42
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah studi yang akan mengungkapkan, menemukan dan menggali informasi tentang kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran di kelas VB SDN No.34/I Teratai. Pendekatan Kualitatif digunakan untuk menguraikan, menggambarkan, menggali dan mendeskripsikan yang berkaitan dengan penelitian tersebut.Pendekatan kualitatif yang dimaksud adalah bahwa terlebih dahulu peneliti mencari literatur atau teori yang berkaitan dengan penelitian, kemudian teori tersebut dibandingkan dengan kondisi lapangan penelitian.Menurut Arikunto (2012:186) mengatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variable, gejala atau keadaan.Jadi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
3.1.2 Jenis Data Penelitian
Mukhtar (2013:29) mengatakan bahwa “ penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap sebuah fakta empiris secara objektif ilmiah dengan berlandaskan pada logika keilmuan, prosedur dan didukung oleh metodologi dan teoritis yang kuat sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni”. Berdasarkan uraian di atas maka jenis penelitian yang cocok digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualiatif.
3.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 34/1 Teratai Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari, dengan meneliti kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 2016. Selama penelitian tersebut, peneliti langsung menyusun hasil penelitian dan menganalisis data yang di peroleh selama waktu penelitian.
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian 3.3.1 Jenis Data Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti merupakan instrumen penelitian maka Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti berupa informasi yang di dapat dari guru, kepala sekolah dan informan pendukung lainnya.sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data ke peneliti, seperti melalui Rpp guru dan dokumen lainnya maupun dengan memanfaatkan orang lain.”
3.3.2 Sumber Data Penelitian
Sumber data terdiri dari jenis-jenis informasi yang diperoleh peneliti dari subjek penelitian dan dijadikan sebagai responden atau informan.Informasi dan sumber data yang dapat diperoleh dalam penelitian ini diantaranya adalah guru kelas VB SDN No. 34/1 Teratai.
Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran, dan bagaimana guru menerapkan media pembelajaran di sekolah dasar.
3.4Informan Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas VB.
3.5 Teknik Pengempulan Data Penelitian 3.5.1 Metode Observasi
“Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar” Sugiyono (2010:204). Jadi penelitian ini menggunakan observasi dilapangan karena peneliti ingin melihat kreativitas guru dan kegiatan guru dalam proses pembelajaran.
Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi partisipan, dimana peneliti terlibat langsung dalam mengamati lingkungan penelitian.Dengan demikian diharapkan bahwa data yang diperoleh oleh peneliti dari responden, informan, dan objek yang diteliti merupakan data yang faktual berkaitan dengan kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran.
Berdasarkan kesimpulan teori bab II terdapat aspek-aspek kreativitas dan media. Jika media pembelajaran diterapkan dengan baik kepada siswa maka kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran akan baik. Dari aspek-aspek tersebut dapat diuraikan lagi menjadi deskriptor-deskriptor. Berikut ini pedoman instrumen observasi “Kreativitas Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Di Kelas VB SDN No.34/1 Teratai.
3.1 Pedoman Kisi-kisi Observasi Kreativitas dan Media
No Aspek Indikator Deskriptor No butir
1 Kreativitas dan Media Ragam Jenis Media 1. Guru kreatif dalam menemukan banyak ragam jenis media pembelajaran. 1,2 Sumber Media 2. Guru kreatif dalam memperoleh banyak sumber media pembelajaran. 3,4,5 Cara Menerapkan Media 3. Guru lebih kreatif dalam menerapkan ragam jenis media pembelajaran dan sumber media pembelajaran.. 6,7,8
Sumber dari Asyhar (2012:44)
Dari kisi-kisi di atas maka dikembangkan menjadi lembar observasi. Lembar observasi dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dikelas VB SDN No.34/1 Teratai. Lembar observasi digunakan sebagai alat pengukur kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran di kelas VB SDN No.34/1Teratai. Adapun lembar observasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pedoman Lembar Observasi
Aspek Indikator Deskriptor Jenis yang diamati Deskriptor 1. kurang 2. cukup 3. Baik 4. Sangat baik 1. Kreativita s dan media 1.1 Ragam jenis media 1. Guru kreatif dalam menemukan banyak ragam jenis media pembelajaran. 1.Guru telah menggunakan berbagai macam jenis media. 2.Setiap hari guru menggunakan lebih dari satu media. 1.2 Sumber media 2. Guru kreatif dalam memperoleh banyak sumber media pembelajaran 3.Guru memperoleh media dari internet. 4.Guru kreatif dalam membuat media pembelajaran sendiri. 5.Guru memperoleh media pembelajaran dari sekolah. 1.3Cara menerapkan media 3. Guru lebih kreatif dalam menerapkan ragam jenis media pembelajaran dan sumber media pembelajaran 6.Guru kreatif dalam menerapkan media. 7.Guru kreatif dalam memperoleh ragam jenis media pembelajaran. 8. Guru kreatif dalam memperoleh sumber media pembelajaran. Sumber dari Talajan (2012:95)
Pedoman observasi
1. Fokus observasi: Kreativitas Dan Media Pembelajaran Pada Kelas VB 2. Kategori : Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran 3. Waktu observasi: Tanggal 13Februarijam 08:00 wib
4. Orang yang terlibat: Guru.
3.5.2 Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya” Riduwan (2012:74) pewawancara akan mewawancarai responden. “Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan dengan jelas dan lengkap” Riduwan (2012:74). Responden dalam wawancara ini adalah guru kelas VB dan Kepala Sekolah. Wawancara yang akan dilakukan yaitu wawancara terpimpin. Dalam wawancara terpimmpin pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.Wawancara dilakukan untuk mengetahui kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran di kelas VB SDN No.34/I Teratai.
Tabel 3.3 Pedoman Kisi-kisi Wawancara Kraetivitas dan Media
Aspek Indikator No butir
Kreativitas dan Media
Ragam jenis media 1,2
Sumber media 3,4,5
Cara menerapkan media 6,7,8,9 Sumber dari Asyhar (2012:44)
Dari instrumen wawancara di atas maka dikembangkan menjadi pedoman wawancara. Pedoman wawancara dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran telah selesai dikelas VB SDN No.34/1 Teratai.
Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan
lancar dengan baik. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada guru wali kelas VB adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4Pedoman Wawancara Kreativitas dan Media Pertanyaan
1. Apakah anda menggunakan lebih dari satu jenis media? 2. Mengapa anda harus menggunakan lebih dari satu jenis media? 3. Bagaimana cara anda menggunakan lebih dari satu jenis media? 4. Apakah anada sering menggunakan berbagai macam jenis media? 5. Dari manakah anda memperoleh sumber media?
6. Apakah anda memperoleh lebih dari satu sumber media? 7. Sumber media apakah yang paling sering anda di gunakan ? 8. Bagaimana cara anda menerapakan media dengan baik? 9. Apakah anda sudah kreatif dalam menerapkan media?
Sumber: Tabel pedoman wawancara dibuat sendiri oleh penulis Pedoman wawancara
1. Aspek Manajemen: Kreativitas dan Media Pembelajaran Pada KelasVB 2. Fokus penelitian: Kreativitas guru dalam menggunakan media
pembelajaran 3. Responden: Guru
4. Waktu wawancara: Tanggal...jam... 5. Jalannya wawancara: Wawancara terbuka.
3.5.3 Metode Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan semua data tentang kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran di kelas VB SDN No. 34/1 Teratai. Dalam kegiatan ini peneliti mengambil berupa foto-foto, gambar dan RPP tentang kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran di kelas VB SDN No.34/1 Teratai.
3.6 Teknis Analisis Data Penelitian
Dalam kegiatan menganalisis data yang diperoleh peneliti, peneliti menggunakan model Miles and Hubermen (1990) dalam mukhtar (2013:135) tersebut untuk menganalisis data yang telah ada. Adapun model tersebut adalah
dengan melakukan tahap-tahap yang diawali dengan mengumpulkan data, mereduksi, mendisplay data, dan memverifikasi atau menarik kesimpulanakhir. Kegiatan ini dikembangkan oleh peneliti dengan mengacu kepada pendapat Mukhtar (2013:135) dengan model Miles dan Huberman (1990) tersebut.
Dengan demikian yang dilakukan peneliti dalam kegiatan menganalisis ini adalah melakukan tahap-tahap menganalisis data sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data, yaitu semua hasil dari data kegiatan observasi dan wawancara, yang disebut data mentah;
2. Mereduksi data, setelah terkumpul peneliti menyeleksi data, menyederhanakan, memfokuskan, dan mengelompokkan data yang telah diperoleh di lapangan;
3. Setelah itu peneliti melakukan abstraksi atau membuat ringkasan data; 4. Mendisplay data, merangkai informasi dan mengecek keabsahan dari data
dalam upaya mengambil kesimpulan;
5. Memferifikasi data, membuat kesimpulan, menganalisis, dan memutuskan apakah penggunaan media pembelajaran berdasarkan masalah ini bermakna atau tidak;
6. Membuat laporan;
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, kemudian peneliti akan mendapatkan hasil penelitian, dengan mengembangkan data yang diperoleh dari instrument pemerolehan data yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Dengan demikian peneliti akan mendapatkan jawaban dari rumusan masalah pada penelitian penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini hanya didapatkan hasil berupa fakta-fakta yang diperoleh di lapangan
tanpa merekayasa hasil temuan tersebut agar diperoleh data yang asli berdasarkan kenyataan yang terjadi di lapangan.
3.7 Teknik Keabsahan Data
Tujuan dilakukan uji keabsahan data yang dilakukan adalah untuk membuat data tersebut dapat di percaya. Adapun untuk dapat menguji keabsahan data tersebut digunakan triangulasi data.
Adapun kegiatan triangulasi data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengungkapkan penyamaan makna, menguji dan memastikan penemuan dan pemeriksaan data atau informasi. Terdapat empat macam triangulasi data menurut Danzin (1978) dalam Gunawan (2013:219), berikut ini.
(1) Triangulasi sumber, adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber memperoleh data; (2) triangulasi metode, adalah usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan penelitian; (3) triangulasi peneliti, adalah menggunakan lebih dari satu peneliti dalam mengadakan observasi atau wawancara; (4) triangulasi teoritik, adalah memanfaatkan dua teori atau lebih untuk diadu atau dipadu.
Dengan melakukan kegiatan triangulasi data tersebut maka data yang di peroleh telah di percaya oleh beberapa pihak. Teknik keabsahan data yang diteliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Triangulasi Sumber,digunakan untuk menggali kebenaran informasi yang didapat. Kemudian data tersebut dideskripsikan, dikategorikan mana pandangan yang sama dan mana pandangan yang berbeda, serta spesifik data yang telah diperoleh tersebut.
(2) Triangulasi Metode, digunakan untuk memperoleh kebenaran mengenai informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan metode wawancara dan observasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya.
(2) Triangulasi Teoritik, adalah memanfaatkan dua teori atau lebih untuk diadu atau dipadu. Triangulasi teoritik dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan secara mendalam atas hasil analisis data yang telah diperoleh.