• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sustainability Report 2012 unduh : 977,235

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sustainability Report 2012 unduh : 977,235"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Bersama, Mewujudkan Masa

Depan yang Lebih Baik

TOGETHER, CREATING THE BETTER FUTURE

Hubungan harmonis antara Perusahaan

dengan Pemangku Kepentingan yang saling

menguntungkan, saling menghargai, saling

bertanggungjawab, saling memperkuat dan

saling ketergantungan menjadi salah satu motor

penggerak PTPN XIII untuk berkinerja lebih baik

sehingga dapat memberikan yang terbaik pula

bagi Pemangku Kepentingan

(4)

Kinerja 2012

ENvIRONMENTAL PERFORMANCE

Kinerja Lingkungan

1. Upaya PTPN XIII untuk memanfaatkan limbah Pabrik Minyak Sawit:

• Memproduksi pupuk hayati berbasis limbah cair “BioN13” dengan kapasitas awal 200 liter per hari di PMS Parindu. (EN21)(EN26)

• Memanfaatkan limbah cair pabrik untuk menambah kesuburan lahan melalui program land application di PMS Kembayan, PMS Longkali, dan PMS Pelaihari. (EN21)(EN22)(EN26)

• Memanfaatkan tandan kosong sebagai mulsa.

(EN22)

• Memanfaatkan cangkang dan fiber untuk bahan baka boiler (EN6)

• Memanfaatkan solid decanter sebagai pupuk 2. Memanfaatkan biodiesel hasil produk sendiri sebagai

bahan bakar yang lebih ramah lingkungan untuk operasional di Pabrik Minyak Sawit dan keperluan transportasi. (EN6)

3. Pembukaan lahan baru dan tanam ulang dengan menggunakan sistem Zero burn.(EN26)

4. Penanaman 71.700 pohon selama tahun 2012

(EN13)

5. Penanaman 10.000 bibit bakau di Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, merupakan program lanjutan penyelamatan hutan bakau yang telah dirintis sejak tahun 2010. (EN13)

Environmental Performance

1. The PTPN XIII efforts to take advantage on oil palm factory waste were:

• Producing the biofertilizer based on liquid waste the “BioN13” with initial capacity 200 liters per day in PMS Parindu. (EN21)(EN26)

• Taking advantage on factory liquid waste to increase the soil fertility through Land Application program in PMS Kembayan, PMS Longkali, and PMS Pelaihari. (EN21)(EN22)(EN26)

• Taking advantage on empty bunches as mulch. (EN22)

• Taking advantage shells and fiber for the boiler fuel. (EN6)

• Taking advantage of solid decanter as fertilizer 2. Take advantage on biodiesel of their own product

result as environmental friendly fuel for the operational and transportation purposes in Oil Palm Factory. (EN6)

3. New land clearance and replanting using Zero Burn system. (EN26)

4. Planting 71,700 of trees during 2012. (EN13)

5. Planting 10,000 mangrove seeds in Sungai Kakap, Kubu Raya regency, which was an advanced of mangrove rescue program that has been initiated since 2010. (EN13)

Penyelamatan hutan bakau di Sungai Duri

(5)

Kinerja Sosial

1. Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012 mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman PK Sinergi sebesar Rp38,091 miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/ KUD. Akumulasi Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp34,58 miliar untuk 1.688 mitra dan PK Sinergi Rp80,73 miliar untuk 13.561 petani dalam 55 Kelompok/KUD.

2. Bersinergi dengan PT. Pertamina, PTPN XIII menyalurkan PKBL khususnya yang berhubungan dengan ketahanan pangan melalui penyaluran Program Kemitraan untuk pupuk pekebun sawit plasma.

3. Efektivitas penyaluran dana Progrm Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2012 mencapai 89,07%, dengan tingkat kolektibilitas mencapai 91,79%.

4. Pada aspek ketenagakerjaan, pada tahun 2012 Direksi dan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama periode 2012-2014.

Social Performance

1. The distribution of partnership program loan of SOE Founder in 2012 reached Rp5.465 billion to 197 partners. The loan distribution of PK Synergy amounted to Rp38.091 billion to 5.205 farmers within 13 Groups/Cooperatives. The accumulation of Loan Distribution of Partnership program of SOE Founder until 2012 amounted to Rp34.58 billion for 1,688 partners and PK Synergy Rp80.73 billion for 13,561 farmers in 55 groups/cooperatives.

2. Synergized with PT. Pertamina, PTPN XIII distributed the PKBL particularly which connected with the food resilience through partnership program distribution for the plasma plantation fertilizer.

3. The effectiveness of partnership and environmental development program fund in 2012 reached 89.07% with collectibility level reached 91.79%

(6)

Kinerja 2012

Environmental Performance

Kinerja Ekonomi

1. Hingga akhir 2012, karyawan tetap PTPN XIII berjumlah 11.463 orang. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada karyawan adalah dalam bentuk pembayaran gaji, jasa produksi, bonus dan tantiem, yang mencapai Rp624,35 miliar. Distribusi lainnya adalah dalam bentuk biaya pelatihan dan pengembangan sebesar Rp5,53 milyar, biaya kesehatan Rp44,50 milyar, dan biaya santunan hari tua sebesar Rp 8,96 milyar yang diberikan kepada karyawan yang memasuki pensiun.

2. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada pemasok tahun 2012 mencapai Rp849,84 miliar. Untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan barang dan jasa, Perusahaan mengutamakan penggunaan produk dalam Negeri dan pemberdayaan usaha kecil/ koperasi (UKK).

3. Dana yang telah dikeluarkan untuk pembelian TBS dari petani plasma dan pihak ketiga tahun 2012 nmencapai Rp1,54 trilyun, sedangkan untuk pembelian karet mencapai Rp263,8 miliar. (EC9)

Economical Performance

1. In the end of 2012, the permanent employees of PTPN XIII were amounted to 11.463 people. The economic value distributed to the employee was in form of payrolls, production services, bonuses, and tantiems, which was reached Rp624.35 billion. Other distribution was in form of training and development program amounted to Rp5.53 billion, health cost Rp44.50 billion, and pension compensation cost amounted to Rp8.96 billion given to the employee who entered the pension period.

2. The economic valued distributed to the supplier in 2012 reached Rp849.84 billion. To fulfill the goods and service procurement need, the company was prioritizing on the product usage in domestic and the empowerment of the small enterprises/cooperatives (UKK).

3. The fund has been spent to purchase the TBS from the plasma farmers and the third party in 2012 reached Rp1.54 trillion, whereas for the rubber purchase reached Rp263.8 billion. (EC9)

SDM di Kantor Direksi PTPN XIII

(7)

4. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 7 Juni 2012, deviden pay out rasio tahun 2012 adalah sebesar 25% dari laba bersih atau sebesar Rp47,64 miliar, dihitung berdasarkan pencapaian kinerja Perseroan per 31 Desember 2011.

5. Nilai ekonomi yang dapat didistribusikan kepada pemerintah melalui pembayaran pajak selama tahun 2012mencapai Rp251

miliar.

6. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada masyarakat di antaranya diwujudkan dalam bentuk pembangunan kebun plasma KKPA. Pada tahun 2012, PTPN XIII telah mengeluarkan biaya investasi KKPA sebesar Rp27,33 miliar.

7. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada kreditur adalah dalam bentuk pembayaran bunga bank sebesar Rp142,417 miliar, hutang bank yang jatuh tempo sebesar Rp138,234 miliar, dan pembayaran Kredit Modal Kerja sebesar Rp194,374 miliar.

4. Based on RUPS decree dated 7 June 2012, the dividend pay out ratio 2012 was amounted to 25% from net profit or amounted to Rp47.64 billion, calculated based on the Company performance achievements per 31 December 2011.

5. The economic value that can be distributed to the government through tax payments during 2012 reached Rp251 billion.

6. The economic value distributed to the society was realized in form of KKPA plasma plantation development. In 2012, the PTPN XIII has spent the KKPA investment cost amounted to Rp27.33 billion

(8)
(9)

Daftar Isi

Table of Content

Sambutan Dewan Komisaris

Message from the Board of Commissioners

Sambutan Direksi

Message from the Board of Director

Sekilas PTPN XIII

PTPN XIII in Brief

Tentang Laporan Ini

About this Report

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Stakeholders Engagement

Kinerja Ekonomi

Economic Performance

Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan

Corporate Social Responsibility for Environment

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Kinerja Sosial

Social Performance

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Keberlanjutan 2012

Statement Letter of the Members of the BOC and the BOD Regarding Responsibility for the Sustainability Report 2012

Referensi Silang dengan Standar GRI

Cross Reference with GRI’s Standar

9

13

17

29

33

45

51

61

77

93

101

(10)
(11)

Sambutan Dewan Komisaris

MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

(1.1) (1.2)

(1.1) (1.2)

Dewan Komisaris merasa gembira dengan terbitnya Laporan Keberlanjutan PTPN XIII tahun 2012. Laporan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab PTPN XIII atas pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan lingkungan, yang disusun dengan menggunakan acuan

Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3.

Hal lain yang juga membuat Dewan Komisaris merasa gembira adalah konsistensi PTPN XIII dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan

The Board of Commissioners is delighted by the establishing of the PTPN XIII Sustainability Report 2012. This report is a form of PTPN XIII’s commitment and responsibility on the im plem entation of social and environmental responsibilities, which compiled using reference of Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3.

Another thing that also delighting the Board of Commissioners is PTPN XIII’s consistency in carrying out the social and environmental responsibilities

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012

mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman

Program Kemitraan Sinergi dengan PKBL PT Pertamina sebesar Rp38,091

miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/KUD. Penyaluran

Bantuan Bina Lingkungan tahun 2012 sebesar Rp4,79 miliar

The loan distribution of partnership program of SOE Coach in 2012 reached Rp5.465 billion

for 197 partners. The loan distribution of synergy partnership program with PKBL of PT

Pertamina amounted to Rp38.091 billion for 5,205 farmers in 13 groups/cooperatives. The aid

distribution of environmental development in 2012 amounted to Rp4.79 billion

(12)

lingkungan terhadap pemangku kepentingan di tengah capaian kinerja keuangan Perusahaan yang menurun dibandingkan tahun 2011. Sebagaimana kita ketahui bersama, tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PTPN XIII dengan masih berlanjutnya krisis global yang berdampak pada penurunan harga dan permintaan produk komoditas. PTPN XIII berhasil meningkatkan kinerja operasional, namun penurunan

harga jual dan permintaan yang cukup signiikan

berakibat pada menurunnya pendapatan dan laba perusahaan.

Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja program kemitraan dan bina lingkungan. Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012 mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan Sinergi dengan PKBL PT Pertamina sebesar Rp38,091 miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/KUD. Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan tahun 2012 sebesar Rp4,79 miliar. Khusus program kemitraan pupuk sinergi, Dewan Komisaris memberikan arahan agar fokus penyaluran pinjaman ditujukan pada sektor yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama pengentasan kemiskinan, yaitu di sektor perkebunan sawit kepada petani plasma yang merupakan sektor unggulan di Kalimantan.

Dewan Komisaris mencatat peningkatan produksi dan produktivitas kebun plasma binaan PTPN XIII selama 4 (empat) tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan komitmen PTPN XIII untuk menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan kemitraan dengan petani-petani perkebunan yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Terkait kampanye hitam dari LSM dan isu lingkungan terhadap keberadaan perkebunan kelapa sawit, Dewan Komisaris mendorong PTPN XIII agar segera

mempersiapkan diri untuk memenuhi sertiikasi ISPO

(Indonesia Sustainable Palm Oil), yang akan diberlakukan efektif per 31 Desember 2014. ISPO bersifat mandatory.

Sertiikasi ISPO merupakan pengakuan secara legalitas

bahwa suatu kebun atau pabrik dinyatakan sebagai usaha yang telah menerapkan standar dan prinsip berkelanjutan.

Terkait pengelolaan emisi gas rumah kaca yang berasal dari penggunaan energi berbahan bakar fosil, Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya upaya PTPN XIII untuk memanfaatkan bioesel produk sendiri untuk kebutuhan internal. Dewan Komisaris mendorong agar Unit Pengelohan Biodisel bisa dioptimalkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan eksternal. Hal ini menunjukkan komitmen PTPN XIII dalam memproduksi minyak sawit berkelanjutan.

Dalam hubungannya dengan pemangku kepentingan, PTPN XIII diharapkan mampu menyeimbangkan hak

toward the stakeholders in the middle of inancial

performance achievements that decline than 2011. As we already know together, 2012 was a year with full challenges for PTPN XIII with the ongoing global crisis that impacts on the declining of price and demand of the commodity products. The PTPN XIII is also succeeded in improving operational performance, but the declining

of selling price and demands which quite signiicant resulting in decreasing of revenue and proit of the

company.

The Board of Commissioners presents appreciation for the performance achievements of partnership and environmental program. The loan distribution of partnership program of SOE Coach in 2012 reached Rp5.465 billion for 197 partners. The loan distribution of synergy partnership program with PKBL of PT Pertamina amounted to Rp38.091 billion for 5,205 farmers in 13 groups/cooperatives. The aid distribution of environmental development in 2012 amounted

to Rp4.79 billion. Speciically for synergy fertilizer

partnership program, the Board of Commissioners provided direction in order the focus of loan distribution was addressed to sectors that may increase economic of the society particularly the poverty alleviation, i.e. in oil palm plantation sector for the plasma farmers, which was a leading sector in Kalimantan.

The Board of Commissioners also takes notes on the increasing of production and productivity of the plasma plantation fostered by the PTPN XIII for the last 4 (four) years. This is in line with the commitment of PTPN XIII to be the foremost pioneer in developing partnership with farmers around the company area.

In relation with the black campaign from LSM and environmental issues on the existence of the oil palm plantation, the Board of Commissioners encourages PTPN XIII to immediately prepare themselves to meet

the ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) certiication,

which will be applied effectively on 31 December 2014.

The ISPO certiication is a recognition legally that a

plantation or factory/plant declared as business that applied the standard and sustainable principle.

In relation with the management of greenhouse gas emission from the use of fossil fuel energy, the Board of Commissioners fully supports the PTPN XIII effort to take advantage on the biodiesel of their own product for the internal requirements. The Board of Commissioners

encourages the Biodiesel Processing Unit to optimize the

production thus will meet the external requirement. This suggests that the PTPN XIII commitment in producing the sustainable oil palm.

In relation with the stakeholders, PTPN XIII is expected

(13)

dan manfaat di antara pemangku kepentingan guna

menghindari potensi konlik sosial, ekonomi dan

keadilan, karena dengan dukungan aktif semua pihak akan mendorong keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Hubungan dengan pemangku kepentingan harus didasarkan atas kebutuhan saling memerlukan satu sama lain untuk menuju sinergi berusaha.

PTPN XIII telah melakukan banyak upaya untuk mewujudkan program perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan, di antaranya sistem zeroburn sehingga tidak terjadi pembakaran pada saat pembukaan lahan, memanfaatkan limbah cair untuk bahan baku produksi pupuk cair BioN13 dan untuk land aplication, memanfaatkan limbah padat tandan kosong untuk pemulsaan, memanfaatkan limbah padat cangkang

dan iber untuk bahan bakar boiler, dan memanfaatkan

limbah padat solid decanter untuk pupuk. PTPN XIII juga telah merintis program sapi sawit terintegrasi, dengan memanfaatkan pelepah sawit dan bungkil inti sawit sebagai salah satu komponen bahan pakan ternak. Secara ekologis, kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik dan dikembalikan lagi ke kebun, sedangkan secara ekonomi PTPN XIII telah ikut berkontribusi pada penyediaan daging sapi yang memiliki dampak ekonomi tidak langsung. Berbagai upaya tersebut merupakan wujud tanggung jawab PTPN XIII untuk terlibat aktif dalam membangun citra positif industri kelapa sawit di Indonesia. Seperti tertulis dalam tagline KTT Rio 20 “The Future We Want”, masa depan bangsa harus diarahkan ke Indonesia yang hijau, sustain, sejahtera, dan maju.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengapresiasi segala upaya yang dilakukan PTPN XIII. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi kita bersama.

the stakeholders to avoid potential conlict of social,

economy and justice, due to the active support from all parties will encourage the success and sustainability of the company. Related with the stakeholders must be based on mutually need each other heading to business synergy.

PTPN XIII has conducted many efforts to embody the oil palm plantation program that environmental friendly to embody the sustainable development, among of them

are zeroburn system thus will no burning occurred while

the land clearing, take advantage on liquid waste for

the raw material of BioN13 liquid fertilizer production

and for the land application, take advantage on the solid waste of empty bunches for the mulch, take advantage

on shell and iber solid waste for the boiler fuel, and take advantage on solid decanter for fertilizer. PTPN XIII

has also pioneered the integrated palm cattle program, by using the palm midrib and palm kernel cake as one of components of the animal feed. Ecologically, the

cow dung can be used as organic fertilizer and returned

back to the plantation, while economically PTPN XIII has contributed on the cattle meat procurement that has indirect economic impact. Those various efforts are a form of PTPN XIII responsibilities to actively involve in construction positive image of oil palm industry in Indonesia. As written in tagline of KTT Rio 20 “The Future We Want”, the state future should be directed to a green, sustain, prosperous, and advance Indonesia.

(14)
(15)

Sambutan Direksi

MESSAGE FROM THE BOARD OF DIRECTORS

(1.1) (1.2)

(1.1) (1.2)

Sejak berdiri di tahun 1996, PTPN XIII senan-tia sa memberikan perhatian yang besar kepada masyarakat sekitar, yang diwujudkan melalui pengembangan plasma kelapa sawit maupun karet. Upaya pengembangan plasma ini merupakan hal penting dalam laporan keberlanjutan ini, karena dampaknya yang sudah dirasakan oleh masyarakat, terutama keberhasilan PTPN XIII dalam mengungkit perekonomian di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Upaya PTPN XIII dalam pengembangan plasma dilakukan dengan konsisten dan terprogram, di antaranya melalui pengembangan Pola Satu Manajemen yang telah dirintis sejak tahun 2008, dan program kemitraan (PK) pupuk sinergi

Since established in 1996, PTPN XIII always provides great attention to surrounding community, which embodied by developing the oil palm plasma or rubber. This effort of plasma development is an important essence within this sustainability report, due to the impact that has been perceived by the community, particularly the PTPN XIII’s success in raising the economic of the community surrounding the operational area.

PTPN XIII’s efforts in developing plasma conducted consistently and programmed, between of them are by developing One Management Pattern that has been pioneered since 2008, and the Partnership Program (PK) of synergy fertilizer

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pada tahun 2012, PTPN XIII telah membangun kebun plasma sesuai

permintaan masyarakat seluas 848 ha, meliputi Pamukan/Batulicin

500 ha, Pelaihari 128 ha, dan Longkali 220 ha sehingga total plasma

yang telah dibangun PTPN XIII sampai dengan tahun 2012 mencapai

88.467,01 ha atau 54,13% dari total areal

In 2012, PTPN XIII has constructed plasma plantations pursuant to community

request on 848 ha, consist of Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, and

Longkali 220 ha thus total of plasma has been constructed by PTPN XIII until 2012

were 88,467.01 ha or 54.13% of total area

(16)

yang telah dirintis sejak tahun 2010. Melalui Pola Satu Manajemen petani plasma dilatih dan dibimbing bagaimana cara memelihara dan mengelola kebun sawit secara benar, sedangkan melalui PK pupuk sinergi petani plasma diberikan fasilitas pinjaman pupuk dengan sistem kredit lunak. Kedua program tersebut telah berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas kebun plasma yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani plasma yang menjadi mitra binaan PTPN XIII.

Pada tahun 2012, PTPN XIII telah membangun kebun plasma sesuai permintaan masyarakat seluas 848 ha, meliputi Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, dan Longkali 220 ha sehingga total plasma yang telah dibangun PTPN XIII sampai dengan tahun 2012 mencapai 88.467,01 ha atau 54,13% dari total areal. Pola pengembangan plasma baru selalu berdasarkan

permintaan masyarakat sehingga tidak ada konlik

dengan masyarakat setempat.

Di bidang lingkungan, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis kelapa sawit, PTPN XIII harus menghadapi isu mengenai terganggunya tata air yang disebabkan kelapa sawit sebagai isu lingkungan. Pertanaman kelapa sawit dinilai sebagai penyebab berkurangnya ketersediaan air tanah dan dapat menurunkan muka air tanah. Di sisi lain, pengembangan kelapa sawit sangat berkaitan dengan hajat hidup

orang banyak dan memiliki andil yang signiikan dalam

penyediaan kesempatan kerja, pengembangan wilayah serta penerimaan Negara.

Penelitian beberapa pakar menunjukkan bahwa kebu-tuhan air pada tanaman kelapa sawit lebih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan air pada tanaman kelapa dan tanaman hutan seperti pinus, akasia, sengon, karet dan jati. Kedalaman muka air tanah di area

pertanaman kelapa sawit berluktuasi yang dipengaruhi

kondisi iklim, terutama curah hujan. Kelapa sawit memerlukan air berkisar 1.750 mm setara dengan curah hujan per tahun yaitu 1.700-2.000 mm/tahun untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.

Kisaran curah hujan di lokasi perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIII adalah 1.961-3.174 mm/tahun sehingga mampu mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.

PTPN XIII memiliki komitmen dalam memproduksi minyak sawit berkelanjutan dan menjaga kelestarian sumber daya hutan sesuai tuntutan masyarakat global. Terkait penerapan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang bersifat mandatory, PTPN XIII tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi ketentuan tersebut. Langkah persiapan yang dilakukan PTPN XIII meliputi:

• Uji coba penerapan ISPO di beberapa kebun PTPN XIII.

• Mengikuti sosialisasi ISPO

• Persiapan Penilaian Usaha Perkebunan mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/ OT.140/2/2007 tanggal 28 Februari 2007 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan.

• Pembentukan Tim Implementasi ISPO di Lingkungan PTPN XIII.

that has been pioneered since 2010. Through One Management Pattern, the plasma farmers was trained and coached such as how to maintain and manage the oil palm plantation correctly, while through PK Synergy Fertilizer the plasma farmers given facility in form of loan fertilizer by soft credit system. These two programs have successfully increasing the production and productivity of plasma plantation and impacted on increasing of farmers’ prosperity who become fostered partner of PTPN XIII.

In 2012, PTPN XIII has constructed plasma plantations pursuant to community request on 848 ha, consist of Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, and Longkali 220 ha thus total of plasma has been constructed by PTPN XIII until 2012 were 88,467.01 ha or 54.13% of total area. The new plasma development pattern was always based on community request thus will not

emerging any conlict with local community.

In environmental ield as company who engaged in oil

palm agribusiness sector, the PTPN XIII must faces issues concerning disturbance of the water system caused by the oil palm as environmental issues. The oil palm planting considered as the cause of lack of ground water availability and may decline the ground water surface. In other hand, the development of oil palm is much related

with the livelihood of many people and has signiicant

contribution in employment, area development and the State revenue.

The research of several experts shows that the water requirement in oil palm plantation is smaller if compared with the water requirement in coconut and other forest plants such as pine, acacia, silk tree, rubber and teak. The depth of ground water surface in oil palm planting

area is luctuation depend on the climate circumstances,

particularly the rain fall. The oil palm requires water approximately 1,750 mm equal with rainfall per year that is 1,700-2,000 mm/year to meet the need of growth and production.

The rainfall range in PTPN XIII’s oil palm plantation location is 1.961-3.174 mm/year thus afford to meet the growth requirements and the productions.

PTPN XIII has had a commitment in producing sustainable oil palm and maintains preservation of forest sources pursuant to global community demand. In relation with the implementation of Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) mandatorily, PTPN XIII is currently preparing itself to meet the provision. The preparation step taken by PTPN XIII consist of:

• Trial of ISPO implementation in several PTPN XIII’s plantation

• Participate in ISPO socialization

• Preparation of Plantation Business Assessment refers to Agriculture Minister Regulation Number 26 /Permentan/ OT.140/2/2007 dated 28 February 2007 concerning Guidelines of Plantation Business Assessment.

(17)

PTPN XIII saat ini tengah melaksanakan Pilot project produksi pupuk hayati berbasis limbah cair Pabrik Minyak Sawit (BioN13) kapasitas 200 liter/hari di PMS Parindu, bekerjasama dengan PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT. RPN) – Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI). Diharapkan melalui pilot project ini dapat diperoleh data sistem produksi, distribusi dan pemasaran pupuk hayati BioN13 sehingga dapat disusun studi kelayakan pendirian pabrik pupuk hayati BioN 13 skala komersial. Saat ini, sedang dalam proses izin edar dan HAKI agar bisa diproduksi secara massal.

Di bidang energi terbarukan, PTPN XIII telah memiliki 2 (dua) Unit Pengolahan Biodiesel, masing-masing berka-pasitas 6.000 liter per hari. Produk biodiesel ini untuk sementara masih dimanfaatkan untuk kepentingan internal. Meskipun masih dalam skala terbatas, substitusi bahan bakar fosil ke biodiesel ini merupakan sumbangsih PTPN XIII bagi program revitalisasi perkebunan kelapa sawit yang membumi guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ke depan, PTPN XIII akan mengembangkan kapasitas Unit Pengolahan Biodiesel sehingga mampu memenuhi kebutuhan pihak eksternal, di antaranya PT PLN (Persero). PTPN XIII telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan biodiesel PLN Wilayah V Kalimantan Barat.

Hal lain yang dilakukan PTPN XIII berkaitan dengan pelestarian lingkungan adalah program penyelamatan hutan bakau dari abrasi dan akresi air laut di daerah Sepok Laut dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak tahun 2010, bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak dan masyarakat setempat. Sampai dengan tahun 2012, PTPN XIII telah mendistribusikan bibit bakau sebanyak 21 ribu pohon. Melalui program ini, masyarakat diberdayakan dan terlibat langsung sebagai pengelola lingkungan di sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan ke depan masyarakat akan semakin mandiri dan memiliki kepedulian yang tinggi akan pelestarian lingkungan hidup.

Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Direksi melalui Surat Keputusan No. 13.00/KPTS/23/XII/2012 tanggal 10 Desember 2012 telah membentuk Bagian Umum dan PKBL yang langsung berada di bawah koordinasi Direktur SDM dan Umum. Bagian Umum dan PKBL diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat lebih mendukung perusahaan dalam mewujudkan amanat tiga fungsi perkebunan, yaitu fungsi ekonomi, fungsi ekologi dan fungsi sosial budaya.

Kami menyadari bahwa hubungan harmonis antara Per usahaan dengan Pemangku Kepentingan yang sa-ling menguntungkan, sasa-ling menghargai, sasa-ling ber-tang gung-jawab, saling memperkuat dan saling keter-gantungan menjadi salah satu motor penggerak PTPN XIII untuk berkinerja lebih baik. Oleh sebab itu, kami terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi Pemangku Kepentingan. Demikian pula, kami juga terus berinisiatif untuk senantiasa melakukan praktek bisnis berwawasan lingkungan guna mewujudkan masa de pan yang lebih baik dan lestari bagi generasi penerus. Semoga Tuhan

At present PTPN XIII is currently implementing Pilot Project of biofertilizer production based on liquid waste (BioN13) in Oil Palm Factory with capacity 200 liter/day in PMS Parindu, in cooperation with PT. Riset Perkebunan Nusantara (Nusantara Plantation Research/ PT. PRN)-Indonesian Plantation Biotechnology Research Institute (BPBPI). It is expected that with this pilot project can be derived production system data of production, distribution and marketing of biofertilizer BioN13 then arranged the feasibility study of BioN13 factory establishment in commercial scale. At present, the process of marketing authorization and HAKI is in progress in order this product can be mass-produced.

In renewable energy ield, PTPN XIII has had 2 (two)

units of Biodiesel Processing, each has capacity 6,000 liter per day. This biodiesel product for temporary is still

used for the internal beneit. Even though still in limited

scale, the substitution from fossil fuel to biodiesel is a contribution of PTPN XIII for revitalization program of oil palm plantation that down to earth to embody the sustainable development. In the future, PTPN XIII will also develop the capacity of Biodiesel Processing Unit thus able to meet the external necessity, include PT PLN (Persero). PTPN XIII has signed the MoU with PT PLN (Persero) to meet the biodiesel need of PLN area V in West Kalimantan.

Another thing that conducted by PTPN XIII related with the environmental preservation are mangrove rescue program from abrasion and acresion of sea water in Sepok Laut in Sungai Kakap, Kubu Raya, West Kalimantan since 2010, collaboration with Tanjungpura University, Pontianak and local community. Until 2012, PTPN XIII has distributed the mangrove seeds in 21 thousand trees. With this program, the community is empowered and directly involved as environmental manager in surrounding. Thus, expected in the future the community will getting independence and has high awareness on the environmental preservation.

In order the implementation of Partnership and Environmental Development program is more effective, by Director Decree no:13.00/KPTS/23/XII/2012 dated 10 December 2012 has established General and PKBL Section directly under coordination of Human Resources and General Director. General and PKBL section are expected may increasing their performance thus will support more the company in realizing three mandate of plantation function, includes economic, ecology, and social culture functions.

We realize that a harmonious relationship between the

company with the stakeholders that mutually beneit,

(18)

Susana Kebun Karet

(19)

Sekilas PTPN XIII

PTPN XIII at A Glance

PTPN XIII mengelola Kebun Inti kelapa sawit seluas 55.440,49 ha

(48,91%), dan plasma seluas 57.908,60 ha (51,09%), dengan didukung

oleh 9 PMS berkapasitas 440 Ton Tbs/Jam dan 2 unit UPB berkapasitas

6.000 Liter per hari, dan mengelola Kebun Inti karet seluas 14.487,46 ha

(32,86%), dan plasma seluas 29.595,04 ha (67,14%), dengan didukung

oleh 2 Pabrik Pengolahan Karet (PKR) berkapasitas 63 ton/KK/hari, dan

1 Pabrik Karet Sheet berkapasitas 10 ton/KK/hari.

PTPN XIII manages oil palm nucleus plantation on 55,440.49 ha (48.91%) and plasma

plantation on 57,908.60 ha (51.09%), supported by 9 PMS with capacity by 440 tones Tbs/

hr and 2 units of UPB with capacity by 6.000 liters per day, and managing rubber nucleus

plantation on 14,487.46 ha (32.86%), and plasma on 29,595.04 ha (67.14%), PTPN XIII was

supported by 2 Rubber Processing Plants (RPP) with capacity of 63 tons/KK/day, and 1 Sheet

Rubber Plant with capacity 10 tons/KK/day.

PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), selanjutnya disebut PTPN XIII, didirikan tahun 1996, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara hasil penggabungan dari proyek pengembangan 8 (delapan) PTP. (2.1)

PTPN XIII adalah BUMN yang bergerak di sektor agribisnis, dengan kepemilikan saham 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

(2.6)

PTPN XIII memiliki wilayah kerja yang tersebar di empat provinsi di Indonesia, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. (2.5)

PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), herein after is referred to PTPN XIII, was founded in 1996, and was one of the State Own Enterprises as incorporation result of development project of 8 (eight) PTPs. (2.1)

As one of the SOE that engaged in agribusiness sector, the 100% shareholding of PTPN XIII is owned by the Government of Republic Indonesia.

(2.6)

(20)

Kantor pusat PTPN XIII berkedudukan di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan sebaran wilayah dan operasi meliputi 4 (empat) distrik: (2.4)

1. Distrik Kalimantan Barat I, mengelola 4 unit kebun inti kelapa sawit, 2 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit kebun karet, 3 unit pengolahan

2. Distrik Kalimantan Barat II, mengelola 3 unit kebun inti kelapa sawit, 3 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit rumah sakit, 4 unit pengolahan

3. Distrik Kalimantan Selatan & Tengah, mengelola 2 unit kebun inti kelapa sawit, 2 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit rumah sakit, 2 unit pengolahan, 5 unit kebun karet inti dan 3 unit kebun karet plasma

4. Distrik Kalimantan Timur, mengelola 6 unit kebun inti kelapa sawit, 3 unit kebun plasma kelapa sawit, 3 unit pengolahan

Secara umum, PTPN XIII memiliki dua segmen usaha, yakni kelapa sawit dan karet. Bidang usaha Perusahaan adalah pengusahaan budidaya tanaman, pengolahan hasil, dan pemasaran produk.

Produk/Jasa yang Dihasilkan

(2.2)(2.7)

Kelapa Sawit

PTPN XIII mengelola Kebun Inti kelapa sawit seluas 55.440,49 ha (48,91%), dan plasma seluas 57.908,60 ha (51,09%), dengan didukung oleh 9 PMS berkapasitas 440 Ton TBS/Jam dan 2 unit UPB berkapasitas 6.000 Liter per hari.

Produk yang dihasilkan berupa Minyak Sawit, dan Minyak Inti Sawit untuk konsumsi industri minyak nabati di Indonesia, serta Biodiesel yang saat ini masih untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Karet

PTPN XIII mengelola Kebun Inti karet seluas 14.487,46 ha (32,86%), dan plasma seluas 29.595,04 ha (67,14%), dengan didukung oleh 2 Pabrik Pengolahan Karet (PKR) berkapasitas 63 ton/KK/hari, dan 1 Pabrik Karet Sheet berkapasitas 10 ton/KK/hari.

Produk yang dihasilkan berupa SIR 20, RSS, 81% dialo-kasikan untuk pasar domestik dan 19% dialodialo-kasikan untuk pasar global seperti India, dan China.

PTPN XIII’s head ofice is located in Pontianak, West

Kalimantan, with the scattered area and operation encompasses 4 (four) districts: (2.4)

1. District of West Kalimantan I, is managing 4 units of oil palm nucleus plantation, 2 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of rubber plantation, 3 units of processing

2. District of West Kalimantan II, is managing 3 units of oil palm nucleus plantation, 3 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of hospital, 4 units of processing

3. District of South and Central Kalimantan, are managing 2 units of oil palm nucleus plantation, 2 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of hospital, 2 units of processing, 5 units of nucleus rubber plantation and 3 units of plasma rubber plantation 4. District of East Kalimantan, are managing 6 units

of oil palm nucleus plantation, 3 units of oil palm plasma plantation, 3 units of processing

In generally, PTPN XIII has two main business segments, which are the oil palm and rubber. The business sectors of the company are vegetation cultivation undertaking, product processing, and product marketing

Products/Services Being Produced

(2.2)(2.7)

Oil palm

PTPN XIII manages oil palm nucleus plantation on 55,440.49 ha (48.91%) and plasma plantation on 57,908.60 ha (51.09%), supported by 9 PMS with capacity by 440 tones TBS/hr and 2 units of UPB with capacity by 6.000 liters per day.

It produces Palm Oil, and Palm Kernel Oil for consumption of vegetable oil industry in Indonesia, and for the

Biodiesel to fulill our own needs.

Rubber

In managing rubber nucleus plantation on 14,487.46 ha (32.86%), and plasma on 29,595.04 ha (67.14%), PTPN XIII was supported by 2 Rubber Processing Plants (RPP) with capacity of 63 tons/KK/day, and 1 Sheet Rubber Plant with capacity 10 tons/KK/day.

(21)

Rumah Sakit

PTPN XIII memiliki 2 unit Rumah Sakit masing-masing berkapasitas 100 tempat tidur dan 54 tempat tidur, untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan kepada karyawan dan batihnya serta masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan.

Hospital

2 units of Hospital owned by PTPN XIII have capacity of 100 beds and 54 beds, to provide health services for employees and their nuclear family also communities in the vicinity of the company.

Penggunaan Biodiesel untuk Mesin Produksi di PMS Parindu

Utilization of Biodiesel for Production Machines in PMS Parindu

Pemeriksaan kesehatan salah satu warga di Parindu

(22)

Visi

Vision

Perusahaan bercita-cita mewujudkan bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lainnya yang mendukung, baik sektor hulu maupun hilir. (AGRIBISNIS)

Perusahaan melakukan pendekatan sistem yang terintegrasi dan holistik atas kualitas sumber daya

manusia, teknologi, eisiensi dan produktivitas,

kualitas produk, jejaring bisnis, kualitas sistem manajemen, sumber daya modal, kualitas produk, jasa purna jual, tingkat kewirausahaan dan penerapan just in time.

(DAYA SAING)

Perusahaan membangun suatu sistem bisnis yang kompetitif dan produktif.

(TUMBUH DAN BERKEMBANG)

Menghasilkan pertumbuhan bisnis dan pertumbuhan nilai perusahaan dalam jangka panjang (secara berkelanjutan) dengan tetap mengedepankan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan.

(MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN)

PTPN XIII aims to manifest agricultural or other sectors based businesses to support both upstream and downstream sectors.

(AGRIBUSINESS).

PTPN XIII conducts an integrated and holistic

approach to HR quality, technology, eficiency and

productivity, products quality, business partners, management system quality, capital resources, after-sales services, enterpreneurships, and just in time application. (COMPETITIVENESS)

The corporation builds a competitive and productive business system.

(GROWS AND DEVELOPS)

Delivering a long term sustainable business growth and corporate values by promoting economic, social, and environment dimension.

(SUSTAINAIBLE FOR COMMUNITY)

visi dan Misi

vision and Mission

“Menjadi perusahaan agribisnis yang

berdaya saing tinggi, tumbuh dan

berkembang bersama masyarakat secara

berkelanjutan”

“To be a highly competitive agribusiness company

that is sustainably growing and developing hand in

hand with the society”

(23)

Misi

Mission

Pernyataan visi dan misi berikut telah mendapatkan persetujuan Direksi/Dewan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham yang membahas persetujuan RKAP 2011 tanggal 6 Januari 2011 di Jakarta.

The following statement of vision and mission has obtained approval from the Board of Directors/the Board of Commissioners on the General Meeting of Shareholders which discussed the approval of the 2011 RKAP in Jakarta on 6 January 2011.

• Menghasilkan produk dan jasa dalam bidang kelapa sawit, karet, industri hilir

dan bidang usaha lainnya secara eisien dan bermutu tinggi.

• Mendinamisasikan perekonomian regional dan nasional.

• Mengembangkan dan memberdayakan potensi masyarakat berbasis kemitraan.

• Mengembangkan sistem perkebunan yang ramah lingkungan.

• Producing high quality products and services in oil palm and rubber sector, downstream

industries and other business sectors in an eficient way and high quality.

• Bringing dynamics to regional and national economic condition.

• Developing and empowering the potentials of community based on partnerships.

• Developing environmental friendly based plantation system.

Kantor Direksi di Pontianak

(24)

DIREKTUR KEUANGAN Umar Affandi DIREKTUR

PRODUKSI

Pandapotan Girsang

KEPALA BAGIAN TANAMAN Agung Kwartanto

KEPALA BAGIAN KEUANGAN

Panglima Sinambela

KEPALA BAGIAN PABRIK

M. Gade Ahmad KEPALA

BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Suwanto

KEPALA BAGIAN AKUNTANSI

Edward Pangaribuan

KEPALA BAGIAN PLASMA

Parsamanta Surbakti

KEPALA BAGIAN INFRASTRUKTUR Daniel R. Sitompul

GENERAL MANAGER DISTRIK KALBAR I Sutek P.Mulih

GENERAL MANAGER DISTRIK KALBAR II S.Derincen Hasugian

Struktur Organisasi

(2.3)

Organizational Structure (2.3)

SK Direksi No. 13.00/KPTS/23/XII/2012 Tanggal 10 Desember 2012

(25)

GENERAL MANAGER DISTRIK KALTIM Jono Pinem DIREKTUR UTAMA Baim Rachman

DIREKTUR SDM & UMUM Anang Chairul K

DIREKTUR PERENCANAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMASARAN Sunardi R Taruna

KEPALA BAGIAN PERENCANAAN STRATEGIS & CMR Hilman Sinaga KEPALA BAGIAN

UMUM & PKBL Santun Siahaan

KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA

Purwadi

KEPALA BAGIAN PEMASARAN Darwin Tarigan

KEPALA BAGIAN TEKNOLOGI INFORMASI Unang Kuswono KEPALA BAGIAN

SDM

Herkulanus Ardi

KEPALA BAGIAN SATUAN PENGAWASAN INTERN

Listio Dwiatmanto KEPALA BAGIAN

PENGADAAN Edi Purnomo

KEPALA PENGAMANAN PERUSAHAAN Handoko

KEPALA KANTOR PERWAKILAN JAKARTA Diar Nugraha G.

GENERAL MANAGER DISTRIK KALSEL / KALTENG Aditya Nurcahya

(26)

Anak Perusahaan dan

atau Perusahaan Asosiasi

(2.3) (2.8)

Hingga tahun 2012, PTPN XIII memiliki dua anak perusahaan, yaitu:

• PT Kalianusa, kepemilikan saham PTPN XIII 51%, dan PT Pupuk Kaltim 49%, berdiri sejak tahun 2009.

• PT Batulicin Nusantara, kepemilikan saham PTPN XIII 51%, Pemda Tanah Bumbu 49%, dibentuk tahun 2011.

PTPN XIII juga memiliki perusahaan asosiasi/ailiasi, yaitu:

• PT Perkebunan Agrintara, bergerak di bidang industri hilir karet, berkedudukan di Jakarta dan Purwakarta, kepemilikan saham sebesar 15%.

• PT Kharisma Pemasaran Bersama, bergerak di bidang trading, penanganan produk, berkedudukan di Jakarta, kepemilikan saham sebesar 7,14%.

• PT Riset Perkebunan Nusantara, bergerak di bidang penelitian perkebunan, berkedudukan di Bogor, kepemilikan saham 8%.

Terkait ukuran dan struktur organisasi, selama tahun

2012 terjadi perubahan signiikan pada tingkat Dewan

dan Pengurus Perusahaan, yaitu: (2.9)

1. Ir. Hanifah Affan, MM, diberhentikan dengan hormat sebagai anggota Komisaris PTPN XIII tanggal 6

Pada tingkat Pengurus Perusahaan, terjadi pergantian seluruh anggota Direksi. Pengangkatan dan penetapan Pengurus Perusahaan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham melalui tahap it and proper test.

Susunan Direksi untuk jangka waktu lima tahun ke depan berdasarkan SK Meneg BUMN No.SK-98/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012 adalah:

1. Ir. Baim Rahman: Direktur Utama

2. Ir. Pandapotan Girsang, MM: Direktur Produksi 3. Umar Afandi, SE: Direktur Keuangan

4. Ir. Anang Chairul K, MM: Direktur SDM/Umum

5. Ir. Sunardi R. Taruna, MS MBA: Direktur Renbang & Pemasaran

Kinerja operasional perusahaan didukung oleh 13.455 orang karyawan, terdiri atas 11.463 orang karyawan tetap dan 1.992 orang karyawan tidak tetap. Nilai penjualan tahun 2012 mencapai Rp2,95 trilyun, nilai aset mencapai Rp4,67 trilyun. (2.8)

Subsidiary and/or

Associate Company

(2.3) (2.8)

Up to 2012, PTPN XIII has had two subsidiaries company, include:

• PT. Kalianusa, PTPN XIII’s share ownership was 51%, and PT Pupuk Kaltim was 49%, and founded since 2009

• PT Batulicin Nusantara, PTPN XIII’s share ownership was 51%, Tanah Bumbu Regency was 49%, and founded in 2011

PTPN XIII also had associate/afiliate company, those are:

• PT Perkebunan Agrintara, engaged in rubber down-stream industry, headquartered in Jakarta and Purwa-karya, their share ownership was 15%.

• PT Kharisma Pemasaran Bersama, engaged in trading sector, product handling, located in Jakarta, with share ownership by 7.14%.

• PT Riset Perkebunan Nusantara, engaged in plantation research sector, located in Bogor, their share ownership was 8%.

In related with organization size and structure, during

2012 had signiicant change on Company Board and

Management, include: (2.9)

1. Mr. Ir. Hanifah Affan, MM, honorably discharged as member of PTPN XIII Commisioners dated 6 August 2012 according to Decree of SOE State Ministry No. SK-288/MBU/2012

2. Mr. Ir. Wahyu Kuncoro, SE, MM, appointed as member of BOC of PTPN XIII dated 8 November 2012 according to Decree of SOE State Ministry No. SK-288/MBU/2012

On level of the Company Management, there were changes over entire Director member, the appointment and stipulation of the Company Management was conducted by General Meeting of Share Holder through

it and proper test stages. The Director Structure for the next ive years in accordance with SOE State Ministy

Decree No.SK-98/MBU/2012 dated 1 March 2012 are:

1. Mr. Ir. Baim Rahman: President Director

2. Mr. Ir. Pandapotan Girsang, MM: Production Director 3. Mr. Umar Afandi, SE: Financial Director

4. Mr. Ir. Anang Chairul K, MM: Director of Human Resources/General

5. Mr. Ir. Sunardi R. Taruna, MS MBA: Director of Development and Marketing

(27)

Tabel Skala Ekonomi PTPN XIII (2.6) (2.8)

Table of Economic Scale of PTPN XIII (2.6) (2.8)

2012 2011 2010

Kepemilikan Saham

Jumlah Karyawan (orang)

Total Penjualan (Rp juta)

Total Hutang

Total Ekuitas/Rp juta

Total Aset/Rp juta

Kuantitas Produk Terjual

- CPO (ton)

Penghargaan dan Pengakuan Eksternal (2.10)

Award and External Recognition(2.10)

Penghargaan Award Kegiatan Event Pemberi Institution

Juara I Kategori BUMN Non Keuangan Non Listed.

Annual Report Award (ARA) 2011 Penghargaan dari:

• Kementerian Negara BUMN RI • Kementerian Negara Keuangan RI • Kementerian dan Ditjen Pajak

Award from

• State Minister of SOE • State Minister of Finance of IR • Minister and General Director of Tax 1st winner of Non Financial Non

Listed SOE

Runner-Up Group B

Best Sustainability Report 2011

Juara III kategori inovasi produk agrikultur

Invesment Award 2012

3rd winner of agriculture product innovation

Commendation for

First Time Responsibilty Reporting

Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2012

Anugerah BUMN 2012 yang diselenggarakan Kementerian BUMN, Forum Humas dan Majalah BUMN

Invesment Award 2012

BUMN Track 2012 SOE Award, held by SOE Minister, PR Forum and SOE Track Magazine

Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2012

National Center for Sustainability Reporting (NCSR)

Kementerian BUMN

Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Kalimantan Barat Regional Capital Investment Agency of West Kalimantan Province

Minister of SOE

(28)

Sertiikasi (4.12) Certiication (4.12)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Gunung Meliau diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Gunung Meliau obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Pelaihari diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Pelaihari obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Rimba Belian diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Rimba Belian obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Ngabang diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Ngabang obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Parindu diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Parindu obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Samuntai diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Samuntai obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Longpinang diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Longpinang obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

Sertiikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa

sawit PMS Longkali diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000)

Certiication of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Longkali obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

(29)

Sertiikasi (4.12) Certiication (4.12)

Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu PKR Tambarangan untuk proses pengolahan diperoleh sejak 28 Maret 2013 dan berlaku sampai dengan 27 Maret 2016.

Certiication of Quality Management System of PKR Tambarang for Processing process obtained since 28 March 2013 and prevailed until 27 March 2016

Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu PKR Sintang diperoleh sejak 21 Desember 2010 dan berlaku sampai dengan 20 Desember 2014

Certiication of Quality Management System of PKR Sintang since 21 Desember 2010 and prevailed until 20 Desember 2014

Sertiikasi Sistem Manajemen Mutu Pabrik Sheet Dasal diperoleh sejak 17 Maret 2010 dan berlaku sampai dengan 16 Maret 2014

Certiication of Quality Management System of Dasar Sheet obtained since 17 March 2010 and prevailed until 16 March 2014

Sertiikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan

lingkungan PMS Gunung Meliau diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014.

Certiication of Environmental of Management System ISO 14001:2004 for environmental management of PMS Gunung Meliau obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 December 2014

Sertiikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan

lingkungan PMS Samuntai diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014.

Certiication of Environmental Management System ISO 14001:2004 for

environmental management of PMS Samuntai obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 December 2014

Sertiikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan

lingkungan PMS Parindu diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014.

Certiication of Environmental Management System ISO 14001:2004 for

environmental management of PMS Parindu obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 December 2014

Yogya Quality Assurance (YOQA)

Yogya Quality Assurance (YOQA)

Yogya Quality Assurance (YOQA)

TÜV NORD Indonesia

TÜV NORD Indonesia

(30)

Kelompok Tani mitra binaan di Siantan

(31)

Tentang Laporan Ini

About This Report

Laporan Berkelanjutan ini merupakan

pertanggungjawaban Per usa haan atas

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan selama tahun 2012

The Sustainability Report

is The Company Responsibility

in implementing its social and environmental

responsibility during 2012

PTPN XIII kembali membuat Laporan Keber-lanjutan 2012. Laporan yang dibuat terpisah dari laporan tahunan ini merupakan Laporan Keberlanjutan ke-3, disusun dengan meng-gunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative atau dikenal dengan sebutan GRI-G3. Muatan laporan menggambarkan pelaksanaan kegiatan dan kinerja tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan selama periode 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2012. (3.1)(3.2)(3.3)

(32)

PTPN XIII menggunakan prinsip materialitas dalam penyajian seluruh informasi laporan, yakni pengungkapan suatu informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terkait Pemangku Kepentingan maupun yang berdampak penting pada kinerja ekonomi, sosial, atau pengelolaan lingkungan. Laporan Keberlanjutan 2012 disajikan dan dicetak dalam dwi-bahasa, serta dapat diakses masyarakat umum melalui situs Perusahaan:

www.ptpn13.com Laporan ini juga dibagikan pada

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta Pemangku Kepentingan lainnya untuk mendapatkan input balik.

(3.5)

Terhadap laporan tahun sebelumnya, tidak terdapat

perubahan signiikan menyangkut teknik pengumpulan

dan pengolahan data, sumber data, prinsip akuntansi, dan teknik penyajiannya. Demikian pula, satuan pengukuran dalam laporan ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya, di antaranya adalah satuan yang digunakan untuk proses produksi, satuan pengukuran limbah cair, kadar emisi, penggunaan bahan bakar, konsumsi listrik, pemakaian air. Perbandingan antara periode pelaporan,

dilakukan antar tahun iskal (Januari-Desember). (3.8) (3.10) (3.11)

Lingkup dan Batasan Isi Laporan

Keseluruhan materi laporan menggambarkan kinerja operasional perusahaan dan perubahan/kegiatan yang terjadi selama tahun 2012. Secara umum, batasan laporan yang tersaji meliputi implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, yaitu mencakup

Proil Perusahaan, Tata Kelola, Pengelolaan SDM, Kinerja

Ekonomi, Pengelolaan Lingkungan, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, dan Keamanan dan Keselamatan Kerja, sesuai dengan standar GRI. (3.5) (3.6)

Informasi dalam laporan disajikan dalam bentuk kualitatif berupa deskripsi naratif maupun kuantitatif berupa data,

tabel dan graik. Untuk memperoleh gambaran progres

kegiatan CSR, disajikan pula data periode sebelumnya sebagai pembanding. Data dikumpulkan dan diolah dengan metode standar, di antaranya menggunakan standar GRI. (3.7) (3.9) (3.10)

Seluruh data yang diolah dan disajikan dalam laporan ini berasal dari empat distrik yang tersebar di empat provinsi Kalimantan. Pada tahun 2012, seluruh unit bisnis yang dimiliki PTPN XIII berkontribusi dalam suplai data, yakni 20 unit kebun inti, 5 unit kebun plasma, sembilan Pabrik Minyak Sawit, dua Pabrik Karet Remah, dan satu pabrik sheet. Tidak terdapat data yang berasal dari perusahaan anak dikarenakan perusahaan anak saat ini masih dalam status pengembangan. Beberapa informasi diperoleh dari pakar akademisi, petani plasma, pengurus

KUD, mitra binaan, dan pemangku kepentingan lainnya

yang merupakan testimoni dan harapan mereka selaku pemangku kepentingan kepada perusahaan. (3.6)(3.7) (3.8)

PTPN XIII is using the materiality principle in presenting all report information, that is to reveal an information

that may inluence the decision making related to the

Shareholders as well as other decisions which have important impact to economic-social performance or environmental management. The Sustainability Report 2011 is presented and printed in duo-language and can be accessed by the public through the Company’s site:

www.ptpn13.com. This report is also distributed to the

Stockholders, Board of Commissioners (BOC), and other Stakeholders to get feedback. (3.5)

Compared to the previous year report, there is no

signiicant change regarding the data collection and

processing technique, the source of data, the accounting principle, and the presentation technique. Thus, the measurement unit in this report is the same as that of the previous year, including the unit used for production process, liquid waste measurement unit, emission level, fuel consumption, electricity consumption and water consumption. Comparison between the reporting

periods is carried out between inancial years (January –

December). (3.8) (3.10) (3.11)

Scope and Content of the Report

Overall, the report material describes the company’s operational performance and changes/activities occurred in 2012. In general, the content of this report includes the company’s social and environmental responsibility

implementation consisting of Company Proile,

Mana-gement, Human Resources ManaMana-gement, Economic Performance, Environmental Management, Social and Environmental Responsibility Program, and Occupational Health and Safety, pursuant to the GRI standard. (3.5) (3.6)

The information presented in the report is in qualitative form that is narrative descriptive and in quantitative form that is data, table and graphic. To obtain the process description of CSR, the data from previous period are presented as comparison. Data is collected and processed using standard methods, including GRI standard. (3.7) (3.9) (3.10)

The processed and presented data within this report was originated from four districts scattered in four provinces in Kalimantan. All the business units owned by PTPN XIII were contributed in the data supply in 2012, includes 20 units of nucleus plantation, 5 units of plasma plantation, 9 units of palm oil plant, 2 units of crumb rubber plant, and one sheet plant. There are no data emerged from the subsidiaries because the subsidiaries is currently in development status. Several information were derived

from academic experts, plasma farmers, Village Unit

(33)

GRI Indeks

(3.12)

Pada laporan ini disajikan beberapa ketaatan (point of compliance), sesuai pedoman GRI yang ditandai dengan huruf warna merah di dalam kurung pada setiap paragraf yang relevan. Referensi silang dengan standar GRI-G3 disajikan pada halaman akhir dari laporan ini, sehingga akan memudahkan proses pengecekan tingkat aplikasinya.

Asuransi

Laporan ini telah disusun dan sesuai dengan kaidah GRI. Laporan Keberlanjutan 2012 tidak memuat pernyataan kembali dari laporan sebelumnya serta tidak terdapat koreksi data pada laporan ini. Data-data yang

disajikan telah diveriikasi oleh pihak internal terkait

dan tim penyusunan annual report & sustainability report. Pelaporan data dari unit-unit kerja di PTPN XIII dilaksanakan secara rutin per bulan melalui penyampaian laporan manajamen secara on-line. Pemastian data dan informasi yang terdapat dalam laporan ini diperiksa dan dipastikan oleh Tim Internal serta dilakukan validasi data ke bagian terkait di Kantor Direksi. PTPN XIII telah memiliki Pedoman Dasar Kerja yang berisi prosedur standar operasional di semua bagian dan unit kerja sehingga terdapat keseragaman pengukuran dan penyajian data yang dikumpulkan. Dengan demikian data yang diperoleh bisa dianalisis, dievaluasi dan diperbandingkan dengan periode waktu sebelumnya. PTPN XIII tidak melakukan proses external assurance. Dilihat dari tingkat pemenuhan terhadap kriteria GRI, Tim Internal yang dibentuk melalui SK Direksi No 13.00/KPTS/01/I/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang Pembentukan Tim Penyusun Annual Report dan Laporan Keberlanjutan 2012, mengambil kesimpulan bahwa Laporan Keberlanjutan PTPN XIII tahun 2012 masuk pada level B. (3.8)(3.10)(3.11)(3.13)

GRI Index

(3.12)

This report will present some points of compliance in accordance with the guidelines GRI marked in red in parentheses after each relevant paragraph. Cross reference with GRI-G3 standard is presented on the last page of this report to ease the application level inspection process.

Assurance

This report was prepared and in accordance with GRI principles. Sustainability Report 2012 is not listing re-statement from prior report and does not contain

data correction. The presented data has veriication

from related internal party and preparation team of annual report & sustainability report. The data was reported regularly per month from work units in PTPN XIII through management report presentation by on-line. The ensuring of data and information contained within this report was inspected and ensured by Internal Team and validate the data to related section in Director

Ofice. PTPN XIII has Basic Working Guidelines that

include operational standard procedure in all sections and work units until the measuring and presenting of the collected data is uniformed. Therefore the available data could be analyzed, evaluated, and compared with prior period. PTPN XIII does not conducting external

assurance process. Seen from the fulillment level toward

GRI criteria, Internal Team was established based on SK Director No. 13.00/KPTS/01/I/2013 dated 16 January 2013 concerning Forming of Drafting Team of Annual and Sustainability Report 2012, carrying out conclusion that PTPN XIII Sustainability Report in 2012 was include in level B. (3.8)(3.10)(3.11)(3.13)

Sekretaris Perusahaan PTPN XIII (Persero)

atau Bagian Umum dan PKBL

Corporate Secretary PTPN XIII (Persero)

or General Affair and PCDP

Jl. Sultan Abdurrahman No. 11

Pontianak, Kalimantan Barat 78116

T

(62-0561) 749367, 749368, 749369

F

(62-0561) 766026

E

ptpn13@ptpn13.com

saran_aduan@ptpn13.com

http://www.ptpn13.com

Umpan Balik

Feed Back

PTPN XIII akan sangat menghargai masukan dan tanggapan dari pembaca dan pemangku kepentingan berupa komentar, umpan balik, pertanyaan maupun kritik terhadap laporan ini. Kesemuanya akan sangat berguna bagi PTPN XIII untuk perbaikan laporan berikutnya. PTPN XIII juga memberikan kesempatan kepada pihak yang ingin menjalin kerjasama atau sekedar mendapatkan informasi dengan menyediakan akses komunikasi dan korespondensi melalui alamat berikut:(3.4)

(34)

Pergantian Dewan Direksi PTPN XIII di Pontianak

(35)

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

PTPN XIII senantiasa memastikan bahwa

prinsip-prinsip GCG diterapkan pada

setiap aspek bisnis dan di semua jajaran

perusahaan

PTPN XIII constantly assures that the GCG principles

are practiced in every business aspects and in all

corporate levels

PTPN XIII (Persero) telah mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan sejak tahun 2003. Penerapan GCG di PTPN XIII merupakan tindak lanjut Kepmen BUMN No. 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Yang Baik pada BUMN.

PTPN XIII senantiasa memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajar-an dkewajar-an kesetarakewajar-an diperlukkewajar-an untuk

men-PTPN XIII (Persero) has developed a structure and a Good Corporate Governance system since 2003. The implementation of GCG in PTPN XIII is a follow up from the Decree of the Minister of SOE No.No. 117/M-MBU/2002 dated on July 31, 2002 which will then be updated with the Decree No. PER-01/MBU/2011 dated on Agustus 1, 2011 on Good Corporate Governance for SOE.

Gambar

Table of Economic Scale of PTPN XIII (2.6) (2.8)
Tabel lokasi pengungkapan

Referensi

Dokumen terkait

Siti Fatimah, Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Toko online terpadu juga diharapkan mampu mengatasi produk tenun online yang tidak asli (terutama dari daerah lain). Hal ini karena produk toko online terpadu

Electric conductivity (EC) untuk di perairan danau pada musim penghujan itu berfluktuasi karena di lihat dari kedalaman perairan di sungai dan danau pada musim

Selain berlokasi di kawasan Renon dan lingkungan yang nyaman untuk belajar, kampus AKUBANK juga didesain dengan konsep yang modern dengan fasilitas lengkap. Memiliki Auditorium

INSECTICIDE RESISTANCE STATUS FOR MALARIA VECTOR IN SAMPLING SITE IN INDONESIA 2007.. Province Species tested Insecticide

Logo baru memiliki makna untuk menjadi yang terbaik dalam menyediakan kebutuhan konsumen tidak hanya dalam segi minuman saja, namun makanan juga. Logo baru lebih mengesankan dari

Salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan dengan hasil yang menjanjikan adalah penggunaan mikroorganisme lokal (MOL) dan penggunaan jamur antagonis

Dalam rangka pengambilan keputusan atas penghapusan pencatatan Efek, persetujuan atau penolakan atas permohonan pencatatan kembali Efek serta penempatannya pada Papan Utama atau