisipasi yang telah diberikan oleh Sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih atas segala partisipasi yang telah diberikan

negeri, perbedaan tersebut antara lain dalam hal peraturan kepabeanan, standar mutu, produk, ukuran takaran dan timbangan serta peraturan perdagangan luar negeri yang ditetapkan

Research Methods for Business A Skill-Building Approach (6 th Edition).. Metode Penelitian untuk Bisnis