• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungangan Hukum Terhadap Masyarakat Akibat Radiasi Gelombang Elektromagnetik Dari Menara Operator Telekomunikasi Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 1999 Tentang Telekomunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungangan Hukum Terhadap Masyarakat Akibat Radiasi Gelombang Elektromagnetik Dari Menara Operator Telekomunikasi Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 1999 Tentang Telekomunikasi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERLINDUNGANGAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT AKIBAT RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DARI MENARA

OPERATOR TELEKOMUNIKASI MENURUT UNDANG- UNDANG NO. 36 TAHUN 1999 TENTANG

TELEKOMUNIKASI

Fredick Marpaung *)

Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum **) Tri Murti Lubis, SH, M.H ***)

Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia sangat pesat hal ini ditandai dengan para operator telekomunikasi yang bertugas sebagai penyelenggra telekomunikasi saling berkompetisi dalam memberikan suatu pelayanan yang terbaik demi merebut perhatian masyarakat Indonesia yang memerlukan kebutuhan telekomunikasi.Perumusan masalah dalam penelitian ini adalahpengaturan hukum pembangunan menara tower operator telekomunikasi menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 1999.Bentuk gangguan yang dalam masyarakat akibat gelombang elektromagnetik menara tower telekomunikasi. Perlindungan hukum terhadap masyarakat akibat gangguan gelombang elektromagnetik dari menara telekomunikasi menurut undang-undang.Jenis penelitian yang digunakan, yaitu hukum normative, penelitian ini bersifat deskriptif, pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library research).

Analisa data kualitatif ini adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.Pengaturan hukum pembangunan menara tower operator telekomunikasi menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 1999, yaitu Pasal 4 ayat (1) Telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah. (2) Pembinaan telekomunikasi diarahkan untuk meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi yang meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian. (3) Dalam penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian di bidang telekomunikasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan pemikiran dan pandangan yang berkembang dalam masyarakat serta perkembangan global.Bentuk gangguan yang dalam masyarakat akibat gelombang elektromagnetik menara tower telekomunikasi, yaitu berupa Medan gelombang radio elektromagnetik yang dipancarkan dari menara telekomunikasi mempunyai

(2)

pengaruh terhadap status kesehatan manusia baik fisik maupun psikis.Perlindungan hukum terhadap masyarakat akibat gangguan gelombang elektromagnetik dari menara telekomunikasi menurut undang-undang.

Kata Kunci :perlindungangan hukum masyarakat akibat radiasi gelombang elektromagnetik menara Operator telekomunikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Penyiapan alat pelindung bagi peserta pertandingan: Setiap peserta kejuaraan wajib membawa dan menggunakan alat pelindung (protector) untuk diri sendiri, berupa pelindung

Jika sebuah mobil

Namun, jumlah mereka yang dikirim selama 50 tahun pertama tidak lebih dari 33 orang, 5 dan dari kenyataan inilah pada pertengahan abad ke-19 Vikaris Apostolik Batavia

Sementara hasil vaksinasi pada kambing dan domba di wilayah Bogor dalam waktu yang hamper bersamaan dari laporan tidak ditemukan kematian, meski ada beberapa ekor yang

Untuk diketahui komunikasi pemasaran yang dilakukan terhadap prouk Speedy Instan Card, maka peneliti melakukan penelitian di PT Telkom BSD yang merupakan kantor cabang di

Dan lagi, dia tidak bisa meninggalkan serigala dan angsa dalam satu tempat, karena serigala akan memangsa angsa.. Demikian pula dia tidak bisa meninggalkan angsa dengan padi

Pada penelitian ini digunakan bahan tambah fiber yang.. berasal dari

Penggunaan kitosan yang berlebih menyebabkan ukuran partikel semakin besar, seperti terjadi pada formula P, jumlah ekstrak yang digunakan lebih sedikit dibanding dengan