• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

TRANSKRIP WAWANCARA

Deskripsi Narasumber

Daftar Pertanyaan Hasil Wawancara

Budi Sutrisno (Tetua Kesenian Drumblek, Pembina Paguyuban Drumblek Salatiga)

17 Oktober 2016

Selamat malam pak, perkenalkan saya Ardi dari UKSW, mau sedikit bertanya-tanya mengenai kesenian drumblek untuk keperluan skripsi saya. Maaf sebelumnya dengan bapak siapa?

Oh iya mas, saya Budi Sutrisno, itu kemarin juga ada anak dari UKSW yang wawancara sama saya siapa itu namanya saya lupa, ada juga yang dari Jogja, Wonosobo untuk buat skripsi.

Baik pak, jadi gini.. kesenian drumblek itu dulu awal terbentuknya bagaimana to pak?

(9)

siapa yang memberi perhatian, oh ini menarik akhirnya untuk saat ini kan menjadi di banyak tempat, bahkan UKSW sendiri juga pakai drumblek seperti itu.. itu yang pertama kali mengapresiasi siapa pak?

ya.. yang mengapresiasi itu ya masyarakat Salatiga, dari dulu sampai sekarang pun kalau pancuran tampil itu pasti apa.. itu yang menonton banyak, lainnya ada banyak orang banyak drumblek sekarang sedikit yang lihat, tapi kalau Pancuran, pasti banyak orang melihat. Ya memang kita gini, ee.. Pancuran itu dibandingkan dengan yang lain itu berbeda, kalau kami itu bentuknya kolosal.. banyak. Kadang-kadang kalau kita (tampil) itu sekitar 300 (orang) itu.. luarnya itu, kalau yang lain kan hanya sekedar anu mas.. kalau kita kan memang dari anu.. semua umur, sampai anak kecil pun bisa ikut. Ya intinya, kronologinya itu ya satu, dulu dari beberapa anak, terus mengambil barang-barang bekas itu, seperti kaleng khong guan, terus ada kaleng biskuit itu.. nissin itu to, terus kok ra anu.. terus ditambahi bass, bassnya pakai bekas ikan (tong) itu lo, itu dulu kan bekas ikan, kalau dulu itu ada warga kami yang istilahnya apa ya.. yang jualan ikan, lah tempatnya itu dipinjam untuk sebagai bass dulu, terus lama-lama dalam era itu tu terus kita mengadakan tujuhbelasan, lah dana itu dari masyarakat, ya biasa kalau tujuhbelasan kita minta ke masyarakat, ya ini yang utama ini. Ya sekarang apa ya namane ya.. menjadi ikon gitu, pertama kali ya dari Pancuran.

Dalam prosesnya itu pak, apakah ada kendala seperti dalam proses rekrutmen

(10)

mungkin? sandal sendiri, beli bakiak sendiri, beli kaos tangan sendiri, kaos kaki sendiri, Cuma ya kita memang menyediakan make up, make up–nya pun juga ada dari masyarakat yang me-make up-i, jadi memang apa ya, kesadaran timbul ee.. kalau ini ada event gitu yo, ada salah satu humas keliling, latihan latihan latihan gitu, terus latihannya di belakang pasar raya dua itu, latihannya disitu.

sebelumnya pak, apakah sebelum drumblek dari pancuran ini booming maksutnya jadi ikon, apakah ada yang menyebutkan atau otomatis oh, ini ikonnya karena dari pancuran gitu pak?

(11)

dari kas kepemudaan, itu kalau kita ya, ada event itu 5 juta habis, 4-6 juta lah habis, karena kita orangnya banyak. Kalau yang lain satu juta cukup, kalau tempat kita ndak bisa.

apakah ada latihan rutin pak?

kalau ada event, yaitu tadi, kita kalau mengadakan itu biaya, tapi kalau ada kegiatan undangan hari jadi, mungkin ada dari BRI atau tempat lainnya, kalau kita diberitahu minimal dua minggu sebelumnya kita latihan. Kita latihan mungkin latihan satu minggu terus anu.. menciptakan kreasi baru dalam musik itu, itu pelatihnya Pak Warno namanya.

berarti setiap latihannya itu hanya ketika mau ada event ya pak, dalam artian untuk latihan setiap seminggu sekali itu tidak ada?

iya, tidak ada, tapi tempat kami ini secara otomatis itu cepat, penangkapan musik itu cepat. Itu kalau menciptakan lagu itu tiga hari.. dengan musiknya jadi.. gitu.. kalau lainnya kan anu.. jadi ada apa namanya.. seninya ada, kalau saya kan ga seni ya.. jadi ga paham..

apakah ada kendala dalam membangun kesenian drumblek sehingga menjadi ikon ini pak? Atau lancar-lancar saja?

(12)

kekompakan

maju satu maju semua ya pak ya..

iya gitu... harus kompak, jadi ee... artinya kesinambungan ada, ini ada, sudah ada lagi anak-anak kecil udah pinter-pinter, itu kalau tujuhbelasan antar RT, itu lomba drumblek antar RT itu..

Kalau seandainya orang dari luar pancuran mau ikut, boleh gabung tidak pak?

Biasanya itu warga masyarakat pancuran yang diluar (wilayah pancuran) ikut, atau bekas wangon pancuran. Begini, masyarakat saya di pancuran kalau pindah dimanapun kalau ada kegiatan, itu pasti dia mau datang.. karena rasa memiliki pancuran itu tinggi, istilahnya rasa nasionalnya tinggi.

Kalau orang dari luar wilayah pancuran, apakah ada yang pernah mencoba masuk mendaftar (drumblek Pancuran)?

Kalau dari luar wilayah itu biasanya kita tolak dengan halus.. ya itu tadi kalau masih ada saudara, sama orang pancuran bisa diijinin masuk… tapi kalau orang luar ya biasanya ditolak.. ya alasannya ada pada alatnya, kalau dia mau beli sendiri ya monggo..

Tapi ada tidak pak pemain yang dari luar wilayah pancuran?

Ya sementara ini ya ada, tapi ya cuma satu dua orang.. ya itu masih kerabat kita.

Maksutnya masih ada hubungan saudara gitu ya pak? Tapi kalau yang murni dari luar pancuran gitu apakah ada pak?

(13)

Apakah ada daftar administrasinya pak?

Tidak ada, kita wong akehe sakmeno kalau di data ya banyak.. ya paling yang memback up itu nanti dari pemuda.. itu nanti bila ada kegiatan, sampai kalau ada kekurangan nanti dari pemuda.

Oo gitu, dari pemudanya yang megang (ketua) itu siapa ya pak?

Pak Mamiek, pak Slamet Tohari. Itu kalau tidak ijin saya yo.. jadi harus ijin saya.. kalau mau ada kegiatan pasti yo ijin sama saya

Kalau misal Pancuran dipanggil untuk mengisi sebuah event pak, mau tidak mau pasti akan dapat fee atau upah pak, itu nanti apakah masuk di kas atau dibagi secara merata?

Malah tombok.. ya seperti kata saya tadi, kalau kita tampil sekali itu hampir.. katakanlah kalau lebih dari 5 juta itu ya nanti ada sisa ya.. tapi kalau hanya 3 juta, kebanyakan kan ngasih hanya 3 juta – 3,5 juta ya kita masih tombok, yaitu masyarakat beli sendiri itu tadi, untuk latihannya saja perhari udah berapa, orang banyak.. rokoknya minumnya.. terus nanti makanannya, kalau sekaran orang dua ratus aja udah berapa.. latihan dua minggu udah berapa. Ya itu tombok ya apa namanya pesertanya do beli peralatan sendiri..

Kalau misal begitu, apakah tidak ada keberatan pak dari pesertanya? Kan itu keluar uang.. keluar tenaga

Ya itu seneng.. rasa memiliki itu tadi. Kalau rasa memiliki itu orang tua mendukung karena anak’e seneng.. dari pada do nangis, anak’e raentuk melu.. akhirnya kita tidak membatasi, ya kalau yang tua sekali memang.. kalau dulu tahun ’86 yang ikut tua semua.. mbah-mbah saja ikut njoget.. seneng dulu.

Apakah drumblek dari Pancuran ini dapat perhatian dari pemerintah pak?

(14)

hukum.. kalau kita kan ndak berbadan hukum.. karena.. karena opo yo, kalau yang berbadan hukum kan malah menyulitkan kita to.. harus ada laporan, harus ada apa, ya kita alami saja. Seperti kemarin itu ya, waktu ada calon itu.. itu semua minta Pancuran, pada waktu pertama kan Y, itu penonton banyak sekali.. itu kan menguntungkan pihak Yaris, lah kedua kita dipanggil oleh pihak R, la R ini hari ini jam 15.00 WIB tadi besok berjalan kan ndak bisa. Kita ya kalau mau perform lagi ya itu kentongan mesti ganti.. mesti do pecah.. trus blek itu kita harus ganti, itu kan anu itu.. rawan pecah itu..

Sehubungan dengan ikon itu tadi pak, apakah drumblek dari pancuran ini mendapat penghargaan dari pemerintah dalam bentuk surat atau semacam piagam gitu pak?

Oh kalau itu nggak ada dek, tapi kalau ngomongin soal drumblek pasti secara otomatis masyarakat Salatiga itu tau kalau drumblek dari Pancuran, dan dari pejabat pun dari walikota pun secara otomatis mengakui kalau drumblek itu dari pancuran. Jadi misal ada masyarakat dari wilayah lain meng-klaim oo.. drumblek kui seko wilayahku, masyarakat itu ndak percaya.. sudah tidak percaya itu. Ya alami saja kita.. kita yang alami. Kita memang seni tradisional, ini kan sebenarnya tradisional karena dari barang bekas kan itu.. bukan musik modern.

Untuk memasukan nama ke pemerintahan, kan biasanya semua kesenian kan harus

terdaftar ke

pemerintahan, jadi

(15)

apakah drumblek pancuran ini namanya sudah tercatat di Pemerintahan?

legalitas itu ndak ada, tapi secara apa ya.. de jure (pengakuan) ya itu sudah ada. Karena apa, kan kita nanti jadi susah harus bayar pajak, padahal kita.. kan kalau kita sudah (tercatat) kita harus bayar pajak, ya kalau pemerintah kasih bantuan, kalau tidak memberi bantuan?

Untuk perkembangan drumblek dari Pancuran ini, sekarang bagaimana pak?

ooh itu tadi, untuk perkembangan itu tergantung dari opo yo namanya yo.. ya staknan lah.. tapi regenasinya itu ada dengan sendirinya gitu lo, ndak usah baru muncul-muncul gitu, dari tahun sekian sampai tahun sekian udah berapa tahun, yo to, itu yo anu aja.. berartikan hampir meh 30 tahun ya drumblek itu ada. Saya nari dulu, dulu ada foto-fotonya, mboh nggak tau sekarang. Karena dulu kita nggak terfikir gimana-gimana sampai sekarang.. sampai menjadi..menjadi ee.. opo yo, musik yang digemarilah baik itu di Salatiga, di Kendal Sudah ada, di Solo sudah banyak. Saya itu gini itu dari Jogja, dari Semarang, kemarin itu dari Semarang, dari Purwokerto itu juga minta dilatih drumblek, dari Satya Wacana itu tiap tahun juga.

Pak kalau dilihat sekilas kesenian drumblek itu mirip dengan drumband ya pak ya, apakah dari drumblek itu ada proses meniru drumband atau gimana pak?

(16)

drumband blek (drumblek) itu tadi. Lah drumblek itu adalah bekas-bekas kaleng bekas kan gitu kita manfaatkan menjadi nada-nada, kan kita satu contoh ada (lagu) morena ada reggae, kan tempat saya itu juga ada gambang Semarang.. ada apa lima langkah itu.. hahaha, ada itu, gambang suling kan itu.

Pak kalau dari Pancuran itu pernah terfikir untuk mengadakan event-event untuk drumblek-drumblek dari seluruh Salatiga gitu nggak sih pak?

untuk sementara ini belum.. la ini tanggal 23, eh tanggal 30 kemarin kan ada dari Paguyuban Drumblek Salatiga (PDS) DKS opo opo itu loh namanya kurang tahu.. itu mau diundang saya.. disana saya akan memaparkan bahwa Drumblek ki yo seko Pancuran, mbahne drumblek ki dari pancuran. Dan dari peserta itu tahu persis kalau drumblek itu dari Pancuran. Makane dikatakan dia bahwa mbahne drumblek ki Pancuran. Yang lain muncul kan tahun 2000.an naik, tahun 2010 naik lah.. tapi kan kami udah berapa tahun, dan emang asiknya drumblek itu asik aslinya dari pada drumband yang asli itu lebih jenuh kan malahan, dan yang melihat juga seneng.. makanya kemarin kita aja waktu deklarasi kita diundang dua-duanya diundang, cuma yang satunya aja mendadak.. kita kalau mendadak ndak bisa, minimal jauh-jauh sebelumnya, ya minimal satu minggu lah.. satu minggu.. terus kita nanti langsung latihan.. terus kita langsung bergerak.

Harapan kedepan untuk drumblek-drumblek di Salatiga apa pak?

(17)

TRANSKRIP WAWANCARA

Deskripsi Narasumber

Daftar Pertanyaan Hasil Wawancara

Muhammad Eddi Kurniawan (Ketua Paguyuban

Drumblek Salatiga)

18 Januari 2017

Menurut mas wawan drumblek itu apa?

Drumblek itu kesenian, kesenian sejenis drumblek.. ee.. drumband mungkin awalnya mungkin, mungkin waktu awal drumblek jaman dulu itu dibuat karena keinginan, dibuat seperti versi drumband, buat versi drumband mungkin karena modal ndak ada.. digunakan alat seadanya mungkin dari recycle, barang-barang bekas waktu awal itu…. Blek-blek khong guan itu.. blek-blek roti awal jadi intinya memang dibilang drumband kere waktu itu.

Kalau untuk latar belakang terbentuknya Paguyuban Drumblek Salatiga itu bagaimana mas?

Latar belakang itu.. awal mungkin temen-temen drumblek se-Salatiga awalnya se-Salatiga, keluh kesah tentang.. tentang perlombaan awalnya itu, karena belum ada standarisasi, dan sedikitnya wadah di Salatiga belum ada. Terus banyak rekan yang ingin membuat wadah drumblek.

Tujuan dari Paguyuban Drumblek Salatiga apa mas?

Tujuan awal kita pengen guyub rukun, guyub rukun semua drumblek yang ada di salatiga dan sekitarnya, yang pasti kita inginnya guyub rukun.. itu awal.. terus yang kedua kita ingin saling sharing.. sharing tentang pastinya pengalaman, ketukan, terus mayoret seperti itu, kita juga ingin seperti itu.. jadi saling menimba ilmu bareng-bareng. Untuk anggota yang

tergabung dalam PDS

(18)

ada berapa mas? 110-an.. dari seluruh Salatiga dan sekitarnya, karena memang kita buat Salatiga dan sekitarnya.

Apakah ada keuntungan ikut bergabung dengan PDS dan yang tidak tergabung?

Ya tadi kita kan, satunya keuntungan ikut PDS ya kita tambah sedulur, tambah sedulur yang pastinya kita juga punya… namanya apa… kegiatan intinya kalau yang belum tergabung dengan PDS kan juga kita tidak bisa melibatkan. Ya satunya kita nanti bisa main bareng.. terus kepelatihan mayoret bareng.. seperti itu, jadi yang bergabung dengan PDS seperti itu.

Apakah ada syarat-syarat tertentu untuk bergabung dengan PDS?

Syarat tertentu yang pastinya punya drumblek.. ya to.. seperti itu punya tim drumblek, itu sudah bisa, silahkan mau bergabung.

PDS terbentuk kapan ya mas ya?

23 Februari kayanya.. 2015 baru kemarin.

Selama PDS terbentuk prestasi-prestasi apa saja yang sudah didapat PDS?

Ya yang pastinya kita baru deklarasi PDS, tanggal 30 Oktober.. itu baru kita ngadain deklarasi PDS, dan kemudian kita juga punya induk KMPDS. KMPDS itu Korp Mayoret Paguyuban Drumblek Salatiga, juga.. juga intinya dua minggu sekali ada kepelatihan bareng yang diiringi tim drumblek yang ada di lokasi sekitar, sementara itu.

PDS ada campur tangan dari pemerintah tidak mas?

Tidak ada, kita masih independen

Apakah kedepannya ada bayangan untuk melibatkan pemerintah dalam PDS?

(19)

yang sosial. Tidak ada dasar kita.. gaji-gajian nggak ada.. yang penting sosial.. itu adanya PDS

Ada pertemuan rutin dari PDS mas?

Kalau per SC pertemuan rutin itu sebulan sekali, setiap SC (steering Comitee)

Berarti itu bentuk organisasinya

bagaimana mas?

Sementara kita baru ada ketua, sekretaris bendahara, perkabid, baru itu. Kabid pemberdayaan anggota, Kabid Humas, Kabid kekaryaan, dan sedikitnya baru ada.. satu lupa saya, itu baru itu. Nanti kan setelah ini, Februari setelah Pilkada kan nanti ada rakoor jadi baru pertama nanti. Waktu pertama dibuat cuma ada 24 anggota sekarang sudah 100 lebih, jadi kan kita perlu rakoor, dan kita perlu perluasan tentang organisasinya.

Berarti mas nanti kedepannya punya gambaran PDS ini mau jadi kaya apa gitu atau bagaimana?

Sementara pemersatu.. yang pastinya wadah untuk pemersatu itu ya, namanya organisasi.. setiap apa keluh kesah dari anggota, kita rembug bareng, kemarin waktu.. tentang standarisasi perlombaan, jadi kita bentuk bareng-bareng.. dan kemarin kita sepakati waktu di temu sedulur, temu sedulur 18 Desember, itu sudah kesepakatan standarisasi penilaian tentang perlombaan drumblek.

Berarti diawal ada kendala mengenai standarisasi penilaian perlombaan ya mas?

Awalnya standarisasi pastinya kita.. bareng-bareng, ya pasti namanya pro dan kontra ya pasti, makanya kita vote, kita vote… yang terbaik dan itulah hasilnya.

Mas apakah PDS sudah punya visi dan misi?

(20)

intinya.. yaa… mungkin visi misi sementara itu mungkin, kalau soal… ada sih mas AD/ART-nya sudah terbuat, itu sudah di bawa sekretarisnya itu, kalau soal minta-minta itu langsung kesekretariatan.

TRANSKRIP WAWANCARA Deskripsi

Narasumber

Daftar Pertanyaan Hasil Wawancara

Suwarno (Pelatih Drumblek Gempar, Pembina Paguyuban Drumblek Salatiga) 3 Mei 2017

Selamat pagi mas Warno, saya dapat info dari pak Budi kalau mas Warno ini adalah pelatih dari drumblek Gempar ya?

Iya.. sempat dulu ada, satu event kita deklarasi Paguyuban Drumblek Salatiga.

Kalau misal seperti perlombaan antar kelompok drumblek, atau gabungan drumblek-drumblek gitu?

oo.. kalau perlombaan kita hanya sebatas support, kita yang dipakai dari PDS hanyalah sistem penilaiannya, terus sama rekomendasi juri, terus sama tekhnik pengawasan lombanya, disitu kita geraknya. Kalau untuk mengadakan lomba.. kita tidak.. PDS tidak berwenang disitu.

Untuk visi PDS kan “Salatiga menuju dunia kan ya mas, nah itu bagaimana Paguyuban Drumblek Salatiga dalam mewujudkan visi tersebut?

(21)

masing-masing grup, kita kumpulkan jadi satu, kita nanti panggil akademisi atau guru besar dari fakultas seni entah dari ISI atau entah dari mana, jadi kita nanti bikin kaya sesi tanya jawab, sebagai perkusi yang baik itu seperti apa to, pakem-pakemnya perkusi itu bagaimana.. tekhnik-tekhniknya itu bagaimana.. kita ulas disitu agar visinya salatiga menuju dunia itu dapat tercapai.

Kalau seputar KMPDS itu bagaimana mas?

Ooh kalau KMPDS itu ya sama, jadi kaya gimana ya.. kumpulan dari mayoret-mayoret disitu.. ya sama, tujuannya sama.. biar skill atau kemampuan mayoret itu dari mayoret itu sama rata. Jadi yang punya kemampuan yang menonjol disitu biar bisa berbagi ilmu disitu..

Itu kumpulan mayoret ya mas ya, tapi kalau misal dari grup drumblek satu dengan grup drumblek yang lain bergabung, latihan bersama atau main bersama itu ada nggak to mas?

Kalau event-event seperti itu kita tidak membatasi ya kalau mau gabung ya terserah monggo.. mau gabung dengan grup apapun, event apapun terserah dari grup-grupnya nggakpapa ga masalah,

Dari PDS sendiri tidak membentuk kaya gitu ya mas?

(22)

sampai tersebar luas.

Apakah PDS mengelola persaingan antar grup drumblek, dalam artian seperti dalam perlombaan gitu mas?

Nggak mas, kalau lomba itu bagi kita bukan untuk ajang persaingan mas, tapi untuk mengukur, sejauh mana kreatifitas atau atau inovasi dari masing-masing grup dengan lomba itu, apresiasi dari lomba itu kan hadiah, juara itu.. adalah bonus dari kerja keras mereka.. jadi sejauh mana kerja keras dari mereka kalau sudah jadi juara satu, dua atau tiga.. oh berarti ini hasil jerih payah saya, kalau belum juara kan berarti latihan terus, latihan terus.. seperti itu.

Selama ini pernah ada konflik dari kelompok-kelompok drumblek itu nggak mas? Kaya misal hingga menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan?

Seperti itu ya.. masih ada di sebagian grup itu masih ada itu sebagian grup yang berkonflik, dan rata-rata itu adalah dari yang sedaerah, misal kampungnya itu sedaerah ada empat (kelompok) drumblek seperti itu, ada yang empat-empatnya itu persaudaraannya bagus.. ada yang saling selisih paham seperti itu.. dan rata-rata kan yang menjadi permasalahan kan.. ahh.. nurun atau gimana dan lain sebagainya.

Tindakan dari PDS bagaimana mas?

(23)

Peran dan fungsi PDS itu apa to mas?

Peran dan fungsi dari PDS itu sebagai wadah.. pemersatu, seandainya ada konflik, seandainya ada apapun itu terkait tentang teknis drumblek misal ada perlombaan, dulunya kan nggak puas, selalu di medsos itu timbul konflik perpecahan gitu, lah kita bikin wadah.. ayo, yang menjadi permasalahan dari kalian itu apa.. jadi sebagai penengah, permasalahannya misal permasalahan A, yaudah kita cari solusinya bareng-bareng. Kalau perannya menurut saya sendiri adalah sebagai penjembatan.. penjembatan antar grup drumblek misal dengan EO, atau dengan penyelenggara acara-acara semacam itu adalah sebagai penjembatan. Penjembatan untuk mengurangi konflik-konflik yang mungkin terjadi setelah perlombaan.. dulu kan setelah perlombaan pasti ada.. wah kok jurine seperti ini, wah kok panitianya seperti ini.. la kita disitu adalah jembatannya biar tidak terjadi seperti itu lagi itu seperti apa, kita bahas dalam sebuah forum.

Pertanyaan terakhir ini mas, untuk waktu dekat-dekat ini PDS bakal membuat kegiatan gitu nggak mas?

(24)

cuma jadi kita bikin perkusi atau drumblek 24 jam non-stop seperti itu, jadi nanti anggota PDS yang jumlahnya 128 grup, kita bagi waktu perform 15 menit, tapi dengan konsekuensi seandainya grup saya sendiripun sebagai pengurus PDS jika harus main jam 3 atau jam 2 malam, harus konsekuen.. kita undi jam kalau nggak satu persatu. Intinya grup drumblek itu punya MURI dulu jadi, terkenang sampai kapanpun.. intinya seperti itu.

Itu rencananya kapan mas?

Itu rencananya, akhir bulan Oktober.. tapi sampai sekarang memang persiapannya belum ada. Tapi kalau dari obrolan-obrolan rekan-rekan pengurus itu Oktober.

TRANSKRIP WAWANCARA Deskripsi

Narasumber

Daftar Pertanyaan Hasil Wawancara

Ryan Eka Saputra (Wakil Ketua Paguyuban Drumblek Salatiga) 2 Mei 2017

PDS membuat acara atau event-event gitu nggak to mas?

Ooh ya, bukan pelatih sih, ee.. apa istilahnya kan nggak ada pelatih cuma klothekan bareng, teman bermain gitu..

Sudah berapa lama itu mas?

(25)

dari pada yang pegang instrumen, terus tahun 2005 saya pulang dari Jakarta, mencoba merubah semua, merubah katakanlah aransemen.. merubah instrumen-instrumen yang.. menambahkan bukan merubah, menambahkan instrumen-instrumen yang belum ada saya tambahi, seperti apa.. seperti drum-drum besar, seperti kentongan, seperti tong-tong kecil kan gitu.

Biasanya peralatan yang digunakan untuk bermain drumblek apa saja to mas?

Peralatan yang digunakan itu kan pertama ee.. pastinya blek, blek itu kaleng-kaleng bekas.. ya kaleng lah, kaleng terus sama tong-tong plastik besar dan kecil sama bambu, bambu itu buat kentongan itu

Fungsi dari masing-masing peralatan tadi apa mas?

Untuk alat masing-masing instrumen itu kan pengaplikasian dari beberapa alat konvensional yang sudah ada, semacam tong besar itu pengaplikasian dari bass atau drumnya, terus untuk tong kecilnya, tong yang kecil itu tong plastik kecil itu pengaplikasian dari conga, alat-alat conga perkusi latin.. terus bleknya sendiri buat snare, untuk kentongan pengaplikasian dari conga.. aa bukan conga maaf, dari kobel. terus untuk alat melodisnya, perkusi melodisnya bellyra sama glockenspiel.

Selain melatih Gempar, biasanya melatih dimana mas?

Iya kalau kemarin-kemarin cukup banyak sih di tingkir, dari nobo, dari klero, dari tegalwaton, ngaglik, dan masih banyak, cuma kan lupa namanya saya

Sekali bermain drumblek biasanya ada

(26)

berapa peserta? warga Pancuran itu yang mau ikut dari remaja, anak-anak sampai bapak-bapak itu sampai ibu-ibu, itu pokoknya putra-putri semua ikut gitu.. kadang keluar itu bisa sampai 250-300 (orang). kalau yang sekarang yang lainnya gempar itu paling banyak, mentok 50-60 personil.

Itu cara melatihnya bagaimana mas?

Yaa.. gimana ya, gitu kaya.. misal kita sudah punya.. apa istilahnya punya gambaran.. gambaran di benak misal katakanlah.. sebenarnya dari mana saja itu nggak masalah, kita latih satu atau dua pola untuk bass dulu, untuk tong kecil dulu.. blek, kentongan, terus untuk musiknya.. sebenarnya musiknya dulu yang harus hafal, lagu apa yang mau dimainkan gitu, baru kita bikin polanya.. bikin apa.. ritme-ritmenya gitu

Apakah ada kendala dalam melatih?

Ya.. namanya itu kan kadang-kadang bakat orang kan sendiri-sendiri.. kadang kadang ada susahnya, sudah diajarin berulang kali masih nggak nyambung.. kadang hafal saat dikasih materi.. nanti beberapa waktu sudah lupa lagi gitu.. ya biasa kalau kaya gitu

Biasanya kalau melatih ada teknik khusus atau tidak mas?

(27)

Saran mas untuk kelompok-kelompok drumblek?

Referensi

Dokumen terkait

Kasus penipuan terkait yang di teliti adalah mengenai tindak pidana penipuan yang memiliki unsur – tujuan agar korban membayar sejumlah uang yang akan digunakan untuk

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa perbuatan tindak pidana kesusilaan (persetubuhan) yang dilakukan antar anak mengacu pada Pasal 81 (2) dan

[r]

[r]

Berdasarkan hasil wawancara dengan Hakim di Pengadilan Negeri Klas IB Metro, pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2014, pada pukul 11.15. Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Klas II

Distribusi frekuensi merupakan salah satu cara untuk meringkas serta menyusun sekelompok data mentah (raw data) yang diperoleh dari penelitian dengan didasarkan pada

Hung & Cheng (2013) investigated the be- havior of individuals’ knowledge sharing inten- tions of a new technology in virtual communities using the concept of the Technology

Jika perkara ditangani dengan penyidik, maka penyidikan akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut PPNS) BPOM, namun jika perkara