• Tidak ada hasil yang ditemukan

elastisitas harga dan pendapatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "elastisitas harga dan pendapatan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Desa Kota barang normal di masyarakat desa karena dikonsumsi sehari-hari. Permintaan inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.

Komoditas serealia lain, umbi-umbian, daging, ikan, telur, susu, kacag-kacangan, minyak goreng, pangan lain, dan mie/terigu tergolong barang mewah di masyarakat desa karena tidak dikonsumsi setiap hari. Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.

2. Kota

Komoditas beras, ikan, telur, sayuran, buah-buahan, gula pasir, makanan jadi, dan pangan lain tergolong barang normal di masyarakat kota karena dikonsumsi sehari-hari. Permintaan inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.

Komoditas serealia lain, umbi-umbian, daging, susu, kacang-kacangan, minyak goreng, dan mie/terigu tergolong barang mewah di masyarakat kota karena tidak dikonsumsi setiap hari. Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.

Analisis :

(2)
(3)

Pendapatan

Rendah Sedang Tinggi

E < 1 E > 1 E < 1 E > 1 E < 1 E > 1

Beras Serealia lain Beras Serealia lain Beras Susu

Sayuran Umbi-umbian Ikan Umbi-umbian Serealia lain Minyak goreng

Gula pasir Daging Sayuran Daging Umbi-umbian Mie/terigu

Makanan jadi Ikan Buah-buahan Telur Daging

Dilihat dari tingkat pendapat masyarakat yang dikategorikan barang normal yakni beras, sayuran, gula pasir dan makanan jadi, yang artinya masyarakat akan tetap membeli walaupun kenaikan harga akan mengakibatkan jumlah yang diminta naik dengan presentase lebih rendah dan saat penurunan harga jumlah yang diminta menurun dengan presentase lebih rendah. Namun, seiring bertambahnya pendapatan, komoditas pangan yang digunakan lebih bervariasi. Komoditas yang dulunya dianggap sebagai barang mewah sekarang dianggap menjadi barang normal dikarenakan selera konsumen yang semakin tinggi.

Masyarakat dengan berbagai tingkat pendapatan menggolongkan susu, minyak goreng, dan mie/ terigu sebagai barang mewah. Kenaikan harga menyebabkan penurunan jumlah permintaan dengan persentase lebih tinggi begitu sebaliknya dan biasanya masyarakat cenderung mencari pengganti barang mewah tersebut. Masyarakat menggolongkan susu, minyak goreng dan mie/terigu dikarenakan selera konsumen yang rendah terhadap komoditas tersebut.

(4)

kebutuhan pangannya. Sementara itu, dengan semakin tingginya tingkat pendapatan secara umum kebutuhan (minimal) pangan sudah terpenuhi sehingga adanya perubahan harga tidak besar responnya terhadap permintaan pangan yang bersangkutan.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil kerapatan stomata dan indeks stomata memiliki jumlah yang bervariasi di Kecamatan Parigi Utara dan Parigi (Desa Toboli Induk dan Desa Olaya), jumlah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rendemen jabon lebih tinggi 47,17% daripada rata-rata rendemen jabon 42.83%.Analisis regresi eksponensial kayu sengon dan kayu

institutional investors and overall, but also positively related to money market in- flows. However, the outflow effect is both larger and more consistently confirmed by the

Bimbingan mikro secara terpadu yaitu perpaduan dari segenap keterampilan dasar mengajar, yaitu sejak keterampilan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan

Senam pagi yang rutin diadakan tiap bulan, dengan bergilir pada masing-masing fakultas di UNAIR tersebut, kali ini mengusung konsep yang berbeda dari acara-acara

Berdasarkan tabel 1 rata-rata waktu tunggu resep non racikan adalah 48.9 menit, dimana waktu delay lebih besar daripada tindakan yang berarti proses pelayanan resep

Dalam hal ini yang dijadikan sebagai responden adalah pejabat dan staf Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, pejabat Dinas Perdagangan dan