• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWABAN PERTEMUAN 6 STRUKTUR DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JAWABAN PERTEMUAN 6 STRUKTUR DATA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pengertian Fungsi ( function )

Function/fungsi adalah satu blok kode yang melakukan tugas tertentu atau satu blok instruksi yang di eksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program.

2. A. Call by Value

Fungsi yang void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut.

Ciri-ciri dari jenis fungsi Void adalah sebagai berikut:

 Tidak adanya keyword return.

 Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.

 Menggunakan keyword void.

 Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya.

 Tidak memiliki nilai kembalian fungsi

 Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun.

 Void : void tampilkan_jml (int a, int b)

{

int jml; jml = a + b; cout<

}

Contoh fungsi void :

#include <iostream.h> #include <conio.h>

void volume(int &vol, int p, int l, int t) { vol = p*l*t; }

main(){

int pj,lb,tg, hsl;

cout<<"Panjang = ";cin>>pj; cout<<"Lebar = ";cin>>lb; cout<<"Tinggi = ";cin>>tg; volume(hsl,pj,lb,tg);

cout<<"\nVolume = "<<hsl; getch();

}

Hasilnya :

B. Call by reference(Fungsi dengan nilai balik)

Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut .

Ciri-ciri dari jenis fungsi non void adalah sebagai berikut:

(2)

 Ada tipe data yang mengawali fungsi

 Tidak ada keyword void

 Memiliki nilai kembalian .

 Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu

 Sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya

 Non-void : int jumlah (int a, int b)

Contoh fungsi call by reference : #include <iostream.h> #include <conio.h>

int volume(int p, int l, int t) { int vol;

vol = p*l*t; return vol; } main(){

int pj,lb,hsl,tg;

cout<<"Panjang = ";cin>>pj; cout<<"Lebar = ";cin>>lb; cout<<"Tinggi = ";cin>>tg; hsl=volume(pj,lb,tg);

cout<<"\nLuasnya = "<<hsl; getch();

}

Hasilnya :

3.

Variabel Otomatis

Adalah variabel yang didefinisikan di dalam suatu fungsi dan berlaku sebagai variabel lokal bagi fungsi tersebut, artinya variabel tersebut hanya dikenal di dalam fungsi tempat variable tersebut di definisikan. Sifat variabel otomatis adalah :

 Variabel akan diciptakan saat variabel dipanggil dan variabel akan hilang saat fungsi berakhir

 Variabel hanya dikenal di dalam fungsi yang mendefinisikannya.

 Inisialisasi oleh pemrogram akan dikerjakan setiap kali fungsi dipanggil, contoh :

(3)

Variabel Otomatis

Program

#include <iostream.h> #include <conio.h>

/**

*gatewan.com *Wawan Beneran *Variabel Otomatis */

void coba(); // prototipe fungsi atau pendeklarasian fungsi

void main() {

cout<<"copyright 2014 www.gatewan.com"<<endl<<endl;

int x = 22; //salah satu contoh variabel lokal pada fungsi main()

double y =2.22; clrscr();

cout<<"copyright 2014 www.gatewan.com"<<endl<<endl; cout<<"Pada fungsi main() : x = " << x << " y = " << y << endl;

coba(); // memanggil fungsi alpha yang telah didefinisikan bagian bawah fungsi main()

cout<<"Pada fungsi main() : x = " << x << " y = " << y << endl; getch();

}

void coba() //definisi fungsi alpha

{

int x = 20; //variabel lokal pada fungsi coba()

double y = 3.14;

cout<<"Pada fungsi coba() : x = " << x << " y = " << y << endl; }

Variabel Eksternal

Variabel eksternal adalah variabel yang didefinisikan di luar fungsi manapun, Variabel ini dikenal juga dengan istilah variabel global, sebab variabel ini dikenal oleh semua fungsi, contoh;

View

Variabel Eksternal

Program :

#include <iostream.h> #include <conio.h>

/**

(4)

*Variabel External */

int nilai = 50; // Variabel eksternal

void tambah(); // prototipe fungsi

void main() {

clrscr();

cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah();

cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah();

cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; getch();

}

void tambah() // Definisi fungsi

{

nilai ++ ; // variabel eksternal dinaikkan

}

Atau bisa juga seperti ini,

Program :

*Variabel External dengan Keyword Extern */

int nilai = 50; // Variabel eksternal

void tambah(); // prototipe fungsi

void main() {

clrscr();

cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah();

cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah();

cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; getch();

}

void tambah() // Definisi fungsi

{

extern nilai; //kata kunci extern ini menunjukan bahwa variabel dapat di akses secara global di dalam program

nilai ++ ; // variabel eksternal dinaikkan

}

Variabel Statis

Variabel eksternal maupun otomatis dapat berkedudukan sebagai variabel statis. Suatu variabel statis memiliki sifat seperti ini :

* Jika variabel lokal berdiri sebagai variabel statis, maka :

 Variabel hanya dapat diakses di dalam fungsi yang mendefinisikannya

 Variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir

(5)

* Jika variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis, maka variabel ini dapat diakses oleh semua file yang

void saya_ingat(); //Prototipe fungsi atau pendeklarasian fungsi

void main()

cout<<"main() : mana = "<<mana<<endl; getch();

}

//Pada fungsi di bawah ini, mana didefinisikan sebagai variabel statis

void saya_ingat() {

static int mana = 77; //variabel statis

mana++; //naikkan sebesar 1

cout<<"gatewan_ingat() : mana = " <<mana<<endl; }

4.

Buat lah program sederhana dengan menggunakan fu

ngsi

#include <iostream>

cout<<endl<<endl;

x1=(b+sqrt(b*b-4*a*c))/2*a*c;

x2=(b-sqrt(b*b-4*a*c))/2*a*c;

(6)

getch (); }

TUGAS AKHIR

1. Buatlah program dengan menggunakan kombinasi antar fungsi dan pointer

#include <stdio.h> #include <iostream> #include <windows.h> using namespace std;

int hitung(const char *); main()

{

char string[80]; system("COLOR F0");

cout<<"PROGRAM FUNGSI DENGAN POINTER"<<endl;

cout<<"\nMenghitung banyaknya karakter yang di input menggunakan fungsi dan pointer"<<endl;

cout<<"\nKetikkan Kata / Kalimat : "; cin.getline(string,80);

cout<<"\nJumlah Karakter : "<<hitung(string)<<" Karakter";

return 0; }

int hitung(const char *s) {

int x=0;

for(;*s!='\0'; s++) ++x;

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Jika fungsi yang lain di tuliskan setelah fungsi main(), sebelum fungsi main harus ditambahkan prototype function agar fungsi tersebut dapat dikenal.. Hal tersebut tidak berlaku

2 Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya variabel

 Di dalam class Hash dibuat sebuah fungsi pada kelompok public yaitu int Hash.. (string key): kemudian fungsi tersebut di deklarasikan kedalam

Di dalam Shell fungsi juga bisa didefinisikan interaktif maupun secara skrip program, dan meskipun didefinisikan secara interaktif, sebuah fungsi juga bisa dipanggil melalui

• Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya variabel

Supardi 10 Argumen input dan argumen output merupakan variabel dummy, artinya bahwa kita dapat memberikan nama berbeda saat fungsi tersebut dipanggila Sebagai contoh,

Contoh modul yang sering digunakan adalah : Prosedur & Fungsi  Variabel Ada dua jenis variabel yang dikenal dalam konsep modular, yaitu :  Variabel Lokal Variabel yang

• Untuk balok beton non prategang yang tidak di cor di tempat maka ketebalan selimut nya adalah 40 mm sebagaimana dijelaskan pada Tabel 20.6.1.3.1 dan untuk untuk beton prategang yang