• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jumlah Kredit, Tabungan Dan Deposito Terhadap Laba Pada PT.Bank Index Selindo Tahun 2010-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Jumlah Kredit, Tabungan Dan Deposito Terhadap Laba Pada PT.Bank Index Selindo Tahun 2010-2012"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Jumlah Kredit, Tabungan Dan Deposito Terhadap Laba Pada PT.Bank Index Selindo Tahun 2010-2012

Ni Luh Putu Cahayani

Prodi Pendidikan Ekonomi FPIPS IKIP PGRI Bali putucahayani26@gmail.com

ABSTRAKSI

Peranan bank sangat dominan terhadap kehidupan perekonomian disetiap Negara. Bank sebagai lembaga keuangan dengan tugas pokok menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Sehingga perekonomian suatu negara akan menjadi perhatian khusus yang utama adalah kita sebagai rakyatnya. Salah satu sumber penghimpunan dana sebagai biaya pembangunan adalah pengumpulan dana dari sektor perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jumlah Kredit Dan Tabungan Terhadap Laba pada PT. Bank Index Selindo

Berdasarkan analisis product moment data dalam perhitungan untuk mencari pengaruh (X1) terhadap (Y) diperoleh koefisien rxy = 0,914709dengan db= 36 dan taraf signifikan 5% diperoleh nilai r = 0,329, maka Hipotesis nol (Ho) yang diuji dinyatakan ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima,bahwa “Ada Pengaruh Jumlah Kredit Terhadap Laba PT.Bank Index Selindo Tahun 2010 - 2012”. Sedangkan dalam perhitungan untuk mencari pengaruh antara (X2) terhadap (Y) diperoleh koefisien rxy = 0,946597 dengan db = 36 dan taraf signifikan 5% diperoleh nilai r = 0,329, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Hipotesis nol (Ho) yang diuji dinyatakan ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima, bahwa “Ada Pengaruh Tabungan Terhadap Laba PT.Bank Index Selindo Tahun 2010 - 2012”. Berdasarkan Analisis Regresi data diperoleh Ry (1,2) sebesar = 0,952231 dan Ry2 (1,2) sebesar 0,9067. Sumbangan Relatif (SR) X1 = 27,42% dan X2 = 72,58%. Efektivitas Garis Regresinya = 90,67% dengan Sumbangan Efektif (SE) X1 = 24.86% dan X2= 65.81%. Dilihat dari hasil perhitungan maka variabel Tabungan (X2) lebih dominan berpengaruh terhadap Laba dibandingkan dengan variabel Jumlah Kredit (X1). Dan sisanya yaitu 9,33% ( 100% - 90,67% ) di pengaruhi oleh faktor – faktor lain. Dengan demikian volume kredit dan tabungan sangat berpengaruh signifikan terhadap laba pada PT.Bank Index Selindo Denpasar. Maka PT. Bank Index Selindo diharapkan agar lebih meningkatkan jumlah tabungannya, dengan cara mencari peluang baru berupa tabungan berjangka agar jumlah tabungan terus meningkat dan meminimalisir kredit macet.

Kata Kunci : Jumlah Kredit, Tabungan,Deposito Dan Laba

(2)

PENDAHULUAN

Peranan Bank sangat dominan terhadap kehidupan perekonomian disetiap Negara. Bank sebagai lembaga keuangan dengan tugas pokok menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat, salah satu contohnya adalah sistem kredit. Disamping kredit, bank juga mempunyai peran dan tanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan masyarakat kepadanya dalam hal pengumpulan dana masyarakat ke bank atau yang disebut tabungan.

Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank akan menjadikan nilai plus bagi sebuah bank. Selain itu untuk menarik minat masyarakat untuk menyimpan uang di bank faktor yang perlu di perhatikan adalah penentuan harga yaitu bunga. Besarnya bunga yang ditawarkan untuk simpanan akan berpengaruh terhadap bunga pinjaman dan hal ini juga akan mempengaruhi pendapatan bank dari selisih antara bunga simpanan dan bunga pinjaman. Dewasa ini sistem pemberian kredit kepada nasabah atau debitur merupakan kegiatan yang paling menonjol. Tingkat bunga kredit yang diberikan bank biasanya lebih besar dibanding dengan tingkat bunga yang diberikan kepada nasabah yang menempatkan dana di bank. Tingkat bunga kredit dari volume kredit yang dibebankan bank kepada debitur merupakan pendapatan bagi bank.

Bagi bank umum, kredit merupakan sumber utama penghasilan, sekaligus sumber resiko operasi bisnis terbesar. Sebagian besar dana operasional bank umum diputarkan dalam bentuk kredit. Oleh karena tujuan utama didirikannya suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu dilakukan pengelolaan perbankan secara professional terutama dalam sektor pengkreditannya. Dengan dilakukannya pengelolaan kredit secara professional diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan profitibilitas bank, karena tingkat likuiditas dan profitibilitas yang tinggi menunjukan kinerja perbankan yang tinggi pula.

Profitibilitas utama bank merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh bank untuk menjaga kontinyuitas usaha.Seiring dengan banyaknya pesaing dalam dunia perbankan, manajemen perbankan dituntut harus terus berinovasi agar dapat menjaga kontinyuitas usaha bank. Salah satu caranya yaitu melalui penyaluran kredit kepada orang-orang yang membutuhkan dana dan menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan. Menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey,( Agus Ardiana dan Kartini Eka Sari, 2010 : 3) menyatakan apabila proporsi asset terbesar adalah piutang dari penyaluran kredit, maka piutang dari penyaluran kredit ( Kategori lancar atau performingloans ) akan meningkatkan

(3)

pendapatan yang diterima entitas karena performingloans ini merupakan income – generating asset dalam bentuk pendapatan bunga, dan pemberian kualitas jasa yang baik sebagai sarana menarik nasabah baru atau meningkatkan jumlah tabungan nasabah.

Semakin banyak jumlah tabungan yang dimiliki oleh bank, maka semakin banyak kredit yang dapat disalurkan kepada masyarakat sehingga pendapatan bunga pun bisa meningkat.Ketika pendapatan yang diterima meningkat yang nantinya dapat mempengaruhi jumlah laba, baik deviden dan laba ditahan. Hal ini tentu saja meningkatkan pertumbuhan modal dan akhirnya dapat meningkatkan sumber dana untuk menyalurkan kreditnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul “Pengaruh Jumlah Kredit, DepositDan Tabungan Terhadap Laba Pada PT. Bank Index Selindo Cabang Denpasar Tahun 2010 – 2012”.

METODE PENELITIAN 1. Metode Dokumentasi

Dari kedua pendapat diatas, jadi yang dimaksud Metode Dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu data per tahun jumlah kredit, tabungan dan laba perusahaan.

2. Observasi

Menurut Sukandarrumidi (2006:69) “Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki”. Secara singkat dapat dinyatakan observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan terhadap obyek yang diteliti, seperti aktivitas operasional perusahaan.

3. Wawancara

Dapat ditarik kesimpulan bahwa wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang berkompeten yang berhubungan dengan penelitian, seperti berapa besar dana perusahaan yang dikeluarkan per bulan untuk pembiayaan kredit nasabah, berapa besar per bulan dana tabungan yang diterima dari nasabah, berapa perhitungan laba yang didapat perusahaan, sejarah singkat berdirinya perusahaan, deskripsi jabatan serta aktivitas operasional di Bank Index Selindo. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode wawancara nonpartisipan, tidak terstruktur.

HASIL PENELITIAN

Hasil analisis regresi di atas kemudian dimasukkan ke dalam tabel ringkasan analisis sebagai berikut:

(4)

Tabel 4.13

Ringkasan Analisis Regresi

Sumber Variasi Db JK RK F Ft5%

Regresi (reg) 2 3.501438 1.750719 160.43 3,28

Residu (res) 33 0.360111 0.010912 -

-Total 35 3.861549 - -

-Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan diperoleh nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka Hipotesis Nol (Ho) yang diuji ditolak dan menerima Hipotesis Alternatif (Ha), yang berbunyi:”Ada pengaruh antara Jumlah Kredit,Deposito dan Tabungan terhadap Laba pada PT. Bank Index Selindo tahun 2010-2012.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifudin. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Remaja

Faisal,Sanafiah. 2007. Format – format Penelitian. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.

Firdaus, Racmat. 2004. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabeta

Hadi, Sutrisno. 2001. Analisis Regresi. Yogyakarta: ANDI

Hariwijaya & Triton.2005. Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Tugu Publisher

(5)

http://www.google.co.id.jenis-jenis tabungan.groups.ina. http://www.google.co.id/ina/business/kre dit.index.php. http://www.google.co.id/ina/factor-factorwithcredit.index.php http://www.google.co.id/ina/fungsi kredit.index.php

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Edisi Pertama, Cetakan ke-2. Jakarta; Kencana Prenada Media Group.

Kasmir. 2004. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

---. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Kasmir.2003. Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan keempat, Jakarta; PT.

Raja Grafindo Persada

Kasmir. 2010, Dasar-Dasar Perbankan, Edisi

http://www.google.co.id.jenis-jenis http://www.google.co.id/ina/business/kredit.index.php http://www.google.co.id/ina/factor-factorwithcredit.index.php http://www.google.co.id/ina/fungsikredit.index.php

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh biaya produksi dan biaya distribusi terhadap volume Penjualan menurut perspektif syariah pada UKM Trasi Selok Jaya

Hasil penelitian adalah sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial cukup, sebagian besar responden melakukan ADL cukup, ada hubungan yang signifikan

Dari berbagai rumusan yang telah ada dan pengalaman empiris dari berbagai negara yang lebih dulu menjalankannya terlihat bahwa elemen penting yang diperlukan dalam menerapkan

Dari hasil pengamatan dan evaluasi yang dilaksanakan diketahui bahwa dari keempat aspek yang dinilai selama pembelajaran siklus I yaitu interaksi sosial siswa

Apakah anda mengetahui program Genba (kunjungan terjadwal ke lapangan / user untuk mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan komputer dan perangkatnya) yang sedang digalakkan

1) Intelegensi adalah kecerdasan pikiran, dengan intelegensi fungsi pikir ini dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi yang memecahkan

DPA- OPD 2.2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah. Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program

pengikatannya berupa 'uitansi saja dengan materai sesuai ketentuan. Pe Peng ngada adaan bara an barang yang bern ng yang bernila ilai di i di at atas as p. Pe Peng ngada adaan an