• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Konsep Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Sistem Perawatan Mesin di PT. XYZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Konsep Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Sistem Perawatan Mesin di PT. XYZ"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perawatan terhadap mesin secara umum terbagi dua yaitu preventive

maintenance dan corrective maintenance. Preventive maintenance adalah

perawatan yang dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan

sedangkan corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan setelah

terjadinya kegagalan atau kerusakan. Akibat dari yang ditimbulkan dari

ketidakteraturan penjadwalan perawatan mesin adalah sering terjadinya kerusakan

mesin sehingga akan berdampak langsung kepada waktu downtime mesin yang

dapat mengganggu kelancaran proses produksi secara keseluruhan.

Permasalahan tersebut dialami juga pada perusahaan PT. XYZ merupakan

perusahaan yang memproduksi . Downtime yang dialami perusahaan selama

periode oktober 2014 sampai dengan September 2015 adalah sebesar 5,01%. Hal

ini menunjukkan adanya permasalahan pada fasilitas produksi yang ada. Salah

satu penyebab dari tingginya downtime tersebut adalah seringnya terjadi

kerusakan pada mesin-mesin produksi khususnya mesin-mesin yang bersifat

kritis. Kriteria mesin yang bersifat kritis adalah mesin yang apabila mengalami

kerusakan, maka produksi sementara terhenti untuk dilakukan perbaikan terlebih

dahulu dan mesin ini tidak memiliki cadangan di lantai produksi.

(2)

Kerusakan mesin terbanyak adalah mesin R1 Vibrating Screen Morgenzen

yaitu sebesar 36 kali mengalami kerusakan dan mesin R2 Vibrating Screen Sweco

yaitu sebanyak 21 kali. Hal ini menunjukkan bahwa kerusakan pada mesin R1

Vibrating Screen Morgenzen dan R2 Vibrating Screen Sweco secara langsung

dapat mengganggu kelancaran proses produksi.

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya di 1

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengurangi waktu downtime pada

mesin-mesin produksi di PT. XYZ.

PT. IS yang melakukan

penerapan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menentukan

strategi perawatan fasilitas produksi kain. Penerapan metode Reliability Centered

Maintenance (RCM) adalah untuk menentukan kegiatan jadwal perawatan mesin

yang memiliki kegagalan potensial. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa mesin

kritis pada bagian Dyeing dan Finishing PT. IS adalah mesin Stenter Finish PT. IS

yang disebabkan karena jadwal perawatan yang kurang tepat dan penyebab

downtime adalah komponen kritis yang sering mengalami kerusakan diantaranya

motor, rantai mesin, sekring.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tingginya downtime mesin

yang disebabkan oleh seringnya terjadi kerusakan pada mesin kritis.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Y.M Kinley Aritonang, Ari Setiawan, Cecilia Iskandar. “Penerapan Metode Reliability Centered

Maintenance (RCM) untuk Menentukan Strategi Perawatan Fasilitas Produksi Kain”. Universitas

Katholik Parahyangan. 2014

(3)

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi sistem perawatan mesin aktual yang dilakukan di PT.

XYZ.

b. Merencanakan tindakan perawatan pada komponen kritis berdasarkan

penerapan konsep Reliability Centered Maintenance (RCM)

c. Merekomendasikan jadwal pergantian komponen mesin dengan kriteria

Total Minimum Downtime (TMD).

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang

diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan

memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja.

2. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk jadwal perawatan mesin dan

penentuan interval pergantian komponen sehingga proses produksi dapat

menjadi lebih baik.

3. Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan

Departemen Teknik Industri USU dan untuk menambah literatur

perpustakaan.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada mesin-mesin yang digunakan pada proses produksi

di PT. XYZ.

(4)

2. Penelitian dilakukan terbatas kepada mesin dan komponen kritis yang

memiliki frekuensi kerusakan terbesar.

3. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Reliability

Centered Maintenance (RCM).

4. Data-data kerusakan dan kegagalan yang digunakan adalah data pada periode

Oktober 2014- September 2015.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Tidak terjadi perubahan sistem produksi pada saat penelitian berlangsung.

2. Proses produksi berjalan normal sebagaimana mestinya.

3. Tidak terjadi perubahan terhadap metode perawatan pada bagian maintenance

Departemen Produksi PT. XYZ.

4. Tidak ada penambahan mesin baru selama penelitian berlangsung.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua puluh tiga Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, mengambil tempat di Badan PMPD, PP dan KB Kabupaten Seluma Jalan Bendungan Seluma tais kode

Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang kesehatan meliputi pembinaan pelayanan kesehatan, pembinaan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pembinaan

Pengukuran suhu menggunakan sensor LM35, pengukuran pH menggunakan sensor pH dengan pengkondisian sensor pH dari Dfrobot, pengukuran kekeruhan dilakukan dengan

Daerah patah getas yang cukup besar tampak pada benda uji dengan kecepatan pengelasan 4,23 mm/s dan 7,62 mm/s, sedangkan pada pengelasan dengan kecepatan 6,35 mm/s

grading ini dibuat dengan tujuan memudahkan mengelompokkan tomat berdasarkan warna menggunakan sensor warna TCS230. Alat grading buah tomat ini terdiri dari

Akan tetapi, Menteri ESDM Sudirman Said meyakinkan bahwa Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW harus jalan terus.. Terlebih, Presiden Joko Widodo juga tetap berkomitmen dengan

sistem informasi berjudul “ PERANCANGAN APLIKASI JASA FOTO SIANG.. MALAM BERBASIS IINTERNET