• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kota Medan (Studi Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan) Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kota Medan (Studi Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan) Chapter III VI"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu kegiatan secara objektif. Penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur suatu fenomena sosial tertentu dengan mengembangkan konsep dan menghimpun data tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa (Singarimbun, 1995:17).

Dalam penelitian ini, bentuk penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam. Peneliti memilih penelitian ini karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic), dinamis dan menggeneralisasi.

3.2 . Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan pemusatan fokus kepada intisari penelitian yang akan dilakukan, maka yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Implementasi E-Government terutama dalam rangka memudahkan komunikasi dan akses informasi bagi masyarakat

3.3. Lokasi Penelitian

(2)

3.4. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif ini tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Informan penelitian adalah implementor dari kebijakan yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan yang terdiri dari:

1.1.Informan Kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Bidang Informatika dan Komunikasi Publik dan Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan

1. Informan Tambahan adalah orang-orang yang tidak terlibat secara langsung dalam persoalan penelitian namun mengetahui tentang masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah masyarakat di Kota Medan.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk itu, penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

(3)

pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:

a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan informan yang telah dijadikan sumber data. Sehingga akan diperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian.

b. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, kemudian mencatat gejala-gejala yang terjadi di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

(4)

b. Studi Dokumentasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumentasi-dokumentasi yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian

3.6. Teknik Analisis Data

Analisa data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat suatu deskripsi dari gejala yang diteliti. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif, yaitu dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data yang tersedia, menelaah, menyusunnya dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulanpenelitian (Moeleong, 2006:247). Terdapat beberapa langkah dalam melakukan analisis data, yaitu:

1. Reduksi Data

(5)

2. Penyajian Data

Bermakna sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Penyajian data ini dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, bagan dan dalam bentuk tabel.

3. Penarikan Kesimpulan

(6)

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1.Gambaran Umum Kota Medan

Kota Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 21 Kecamatan yaitu Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai ,Medan Tembung, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan. Kota Medan yang walikota dan wakil walikota nya memiliki slogan “Medan Rumah Kita” ini juga tentunya memiliki Visi dan misi tersendiri untuk memajukan kota nya. 4.1.1. Visi Kota Medan

Kota Medan memiliki visi yaitu “Menjadi Kota Masa Depan yang Multikultural,Berdaya saing, Humanis, Sejahtera dan Religius.” 4.1.2. Misi Kota Medan

Ada beberapa misi yang disusun oleh Pemerintah Kota Medan guna mendukung terwujudnya visi Kota Medan di atas diantaranya : 1. Kerjasama

(7)

2. Kreativitas dan Inovasi

Meningkatkan efisiensi melalui deregulasi dan debirokratisasi sekaligus penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif termasuk pengembangan kreativitas dan inovasi daerah guna meningkatkan kemampuan kompetitif dan komparatif daerah

3. Kebhinekaan

Mengembangkan kepribadian masyarakat kota berasaskan etika dan moralitas keberagaman agama dalam bingkai kebhinekaan.

4. Penanggulangan Kemiskinan

Meningkatkan percepatan dan perluasan program penanggulangan kemiskinan.

5. Multikulturalisme

Menumbuhkembangkan harmonisasi, kerukunan, solidaritas, persatuan dan kesatuan serta keutuhan sosial, berdasarkan kebudayaan daerah identitas lokal multikulturalisme. 6. Tata Ruang Kota yang Konsisten

Menyelenggarakan tata ruang kota yang konsisten serta didukung oleh ketersediaan infrastruktur kota yang semakin modern dan berkelanjutan.

7. Peningkatan Kesempatan Kerja

(8)

8. Smart City

Mengembangkan Medan sebagai Smart City.

4.1.3. Kondisi Geografis

Kota Medan terletak antara 2o.27’-2o.47’ Lintang Utara dan 98o.35’-98o.44’ Bujur Timur. Kota Medan 2,5-3,75 meter di atas permukaan laut. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum berkisar antara 23,0 oC-24,1 oC dan suhu maksimum berkisar antara 30,6 oC-33,1 oC serta pada malam hari berkisar 26 oC-30,8 oC. Selanjutnya mengenai kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata 78%-82%. Sebagian wilayah di Medan sangat dekat dengan wilayah laut yaitu pantai Barat Belawan dan daerah pedalaman yang tergolong dataran tinggi, seperti Kabupaten Karo. Akibatnya suhu di Kota Medan menjadi tergolong panas. Kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 m/sec sedangkan rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 100,6 mm.

(9)

Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.

Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat. Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Kelurahan.

(10)

Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151 Kelurahan.

4.2. Gambaran Umum Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang komunikasi dan informasi yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Informasi, komunikasi dan pengolahan data elektronik serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidangnya.

4.2.1. Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan

Adapun visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan adalah “Medan Hebat Komunikasi dan Informatika”. Visi ini bermakna bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan menginginkan bahwa Kota Medan menjadi yang terkemuka dalam hal pengambilan manfaat dari perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memberikan layanan bermutu kepada seluruh pemangku kepentingan Kota Medan.

(11)

1. Menurunkan kesenjangan akses informasi dan pengetahuan di dalam masyarakat

2. Mendorong peningkatan penciptaan dan penyediaan konten informasi dan pengetahuan oleh dan tentang Kota Medan

3. Menyediakan berbagai perangkat lunak aplikasi pelayanan publik dalam bentuk transaksi online

4. Mengembangkan jangkauan, kapasitas dan kehandalan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (tik) Pemerintah Kota.

5. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan

6. Mengembangkan penyediaan media informasi dan pengetahuan alternatif selain berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

4.2.3. Struktur dan Susunan Organisasi

Gambar 1. Gambar Struktur Organisasi DISKOMINFO Medan

(12)

Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan.

Tupoksi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan : 1. Tugas Pokok

Dinas Kominfo Kota Medan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah dalam bidang komunikasi dan informati ka serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Fungsi

Dinas Kominfo Kota Medan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah dalam bidang komunikasi dan informatika serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya

1. Melaksanakan tugas bidang kegiatan administrasi, perlengkapan rumah tangga, keuangan, perencanaan dan laporan.

2. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang komunikasi dan informatika.

(13)

4. Melaksanakan pemantauan, registrasi, fasilitasi, apresiasi terhadap lembaga pemerintah dan masyarakat dibidang pelayanan komunikasi dan informatika.

5. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemberian rekomendasi dalam bidang komunikasi dan informatika.

6. Melaksanakan pengawasan dan penertiban izin perizinan bidang komunikasi dan informatika.

7. Menyelenggarakan kerjasama, perjanjian dan persetujuan atas nama daerah dibidang Komunikasi dan informatika

8. Menyelenggarakan peningkatan sumber daya manusia dibidang Komunikasi dan informatika.

9. Memberikan bimbingan, pelayanan dan pengawasan dibidang Komunikasi dan informatika.

10. Mengendalikan dan memberdayakan kegiatan komunikasi dan informatika.

11. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang Komunikasi dan informatika.

12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Sekretariat

(14)

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan 2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas

3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas

4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan

5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas 6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian 7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sub.Bagian Umum

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Umum

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum

3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas

4. Pengelolaan administrasi kepegawaian

5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian

(15)

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Sub.Bagian Keuangan

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan 3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi

4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan

5. Penyusunan laporan keuangan Dinas

6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Sub.Bagian Penyusunan Program

(16)

2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program dinas

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas 4. Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian 5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Dinas

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Komunikasi Informatika dan Komunikasi Publik

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsisebagai berikut; 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Komunikasi Media Cetak

dan Elektronik

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penyiaran, komunikasi sosial, media luar ruang, dan mobil unit

3. Pelaksanaan kegiatan komunikasi melalui tatap muka

4. Penyebarluasan informasi pembangunan melalui media cetak, elektronik, dan mobil unit

5. Pemberdayaan kelompok komunikasi sosial

6. Pemberdayaan media elektronik untuk menyebarluaskan informasi pembangunan dan kebijakan Pemerintah Kota Medan

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang komunikasi media cetak dan elektronik

(17)

Seksi Penyiaran

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi penyiaran

2. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penyiaran

3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan penyebarluasan informasi pembangunan melalui media elektronik

4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup media elektronik sesuai dengan urusan pemerintahan kota

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Komunikasi Sosial

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut; 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Komunikasi Sosial 2. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup komunikasi sosial

3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan/pelayanan penyebarluasan informasi pembangunan melalui komunikasi tatap muka dan media cetak

4. Penyiapan bahan dan data pembinaan dan kerjasama dengan kelompok-kelompok komunikasi sosial

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

(18)

Seksi Media Luar Ruang dan Mobil Unit

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Media Luar Ruang dan Mobil

Unit

2. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup media luar ruang dan mobil unit 3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan/pelayanan penyebarluasan informasi

pembangunan melalui pameran, publikasi, spa nduk, baliho, photo, siaran keliling, dan pemutaran film melalui mobil unit

4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bidang Pos dan telekomunikasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut ; 1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pos dan Telekomunikasi 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pos dan telekomunikasi

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup pos dan telekomunikasi sesuai dengan urusan pemerintahan kota

4. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian terhadap standarisasi pos dan telekomunikasi

(19)

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsi

Seksi Pos

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pos

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pos

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup pos sesuai dengan urusan pemerintahan kota

4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengendalian terhadap standarisasi pos sesuai dengan urusan pemerintahan kota

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Telekomunikasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsisebagai berikut : 1. Penyiapan rencana, program dan seksi kegiatan telekomunikasi

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup telekomunikasi

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup telekomunikasi sesuai dengan urusan pemerintahan kota

4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengendalian terhadap standarisasi telekomunikasi sesuai dengan urusan pemerintahan kota

(20)

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Spektrum Frekuensi Radio dan Standarisasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Spektrum Frekuensi Radio

dan Standarisasi

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup spektrum dan frekuensi radio

3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup spektrum dan frekuensi radio sesuai dengan urusan pemerintahan kota

4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bidang Teknologi Informasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sbb:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Teknologi Informasi 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan dan perawatan teknologi

informasi, serta operasional kerja sama sistem informasi

3. Pelaksanaan dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan atau sistem informasi

(21)

5. Penyelenggara kegiatan peningkatan sumber daya manusia lingkup teknologi Informasi atau sistem Informasi

6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang teknologi informasi

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Pengembangan Teknologi Informasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengembangan Teknologi

Informasi

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan teknologi informasi 3. Pelaksanaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung teknologi

informasi dan atau sistem informasi

4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Perawatan Teknologi Informasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perawatan Teknologi 2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan teknologi

(22)

4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Operasional Kerja Sama Sistem Informasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Operasional Kerja Sama

Sistem Informasi

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Operasional Kerja Sama Sistem Informasi

3. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bidang Data

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengumpulan dan pengolahan data, monitoring, dan evaluasi

3. Penyediaan, penghimpunan, pengolahan, dan perawatan data 4. Penyimpanan dalam bentuk database dan menyajikan data

5. Pelaksanaan survei dan atau penelitian, memonitor, mengevaluasi kebutuhan data internal dan eksternal Pemerintah Kota Medan

(23)

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengumpulan dan Pengolahan

Data

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengumpulan dan pengolahan data 3. Pengumpulan dan pengolahan data

4. Pembuatan database

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

Seksi Monitoring dan Evaluasi

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan rencana, program dan seksi monitoring dan Evaluasi

2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Monitoring dan Evaluasi 3. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi data internal dan eksternal

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Data Keluaran

Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 2. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Data Keluaran

(24)

4. Penyajian data statis dan data dinamis 5. Pembangunan pusat data pemerintah kota

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

4.2.5. Susunan Kepegawaian

No. Pangkat Golongan Jumlah

1 Pembina Utama Muda IV-c 1

2 Pembina Tingkat- I IV/b 1

3 Pembina IV/a 4

4 Penata Tingkat – I III/d 12

5 Penata III/c 8

6 Penata Muda Tingkat – I III/b 8

7 Penata Muda III-a 5

8 Pengatur Tingkat – I II/d 3

9 Pengatur II/c -

10 Pengatur Muda Tingkat – I II/b 2

11 Pengatur Muda II/a -

Jumlah 44

Tabel 1. Tabel susunan kepegawaian DISKOMINFO Medan

4.2.3.Sarana dan Prasarana

(25)

berdiri di atas areal seluas 1.628m2 yang terletak di Jalan Sidorukun No. 35, Kelurahan Pulau Brayan Darat, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Lahan dan gedung perkantoran ini adalah aset milik pemerintah Kota Medan. Peruntukan atau penggunaan gedung perkantoran ini dapat dilihat pada tabel 2.

No Peruntukan Jumlah

(Unit)

Luas (m2)

Kapasitas (orang) A Lantai - 1

1 Ruang Kerja Kepala Dinas 1 36 -

2 Ruang Kerja Sekretaris Dinas 1 20 -

3 Ruang Sekretariat dan Staf 1 78 7

4 Ruang Kerja Kabid Postel 1 12 -

5 Ruang Postel dan Staf 1 20 7

6 Ruang Kabid Data 1 12 -

7 Ruang Data dan Staf 1 86 7

8 Ruang Kabid MCE 1 12 -

9 Ruang MCE dan Staf 1 86 7

10 Ruang bEndahara dan Staf 1 24 2

11 Musholla 1 40 30

12 Gudang 4 294 -

13 Toilet 3 56 -

14 Ruang Sekuriti dan Panel 1 18 5

Sub Total 794

(26)

1 Ruang pertemuan / Aula 1 94 100

2 Ruang Kabid TI dan Staff 1 60 7

3 Ruang Dharma Wanita 1 40 50

4 Ruang Pelatihan 1 60 10

5 Toilet 2 8 -

6 Ruang Server 1 10 -

7 Ruang Operator 1 28 -

Sub Total 300

Total 1.294

Tabel 2. Tabel sarana dan prasarana DISKOMINFO Medan

Selain didukung oleh ketersediaan bangunan seperti dikemukakan di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan juga didukung oleh berbagai peralatan dan kendaraan untuk menyelenggarakan fungsi dan tugas pokoknya seperti dapat dilihat pada tabel 2.1.

No. Peralatan/ Kendaraan Jumlah Satuan

1 Komputer desktop 40 Unit

2 Komputer laptop 10 Unit

3 Komputer Server 1 Unit

4 Proyektor / Infokus 2 Unit

5 Kamera 6 Unit

6 Handycam 3 Unit

7 Mobil Unit 4 Unit

8 Layar Proyektor/ Infokus 2 Unit

(27)

BAB V

DATA DAN ANALISIS DATA

5.1.Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Informatika dan Komunikasi Publik

Wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala bidang informatika dan komunikasi publik yaitu Bapak Saiful Amri Harahap menghasilkan beberapa jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan terkait implementasi

E-Government oleh peneliti. Beliau mengatakan bahwa E-E-Government

merupakan hal yang baru dalam pemerintahan, penyebarluasan informasi terkait kegiatan kota Medan dan Pemerintah Kota Medan yang semula menggunakanmedia massa seperti media cetak, visual dan audiovisual kini menjadi semakin lengkap dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Informasi-informasi yang didapatkan langsung dari Pemerintah Kota Medan akan dikelola oleh tim redaksi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan sebelum disebarluaskan melalui website.

Saat ditanya mengenai sudah sejauh mana E-Government telah diterapkan pada pemerintah Kota Medan beliau mengatakan bahwa saat ini

E-Government telah diterapkan pada pemerintah Kota Medan dibuktikan dengan

(28)

kemudian hanya beberapa pegawai saja yang berkesempatan mendapatkan pelatihan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika guna meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, tak hanya itu ia juga mengatakan bahwa anggaran untuk mendukung pengadaan fasilitas masih belum cukup memadai. Ketika ditanya terkait respon masyarakat terhadap E-Government yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya kepala bidang Informasi dan komunikasi publik ini mengatakan bahwa respon masyarakat cukup positif, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang mengirim e-mail dan berkomentar tentang isi informasi yang di update setiap harinya. Hal ini menandakan bahwa website Pemko Medan telah diakses dan informasi yang terdapat didalamnya telah tersampaikan kepada masyarakat. Kemudian diakhir wawancara beliau mengharapkan adanya penambahan anggaran untuk pengelolaan dan penerapan E-Government pada Pemerintah Kota Medan, karena seperti yang kita ketahui bahwa implementasi E-Government akan berlangsung dengan baik jika didukung anggaran yang cukup dan sumber daya manusia yang berkualitas.

5.2.Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan

(29)

dikelola oleh masing-masing SKPDdimana orang-orang yang mengelola

website tersebut telah mendapatkan pelatihan terlebih dahulu oleh

Diskominfo Kota Medan. Mekanisme pengelolaan dan update informasi dilakukan dengan pola sebagai berikut Informasi yang masuk pengalami pengelolaan informasi oleh tim redaksi website dibantu dengan wartawan yang berada dilapangan, kemudian informasi yang telah mengalami proses editing dan pengecekan ulang diupload ke dalam website kemudian diupdate setiap harinya atau bahkan setiap jam nya sesuai dengan waktu masuknya informasi.

Saat ditanya tentang sejauh mana kini E-Government di Implementasikan dan sudah baagaimana perkembangannya beliau menjawab bahwa E-Government bukan hanya berbicara soal website, tetapi memang

website merupakan tahap pertama bagi pembangunan E-Government, untuk

saat ini dari empath taham pengembangan E-Government, websitePemerintah Kota Medan telah mencapai tahap ke-3 yaitu tahap transaksi dibuktikan dengan keterhubungan Link Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) dengan websitePemko Medan yang memungkinkan masyarakat lebih mudah untuk mengurus perizinan.

(30)

Untuk hal sosialisasi beliau mengatakan bahwa sosialisasi tentang adanya E-Government dilakukan melalui berbagai cara mulai dari yang tradisional seperti pertemuan tatap muka dan pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), pertemuan-pertemuan tersebut biasanya diadakan disatu kecamatan kemudian dengan metode sosialisasi dan dialog interaktif. Kegiatan seperti ini diadakan minimal setahun sekali karena keterbatasan anggaran. Kemudian bentuk sosialisasi lainnya adalah melalui pameran dikegiatan-kegiatan tahunan seperti Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) .

Dari segi Efektivitas dan respon masyarakat terhadap E-Government beliau merasa bahwa respon masyarakat cukup baik, apalagi setelah diluncurkannya aplikasi berbasis android yang dapat diunduh pada

Playstorebernama “Medan Rumah Kita”. Aplikasi yang muncul pada

Desember tahun 2016 ini merupakan aplikasi yang memungkinkan kita melaporkan kejadian atau masalah yang tejadi disekitar kita terkait kenyamanan dan pelayanan publik secara langsung dan lebih cepat kepada Pemerintah Kota Medan atau SKPD terkait yang tergabung dalam 42 Sub-domain dalam website milik Pemko Medan. Sudah banyak masyarakat yang mengunduh aplikasi ini dan respon masyarakat sudah cukup baik karena laporan-laporan yang masuk melalui aplikasi ini sudah cukup banyak.

(31)

bekerja sama membangun Kota Medan yang lebih baik, menjadi hambatan yang cukup sulit untuk di atasi sehingga manfaat dari

Pada akhir wawancara kepala bidang statistik Diskominfo Kota Medan ini berharap agar Kota Medan menjadi kota yang cerdas, dengan masyarakat yang cerdas pula. Masyarakat yang tidak gagap teknologi , terwujudnya aplikasi-aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dan dapat diakses melalui perangkat yang mereka miliki hanya dari dalam rumah adalah pendukung terwujudnya Medan Smart City, sesuai dengan misi Kota Medan yang terakhir.

5.3.Hasil Wawancara dengan Masyarakat Kota Medan

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada masyarakat Kota Medan saat ditanyakan hal tentang pengertian E-Government masih banyak dari mereka yang belum mengetahui bahkan belum pernah mendengar istilah E-Governmentitu sendiri. Setelah dijelaskan sekilas tentang pengertia

E-Governmentbeberapa masyarakat mengaku baru mengetahui bahwa ada

(32)

informasi melalui tatap muka atau penyiaran di televisi akan lebih efektif . Di akhir wawancara mereka sangat mengaharapkan agar E-Governmentdapat lebih disosialisasikan dan E-Governmentdapat menjadi suatu hal yang dapat membantu menyelesaikan masalah-maaalah yang ada di Kota Medan terutama permasalahan ekonomi.

Saat wawancara dengan masyarakat tentunya tidak semua masyarakat belum mengetahui apa itu E-Government, beberapa masyarakat seperti mahasiswa dan wiraswasta ada yang sudah mengetahui apa itu

E-Government, mereka mengatakan bahwa E-Governmentmerupakan salah satu

upaya pemerintah agar akses informasi menjadi lebih mudah. Mereka mengaku mengetahui tentang E-Governmentmelalui lingkungan, melalui mata kuliah yang mereka pelajari dan melalui internet.

Ketika ditanya tentang efektivitas dari pengimplementasian

Government, ada yang menjawab bahwa langkah pemerintah menerapkan

E-Governmentitu sudahlah tepat, tetapi satu hal yang baru tidak dapat

diterapkan dengan proses yang instan. Adanya pemanfaatan teknologi informasi seharusnya tidak serta merta menghilangkan media yang terdahulu, komunikasi langsung secara tatap muka seharusnya masih tetap diadakan karena beberapa lapisan masyarakat merasa akan lebih paham dan merasa lebih dekat dengan pemerintah jika informasi yang mereka dapatkan diperoleh secara langsung dengan tatap muka. Adapula yang mengatakan bahwa E-Governmentmemang telah diimplementasikan hanya saja

(33)

tertentu seperti bidang pariwisata Kota Medan masih kurang mendapat perhatian.

Selanjutnya pertanyaan tentang respon masyarakat terhadap implementasi E-Government di Kota Medan mendapat tanggapan yang sama yaitu masyarakat Kota Medan masih terkesan tidak mau tahuterhadap

E-Governmentpadahal dibalik E-Governmentini ada terdapat manfaat, selain itu

mereka juga beranggapan bahwa sosialisasi dari Pemerintah Kota Medan masih sangat minim sehingga pemanfaatan E-Governmenthanya dapat dirasakan oleh kalangan ekonomi dan pendidikat tinggi, sedangkan masyarak dengan ekonomi lemah dan pendidikan rendah masih kurang mendapat perhatian.

5.4.Data Pencapaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan tahun 2011-2015.

Data pencapaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan pada tahun 2011 hingga 2015 tentunya dapat menjadi salah satu acuan dalam penarikan kesimpulan pada bab berikutnya. Berikut ini merupakan data pencapaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan selama lima tahun terakhir terkait implementasi E-Government.

(34)

a. Fasilitas

Pemaparan dari data di atas terkait fasilitas penunjang terimplementasinya

E-Government dengan baik menunjukan bahwa Diskominfo Pemerintah Kota

Medan telah berlangganan internet selama setahun penuh disetiap tahunnya guna mendukung kelancaran update dan akses informasi dari seluruh pihak. Kemudian untuk sarana pendukung seperti pengadaan komputer pada tahun 2014-2015 target dari Diskominfo Pemerintah Kota Medan telah tercapai secara 100% sedangkan ditahun-tahun sebelumnya target hanya tercapai hingga 80% bahkan ditahun 2013 target tidak tercapai sama sekali artinya dari 15 unit pengadaan komputer yang diharapkan ternyata tidak terpenuhi satu unit pun pada tahun tersebut.

(35)

b. Penyebarluasan Informasi tentang adanya E-Government.

Pemaparan dari data di atas terkait penyelenggaraan sosialisasi tentang

E-Government guna mendukung terimplementasinya E-E-Government dengan baik

menunjukan bahwa Diskominfo Pemerintah Kota Medan telah menyusun target untuk melakukan sosialisasi di 35 kegiatan yang menggunakan media dialog interaktif dan kegiatan tatap muka, namun target tersebut tercapai hingga 100% hanya di tahun 2011 saja, ditahun-tahun berikutnya target tercapai hanya hingga 61% bahkan di tahun 2013 target tidak tercapai sama sekali.

Kemudian untuk sosialisai melalui event besarDiskominfo Pemerintah Kota Medan telah menyusun target sebanyak 5 kegiatan setiap tahunnya, seperti yang dapat kita lihat bahwa hanya pada tahun 2014 dan 2015 saja target tercapai 100%, selebihnyahanya tercapai hingga 20% itu pun pada tahun 2011 dan 2013 N

o

Indika-tor kerja

(36)

targettidak tercapai sama sekali artinya dari 5 kegiatan yang ditargetkan dan diharapkan mampu menjadi sarana untuk mensosialisasikan informasi terkait adanya E-Government tidak ada kegiatan yang dilakukan melalui event besar pada tahun 2010 dan 2013.

5.5. Analisis Data

5.5.1.Implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pihak, melalui hasil pengamatan dan melalui data yang diperoleh dari rencana strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan maka peneliti mengalisis ada beberapa hal atau faktor yang menggambarkan baik atau tidak nya implementasi E-Government pada pemerintah Kota Medan saat ini terutama guna menunjang kemudahan akses informasi bagi masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci ada beberapa hal yang dapat kita soroti mulai dari faktor yang mendukung terimplementasinya

E-Governmentdengan baik hingga faktor penghambatnya.Ada beberapa faktor yang

(37)

penyampaian aspirasi pada kolom komentar diwebsite.Ada pula beberapa faktor yang menjadi penghambat bagi tewujudnya E-Governmentyang baik, seperti minimnya sumber daya manusia yang ahli dalam memanfaatkan teknologi informasi, minimnya anggaran yang dipergunakan untuk menunjang pengembangan E-Governmentserta minimnya anggaran dan upaya yang dilakukan untuk mensosialisasikan informasi kepada masyarakat bahwa saat ini telah ada sebuah inovasi dibidang pelayanan publik yang memungkinkan masyarakat memperloeh informasi dengan sangat cepat dan juga memungkinkan mereka menyampaikan aspirasi tanpa perlu melakukan tatap muka atau demonstrasi inovasi tersebut bernama E-Government.

Sejalan dengan hasil wawancara yang diperoleh dari pihak yang mengimplementasikan E-Government pada Pemerintah Kota Medan maka hasil wawancara dengan masyarakat selaku objek yang merasakan manfaat dari adanya

E-Government menunjukan bahwa masih sedikit sekali yang mengetahui tentang

(38)

sudah semakin cerdas, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat dari adanya

E-Governmentbelum dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

5.5.2.Masalah-Masalah yang dialami dalam Implementasi E-Government Pemerintah Kota Medan

Seperti yang telah dikemukakan pada anailisis sebelumnya tentang beberapa faktor yang mempengaruhi baik atau buruknya pengimplementasian E-Government , maka berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa masalah atau hambatan yang menyebabkan terhambatnya pengimplementasian E-Governmentyang lebih baik.

a. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dilingkungan pemerintahan untuk pelayanan publik baik secara vertikal maupun horizontal masih rendah, sebagian besar masih mengandalkan layanan tatap muka (face to face). Hal ini menyebabkan pengembangan pelayanan transaksi online tidak menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama untuk mendukung pengembangan E-Governmentdi berbagai sektor

b. Belum adanya model pelayanan transaksi online dalam sektor tertentu di lingkungan pemerintahan menyebabkan rendahnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang murah, mudah dan transparan.

(39)

pemrosesan seketika (real time) yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik online . Hal ini menyebabkan kurang terdorongnya unsur pemerintah di daerah untuk mengembangkan pelayanan online. d. Minimnya sumber daya manusia yang menguasai pengoprasian

teknologi Informasi dan berinovasi pada pengembangan perangkat keras maupun lunak guna penunjang terimplementasinya

E-Governmentdengan baik.

(40)

BAB VI PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data di atas maka dapat disimpulkan bahwa

E-Government pada Pemerintah Kota Medan telah diimplementasikan

dengan cukup baik, hanya saja implementasi E-Government tersebut masih memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari internal implementor E-Governmentitu sendiri atau pun dari masyarakat yang merasakan manfaat dari adanya

E-Government.

Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya adalah :

a. Minimnya sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai guna mendukung terciptanya E-Government yang baik pada Pemerintah Kota Medan.

b. Minimnya sosialisai yang dilakukan untuk masyarakat oleh implementor E-Government guna mewujudkan manfaat dari pengimplementasian E-Government yang merata

(41)

masyarakat memperoleh informasi dengan mudah dan menyampaikan aspirasi tanpa perlu melakukan tatap muka.

6.2.SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan, diusulkan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi berbagai pihak dalam pengimplementasian E-Government.

1. Perlu diadakan pelatihan bagi pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengikuti perkembangan teknologi saat ini

2. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan sebaiknya lebih sering melakukan pengembangan dalam implementasi E-Governmentdan lebih gencar untuk melkukan sosialisasi kepada masyarakat terkait

E-Government

3. Pemerintah perlu mengupayakan anggaran yang akan digunakan untuk menunjang fasilitas dan proses sosialisasi E-Government di Kota Medan.

Gambar

Tabel 1. Tabel susunan kepegawaian DISKOMINFO Medan
Tabel 2.1. Peralatan dan Kendaraan  DISKOMINFO Medan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1 Terdapat pengaruh positif signifikan antara gaya belajar visual X1 terhadap hasil belajar siswa Y, yakni sebesar 0,469 atau 46,9% dengan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, namun penulis berharap dapat menjelaskan sedikit gambaran dari Analisis Pengaruh Penerapan Relationship Marketing

Biaya Penyelenggaraan kegiatan Porkesremen dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2013 dibebankan pada DIPA RSJ dr.. Radjiman

desa adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kabupaten yang tidak termasuk dalam trayek angkutan kota yang berada dalam wilayah ibu kota

terhubung dengan banyak jaringan pada suatu organisasi sehingga akan sulit untuk terpisah dari organisasi dan menajadi bagian dari organisasi.Dari pengertian yang

Perkembangan teori evolusi tidak terlepas dari masalah struktural fungsional masyarakat yang mempunyai struktur-struktur sosial, yaitu: (1) sesuatu yang berguna karena

mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, dan growth terhadap dividend payout ratio dengan good corporate governance sebagai variabel intervening. Berdasarkan hasil

The method used in this research is the development research methods models by Borg & Gall.The results of a questionnaire distributed to 30 students and 3 teachers