S GEO 1202834 Bibliography

(1)

Dewi Rismayanti, 2016

PENGARUH KONVERSI LAHAN PERTANIAN PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL CISUMDAWU TERHADAP PERUBAHAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, S. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bintarto. 1997. Pengantar Geografi. Kota Bandung:Riekacipta

Darmadi, Hamid.2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta Friedman.2004. Keperawatan Keluarga. Jakarta:EGC

Jayadinata, Johana T. 1999. Tana Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah. Edisi Ketiga. Bandung: ITB.

Masyury dan Zainudin M. 2008. Metode penelitian (metodologi penelitian suatu pendekatan praktis dan aplikatif). Jakarta: bumi aksara.

Planck, U. et. al. 1990. Sosiologi Pertanian. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rusli S. 2012. Pengantar Ilmu Kependudukan. Bogor: LP3ES.

Redfield, Robert. 1982. Mayarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Rajawali Press.

Sarwono S W. 2002. Psikologi Sosial Individu dan Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka

Sihaloho, M. 2004. Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria. Bogor: Tesis Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta

Syahyuti. 2005. Kebijakan Lahan Abadi untuk Pertanian Sulit Diwujudkan. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Suhender, Endang dan Yohana Budi W. 1998. Petani dan Konflik Agraria. Bandung: Yayasan AKATIGA

Tjondronegoro, Sediono dan Gunawan Wiradi ed. 1984. Pola Penguasaan Tanah dan Reforma Agraria, dalam Dua Abad Penguasaan Tanah. Jakarta: PT Gramedia

Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir. 1992. Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung.

(2)

90

Wiradi, G. 2002. Menuju Keadilan Agraria: 70 Tahun Gunawan Wiradi. Penyunting. Endang Suhendar et. al. Bandung: AKATI

Skripsi, Jurnal, dan Laporan

Agus Subali. 2005. Pengaruh Konversi Lahan terhadap Pola Nafkah Rumahtangga Hal. 6 dikutip dari Eric Wolf dalam 2004.

Barus et.al. 2009. Pemetaan potensi konversi lahan sawah dalam kaitan lahan pertanian berkelanjutan dengan analisis spasial. IPB:Bogor

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang ( 2014). Rancakalong Dalam Angka 2014.

Barokah U, Supardi S, Handayani SM. 2012. Dampak Konversi Lahan Pertaniaterhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Caraka Tani. 27 (1): 1-8.

Dwipradnyana I MM. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian Serta Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Petani (Studi Kasus di Subak Jadi, Kecamatan Kediri, Tabanan). Bali: Universitas Udayana.

Danapriatna N, Panuntun YU. 2013. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani (Kasus di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi). Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 4 (2) : 1-10.

Firmansyah F, Purwadio H. 2013. Arahan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian di Kabupaten Gresik. Jurnal Teknik Pomits. 2 (1) : 1-3.

Irawan B. 2005. Konversi lahan sawah : potensi dampak, pola pemanfaatannya, dan faktor determinan. Jurnal Agro Ekonomi. 23(1): 1-18.

Kapantow GHM, Kumaat RM, Sondak LWT. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Lagarense. 6 (3): 1-12.

Monografi Kecamatan Rancakalong, 2014

(3)

91

Pradana ME, Pamungkas A. 2013. Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Teknik Pomits. 2(2).

Prambudi I. 2010. Perubahan Mata Pencaharian dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Hubungan Perubahan Mata Pencaharian dengan Nilai Sosial Budaya Masyarakat di Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Belitung). Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

Rahayu WM. 2010. Persepsi, Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Kelestarian Hutan (Studi Kasus di Desa Cinagara dan Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rahmanto B, Irawan B, Agustin NK. 2003. Persepsi Mengenai Multifungsi Lahan Sawah dan Implikasinya terhadap Alih Fungsi ke Penggunaan Non Pertanian. Jurnal Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Rohmadiani LD. 2011. Dampak Konversi Lahan Pertanian terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani. Jurnal Teknik WAKTU. 9 (2): 74-84.

Ruswandi A, Rustandi E, Mudikdjo K. 2007. Dampak Konversi Lahan Pertanian terhadap Kesejahteraan Petani dan Perkembangan Wilayah: Studi Kasus di Daerah Bandung Utara. Jurnal Agro Ekonomi. 25 (2).

Syahyuti. 2005. Kebijakan Lahan Abadi untuk Pertanian Sulit Diwujudkan. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. http//pse.litbang.deptan.go.id/publikasi.com.

Surung MY, Dahlan. 2012. Petani Padi Sawah dan Kemiskinan (Studi Kasus di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa). Jurnal Agrisistem. 8 (1)

Supriyadi A. 2004. Kebijakan Alih Fungsi Lahan dan Proses Konversi Lahan Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Taraf Hidup Petani di Kelurahan Landasan Ulin Barat Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Jurnal Agribisnis Perdesaan. 2 (2): 95-107.

UPTD Pertanian Kecamatan Rancakalong

Utomo dkk. 1992. Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

(4)

92

Undang-Undang

Undang-Undang (UU) No. 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

UUPA No. 5 tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria.