PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP
KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ERICA TANZIL
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2015
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan terhadap kualitas laba antar perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan IOS terhadap kualitas laba. Penelitian ini menggunakan 143 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2015 yang memiliki laporan keuangan yang terpublikasi. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Informasi laba dalam laporan keuangan pada umumnya penting, khususnya bagi mereka yang menggunakan laporan keuangan untuk tujuan kontrak dan pengambilan keputusan investasi. Dalam perspektif pengambilan keputusan investasi, informasi laba penting bagi investor untuk mengetahui kualitas laba supaya mereka dapat mengambil informasi. Oleh karena itu kualitas laba menjadi perhatian bagi investor dan para pengambil kebijakan akuntansi serta pemerintahan (Sugiarto dan Siagian, 2007).
Beberapa penelitian mendukung bahwa manipulasi terhadap earning juga sering dilakukan oleh manajemen. Penyusunan earnings dilakukan oleh manajemen yang lebih mengetahui kondisi di dalam perusahaan, kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah karena manajemen sebagai pihak yang memberikan informasi tentang kinerja perusahaan dievaluasi dan dihargai berdasarkan laporan yang dibuatnya sendiri. Laba yang kurang berkualitas bisa terjadi karena dalam menjalankan bisnis perusahaan, manajemen bukan merupakan pemilik perusahaan. Pemisahan kepemilikan ini akan dapat menimbulkan konflik dalam pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang menyebabkan para manajer bertindak tidak sesuai dengan keinginan para pemilik. Konflik yang terjadi akibat pemisahan kepemilikan ini disebut dengan konflik keagenan, yaitu manajemen sebagai pelaksana dan pemegang saham sebagai pemilik. Konflik keagenan yang mengakibatkan adanya sifat oportunistis manajemen akan mengakibatkan rendahnya kualitas laba.
nilai pasar perusahaan, maka laba tidak dapat menjelaskan nilai pasar perusahaan yang sebenarnya (Boediono, 2005) Investment.
Investment Opportunity Set menunjukkan investasi perusahaan atau opsi pertumbuhan. Nilai opsi pertumbuhan tersebut tergantung pada discretionary expenditure manajer. Manajemen investment opportunities membutuhkan pembuatan keputusan dalam lingkungan yang tidak pasti dan konsekuensinya tindakan manajerial menjadi lebih unobservable (Smith dan Watts, 1992 dalam Wah, 2002). Tindakan manajer yang unobservable dapat menyebabkan prinsipal tidak dapat mengetahui apakah manajer telah melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan prinsipal atau tidak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap kualitas laba?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menguji adanya pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap kualitas laba
2. LANDASAN TEORI
Teori agensi adalah teori yang menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan pihak yang menerima
wewenang (agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama yang disebut ”nexus of contract” Jensen dan Meckling (1976). Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri.
Pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. Sedang para agen
2.1 Kualitas Laba
Kualitas laba, dalam akuntansi, merujuk kepada kemasukakalan seluruh laba yang dilaporkan Knechel, Salterio, dan Ballou (2007) dalam Rinawati (2011). Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal harga saham yang ditransaksikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan. Laba yang tidak menunjukkan informasi yang sebenarnya tentang kinerja manajemen dapat menyesatkan pihak pengguna laporan. Jika laba seperti ini digunakan oleh investor untuk membentuk nilai pasar perusahaan, maka laba tidak dapat menjelaskan nilai pasar perusahaan yang sebenarnya. Bagi investor, laporan laba dianggap mempunyai informasi untuk menganalisis saham yang diterbitkan oleh emiten (Boediono, 2005).
2.2 Investment Opportunity Set (IOS)
Munculnya istilah IOS dikemukakan oleh Myers (1977) yang menguraikan pengertian perusahaan, yaitu sebagai suatu kombinasi antara aktiva riil (assets in place) dan opsi investasi masa depan. Menurut Myers (1977) IOS merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan pertumbuhan pada masa yang akan datang dengan Net Present Value (NPV) positif. Kallapur dan Trombley (2001) menyatakan bahwa kesempatan investasi perusahaan merupakan komponen penting dari nilai pasar. Hal ini disebabkan Investment Opportunity Set (IOS) atau set kesempatan investasi dari suatu perusahaan mempengaruhi cara pandang manajer, pemilik, investor dan kreditor terhadap perusahaan. Salah satu bentuk investasi tersebut adalah aktiva tetap yang digunakan dalam bentuk kegiatan normal perusahaan yaitu aktiva tetap yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan yang efektif dan kebutuhan yang tepat dalam penggunaan, pemeliharaan, maupun pencatatannya.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Data
Populasi dalam penelitian ini diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling. Setelah dilakukan seleksi diperoleh jumlah akhir sampel yaitu 143 perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan khususnya neraca dari tahun 2010-2015.
3.2 Pengukuran variabel dan model penelitiannya Variabel dependen
Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (variabel bebas).Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba.
Kualitas laba dapat diukur melalui discretionary accruals yang dihitung dengan cara menselisihkan total accruals (TACC) dan nondiscretionary accruals (NDACC). Dalam menghitung DACC, digunakan Modified Jones Model karena model ini dianggap lebih baik diantara model lain untuk mengukur manajemen laba (Dechow et al, 1995).
Variabel independen
Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Investments Opportunity Set. Dalam penelitian ini IOS diukur dengan menggunakan Book Value to Market Value of Assets Ratio. (BV/MV).
Penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS 24 untuk menguji hubungan antara variabel dependen dan independen.
3.3 Jenis dan Sumber Data
4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Setelah menguji hubungan antara investasi dan saldo laba, berikut adalah hasil yang ditemukan:
4.1 Model summary
Besarnya pengaruh antara investasi, terhadap saldo laba dapat dilihatdari nilai R square. Hasil uji R square dapat dilihat sebagai berikut:
Model Summary 1 .860a .739 .738 82658367070
0.0000000000 00000
.739 1836.058 1 649 .000
a. Predictors: (Constant), Investasi
Nilai Adjusted R square adalah ,738 (73,8%) artinya bahwa investasi berpengaruh terhadap kualitas laba ditahan sebesar 73,8%. Sedangkan sisanya sebesar 26,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2 Anova ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression12544696190000000
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat signifikansinya sebesar ,000 di mana jika signifikansi lebih kecil dari ,005 berarti memiliki pengaruh yang signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba. 4.3 Coefficients
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi linear bergandanya adalah: Y = (-18651745980.000) + 0,694X.
Coefficientsa
B Std. Error Beta
Zero-order
Part ial Part
1 (Constant) -18651745980.000 33639076130.000 -.554 .579
Investasi .694 .016 .860 42.849 .000 .860 .860 .860 a. Dependent Variable: Saldo laba
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh bukti bahwa terdapat pengaruh antara investasi dengan kualitas laba. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa hipotesis H1 dapat diterima karena hasilnya signifikan.
5.2 Keterbatasan
Adapun keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya menguji investasi terhadap kualitas laba. Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini menyangkut beberapa hal diantaranya keterbatasan data, kemungkinan kesalahan dalam metode pengambilan sampel. Hal ini dikarenakan jangka waktu penelitian yang dilakukan tidak banyak, sehingga dapat menyebabkan keakuratan penelitian ini cukup rendah.
Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan ukuran yang lain untuk variabel
Investment Opportunity Set (IOS). Saya
menyarankan untuk penelitian selanjutnya lebih banyak menggunakan sumber data da ri perusahaan yang bersangkutan dan perusahaan yang lain karena semakin banyak data yang dikumpulkan maka akan semakin akurat hasil dari analisis. Bagi para pembaca yangingin menggunakan data penelitian ini agar kiranya tetap mempertimbangkan keadaan yangsebenarnya terjadi atau jika perlu melakukan penelitian lebih dalam jika memungkinkan.
Kallapur, Sanjay dan Mark A. Trombley. 2001. The Investment Opportunity Set:
Determinants, Consequences and Measurement. Managerial Finance. Vol. 27 (3): 3-15.
Siallagan, Hamonangan dan M. Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.
Boediono, Gideon.2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.
Dechow, P.M. 1994. Accounting Earnings and Cash Flows as Measures of Firm
Performance: The Role of Accounting Accruals. Journal of Accounting and Economics 17, hlm. 3-42.
LAMPIRAN
PERUSAHAAN
INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
SMBR Semen Baturaja Persero Tbk
SMCB Holcim Indonesia Tbk d.h Semen Cibinong Tbk SMGR Semen Indonesia Tbk d.h Semen Gresik Tbk WTON Wijaya Karya Beton Tbk
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk MLIA Mulia Industrindo Tbk
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
ALKA Alaska Industrindo Tbk
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk BTON Beton Jaya Manunggal Tbk CTBN Citra Turbindo Tbk
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
INAI Indal Aluminium Industry Tbk
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JPRS Jaya Pari Steel Tbk
KRAS Krakatau Steel Tbk LION Lion Metal Works Tbk LMSH Lionmesh Prima Tbk NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk PICO Pelangi Indah Canindo Tbk TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk BRPT Barito Pasific Tbk
BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk d.h Budi Acid Jaya Tbk
DPNS Duta Pertiwi Nusantara EKAD Ekadharma International Tbk
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk
INCI Intan Wijaya International Tbk
SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
SRSN Indo Acitama Tbk
TPIA Chandra Asri Petrochemical
UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk
AKKU Alam Karya Unggul Tbk
AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
APLI Asiaplast Industries Tbk
BRNA Berlina Tbk
FPNI Lotte Chemical Titan Tbk d.h Titan Kimia Nusantara Tbk d.h Fatra
IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk d.h Kageo Igar Jaya Tbk
SIMA Siwani Makmur Tbk TALF Tunas Alfin Tbk
TRST Trias Sentosa Tbk
YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
MAIN Malindo Feedmill Tbk
SIPD Siearad Produce Tbk
SULI SLJ Global Tbk d.h Sumalindo Lestari Jaya Tbk
TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk ALDO Alkindo Naratama Tbk
DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk INKP Indah Kiat Pulp & paper Tbk
INRU Toba Pulp Lestari Tbk
KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
KDSI Kedaung Setia Industrial Tbk pindah dari sub sektor peralatan
SPMA Suparma Tbk
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
AMIN Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk baru IPO 10-Des-2015
KRAH Grand Kartech Tbk
ASII Astra International Tbk
AUTO Astra Auto Part Tbk
BOLT Garuda Metalindo Tbk )baru IPO 07-Jul-2015
BRAM Indo Kordsa Tbk d.h Branta Mulia Tbk
GDYR Goodyear Indonesia Tbk GJTL Gajah Tunggal Tbk
IMAS Indomobil Sukses International Tbk
INDS Indospring Tbk
LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk d.h Lippo Enterprises Tbk
MASA Multistrada Arah Sarana Tbk
NIPS Nippres Tbk
PRAS Prima alloy steel Universal Tbk
SMSM Selamat Sempurna Tbk ADMG Polychem Indonesia Tbk
ARGO Argo Pantes Tbk
CNTX Centex Tbk
ERTX Eratex Djaya Tbk
ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk
HDTX Panasia Indo Resources Tbk d.h Panasia Indosyntec Tbk INDR Indo Rama Synthetic Tbk
MYTX Apac Citra Centertex Tbk
PBRX Pan Brothers Tbk
POLY Asia Pasific Fibers Tbk d.h Polysindo Eka Persada Tbk
RICY Ricky Putra Globalindo Tbk
STAR Star Petrochem Tbk
SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk
TRIS Trisula International Tbk
UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
BATA Sepatu Bata Tbk
BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk
IKBI Sumi Indo Kabel Tbk
JECC Jembo Cable Company Tbk
KBLI KMI Wire and Cable Tbk
KBLM Kabelindo Murni Tbk
SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk VOKS Voksel Electric Tbk
PTSN Sat Nusa Persada Tbk
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
CEKA Cahaya Kalbar Tbk DLTA Delta Djakarta Tbk
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
MYOR Mayora Indah Tbk
PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk
ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk
SKBM Sekar Bumi Tbk
SKLT Sekar Laut Tbk
STTP Siantar Top Tbk
ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
GGRM Gudang Garam Tbk
HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
RMBA Bentoel International Investama Tbk
WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk
DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
INAF Indofarma Tbk
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merck Tbk
PYFA Pyridam Farma Tbk
SCPI Schering Plough Indonesia Tbk
SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI & SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
ADES
Akasha Wira International Tbk d.h Ades Waters Indonesia Tbkbaru pindah sektor.
KINO Kino Indonesia Tbk baru IPO 11-Des-2015.
MBTO Martina Berto Tbk
MRAT Mustika Ratu Tbk
KICI Kedaung Indag Can Tbk