• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT NERS Gelombang 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT NERS Gelombang 1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Komponen 2 Proyek HPEQ

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hotel Atlet Century, 21 - 22 Mei 2012

LAPORAN

WORKSHOP NASIONAL ITEM

(2)

1. Pendahuluan

Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan keperawatan yang menjadi fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tulis. Dalam mendukung kegiatan tersebut diperlukan suatu upaya untuk membuat dan menganalisis sehingga didapatkan Bank Soal yang kredibel, melalui sistem pembuatan soal yang sesuai dengan kaidah dan berstandar nasional dan internasional.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan di atas hal yang sangat mendasar adalah menyiapkan sumber daya manusia, yang dimulai dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara nasional untuk dapat memperoleh pemahaman yang sama terhadap cara dan sistem pembuatan soal. Kegiatan ini melibatkan institusi pendidikan keperawatan dan organisasi profesi keperawatan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM baik institusi pendidikan maupun anggota profesi. Selanjutnya diikuti dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses belajar dan pencapaian nilai peserta didik yang lebih bermutu.

Pada tahun 2011 kegiatan ini telah di lakukan sebanyak 4 kali, namun dengan banyaknya institusi pendidikan maka perlu di lakukan stimulasi kembali untuk dapat menghasilkan penulis soal yang berkualitas. Pada tahun 2012 ini dilakukan 2 kali kegiatan item development yang dilakukan dengan harapan selanjutnya akan di teruskan dengan item development institusional. Kegiatan item development ini bersifat terfokus yaitu dengan memilih individu yang selanjutnya akan menjadi motor penggerak untuk seluruh institusi pendidikan dan juga pelayanan.

2. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya workshop nasional item development ners ini adalah meningkatkan kemampuan SDM keperawatan dalam membuat soal uji tulis yang

(3)

berkualitas, meningkatkan jumlah SDM keperawatan yang kompeten dalam pembuatan soal uji tulis yang berkualitas, teridentifikasi nama – nama pembuat soal uji tulis yang kompeten, dan terkumpulnya 600 soal uji ners yang berkualitas baik.

3. Output Workshop

Output yang diharapkan dari workshop ini adalah terkumpulnya 600 soal uji tulis ners yang berkualitas baik yang dapat dihimpun pengelola yang selanjutnya akan di review dan disimpan dalam bank soal serta teridentifikasi nama – nama pembuat soal uji tulis yang kompeten.

4. Metode Pelaksanaan Workshop

Workshop nasional item development ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2012 di Hotel Atlet Century, Jakarta. Jumlah peserta workshop adalah 46 peserta yang terdiri dari 40 perwakilan institusi pendidikan, 4 orang fasilitator dan 2 orang LO komponen untuk profesi ners. Participation rate peserta workshop ini sudah baik yaitu 100%.

Pada saat workshop, para item writer dibagi menjadi 6 kelompok kecil untuk mempermudah proses review soal berdasarkan peminatan keilmuan keperawatan. Dalam proses review, setiap kelompok dipandu oleh fasilitator yang berasal dari profesi ners yaitu, I Made Kariasa, Masfuri, Kumboyono, Tuti Herawati, Khudazi Aulawi dan Ketut Suardana. Hal yang perlu disorot dari workshop kali ini adalah bahwa semua fasilitator dan LO sudah berasal dari profesi ners.

5. Hasil Kegiatan

Workshop ini diawali dengan pengarahan dan penjelasan mengenai review item development, blue print ujian tulis ners, dan template soal. Presentasi mengenai review item development dilakukan oleh LO, yaitu Masfuri dan presentasi mengenai blue print ujian tulis ners dan template soal dilakukan oleh LO, I Made Kariasa. Selain itu peserta juga dijelaskan mengenai hal-hal yang akan dikerjakan selama workshop beserta penentuan target yang akan dicapai yaitu sejumlah 600 soal yang berkualitas baik. Oleh

(4)

karena itu dalam TOR yang dikirimkan, setiap peserta diminta untuk mengumpulkan 15 soal dan diharapkan selama proses workshop berlangsung dapat diperoleh 15 soal yang berkualitas baik dari masing-masing peserta.

Proses diskusi dilaksanakan dengan membagi peserta menjadi enam kelompok kecil yang dibagi menurut bidang keilmuan. Diskusi dimulai dengan pelatihan review soal secara bersama-sama di tiap kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator. Pada tahap review soal, fasilitator mengingatkan kembali agar dalam mereview soal para peserta mengikuti ketujuh tinjauan yang ada dalam template soal. Permasalahan terjadi pada saat merubah format soal sesuai dengan ketentuan blue print dan template soal sehingga peran fasilitator sangat diperlukan dalam proses ini. Setelah direview bersama, sisa soal direview sendiri oleh peserta (self review) untuk format dan tata bahasanya, namun untuk substansi dilakukan review bersama. Masing-masing peserta melakukan review dengan didampingi oleh satu orang fasilitator untuk setiap kelompok. Peserta mampu melakukan review dengan baik walaupun selama proses fasilitator masih memberikan arahan dalam membuat soal sesuai persyaratan yang telah ditetapkan dan disampaikan. Dari hasil pengamatan, banyak peserta yang harus membuat soal dari awal karena soal yang dibawa belum sesuai dengan standar item development seperti yang sudah dijelaskan dalam presentasi tentang item development.

Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari workshop item development ners secara umum adalah sebagai berikut :

NO KOMPONEN TARGET REALISASI

1. Jumlah soal yang terkumpul dalam workshop 600 608

2. Jumlah soal yang direview dalam workshop 600 541

3. Jumlah soal yang memenuhi kriteria soal yang baik 600 448

4. Jumlah institusi yang berkontribusi mengirim soal 27 27

5. Jumlah peserta workshop 40 40

(5)

Hasil rekapitulasi output workshop secara umum menunjukkan bahwa pencapaian target workshop kali ini sudah cukup optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah soal yang berhasil terkumpul dan jumlah soal yang berhasil direview. Jumlah soal yang dibawa oleh wakil institusi sudah mencapai 100% dan jumlah soal yang berhasil direview mencapai 90%. Tetapi, setelah dilakukan review, soal yang diterima dan dinilai memenuhi kriteria baik yaitu 75% dari target yang ingin dicapai. Faktor penyebab tidak semua soal direview adalah hampir 45% peserta workshop belum mengikuti pelatihan item development, sehingga soal yang dibawa belum sesuai dengan acuan blue print dan ketujuh tinjauan template soal. Oleh karena itu, butuh waktu bagi peserta untuk memperbaiki soal yang sudah dibawa. Selain itu, ada kelompok yang anggota diskusinya terlalu banyak sehingga butuh waktu yang lebih lama juga untuk melakukan review soal bersama.

(6)

Analisa yang dilakukan terhadap presentase pencapaian jumlah soal yang terkumpul, jumlah soal yang direview, jumlah item writer yang berpartisipasi dan jumlah institusi yang berkontribusi sudah mendekati target yang diharapkan Sosialisasi juga sebaiknya dilakukan secara bertahap agar peserta yang belum mendapatkan informasi bisa mendapatkan informasi tersebut sesegera mungkin.

Terdapat beberapa faktor yang mendukung tercapainya target soal, yaitu narasumber yang melakukan review mengenai materi item development dan masing-masing peserta telah membawa 15 soal. Kontribusi tiap institusi juga perlu dicermati agar ada pemerataan kontribusi masing-masing institusi dalam pembuatan soal CBT ners. Berikut adalah rekapitulasi item development pada workshop ini:

(7)
(8)

TABEL REKAPITULASI SOAL WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT CBT KEPERAWATAN KOMPONEN 2 - HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY

HOTEL ATLET CENTURY JAKARTA 21 - 22 MEI 2012

No. Nama Institusi Jumlah Soal Peserta Jumlah Soal Institusi

Target Realisasi Review Berkualitas Target Realisasi Review Berkualitas

1 Kadek Eka Swedarma PSIK FK UNUD Denpasar 15 15 15 7 15 15 15 7 2 Cucuk Suwandi Stikes Mataram Lombok 15 15 10 2 15 15 10 2 3 Ni Komang Ayu Resianthi STIKES Wira Medika Bali 15 15 10 10 15 15 10 10 4 Sari Sudarmiati

PSIK FK UNDIP Semarang

15 15 15 15

45 45 45 33

5 Sarah Ullya 15 15 15 10

6 Rita Hadi W 15 15 15 8

7 Sulastri PSIK FIKKES UMS

Surakarta 15 15 15 15 15 15 15 15

8 Yunani Stikes Karya Husada

Semarang 15 15 12 12 15 15 12 12

9 Riza Musni Stikes Muhammadiyah

Lhokseumawe 15 15 7 7 15 15 7 7

10 Hilman Syarief PSIK-FK Unsyiah Banda Aceh

15 15 15 15

30 30 30 19

11 Rachmalia 15 15 15 4

12 Vetty Priscilla

PSIK FK Unand Padang 15 15 15 15 30 30 23 23

13 Reni Prima Gusty 15 15 8 8

14 Ises Reni Stikes Mercubaktijaya

Padang 15 15 7 7 15 15 7 7 15 Tuti Nuraeni FIK UI Jakarta 15 15 15 15 60 60 60 52 16 Riri Maria 15 15 15 15

17 Ice Yulia Wardani 15 15 15 8

18 Fajar 15 15 15 14

(9)

20 Irna Nursanti

PSIK UMJ Jakarta 15 15 15 15 30 30 30 30

21 Rohman 15 15 15 15

22 Ernawati

PSIK FK UIN SH Jakarta 15 15 8 8 30 30 23 23

23 Irma Nurbaeti 15 15 15 15

24 Sri Hartini PSIK FK UGM

Yogyakarta 15 15 15 15 15 15 15 15

25 Yuli Isnaeni Stikes Aisyiyah

Yogyakarta 15 15 13 6 15 15 13 6

26 Sri Sumaryani PSIK FKIK UMY

Yogyakarta 15 15 15 15 15 15 15 15

27 Sriyono

FIK UNAIR Surabaya 15 15 15 15 30 30 30 30

28 Ni Ketut Alit 15 15 15 15

29 Anisatus Sarifah Stikes Pemkab Jombang 15 15 15 15 15 15 15 15 30 Dina Dewi Sartika

PSIK FK UB Malang 15 15 15 12 30 30 27 24

31 Asti Melani Astari 15 15 12 12

32 Yoyok Bekti Prasetyo FIK Univ. Muh. Malang 15 15 15 7 15 15 15 7 33 Urip Rahayu

FIK UNPAD Bandung

15 18 10 10

45 48 40 29

34 Raini Diah Susanti 15 15 15 4

35 Ermiati 15 15 15 15

36 Rika Harini Stikes Immanuel Bandung 15 15 15 15 15 15 15 15

37 Mari Susila FIK UPH Tangerang 15 20 15 8 15 20 15 8

38 Argi Virgona Bangun Stikes Ahmad Yani

Bandung 15 15 14 14 15 15 14 14

39 Deni Suwardiman Stikes Faletehan Banten 15 15 10 2 15 15 10 2 40 M. Saefullah Stikes Indramayu 15 15 15 15 15 15 15 15

TOTAL 600 608 541 448 600 608 541 448

(10)

TABEL REKAPITULASI SOAL BERDASARKAN KEILMUAN

No. Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 KMB dan KGD 180 183 159 156

2 Maternitas 150 150 147 145

3 Anak 45 45 45 44

4 Jiwa 75 80 65 28

5 Komunitas dan Gerontik 75 75 73 29

6 DKKD dan Manajemen 75 75 52 46

TOTAL 600 608 541 448

Analisa terhadap jumlah soal yang terkumpul berdasarkan keilmuan yaitu tidak meratanya jumlah soal pada tiap bidang keilmuan. Sebaiknya proporsi peserta yang diundang berdasarkan bidang keilmuan tidak terlalu jauh dalam perbedaan jumlah. Dari tabel juga menggambarkan bahwa ada bidang keilmuan yang belum ada perwakilan item writer dalam workshop, yaitu Keperawatan Keluarga.

Urutan item writer kompeten dipilih oleh masing-masing fasilitator dalam kelompok bidang keilmuan. Urutan item writer kompeten dilihat dari jumlah soal berkualitas yang dapat

dihasillkan oleh item writer tersebut. Berikut adalah tabel rekapitulasi urutan item writer kompeten berdasarkan keilmuan:

TABEL REKAPITULASI URUTAN ITEM WRITER KOMPETEN CBT KEPERAWATAN

No. Nama Institusi Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Riri Maria FIK UI Jakarta KMB dan KGD 15 15 15 15 2 Rohman PSIK UMJ Jakarta KMB dan KGD 15 15 15 15 3 Argi Virgona B Stikes Ahmad Yani

Bandung KMB 15 15 14 14

4 Tuti Nuraeni FIK UI Jakarta KMB 15 15 15 15 5 Yunani Stikes Karya Husada

Semarang KMB 15 15 12 12

6 Urip Rahayu FIK UNPAD Bandung KMB 15 18 10 10 7 Sriyono FIK UNAIR Surabaya KMB dan KGD 15 15 15 15 8 Ernawati PSIK FK UIN SH

(11)

9 Dina Dewi Sartika PSIK FK UB Malang KMB 15 15 15 12 10 Anisatus Sarifah Stikes Pemkab Jombang KMB 15 15 15 15 11 Ni Komang Ayu

Resianthi

STIKES Wira Medika

Bali KMB 15 15 10 10

12 Hilman Syarief PSIK-FK Unsyiah

Banda Aceh KMB dan KGD 15 15 15 15

TOTAL 180 183 159 156

No. Nama Institusi Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Sri Hartini PSIK FK UGM

Yogyakarta Keperawatan Anak 15 15 15 15 2 Rika Harini Stikes Immanuel

Bandung Keperawatan Anak 15 15 15 15 3 Fajar FIK UI Jakarta Keperawatan Anak 15 15 15 14

TOTAL 45 45 45 44

No. Nama Institusi Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Sulastri PSIK FIKKES UMS

Surakarta Maternitas 15 15 15 15 2 Irna Nursanti PSIK UMJ Jakarta Maternitas 15 15 15 15 3 Irma Nurbaeti PSIK FK UIN SH

Jakarta Maternitas 15 15 15 15 4 Ermiati FIK UNPAD Bandung Maternitas 15 15 15 15 5 Sri Sudaryani PSIK FKIK UMY

Yogyakrata Maternitas 15 15 15 15 6 Sari Sudarmiati PSIK FK UNDIP

Semarang Maternitas 15 15 15 15 7 Asti Melani Astari PSIK FK UB Malang Maternitas 15 15 12 12 8 Ni Ketut Alit FIK UNAIR Surabaya Maternitas 15 15 15 15 9 Vetty Priscilla PSIK FK Unand Padang Maternitas 15 15 15 15 10 Susi Widiawati Stikes Harapan Ibu

Jambi Maternitas 15 15 15 13

TOTAL 150 150 147 145

(12)

No. Nama Institusi Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Mari Susila FIK UPH Tangerang Jiwa 15 20 15 8 2 Ice Yulia Wardani FIK UI Jakarta Jiwa 15 15 15 8 3 Kadek Eka

Swedarma

PSIK FK UNUD

Denpasar Jiwa 15 15 15 7

4 Cucuk Suwandi Stikes Mataram Lombok Jiwa 15 15 10 3 5 Deni Suwardiman Stikes Faletehan Banten Jiwa 15 15 10 2

TOTAL 75 80 65 28

No. Nama Institusi Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Rita Hadi W PSIK FK UNDIP

Semarang Gerontik 15 15 15 8

2 Yoyok Bekti

Prasetyo FIK Univ. Muh. Malang Komunitas 15 15 15 7 3 Yuli Isnaeni Stikes Aisyiyah

Yogyakarta Komunitas 15 15 13 6 4 Rachmalia PSIK-FK Unsyiah

Banda Aceh Komunitas 15 15 15 4 5 Raini Diah Susanti FIK UNPAD Bandung Gerontik 15 15 15 4

TOTAL 75 75 73 29

No. Nama Institusi Keilmuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Sarah Ullya PSIK FK UNDIP

Semarang DKKD&Manajemen 15 15 15 10 2 M. Saefullah Stikes Indramayu DKKD&Manajemen 15 15 15 15 3 Reni Prima Gusty PSIK FK Unand Padang DKKD&Manajemen 15 15 8 7 4 Riza Musni Stikes Muhammadiyah

Lhokseumawe DKKD&Manajemen 15 15 7 7 5 Ises Reni Stikes Mercubaktijaya

Padang DKKD&Manajemen 15 15 7 7

TOTAL 75 75 52 46

Analisa yang dilakukan terhadap urutan item writer kompeten adalah masih ada item writer yang membuat soal bukan pada bidang keilmuannya. Sebaiknya item writer dan fasilitator yang dibagi berdasarkan bidang keilmuan memang benar-benar memiliki spesialisasi dalam keilmuan tersebut.

(13)

6. Refleksi

Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja peserta dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :

Gambaran Umum

Pencapaian hasil workshop telah mendekati target walau jumlah soal yang telah direview dan berkualitas masih dibawah target yaitu 448 soal dari target 600 soal berkriteria baik

 Sudah teridentifikasinya nama-nama pembuat soal yang kompeten sesuai dengan bidang keilmuan

 Hanya 55% dari total peserta yang telah mengikuti pelatihan item development, sehingga perlu dilakukan review materi ulang dan soal yang dibawa belum sesuai dengan acuan blue print dan ketujuh tinjauan template soal

Hanya sedikit peserta yang membawa referensi dalam melakukan review soal

Peran fasilitator sangat penting dalam proses mereview soal

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan workshop ini adalah :

 Metode pelaksanaan diskusi, dimana jumlah peserta diskusi yang berbeda tiap kelompoknya membuat output jumlah soal yang dihasilkan berbeda dan memakan waktu diskusi yang lebih lama pada kelompok diskusi yang pesertanya banyak

Diharapkan peserta membawa referensi untuk memperlancar proses review

Fasilitator

 Fasilitator aktif dalam membimbing dan menjawab setiap pertanyaan peserta dengan baik

(14)

Peserta

 Hubungan antara pengalaman klinik dengan pembuatan soal

Seluruh peserta menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengalaman klinik dalam pembuatan soal kasus/vignette dikarenakan pengalaman klinik menjadi prior knowledge untuk membuat soal tingkat aplikasi dan pembuatan kasus/vignette harus berdasarkan situasi klinik yang sebenarnya (bukan kasus yang dikarang).

 Hal yang mendukung dalam pembuatan soal

o Adanya materi cara pembuatan soal, blue print yang sudah jelas dan template soal yang dijelaskan secara sederhana dan jelas

o Pengalaman klinik, pengalaman mengajar, pengetahuan tentang konsep dan penguasaan kompetensi dan ilmu yang terkait (expertise)

o Kemampuan/kualifikasi SDM peserta maupun fasilitator: ketelitian, kemauan, kemampuan, penguasaan konsep keilmuan serta kemampuan critical thinking, ketelitian, konsentrasi, dan lingkungan yang kondusif untuk diskusi

o Adanya referensi, narasumber dan pembagian kelompok menurut bidang keilmuan o Fasilitas, sarana dan prasarana, dan pengalaman serta penguasaan penyusunan item

development

 Kendala yang dihadapi dalam pembuatan soal

o Kurangnya pengalaman klinik dalam pembuatan soal kasus/vignette, terutama untuk manajemen

o Diperlukan penjelasan contoh kasus, terutama mengenai tinjauan 1; “belajar, peka budaya, pengembangan profesional, spiritual”

o Komitmen individu dan dukungan dari institusi asal o Referensi yang mendukung dan update

o Kesulitan dalam kedalaman materi ajar sangat bervariasi dan kesulitan membuat homogenitas pilihan jawaban

o Tim kelompok sangat bervariasi dari keilmuan, fasilitator dapat kompeten sesuai dengan bidang keilmuan, dan waktu perlu dievaluasi kembali untuk penyusunan soal agar optimal

(15)

o Buku petunjuk teknis belum disampaikan, sehingga sulit untuk memasukkan ke tinjauan 1-7

o Belum menguasai aturan pembuatan soal dan belum terbiasa dengan struktur soal uji kompetensi

o Kesulitan penyusunan kalimat soal yang efektif, mudah dimengerti dan tidak monoton o Tiap peserta membawa soal yang memungkinkan sama dengan peserta, serta sebaran

tinjauan dan jabaran soal belum optimal

o Belum mendapatkan materi-materi perbaikan lebih awal dan review materi yang singkat

 Kendala yang mungkin akan dihadapi dalam menjadi item writer

o Kurangnya jam terbang dan waktu yang kurang untuk pembuatan soal o Kesempatan waktu, jarak dan keluarga

o Dukungan dari teman-teman institusi asal

o Mendapatkan semua feedback untuk soal yang dibuat

o Pemahaman yang utuh tentang pelaksanaan pembelajaran secara nasional dan teknik pembuatan soal sehingga perlu pelatihan

o Persamaan istilah/persepsi yang digunakan dan persamaan sumber utama yang digunakan

o Konsistensi menulis soal dikaitkan dengan rutinitas pekerjaan di institusi masing-masing

o Minimnya SOP untuk soal yang sifatnya prosedur o Kurangnya data di lapangan

o Membuat soal yang areanya kurang dikuasai

 Rencana diseminasi kegiatan workshop di institusi

o Sudah ada yang melakukan diseminasi baik di lokal institusi maupun regional

o Akan dibuatkan jadwal khusus untuk pertemuan dengan seluruh staf pengajar (dosen maupun prmbimbing Ners) mengenai sosialisasi/pelatihan item development di institusi asal kemudian diujicobakan dan membuat tim item writers

(16)

 Strategi pengumpulan soal yang baik dari setiap institusi

o Mengirim soal melalui email ke panitia HPEQ atau item bank regional, selalu diingkatkan kembali untuk pengumpulan soal

o Pembuatan soal secara individu, dikumpulkan di departemen dan dikumpulkan ke institusi

o Kontrak langsung dengan individu yang bersangkutan serta disediakan mailist dan grup

o Penugasan agar tiap kelompok keilmuan membuat soal kemudian direview di tingkat keilmuan. Setelah itu disetorkan ke koordinator dalam bentuk soal dengan kriteria baik dan dimasukkan ke dalam bank soal institusi (setiap bagian sesuai dengan keilmuan)

o Setiap ujian blok dibuat soal berkualitas sesuai dengan acuan minimal 3 buah o Adanya jadwal yang ketat, ada sistem reward dan punishment

o Menginstruksikan setiap item writer membuat soal sebanyak 5 buah secara rutin o Menghubungi setiap institusi untuk diajak pertemuan dan meminta soal sebanyak

yang diperlukan dengan terlebih dahulu diseminasi

o Mengadakan workshop uji kompetensi dan dipilih item writers yang kompeten

o Dari dosen-dosen yang telah dilatih item development, lalu dikumpulkan di pengumpul soal institusi, kemudian dikumpulkan di pengumpul regional lalu di bank soal nasional

 Saran terhadap pengembangan pembuatan soal uji Ners

o Untuk manajemen ada keterbatasan memasukkan pada tinjauan

o Pembuatan buku panduan sehingga mudah untuk mensosialisasi workshop ke institusi lokal maupun regional

o Sering diskusi dengan teman, menerima masukan/kritik dari teman, serta sensitif, responsif, dan peka budaya terhadap lingkungan

o Adanya monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan dari pemegang proyek evaluasi tindak lanjut pasca pelaksanaan item development dan feedback dari soal yang dibuat o Perlu pertemuan rutin untuk mengevaluasi hasil yang telah dicapai dan sosialisasi

(17)

o Dari awal sebelum pertemuan, sebaiknya diminta untuk menyiapkan soal sesuai dengan blue print baru dilakukan review bersama

o Sering latihan pembuatan soal o Pemberian materi selalu diupdate

o Pemilihan SDM yang betul-betul konsen terhadap soal, pengalaman klinik dan akademik

o Petunjuk pelaksanaan soal agar disosialisasikan sebelumnya o Menambah jumlah fasilitator

o Perlu disosialisasikan ke semua dosen

o Menggerakkan dan membudayakan tiap isntitusi untuk membuat soal yang baik o LPUK membuat surat ke institusi untuk membuat soal

 Saran dan komentar mengenai workshop secara keseluruhan

o Seluruh peserta merasa bahwa workshop yang dilakukan sudah baik dan sangat bermanfaat dalam melatih kemampuan menyusun soal dengan baik dan tepat, pengembangan diri sebagai dosen, dan menambah pengetahuan dan pengalaman

o Peserta merasa lebih bersemangat jika melakukan penyusunan soal bersama-sama o Panduan dan ketentuan lengkap pembuatan soal dikirimkan ke institusi

o Diperlukan persiapan handout untuk materi di awal pertemuan sehingga peserta lebih memahami proses pelatihan

o Diperlukan materi yang terkait terutama kompetensi sehingga soalnya tidak sekedar ada, tapi disesuaikan dengan ketentuan soal untuk memenuhi kebutuhan soal uji kompetensi o Fasilitator dan narasumber sudah menjalankan fungsinya dengan baik

o Kegiatan lebih baik dimuali dari pagi sampai sore, jangan dari siang sampai larut malam karena dapat mengganggu pola istirahat dan kapasitas otak terlalu lelah karena kemampuan berpikir/konsentrasi sudah menurun

o Ada koordinasi dan tingkatkan strategi seperti UKDI

o Masih banyak soal-soal minimal grade yang dibawa peserta o Suasana diskusi fokus dan kondusif

(18)

7. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk

improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut :

Soal-soal yang sudah direview oleh peserta akan dikumpulkan dan nantinya akan digunakan dalam workshop item review untuk di review kembali oleh peserta item review.

Daftar nama item writer yang kompeten dapat digunakan untuk mengikuti workshop item review.

 Setiap peserta secara aktif mengirim soal melalui mailist yang disediakan oleh panitia pusat.

Masing-masing peserta workshop pelatihan akan melakukan sosialisasi materi hasil pelatihan ke institusinya masing-masing.

8. Penutup

Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.

Lampiran

 Point of Discussion Workshop

 Materi Fasilitator

Gambar

TABEL REKAPITULASI SOAL WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT CBT KEPERAWATAN  KOMPONEN 2 - HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY
TABEL REKAPITULASI SOAL BERDASARKAN KEILMUAN

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan serangkaian workshop item review yang diselenggarakan secara Nasional dan berkesinambungan untuk mengumpulkan dan

 Kegiatan workshop perlu dilakukan beberapa tahap untuk memenuhi kebutuhan jumlah dosen yang belum terlatih menggunakan vignette dan template dalam membuat soal,

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan workshop nasional item development OSCE kedokteran, beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan

Mengingat kepentingan hal itu maka setelah dilakukan pelatihan pembuatan soal OSCE (OSCE Development), perlu dilakukan proses review untuk menghasilkan soal OSCE